• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Manajemen Wirausaha Pedagang Muslim Di Perusahaan Daerah(PD) Pasar Jaya Klender Jakarta Timur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Manajemen Wirausaha Pedagang Muslim Di Perusahaan Daerah(PD) Pasar Jaya Klender Jakarta Timur"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

(1)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)

Oleh:

RAHMAT MUL Y ADI NIM: 103046128348

KONSENTRASI PERBANKAN SY ARIAH

PROGRAM STUD I MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKUL TAS SY ARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)

Slcripsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Smjana Ekonomi Islam (SE!) Oleh:

Pembimbing I

Rahmat Mulyadi NIM: 103046128348

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing II

Lセ@

Ors. H. Zainul

イゥヲゥセウjヲ@

M.Pd. NIP: 150 204 484

セセ@

Mセ@

Drs. Heidi; M.Pd. NIP: 150 262 877

KONSENTRASI PERBANKAN SY ARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONO!\H ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(3)

DI PERUSAHAAN DAERAH (PD) PASAR JAYA KLENDER JAKARTA TIMUR telah diujikan dalam sidang Munaqrnyah Fakultas Symiah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada 13 Maret 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam (SE!) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam).

Jakarta, 13 Maret 2008

P ANITIA UJIAN

l. Ketua : Euis Amalia, M.Ag. NIP. 150 289 264

2. Sekretaris

3. Pembimbing I

4. Pembimbing II : Drs. Heldi, M. Pd. NIP. 150 262 877

5. Penguji I : Dr. A. Sudirman Abbas, MA.

NIP. 150 294 051

セQI@

(

...

セNI@

(4)

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

l, Skripsi ini merupakan basil karya saya yang cliajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan mernperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hiclayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan clalam penelitian ini telah saya cantumkan

sesuai clengan ketentuan yang berlaku di Universitas Isl.am Negri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sangsi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 13 Maret 2008

(5)

sumber nafkah terbesar bagi sebagian rakyat Indonesia dapat diselamatkan dari kondisi krisis.

Berwirausaha saat ini adalah tindakan yang lebih realistis dibandingkan dengan mencari apalagi menunggu datangnya lapangan (kesempatan) pekerjaan. Dikatakan realistis karena, secara teoritis dan berdasarkan sumber daya alam dan pel uang pasar, membuat lapangan pekerjaan sendiri lebih dimungkinkan karena berkaitan dengan faktor yang ada pada diri sendiri, dibandingkan dengan memburn pekerjaan yang sedikit tetapi diburu oleh banyak orang.

Para pelaku perekonomian di PD Pasar Jaya Klender terdiri dari berbagai etnis, suku dan agama, sifat dan adat yang berbeda sehingga memiliki cara dan manajemen yang berbeda dalam perilaku perekonomianya. Dari berbagai suku dan agama para pedagang yang ada PD Pasar Jaya Klender, lernyata didominasi oleh para pedagang muslim. Hal ini dimungkinkan karena secara keseluruhan warga masyarakat yang berdomisili di wilayah Kelurahan Klender memeluk agama Islam.

Namun ironisnya, dalam mengelola produk dan hasil penjualannya para pedagang muslim yang ada di PD Pasar Jaya Klender masih tertinggal jauh di bawah para pedagang non muslim. Hal ini bisa terlihat dari berbagai ha!, diantaranya: kios-kios, pelanggan, barang dagangan, pedagang non muslim terlihat lebih baik dibanding para pedagang muslim.

Atas dasar pertimbangan di atas penulis mencoba semampu mungkin untuk mengkaji dan meneliti aspek manajerial para pedagang muslim pasar di PD Pasar Jaya Klender. Yang selama ini menjadi pertanyaan bagi penulis bagaimana situasi dan kondisi manajerial di PD Pasar Jaya Klender, oleh karena itu penulis merasa terpanggil untuk mengangkat kajian ini menjadi tema skripsi dengan judul "Aplikasi Manajemen Wirausaha Pedagang Muslim di PD Pasar Jaya Klender"

Karena beberapa pertimbangan yang muncul, maka pada kesernpatan kali ini penulis hanya membatasi pe1masalahan dari sisi:

I. Bagaimana manajerial para pedagang muslim di PD. Pasar Jaya !Gender dalam mengelola hasil produksi yang akan dijual kepada konsumen?

(6)

Data-data yang telah terkumpul diperiksa kembali rnengenai kelengkpan jawaban yang cliterima, kejelasanya, konsistensi jawaban atau informasi yang bisa clisebut editing. Kernuclian data-data tersebut clitabulasi, yakni clisusun ke clalam bentuk tabel clengan menggunakan statistik persentase (clistribusi frekuensi) clengan rumus:

P = Fl N x 100%. Kemuclian clengan menggunakan analisis POAC penulis

memperoleh kesimpulan:

" Para peclagang muslim PD Pasar Jaya Klencler di clalam mengaplikasikan perencanaan sangat baik, clengan melihat data angket bahwa signifikasi perencanan sebelum melakukan wirausaha mencapai 92%. Terhaclap kebutuhan adanya rekan kerja ( organisasi), di dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada konsumen, clinyatakan cukup baik karena dapat memberikan bantuan terhadap pelayanan clan masukan-masukan para karyawan untuk kemajuan usaha. Di clalam pelaksanaan kegiatan wirausah para pedagang, dinyatakan cukup baik karena dapat menarik hati para konsumen dengan membrikan promo-promo (hadiah) kepada konsumen. Pengawasan yang clilakukan oleh pedagang terhadap kemajuan usahanya, dinyatakan cukup baik dengan adanya identifikasi terhadap ancaman-ancaman yang menghambat kemajuan usaha dan pemantauan terhadap harga barang "

" Jika ditinjau dari hasil aplikasi fungsi manajemen berupa perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan clan pengawasan dapat disimpulkan bahwa usaha yang dilakukan para pedagang muslim di PD Pasar Jaya Klender untuk berkembang clan maju sudah cukup baik. Dengan pola wirausaha yang kompetitif, para pedagang muslim melakukan strategi untuk bisa be1iahan dan bahkan maju dalam beberapa ha! diantaranya dalam meraih konsumen dengan meberikan mutu yang baik, menjalin keakraban, dan memberikan pelayanan secara optimal "

(7)

Alhamduli/lah, segala puJI hanya bagi Allah. Kepada-Nya kita mohon pertolongan dan pengampunan. Kepada-Nya kita berlindung dari kejahatan diri kita dan keburukan diri kita. Semoga senantiasa kita menclapatkan hidayah-Nya. sehingga kita berada dalam golongan orang-orang yang ada pada jalan kebenaran. Aku bersaksi, tiada II/ah yang patut untuk disembah selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Aku juga bersaksi, bahwa Muhammad Saha/lallu 'Alaihi wa Sal/am adalah hamba dan utusan-Nya.

(8)

2. Bapak Drs. H. Zainul Arifin YusuC M.Pd. Selaku Dasen Pembimbing I yang

telah memberikan support. pengarahan dan bimbinganya.

3. Bapak Drs. Heidi, M.Pd. Selaku Dasen Pembimbing II yang telah rela

meluangkan waktu ditengah kesibukanya untuk membimbing dan

mengarahkan penulis.

4. Seluruh Dasen FSH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan

ilmunya semasa masa kuliah.

5. Bapak Ors. Makmun, MM, Bapak Bambang Sugiarto, SE dan segenap

pegawai PD Pasar Jaya Klender yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk melaksanakan penelitian di ternpatnya. Sernoga selalu sukses

dalarn mettjalankan aktivitas sehari-hari.

6. Kakak dan keponakan-keponakan tercinta yang selalu rnernberi semangat,

do'a dan waktunya kepada penulis untuk mengikuti pelajaran sehari-haTi agar

menjadi yang terbaik dalam segala lial yang baik.

7. Semua ternan-teman Muamalat PS D angkatan 2003. Kalian sernua takkan

bisa tergantikan oleh siapapun, sukses. ! ! ! !

8. Alm. Ali Ma'ruf. Terimakasih untuk nasihat-nasihat bijak yang kau berikan,

semoga kita diperternukan kembali di surga-Nya.

9. Segenap pengurus dan praktisi ASTRO Plus. Budi, Denok, Omen, ljoel, Aip,

(9)

tiada arti.

I I. S pesial thanks teruntuk Wilda Maulidia yang telah memberikan semangat yang luar biasa, bantuanya dalam pencarian literatur serta kebersamaanya selama ini yang membuat hari-hariku lebih berwarna.

I 2. Dan sernua pihak yang tel ah rnembantu terselesaikanya skripsi m1 semoga rnereka semua senantiasa mendapat balasan pahala yang berlipat ganda dan selalu dijaga dan dilindungi oleh Allah, serta mendapatkan tempat yang paling baik disisi-Nya, Amin .. tiada balas apapun jua yang penulis berikan selain do'a.

Penulis sangat menyadari, masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan skripsi ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif agar bisa lebih baik lagi. Akhir kata semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi semua pihak. Amin ..

