• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Perdagangan Valuta Asing Pada CV. Golden Exchanger Yogyakarta Berbasis Web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Perdagangan Valuta Asing Pada CV. Golden Exchanger Yogyakarta Berbasis Web"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)

irrelevant.

CV.Golden Exchanger is a company engaged in trading foreign exchange is not commonly known bank or money changer, in addition to trade and CV.Golden Exchangers also provide information on foreign exchange of accurate and reliable. In the delivery of foreign exchange price information, has several limitations. Therefore especially the information system needs information system Web-based foreign exchange trading at CV.Golden Exchanger as a tool deemed absolutely necessary and can provide efficient and effective level is higher.

In this final project, writer use the observation technique is systematic observation of the object of research so as to produce an outcome that objective. Moreover, I also use a technique that is with question and answer interviews conducted with resource persons, Mr Awan Ariawan as company managers. The author also conducted research using the library in order to better understand the problem faced through reference books and literature as a reference in completion problem while for software that is built this website using PHP software and Macromedia Dreamwaver and MYSQL Database.

Keywords : foreign exchange, observation, web

(2)

informasi yang cepat sekaligus relevan.

CV.Golden Exchanger merupakan suatu perusahaan yang bergerak di

bidang perdagangan kurs valuta asing bukan bank atau yang biasa disebut money

changer, selain itu CV.Golden Exchanger juga memperdagangkan serta

memberikan informasi kurs valuta asing yang akurat dan terpercaya. Dalam

penyampaian informasi harga kurs valuta asing, memiliki beberapa keterbatasan.

Oleh sebab itu kebutuhan sistem informasi khususnya sistem informasi Perdagangan valuta asing Berbasis web pada CV.Golden Exchanger sebagai alat Bantu mutlak diperlukan dan dirasa dapat memberikan tingkat efisien dan efektifitas yang lebih tinggi.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan teknik observasi yaitu dengan pengamatan yang sistematis terhadap objek penelitian sehingga menghasilkan suatu hasil yang objektif. Selain itu penulis juga menggunakan teknik wawancara yaitu dengan Tanya jawab yang dilaksanakan dengan narasumber yaitu Bapak Awan Ariawan selaku manajer perusahaan. Penulis juga melakukan penelitian dengan menggunakan studi pustaka agar lebih memahami masalah yang dihadapi melalui buku referensi dan literatur sebagai acuan dalam penyelesaian masalah sedangkan untuk perangkat lunaknya yaitu Web yang dibangun ini menggunakan perangkat lunak PHP dan Macromedia Dreamwaver serta Database MYSQL.

Kata Kunci : valuta asing, observasi, website

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian

Penggunaan komputer pada saat ini telah merata di berbagai tingkat

perusahaan baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Ditambah dengan

adanya internet, yang dapat menyampaikan informasi secara cepat dan luas tanpa

batasan ruang dan waktu. Perkembangan penggunaan teknologi internet dalam

bidang informasi disebabkan karena kecenderungan pemakai dalam memperoleh

informasi dengan cepat dan akurat dalam menyelesaikan suatu masalah. Dengan

fasilitas yang terdapat pada internet, masyarakat dapat mencari dan mengakses

berbagai macam informasi yang mereka butuhkan. Dengan internet seseorang

atau sebuah perusahaan dapat membangun sebuah web yang dapat memberikan

informasi dalam bentuk gambar maupun tulisan.

Internet, suatu kata yang kerap kali selalu dibicarakan oleh seluruh orang

yang hidup didunia ini. Internet dapat digunakan sebagai fasilitas untuk media

promosi bagi perusahaan dalam meningkatkan volume perdagangan baik

penjualan maupun pembelian dan dapat memberikan informasi bagi calon

konsumen, sehingga perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dan

pembelian dapat menggunakan internet sebagai fasilitas untuk meningkatkan

intensitas perdagangannya.

CV.Golden Exchanger merupakan suatu perusahaan yang bergerak di

(4)

changer, selain itu CV.Golden Exchanger juga memperdagangkan serta

memberikan informasi kurs valuta asing yang akurat dan terpercaya. Dalam

penyampaian informasi harga kurs valuta asing, memiliki beberapa keterbatasan.

