BERBASIS WEB
TUGAS AKHIR
Nama : Nita Sofiani
NIM : 08.41010.0008
Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
BERBASIS WEB
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana Komputer
Oleh :
Nama : Nita Sofiani
NIM : 08.41010.0008
Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
“Character cannot be developed in ease and quiet. Only through experience of trial
and suffering can the soul be strengthened, ambition inspired, and success achieved.”
“Karakter tidak dapat dibentuk dengan mudah dan tenang. Hanya melalui
pengalaman ujian dan penderitaan jiwa bisa diperkuat, ambisi diilhami, dan
Kupersembahkan kepada
Sang Pencipta
Keluargaku tercinta
DENGAN TES THE ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK (RMIB) BERBASIS WEB
Dipersiapkan dan disusun Oleh :
Nita Sofiani NIM : 08.41010.0008
Telah diperiksa, diuji dan disetujui oleh Dewan Penguji
pada : Juni 2012
Susunan Dewan Penguji
Pembimbing
I. Dr. M. J Dewiyani _______________________
II.Tan Amelia, S.Kom, M.MT _______________________
Penguji
I. Anjik Sukmaaji, S. Kom., M.Eng _______________________
II. Dr. Jusak _______________________
Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh
gelar sarjana
Pantjawati Sudarmaningtyas, S.Kom, OCA Pembantu Ketua Bidang Akademik
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan dengan benar bahwa Tugas Akhir ini adalah asli karya
saya, bukan plagiat baik sebagian maupun apalagi keseluruhan. Karya atau pendapat
orang lain yang ada dalam Tugas Akhir ini adalah semata hanya rujmukan yang
dicantumkan dalam Daftar Pustaka saya. Apabila dikemduian hari ditemukan adanya
tindakan plagiat pada karya Tugas Akhir ini, maka saya bersedia untuk dilakukan
pencabutan terhadap gelar kesarjanaan yang telah diberikan kepada saya.
Surabaya, Juni 2012
Nita Sofiani
vii
The Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) merupakan suatu tes yang
disusun dengan tujuan untuk mengukur minat seseorang berdasarkan sikap seseorang
terhadap suatu pekerjaan. Penelusuran tes bakat dan minat ini memadukan
kemampuan intelektual atau keterampilan (skill) dengan minat dan bakat yang
dimiliki oleh seseorang. Melalui RMIB seseorang dapat mengetahui jenis bidang
pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki. Tetapi adanya beberapa
kendala yang sering dijumpai psikolog maupun klien yang akan melakukan tes yaitu
jumlah peserta tes serta waktu dan jarak.
Dari permasalahan yang terjadi, maka dirancang suatu aplikasi yang dapat
mempermudah psikolog dalam melaksanakan tes penelusuran minat. Sehingga klien
yang berada diluar kota maupun luar pulau dapat mengikuti tes penelusuran minat
tanpa kendala waktu dan jarak.
Dengan adanya aplikasi penelusuran minat berbasis web ini, psikolog
terbantu dalam menangani banyaknya klien yang ingin melakukan tes. Dikarenakan
tes ini sudah berkomputerisasi sehingga psikolog terbantu dalam perhitungan tes
tersebut. Selain itu juga membantu psikolog menyelesaikan permasalah jarak dan
waktu bagi klien yang ingin melakukan .
x
Halaman
ABSTRAKSI ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan ... 4
1.5 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 6
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 6
2.1.1 Sistem ... 6
2.1.2 Sistem Informasi ... 7
2.1.3 Analisa dan Perancangan Sistem ... 8
2.2 Entity Relational Diagram (ERD) ... 9
2.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 9
2.3.1 Simbol DFD ... 10
xi
2.6 AplikasiWeb ... 14
2.7 Web ... 15
2.8 ASP.Net ... 15
2.8.1 Fasilitas ASP.Net ... 16
2.8.2 ASP.Net Web Matrix ... 17
2.9 Hosting ... 18
2.10 Domain ... 20
2.11 Minat dan Bakat ... 21
2.12 The Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) ... 22
2.12.1 Metode RMIB ... 24
2.12.2 Material Tes RMIB ... 24
2.11.3 Administrasi Tes ... 28
2.11.4 Intepretasi ... 28
BAB III Metode Penelitian ... 30
3.1 Uraian Permasalahan ... 30
3.2 Analisis Sistem ... 31
3.3 Rancangan Penelitian ... 31
3.4 Analisa dan Perancangan Sistem... 34
3.4.1 Document Flow ... 34
3.4.2 System Flow ... 36
3.5 Data Flow Diagram ... 38
xii
3.6.2 Phsyical Data Model ... 42
3.7 Struktur Basis Data ... 43
3.8 Perancangan Desain Form ... 45
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 54
4.1 Implementasi ... 54
4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 54
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 54
4.1.3 Implementasi Sistem ... 57
4.2 Penjelasan pemakaian program ... 55
4.2.1 Halaman Daftar ... 55
4.2.2 Halaman Tes ... 56
4.2.3 Halaman User Menu ... 56
4.2.4 Halaman Tes Penelusuran Minat ... 58
4.2.5 Halaman Report ... 59
4.3 Uji Coba Sistem ... 65
4.3.1 Uji Coba Fungsi Aplikasi ... 65
4.3.2 Uji Coba Halaman Daftar ... 66
4.3.3 Uji Coba Halaman Tes Menu ... 67
4.3.4 Uji Coba Halaman Tes ... 68
4.3.5 Uji Coba Halaman Hasil ... 70
4.3.6 Uji Coba Halaman Maintenance User ... 71
xiii
4.3.10 Uji Coba Halaman Laporan ... 77
4.4 Evaluasi sistem ... 79
BAB V PENUTUP ... 84
5.1 Kesimpulan ... 84
5.2 Saran ... 84
DAFTAR PUSTAKA ... 86
xiv
Halaman
Tabel 2.1 Simbol pokok di dalam menggambar DFD ... 10
Tabel 3.1 Struktur tabel registrasi ... 43
Tabel 3.2 Struktur tabel soal ... 43
Tabel 3.3 Struktur tabel hasil ... 44
Tabel 3.4 Struktur tabel keterangan ... 44
Tabel 4.1 Tabel Data Daftar ... 66
Tabel 4.2 Test Case Halaman Daftar ... 66
Tabel 4.3 Tabel Data Login ... 67
Tabel 4.4 Test Case Login... 67
Tabel 4.5 Test Case Halaman Tes ... 69
Tabel 4.6 Test Case Halaman Hasil ... 71
Tabel 4.7 Hasil Uji Coba Halaman Maintenance User ... 72
Tabel 4.8 Hasil Uji Coba Halaman Maintenance Keterangan ... 73
Tabel 4.9 Hasil Uji Coba Halaman Maintenance Soal ... 75
Tabel 4.10 Test Case Halaman Maintenance Minat ... 76
xv
Halaman
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem ... 7
Gambar 2.2 Bagan Sistem Informasi ... 8
Gambar 2.3 Tiga Peringkat Abstraksi Data ... 13
Gambar 3.1 Diagram Blok Penelusuran Minat dengan Tes RMIB ... 31
Gambar 3.2 Flowchart dari The Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) ... 32
Gambar 3.3 Flowchart hitung nilai ... 33
Gambar 3.4 Document Flow sistem pendaftaran ... 34
Gambar 3.5 Document Flow sistem tes penelusuran minat ... 35
Gambar 3.6 Context Diagram penelusuran minat ... 38
Gambar 3.7 DFD Level 0 penelusuran minat ... 39
Gambar 3.8 Conceptual Data Model ... 42
Gambar 3.9 Physical Data Model ... 42
Gambar 3.10 Rancang Form Utama ... 45
Gambar 3.11 Rancang Form Utama ... 45
Gambar 3.12 Rancang Form Daftar ... 46
Gambar 3.13 Rancang Form Tes tahap pertama ... 47
Gambar 3.14 Rancang Form Tes tahap kedua ... 48
Gambar 3.15 Rancang Form Tes tahap ketiga ... 48
Gambar 3.16 Rancang Form Tes tahap keempat ... 49
Gambar 3.17 Rancang Form Tes tahap validasi ... 49
xvi
Gambar 3.21 Rancang Form Master Maintenance Soal ... 51
Gambar 3.212 Rancang Form Master Maintenance Minat ... 52
Gambar 3.23 Rancang Form Master Maintenance Report... 52