Jakarta, 13 Maret 2008

(10)

KATA PENGANTAR ... i

DAFT AR ISi ... iv

DAFT AR T ABEL ... vii

BABIPENDAHULUAN A. Latar Belakang Masai ah ... 1

B. ldentifikasi Masai ah ... 8

C. Pembatasan dan Perumusan Masai ah ... 8

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 9

E. Riview Studi Terdahulu .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. . .. . . ... ... .. ... 10

F. Kerangka Teori ... 11

G. Metodelogi Penelitian ... 13

H. Teknik Penulisan ... 19

I. Sistematika Penulisan ... , ... 20

BAB JI TUJUAN TEORITIS MANAJEMEN DAN WIRAUSAHA A. Pengertian Manajemen ... 21

I. Unsur-Unsur Manajemen ... 23

(11)

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG PD PASAR JAYA

A. Latar Belakang Sejarah Berdirinya PD Pasar Jay a ... .43

B. Visi dan Misi ... 4 7 C. Struktur Organisasi ... 50

D. Kedudukan, Fungsi dan Peran ... 54

BAB IV APLIKASI MANAJEMEN WIRAUSAHA PEDAGANG MUSLIM DI PD PASAR JA YA KLENDER A. Manajerial Para Pedagang Muslim ... 59

I. Aplikasi Planning (Perencanaan) ... 59

2. Aplikasi Organizing (Pengorganisasian) ... 61

3. Aplilrasi Actuating (Pelaksanaan) ... : ... 64

4. Aplikasi Controlling (Pengawasan) ... セ@ ... 67

5. Analisis SWOT ... 74

(12)

B. Saran ... 81

OAFTAR PUSTAKA ... 82

(13)

Tabel 2. Deskripsi Persentase Jawaban Respond en Ten tang Memperoleh Barang ... 60

Tabel 3. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Menargetkan Konsumen ... 61

Tabel 4. Deskripsi Persentase .Jawaban Responden Tentang Kebutuhan Akan Rekan ... 62

Tabel 5. Deskripsi Persentase .Jawaban Responden Tentang Pengajuan Saran ... 62

Tabel 6. Deskripsi Persentase .Jawaban Responden Tentang Memberikan Laporan ... 63

Tabel 7. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Sanksi yang Diberikan ... 64

Tabel 8. Deskripsi Persentase Jawaban Respond en Tentang Keistimewaan Barang ... 65

Tabel 9. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Menata Barang Produksi .... 65

Tabel IO. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Memberikan Promo ... 66

Tabel 11. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Ancaman ... 67

Tabel 12. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Memantau Harga ... 68

Tabel 13. Deskripsi Persentase Jawaban Tentang Merencanakan Penjualan ... 68

Tab el 14. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Memperoleh Barang ... 69

Tabel IS. Deskripsi Persentase Jawaban Tentang Menargetkan Konsumen ... 69

Tabel 16. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Kebutuhan Akan Rekan ... 69

Tabel 17. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Pengajuan Saran ... 69

Tabel 18. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Memberikan Laporan ... 70

Tabel 19. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Sanksi yang Diberikan .... 70

Tabel 20. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Keistimewaan Barang ... 70

Tabel 21. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Menata Barang ... 70

Tabel 22. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Memberikan Promo ... 71

Tabel 23. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Ancaman ... 71

Tabel 24. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Memantau Harga ... 71

Tabel 25. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Prospek dan Prespektif .... 71

Tabel 26 Descriptive Statistics ... 72

(14)

A. Latar Belakang Masalah

Islam sebagai pedoman hidup manusia tidak hanya mengatur ibadah ritual. tetapi juga berbagai aspek kehidupan manusia termasuk aturan ekonomi. Kegiatan ekonomi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, dan Islam membicarakannya dalam pembahasan secara muamalah di antara manusia.

Dalam menghadapi kehidupan yang serba kompieks seperti sekarang ini perlu adanya pola atau sistem ekonor d yang mampu menjawab persoalan ini. Karena (masalah) tidak hanya bisa disampaikan melalui mimbar atau tabliqh, melainkan dibentuk suatu lembaga dakwa dengan manajemen yang teratur clan terarah, termasuk melalui pemberdayaan ekonomi u!nat.

(15)

menggerakkan, mengkoordinasik;m serta mengawasi kegiatan-kegiatan orga111sas1 atau lembaga untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan."1

Sedangkan menurut Djati Juliatriarsa dan Jhon Suprihanto dalam bukunya Manajemen Umun, berpendapat bahwa: "Manajemen adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara mencapai tujuan dengan efektif dan efisien dengan menggunakan bantuan orang lain' 1

Yang dimaksud menggunakan bantuan orang lain di sini mempunyai cakupan yang luas, yaitu dapat berupa bantuan orang lain mengenai fikiran, tenaga, serta dapat juga institusinya.

Dalam krisis yang berkepanjangan ini, diperlukan paradigma baru bagi pengembangan usaha kecil dan wirausaha. Pemberdayaan ekonomi umat perlu dilaksanakan lebih konsisten dan berpihak, sehingga usaha-usaha kecil merupakan sumber nafkah terbesar bagi sebagian rakyat Indonesia dapat diselamatkan dari kondisi krisis.

Di sisi lain, masih ban yak· masyarakat muslim yang tidak pemah mengalami kehidupan ekoncimi yang kongkrit dalam pengertian menjadi pe!aku ekonomi secara langsung. Kondisinya diperpanih lagi oleh makin menyempitnya kesempatan (lowongan) pekerjaan akibat krisis.

1

Mar\van Asri dan Jhon Suprianto, /v/anajen1en Perusahaan Pendekatan Operasional, Yogyakarta: BPFE, 1986, Cet. Ke-I, h.21.

'A.M. Kadarman, Sj, Penganta ·//mu Manajemen, Jakarta: Gramedia Pustaka Umum, 1997,

(16)

Berwirausaha saat ini adalah tindakan yang lebih realistis dibandingkan dengan mencari apalagi menunggu datangnya lapangan (kesempatan) pekerjaan. Dikatakan realistis karena. secarn teoritis clan berdasarkan sumber daya alam clan peluang pasar, membuat lapangan peke1jaan sendiri lebih dimungkinkan karena berkaitan dengan faktor yang ada pada diri sendiri. dibandingkan dengan memburu pekerjaan yang sedikit tetapi diburu oleh banyak orang.

Pentingnya wirausaha clan aktivitas wirausaha dipaparkan oleh beberapa pakar. Jochen Reopke mengaitkan antara kewirausahaan clan perkembangan ekonomi Indonesia. Menurutnya kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi yang dialami masyarakat Indonesia dikarenakan tidak banyak wirausahawan yang tangguh. Secara sistematik, sistem ekonomi - politik Indonesia tidak memungkinkan tumbuhnya wirausahawan yang baik3. Hal ini terbukti dengan ban yak penggusuran liar terhadap para pedagang kecil oleh pemcrintah demi kepentingan politiknya. Di bagian lain. menurut Didik J. Rahbini masalah kewirausahaan (entrepreneurship) merupakan persoalan paling penting di dalam perekonomian suatu bangsa yang sedang membangun. Kemajuan atau kemunduran suatu bangsa sangat ditentukan oleh keberadaan clan peranan dari kelompok wirausaha ini. Kelompok ini merupakan modal bagi kemajuan yang berarti pada suatu bangsa. Kelompok wirausaha ini selalu mempunyai peran krusial dalam memimalisir perekonomian suatu bangsa. Bahkan

3

Koentjaraningrat (ed), "Kewirausahaan dan Perkembangan Ekonomi Indonesia",

(17)

dalam masa resesi ekonomi pun kelompok usaha 1111 menjadi penopang yang menahan gerak perekonomian.4

Sementara itu, secara nonnatif Islam juga sangat menganjurkan pemeluknya (kaum rnuslimin) untuk berwirausha, berdagang atau yang disebut mencari anugerah Allah. Bahkan dalam ayat 20 surat Al-Muzarnmil Allah mensejajarkan orang yang pergi berdagang dengan menyebut orang-orang yang Jihad.ft Sabilillah.5

('\'• J:i··-'1)4.lll

..r-' - U:!:"-" r· · · セ@

"Yang lain berjalan di permukaan bumi untuk mencari anugrah Allah, sedang yang lain berperang di jalan Allah "

Nabi Muhammad SAW juga sangat menganjurkan pengikutnya untuk berdagang. Anjuran ini diperkuat dengan sabda, perbuatan dan takrirnya. Beliau memposisikan pedagang yang dapat dipercaya setingkat dengan orang-orang yang mati sahid. 6

182.

'1 Didik. J. Rachbini, Kial Sukses Be1wirausaha, Jakarta: Gramedia, 2002, Cet. Ke-I, h. 14.

5

YusufQordlawi, Halal dan Haram Dalam Islam, Surabaya, Bina llmu, 1990, Cet Ke-I, h

6

(18)

"Pedagang yang dapat dipercaya dan beramanat, akan bersama para Nabi, orang-orang yang dapal dipercaya dan orang-orang-orang-orang yang mali sahid" (Riwayat Al Hakim dan Al Turmidzi dengan sanad hasan)

Deskripsi di atas menegaskan pentingnya kewirausahaan pada dua hal

Pertama: merupakan salah satu solusi alternatif dari persoalaan riil ketenagakerjaan

saat ini. Kedua: tuntutan normati f agama Islam yang sangat meganjurkan umatnya

untuk berwirausaha.