Hal tersebut dikarenakan penyampaian informasi yang dilakukan hanya dalam

bentuk komunikasi dari mulut ke mulut, dan belum adanya fasilitas yang dapat

memberikan informasi tentang kurs apa saja yang di perdagangkan di CV.Golden

Exchanger, sehingga dibutuhkan media penyajian informasi yang dapat di akses

oleh masyarakat, untuk melakukan transaksi perdagangan agar lebih menghemat

waktu dan dapat menambah nasabah, baik dalam kota maupun luar kota.

Dengan adanya media internet dapat membantu meningkatkan promosi

perdagangan. Untuk meningkatkan volume perdagangan tersebut dapat dilakukan

dengan cara menambah media promosi untuk menarik calon nasabah, baik

nasabah dalam kota maupun luar kota dan membangun website sebagai media

promosi, agar mempermudah nasabah untuk melihat berbagai macam kurs valuta

asing yang diperdagangkan diperusahaan tersebut dan dapat melakukan transaksi

perdagangan secara online yang dapat menghemat waktu. Berdasarkan latar

belakang di atas, maka penulis membuat sebuah Sistem Informasi yang berbasis

website sebagai bahan tugas akhir dengan judul “Perancangan Sistem Informasi

Perdagangan Valuta Asing Pada CV.Golden Exchanger Yogyakarta Berbasis

(5)

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diidentifikasikan

masalah antara lain adalah :

1. Belum efektifnya sistem periklanan melalui internet sebagai fasilitas untuk

mendapatkan informasi tentang kurs valuta asing apa saja yang

diperdagangkan di CV.Golden Exchanger, karena dengan hanya

penyampaian dari mulut ke mulut calon nasabah tidak dapat mengetahui

kurs terbaru yang diperdagangkan di perusahaan tersebut.

2. Belum efektifnya proses perdagangan karena belum adanya fasilitas yang

dapat melakukan transaksi secara online yang dapat diakses langsung oleh

seluruh nasabah.

Dari identifikasi di atas, permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi perdagangan kurs valuta asing yang sedang

berjalan di CV.Golden Exchanger Yogyakarta.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi perdagangan kurs valuta asing

di CV.Golden Exchanger Yogyakarta.

3. Bagaimana implementasi sistem informasi perdagangan kurs valuta asing

(6)

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Berdasarkan masalah yang penulis identifikasi, maka maksud tugas

akhir ini adalah :

Membangun Sistem informasi perdagangan kurs valuta asing di CV.Golden

Exchanger Yogyakarta, sehingga membantu kelancaran aktifitas perusahaan

dalam proses perdagangan dan update harga kursvaluta asing terbaru berbasis

web.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan mengadakan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem perdagangan kurs valuta asing yang berjalan

pada CV.Golden Exchanger Yogyakarta.

2. Untuk membuat perancangan sistem perdagangan kurs valuta asing yang

berjalan pada CV.Golden Exchanger Yogyakarta.

3. Untuk mengimplementasikan sistem perdagangan kurs valuta asing pada

CV.Golden Exchanger Yogyakarta berbasis web.

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis

a. Bagi Perusahaan

Dengan adanya penelitian ini dapat memberikan sumbangan

pemikiran sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi

perusahaan dalam menentukan kebijakan khususnya yang berkaitan

(7)

b. Bagi Masyarakat

Dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan

dan referensi untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan

khususnya tentang sistem informasi berbasis website.

1.4.2. Kegunaan Akademis

a. Bagi Pengembangan Ilmu

Dapat menambah sumbangan informasi bagi pengembangan ilmu

dalam bidang manajemen informatika, terkait dengan sistem

informasi berbasis web.

b. Bagi Peneliti Lain

Dapat menjadi bahan referensi untuk perbaikan atau pengembangan

bagi peneliti lainnya yang akan meneliti bidang atau masalah yang

sama.

c. Bagi Penulis

Agar dapat menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan

sekaligus memahami pentingnya teori dan praktek yang didapat

dalam perkuliahan serta dapat mengaplikasikan teori dan praktek

(8)

1.5. Batasan Masalah

Untuk mengkaji suatu permasalahan diperlukan pembatasan agar

penyajiannya lebih terarah dan mencapai sasaran yang telah ditentukan

sebelumnya.