Gambar 3.24 Rancang Form Master Maintenance Report pdf ... 53
Gambar 4.1 Halaman Daftar ... 55
Gambar 4.2 Halaman Tes ... 56
Gambar 4.3 Halaman User Menu ... 57
Gambar 4.4 Halaman User Menu dengan chatting ... 57
Gambar 4.5 Halaman Soal Pertama Tes Penelusuran Minat ... 58
Gambar 4.6 Halaman Soal Terakhir Tes Penelusuran Mina ... 59
Gambar 4.7 Halaman Perhitungan Nilai ... 59
Gambar 4.8 Halaman Hasil Tes Format pdf ... 60
Gambar 4.9 Halaman Maintenance User ... 61
Gambar 4.10 Halaman Maintenance Soal ... 62
Gambar 4.11 Halaman Maintenance Keterangan ... 63
Gambar 4.12 Halaman Maintenance Psikolog ... 63
Gambar 4.13 Halaman Maintenance Minat ... 64
Gambar 4.14 Halaman Report ... 65
Gambar 4.15 Hasil Test Case 01 ... 66
Gambar 4.16 Hasil Test Case 02 ... 66
Gambar 4.17 Hasil Test Case 03 ... 68
xvii
Gambar 4.21 Hasil Test Case 07 ... 70
Gambar 4.22 Hasil Test Case 08 ... 70
Gambar 4.23Hasil Test Case 09 ... 71
Gambar 4.24 Hasil Test Case 10 ... 72
Gambar 4.25 Hasil Test Case 11 ... 73
Gambar 4.26 Hasil Test Case 12 ... 73
Gambar 4.27 Hasil Test Case 13 ... 74
Gambar 4.28 Hasil Test Case 14 ... 74
Gambar 4.29 Hasil Test Case 15 ... 74
Gambar 4.30 Hasil Test Case 16 ... 75
Gambar 4.31 Hasil Test Case 17 ... 75
Gambar 4.32 Hasil Test Case 18 ... 76
Gambar 4.33 Hasil Test Case 19 ... 76
Gambar 4.34 Hasil Test Case 20 ... 77
xviii
Halaman
Lampiran 1 Biodata Penulis ... 87
Lampiran 2 Data Penunjang ... 88
1
1.1 Latar Belakang Masalah
Belajar ataupun bekerja pada bidang-bidang yang diminati terlebih lagi
didukung dengan bakat serta talenta yang sesuai, akan memberi semangat dalam
mempelajari atau menjalaninya. Tapi seringkali kita memilih suatu jurusan atau
bidang studi karena mengikuti kehendak orang lain, atau memilih bidang yang
sedang popular, tanpa sempat mencerna terlebih dahulu dan memahami bidang
yang akan dipelajari. Akibatnya tidak pernah terpikirkan profesi apa yang akan
dijalani setelah selesai sekolah ataupun lebih jauh lagi mengenali bidang
pekerjaan seperti apa yang akan digelutinya sesuai dengan latar belakang
pendidikannya tersebut.
Mengembangkan bakat dan minat bertujuan agar seseorang belajar atau
dikemudian hari mampu bekerja di bidang yang diminatinya dan sesuai dengan
kemampuan serta bakat dan minat yang dimilikinya sehingga dapat dikembangkan
kapabilitas untuk belajar serta bekerja secara optimal dengan penuh antusias.
Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau
aktivitas tanpa ada yang menyuruh (Slameto,2003). Untuk mengetahui minat
seseorang, telah dikembangkan alat tes RMIB merupakan singkatan dari The
Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) yang merupakan suatu tes yang disusun
dengan tujuan untuk mengukur minat seseorang berdasarkan sikap seseorang
Penelusuran tes bakat dan minat ini memadukan kemampuan intelektual
atau keterampilan (skill) dengan minat dan bakat yang dimiliki oleh seseorang.
Tes RMIB yang sudah ada merupakan tes manual yang masih menggunakan
kertas dimana klien harus mengisi nilai range angka dari 1 hingga 12. Semakin
kecil angka, merupakan minat yang paling disukai. Kemudian psikolog harus
menghitung nilai dari tiap kolom dan baris soal sesuai dengan 12 kriteria yang
ada. Kendala yang sering dijumpai psikolog yaitu bila jumlah klien yang
mengikuti tes cukup banyak sehingga memungkinkan terjadi kesalahan dalam
penginputan data dan perhitungan. Selain itu, juga terdapat kendala waktu dan
tempat tes bagi klien yang diluar kota yang tidak memungkinkan psikolog
melakukan tes. Oleh karenanya Rancang Bangun Sistem Penelusuran Minat
dengan Tes The Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) berbasis web ditujukan
untuk membantu psikolog dalam melakukan tes penelusuran minat sehingga tanpa
harus bertatap muka dengan klien, tes ini dapat dipakai dimana saja, dan juga
membantu masyarakat dalam memberikan gambaran tentang bakat dan minatnya
pada bidang tertentu yang dimiliki agar lebit tepat dalam memilih pekerjaan
maupun jurusan pendidikan yang akan ditempuhnya.
Tes ini banyak digunakan oleh para psikolog dan pengajar untuk
mengetahui minat seseorang sehingga dapat ditentukan penjurusan dan
penempatan rekurtmen yang sesuai. Disamping itu, hasil dari tes dan
pengerjaannya juga lebih mudah dan cepat sehingga klien dapat mudah
memahaminya. Contohnya 20siswa SMPN 2 Malang yang mengikuti tes
penelusuran minat ini pada tanggal 18 juni 2012. Hasil yang didapat sesuai
1.2Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan
yaitu:
Bagaimana merancang bangun sistem penelusuran minat dengan Tes The
Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) berbasis web?
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam pembuatan Tugas Akhir ini, ruang lingkup permasalahan hanya
dibatasi pada :
1. Tes yang digunakan adalah tes minat Rothwell-miller yang merupakan
suatu daftar pekerjaan yang disusun menjadi 9 kelompok dan masing – masing
kelompok memiliki 12 kategori, yaitu :
a. outdoor
b. mechanical
c. computational
d. scientific
e. personal conact
f. aesthetic
g. literary
h. musical
i. social service
j. clerical
k. practical
2. Bahasa yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic .NET 2005.
3. Menggunakan database Microsoft SQL Server 2005.
4. Tidak membahas masalah jaringan, sistem operasi dan web server.
5. Tidak membahas proses transaksional.
1.4Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah
Membuat rancang bangun sistem penelusuran minat dengan Tes The
Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) berbasis web sehingga dapat
menghasilkan laporan hasil minat yang mudah dimengerti oleh klien.
1.5Sitematika Penulisan
Laporan Tugas Akhir (TA) ini ditulis dengan sistematika penulisan
sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang diambilnya topik TA, rumusan
masalah dari topik TA, batasan masalah atau ruang lingkup pekerjaan
TA, dan tujuan dari TA ini.
Bab II : Landasan Teori
Dalam bab ini dijelaskan tentang teori yang berkaitan dengan
permasalahan dan teori yang digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan dalam pembuatan Rancang Bangun Sistem Penelusuran
Minat Dengan Tes The Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) yaitu
pemprograman, minat,bakat, dan The Rothwell Miller Interest Blank
(RMIB).
Bab III : Metode Penelitian
Dalam bab ini dijelaskan tentang uraian permasalahan, analisis
permasalahan dan perancangan system (document flow, desain ERD,
struktur basis data, desain DFD serta desain input/output). Selain itu uga
menerangkan bagaimana cara kerja dari metode The Rothwell Miller
Interest Blank (RMIB) .
Bab IV : Evaluasi dan Implementasi
Dalam bab ini dijelaskan tentang implementasi dari aplikasi yang dibuat
secara keseluruhan dan memberikan penjelasan dari rancangan input dan
output serta melakukan pengujian terhadap aplikasi yang dibuat untuk
mengetahui apakah aplikasi tersebut telah sesuai dengan yang
diharapkan.
