• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Dukungan Orang Tua terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Prasekolah di TK Islam An-Nizam Medan Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Dukungan Orang Tua terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Prasekolah di TK Islam An-Nizam Medan Tahun 2015"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1 :

KUISIONER PENELITIAN

PENGARUH DUKUNGAN ORANG TUA TERHADAP PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK PRASEKOLAH DI TK ISLAM

AN-NIZAM MEDAN TAHUN 2015

Oleh : Syarifah Fatimah (NIM. 131021019)

Mahasiswa (S1-Ekstensi) Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

A. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nomor kuisioner :

2. Nama Responden : (Ibu/Bapak) ... 3. Usia Responden* : ≤ 20 Tahun

21-30 Tahun 31-40 Tahun 41-50 Tahun

≥ 50 Tahun

4. Pendidikan Responden* : Tidak Tamat SD SD/Sederajat SMP/Sederajat SMA/Sederajat Perguruan Tinggi 6. Pekerjaan Responden* : Pegawai Negeri Sipil

Wiraswasta Pegawai/Buruh

(2)

Keterangan : *) Pilih salah satu dengan memberikan tanda centang (√ ) pada kotak isian

7. Nama Anak : ………... 8. Kelas : ………...

9. Jenis Kelamin Anak* : Laki-Laki Perempuan

10.Usia Anak : ≤ 3 Tahun 5-6 Tahun

3-4 Tahun ≥ 6 Tahun

Jawablah pertanyaan-pertanyan berikut dengan memberikan tanda silang (X ) pada kolom pilihan jawaban yang tersedia dengan jawaban yang

Ibu/Bapak anggap paling tepat dan sesuai

B. Pertanyaan Mengenai Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut

1. Apakah anak Ibu/Bapak rutin menyikat gigi sesudah sarapan setiap harinya?

YA TIDAK

2. Apakah anak Ibu/Bapak rutin menyikat gigi sebelum tidur setiap harinya?

YA TIDAK

3. Apakah anak Ibu/Bapak memiliki motivasi yang kuat untuk membersihkan mulut dan gigi (tanpa disuruh atau ditemani)?

YA TIDAK

4. Apakah anak Ibu/Bapak rutin memeriksa kesehatan gigi dan mulut secara rutin ke dokter gigi?

YA TIDAK

5. Apakah Ibu/Bapak selalu memperhatikan kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut anak Ibu/Bapak?

(3)

C. Bentuk Dukungan Orang Tua Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut

Anak Prasekolah

a. Dukungan Informasional

1. Apakah Bapak/Ibu menginformasikan kepada anak Ibu/Bapak bahwa memelihara kesehatan gigi dan mulut itu penting?

YA TIDAK

2. Apakah Bapak/Ibu menginformasikan kepada anak Ibu/Bapak bahwa kriteria gigi sehat adalah gigi yang bersih dan rapi?

YA TIDAK

3. Apakah Ibu/Bapak mengajarkan tata cara membersihkan gigi dan mulut yang baik dan benar kepada anak Ibu/Bapak?

YA TIDAK

4. Apakah Ibu/Bapak menyuruh atau memberikan perintah kepada anak Ibu/Bapak untuk menyikat gigi dan membersihkan mulut secara rutin setiap harinya?

YA TIDAK

5. Apakah Ibu/Bapak menginformasikan kepada anak Ibu/Bapak bahwa bisa menimbulkan gangguan atau penyakit apabila tidak memelihara kesehatan gigi dan mulut?

(4)

b. Dukungan Penilaian

1. Apakah Ibu/Bapak memberikan pujian kepada anak Ibu/Bapak apabila menyikat gigi dan membersihkan mulut secara rutin setiap harinya?

YA TIDAK

2. Apakah Ibu/Bapak memberikan hadiah atau penghargaan secara rutin setiap hari kepada anak Ibu/Bapak apabila mereka rutin menyikat gigi dan membersihkan mulut?

YA TIDAK

3. Apakah Ibu/Bapak memberikan hukuman atau sanksi kepada anak Ibu/Bapak apabila mereka tidak menyikat gigi dan membersihkan mulut?

YA TIDAK

4. Apakah Ibu/Bapak memberikan motivasi yang baik kepada anak Ibu/Bapak agar mereka mau menyikat gigi dan membersihkan mulut mereka secara rutin setiap harinya?

YA TIDAK

5. Apakah Ibu/Bapak memberikan perhatian yang lebih baik apabila anak Ibu/Bapak apabila mereka menyikat gigi dan membersihkan mulut mereka secara rutin setiap harinya?

(5)

c. Dukungan Instrumental

1. Apakah Ibu/Bapak menyediakan perlengkapan perawatan kesehatan gigi dan mulut (sikat gigi, pasta gigi, pembersih lidah, dan sebagainya) untuk anak Ibu/Bapak agar mampu menyikat gigi dan membersihkan mulut secara rutin setiap harinya?

YA TIDAK

2. Apakah Ibu/Bapak menyediakan tempat khusus (westafel dan kelengkapannya) untuk anak Ibu/Bapak agar mampu menyikat gigi dan membersihkan mulut secara rutin setiap harinya di rumah?

YA TIDAK

3. Apakah Ibu/Bapak membeli perlengkapan kesehatan gigi dan mulut (sikat gigi dan pasta gigi) secara rutin setiap bulan untuk anak Ibu/Bapak?

YA TIDAK

4. Apakah Ibu/Bapak memeriksakan dengan segera ke dokter gigi apabila anak Ibu/Bapak mengalami sakit gigi atau masalah kesehatan gigi dan mulut lainnya?

YA TIDAK

5. Apakah Ibu/Bapak mengantarkan anak Ibu/Bapak ke dokter gigi untuk memeriksa kesehatan gigi dan mulut anak Ibu/Bapak secara rutin 6 bulan sekali?

(6)

d. Dukungan Emosional

1. Apakah Ibu/Bapak menciptakan kondisi yang nyaman (tidak berisik, tidak mengganggu anak dan sebagainya) ketika mereka sedang menyikat gigi dan membersihkan mulut?

YA TIDAK

2. Apakah Ibu/Bapak menasehati dan atau memarahi anak Ibu/Bapak apabila tidak menyikat gigi dan membersihkan mulut secara rutin setiap harinya? YA TIDAK

3. Apakah Ibu/Bapak menemani anak Ibu/Bapak ketika anak Ibu/Bapak sedang menyikat gigi dan membersihkan mulut?

YA TIDAK

4. Apakah Ibu/Bapak membantu menyikatkan gigi dan membersihkan mulut anak Ibu/Bapak secara rutin setiap harinya?

YA TIDAK

5. Apakah Ibu/Bapak menemani/mendampingi anak Ibu/Bapak ketika sedang memeriksakan kesehatan gigi dan mulut anak Ibu/Bapak kedalam ruang praktek dokter gigi?

YA TIDAK

(7)

Lampiran 2 :

Hasil Pengolahan Data Penelitian

Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden

Usia Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(8)

Jenis kelamin Anak Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 3-4 Tahun 38 63.3 63.3 63.3

5-6 Tahun 22 36.7 36.7 100.0 Total 60 100.0 100.0

Distribusi Frekuensi Variabel Dependen (Perilaku Pemeliharaan Kesehatan

Gigi dan Mulut Anak)

Anak rutin menyikat gigi sesudah sarapan

Frequency Percent Valid Percent

Anak rutin menyikat gigi sebelum tidur

Frequency Percent Valid Percent

Anak memiliki motivasi yang kuat untuk membersihkan gigi dan mulut

(9)

Orang tua rutin memeriksakan kondisi kesehatan gigi dan mulut anak ke dokter gigi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid YA 42 70,0 70,0 70,0

TIDAK 18 30,0 30,0 100,0 Total 60 100,0 100,0

Orang tua selalu memperhatikan kondisi kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut anak

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid YA 49 81,7 81,7 81,7

TIDAK 11 18,3 18,3 100,0 Total 60 100,0 100,0

Skor Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Baik 43 71,7 71,7 71,7

(10)

Dukungan Informasional Orang Tua Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Prasekolah

Menginformasikan kepada anak bahwa memelihara kesehatan gigi dan mulut itu penting

Frequency Percent Valid Percent

Menginformasikan kepada anak bahwa kriteria gigi sehat adalah gigi yang bersih dan rapi