Ada beberapa peluang dan tantangan dalam mengembangkan wirausaha yang

belandaskan pada nilai-nilai Islam. Sifat ajaran Islam yang sangat mendorong

urnatnya untuk berusaha sendiri. kiranya bisa disebut sebagai peluang terbesar.

Apabila kita wujudkan, hasil akhirnya adalah berupa munculnya kelornpok-kelompok

wirausahawan muslim yang kelak bisa dikembangkan secara terns menerus dan

rnenjadi sebuah networking. Pengalaman membuktikan bahwa salah satu faktor penentu keberhasilan usaha adalah koneksi dan jaringan usaha. Dengan adanya

jaringan wirausahawan muslim, berbagai usaha bersama bisa dilakukan. 7

Pada dataran aksi, usaha untuk mewujudkan idealitas tersebut menemukan

berbagai kendala. Secara umum kendala tersebut adalah kendala budaya, yaitu

pandangan masyarakat muslirn Indonesia tentang dunia ekonomi. Sampai saat ini

masyarakat masih berrnental priyayi. Pada masyarakat sepe1ii ini jabatan formal dan

kedudukan (status sosial) lebih clihargai ketimbang kekayaan. Pacla masyarakat

seperti ini profesi kepamongan lebih clihargai claripacla profesi di sektor usaha riil

(pedagangan), padahal dari sisi pendapatan profesi perdagangan lebih rnenjanjikan

7

(19)

masa depan ekonomi daripada propesi kepamongan yang hanya membesarkan rasa gengsi. Pada kenyataanya para pelaku ekonomi di sektor riil inilah yang memegang kendali ekonomi dan fluktuasi harga di pasar.8

Pasar, sebagai salah satu wadah (tempat) berwirausaha yang menjanjikan hubungan antara penjual dan pembeli serta produsen yang turut serta dalam pertukaran itu. Pasar, dilihat dari pengertian ekonomi adalah suatu tempat menetap yang penduduk utamanya hidup dari perdagangan dan pertanian. Pengertian yang lebih luas tentang pasar dikemukakan oleh Geertz bahwa: "Pasar sebagai salah satu perantara ekonomi dan sekaligus cara hidup, suatu gaya um um dari kegiatan ekonomi yang mencakup segala aspek". Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pasar adalah suatu jalinan hubungan penjual dan pembeli dalam melaksanakan transaksi tukar menukar, baik pada suatu tempat maupun pada suatu keadaan yang lain.

Dalam ilmu ekonomi, pasar itu lazim dibagi menjadi dua golongan: (I) Pasar nyata, yakni tempat antara penjual dan pembeli bertemu untuk berjual beli akan barang-barangnya, (2) Pasar abstrak, pada pasar ini barang diperdagangkan tidak sampai di pasar. Jual-beli berlaku langsung atau hanya menurut contoh barang.

Dari pengertaian di atas, PD Pasar Jaya Klender termasuk ke dalam kedua g9longan pasar nyata dan pasar abstrak. Hal ini disebabkan karena dalam pelaksananya PD Pasar Jaya Klender memiliki indikasi-indikasi yang ada pada pengertian pasar dalam ilmu ekonomi.

(20)

Para pdaku perekonomian di PD Pasar Jaya Klender terdiri dari berbagai etnis, suku dan agarna. sifot dan adat yang berbeda sehingga memiliki cara dan manajernen yang berbeda dalarn perilaku perekonomianya. Dari berbagai suku dan agama para pedagang yang ada PD Pasar Jaya Klender, ternyata didominasi oleh para pedagang muslim. Hal ini dimungkinkan karena secara keseluruhan warga masyarakat yang berdomisili di wilayah Kelurahan Klender memeluk agama Islam.

Namun ironisnya, dalam mengelola produk dan hasil penjualannya para pedagang muslim yang ada di PD Pasar Jaya Klender rnasih tertinggal jauh di bawah para pedagang non muslim. Hal ini bisa terlihat dari berbagai hal, diantaranya: kios-kios, pelanggan, barang dagangan, pedagang non rnuslirn terlihat lebih baik dibanding para pedagang muslim,

(21)

B. Identifikasi Masalah

Melalui tema penelitian ini, yaitu: Aplikasi Manajemen Wirausaha Pedagang Muslim di PD Pasar Jaya Klender, dimungkinkan muncul beberapa permasalahan, diantaranya:

l. Bagaimana manajerial para pedagang rnuslim di PD. Pasar Jaya Klender dalam mcngelola hasil produksi yang akan dijual kepada konsumen?

2. Usaha apa yang dilakukan oleh para pedagang muslim di PD. Pasar Jaya Klender untuk mengembangkan usahanya agar bisa bertahan clan maju? 3. Bagaimana cara pedagang muslim di PD Pasar Jaya Klender mengelola

produk daganganya?

4. Bagairnana cara pedagang non muslirn di PD Pasar Jaya Klender mengelola produk dagangannya?

5. Apa yang menjadi kendala para pedagang muslim di PD Pasar Jaya Klender dalam rnengembangkan usahanya?

C. Pembatasan dan Pernmusau Masalah

(22)

penelitian ini tidak dikatagorikan ke dalam beberapa pemahaman, tetapi hanya

sebatas pada seseorang muslim yang diakui oleh pemerintah secara resmi.

Dari pokok permasalahan tersebut penulis rnerumuskan beberapa rincian

permasalahan yang jawabanya akan dicari dalam penulisan skripsi ini. Adapun rumusan masalah setelah mengidentilikasi masalah-masalah yang ada adalah sebagai

berikut:

I. Bagaimana manajerial para pedagang muslim PD. Pasar Jaya Klender

dalam mengelola hasil produksi yang akan dijual kepada konsumen?

2. Usaha apa yang dilakukan oleh para pedagang muslim PD. Pasar Jaya

Klender untuk mengembangkan usahanya agar bisa bertahan dan maju?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan tersebut, maka tujuan dan manfaat

penelitian adalah:

I. Tujuan Penelitian:

a. Untuk mengetahui gambaran manajerial para pedagang muslim di PD Pasar

Jaya Klender dalam mengelola basil produksi yang akan dijual kepada konsumen.

b. Untuk mengetahuai usaha apa yang dilakukan oleh para pedagang muslim di

PD Pasar Jaya Klender untuk mengembangkan usahanya agar bisa bertahan

(23)

Berdasarkan tujuan penelitian di atas rnaka penelitian 1111 diharapkan bermanfaat:

2. Manfaat Penelitian:

a. Bagi peneliti, merupakan tarnbahan pengetahuan dan wawasan dalarn penerapan ilrnu ekonomi Islam.

b. Bagi akademisi, sebagai tambahan referensi guna rnempermudah bagi para akademisi atau pihak yang berkepentingan yang ingin melakukan penelitian dengan objek yang jelas, serta turut rnengernbangkan wacana ekonomi Islam dalam aplikasi didalam kehidupan.

c. Bagi instansi penelitian, hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber masukan dan efaluasi rnengenai berbagai persoalan yang dihadapi para pedagang nmslim dalam memanaj dan mengembangkan usahanya.

E. Riview Studi Terdahulu

(24)

perkembangan para pedagang muslim. Selain menggunakan pendekatan kuntitatif, penelitian kali ini juga menggunakan pendekatan kualitatif.

Ahmad Sapei (2004) dalam skripsinya yang berjudul "Pemberdayaan Ekonomi Umat Melelui Pengembangan Wirasusaha" bahwa dalam penelitian ini ada dua faktor utama yang harus dipertimbangkan dalam pemberdayaan perekonomian umat, yaitu (I) konsep pemberdayaan ekonommi umat, (2) konsep pengembangan wirausaha. Dalam penelitian ini hanya menggunakan data skunder saja, karena penulis tidak melakukan survey dan wawaancara.

F. Kerangka Teori

Sikap merupakan kajian yang penting dalam psikologi sosial karena dengan mengetahui sikap seseorang kita bisa meramalkan apa yang kira-kira akan dilakukan oleh orang tersebut ketika dalam suatu situasi atau menghadapi sesuatu.9 Memang, perilaku seseorang tidak sesuai dengan sikapnya karena banyak faktor lain yang mempengaruhi terbentuknya perilaku. Secord dan Bnackrnan (l 964) yang berorentasi pada skema triadic mendefinisikan sikap sebagai keteraturan tertentu pada seseorang dalam ha] perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi), dan predisposisi tindakan (konasi) terhadap terhadap suatu aspek di lingkungan sekitamya.10

Sebagian besar pakar mengatakan bahwa sikap bukan ha! yang dibawa sejak lahir, tetapi merupakan hal yang bisa dipelajari. Karenanya sikap bisa clibentuk,

h.11.

9 Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi Jakarta: Bulan Bintang, 2000, h.8.