Bab V : Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dan saran. Saran yang dimaksud adalah saran
terhadap kekurangan dari aplikasi yang ada kepada pihak lain yang ingin
meneruskan topik tugas akhir ini. Tujuannya adalah agar pihak lain
tersebut dapat menyempurnakan aplikasi sehingga bisa menjadi lebih
6
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Sistem
Didalam suatu sistem informasi terdapat dua kelompok pendekatan yang
biasa digunakan dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan yang
menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur,
mendefinisikan sistem sebagai berikut Jogiyanto (1995) : “Suatu sistem adalah
suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan, berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.
Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen
atau elemen, mendefinisikan sistem yaitu Jogiyanto: “Sistem adalah kumpulan
dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
Dari pengertian-pengertian diatas dapat diketahui bahwa sebuah sistem
mempunyai tujuan atau sasaran yang ingin dicapai, yang terdiri dari berbagai
elemen-elemen, prosedur yang bekerja sama dan saling keterkaitan.
Sistem itu sendiri memiliki karakteristik atau beberapa sifat tertentu,
yaitu mempunyai komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan
luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran
Gambar 2.1 Karakteristik sistem
[ Sumber : Jogiyanto, H. M., 2001, Analisis & Desain Sistem, Andi Yogyakarta, Yogyakarta.]
2.1.2 Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting di dalam mendukung
pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi
(Information system) atau disebut juga dengan processing system atau information
processing system atau information generating system. Sistem informasi
didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis di daam buku Jogiyanto
(1989) sebagai berikut: “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang
diperlukan”.
Sistem informasi sendiri memiliki sejumlah komponen tertentu. Seperti
yang dikemukakan oleh Robert dan Donald Symanzky dalam buku Jogiyanto
(1989), bahwa sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang berbeda
komponen tersebut berinteraksi satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan
untuk mencapai sasarannya.
Gambar 2.2 Bagan Sistem Informasi
[ Sumber : http://blog.its.ac.id/dyah03tc/files/2007/10/sistem-informasi.jpg
Time Download : 16/10/09 at 1:17 PM ]
2.1.3 Analisa dan Perancangan Sistem
Menurut Kendall (2003), Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan
untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan
peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem
informasi terkomputerisasi.
Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi
dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan,
sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke
dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi terhadap kriteria yang
ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta
mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi. What is an Information
Control of System
2.2 Entity Relational Diagram (ERD)
Bagi perancang basis data, Entity Relationship Diagram (ERD) berguna
untuk memodelkan sistem yang nantinya akan dikembangkan basis datanya.
Model ini juga membantu perancang basis data pada saat melakukan analisis dan
perancangan basis data karena model ini dapat menunjukkan macam data yang
dibutuhkan dan kerelasian antar data di dalamnya. Bagi pemakai, model ini sangat
membantu dalam hal pemahaman model sistem dan rancangan basis data yang
akan dikembangkan oleh perancang basis data (Sutanta, 2004). Sebuah ERD
tersusun atas 3 komponen yaitu:
1. Entitas (entity).Entitas menunjukkan obyek–obyek dasar yang terkait di dalam
sistem. Obyek dasar dapat berupa orang, benda, atau hal yang keterangannya
perlu disimpan di dalam basis data.
2. Atribut.
Atribut sering disebut sebagai properti yang merupakan keterangan –
keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai basis
data. Atribut berfungsi sebagai penjelas sebuah entitas.
3. Kerelasian antar entitas.
Kerelasian antar entitas mendefinisikan hubungan antar dua buah entitas.
Kerelasian antar entitas dapat dikelompokkan dalam tiga jenis yaitu kerelasian
jenis satu ke satu, kerelasian jenis banyak ke satu dan kerelasian jenis banyak
ke banyak.
2.3 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu
tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik di mana data itu mengalir (misalnya
lewat telepon, surat) atau lingkungan fisik di mana data itu akan disimpan
(misalnya file kartu, tape, disket). DFD merupakan alat yang digunakan pada
metodelogi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD juga merupakan alat
yang cukup populer sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data di
dalam sistem dengan terstruktur dan jelas (Kendall dan Kendall, 2005).
2.3.1 Simbol DFD
Ada empat simbol pokok di dalam menggambar suatu DFD dapat dilihat
pada Tabel 2.1, dengan menggunakan simbol Gane & Sarson (Kendall dan
Kendall, 2005).
Tabel.2.1 Simbol pokok di dalam menggambar DFD
No Simbol Nama Keterangan
1
Entitas
luar
Merupakan entitas di lingkungan luar sistem
yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem
lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang
akan memberikan masukan atau menerima
keluaran dari sistem.
2 Arus Data
Arus data mengalir di antara proses, simpanan
data dan entitas luar. Arus data menunjukkan
arus dari data yang dapat berupa masukan untuk
sistem atau hasil dari proses sistem.
3 Proses
Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh orang,
mesin atau komputer dari hasil suatu arus data
No Simbol Nama Keterangan
arus data yang akan keluar dari proses. Nama
suatu proses biasanya berbentuk suatu kalimat
diawali dengan kata kerja.
4
Simpanan
Data
Merupakan simpanan data yang dapat berupa
suatu file atau basis data di sistem komputer,
suatu arsip atau catatan manual, suatu agenda
atau buku.
2.3.2 Bentuk DFD
Terdapat dua bentuk DFD yaitu physical data flow diagram (PDFD) dan
logical data flow diagram (LDFD) (Kendall dan Kendall, 2005). PDFD lebih
menekankan pada bagaimana proses dari sistem diterapkan sedang LDFD lebih
menekankan pada proses apa yang terdapat di sistem.
PDFD lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada
(sistem yang lama). Penekanan dari PDFD adalah bagaimana proses – proses dari
sistem diterapkan (dengan cara apa, oleh siapa dan di mana) termasuk proses
manual.
LDFD lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan
diusulkan (sistem yang baru). LDFD tidak menekankan pada bagaimana sistem
diterapkan, tetapi penekanannya hanya pada logika dari kebutuhan sistem yaitu
proses apa secara logika yang dibutuhkan oleh sistem yang biasanya proses yang
2.4 Basis Data
Menurut Nugroho (2004) basis data atau database merupakan koleksi
dari data-data yang terorganisir dengan rapi sehingga data dapat dengan mudah
disimpan dan dimanipulasi (ditambah, diubah, dihapus, dan dicari). Database
merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Kita
dapat menjumpai pemanfaatan database dalam kehidupan sehari-hari, seperti
penggunaan mesin ATM, sistem akademik di sekolah, sistem informasi di kantor,
dll. Sebenarnya database tidaklah harus berhubungan dengan komputer, catatan
belanja seorang ibu rumah tangga juga merupakan database dalam bentuk yang
sangat sederhana.
Salah satu tujuan dari database adalah memberikan pengguna suatu
pandangan abstrak dari data, yaitu sistem menyembunyikan rincian bagaimana
data disimpan dan dipelihara. Sistem database harus dibuat semudah mungkin
untuk dimengerti karena kebanyakan pengguna sistem database adalah
orang-orang yang kurang terlatih di bidang teknologi komputer. Pengembang sistem
database harusnya dapat menyembunyikan kompleksitas suatu sistem dengan
menyediakan beberapa peringkat abstraksi. Beberap peringkat abstraksi itu adalah
sebagai berikut:
a. Peringkat Fisik yaitu peringkat terendah dari suatu abstraksi yang
mendeskripsikan bagaimana data sesungguhnya disimpan dalam media
penyimpanan fisik, seperti hardisk, pita magnetik dan sebagainya.
b. Peringkat Logika yaitu peringkat yang mendeskripsikan data apa yang
disimpan di database dan hubungan apa yang ada antara data-data tersebut.
sederhana, meskipun implementasinya mungkin mengandung struktur fisik
yang kompleks.
c. Peringkat Pengguna yaitu peringkat tertinggi dari abstraksi. Meskipun
peringkat logika sudah cukup sederhana, namun pada database yang
berukuran besar, kompleksitas masih dijumpai karena banyaknya jenis data
dan informasi yang tersimpan pada database. Kebanyakan pengguna tidak
membutuhkan informasi itu, mereka kebanyakan mengakses bagian tertentu
dari database. Peringkat pengguna yang sering dijumpai adalah Graphichal
User Iterface (GUI). Sebagai contoh perhatikan Gambar 2.3 berikut yang
menjelaskan tiga peringkat abstraksi data.