Untuk itu penulis membatasi permasalahan perdagangan kurs valuta asing yang

hanya membahas tentang sistem informasi perdagangan secara online yaitu :

1. Menganalisis dan merancang sistem informasi perdagangan kurs valuta

asing yang terdaftar pada CV.Golden Exchanger, serta membuat aplikasi

sebagai pendukung sistem.

2. Proses pembayaran hanya bisa dilakukan dengan cara transfer uang di

Bank yang telah dicantumkan di website dan tidak melayani pembayaran

secara online.

3. Dalam program aplikasi web perdagangan kurs valuta asing secara online

yang dibuat hanya menguraikan :

a. Pengolahan data sebagai administrator yang terdiri dari penginputan

harga kurs valuta asing terbaru, penginputan berita terbaru, memproses

transaksi perdagangan dan mengolah data nasabah yang terdaftar.

b. Sebagai konsumen hanya dapat menggunakan fasilitas informasi yang

disediakan dalam website, seperti fasilitas informasi kurs terbaru,

informasi berita terbaru, pendaftaran calon nasabah, melakukan

(9)

1.6. Lokasi dan Jadwal Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di CV.Golden Exchanger yang beralamat di Jl.

Kaliurang Km. 62 No. 53 Sambirejo Yogyakarta 55281.

b. Jadwal Penelitian

(10)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok tentang definisi sistem, yaitu pertama yang

menekankan pada prosedurnya dan kedua yang menekankan pada komponen atau

elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur

mendefinisikan :

Menurut Jogiyanto (2005 : 1) yang dimaksud sistem adalah suatu jaringan

kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama

untuk melakukan kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Menurut Azhar Susanto (2004 : 18) yang dimaksud dengan Sistem adalah

kumpulan/ group dari subsistem/ bagian/ komponen apapun baik phisik ataupun

nonphisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara

harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Sedangkan pendekatan yang lebih menekankan kepada elemen atau

komponennya :

Menurut Jogiyanto (2005 : 1) yang dimaksud dengan Sistem adalah

kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan

tertentu.

Menurut Raymond McLeod (2004 : 9) yang dimaksud dengan Sistem

adldah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama

(11)

2.1.1. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karateristik atau sifat-sifat yang tertentu,

yaitu :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa

suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem

mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi

tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas

sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu

kesatuan.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari

sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem

dapat bersifat menguntungkan dan dapat jaga bersifat merugikan sistem

tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari

sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang

lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau

(12)

4. Subsistem

Bagian dari Sistem yang beraktivitas dan berinteraksi satu sama lain

untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing –masing.

5. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem

dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke

subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi

masukan untuk subsistem yang lainnya dengan malalui penghubung.

6. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam

sistem.masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input)

dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi

yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan

sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

7. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

Misalkan untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah

keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan,

(13)

8. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan

merubah masukan menjadi keluaran.

9. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran kalau suatu sistem

tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan berguna.

Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Sub Sistem

Sub Sistem

Sub Sistem Sub Sistem

Input

Lingkungan luar

Interface

Boundary

Boundary

Boundary Pengelola

han output

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

(Sumber : Jogiyanto, 2005)

Bentuk umum dari sistem terdiri dari atas masukan (input), proses, dan

keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini biasa melakukan satu atau lebih

masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan yang

(14)

Gambaran umum mengenai sistem ditunjukan pada gambar berikut ini :

INPUT PRO CESSING O UTPUT

Gambar 2.2 Bentuk Umum Sistem

(Sumber : Jogiyanto, 2005)

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan,

diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide

yang tidak tampak secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan

manusia.

Sistem alamiah adalah Sistem yang terjadi melalui proses alam

sedangkan Sistem bantuan manusia adalah Sistem yang di rancang

manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu.

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat

diprediksi. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang

tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang

dijalankan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi

masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur

(15)

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka.

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara

otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem

terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruhi dengan

lingkungan luarnya.