10

(25)

dikembangkan, dipengaruhi dan bahkan bisa diubah. Sikap sendiri terbentuk dari adanya interaksi sosial yang dialami oleh individu. Interaksi sosial mengandung arti lebih dari pada sekedar adanya kontak sosial dan hubungan antar individu sebagai anggota kelompok sosial. Dalam interaksi sosial juga individu bereaksi membentuk pola sikap tertentu terhadap berbagai objek psikologis yang dihadapinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap antara lain adalah pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, media massa, institusi pendidikan dan/atau agama, serta faktor emosi individu pada saat tertentu.

Dalam kegiatan perekonomian pola sikap tertentu sanagat diperlukan guna mencapai suatu tujuan dari kegiatan yang telah direncanakan, maka perlu adanya fungsi manajemen yang diperhatikan, sebab fungsi dari manajemen juga sangat penting dalam menjalankan semua kegiatan.

George R. Tery dalam bukunya Principles of Manage men, yang dikutip oleh Soekarno merumuskan fungsi-fungsi dari rnanajernen yang disingkat dengan POAC, yaitu; Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuating (Penggerakan), Controlling (Pengawasan). 11

11

(26)

Kerangka Konsep:

Pengusaha Kecil (wirausaha)

l

Fungsi Manajemen

l

Pemberdayaan Ekonomi Umat

l

l!,ji Statistik

l

Kesimpulan Aplikasi Manajemen Wirausaha Para Pedagang Muslim\

G. Metodelogi Penelitian

I. Jenis penelitian

Dalam penelitian ini diaplikasikan model penelitian empiris. Dilihat

dari sudut pandang sifat yang dihimpunnya, penelitian ini merupakan

penelitian kombinasi kuantitatif-kualitatif. Sementara metode penulisan yang

digunakan adalah deskriptif analisis, yakni dengan cara penulisan yang menggambarkan permasalahan yang didasari pada data-data yang ada,

lalu

(27)

2. Jenis Data dan Sumber Data

Dalam penulisan skripsi ini. penulis menggunakan dua jenis data yaitu: a. Data primer

Data perimer diperoleh melalui survey lapangan dan observasi.

Survey lapangan dilakukan dengan memberikan kuisioner kepada responden yang berisi pertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

b. Data sk under

Data Skunder didapat dari studi pustaka yaitu pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari buku literature dan teori dibangku kuliah serta sumber lainya yang relevan dengan penelitian ini, seperti jurnal yang terkait dengan penelitian, surat kabar, majalah dan sumber

tertulis lainya.

Untuk sumber data, penulis menggunakan dua sumber data, yaitu : a) Data kualitatif

Data kualitatif adalah data yang didapatkan dari bentuk bahasa atau kata.

b) Data kuantitatif

[image:27.595.84.466.189.501.2]
(28)

3. Lokasi dan Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kawasan PD Pasar Jaya Klender yang

berada di kawasan Kelurahan !(lender Kecamatan Duren Sawit Kotamadya

Jakarta Timur.

Objek penelitian adalah para pedagang muslim di PD Pasar Jaya

Klender yang ada di kawasan Kelurahan Klender Kecamatan Duren Sawit Kotamadya Jakarta Timur.

4. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti.12 Populasi

dalam penelitian ini adalah para pedagang muslim yang be1jumlah 200

orang, yang kesemuannya adalah aktif.13

b. Sampel

Sample adalah bagian dari jumlah populasi yang diambil melalui

cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap

yang dianggap bisa mewakili populasi.14 Adapun pengambilan sampel

dalam penelitin ini, peneliti mengggunakan teknik Accidental Sampling

(pengarnbilan sampling secara kebetulan) yaitu anggota sample yang

"M. Iqbal Hasan, Pokok-pokok 114ateri Metodelogi Pene!itian dan Ap/i!kasiya, Jakarta: ghalia Indonesia, 2002, Cet. Ke- I, h. 58

"Sugiono, SE, Pegawai PD Pasar Jaya Klender, Wawancara Pribadi, Jakarta: 20 Oktober 2007

(29)

diambil tidak direncanakan terlebih dahulu tetapi didapat atau dijumpai secara tiba-tiba dan jumlah sampel yang diteliti adalah sebanyak setengah (100 para pedagang muslim)15, dari populasi pedagang muslim yang

jumlahnya sebanyak 200 pedagang. S. Teknik Pengumpulan Data

Untuk pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis mengadakan riset dengan dua metode. yaitu:

a. Rise! Lapangan (Field Research)

Yaitu dilakukan dengan cara langsung ke perusahaan daerah yang dijadikan objek penelitian. Sedangkan teknik yang didunakan dalam penelitian ini, penulis menggunakan riset melalui dua cara, yaitu:

I. Angket (kuisioner)

Angket atau kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.16 Pertanyaan kuisioner bersifat tertutup dimana pilihan at.au alternatif jawaban disediakan. Pada angket ini merujuk pada beberapa alternatif jawaban, yang diantaranya adalah:

15

Sukandarrumidi, Metodelogi Penelilian Petunjuk Praktis Untuk Penelitian Penni/a, Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 2004. h. 63

16

(30)

MMMMセᄋセᄋᄋMMMMMセᄋMᄋMMᄋᄋᄋᄋᄋMᄋMMNMMMMMᄋᄋᄋM . ALTERNATIF JAWABAN ___ _.,,_ . . , MMMᄋMMᄋMᄋセMMᄋᄋM .. --ng Seri Pern Tida ah k Pernah

NILA! .. , 3 2 -.. I ITEM セMMᄋMMセMMMMMᄋMᄋMMMMMMMセM - - - -MMセ@ ALTERNATIF

.JA\VABAN NILA! ITEM

- · - - · - - - ! - - MMMセᄋMMMMMMMᄋMNNNNNNNNNL@

Sangat 3

L⦅⦅セセMMMMMMMMMBMMMMᄋMMMMMMA@

Ya 2

Tidak I

セMMMMMMMMMM MᄋᄋMᄋᄋMMMMMMセ@

2. Wawancara

Wawancara adalah suatu kegiatan memperoleh infonnasi

dengan cara tanya jawab yang dilakukan oleh peneliti terhadap

subyek yang akan diteliti.17

Penulis menggunakan teknik wawancara untuk memperoleh

informasi yang berkenaan dengan hal-hal yang berkaitan dengan

data-data tentang bagaimana aplikasi manajemen wirausaha para

pedagang muslim di PD Pasar Jaya !(lender.

b. Riset Kepustakaan

Studi pustaka yaitu pengumpulan data dengan cara membaca

dan mempelajari buku literature dan teori dibangku kuliah serta

sumber lainya yang relevan dengan penelitian ini, seperti jurnal yang

terkait dengan peneitian, surat kabar, majalah dan sumber tertulis

lain ya.

17

(31)

6. Teknik Analisa Data

Seluruh data yang penulis peroleh dari wawancara, angket dan kepustakaan diseleksi dan disusun, setelah itu penulis melakukan klasifikasi data. yaitu usaha menggolong-golongkan data berdasarkan katagori tertentu. Setelah data-data yang ada diklasifikasi lalu diadakan analisis data, dalam ha! ini data yang dikumpulkan penulis adalah kualitatif kemudian diolah menjadi data kuantitatif, maka teknik yang digunakan adalah metode analisis statistik deskriptif yang akan disajikan dalam bentuk uraian dan tabel.

(32)

Dalam mencari prosentase, penulis menggunakan rumus: P = Fl N x lOO'Yo. di mana:

P : Besarnya persentase

F : Frekunsi (jumlah jawaban responden)

N : J umlah responden

I 00: Bilangan tetap

Dengan ketentuan nilai:

80 - I 00 : sangat baik 68 - 79 : baik

56 - 67 : cukup baik 45 - 55 : kurang baik

< 45 : sangat kurang baik 18

H. Telrnik Penulisan

Sedangkan teknik penulisan laporan dalarn penelitian ini, penulis mengacu

dan berpedoman pada teknik penulisan skripsi yang berlaku di Fakultas Syariah dan

Hukum UIN SyarifHidayatullah Jakarta tahun 2007.

18

(33)

I. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penulisan ini, penu!is membagi kepada beberapa bab yakni: BAB I Pendahuluan: Bagian ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah. pembatasan dan perumusan rnasalah, tujuan dan kegunaan penelitian, riview studi terdahulu. kerangka teori, metode penelitian, teknik penuisan serta sisternatika penulisan.

BAB II Landasan Teori: Bab ini berisikan tentang teori-teori yang berkaitan tentang masalah penelitian, teori rnanajemen, pengertian wirausaha, dan ruang lingkup wirausaha.

BAB Ill Gambaran Umum Pasar PD. Pasar Jaya: Bab ini mendeskripsikan tentang sejarah pembentukan. visi dan misi perusahaan, susunan organisasi, kedudukan, fungsi dan peran pasar PD. Pasar Jaya.

BAB IV Aplikasi Manajemen \Virausaha Para Pedagang Muslim Pasar PD. Klender : Bab ini berisikan tentang bagaimana manajerial para pedagang muslim dan usaha yang dilakukuan para pedagang muslim di pasar PD. Pasar Jaya Kl ender.