Gambar 2.3 Tiga Peringkat Abstraksi Data
2.5 Internet
Internet merupakan kepanjangan dari Interconnection Networking.
Menurut Jill. H. Ellsworth dan Matthew. V. Ellsworth (1997) : “Internet is : large
interconnected network of network computer linking people and computer all over
Pengertiannya adalah internet adalah jaringan besar yang saling
berhubungan dari jaringan-jaringan komputer yang menghubungkan orang-orang
dan komputerkomputer diseluruh dunia, melalui telepon, satelit dan sistem-sistem
komunikasi yang lain. Internet dibentuk oleh jutaan komputer yang terhubung
bersama dari seluruh dunia, memberi jalan bagi informasi untuk dapat dikirim dan
dinikmati bersama. Untuk dapat bertukar informasi, digunakan protocol standar
yaitu Transmision Control Protocol dan internet Protocol yang lebih dikenal
sebagai TCP/IP.
2.6Aplikasi Web
Informasi web didistribusikan melalui pendekatan hypertext, dimana
dengan pendekatan ini seseorang dapat memperoleh informasi dengan meloncat
dari suatu dokumen ke dokumen lain. Aplikasi web dapat digolongkan menjadi
web statis dan web dinamis. Pada web statis, informasinya bersifat statis. Jika ada
perubahan informasi dalam halaman web, maka aplikasi harus diubah. Pada web
dinamis, perubahan informasi dapat ditangani melalui perubahan data, bukan
melalui perubahan aplikasi. Secara umum aplikasi di internet dibagi menjadi 2
jenis, yaitu sebagai berikut:
1.Synchronous System
Aplikasi yang berjalan secara waktu nyata dimana seluruh pemakai bisa
berkomunikasi pada waktu yang sam, contohnya: chatting, Video Conference,
2. Asynchronous System
Aplikasi yang tidak tergantung pada waktu dimana seluruh pemakai bisa
mengakses ke sistem dan melakukan komunikasi antar mereka disesuaikan
dengan waktunya masing-masing, contohnya e-mail.
2.7Web
World Wide Web lebih dikenal dengan singkatan www adalah
sekumpulan informasi yang dapat diakses melalui program browser Internet
Explorer (IE), Mozilla Firefox, Opera. Web terdiri dari dua komponen dasar yaitu:
1. Server Web
Sebuah komputer (server) dan software yang menyimpan dan mendistribusikan
data komputer lainnya melalui jaringan internet.
2. Browser Web
Adalah software yang dijalankan pada komputer pemakai (client) yang
meminta informasi dari server web dan menampilkannya sesuai dengan file
data itu sendiri.
Saat ini terdapat banyak macam software aplikasi browser antara lain
Internet Explorer dan Mozilla Firefox.
2.8 ASP.Net
ASP.Net adalah salah satu bahasa pemrograman yang bertujuan untuk
membangun suatu aplikasi web. Bahasa pemrograman ini merupakan kelanjutan
dari Active Server Pages (ASP). ASP.Net sebenarnya merupakan konsep baru
dalam pemrograman aplikasi web. Di mana ASP.net memberikan platform
pemrograman yang jauh lebih bagus, lebih aman, lebih stabil, dan memiliki
ASP.Net adalah bahasa yang terkompilasi. Berbasiskan .Net Framework
sehingga dapat menggunakan beberapa bahasa pemograman yang mendukung
dengan .Net Framework seperti Visual Basic .Net, C#, dan Jscript. ASP.Net
mendukung dua jenis aplikasi web yaitu Web Form dan Web services, atau dapat
pula menggabungkan keduanya.
2.9.1 Fasilitas ASP.Net
Berikut ini adalah fasilitas yang dimiliki ASP.Net :
1. Pada ASP.Net dapat pula mengakses database seperti ASP. Hanya pada
ASP.Net hal ini lebih dipermudah.
2. ASP.Net menyediakan model sederhana untuk memrogram pada level aplikasi.
Anda dapat memrogram pada file global.asax atau class yang dibuat dari
assembly (terkomplisi).
3. Untuk developer yang terbiasa menggunakan API sehingga menyerupai
menggunakan ISAPI programming interface, ASP.Net menyediakan
IHttpHandler dan IhttpModule untuk akses API.
4. Karena ASP.Net menggunakan .Net Framework, maka ASP.Net dapat
menggunakan kelebihan yang telah tersedia pada .Net Framework ini. seperti
faktor kecepatan yang meningkat, terkomilasi, early binding, strong typing, dan
just-in-time (JIT) kompilasi ke native code.
5. ASP.Net menyediakan extensive caching services (built-in services dan
caching APIs). Serta ASP.Net dapat dimonitor/dites oleh system administrator
dengan tujuan mengetahui optimasi kerja dari aplikasi.
6. ASP.Net menyediakan class TraceContect, di mana Anda dapat menulis
7. Aplikasi yang dibuat dengan ASP.Net dapat memiliki konfigurasi di mana
setiap aplikasi memiliki setting konfigurasi yang berbeda-beda. Dan untuk
memudahkan dimengerti dan dibaca, setting konfigurasi aplikasi tersimpan
dalam format XML.
2.9.2. ASP.Net Web Matrix
Microsoft ASP.Net Web Matrix atau lebih sering dikenal dengan nama
Web Matrix merupakan perangkat lunak pengembang web yang dirancang untuk
membuat halaman web ASP.Net. Web Matrix merupakan produk yang dihasilkan
melalui penggabungan teknologi Visual Studio.Net dengan menghilangkan
kompleksitasnya yang bertujuan untuk meringankan beban perangkat keras
komputer pengembang itu sendiri. Web Matrix dapat digunakan untuk membuat
control user, file-file Class, aplikasi web services, event
1. Handler, serta menyediakan dukungan terintegrasi halaman HTML, style sheet,
dokumen dan skema XML, dan perintah SQL. Serta disediakan fitur-fitur yang
cukup lengkap untuk mendukung pengembangan web, yaitu :
2. Wizard
Disediakan model-model halaman web standar yang siap digunakan bagi para
pemrogram, sehingga tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan rancangannya
untuk menambah atau mengurangi yang dirasa perlu.
3. Pengembangan Web Server
Dalam proses pembuatan web, untuk menguji aplikasi ASP.Net berjalan dan
sesuai dengan rancangannya atau belum, tidak perlu harus meng-install layanan
web server IIS sebagai web Server, karena sudah tersedia halaman ASP.Net
Namun halaman web tsb hanya dapat ditampilkan secara lokal saja (personal)
dan tidak dapat diakses dari komputer lain.
4. Bahasa Pemrograman
Disediakan beberapa bahasa pemrograman yang dapat digunakan dalam
pengkodean file-file perintah dalam aplikasi web seperti pada file.aspx dan
file.ascx, dapat memilih menggunakan salah satu dari bahasa Visual Basic, C#,
dan J#.
5. Server SQL dan Pengaturan Akses Basisdata
Telah tersedia komponen wizard untuk dapat terintegrasi pada basisdata buatan
Microsoft seperti MS SQL dan Access (.mdb), namun bila menggunakan
basisdata lainnya, seperti Oracle, Paradox, dan MySQL, maka diperlukan
perangkat lunak tambahan ODBC yang harus diinstall pada web server.
2.9 Hosting
Merupakan aktivitas menyewa ruangan yang bertujuan untuk
menempatkan file agar bisa dilihat oleh semua orang di seluruh dunia. Pilihan
menggunakan komputer sendiri sering kita jumpai pada lembaga-lembaga
pendidikan ataupun penelitian. Mereka membeli sebuah IP kemudian
menyediakan sebuah komputer yang terhubung ke Internet secara terus menerus.
Tapi cara ini memiliki kelemahan :
1. Perawatan server seluruhnya dikerjakan oleh pemilik web. Termasuk upgrade
hardware komputer server dan instalasi program. Tentunya kita tidak bisa
menggunakan program bajakan untuk di-install di komputer server.