Frequency Percent Valid Percent

Mengajarkan tatacara membersihkan gigi dan mulut yang baik dan benar kepada anak

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid YA 60 100,0 100,0 100,0

Menyuruh atau memberikan perintah kepada anak untuk menyikat gigi dan membersihkan mulut secara rutin

Memberikan informasi kepada anak bahwa bisa menimbulkan gangguan atau penyakit apabila tidak memelihara kesehatan gigi dan mulut

(11)

Skor Dukungan Informasional

Dukungan Penilaian Orang Tua Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Prasekolah

Memberikan pujian kepada anak apabila menyikat gigi dan membersihkan mulut secara rutin

Memberikan hadiah atau penghargaan lain kepada anak apabila menyikat gigi dan membersihkan mulut secara rutin

Memberikan hukuman atau sanksi apabila anak tidak membersihkan gigi dan mulut secara rutin

(12)

Memberikan perhatian yang lebih baik apabila anak apabila menyikat gigi dan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Baik 30 50,0 50,0 50,0

Kurang Baik 30 50,0 50,0 100,0 Total 60 100,0 100,0

Dukungan Instrumental Orang Tua Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Prasekolah

Menyediakan perlengkapan perawatan kesehatan gigi dan mulut (sikat gigi, pasta gigi, pembersih lidah, dan sebagainya) untuk anak

Frequency Percent Valid Percent

Menyediakan tempat khusus (westafel dan kelengkapannya) untuk anak

Frequency Percent Valid Percent

(13)

Memeriksakan dengan segera ke dokter gigi apabila anak Ibu/Bapak mengalami sakit gigi atau masalah kesehatan gigi dan mulut lainnya

Frequency Percent Valid Percent

Mengantarkan anak ke dokter gigi untuk memeriksa kesehatan gigi dan mulut anak secara rutin 6 bulan sekali

Dukungan Emosional Orang Tua Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Prasekolah

Menciptakan kondisi yang nyaman untuk anak membersihkan gigi dan mulut mereka

Frequency Percent Valid Percent

(14)

Menemani anak ketika anak ketika sedang menyikat gigi dan membersihkan mulut

Membantu menyikatkan gigi dan membersihkan mulut anak

Frequency Percent Valid Percent

Menemani/mendampingi anak ketika sedang memeriksakan kesehatan gigi dan mulut kedalam ruang praktek dokter gigi

Frequency Percent Valid Percent

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Baik 29 48,3 48,3 48,3

(15)

Hasil Uji Chi Square Dukungan Informasional

Skor Dukungan Informasional * Skor Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak

Crosstabulation

Skor Perilaku Pemeliharaan Kesehatan

Gigi dan Mulut Anak Total

Baik Kurang Baik Baik

(16)

Hasil Uji Chi Square Dukungan Penilaian

Skor Dukungan Penilaian * Skor Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak

Crosstabulation

Skor Perilaku Pemeliharaan Kesehatan

Gigi dan Mulut Anak Total

Baik Kurang Baik Baik

(17)

Hasil Uji Chi Square Dukungan Instrumental

Skor Dukungan Instrumental * Skor Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak

Crosstabulation

Skor Perilaku Pemeliharaan Kesehatan

Gigi dan Mulut Anak Total

Baik Kurang Baik Baik

(18)

Hasil Uji Chi Square Dukungan Emosional

Skor Dukungan Emosional * Skor Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak

Crosstabulation

Skor Perilaku Pemeliharaan Kesehatan

Gigi dan Mulut Anak Total

Baik Kurang Baik Baik

(19)

DOKUMENTASI

(20)

DOKUMENTASI

(21)
(22)
(23)

DAFTAR PUSTAKA

Andlaw, and W.P.Rock. 2008. Perawatan Gigi Anak. Jakarta: Widya Medika. Anitasari dan Liliawati. 2005. Pencegahan Primer Pada Anak Yang Berisiko

Karies Gigi. Jakarta : Rhineke Cipta.

Bailon and Maglaya. 2008. Dental Health for Children. USA : Texas University Dental Service.

Bobak. 2005. Perilaku Kesehatan dan Pola Konsumsi Anak. Bandung : Universitas Padjajaran.

Chicago Dental Society. 2012. Top Five Tips For Caring For An Infant’s Primary Teeth. Chicago: CDS Review.

Cohen, Sheldon & McKay, Garth. 2008. Social Support, Stress and The Buffering Hypothesis: A Theoretical Analysis.Dalam Baum, A.

Taylor, S., & Singer, J. Handbook of Psychologyand Health. New York : Hillsdale.

Dewi, M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan , Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika

Donna J, Judy H.2009. Delmar’s Dental Assisting: A Comprehensive Approach. USA: Delmar Learning.

Erri, 2009. Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta : EGC

Feiring dan Lewis. 2004. Kinerja Organisasi dalam Keluarga. Yogyakarta : UGM

Friedman. 2008. Pola Pengasuhan dan Perawatan Gigi Anak. Jakarta : Pustaka Populer Obor.

Gupte S. 2004. Panduan Perawatan Anak. Jakarta : Pustaka Populer Obor. Hallet K B, O’Rourke P K. 2003. Social and Behavioral Determinants of Early

Childhood Caries. USA : Aust Dent J.

Hong Liu dan Zhong Zhao, 2011. Parental Job Loss and Children’s Health: Ten

Years After The Massive Layoff Of The Soes’ Workers In China. China: IZA.

(24)

Judarwanto. 2008. Hubungan Frekuensi Penyikatan Gigi dengan Indeks Gingivitis pada Ibu Rumah Tangga di Perkebunan Purbasari Pangalengan. Bandung : Majalah Ilmu Kedokteran Gigi Universitas Trisakti.

Kenneth Lyen dkk. 2003. Apa Yang Ingin Anda Ketahui Tentang Merawat Balita: Satu Sampai Lima Tahun. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kristanti dan Rusiawati, 2012. Faktor Resiko Karies Gigi Sulung Anak (study kasus anak TK Islam Pangeran Diponegoro Semarang). Tesis. Semarang : Universitas Diponegoro.

Mandy, Zarfiel, Sudarti. 1980. Perencanaan Pendidikan Kesehatan Sebuah Pendekatan Diagnostik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI

Mappahijah, Nurmini. 2010. Rasa Takut dan Cemas Anak Terhadap Perawatan Gigi di SDN 20 Panyula Kabupaten Bone Tahun 2010. Bone : Media Kesehatan Gigi.

Mayer, Susan E.. 2002. The Influence Of Parental Income on Children’s Outcomes. Bowen State: Ministry of Social Development.

Miller M, Doescher S. 1996. Dental Health For Infant, Toddlers, and Preschoolers. Corvallis: Oregon State University Extension Service.

Natamiharja, Lina dan Nila Silvana Dwi. 2010. Hubungan Pendidikan,

Pengetahuan dan Perilaku Ibu Terhadap Status Karies Gigi Balitanya. Jakarta : Dentika Dental Journal.

Narwoko dan Suyanto. 2004. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta : Kencana Media Group

Notoadmojo, Soekidjo. 2010. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rhineka Cipta.

Panggabean SP. 2013. Pencegahan Karies Gigi Dengan Imunisasi. Jakarta : Dentika Dental Jurnal.

Patmonodewo .2003. Menerobos Dunia Anak. Bandung : Tarsitol.

Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta : Kementerian Kesehatan.

Perry, Amanda and Elizabeth Milford. 2010. Oral Health Information For Maternal & Child Health Nurses. South Australian: Dental Health Services Victoria.

(25)

Purwanto,H .1999. Pengantar Perilaku Manusia Untuk Keperawatan. Jakarta : EGC

Ratih, Budiharto. 2008. Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta: EGC.

Richard J, and Robert E. 1995. Fundamentals Oo Pediatric Dentistry. London : Quintessence Publishing Co, Inc.

Sarah. 2009. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Gigi Terhadap Pengetahuan dan Sikap Anak Usia Sekolah Di SD Boto Kembang Kulonprogo Yogyakarta. Yogayakarta : Gadjah Mada

Soebroto. 2009. Ilmu Pencegahan Karies Gigi Cetakan I. Medan : USU Press Soetjiningsih. 2005. Keperawatan Anak Untuk Siswa SPK. Jakarta: EGC Srigupta. 2004. Karies Gigi. Jakarta ; Hipocrates.