(34)

A. Pengertian Manajemen

Sebelum mengemukakan manajemen. terlebih dahulu dikernukakan asal kata

rnanajemen yang berasal dari bahasa lnggris, yaitu dari kata kerja 10 manage, yang

sinonimnya antara lain to hand yang bera1ti rnengurus, 10 control yang berarti

merneriksa, dan 10 guil yang berarti memimpin. Jadi apabila dilihat. dari asla katanya,

maka manajemen bera1ti pengurusan, pengendalian, memimpin atau membimbing.1 Penge1tian manajemen juga dapat berarti mengatur.2 Sementara dalam istilah

latin. manajemen diartikan sebagai "lvlanagare" yang berarti melakukan atau

n1engurus sesuatu. 3

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai:

I. Proses penggunaan sumber daya yang efektif untuk mencapai sasaran.

2. Pimpinan yang bertanggung jawab atas jalanya perusahaan dan

organisasi.4

1

E.K. Moctar Effendi. Manajen1en: Suatu Pendekatan Berdasarkan Ajaran /s/an1, Jakarta: Bhatara Karya Aksara. 1984, h.9.

セ@ 1Vlclayu. S.P. 1-lasibuan ... -\/an{f}etnen /)asar, Pengertian don 1\4asa/ah. Jakarta: Haji Mas Agung. 1993. Cet. Kc. 9. h. 2.

1

.hnvahir Tanto\vi.l/nsur-l :nsur ,\/unajen1e11 ,\/enurul Al-Quran. Jakurta: Pustaka Al-Husna, 1983. h.9.

4 Tiin

(35)

Sedangkan dalam Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, "Manajemen diartikan sebagai proses pemakaian sumber daya guna secara efektif untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan."5

Berikut ini, kita ketahui lebih jelas tentang beberapa definisi Manajemen menurut para ahli manajemen, antara lain sebagai berikut:

1. Menurut Buchari Zaini, "Manajemen adalah penggunaan secara efektif sumber tenaga manusia serta bahan-bahan material lainya dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan.6

2. Menurut M. Manulang. "Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan dan pengorganisasian. penyusunan. pengarahan dan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan."7

3. Menurut Prof. Drs. Zaini Muhtarom, M.A, "Manajemen adalah aktivitas untuk mengatur kegunaan sumber daya bagi terciptanya tujuan organisasi secara etktif.''8

4. Menurut George R. Terry. ·'Manajemen adalah proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran

5

Peter Sali1n dan Yanni Salim. Kan111s Bahasa Indonesia Konten1porer, Jakarta: Modern

English. l'J91. h.923.

(! Buchari Zaini, Organisasi dan Alanaje111en, Jakarta: Balai Aksara, 1980, Cet. J(e-2, h.14. 1

M. l'vfanulang, Dasar-Dasar Alanaje111e11. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1980, Cct. Kc-2, h.15.

8

Zaini tvluchtarom, Dasar-Dasar Afanajen1en Dakwah, Yogyakarta: Al-An1in dan IKFA,

(36)

yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan

sumber-sumber lainya.'8

5. Menurut James A. F. Stoner, sepe11i clikutip oleh A. M. Kadarman dan

Yusuf Uclay dalam buku Pengantar llmu Manajemen mengatakan

bahwa manajemen adalah proses merencanakan, pengorganisasian,

memimpin dan mengendalikan berbagai upaya dari organisasi demi

terciptanya tujuan organisasi yang telah direncanakan," 10

6. Menurut Ors. Marwan Asri, S. W, M.B.A dan Ors. Jhon Suprianto,

''Manajemen adalah ketermpilan merencanakan, mengorganisasikan,

menggerakan, mengkoordinasikan serta mengawasi kegiatan-kegiatan

organisasi atau lembaga agar mencapai tujuan yang ti:lah ditentukan.'" 1

I. lJnsur-Unsur Manajemen

Manajemen merupakan suatu proses aktivitas guna mencapai sasaran

atau sesuatu yang telah ditentukan sebelumnya. Unsur-unsur manajemen yang

dimaksud, dirumuskan oleh para ahli disebut "The six !VI in Manage men"

Yaitu: Man (Manusia), Money (lJang), Methode (Metode), Material

(Alat-alat), Manchnise (Mesin-mesin), Market (Pasar).

9

Rosadi Ruslan. SJ-I . .-\ianaje111e11 f/11111as dan Alanaje111en Ko11111nikasi, (.Konsep dan Aplikasi),

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 1999. Cet. Kc-2. h. I. 10 A.

M.

Kadarman dan Yusuf Uday.

Pengantar lhnu A,fanaje111en. Jakarta: Pl'. Gran1edia

Pustaka lJtan1a. 1997. Cet. Kc-5. h. 9.

'1 Manvan /\sri dan .!hon Suprianlo . . \la1u?je111en Perusahaan Pendekalan Operasiona/,

(37)

Unsur-unsur manajemen tersebut akan dijadikan secura rinci sebagai berikut: a. Man (Manusia)

Manusialah yang menjadi pelaku dan yang menetapkan tujuan di dalam proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tegasnya, faktor manusia mutlak, tidak akan ada manajemen tanpa adanya manusia, sebab manusialah yang merencanakan. melakukan. menggunakan dan merasakan hasil dari manajemen itu sendiri."

b. Money (Keuangan danPembiayaan)

Dalam dunia modern. uang sebagai alat tukar dan alat pengukur nilai. Uang sangat diperlukan untuk mencapai satu tujuan. di samping manusianya. Pengaruh dan peran uang dalam pergaulan manusia sangat besar.

c. Methode (Cara-cara Kerja)

Methode yaitu cara melaksanakan suatu pekerjaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Cara ke1ja (Metode) yang tepat sangatlah menentukan kelancaran jalanya roda manajemen dalam suatu organisasi, sebab dengan cara yang ditata dengan baik. Maka akan menghasUkan produk yang baik pula sehingga tujuan tercapai dengan efektifdan efisien.13

d. Material (Bahan-bahan atau Perlengkapan)

Faktor material ini sangat penting, karena manusia tidak dapat melaksanakan tugasnya tanpa didukung oleh kelengkapan alat. Sehingga dalam proses

12

1-lainzah Yakub, A4enuju Keberhasi/an l\!fanajen1en dan Kepe1nhnpinan, Bandung: Diponegoro, 1981. Cet. Ke-I, h. 31.

(38)

pelaksanan kegiatan oleh organisasi tentu perlu disiapkan bahan pelengkapan apa-apa yang dibutuhkan.

e. .\fachines (Mesin-mesin)

Peranan mesin pada zaman modern ini tidak dapat cliragukan lagi. Mesin dapat membantu manusia dalam pekerjaanya. Mendefinisikan waktu bekerja untuk menghasilkan sesuatu sehingga memperoleh keuntungan yang lebih baik clan lebih banyak.14

f. Market (Pasar)

Market yaitu barang-barang procluksi suatu lembaga atau perusahaan yang harus segera dipasarkan. Karena itu, pemasaran dalam manajemen ditetapkan sebagai salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Penguasaan pasar diperlukan guna menyebarluaskan hasil-hasil produksi agar sampai ke tangan konsumen.

Faktor manusia dalam manajemen merupakan unsur penting, sehingga berhasil tidaknya suatu manajemen tergantung dari kemampuaa manajer untuk mendorong clan menggerakan orang-orang kearah tujuan yang akan dicapai atau yang menjadi sasaran, karena begitu pentingnya unsur manusia dalam manajemen melebihi unsur-unsur lainya, maka boleh dikatakan bahwa manajemen itu merupakan proses sosial yang mengatasi masalah manusia. Hal

14

(39)

ini menjadi lebih penting bila manajemen itu menyangkut inti yang berhubungan dengan manusia dan sasaranya.

Menurut Sondang P. Siagian, bahwa kunci keberhasilan pendekatan tekhnologi dengan manajemen sumber daya manusia. dalam konteks yang tepat, dalam arti bentuk intensitasnya akan tetap memungkinkan pemanfaatan

,

.

sumber daya manusia. '

2. Fungsi Manajcmen

Guna mencapai suatu tujuan dari kegiatan yang telah direncanakan, maka perlu adanya fungsi manajemen yang diperhatikan, sebab fungsi dari manajemen juga sangat penting dalam menjalankan semua kegiatan.

George R. Tery dalam bukunya Principles of Managemen, yang dikutip oleh Soekarno merumuskan ti.111gsi-fungsi dari manajemen yang disingkat dengan POAC, yaitu:

a. Planning (Perencanaan) b. Organizing (Pengorganisasian) c. Actuating (Penggerakan) d. Controlling (Pengawasan)16

!:i Sondang P. Siagnn. ,\l(lll<!ienu!n S11111her J)aya .\Ianusia, Jakarta: Bu1ni Aksara, 1996, Cet. Ke-5, h.24.