2.2. Konsep Dasar Data

Menurut Azhar Susanto (2004 : 40) yang dimaksud dengan data adalah

fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan

informasi.

2.3. Konsep Dasar Pengolahan Data

Sistem pengolahan data merupakan suatu sistem di dalam perusahaan yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasional,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi

2.3.1. Pengertian Basis Data

Basis Data adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang

saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh

informasi. Basis Data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem

yang memakai pendataan berbasis berkas

Basis Data mempunyai prinsip utama yaitu pengaturan data arsip.

Dan tujuan utamanya adalah memberi kemudahan dan kecepatan dalam

(16)

Secara lebih lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk

memenuhi sejumlah tujuan ( objektif ) seperti berikut ini :

1. Kecepatan dan kemudahan ( Speed )

Pemanfaatan basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan

data atau melakukan perubahan atau manipulasi terhadap data atau

menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah.

2. Efisiensi ruang penyimpanan ( Space )

Karena keterkaitannya yang erat antar kelompok data dalam sebuah

basis data, maka redudansi (perulangan) pasti selalu ada. Banyaknya

redudansi ini pasti akan memperbesar ruang penyimpanan yang harus

disediakan. Tetapi dalam basis data hal ini dapat diatasi, yaitu dengan

memberikan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi.

3. Keakuratan ( Accuracy )

Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama

dengan penerapan aturan atau batasan (constraint) tipe data, keunikan

data, dan sebagainya, yang secara ketat dapat diterpakan yang secara

ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk

menekan ketidak akuratan pemesukan atau penyimpanan.

4. Ketersediaan ( Availability )

Pertumbuhan data (baik dari jumlah atau jenisnya) sejalan dengan

waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar.

(17)

Karena itu kita dapat memilah adanya data utama/ master/ referensi,

data transaksi,data histori hingga data kadaluarsa.

5. Kelengkapan ( Completeness )

Lengkap atau tidaknya data yang kita kelola dalam sebuah basis data

bersifat relative ( baik terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap

waktu ). Bila seseorang pemakai sudah menganggap bahwa data yang

dipelihara sudah lengkap, maka pemakai lain belum tentu sependapat.

Atau, yang sekarang dianggap lengkap, belum tentu dimasa akan

dating akan demikian. Oleh karena itu untuk mengakomodasi

kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka kita

tidak hanya menambah recor-record data, tetapi juga dapat melakukan

perubahan struktur dalam basis data, baik dalam emlakukan

penambahan objek baru ( tabel ) atau dengan penambahan field-field

baru pada suatu tabel baru.

6. Keamanan ( Security )

Dalam sistem yang besar maka diperlukan keamanan yang ekstra ketat,

hal ini ditujukan untuk melindungi data-data yang dianggap penting,

Dalam hal ini basis data dapat memberikan fasilitas keamanan,

diantaranya dalam suatu sistem dapat ditetapkan siapa-siapa pemakai

yang boleh menggunakan basis data beserta objek-ojbjek di dalamnya

(18)

7. Kebersamaan Pemakaian ( Sharability )

Dalam penggunaan datanya basis data dapat digunakan oleh lebih dari

satu orang, oleh karena itu fungsi dari basis data adalah menjaga atau

menghindari terhadap munculnya suatu persoalan baru seperti

inkonsistensi data (karena data yang sama diubah oleh banyak orang

atau pemakai pada saat yang sama).

2.3.2. Pengertian Sistem Basis Data.

Menurut Jogiyanto (2005 : 11) Sistem Basis Data adalah Suatu

sistem informasi yang mengintegarasikan kumpulan dari data yang

berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk

beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.

Komponen-komponen utama sebuah sistem basis data :

1. Perangkat Keras (Hardware)

2. Sistem Operasi (Operating Sistem)

3. Basis Data (Data Base) 4. Sistem Pengolahan Basis Data

5. Pemakai (User)

6. Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat opsional)

2.3.3. Diagram Entity Relationship

Entitiy Relasionship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan

yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara

abstrak. ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada

(19)

2.3.4. Struktur File

Struktur file merupakan struktur dari perancangan database yang

akan digunakan file file disusun berdasarkan kelas datanya agar dapat

memudahkan dalam penyimpanan data

2.4. Konsep Dasar Informasi

Pada konsep dasar informasi akan menjelaskan mengenai definisi

informasi, siklus informasi dan kualitas informasi.