Sugiyantoro. 2009 Skripsi. Hubungan Pendidikan Menyikat Gigi Dengan Tingkat Kebersihan Gigi Dan Mulut Siswa-Siswi Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Imam Bukhari. Bandung : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran.

Suryawati P.N. 2010. 100 Pertanyaan Penting Perawatan Gigi Anak. Jakarta: Dian Rakyat.

Sutanto. 2009. Menuju Gigi dan Mulut Sehat, Pencegahan dan Pemeliharaan. Medan : USU Press.

Suyatno. 2000. Menghitung Besar Sampel Penelitian Kesehatan Masyarakat. Jakarta : PT Rineka Cipta. 2000.

Suwelo. 2011. Karies Gigi. Jakarta : Hipocrates.

(26)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian survey bersifat analitik menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang bersifat cross sectional. Penelitian cross sectional dimaksudkan bahwa pengambilan dan analisis data antara variabel dependen yakni perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan variabel independen yakni dukungan orang tua (informasional, penilaian, instrumental, dan emosional) dilakukan pada waktu yang bersamaan.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di TK Islam An-Nizam Medan yang beralamat di Jalan Tuba No.62 Tegal Sari Mandala II Kecamatan Medan Denai Kota Medan Provinsi Sumatera Utara.

3.2.2 Waktu Penelitian

(27)

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua murid yang sedang belajar di TK Islam An-Nizam Medan. Yang dimaksud orang tua sebagai populasi dan responden dalam penelian ini adalah orang yang memiliki hubungan pertalian darah dengan murid TK Islam An-Nizam Medan baik itu ibu atau ayah. Jumlah populasi adalah sebanyak 160 orang yang didapatkan dari data orangtua/wali murid TK Islam An-Nizam Medan.

3.3.2 Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah orang tua/wali murid dari TK Islam An-Nizam Medan yang sedang mendampingi anak mereka yang sedang mengikuti pendidikan anak usia dini di TK Islam An-Nizam Medan dengan kriteria bersedia untuk mengisi kuisioner yang telah disusun oleh peneliti. Jumlah responden yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus besar sampel sebagai berikut :

n = {√ + √ }�

�� – �� �

Keterangan :

n = Jumlah atau besar sampel minimal

Zα = Nilai baku distribusi normal pada α tertentu (α = 5%)

(28)

Po = Proporsi dari variabel dependen dan variabel independen pada penelitian.

Pa = Proporsi dari variabel dependen dan variabel independen yang diharapkan.

n = {√ + √ }

Pa – Po

= , {√ , . , + , √ , . , } ,

= , {√ , + , √ , } (0.01)

= , {√ , + √ , } 0,01

= , { , + , } 0,01

= , 0,01

= , ≈ 47

Jumlah minimal sampel dalam penelitian ialah sebanyak 47 orang tua/wali murid. Jumlah sampel yang ditentukan oleh peneliti ialah sebanyak 60 orang tua/wali murid yang menjadi responden penelitian.

(29)

apabila bersedia maka orang tua dari murid TK Islam An-Nizam tersebut dapat dijadikan sebagai sampel atau responden dalam penelitian.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data primer yang diperlukan, teknik yang digunakan adalah pengisian kuesioner. Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan akan memberi respon atas pertanyaan yang kita ajukan. Kuisioner yang diberikan kepada responden berkaitan dengan permasalahan penelitian yang sedang diteliti yaitu pengaruh dukungan orang tua terhadap pemeliharan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah di TK Islam An-Nizam Medan tahun 2015. Pengumpulan sumber data sekunder berasal dari studi kepustakaan dan studi literatur yang terkait dengan rumusan permasalahan yang sedang diteliti.

3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel independent (variabel bebas) penelitian dalam penelitian yang dilakukan ialah : Dukungan orang tua

Dukungan orang tua adalah peran dan bantuan yang diberikan oleh anggota orang tua baik moriil maupun materiil dalam upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah. Dukungan orang tua dapat dibagi atas :

1. Dukungan Informasional

(30)

2. Dukungan Penilaian

Bantuan /dukungan yang diberikan oleh anggota orang tua dalam memberikan penghargaan, apresiasi, atau balasan atas apa yang dilakukan oleh anak prasekolah yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. 3. Dukungan Instrumental

Bantuan/dukungan yang diberikan oleh orang tua dalam memberikan atau menyediakan benda konkrit untuk pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah.

4. Dukungan Emosional

Bantuan/dukungan yang diberikan oleh orang tua dalam memberikan perhatian serta menciptakan kondisi dimana anak prasekolah merasa nyaman dalam upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.

Adapun variabel dependent atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak usia pra sekolah yang merupakan upaya-upaya untuk menjaga kondisi sehat pada gigi dan mulut pada anak prasekolah.

3.6 Aspek Pengukuran

(31)

1)” dan “Tidak (bobot 0)” yang dibuat datanya secara kategorik yang kemudian

data dikelompokkan dan diberi penilaian (baik dan kurang baik) oleh peneliti.

3.7 Teknik Pengolahan Data

Data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah dengan tahapan sebagai berikut :

1. Editing (Pemeriksaan Data)

Editing dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan jawaban

atas pertanyaan yang diajukan. Apabila terdapat jawaban yang belum lengkap atau terdapat keluhan maka data harus dilengkapi dengan cara wawancara kembali kepada responden.

2. Coding (Pemberian Kode)

Data yang telah terkumpul dan dikoreksi ketepatan dan kelengkapannya kemudian diberi kode oleh peneliti secara manual.

3. Entry (Memasukkan Data)

Data yang akan dimasukkan yakni jawaban-jawaban dari masing-masing pertanyaan yang diajukan pada responden dalam bentuk “kode” (angka atau huruf)

yang dimasukkan dalam program atau software statistik komputer. Dalam penelitian ini program statisitik komputer yang dipakai ialaj program SPSS (Statistical Product Service Solution)

4. Cleaning (Pembersihan Data)

Cleaning atau pembersihan data yang artinya semua data dari setiap sumber

(32)

melihat kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi kembali.

5. Scoring (Pemberian Skors)

Scoring atau pemberian skors ialah pemberian nilai yang dilakukan oleh

peneliti terhadap isian kuisinoner yang diisi oleh responden, pemberian skors terhadap isian kuisioner dilakukan untuk menyesuiakan dengan statistik uji yang akan dipakai dalam penelitian.

3.8 Metode Pengukuran

3.8.1 Pengukuran Variabel Dependen

Pengukuran variabel dependen yaitu perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah didasarkan pada skala ordinal dari 5 (lima) pertanyaan dengan alternatif jawaban “YA” (bobot nilai 1) dan “TIDAK” (bobot nilai 0). Nilai

keseluruhan dari skor yaitu 5x1=1, dan dikategorikan menjadi dua, yaitu : (1) Baik, jika responden memperoleh nilai ≥ 3

(2) Kurang Baik, jika responden memperoleh nilai < 3

3.8.2 Pengukuran Variabel Independen

(1) Pengukuran variabel dukungan informasional didasarkan pada skala ordinal dari lima pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban “YA” (bobot nilai 1) dan “TIDAK” (bobot nilai 0), dan dikategorikan menjadi 2 yaitu :

1. Baik, jika responden memperoleh skor ≥ median ( �+ ) yaitu ≥ 3

(33)

(2) Pengukuran variabel dukungan penilaian didasarkan pada skala ordinal dari lima pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban “YA” (bobot nilai 1)

dan “TIDAK” (bobot nilai 0), dan dikategorikan menjadi 2 yaitu :

1. Baik, jika responden memperoleh skor ≥ median ( �+ ) yaitu ≥ 3

2. Kurang Baik, jika responden memperoleh skor < median ( �+ ) yaitu < 3 (3) Pengukuran variabel dukungan instrumental didasarkan pada skala ordinal dari lima pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban “YA” (bobot nilai 1)

dan “TIDAK” (bobot nilai 0), dan dikategorikan menjadi 2 yaitu : 1. Baik, jika responden memperoleh skor ≥ median ( �+ ) yaitu ≥ 3

2. Kurang Baik, jika responden memperoleh skor < median ( �+ ) yaitu < 3 (4) Pengukuran variabel dukungan emosional didasarkan pada skala ordinal dari

lima pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban “YA” (bobot nilai 1)

dan “TIDAK” (bobot nilai 0), dan dikategorikan menjadi 2 yaitu :

1. Baik, jika responden memperoleh skor ≥ median ( �+ ) yaitu ≥ 3

2. Kurang Baik, jika responden memperoleh skor < median ( �+ ) yaitu < 3

3.9 Teknik Analisa Data

1. Analisis Univariat, yaitu analisis yang menggambarkan secara tunggal variable-variabel penelitian baik independen maupun dependen dalam bentuk distribusi frekuensi dan hitungan persentasenya.