16

(40)

Penjelasan mengenai fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut:

a. Planning (Perencanaan)

Planning berarti memilih dan menghubung-hubungi kenyataan dalam

membayangkan dan merumuskan tindakan-tindakan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil yang diinginkan.17

Ada beberapa penger1ian mengenai perencanaan. yaitu:

I) Suatu proses mempersiapkan kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2) Suatu cara bagaimana mencapai tujuan yang ada agar lebih efektif dan efisien.18

3) Menurut George R. Tery, seperti yang dikutip oleh Ghozali Syadam dalam buku Soal Jawab Manajemen dan Kepemimpinan, perencanaan adalah pemilihan atau penghubungan kenyataan-kenyataan yang ada dengan anggapan-anggapan yang dibuat untuk masa yang akan datang melalui penggambaran dan perumusan kegiatan yang cliperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 19

4) .lawahir Tanthowi dalam buku Unsur-Unsur Manqjemen Menurut

Al-Qur 'an mengatakan bahwa perencanaan adalah menentukan dan

17

J. Panglaikim dan Hazil TanziL 1\lanqjernen suatu Pengantar. Jakarta: Ghalia Indonesia,

1960, Cet. Ke-I, h. 78. 18

Bintaro Tiokroan1idjojo. Perencanan Pen1bangunan. Jakarta: IKAPL 1982. h. 12.

19

Ghozali Syadan. BC. 'rf, Soal-Ja1Fah Alanaje111en dan Kepen1impinan, Jakarta Djan1batan,

(41)

merumuskan segala apa yang dituntut oleh situasi dan kondisi pada badan usaha atau unit organisasi yang kita pimpin.20

5) T. Hani Handoko dalam buku Manajemen, mendefinisikan perencanaan sebagai pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa.21

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau lembaga tertentu mempunyai tujuan dan untuk mencapai tujuan tersebut perlulah dibuat suatu "Perencanaan" terlebih dahulu. Namun, perlu kita ketahui bahwa tujuan dan perencanaan adalah tidak sama. Tujuan merupakan suatu yang ingin dicapai, sedangkan perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan atau sasaran tersebut. Secara garis besar perencanaan menggambarkan tentang:

a) Apa yang akan dilakukan? b) Mengapa dilakukan? c) Bagaimana melakukanya? d) Kapan akan dilakukan? 22

20

Ja\vahit Tantho\vi, llnsur-linsur .\fanqje111e11 .\len111·ut Ajaran Al-Qur 'an. Jakarta: Pustaka

Al-1-lusna. 1983, h. 82. 21

T. Hani Handoko, A1anajen1en. Yogyakarta: BPFE, 1995. ('et. Ke-9. h. 72.

22 Basu S\vasta dan lbnu sオォッセェッL@

Pengan1ar Bisnis Jfodern, Yogyakarta: Liberty Yogyakarta,

(42)

h.54.

Dari berbagai pendapat di alas. Penulis menyimpulkan bahwa perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan secara proses yang sistematis untuk menggambarkan dan merumuskan apa yang harus dilakukan dan dike1jakan pada masa depan dalam sebuah organisasi.

Proses perencanaan terdiri dari beberapa langkah, yaitu: Pemikiran dan penghitungan masa depan !Forecasting)

a) Penentuan dan perumusan sasaran dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya

b) Penetapan tindakan-tindakan dan prioritas pelaksanaanya c) Penetapan met ode

d) Penetapan penjadwalan waktu e) Penempatan lokasi

I) Penempatan biaya, fasilitas dan faktor-faktor lainya yang diperlukan23

b. Organizing (Pengorganisasian)

Organizing adalah mengelompokan kegiatan sesuai yang diperlukan

yaitu menentukan susunan organisasi, serta tugas dan fungsi masing-masing unit yang ada dalam organisasi, serta menetapkan kedudukan dan sifat hubungan di antara masing-masing unit tersebut. Yang apabila dike1jakan secara seksama akan menjamin efisinsi penggunaan tenaga ke1ja.

MセQ@

(43)

Pengorganisasian mempunyai arti penting bagi proses sebuah kegiatan, dan dengan pengorganisasian maka rencana kegiatan menjadi lebih mudah pelaksanaanya. hal ini sebabkan oleh karena dengan dibagi-baginya tindakan atau kegiatan-kegiatan dalam tugas-tugas yang terperinci serta diserahkan pelaksanaanya kepada beberapa orang yang ditentukan.

Ada bebcrapa definisi mengenai pengorganisasian. yaitu:

I) Menurut George R. Tery. dikutip oleh Ghozali Saydam, pengorganisasian adalah penetapan hubungan prilaku antara orang-orang supaya mereka dapat bekerja secara efektif dan merasa puas dalam melaksanakan tugas pada kondisi di lingkungan yang ada dalam rangka mencapai tujuan.24

2) Sukantono Reksohadiprojo, dalam buku Dasar-Dasar Manajemen mendefinisikan pengorganisasian adalah sebagai proses menciptakan hubungan antara fungsi-fungsi, personalia dan faktor fisik.

3) Kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan disatukan dan diarhkan pada perincian tujuan bersama.25

4) Alex Gunur dalam buku Manajemen Kerangka Pokok-Pokok. Mendefinisikan pengorganisasian sebagai pengelompokan dan pengaturan orang untuk dapat digerakkan sebagai satu kesatuan sesuai

24 Ghozali Saydam, h. 55-56

(44)

h. 44.

dengan rencana yang telah dirumuskan, rnenuju terciptanya tujuan yang telah ditetapkan."'

5) Jawahir Tanthowi rnengatakan bahwa pengorganisasian adalah menjalankan sesuatu sesuai dengan fungsinya, dernikian juga setiap anggotanya dan merupakan ikatan dari perorangan terhadap yang lain, guna rnelakukan kesatuan tindakan yang tepat, rnenuju suksesnya fungsinya rnasing-rnasing.27

6) Dra. A.A. Rahrnat dalam buku Manajemen Suatu Pengantar, rnengatakan bahwa pengorganisasian adalah pengaturan penggolongan atau penyusunan aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, penentuan orang-orang yang akan dilaksanakan, menyediakan alat-alat yang diperlukan dan pendelagasian wewenang yang ditugaskan dalarn bidang aktivitas rnasing-masing.28

Dari difinisi-definisi diatas, penulis menyirnpulkan bahwa pengorganisasian merupakan proses bagaimana upaya mempertimbangkan tentang susunan organisasL pernbagian peke1jaan, prosedur pelaksanan, pembagian tanggung jawab dan lain-lainya. yang dikerjakan secara seksama dan berjalan secara efektif dan efisien dalam pembukaan tenaga ke1janya.

26

Alex Gunur, A1anajen1en Kerangka Pokok-Pokok. Jakarta: Bhrata, 1975, h. 23. 27

Ja\vahir Tantho\vi., h. 76.

28

(45)

Proses pengorganisasian terdiri dari beberapa langkah, yaitu:

I. Merinci semua perkiraan yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan

organisasi.

2. Membagi beban keda kedalam aktivitas-aktivitas yang secara logis dan

menyenangkan dapat dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang.

3. Mengkombinasikan peke1:jaan anggota perusahaan dalam cara yang

logis.

4. Menetapkan jalinan hubungan.29

c. Actuating (Pelaksanaan)

Actuating merupakan fungsi organic manajemen yang terpenting

berhasil tidaknya rencana yang ditetapkan tergantung mampu tidaknya

seorang pemimpin melaksanakan fungsi penggerakan.30

Penggerkan mempunyai arti sangat penting, sebab diantara fungsi

manajemen lainya, penggerakan dalam fungsi yang secara langsung

berhubungan dengan manusia (pelaksana), dengan fungsi inilah ketiga

fungsi manajemen yang lain baru aktif. Di sini fungsi penggerakan berperan

sebagai pendorong tenaga pelaksana untuk segera melaksanakan yang telah

direncanakan. Di dalam pemggerakan mengandung kegiatan-kegiatan

memberi motivasi, directing, koordinasi, komunikasi dan

memperkembangkan para pelaksana.

'''Abdul Rosyad Shaleh. h. 54. 30

(46)

Dari definisi di atas, penulis menyimpulkan bahwa pelaksanaan merupakan hal yang sangat menentukan bagi kelancara organisasi yang telah direncanakan dari organisasi sebelumnya.

Langkah-langkah penggerakan di antaranya yaitu: I. Memberi motivasi

2. Pembimbingan 3. Menjalin hubungan

4. Penyenggaraan komunikasi

5. Pengembangan dan peningkatan pelaksanaan31

d. Co11trolli11g (Pengawasan)

Co11trolling sering juga disebut pengendalian, definisinya adalah salah satu fungsi yang berupa mengadakan penelitian dan sekaligus bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang sedang dilakukan para pelaksana dakwah dapat diarahkan di jalan yang benar dengan maksud tercapainya tujuan yang sudah digariskan semula. Dalam pelaksanaan kegiatan pimpinan mengadakan pemeriksaan dan penilaian, mencocokan serta mengusahakan agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan se11a tujuan yang ingin dicapai.32

31

Abdul Rosyad Shaleh, h. 112. 10

(47)

Ketiga fungsi manajemen di atas tidak akan efektif dan efisien tanpa adanya controlling atau pengendalian jika terjadi (penyimpangan), maka menejer segera memberikan peringatan untuk meluruskan kembali langkah-langkah yang telah dilakukan oleh anggota organisasi agar sesuai dengan apa yang telah direncanakan.33

Empat unsur fungsi pengawasan yaitu: I. Penetapan standar pelaksana 2. Penentuan ukuran-ukuran pelaksana ' Pengukuran pelaksana

4. Membandingkan dengan standar yang telah ditetapkan34

Dari bebrapa fungsi manajemen yang telah dikemukakan di alas, dapat kita pahami bila fungsi-fungsi manajemen dipergunakan dalam suatu kegiatan, maka setiap kegiatan organisasi atau instasi bisa berjalan dengan efektif dan efisien.