2. Pilihan ISP akan berpengaruh terhadap kecepatan akses web, terutama jika
3. Kecepatan akses dari luar negeri cukup lambat karena server diletakkan di
Indonesia.
4. Biaya tentunya tidak murah karena kita harus investasi alat dan biaya koneksi
internet.
Walaupun demikian ada beberapa kelebihan jika kita menggunakan
komputer sendiri sebagai server hosting, yaitu:
1. Kita memiliki akses sepenuhnya ke server. Segala setting dan aplikasi jaringan
bisa kita terapkan di server kita. Hal ini bagus untuk penelitian.
2. Akses dari jaringan lokal ( LAN ) sangat cepat karena terletak dalam satu LAN
atau paling tidak dalam lingkungan kampus.
Jika kita mengesampingkan pilihan ini, maka ada pilihan lain yaitu
menyewa tempat hosting di salah satu penyedia hosting. Penyedia hosting
biasanya meletakkan beberapa komputer / server yang bisa disewa di Data Center.
Data Center merupakan lokasi yang memiliki koneksi internet sangat cepat dan
terintegrasi. Server akan bekerja maksimal karena diletakkan pada kondisi yang
ideal ( contohnya suhu ruangan maupun stabilitas listriknya ). Setiap negara bisa
memiliki Data Center, masing-masing data center akan terhubung ke internet
melalui koneksi internet tingkat tinggi atau disebut broadband.
Semakin dekat data center dengan lokasi konsumen kita, maka akses web
site kita akan semakin cepat. Contoh jika kita meletakkan web site kita di Data
Center Indonesia (IIX), maka pengguna internet dari Indonesia akan memiliki
kecepatan akses web site yang cepat. Tapi sayangnya akses dari luar negeri cukup
lambat. Hal ini bisa menjadi pertimbangan anda dalam memilih lokasi hosting
2.10 Domain
Domain name atau biasa disebut nama domain adalah alamat permanen
situs di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah situs atau
dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan
situs kita pada dunia internet. Istilah yang umum digunakan adalah URL. Contoh
sebuah URL adalah http://www.yahoo.com--dapat juga tanpa www-- Ada banyak
macam nama domain yang dapat kita pilih sesuai dengan keinginan. Berikut
beberapa nama domain yang sering digunakan dan tersedia di internet:
1. Generic Domains
Merupakan domain name yang berakhiran dengan .Com .Net .Org .Edu
.Mil atau .Gov. Jenis domain ini sering juga disebut top level domain dan domain
ini tidak berafiliasi berdasarkan negara, sehingga siapapun dapat mendaftar.
1. .com : merupakan top level domain yang ditujukan untuk kebutuhan
"commercial".
2. .edu : merupakan domain yang ditujukan untuk kebutuhan dunia pendidikan
(education)
3. .gov : merupakan domain untuk pemerintahan (government)
2. Country-Specific Domains
Yaitu domain yang berkaitan dengan dua huruf ekstensi, dan sering juga
disebut second level domain, seperti .id(Indonesia), .au(Australia), .jp(Jepang) dan
lain-lain. Domain ini dioperasikan dan di daftarkan dimasing negara. Di
Indonesia,domain-domain ini berakhiran, .co.id, .ac.id, .go.id, .mil.id, .or.id, dan
dari masing-masing akhiran tersebut berbeda tergantung pengguna dan
pengunaannya, antara lain:
1. .co.id : Untuk Badan Usaha yang mempunyai badan hukum sah
2. .ac.id : Untuk Lembaga Pendidikan
3. .go.id : Khusus untuk Lembaga Pemerintahan Republik Indonesia
Nama domain dari tiap-tiap situs di seluruh dunia tidak ada yang sama
sehingga tidak ada satupun situs yang akan dijumpai tertukar nama atau tertukar
halaman situsnya. Untuk memperoleh nama dilakukan penyewaan domain,
biasanya dalam jangka tertentu(tahunan).
2.11 Minat dan Bakat
Bakat (aptitude) adalah potensi yang harus dirangsang terlebih dahulu
sehingga dapat terlihat sebagai ssuatu kecakapan, pengetahuan, dan keterampilan
khusus yang menjadi bekal hidupnya kelak (Lucy, 2010)
Menurut sejarahnya usaha pengenalan bakat itu mula-mula terjadi pada
bidang kerja (atau jabatan), tetapi kemudian juga dalam bidang pendidikan.
Dewasa ini dalam bidang pendidikanlah usaha yang paling banyak dilakukan.
Dalam praktiknya hampir semua ahli yang menyusun tes untuk mengungkap
bakat bertolak dari dasar pikiran analisis faktor.
Pemberian nama terhadap jenis-jenis bakat biasanya dilakukan berdasar
atas dalam lapangan apa bakat tersebut berfungsi, seperti bakat matematika, bakat
bahasa, bakat olah raga, dan sebagainya. Dengan demikian, maka macamnya
bakat akan sangat tergantung pada konteks kebudayaan di mana seseorang
individu hidup. Mungkin penamaan itu bersangkutan dengan bidang studi,
Sebenarnya setiap bidang studi atau bidang kerja dibutuhkan lebih dari
satu faktor bakat saja. Bermacam-macam fakor mungkin diperlukan berfungsinya
untuk suatu lapangan studi atau lapangan kerja tertentu. Suatu contoh misalnya
bakat untuk belajar di Fakultas Teknik akan memerlukan berfungsinya
faktor-faktor mengenali bilangan, ruang, berpikir abstrak, bahasa, mekanik, dan mungkin
masih banyak lagi. Karena tiu ada kecenderungan di antara para ahli sekarang
untuk mendasarkan pengukuran bakat itu pada pendapat, bahwa ada setiap
individu sebenarnya terdapat semua faktor-faktor yang diperlukan untuk berbagai
macam lapangan, hanya dengan kombonasi, konstelasi, dan intensitas yang
berbeda-beda. Karena itu biasanya yang dilakukan dalam diagnosis tentang bakat
adalah membuat urutan (ranking) mengenai berbagai bakat pada setiap individu.
Minat dapat didefinisikan sebagai rasa suka dan rasa ketertarikan pada
suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah
pencerminan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri,
semakin kuat hubungan tersebut semakit besar minat (Slameto,2003).
2.12 The Rothwell Miller Interest Blank (RMIB)
The Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) merupakan suatu tes yang
memiliki 9 jenis kategori dari jenis-jenis pekerjaan yang ada. Tes tersebut disusun
oleh Rothwell pada tahun 1947 dan kemudian pada tahun 1958, tes tersebut
diperluas menjadi 12 jenis kategori oleh Kenneth Miller dan hingga sekarang tes
tersebut dikenal sebagai Test Interest ( tes minat) (Lucy, 2010).
Hal –hal yang merupakan kekhususan dari tes ini adalah :
1. Dapat dimasukkan kedalam susunan batarry tes (rangkaian tes)
3. Tugas pengisian dari tes ini akan menimbulkan minat subjek dan kerjasama
yang aktif sifatnya
4. Penilaian dapat disusun dengan lebih cepat
5. Lebih cocok apabila diberikan kepada orang dewasa
6. Hasil keseluruhan dari tes akan memperlihatkan pola minat dari subjek
Tes ini disusun dengan tujuan untuk mengukur minat seseorang
berdasarkan sikap seseorang terhadap suatu pekerjaan. hal yang didasarkan atas
ide-ide stereotype (ciri khas kelompok yang dilabel masyarakat) terhadap
pekerjaan yang bersangkutan.
Pemikiran yang mendasari pembentukan tes ini adalah bahwa setiap
orang memiliki konsep-konsep stereotype terhadap jenis-jenis pekerjaan yang
tersedia atau yang disediakan oleh masyarakat, dan yang kemudian memilih
pekerjaan yang sesuai dengan ide-ide tersebut, meskipun terdapat juga stereotype
yang tidak berdasarkan ide tertentu atau tidak ada hubungannya sama sekali
dengan pekerjaan yang dimaksud. stereotype seperti ini lebih banyak
mendasarkan konsepnya pada hal-hal yang menarik daripada hal-hal yang
merupakan kekhususan dari pekerjaan tersebut. dan keadaan semacam ini sangat
memungkinkan terjadinya atau timbulnya stereotype yang benar atau salah sama
sekali.