(34)
(35)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Taman Kanak-Kanak Al-Quran Plus Islam An-Nizam yang beralamat di Jalan Tuba No.62 Tegal Sari Mandala II Kecamatan Medan Denai Kota Medan adalah salah satu lembaga pendidikan yang sudah mulai memiliki daya saing yang baik dengan sekolah-sekolah favorit di kota Medan. TKA Plus Islam An-Nizam didirikan pada tahun 2000 dan telah memiliki izin Operasional dari Departemen Pendidikan Nasional dengan SK.DikNas Nomor : 420/14256/PPD/2013 tanggal 22 Februari 2013 dan Nomor Statistik Sekolah (NSS) : 0020360009034. TKA Plus Islam An-Nizam dikembangkan di bawah Yayasan Sech Oemar bin Salmin Bahadjadj, yang berusaha menyelaraskan IPTEK dengan IMTAQ sehingga terbentuk generasi yang Ulil Albab (generasi yang memiliki keseimbangan pola Fikir dan Dzikir). Hal ini dapat dilihat dari kurikulum pendidikannya yang berusaha memadukan pendidikan umum dan agama. Begitu juga dengan para staf pendidikannya yang mayoritas berasal dari aktivis dakwah dengan latar belakang pendidikan yang berbeda.

(36)

ialah : Memberikan pelatihan dan studi banding bagi guru, dalam rangka meningkatkan mutu pengajaran; Menjalin hubungan kerja sama dengan masyarakat yang peduli pendidikan; Menegakkan disiplin kerja dan disiplin belajar dilingkungan sekolah dengan sepenuh hati; Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang bertujuan meningkatkan prestasi; Mewujudkan dan melaksanakan paradigma belajar yang berwawasan Qu’rani, mengikuti sunah nabi dan perilaku Islam. Tujuan pelaksanaan pendidikan di TK Islam An-Nizam ialah : “Menghasilkan lulusan yang memiliki wawasan Qur’ani sekaligus mempersiapkan mental santri untuk dapat

bersaing dijenjang sekolah dasar”.

Adapun jumlah siswa TK Islam An-Nizam yang terdata sebagai siswa aktif yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa TK Islam An-Nizam

Medan

KELOMPOK Laki-laki Perempuan Jumlah siswa

PLAY GROUP 9 siswa 17 siswa 26 siswa

TK A 22 siswa 16 siswa 38 siswa

TK B 62 siswa 34 siswa 96 siswa

JUMLAH 93 siswa 57 siswa 160 siswa

4.2 Karakteristik Responden

(37)

untuk mengisi kuisioner yang telah disusun oleh peneliti. Jumlah responden yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini ialah sebanyak 60 orang.

Gambaran umum mengenai responden dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini :

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Karakterisitik Responden

Umur Jumlah (n) Persentase

Tingkat Pendidikan Jumlah (n) Persentase

SMA/Sederajat 22 36,7 %

Perguruan Tinggi 38 63,3 %

Total 60 100,0 %

Jenis Pekerjaan Jumlah (n) Persentase

Pegawai Negeri Sipil 22 36,7 %

Wiraswasta 26 43,3 %

Pegawai/Buruh 10 16,6 %

Pembantu Rumah Tangga 2 3,4 %

Total 60 100,0 %

Umur Anak Prasekolah Jumlah (n) Persentase

3-4 Tahun 38 63,3 %

5-6 Tahun 22 36,7 %

Total 60 100,0 %

(38)

sebanyak 9 orang (15%) dan pada kelompok umut 41 – 50 tahun sebanyak 8 orang (13,3%) dan pada kelompok umur > 50 tahun sebanyak 1 orang (1,7%). Gambaran karakterisitik responden berdasarkan tingkat pendidikan mayoritas pada telah menamatkan pendidikan pada jenjang perguruan tinggi yaitu sebanyak 38 orang (63,3%), yang kemudian pada kelompok yang telah menamatkan pendidikan pada jenjang SMA/Sederajat yaitu sebanyak 22 orang (36,7%).

Gambaran karakterisitik responden berdasarkan jenis pekerjaan mayoritas pada responden yang bekerja sebagai wiraswasta yaitu sebanyak 26 orang (43,3%), kemudian responden yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) sebanyak 22 orang (36,7%), responden yang bekerja sebagai pegawai/buruh sebanyak 10 orang (16,6%), dan responden yang bekerja sebagai ibu rumah tangga sebanyak 2 orang (3,4%). Gambaran karakterisitik responden berdasarkan umur anak prasekolah yang merupakan anak dari reponden dapat dijelaskan bahwa responden yang memiliki anak pada masa prasekolah dalam kelompok umur 3 – 4 tahun sebanyak 38 orang (63,3%), yang kemudian pada kelompok umur 5 – 6 tahun yaitu sebanyak 22 orang (36,7%).

4.3 Distribusi Frekuensi Variabel Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi

dan

Mulut Anak Prasekolah

(39)

gigi dan mulut, rutin memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi, dan orang tua selalu memperhatikan kondisi kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut anak.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas anak yang menyikat gigi secara rutin sesudah sarapan yaitu sebanyak 49 anak (81,7%), mayoritas anak yang menyikat gigi sebelum tidur sebanyak 52 anak (86,7%), mayoritas anak yang memiliki motivasi yang kuat untuk membersihkan gigi dan mulut sebanyak 56 anak (93,3%), dan mayoritas orang tua yang rutin memeriksakan kondisi kesehatan gigi dan mulut anak ke dokter gigi yaitu sebanyak 42 orang (70%), serta mayoritas orang tua yang selalu memperhatikan kondisi kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut anak yaitu sebanyak 49 orang (81,7%). Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.3 dibawah ini :

Tabel. 4.3 Distribusi Frekuensi Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan

Mulut Anak Prasekolah

Dari tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang masih dinilai kurang dilakukan dan harus ditingkatkan ialah bahwa orang tua yang tidak rutin memeriksakan kesehatan gigi

n % n %

1 Anak rutin menyikat gigi sesudah sarapan 49 81,7 11 18,3

2 Anak rutin menyikat gigi sebelum tidur 52 86,7 8 13,3

No. Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak

Prasekolah YA TIDAK

Jawaban

5 Anak memiliki motivasi yang kuat untuk membersihkan gigi dan

mulut 56 93,3 4 6,7

6 Orang tua rutin memeriksakan kondisi kesehatan gigi dan mulut

anak ke dokter gigi 42 70 18 30

7 Orang tua selalu memperhatikan kondisi kebersihan dan kesehatan

gigi dan mulut anak 49 81,7 11 18,3

3

4

(40)

dan mulut anak prasekolah mereka ke dokter gigi yakni sebanyak 18 orang (30%). Kurangnya perhatian orang tua dalam memeriksakan kondisi kesehatan anak mereka ke dokter gigi menyebabkan semakin meningkatnya resiko terjadinya gangguan atau penyakit pada kesehatan gigi dan mulut anak mereka. Sehingga dihimbau kepada orang tua untuk senantiasa memeriksakan kesehatan gigi dan mulut anak mereka ke dokter gigi demi tetap menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah.

Keseluruhan indikator perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah diatas dapat dikategorikan menjadi “Baik” dan “Kurang Baik”. Hasil

penelitian menunjukkan sebagian besar perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah termasuk dalam kategori “Baik” yaitu sebanyak 43 orang (71,7 %) sedangkan perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak rasekolah yang termasuk dalam kategori yang “Kurang Baik” yaitu sebanyak 17 orang

(28,3%). Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.4 dibawah ini :

Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Prasekolah

Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Prasekolah

Jumlah (n) Persentase

Baik 43 71,7 %

Kurang Baik 17 28,3 %

Total 60 100,0 %

4.4 Distribusi Frekuensi Variabel Independen

(41)

4.4.1 Distribusi Frekuensi Variabel Dukungan Informasional

Dukungan informasional ialah bantuan/dukungan yang diberikan oleh orang tua dalam pemberian informasi (usulan, saran, nasehat) kepada anak prasekolah mengenai pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dan hal-hal yang mempercepat terbiasanya perilaku baik dalam hal pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah.