B. Pengertian Wirausaha

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata lt'irausuha berasal dari wira yang bera11i unggul dan usaha adalah perbuatan/ usaha. Jadi, wirausaha adalah usaha-usaha yang mempunyai keunggulan te1tuntu untuk memodifikasi produk lama menjadi produk baru, dengan menciptakan lapangan pekerjaan yang memanfaatkan

JJ Zaini Muctarom. h. 47.

34

(48)

pemberclayaan manusia dan kekayaan alam lainya. Dalam bahasa lnggris

kewirausahaan adalah entrepreneurship. Dahulu entrepreneurship berarti

kewira.1·1raan. Terjemahan kewirastraan sering banyak dikritik karena ada yang

berpendapat berusaha menimbulkan resiko, kekritisan dan kejelian serta kreativitas

tidak hanya milik orang yang berada di perusahaan swasta saja. Kewirausahaan bisa

saja muncul dalam lingkungan koperasi sehingga sering disebut kewirakoperasian.

Selain itu, bisa juga muncul di dunia pendidikan, yang di luar negri dikenal dengan

istilah educational en/repreneurship.

Berbagai macam pendapat tentang pengertian kewirausahaan yaitu:

I. Revrison Baswie, Mengatakan bahwa wirausaha adalah sektor usaha sebuah

perekonomian tertentu yang dihuni oleh masa rakyat kebanyakan. Memang

harus diakui, kebijakan yang menekankan pertumbuhan ekonomi itu, dilihat

dari beberapa indikator umum ekonomi, terlihat faedahnya peningkatan tarif

hiclup masyarakat.

2. H.S. Dilton, menjelaskan bahwa wirausaha adalah suatu sistem ekonomi yang

memihak kepada kepentingan ekonomi sebagai rakyat secara manusiawi, adil

clan demokratis. Kepentingan ekonomi scbagian besar rakyat ini terdapat

dalam kehidupan ekonomi manusia: petani, nelayan, buruh, pedagang kecil,

(49)

Jadi, inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan suatu yang baru dan berbeda (create new and different) melalui berpikir kreatif dan berpikir inovatif.35

C. Ruang Lingkup Kewirausahaan

1. Sikap Mental

Sikap mental adalah gejala psikis (kejiwaan) yang la:cim disebut suasana batin. Hal ini meliputi cara pandang, pola pikir, dan perasaan. Sikap mental akan menjiwai ketiga bidang wirausahaan yang lain. yaitu kepemimpinan. manajemen, dan keterampilan.

Para wirausah pada umumnya memiliki sikap mental yang sehat, yakni pandangan hidup yang positif. Mereka merupakan individu-individu yang matang dan telah mampu mengembangkan suatu cara untuk menilai pengalaman-pengalaman hidupnya secara sehat. Ciri-ciri sikap mental yang sehat ditunjukan dengan beberapa pola pikir ini:36

a. Mengatur cara menemukan kepuasan dalam beke1ja dan bangga akan prestasi. Orang memiliki sikap mental yang sehat menunjukan sikap yang positif terhadap pekerjaan. Sebab, sikap ini ikut menentukan berhasil tidaknya seseorang dalam bekerja.

-'5 Lili Bariadi, lvtuhamad Zen. dan tv1. Hudri. Zakal dan /Firausaha, Jakarta: CED, Jaksel.

2005. Cel. I. h. 35-37 .

.lhl'im Kc\virausahaan SMK. Ke1rirausahaan. Jakarta: PT. Cialaxy Puspa Media, 1999, Cet. 1,

(50)

b. Menyediakan waktu beberapa saat setiap hari untuk mercnung. Orang yang memiliki sikap mental yang sehat menyadari pentingnya otak sebagai alat yang serba guna luar biasa. Merenung untuk mengkonsentrasikan pikiran

memungkinkan seseorang terarah pada kegiatan-kcgiatan berarti.

c. Memikirkan hal-hal yang besar. Kebanyakan orang mcmbatasi pikiranya hanya pada masalah dan kegiatan sehari-hari. Orang mernilki sikap mental yang sehat menggunakan imajinasinya untuk meluaskan pikiran-pikiranya dan mencoba berpikir mengenai hal-hal yang 'Besar" orang yang dapat melihat gambaran yang ··sesar ·· adalah orang yang memiliki sifat kewirausahaan dan merupakan calon-calon pemimpin dalam masyarakat dan bisnis.

d. Mengembangkan rasa humor (.l'Gnse of humor). Rasa humor ikut mengembangkan sikap mental yang positif. Terlalu serius dalam bekerja dapat merugikan pikiran dan hubungan dengan orang lain. Sebaliknya, rasa humor akan berpengaruh positif pada orang lain karena dapat menyebarkan optimisme dan suasana yang harmonis.

e. Mengorganisasi pikiran dengan baik. Orang yang memiliki sikap mental yang sehat mampu memfokuskan pikiran pada berbagai macam ha! dan memindah-mindahkan perhatian dari ha! yang satu ke hal yang lain dengan

. . 37 upaya yang m1111m .

(51)

2. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah pengetahuan dan seni mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti dan melakukan tindakan sesuai dengan yang kita kehendaki. Untuk itu, seorang pemimpin harus memiliki kemampuan persuasive. Semakin banyak orang yang harus dipengaruhi.

Wirausaha yang berhasil merupakan pemimpin yang berhasil pula, dalam kepastianya memimpin beberapa orang saja atau beratus-ratus orang. Dari hakekat pekerjaanya, mereka adalah pemimpin, karena mereka harus mencari peluang, mengumpulkan sumber daya manusia clan finansial yang diperlakukan untuk melakukan pekerjaan, menentukan tujuan untuk mereka sendiri dan orang lain. dan memimpin serta membimbing orang lain untuk mencapai tujuan itu.

Umumnya, kepemimpinan merupakan suatu sikap yang menonjol dalam diri seorang wirausaha. Hal ini tampak jelas pada pendekatan terhadap pencapaian tugas-tugasnya. Selain kemampuanya mempengaruhi orang lain, seorang wirausaha biasanya mampu menerima tantangan yang mengandung resiko dan mempunyai peluang yang besar. Seorang wirausaha memahami tugas keseluruhan yang harus dicapai dan sering kali memutuskan menggunakan cara-cara baru dan inovatif untuk mencapainya.

(52)

rnernutuskan perhatian pada prestasi individu clan persaingan daripada kerjasama. Mereka juga tidak mendelegasian kekuasaan dan tanggungjawab.

Narnun. pemimpin yang kadar orientasinya tinggi belum tentu merupakan orang-orang yang ramah dan bersikap sosial. kendati dernikian, mereka dapat mengenali berbagai macam orang secara efektif. Mereka menunjukan keterampilan yang tinggi dalam hubungan antar manusia Dengan hubungan dengan karyawan. mereka cenderung mernberikan nasihat, mengkoordinasi, dan mengarnbil inisiatif daripada mengkritik, melarang, dan rnenghakimi. Mereka bersifat persuasive (membujuk) daripada menghukum.

Ciri-ciri umum seorang pemimpin yang kadar orientasinya tinggi adalah sebagai berikut:38

a. Mereka mengerti kebutuhan. tujuan. nilai-nilai. dan kemampuan mereka sendiri. Pengertian dan pengetahuan tentang diri sendiri ini merupakan persyaratan mutlak yang diperlukan untuk menjalin hubungan baik dengan orang lain.

b. Mereka peka terhadap kebutuhan orang lain. Mereka membantu orang lain untuk rnernenuhi kebutuhanya. Melalui komunikasi yang lancar , mereka dapat mengarahkan usahanya secara efektif sehingga tujuan perusahaan dan kebutuhan karyawan, dapat be1jalan beriringan.

18

(53)

c. Mereka dapat menerima dan menghargai nilai-nilai dan gaya hidup yang

berlainan. Mereka menunjukan kemampuan dan kesediaan untuk

berhubungan dengan orang lain yang sama sekali berbeda dengan mereka,

baik dalam hal kebiasaan, pikiran. kepercayaan, clan sebagainya.

d. Mereka melibatkan karyawan dalam pencapaian tujuan perusahaan,

memahami kebutuhan-kebutuhan karyawan, mendelagasikan kekuasaan

serta membagi tanggungja"ab dengan adil.

e. Mereka memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik, mampu

mendengarkan. berdikusi dan berdebat dan menggunakan informasi yang

mereka peroleh untuk mengarahkan dan melibatkan karyawan mereka

dalam tidakan-tindakan yang efektif.