Tujuan terpenting dari tes ini bukanlah hanya sekedar untuk mengetahui
kebenaran dari stereotype tersebut, tetapi untuk mengetahui bahwa konsep
tersebut benar-benar ada dan dapat merupakan pengaruh yang kuat terhadapa
konsep-konsep seseorang mengenal suatu. pekerjaan karena biasanya apabila
maka mereka juga memperlihatkan sikap yang sama terhadapnya idenya,
meskipun secara kenyataan banyak pekerjaan yang berbeda dengan konsepnya.
2.12.1 Metode RMIB (The Rothwell Miller Interest Blank)
Tes psikologi dengan menggunakan metode RMIB (The Rothwell Miller
Interest Blank) sudah jarang kita temui. Hanya ada beberapa psikolog yang masih
menggunakan metode tersebut. Padahal metode RMIB cukup mudah bagi klien
untuk melakukan penelusuran minat. Cara kerja dari metode ini dengan
menjumlah nilai dari tiap-tiap soal yang terbagi dalam 9 tipe soal. Masing-masing
memiliki 12 pertanyaan berdasarkan bidang minat pekerjaan. Range nilai yang
tersedia dari 1 hingga 12 sesuai dengan jumlah pertanyaan yang ada. Semakin
kecil nilai yang diinputkan oleh klien, makan bidang tersebut merupakan yang
diinginkan oleh klien.
Cara perhitungan nilai metode RMIB :
(x) = a(x) + b(x) + ….. + i(x)
Dimana :
x = kategori
Contoh perhitungan nilai:
(Out) = a(Out) + b(Out) + ….. + i(Out)
(Out) = 12 + 6 + ….. + 8
(Out) = 63
2.12.2 Material Tes RMIB
Tes interest Rothwell-miller merupakan suatu formulir yang berisikan
suatu daftar pekerjaan yang disusun menjadi 9 kelompok dengan kode huruf dari
pekerjaan tertentu dengan alas an bahwa banyak pekerjaan yang dapat
digolongkan menjadi satu jenis kategori.
Adapun ke 12 kategori tersebut adalah :
1. Outdoor
Pekerjaan yang aktifitasnya dilakukan diluar atau di lapanagn terbuka.
Untuk laki-laki: petani, juru ukur, nelayan, supir.
Untuk wanita: ahli pertamanan, peternak, petani bunga dan tukang kebun.
2. Mechanical
Pekerjaan yang berhubungan dengan mesin, alat-alat dan daya mekanik.
Untuk laki-laki: insinyur sipil, montir, pembuat arloji, tukang las.
Untuk wanita: ahli kacamata, petugas mesin sulam, ahli reparasi permata, ahli
reparasi jam.
3. Computational
Pekerjaan yang berhubungan dengan angka-angka.
Untuk laki-laki: akuntan, auditor, kasir, petugas pajak.
Untuk wanita: pegawai urusan gaji, juru bayar, pegawai pajak, guru ilmu pasti.
4. Scientific
Pekerjaan yang dapat disebut sebagai keaktifan dalam hal analisa dan
penyelidikan, eksperimen, kimia dan ilmu pengetahuan pada umumnya.
Untuk laki-laki: ilmuwan, ahli biologi, ahli astronomi dan insinyur kimia
5. Personal Contact
Pekerjaan yang berhubungan dengan manusia, diskusi, membujuk, bergaul
dengan orang lain. Pada dasarnya adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan
kontak dengan orang lain.
Untuk laki-laki: penyiar radio, petugas wawancara, sales asuransi, pedagang
keliling.
Untuk wanita: sales girl, pegawai rumah mode, penyiar radio, petugas humas.
6. Aesthetic
Pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal yang bersifat seni dan
menciptakan sesuatu.
Untuk laki-laki: seniman, artis, arsitek, dekorator, fotografer dan penata
panggung.
Untuk wanita: seniwati, guru kesenian, artis, penata panggung.
7. Literary
Pekerjaan yang berhubungan dengan buku-buku, kegiatan membaca dan
mengarang.
Untuk laki-laki: wartawan, pengarang, penulis skenario, ahli perpustakaan,
penulis majalah.
Untuk wanita: wartawan, kritikus buku, penyair, penulis sandiwara radio.
8. Musical
Minat memainkan alat-alat musik atau untuk mendengarkan orang lain,
bernyanyi atau membaca sesuatu yang berhubungan musik
Untuk laki-laki: pianis konser, komponis, pemain organ, ahli pustaka dan
Untuk wanita: pemain organ, guru musik, komponis, pianis konser,
pramuniaga toko musik.
9. Social service
Minat terhadap kesejahteraan penduduk dengan keinginan untuk menolong dan
membimbing atau menasehati tentang problem dan kesulitan mereka.
Keinginan untuk mengerti orang lain, dan mempunyai ide yang besar atau kuat
tentang pelayanan.
Untuk laki-laki: guru SD, psikolog pendidikan, kepala sekolah, penyebar
agama, petugas palang merah.
Untuk wanita: guru SD, psikolog pendidikan, petugas kesejahteraan social, ahli
penyuluh jabatan, petughas palang merah.
10. Clerical
Minat terhadap tugas-tugas rutin yang menuntut ketepatan dan ketelitian.
Untuk laki-laki: manajer bank, petugas arsip, petugas pengiriman barang,
pegawai kantor, petugas pos, petugas ekspedisi(surat).
Untuk wanita: sekertaris pribadi, juru ketik, penulis steno, pegawai kantor,
penyusun arsip.
11. Practical
Minat terhadap pekerjaan-pekerjaan yang praktis, karya pertukangan, dan yang
memerlukan keterampilan.
Untuk laki-laki: tukang kayu, ahli bangunan, ahli mebel, tukang cat, tukan
batu, tukang sepatu.
Untuk wanita: ahli piñata rambut, tukang bungkus coklat, tukang binatu,
12. Medical
Minat terhadap pengobatan, mengurangi akibat dari penyakit, penyembuhan,
dan di dalam bidang medis, serta terhadap hal-hal biologis pada umumnya.
Untuk laki-laki: dokter, ahli bedah, dokter hewan, ahli farmasi, dokter gigi, ahli
kacamata, ahli rontgen.
Untuk wanita: dokter, ahli bedah, dokter hewan, pelatih rehabilitasi pasien,
perawat orang tua.
2.12.2 Administrasi Tes
1. Diinstruksikan untuk membuat ranking dari daftar pekerjaan yang tersedia di
dalam formulir tes.
2. Ranking dimulai dengan nomer 1 untuk pekerjaan yang paling disukai dalam
satu kelompok dan berakhir dengan nomer 12 untuk pekerjaan yang paling
tidak disukai, sesuai dengan jumlah pekerjaan yang terdapat dalam satu
kelompok.
2.12.3 Interpretasi
1. Apabila seseorang memberikan jawaban yang tidak dapat diartikan,
2. Individu kurang memahami instruksi/ kurang informasi tentang
pekerjaan-pekerjaan tersebut/ pengetahuan tentang pekerjan-pekerjan tersebut sangat
kurang
3. Merupakan indikasi sikap acuh tak acuh terhadap jenis pekerjaan yang ada
4. Kelalaian/kecerobohan dari responden atau sikap oposisi/menentang terhadap
5. Kemungkinan bahwa pekerjaan yang bersangkutan tidak mewakili kategori
yang ada.(individu memiliki sejumlah interest terhadap jenis pekerjaan yang
tidak terdapat dalam daftar)
6. Kemungkinan bahwa beberapa elemen dari pekerjaan itu sendiri cenderung
30
3.1Uraian Permasalahan
Setiap orang pasti memiliki bakat dan minat yang berbeda-beda. Namun
tanpa disadari sering terjadi kesalahan memilih bidang pendidikan ataupun
bidang perkerjaan dikarenakan kita tidak menyadari minat apa yang ada dalam
diri. Belajar ataupun bekerja pada bidang-bidang yang diminati terlebih lagi
didukung dengan bakat serta talenta yang sesuai, akan memberi semangat dalam
mempelajari atau menjalaninya, sehingga tidak ada tekanan dari orang lain dan
bisa menjalaninnya dengan senang hati. Akibatnya tidak pernah terpikirkan
profesi apa yang akan dijalani setelah selesai belajar ataupun lebih jauh lagi
mengenali bidang pekerjaan seperti apa yang akan digelutinya sesuai dengan latar
belakang pendidikan yang telah dimiliknya.