Dukungan informasional dalam penelitian ini didasarkan pada lima variabel. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.5 dibawah ini :

Tabel 4.5 Distribusi Responden Menurut Indikator Dukungan Informasional

Berdasarkan tabel 4.5 diatas, diketahui bahwa mayoritas anak prasekolah yang mempunyai orang tua yang memberikan dukungan informasional tentang menginformasikan kepada anak tentang memelihara kesehatan gigi dan mulut itu penting yaitu sebanyak 31 orang (51,7%), mayoritas orang tua yang memberikan dukungan informasional kepada anak prasekolah tentang menginformasikan kepada anak bahwa kriteria gigi sehat adalah gigi yang bersih dan rapi yaitu sebanyak 31 orang (51,7%), mayoritas orang tua yang memberikan dukungan

n % n %

1 Menginformasikan kepada anak bahwa memelihara kesehatan gigi

dan mulut itu penting 31 51,7 29 48,3

2 Menginformasikan kepada anak bahwa kriteria gigi sehat adalah

gigi yang bersih dan rapi 31 51,7 29 48,3

3 Mengajarkan tatacara membersihkan gigi dan mulut yang baik dan

benar kepada anak 60 100 0 0

4 Menyuruh atau memberikan perintah kepada anak untuk menyikat

gigi dan membersihkan mulut secara rutin 59 98,3 1 1,7

5

Memberikan informasi kepada anak bahwa bisa menimbulkan gangguan atau penyakit apabila tidak memelihara kesehatan gigi dan mulut

56 93,3 4 6,7

No. Dukungan Informasional Orang Tua Terhadap Perilaku

(42)

informasional kepada anak prasekolah tentang mengajarkan tatacara membersihkan gigi dan mulut yang baik dan benar kepada anak yaitu sebanyak 60 orang (100%), dan mayoritas orang tua yang memberikan dukungan informasional kepada anak prasekolah untuk menyuruh atau memberikan perintah kepada anak untuk menyikat gigi dan membersihkan mulut secara rutin yaitu sebanyak 59 orang (98,3%), serta mayoritas orang tua yang memberikan dukungan informasional kepada anak prasekolah tentang memberikan informasi kepada anak bahwa bisa menimbulkan gangguan atau penyakit apabila tidak memelihara kesehatan gigi dan mulut yaitu sebanyak 56 orang (93.3%).

(43)

kepada anak mereka bahwa memelihara kesehatan gigi dan mulut itu penting dan menginformasikan kepada anak bahwa kriteria gigi yang sehat adalah gigi yang bersih dan rapi agar anak memiliki pengetahuan dan informasi yang cukup mengenai pentingnya memelihara kesehatan gigi dan mulut.

Berdasarkan hasil distribusi frekuensi pada indikator dukungan informasional tersebut, maka variabel dukungan informasional dapat dikategorikan menjadi “Baik” dan “Kurang Baik”. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.6 dibawah

ini :

Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Dukungan Informasional Terhadap Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Prasekolah

Dukungan

Informasional Jumlah (n) Persentase

Baik 35 58,3 %

Kurang Baik 25 41,7 %

Total 60 100,0 %

Tabel 4.6 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua sudah memiliki dukungan informasional yang baik terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah yaitu sebanyak 35 orang (58,3%), sedangkan orang tua yang memiliki dukungan informasional yang kurang baik yaitu sebanyak 25 orang (41,7%).

4.4.2 Distribusi Frekuensi Variabel Dukungan Penilaian

(44)

dilakukan oleh anak prasekolah yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.

Dukungan penilaian dalam penelitian ini didasarkan pada lima variabel. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.7 dibawah ini :

Tabel 4.7 Distribusi Responden Menurut Indikator Dukungan Penilaian

Berdasarkan tabel 4.7 diatas, diketahui bahwa mayoritas anak prasekolah yang mempunyai orang tua yang memberikan dukungan penilaian untuk memberikan pujian kepada anak apabila menyikat gigi dan membersihkan mulut secara rutin yaitu sebanyak 59 orang (98,3%), mayoritas orang tua yang memberikan dukungan penilaian kepada anak prasekolah untuk memberikan hadiah atau penghargaan lain kepada anak apabila menyikat gigi dan membersihkan mulut secara rutin yaitu sebanyak 18 orang (30%), mayoritas orang tua yang memberikan dukungan penilaian kepada anak prasekolah untuk memberikan hukuman atau sanksi apabila anak tidak membersihkan gigi dan mulut secara rutin yaitu sebanyak 18 orang (30%), dan mayoritas orang tua yang memberikan dukungan penilaian kepada anak prasekolah untuk memberikan

n % n %

1 Memberikan pujian kepada anak apabila menyikat gigi dan

membersihkan mulut secara rutin 59 98,3 1 1,7

2 Memberikan hadiah atau penghargaan lain kepada anak apabila

menyikat gigi dan membersihkan mulut secara rutin 18 30 42 70

3 Memberikan hukuman atau sanksi apabila anak tidak

membersihkan gigi dan mulut secara rutin 18 30 42 70

4 Memberikan motivasi yang baik kepada anak agar mereka mau

menyikat gigi dan membersihkan mulut secara rutin 57 95 3 5

5 Memberikan perhatian yang lebih baik apabila anak apabila

menyikat gigi dan membersihkan mulut secara rutin 57 95 3 5

No. Dukungan Penilaian Orang Tua Terhadap Perilaku

(45)

motivasi yang baik kepada anak agar mereka mau menyikat gigi dan membersihkan mulut secara rutin yaitu sebanyak 57 orang (95%), serta mayoritas orang tua yang memberikan dukungan penilaian kepada anak prasekolah untuk memberikan perhatian yang lebih baik apabila anak apabila menyikat gigi dan membersihkan mulut secara rutin yaitu sebanyak 57 orang (95%).

(46)

mulut secara rutin untuk menumbuhkan motivasi dan rasa tanggung jawab pada anak untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi serta mulut mereka.

Berdasarkan hasil distribusi frekuensi pada indikator dukungan penilaian tersebut, maka variabel dukungan penilaian dapat dikategorikan menjadi “Baik” dan “Kurang Baik”. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.8 dibawah ini :

Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Dukungan Penilaian Terhadap Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Prasekolah

Dukungan Penilaian Jumlah (n) Persentase

Baik 30 50,0 %

Kurang Baik 30 50,0 %

Total 60 100,0 %

Tabel 4.11 diatas menunjukkan bahwa orang tua yang sudah memiliki dukungan penilaian yang baik terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah yaitu sebanyak 30 orang (50,0%) memiliki proporsi yang sama dengan orang tua yang memiliki dukungan penilaian yang kurang baik yaitu sebanyak 30 orang (50,0%).

4.4.3 Distribusi Frekuensi Variabel Dukungan Instrumental

Dukungan instrumental yaitu bantuan atau dukungan yang diberikan oleh orang tua dalam memberikan atau menyediakan benda konkrit untuk pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah.