3. Manajemen

Manajemen merupakan suatu fenomena sosial yang terjadi dalam

segala bidang kehidupan. Selaras dengan perkembangan zaman, manajemen

mengalami perkembangan dari yang tradisional menjadi modern. Namun,

pada hakekatnya, fungsi manajemen tetap sama yaitu tetap orientasi pada

pencapaian tujuan secara efisien dan meningkatkan kualitas.

Dengan kata lain, manajemen pada dasarnya adalah suatu proses,

karena semua menejer tanpa melihat bakat atau keterampilanya ikut serta

dalam aktivitas yang saling berkaitan dengan semua orang yang bertugas yang

(54)

dipahimi jika digambarkan sebagai suatu rangkaian fungsi-fungsi yang merupakan bagian dari proses secara keseluruhan.

4. Keterampilan

Keterampilan adalah kemampuan teknis yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan. Hampir semua bidang peke1jaan masyarakat perlunya menguasai lebih dahulu keterampilan tertentu sebab kuaHtas hasil kegiatan akan sangat ditentukan oleh terampil tidaknya seseorang beke,ja.

Seseorang wirausaha umumnya menghadapi banyak sekali masalah teknis yang harus dipecahkan. Masalah ini berkaitan dengan tahapan-tahapan dalam pekecjaan. mulai dari tahap praoperasional. peluasan usaha, sampai dengan modernisasi. Masalah teknis seorang wirausaha meliputi bagaimana mendesain produk. menentikan proses produksi yang efoktif dan efisien, rancana bangun lahan produksi, pengendalian mutu, penyediaan bahan baku, pengembangan produk, rencana produksi, dan keterampilan dalam pemasaran.39

(55)

D. Karakteristik Wirausaha Yang Gaga! dan Berhasil Wirausaha yang gaga I:

I. Kurang semangat ke1ja dan mudah putus asa. 2. !(urang berani n1enga111bil resiko.

3. Beke1ja tanpa perencanaan dan berdisiplin (terutama menyangkut masalah keuangan).

4. Tidak memperhatikan prestasi: a. Mutu produk rendah b. Pelayanan kurang simpatik

5. Tidak mempunyai tujuan yangjelas dan bekerja tanpa pola 6. Pas if dan berpikir tradisional

Wirausaha yang berhasil:

I. Bekerja keras: kesulitan dihadapi sebagai tantangan. 2. Berani mengambil resiko.

3. Bekerja dengan perencanaan dan berdisiplin penuh.

4. Sangat memperhatikan prestasi; berusaha maju dan memuaskan konsumen. 5. Memiliki komitmen yang tinggi; konsisten terhadap tujuan yang telah

ditetapkan.

6. Kreatifdan bersedia melakukan pembaharuan-pembaharuan.40

セP@

(56)

A. Latar Belakang Sejarah Berdirinya Pasar PD. Jaya

PD (Perusahaan Daerah) Pasar Jaya didirikan berdasarkan Keputusan Gubemur KDKI (Kepala Daerah Khusus !bu Kota Jakarta), No.IB-3/2/15/66 tanggal 26 Desember 1996 tentang Penderian Perusahaan Pasar dan Ketentuan-Ketentuan Pengurusan yang 'emudian disahkan oleh Mentri Dalam Negeri dengan keputusan No. Ekbang 8/8/13-05

anggal 23 Desember 1967.

Maksud pendirian PD Pasar Jaya adalah dalam rangka peningkatan efisiensi umum ji bidang perpasaran di lingkungan Jawatan Perekonomian Rakyat DK! Jakarta sehingga nerupakan unit usaha yang mandiri dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya Jagi masyarakat dan merupakan sumber penghasilan riil bagi daerah. Namun dalam Jerkembangan selanjutnya PD Pasar Jaya yang didirikan berdasarkan Keputusan Gubernur KDKI Jakarta dimaksud ditingkatkan kedudukan hukumnya dengan Peraturan Daerah No, 7 tahun 1982 tanggal 7 Juni lbukota Jakarta yang selanjutnya disahkan oleh Mentri Dalam '1egeri dengan Keputusan nomor 51 L231-181tanggal19 April 1983.1

1

(57)

Peningkatan kedudukan hukum dimaksud untuk peningkatan pelayanan kepada 11asyarakat menunjang pengurusan perpasaran clalam wilayah DK! Jakarta agar dapat 1erjalan lebih berclaya guna clan berhasil guna.

PD Pasar Jaya sebagai pengembangan Djawatan Perekonoian Rakyat. DK! Bagian 'asar, bertugas melaksanakan keputusan dan pengaturan pasar yang beracla di bawah vewenang Pemerintah DK! Jakarta keberadaannya cukup starategis mengingat DK! Jakaiia :ebagai pusat pemerintahan, kota perdagangan, kota inclustri clan kota pariwisata nempunyai sarana dan prasarana yang lebih memadai daripada daerah lain.

Dengan demikian PD Pasar Jaya mempunyai peluang atau kesempatan yang cukup 1esar dalam sektor perclagangan ini, di DK! Jakarta mempunyai sumbangan 22,30% erhadap P.D.R.B. (Pendapatan Daerah Rata-Rata Belanja) seclang segmen pasar PD Jaya tclalah 50% clari konsumen DK! Jakarta. Namun pada awal pendirian PD Pasar Jaya, pasar rang clikelolah masih belum memenuhi persyaratan sebagai salah satu sarana umum yang 1arus disediakan oleh DK! Jakaiia baik secara kuantitatif clan kualitatif. Jumlah PD Pasar faya mulai melaksanakan pengurusan pasar pacla tahun 1967 sebanyak 84 pasar yaitu:

I. Jakarta Pusat :32 2. Jakarta Utara : 11

3. Jakarta Baral : 16

(58)

Pasar-pasar di wilayah Jakarta Utara merupakan pasar-pasar penyerahan PN 'elabuhan kepada Pemerintah DK! Jakarta yang pengelolahan selanjutnya diserahkan 'epada PD Pasar Jaya. Satu-satunya pasar yang bukan penyerahan dari PN Pelabuhan

'

1dalah Pasar lkan. •

Mengacu kepada Keputusan Gubernur KDKI Jakarta No. 16.3/2/15/66 tentang iendirian PD Pasar Jaya, maka pasar-pasar luar yang semula tidak berada dalam ;ewenangan pemerintah DK! Jakarta diserahkan kepada pemerintah OKI Jakarta, untuk ;elanjutnya dikelola oleh PD Pasar Jaya Jakarta yang pada tahun 1967 berpenduduk kurang ebih 4 juta jiwa memiliki areal pasar 26,4 hektar dirasakan rnasih sangat kurang sehingga mtuk melaksanakan misi PD Pasar Jaya pelayanan kepada masyarakat dapat ditingkatkan iarus memenuhi kekurangan areal dimaksud. Penambahan dan peningkatan kualitas pasar ;cmula dilaksanakan rnelalui dana PD Pasar .laya. APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Jaerah). Pedagang, swasta dan bank. Namun sumber dana dimaksud sangat terbatas dan nahal bagi pasar-pasar yang potensinya rendah.

Para pedagang di pasar tradisional pada umumnya, adalah go.longan ekonomi lemah nulai menjerit karena banyak pelanggan setia yang mulai meninggalkan PD Pasar Jaya ;ebagai institusi yang mempunyai misi melindungi dan membina para pelanggan pasar-pasar tradisional yang dikelola tentunya tidak dapat berpangk

Gambar

tabel.
Tabel 1. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang
Tabel 2. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang
Tabel 3. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Owens dan Valesky (2015) menerangkan bahwa asumsi, norma-norma perilaku, serta keyakinan dari suatu organisasi akan membentuk budaya organisasi tersebut, sedangkan

Dalam penelitian ini metode biosorpsi diteliti untuk menyisihkan logam berat Cr (VI) tersebut dari limbah industri pelapisan logam yang terlarut, dengan

REPRESENTASI KRITIK PUNK TERHADAP DOMINASI MEDIA DAN INVASI AS KE IRAQ DALAM VIDEO KLIP “AMERICAN IDIOT” DAN “WAKE ME UP WHEN SEPTEMBER ENDS” ... Kritik Punk Terhadap

Penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research) dan metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Pengumpulan data berdasarkankan observasi, wawancara dan

Kognitif Bentuk Soal Nomor Soal 3.3 Menganalisis ketergantungan antarruang dilihat dari konsep ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, harga, pasar) dan pengaruhnya

Kuesioner ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai resiko paling sering terjadi, dampak terhadap biaya dan waktu serta respon terhadap risiko

(13) Ujian Tertulis Lanjutan sebagaimana dimaksud pada ayat (11) tidak mempersyaratkan batas paling rendah nilai kelulusan, dan bagi Calon yang Berhak Mengikuti Ujian

Cerita Siwanataraja yang dipakai sumber acuan penggarap Tari Adi Merdangga memungkinkan untuk digarap karena mengandung nilai-nilai kehidupan yaitu melalui tarian