Mengembangkan bakat dan minat bertujuan agar seseorang belajar atau
dikemudian hari mampu bekerja di bidang yang diminatinya dan sesuai dengan
kemampuan serta bakat dan minat yang dimilikinya sehingga dapat dikembangkan
kapabilitas untuk belajar serta bekerja secara optimal dengan penuh antusias.
Tes The Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) merupakan tes
penelusuran minat yang bertujuan untuk mengetahui jenis pekerjaan atau bidang
studi yang sesuai dengan minat klien. Tetapi adanya beberapa kendala yang sering
dialami oleh psikolog yaitu jarak, waktu, dan cara tes yang masih manual dengan
menggunakan kertas. Banyaknya klien yang ingin melakukan tes tetapi
pulau. Selain itu juga kendala dalam waktu, dikarenakan dibutuhkan waktu yang
cukup lama untuk melakukan test tersebut. Banyaknya klien yang ingin
melakukan tes, juga membuat psikolog kewalahan dalam menganalisa hasil dari
tes tersebut.
Dari persoalaan yang sudah diuraikan maka, akan di kembangkan tes
RMIB yang sudah ada menjadi Rancang Bangun Penelusuran Minat dengan Tes
The Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) berbasis web dengan tujuan
meniadakan jarak dan waktu.
3.2 Analisis Permasalahan
Dari uraian permasalah diatas, masalah tersebut dapat digolongkan
menjadi masalah yang bersifat single objective dikarenakan tujuan utama dari
masalah tersebut adalah menelusuri minat seseorang.
3.3 Rancangan Penelitian
Dalam penelusuran minat seseorang, sistem menggunakan tes dengan
metode The Rothwell Miller Interest Blank (RMIB). Secara garis besar, proses
yang akan dilakukan oleh sistem untuk menangani masalah tersebut dapat dilihat
pada blok diagram seperti Gambar 3.1
Input Proses Output
-Verifikasi pesanan tes -Pembayaran tes - Memberi status ok - Memeriksa hasil inputan nilai -Menyimpan hasil inputan nilai
-Validasi - Memasukan nilai dalam
perhitungan - Perhitungan hasil inputan -Membandingkan hasil akhir - Mengapproval dan menganalisa
hasil tes - Mengintepretasi hasil tes - menjawab pertanyaan dan
konsultasi
- Laporan hasil tes - Keterangan tiap kategori
- Hasil intepretasi tes - Hasil konsultasi dan pertanyaan dari email
Secara lebih detil, proses untuk metode The Rothwell Miller Interest
Blank (RMIB) digambarkan seperti yang tampak pada Gambar 3.2 dan Gambar
3.3
Start
Nilai minat
Data masih ada yang kosong?
Hasil input nilai
Simpan hasil
Validasi
Hitung nilai
End No
Yes
Nilai Akhir
Gambar 3.2 Flowchart dari The Rothwell Miller Interest Blank (RMIB)
Pada gambar diatas, klien harus mengisi nilai-nilai prioritas minat pada
tiap soal. Tidak boleh ada nilai yang kosong, bila ada soal yang belum terisi maka
klien harus mengisi semua soal yang ada. Setelah itu sistem akan menampung
seluruh nilai-nilai yang telah diisi. Selanjutnya proses validasi dimana proses ini
mengunci semua jawaban dari tiap soal dan keluar data nilai akhir kemudian
Start
Nilai akhir
Hitung tiap kategori
Membandingkan hasil tiap katagori
Mencari nilai hasil terkecil
End
Hasil Jumlah tiap kategori
Hasil Tes
Approval, analisa dan intepretasi
Laporan Hasil Test
Email hasil tes klien
Gambar 3.3 Flowchart hitung nilai
Pada proses hitung nilai, sistem akan menghitung setiap nilai-nilai yang
sudah disimpan sebelumnya. Nilai-nilai tersebut dijumlahkan berdasarkan
masing-masing kategori. Setelah keluar hasil jumlah nilai masing-masing kategori
maka hasil tersebut akan dibandingkan antar kategori. Jumlah hasil nilai yang
terkecilah yang merupakan hasil penelusuran minat. Psikolog akan mengapproval
dan analisa hasil tes terlebih dahulu sebelum mengirimkan hasil tes kepada klien.
Analisa hasil tes berdasarkan hasil tes minat yang sudah dijalani dengan data
minat klien kemudian psikolog akan mengintepretasikan kedalam laporan hasil
3.4 Analisa dan Perancangan Sistem 3.4.1 Document Flow
Terdapat aliran dokumen untuk rancang bangun Penelusuran Minat
dengan Tes The Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) berbasis web. Pada
gambar 3.4 dan gambar 3.5 akan menjelaskan tentang document flow alur sistem.
Mulai
Gambar 3.4 Document flow Sistem pendaftaran
Proses awal dimulai oleh user yang dikategorikan sebagi non-member
ingin mengatahui apa isi dari web ini. user akan melakukan registrasi yang
tujuannya bila user ingin melakukan tes, data diri user sudah tersimpan kemudian
menghuungi contact person yang ada. Psikolog akan memberikan status kepada
user yang sudah melakukan transaksi pembayaran tes. Jika user tidak ingin
melakukan tes, maka user hanya mendaftarkan diri saja. User juga bisa bertanya
kepada psikolog melalui email yang ada dibawah setiap halaman.
Mulai
Proses awal dimulai oleh klien yang dikategorikan sebagai member
melakukan proses login. Klien dapat melakukan login apabila pesanan tes kepada
psikolog disetujui kemudian klien sudah menyelesaikan pembayaran. Setelah
klien melakukan proses login dengan user name dan password pada saat registrasi.
Kemudian klien harus mengisi tiap-tiap nilai dengan range minat dari nilai 1
hingga 12. Dimana semakin kecil nilai yang dicantumkan, maka jenis pekerjaan
tersebut merupakan minat dari klien. Tidak diperbolehkan ada jawaban nilai yang
sama pada tiap soal, sehingga bila ada nilai yang sama maka klien harus
memeriksa ulang kemudian berlanjut kesoal berikutnya. Setelah klien selesai
mengisi seluruh soal pada tes, maka proses selanjutnya adalah perhitungan nilai
dimana psikolog akan menghitung nilai dari tiap-tiap soal yang sudah dijawab
sesuai dengan metode yang ada kemudian memvalidasi tes tersebut agar hasil dari
tes itu mutlak dan tidak bisa diganti lagi. Hasil tes akan dikirim oleh psikolog
dikarenakan hasil tes akan diapproval terlebih dahulu. Hasil tes yang sudah
diaproval oleh psikolog akan dianalisa berdasarkan minat yang diinputkan klien
pada saat pendaftaran kemudian diinterpretasikan melalui penjelasan keterangan
psikolog. Setelah proses approval, analisa dan intepretasi selesai, hasil tes akan
langsung dikirim ke email klien yang sudah terdaftar. Tes ini hanya dapat
dilakukan 1kali saja.
3.4.2System Flow
A. System Flow Penelusuran Minat
Pada system flow penelusuran minat ini, pertama-tama user melakukan
registrasi terlebih dahulu agar mempunyari user-id dan password. User yang ingin
pesanan tes, psikolog akan memberikan status dari user menjadi klien agar bisa
melakukan tes penelusuran minat. Setelah tes dilakukan, akan muncul hasil dari
tes dengan perhitungan sesuai dengan metode yang digunakan dikirim ke email.
3.5Data Flow Diagram
Terdapat Context diagram, DFD level 0, dan DFD level 1 untuk Rancang
Bangun Penelusuran Minat dengan Tes The Rothwell Miller Interest Blank
(RMIB) berbasis web.