(47)

Tabel 4.9 Distribusi Responden Menurut Indikator Dukungan Instrumental

Berdasarkan tabel 4.9 diatas, diketahui bahwa mayoritas anak prasekolah yang mempunyai orang tua yang memberikan dukungan instrumental untuk menyediakan perlengkapan perawatan kesehatan gigi dan mulut (sikat gigi, pasta gigi, pembersih lidah, dan sebagainya) untuk anak yaitu sebanyak 59 orang (98,3%), mayoritas orang tua yang memberikan dukungan instrumental kepada anak prasekolah untuk menyediakan tempat khusus untuk membersihkan gigi dan mulut (westafel dan kelengkapannya) untuk anak yaitu sebanyak 25 orang (41,7%), mayoritas orang tua yang memberikan dukungan intrumental kepada anak prasekolah untuk membeli perlengkapan kesehatan gigi dan mulut (sikat gigi dan pasta gigi) secara rutin untuk anak yaitu sebanyak 25 orang (41,7%), dan mayoritas orang tua yang memberikan dukungan intrumental kepada anak prasekolah untuk memeriksakan dengan segera ke dokter gigi apabila anak mengalami sakit gigi atau masalah kesehatan gigi dan mulut lainnya yaitu sebanyak 42 orang (70%), serta mayoritas orang tua yang memberikan dukungan instrumental kepada anak prasekolah untuk mengantarkan anak ke dokter gigi

n % n %

1 Menyediakan perlengkapan perawatan kesehatan gigi dan mulut

(sikat gigi, pasta gigi, pembersih lidah, dan sebagainya) untuk anak 59 98,3 1 1,7

2 Menyediakan tempat khusus untuk membersihkan gigi dan mulut

(westafel dan kelengkapannya) untuk anak 25 41,7 35 58,3

3 Membeli perlengkapan kesehatan gigi dan mulut (sikat gigi dan

pasta gigi) secara rutin untuk anak 25 41,7 35 58,3

4

Memeriksakan dengan segera ke dokter gigi apabila anak Ibu/Bapak mengalami sakit gigi atau masalah kesehatan gigi dan mulut lainnya

42 70 18 30

5 Mengantarkan anak ke dokter gigi untuk memeriksa kesehatan gigi

dan mulut anak secara rutin 6 bulan sekali 20 33,3 40 66.7

No. Dukungan Instrumental Orang Tua Terhadap Perilaku

(48)

untuk memeriksa kesehatan gigi dan mulut anak secara rutin 6 bulan sekali yaitu sebanyak 20 orang (33,3%).

(49)

khusus untuk membersihkn gigi dan mulut (westafel dan perlengkapannya) untuk anak agar dapat membersihkan gigi dan mulut mereka secara baik, serta mengantarkan anak ke dokter gigi untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulut anak secara rutin 6 (enam) bulan sekali.

Berdasarkan hasil distribusi frekuensi pada indikator dukungan instrumental tersebut, maka variabel dukungan instrumental dapat dikategorikan menjadi “Baik” dan “Kurang Baik”. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.10 dibawah

ini :

Tabel 4.10 Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Dukungan

Instrumental Terhadap Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Prasekolah

Dukungan Instrumental Jumlah (n) Persentase

Baik 35 58,3 %

Kurang Baik 25 41,7 %

Total 60 100,0 %

Tabel 4.10 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua sudah memiliki dukungan instrumental yang baik terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah yaitu sebanyak 35 orang (58,3%), sedangkan orang tua yang memiliki dukungan instrumental yang kurang baik yaitu sebanyak 25 orang (41,7%).

4.4.4 Distribusi Frekuensi Variabel Dukungan Emosional

(50)

Dukungan emosional dalam penelitian ini didasarkan pada lima variabel. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.11 dibwah ini :

Tabel 4.11 Distribusi Responden Menurut Indikator Dukungan Emosional

Berdasarkan tabel 4.11 diatas, diketahui bahwa mayoritas anak prasekolah yang mempunyai orang tua yang memberikan dukungan emosional untuk menciptakan kondisi yang nyaman untuk anak membersihkan gigi dan mulut mereka yaitu sebanyak 50 orang (83,3%), mayoritas orang tua yang memberikan dukungan emosional kepada anak prasekolah untuk menasehati dan atau memarahi anak apabila tidak menyikat gigi dan membersihkan mulut secara rutin yaitu sebanyak 51 orang (85,0%), mayoritas orang tua yang memberikan dukungan emosional kepada anak prasekolah untuk menemani anak ketika anak sedang menyikat gigi dan membersihkan mulut yaitu sebanyak 54 orang (90,0%), dan mayoritas orang tua yang memberikan dukungan emosional kepada anak prasekolah untuk membantu menyikatkan gigi dan membersihkan mulut anak yaitu sebanyak 42 orang (70,0%), serta mayoritas orang tua yang memberikan dukungan emosional kepada anak prasekolah untuk menemani atau mendampingi

n % n %

1 Menciptakan kondisi yang nyaman untuk anak membersihkan gigi

dan mulut mereka 50 83,3 10 16,7

2 Menasehati dan atau memarahi anak apabila tidak menyikat gigi

dan membersihkan mulut secara rutin 51 85 9 15

3 Menemani anak ketika anak sedang menyikat gigi dan

membersihkan mulut 54 90 6 10

4 Membantu menyikatkan gigi dan membersihkan mulut anak 42 70 18 30

5 Menemani atau mendampingi anak ketika sedang memeriksakan

kesehatan gigi dan mulut kedalam ruang praktek dokter gigi 46 76,7 14 23,3

No. Dukungan Emosional Orang Tua Terhadap Perilaku

(51)

anak ketika sedang memeriksakan kesehatan gigi dan mulut kedalam ruang praktek dokter gigi yaitu sebanyak 46 orang (76,7%).

(52)

Berdasarkan hasil distribusi frekuensi pada indikator dukungan emosional tersebut, maka variabel dukungan emosional dapat dikategorikan menjadi “Baik”

dan “Kurang Baik”. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.15 dibawah ini :

Tabel 4.12 Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Dukungan Emosional Terhadap Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Prasekolah

Dukungan Emosional Jumlah (n) Persentase

Baik 29 48,3 %

Kurang Baik 31 51,7 %

Total 60 100,0 %

Tabel 4.12 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua sudah memiliki dukungan emosional yang baik terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah yaitu sebanyak 29 orang (48,3%), sedangkan orang tua yang memiliki dukungan emosional yang kurang baik yaitu sebanyak 31 orang (51,7%).

4.5 Analisis Pengaruh Variabel Independen Terhadap Pemeliharaan

Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Prasekolah

(53)

Tabel 4.13 Pengaruh Variabel Independen Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Prasekolah

Berdasarkan tabel 4.13 diatas menunjukkan bahwa proporsi orang tua dengan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang baik pada anak prasekolah yaitu sebanyak 33,33% terdapat pada orang tua dengan dukungan informasional kategori baik lebih kecil dibandingkan dengan dukungan informasional yang kurang baik yaitu sebanyak 38,33% , sedangkan responden dengan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang kurang baik sebanyak 3,34% terdapat pada orang tua dengan dukungan informasional yang kurang. Hasil uji Chi Square menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dukungan informasional orang tua terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah (p=0,003).

Berdasarkan variabel dukungan penilaian, bahwa proporsi responden dengan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang baik pada anak prasekolah sebanyak

n % n %

Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Prasekolah

(54)

26,67% terdapat pada orang tua dengan dukungan penilaian yang baik, sedangkan responden dengan perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang kurang baik sebanyak 5,0% terdapat pada orang tua dengan dukungan penilaian yang kurang baik. Hasil uji Chi Square menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dukungan penilaian orang tua terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah (p=0,002).

Berdasarkan variabel dukungan instrumental, bahwa proporsi responden dengan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang baik pada anak prasekolah sebanyak 25,0% terdapat pada orang tua dengan dukungan emosional yang baik, sedangkan responden dengan perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang kurang baik sebanyak 3,34% terdapat pada orang tua dengan dukungan instrumental yang kurang baik. Hasil uji Chi Square menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dukungan instrumental orang tua terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah (p=0,003).

(55)
(56)

BAB V

PEMBAHASAN

5.1 Pengaruh Dukungan Informasional Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Prasekolah

Dukungan informasional orang tua dalam penelitian ini diartikan sebagai segala upaya yang dilakukan oleh orang tua untuk memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada anak prasekolah untuk memperhatikan kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah secara baik agar kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah tetap terjaga agar jangan sampai terjadi gangguan atau penyakit yang mengganggu kondisi kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah.

Pemberian informasi secara terus menerus kepada anak akan memberikan dampak positif terhadap pemahaman dan pengetahuan anak tentang pentingnya memelihara kesehatan gigi dan mulut. Bentuk pemberian informasi tersebut dapat berupa informasi tentang pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, bahan bacaan, gambar, serta bentuk informasi lainnya yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada anak usia prasekolah.