2.4.1. Definisi Informasi

Informasi merupakan salah satu unsur yang sangat penting di

dalam organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan

menjadi luruh, sehingga informasi tersebut sangat penting artinya bagi

suatu organisasi.

Menurut Jogiyanto (2005 : 8) pengertan informasi adalah data yang diolah

menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerimanya.

Menurut Azhar Susanto (2004 : 40) pengertian informasi adalah hasil

pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.

2.4.2. Siklus Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna.

Data yang diolah melalui suatu model informasi. Penerima akan menerima

informasi tersebut dan membuat keputusan serta diwujudkan dengan suatu

tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang membuat

(20)

diproses kembali lewat suatu model dan seterusnnya sehingga membentuk

suatu siklus.

Untuk lebih jelasnya siklus informasi dapat dijelaskan dengan

gambar sebagai berikut. Adapun gambar siklus informasi tersebut dapat

dilihat pada gambar di bawah ini:

PROSES (MODEL)

INPUT (data)

DATA (ditangkap)

PROSES (tindakan)

DASAR DATA

OUTPUT (information)

PENERIMA

Keputusan Tindakan

Gambar 2.3 Siklus Informasi

(Sumber : Jogiyanto, 2005)

2.4.3. Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal yaitu:

1. Akurat (accurat)

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan

informasi harus mencerminkan maksudnya.

2. Tepat waktu (time lines)

Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh

terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai

nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan dalam

(21)

3. Relevan (relevance)

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat oleh pemakai,

dimana relevansi untuk tiap–tiap individu tergantung pada yang

menerima dan yang membutuhkan.

2.4.4. Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 11) Nilai informasi (value of

information ) ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya

mendapatkannya. Suatu informasi bernilai jika manfaat lebih efektif

dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.

2.5. Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 11) yang dimaksud denag Sistem Informasi

adalah suatu Sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan

strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang dilakukan.

2.5.1. Komponen Sistem Informasi

Komponen sistem informasi terdiri dari beberapa hal sebagai

berikut :

a) Perangkat keras (Hardware), mencakup berbagai peranti fisik sepeti

komputer, printer, dan jaringan.

b) Perangkat lunak (Software), merupakan kumpulan dari perintah yang

ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer dalam

(22)

c) Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses

lebih lanjut untuk menghasilkan sebuah informasi.

d) Manusia (human), yang terlibat dalam komponen seperti manusia,

operator dan sebagainya.

e) Prosedur, terdiri atas dokumen prosedur, buku panduan operasional

tertentu dan sebagainya.

f) Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu Sistem penghubungan

yng memungkinkan sumber (resources) di pakaisecara bersama atau di

akses oleh sejumlah pemakai.

2.6. Pengertian Perancangan Sistem

Menurut Azhar Susanto (2004 : 32) definisi perancangan sistyem adalah

spesifikasi dan terperinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah

dipilih selama tahap analisis.

2.7. Pengertian Internet

Menurut Ali Akbar (2005 : 10) yang dimaksud dengan internet adalah

jaringa komputer diseluruh duniayang saling berhubungan dengan bantuan jalur

telekomunikasi.

Menurut Andi Setiawan (2004 : 19) yang dimaksud dengan internet adalah

kependekan dari International Networking yang artinya jaringan komputer

berskala internasional/ global yang dapat membuat masing-masing komputer

(23)

2.8. WWW

World Wide Web (WWW) lebih dikenal dengan web merupakan salah satu

layanan yang dapat dipakai komputer yang terhubung ke Internet. Web

merupakan suatu layanan penyajian informasi di Internet dengan menggunakan

HTML. WWW merupakan Framework arsitektur yang memasuki

dokumen-dokumen yang saling berhubungan yang tersebar di ribuan komputer di seluruh

jaringan Internet.