3.5.1 Context Diagram
Has il tes yang sudah di approval Has il tes
Pesanan tes dis etujui data pesanan tes
konfirmas i log in data member us er
data pesanan tes non member konfirmas i pendaftaran
Gambar 3.6Context Diagram Rancang Bangun Penelusuran Minat dengan Tes
The Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) berbasis web.
Pada Context Diagram ini terdapat 4 entitas yaitu non-member, member,
admin, dan psikolog. Non-member merupakan user yang baru pertamakali datang
pada website ini kemudian tertarik untuk melakukan tes. Non-member harus
mendaftar diri terlebih dahulu. Setelah seleai mendaftar maka akan mendapat
kirim email untuk melakukan konfirmasi. Non-member dapat melakukan pemesan
tes dengan memesan melalui email. Setelah proses pemesanan dan pembayaran
selesai maka admin akan memberikan status kepada non-member menjadi
member dan akan mendapatkan email konfirmasi bagaimana cara untuk
melakukan tes. Member harus melakukan login tes dengan e-mail dan password
nilai-nilai prioritas pada tes hingga soal terakhir, maka sistem akan melakukan
validasi terhadap nilai-nilai yang sudah di inputkan. Hasil dari validasi berupa
kolom dan baris yang berisi nilai-nilai jawaban dai tiap soal kemudian dihitung
sesuai dengan metode yang digunakan. Sehinggan mendapatkan tiga hasil nilai
terkecil. Terdapat dua laporan hasil tes dimana klien akan mendapatkan satu hasil
laporan tes dan satu hasil laporan tes akan disimpan oleh psikolog sebagai data
arsip. Status pada klien yang sudah melakukan tes akan dihapus untuk mencegah
terjadinya perulangan tes.
B. DFD Level 0
Setelah context diagram didekomposisi akan didapat DFD level 0 seperti
yang terlihat pada Gambar 3.7 yang terdiri dari 4 sub sistem yaitu sub sistem
master, sub sistem login, sub sistem tes, dan sub sistem daftar.
Has il tes yang sudah di approval
Has il tes data pesanan tes non member
data hasil
Gambar 3.7 DFD LV 0 Rancang Bangun Penelusuran Minat dengan Tes The
Pada DFD level 0 subproses rancang bangun penelusuran minat dengan
tes The Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) berbasis web di atas terdapat 4 sub
sistem dan 4 simpanan data. Keempat sub sistem itu yaitu:
1. Sub sistem master. Sub sitem ini digunakan untuk me-maintenance, data soal,
data keterangan, data hasil, dan data user login.
2. Sub sistem login. Sub sistem ini digunakan untuk konfirmasi login ketika
member akan masuk ke dalam website dan melakukan tes, maka member akan
diminta untuk memasukkan dulu e-mail dan passwordnya.
3. Sub sistem daftar. Sub sistem ini digunakan untuk pengunjung website yang
ingin melakukakn tes dapat mendaftar menjadi non member terlebih dahulu.
Jika suka melakukan pendaftaran makan akan mendapatkan e-mail konfirmasi
pendaftaran dan dapat melakukan pemesanan tes.
4. Sub sistem tes Sub sistem ini digunakan untuk melakukan tes dan konsultasi
antara member dengan psikolog. Non member juga dapat melakukan tanya
jawab kepada psikolog dengan mengirim email
Keempat simpanan data itu yaitu:
1. Tbl User digunakan untuk menyimpan data member.
2. Tbl Soal digunakan untuk menyimpan data soal.
3. Tbl Hasil digunakan untuk menyimpan data hasil tes dari member.
4. Tbl Keterangan digunakan untuk menyimpan data keterangan.
3.6 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu desain sistem yang
digunakan untuk mempresentasikan, menentukan, dan mendokumentasikan
bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan dari data pemakai. Rancang Bangun
Penelusuran Minat dengan Tes The Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) ini
terdapat beberapa entity yang saling terkait unduk menyediakan data-data yang
dibutuhkan oleh sistem, yaitu:
a. Entity User
b. Entity Soal
c. Entity Hasil
d. Enity Keterangan
Pada gambar berikut akan dijelaskan relasi-relasi atau hubungan antar
tabel dalam Rancang Bangun Penelusuran Minat dengan Tes The Rothwell Miller
Interest Blank (RMIB) ini dalam bentuk Conceptual Data Model (CDM) dan
Physical Data Model (PDM)
3.6.1 Conceptual Data Model
Sebuah Conceptual Data Model (CDM) menggambarkan keseluruhan
konsep struktur basis data yang dirancang untuk suatu program atau aplikasi. Pada
CDM belum tergambar jelas bentuk tabel-tabel penyusun basis data beserta
field-field yang terdapat pada setiap tabel. Tabel-tabel penyusun tersebut sudah
mengalami relationship atau hubungan tetapi tidak terlihat pada kolom yang mana
hubungan antar tabel tersebut. Pada CDM juga sudah didefiniskan kolom mana
yang menjadi primary key. Adapun CDM yang dirancang untuk aplikasi ini dapat
Gambar 3.8 Conceptual Data Model
3.6.2 Phsyical Data Model
Sebuah Phyical Data Model (PDM) mengambarkan secara detail konsep
rancangan struktur basis data yang dirancang untuk suatu program aplikasi. PDM
merupakan hasil generate dari CDM. Pada PDM tergambar jelas tabel-tabel
penyusun basis data beserta kolom-kolom tabel yang ada pada setiap tabel.
Adapun PDM untuk aplikasi dapat dilihat pada Gambar 3.9
Gambar 3.9 Physical Data Model mengapu kat egori
mengampu ket erangan
mengampu nama user
Mengampu jenis kelamin
3.7 Struktur Basis Data
Tabel-tabel yang digunakan dalam aplikasi ini adalah:
1. Tabel User
Primary Key : Id_User
Fungsi : Menyimpan data User
Tabel 3.1 Struktur Tabel Registrasi
Field Type Data Length Constraint
Id_User Varchar 50 Primary Key
Jenis_kelamin Varchar 50
Kode_pos Int
Tabel 3.2 Struktur Tabel Soal
Field Type Data Length Constraint
Id_Soal Varchar 50 Primary Key
Tipe_Soal Varchar 50
Nama_soal Varchar 50
3. Tabel Hasil
Primary Key : Id_hasil
Fungsi : Menyimpan data hasil tes
Tabel 3.3 Struktur Tabel Hasil
Field Type Data Length Constraint
Id_hasil Varchar 50 Primary Key
Id_User Varchar 50
Hasil1 Int
Hasil2 Int
Hasil3 Int
Kategori1 Varchar 50
Kategori2 Varchar 50
Kategori3 Varchar 50
Keterangan1 Varchar Max
Keterangan2 Varchar Max
Keterangan3 Varchar Max
Tgl Varchar 50
Kpsikolog Varchar Max
4. Tabel Keterangan
Primary Key : Id_Keterangan
Fungsi : Menyimpan data keterangan dan job description
Tabel 3.4 Struktur Tabel keterangan
Field Type Data Length Constraint
Id_keterangan Varchar 50 Primary Key
Kategori Varchar 50
Jenis_Kelamin Varchar 50
3.8 Perancangan Desain Form
Pada tahap ini dilakukan perancangan input/output untuk
berinteraksi antara konsumendengan sistem. Desain antarmuka ini dibuat dengan
menggunakan perangkat lunak Microsoft visio.
A. Form Utama
Merupakan form yang pertama kali muncul ketika website mulai
dijalankan. Melalui form utama ini klien dan operator dapat memilih menu-menu
yang tersedia pada program ini. Untuk mengetahui hirarki menu yang ada pada
form utama ini, dapat dilihat pada Gambar 3.10 dan Gambar 3.11
Gambar 3.10 Rancang Form Utama
B. Daftar
Pada form daftar ini user dapat melakukan pendaftaran member baru.
Setelah proses mendaftar selesai, member dapat memeriksa email untuk
melakukan proses pemesanan tes. Rancangan formnya dapat dilihat pada Gambar
3.12.
The Rothwell Miller Interest Blank (RMIB)
Lupa Password
OK Cancel
Halaman utama Daftar Tes
Isi minat jenis pekerjaan Anda
Gambar 3.12 Rancang Form Registrasi
C. Tes
Pada form tes ini user yang sudah melakukan pemesanan tes dan sudah