(57)

(100%) sudah memberikan dukungan informasional dalam hal mengajarkan tatacara membersihkan gigi dan mulut yang benar kepada anak, 59 orang tua (98,3%) sudah memberikan dukungan informasional dalam hal menyuruh atau memberikan perintah kepada anak untuk menyikat gigi dan membersihkan mulut secara rutin, dan 56 orang tua (93,3%) sudah memberikan dukungan informasional dalam hal memberikan informasi kepada anak bahwa bisa menimbulkan gangguan atau penyakit apabila tidak memelihara kesehatan gigi dan mulut.

(58)

sehat adalah gigi yang bersih dan rapi agar anak memiliki pengetahuan dan informasi yang cukup mengeni pentingnya memelihara kesehatan gigi dan mulut.

Hasil penelitian menunjukkan hasil uji Chi Square dari dukungan informasional orang tua terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah (p<0,003), artinya semakin besar dukungan informasional yang diberikan oleh orang tua kepada anak prasekolah maka akan semakin baik pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada anak prasekolah.

Secara proporsi menunjukkan bahwa orang tua dengan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang baik pada anak prasekolah yaitu sebanyak 33,33% terdapat pada orang tua dengan dukungan informasional kategori baik lebih kecil dibandingkan dengan dukungan informasional yang kurang baik yaitu sebanyak 38,33% , sedangkan responden dengan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang kurang baik sebanyak 3,34% terdapat pada orang tua dengan dukungan informasional yang kurang. Hasil uji Chi Square menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dukungan informasional orang tua terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah (p=0,003).

5.2 Pengaruh Dukungan Penilaian Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Prasekolah

(59)

sehingga secara terus menerus akan membentuk sikap dan perilaku anak untuk tetap konsisten memelihara kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut.

Dukungan penilaian ini cenderung lebih mengarah pada bimbingan terhadap segala upaya yang harus dilakukan anak prasekolah untuk memelihara kesehatan gigi dan mulut mereka secara baik dan konsisten, bentuk bimbingan tersebut biasanya lebih dilakukan oleh orang tua anak terutama ialah ibu mereka, dan tentunya membimbing atau mengarahkan anak dalam segala tindakannya untuk memelihara kesehatan gigi dan mulutnya dibutuhkan pengetahuan yang baik dan mencukupi.

(60)

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dukungan penilaian orang tua terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah di TK Islam An-Nizam Medan yang dinilai kurang baik dan perlu ditingkatkan ialah dukungan penilaian dalam bentuk memberikan hadiah atau penghargaan lain kepada anak apabila menyikat gigi dan membersihkan mulut secara rutin, serta memberikan hukuman atau sanksi kepada anak apabila tidak menyikat gigi dan membersihkan mulut secara rutin. Dari hasil penelitian diketahui sebanyak 42 orang tua (70%) tidak memberikan dukungan penilaian terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak dalam bentuk memberikan hadiah atau penghargaan lain kepada anak apabila menyikat gigi dan membersihkan mulut secara rutin, serta memberikan hukuman atau sanksi kepada anak apabila tidak menyikat gigi dan membersihkan mulut secara rutin. Hal ini menyebabkan kurangnya motivasi dan rasa tanggung jawab anak untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi serta mulut mereka. Oleh karena itu dihimbau kepada orang tua untuk memberikan dukungan penilaian terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah yang ditekankan pada bentuk dukungan penilaian yang berupa memberikan hadiah atau penghargaan lain kepada anak apabila menyikat gigi dan membersihkan mulut secara rutin, serta memberikan hukuman atau sanksi kepada anak apabila tidak menyikat gigi dan membersihkan mulut secara rutin untuk menumbuhkan motivasi dan rasa tanggung jawab pada anak untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi serta mulut mereka.

(61)

mulut anak prasekolah dengan nilai p=0,002, artinya semakin besar dukungan penilaian yang diberikan oleh orang tua kepada anak maka akan semakin baik pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada anak prasekolah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi orang tua dengan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang baik pada anak prasekolah sebanyak 26,67% terdapat pada orang tua dengan dukungan penilaian yang baik, sedangkan responden dengan perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang kurang baik sebanyak 5,0% terdapat pada orang tua dengan dukungan penilaian yang kurang baik. Hasil uji Chi Square menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dukungan penilaian orang tua terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah (p=0,002).

5.3 Pengaruh Dukungan Instrumental Terhadap Pemeliharaan Kesehatan

Gigi dan Mulut Anak Prasekolah

Dukungan instrumental dalam penelitian ini adalah upaya orang tua untuk memberikan bantuan dalam bentuk penyediaan fasilitas dan segala hal yang dibutuhkan dalam upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah seperti alat yang dibutuhkan untuk membersihkan gigi dan mulut (sikat gigi, pasta gigi, pembersih lidah, dan lain-lain), mengantarkan anak segera ke dokter gigi apabila mengalami gangguan atau penyakit yang mengganggu kondisi kesehatan gigi dan mulut anak dan sebagainya.

(62)

tua dalam pemenuhan kebutuhan anak-anak mereka, artinya orang tua dengan pendapatan yang lebih memadai akan lebih mudah untuk memenuhi segala kebutuhan anak, termasuk dalam memenuhi kebutuhan anak prasekolah dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut, seperti menyediakan segala kelengkapan kebersihan gigi dan mulut, tempat membersihkan gigi dan mulut yang khusus seperti westafel, serta menyediakan biaya untuk pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah secara rutin ke dokter gigi dan lain sebagainya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan instrumental orang tua terhadap perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah di TK Islam An-Nizam Medan yang dinilai sudah baik ialah dukungan instrumental orang tua dalam hal menyediakan perlengkapan perawatan kesehatan gigi dan mulut (sikat gigi, pasta gigi, pembersih lidah, dan sebagainya) untuk anak dan memeriksakan dengan segera ke dokter gigi apabila anak mengalami sakit gigi atau masalah kesehatan gigi dan mulut lainnya, yakni dari hasil penelitian diketahui bahwa 59 orang tua (98,3%) sudah memberikan dukungan instrumental dalam hal menyediakan perlengkapan perawatan kesehatan gigi dan mulut (sikat gigi, pasta gigi, pembersih lidah, dan sebagainya) untuk anak, serta 42 orang tua (70%) sudah memberikan dukungan instrumental dalam hal memeriksakan dengan segera ke dokter gigi apabila anak mengalami sakit gigi atau masalah kesehatan gigi dan mulut lainnya.

(63)

membersihkn gigi dan mulut (westafel dan perlengkapannya) untuk anak agar dapat membersihkan gigi dan mulut mereka secara baik, dan dukungan instrumental orang tua dalam bentuk membeli perlengkapan kesehatan gigi dan mulut untuk anak secara rutin, serta dukungan instrumental orang tua untuk mau mengantarkan anak ke dokter gigi untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulut anak secara rutin 6 (enam) bulan sekali. Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 25 orang tua (41,7%) tidak memberikan dukungan instrumental terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak mereka dalam bentuk menyediakan tempat khusus untuk membersihkn gigi dan mulut (westafel dan perlengkapannya) untuk anak agar dapat membersihkan gigi dan mulut mereka secara baik, dan dukungan instrumental orang tua dalam bentuk membeli perlengkapan kesehatan gigi dan mulut untuk anak secara rutin, dan dari hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 40 orang tua (66,7%) tidak mengantarkan anak ke dokter gigi untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulut anak secara rutin 6 (enam) bulan sekali. Hal ini menyebabkan berkurangnya sarana dan kesempatan anak untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut mereka. Oleh karena itu, disarankan kepada orang tua untuk menekankan dan meningkatkan aspek dukungan instrumental terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak dalam bentuk menyediakan tempat khusus untuk membersihkn gigi dan mulut (westafel dan perlengkapannya) untuk anak agar dapat membersihkan gigi dan mulut mereka secara baik, serta mengantarkan anak ke dokter gigi untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulut anak secara rutin 6 (enam) bulan sekali

(64)

prasekolah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah dengan nilai p=0,003, artinya semakin besar dukungan instrumental yang diberikan oleh orang tua kepada anak maka akan semakin baik pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada anak prasekolah.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi orang tua dengan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang baik pada anak prasekolah sebanyak 33,33% terdapat pada orang tua dengan dukungan instrumental yang baik, sedangkan orang tua dengan perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang kurang baik sebanyak 3,34% terdapat pada orang tua dengan dukungan instrumental yang kurang baik. Hasil uji Chi Square menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dukungan instrumental orang tua terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah (p=0,003).

5.4 Pengaruh Dukungan Emosional Terhadap Pemeliharaan Kesehatan

Gigi dan Mulut Anak Prasekolah

(65)

Dukungan emosional terhadap anak prasekolah dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut khususnya dapat dilakukan oleh ibu. Peran ibu selaku pendamping dan pendukung dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah akan sangat mempengaruhi praktek nyata anak dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut, khususnya bila ibu memiliki pemikiran yang positif tentang masalah-masalah yng berkaitan dengan kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah dan berfikir bahwa ia dapat memainkan peran penting dalam mendukung pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah.

(66)

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dukungan emosional orang tua terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah di TK Islam An-Nizam Medan yang dinilai kurang baik dan perlu ditingkatkan ialah dukungan emosional dalam bentuk membantu menyikatkan gigi dan membersihkan mulut anak serta menemani atau mendampingi anak ketika sedang memeriksakan kesehatan gigi dan mulut kedalam ruang praktek dokter gigi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 18 orang tua (30%) tidak memberikan dukungan emosional terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah dalam bentuk membantu menyikatkan gigi dan membersihkan mulut anak, dan sebanyak 14 orang tua (23,3%) tidak memberikan dukungan emosional terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah dalam bentuk menemani atau mendampingi anak ketika sedang memeriksakan kesehatan gigi dan mulut kedalam ruang praktek dokter gigi. Hal ini menyebabkan berkurangnya keberanian dan kemauan anak untuk dapat menjaga dan memelihara kebersihan serta kesehatan gigi dan mulut mereka. Oleh karena itu disarankan kepada orang tua untuk lebih menekankan dan meningkatkan dukungan emosional terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah dalam bentuk membantu menyikatkan gigi dan membersihkan mulut anak serta menemani atau mendampingi anak ketika sedang memeriksakan kesehatan gigi dan mulut kedalam ruang praktek dokter gigi agar dapat meningkatkan keberanian dan kemauan anak untuk dapat menjaga dan memelihara kebersihan serta kesehatan gigi dan mulut mereka.

(67)

prasekolah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah dengan nilai p=0,001, artinya semakin besar dukungan emosional yang diberikan oleh orang tua kepada anak maka akan semakin baik pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada anak prasekolah.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi responden dengan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang baik pada anak prasekolah sebanyak 25,0% terdapat pada orang tua dengan dukungan emosional yang baik, sedangkan responden dengan perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang kurang baik sebanyak 5,0% terdapat pada orang tua dengan dukungan emosional yang kurang baik. Hasil uji Chi Square menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dukungan emosional orang tua terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah (p=0,001).

(68)

penelitian menunjukkan bahwa 43,3 % orang tua yang menjadi responden penelitian memiliki pekerjaan sebagai wiraswasta, yang pastinya memerlukan pengetahuan dan sikap yang harus ditingkatkan guna mendukung pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada anak prasekolah.

(69)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada anak prasekolah di TK Islam An-Nizam Medan memiliki dukungan informasional yang baik dengan persentase 58,3%, dukungan penilaian yang baik dengan persentase 50%, dukungan instrumental yang baik dengan persentase 58,3%, serta dukungan emosional yang baik dengan persentase 48,3%, yang mana secara umum dapat dinilai bahwa bentuk dukungan orang tua baik dalam bentuk dukungan informasional, penilaian, instrumental, dan emosional terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut di Taman Kanak-Kanak An-Nizam Medan sudah dalam taraf penilaian yang baik.

2. Dukungan informasional (p=0,003), dukungan penilaian (p=0,002), dukungan instrumental (p=0,003), dan dukungan emosional (p=0,001) yang didapatkan dari hasil Uji Chi Square menunjukkan bahwa dukungan orang tua memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah di TK Islam An-Nizam Medan dalam artian semakin besar dukungan orang tua yang diberikan maka semakin baik perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah.

(70)

diberikan orang tua memiliki pengaruh yang paling besar dan dominan terhadap perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah di Taman Kanak-Kanak Islam An-Nizam Medan.

6.2 Saran

1. Orang tua anak prasekolah khususnya ibu penting untuk selalu memotivasi dan meningkatkan upaya-upaya yang mendukung pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak praskolah, terutama peningkatan dukungan emosional yang berdasarkan hasil penelitian merupakan faktor atau variabel yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah.

2. Dalam hal dukungan informasional, disarankan kepada orang tua untuk lebih menekankan dan meningkatkan pemberian dukungan informasional dalam hal menginformasikan kepada anak bahwa memelihara kesehatan gigi dan mulut itu penting dan menginformasikan kepada anak bahwa kriteria gigi yang sehat ialah gigi yang bersih dan rapi.

(71)

secara rutin, serta mengantarkan anak ke dokter gigi untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulut anak secara rutin 6 (enam) bulan sekali.

5. Dalam hal dukungan emosional, disarankan kepada orang tua untuk lebih menekankan dan meningkatkan pemberian dukungan emsional dalam hal membantu menyikatkan gigi dan membersihkan mulut anak serta menemani atau mendampingi anak ketika sedang memeriksakan kesehatan gigi dan mulut kedalam ruang praktek dokter gigi.

6. Pihak sekolah TK Islam An-Nizam Medan beserta para guru diharapkan dapat melaksanakan pendidikan khusus kepada anak prasekolah mengenai tatacara pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan anak prasekolah terhadap pentingnya perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang dapat dilaksanakan melalui kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di sekolah, pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut di sekolah, kunjungan kesehatan ke tempat praktek dokter gigi atau rumah sakit gigi dan mulut, bulan pelaksanaan kesehatan gigi dan mulut nasional, dan sebagainya.

(72)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dukungan Orang Tua

2.1.1 Klasifikasi Perilaku Orang Tua

Orang tua adalah pemegang kendali utama tanggung jawab atas proses pembentukan karakter anak. Peran orang tua sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada anak sebagai bekal utama sebelum berinteraksi dengan lingkungan sosial dan untuk perkembangan mereka.

Menurut Nurmini Mappahijah (2010), berikut ini adalah beberapa sikap dan perilaku orang tua yang dapat mempengaruhi perilaku anak dalam membiasakan perilaku merawat kesehatan gigi dan mulut yaitu :

1. Orang tua yang otoriter

Orangtua yang otoriter biasanya mempunyai pandangan bahwa apa yang telah ditetapkan, itulah yang terbaik untuk anaknya. Sikap ini biasanya membuat anak cenderung untuk patuh, bertingkah laku baik, ramah dan sopan.

2. Orang tua yang terlalu sabar

Gambar

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa TK Islam An-Nizam
Tabel 4.2
Tabel. 4.3 dan
Tabel 4.5 Informasional
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji chi square menunjukkan variabel dukungan informasional (p-0,000), dukungan penilaian (p-0,000), dukungan instrumental (p-0,014) dan dukungan emosional (p=0,000)

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar dukungan orang tua terhadap keberhasilan toilet training pada anak usia prasekolah di TK Pertiwi Sine 1 Sragen

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan orang tua dengan keberhasilan toilet training pada anak usia prasekolah di TK Pertiwi Sine 1 Sragen. Metode

Dari penelusuran pustaka yang dilakukan oleh peneliti, penelitian mengenai hubungan dukungan orang tua dengan keberhasilan toilet training pada anak usia prasekolah

Target pelatihan menjaga kesehatan gigi dan mulut kali ini adalah orang tua dan guru Anak Berkebutuhan Khusus di SLB C Dian Kusuma Pelatihan dilengkapi dengan video demonstrasi,

Hasil uji hubungan antara persepsi orang tua terkait dukungan keluarga dengan masalah psikososial anak leukemia menunjukkan hasil p-value 0,576 (p&gt;0,05)

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar dukungan orang tua terhadap keberhasilan toilet training pada anak usia prasekolah di TK Pertiwi Sine 1 Sragen dengan

Keaslian Penelitian Penelitian mengenai Gambaran Tingkat Pendidikan dan Motivasi Orang Tua dalam Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Kelas 1 di SDN Anaka Kota Tasikmalaya