Web pada awalnya adalah ruang informasi dalam internet, dengan

menggunakan teknologi hypertext, pemakai dituntut untuk mencari informasi

dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan

dalam browser web. Web memudahkan pengguna komputer dengan pelaku

Internet lainnya utuk menelusuri informasi di Internet.

Cara kerja WWW (World Wide Web) antara lain sebagai berikut :

1. Informasi web disimpan dalam dokumen yang disebut dengan

halaman-halaman web (web pages).

2. Web Pages merupakan file yang tersimpan di dalam komputer yang

disebut dengan server-server web (web server).

3. Web Client menampilkan page dengan menggunakan program yang

disebut dengan browser web (web browser).

2.9. Web Server

Web server adalah suatu program (dan juga mesin yang menjalankan

program) yang mengerti protokol HTTP dan dapat menanggapi

(24)

Web server seperti Explore berkomunikasi melalui jaringan (termasuk

jaringan Internet) dengan web server menggunakan HTTP. Browser akan

mengirimkan request kepada server untuk meminta dokumen tertentu atau

layanan lain yang disediakan oleh server. Server memberikan dokumen/layanan

jika tersedia juga dengan menggunakan protokol HTTP.

2.10. HTTP

Hypertext Transfer Protocol (HTTP) dibuat khusus agar server dan

browser web berkomunikasi satu sama lain dan untuk menangani permintaan dari

browser untuk mengakses server. HTTP bisa dianggap sebagai sistem bermodel

Client-Server, dimana browser sebagai client yang meminta informasi kepada web

server, sedangkan web server akan memenuhi permintaan dari client tersebut.

HTTP bekerja diatas TCP yang menjamin sampainya data ketempat tujuan dalam

urutan yang benar. Server HTTP umumnya digunakan untuk melayani dokumen

hypertext.

2.11. HTML

Hyper Text Markup Language (HTML) adalah bahasa yang digunakan

untuk menulis halaman web. HTML merupakan pengembangan dari standar

pemformatan dokumen text yaitu Standart Generalized Markup Language

(SGML). HTML sebenarnya adalah dokumen atau text biasa, yang dirancang

(25)

2.12. PHP

Hypertext Processor (PHP) adalah merupakan bahasa scripting yang

menyatu dengan HTML dan berada di server. Program yang ada di server akan

dijalankan dari jarak jauh melalui web browser. PHP mudah dibuat dan cepat

dijalankan. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem

operasi yang berbeda pula.

PHP berbeda dengan HTML karena dengan PHP kita tidak langsung

menuliskan yang ingin dimunculkan di browser. Tetapi kita menuliskan kode

yang memerintahkan server untuk memproses dan menghasilkan halaman web

yang diinginkan. Server memberikan hasilnya berupa halaman web, maka

pengunjung akan melihat halaman web tersebut seperti halaman HTML biasa dan

pengunjung bisa membaca situs kita sepenuhnya

2.13. E-Commerce

Electronic Comerce (e-Commerce) adalah merupakan suatu cara

berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memenfaatkan

fasilitas internet dimana terdapat website yang menyediakan layanan “get and

delive”.

2.14. Kurs Valuta Asing

Kurs valuta asing adalah Pertukaran antara dua Mata Uang yang berbeda,

maka akan mendapat perbandingan nilai atau harga antara kedua Mata Uang

(26)

2.15. Money Exchanger

Money Exchanger adalah ebuah perusahaan yang bergerak dibidang

pembelian dan penjualan valuta asing dan pencairan travel cek.

2.16. Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan jual-beli barang yang dilaksanakan secara

terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang dan jasa dengan disertai

imbalan atau kompensasi.

2.17. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem yang baru

adalah perangkat lunak yang mendukung aplikasi web beserta bahasa

pemogramannya.

2.17.1. Database MYSQL

MySQL adalah sebuah program aplikasi untuk membuat database

yang umum digunakan pada web server. MySQL banyak digunakan

karena kemampuannya dalam menampung data yang cukup besar dan

proses loading yang cepat dalam pemanggilan data. Database MySQL

merupakan sebuah fasilitas untuk menyimpan database dan dapat

memprmudah user dalam membuat form password, log in, guest book,

(27)

2.17.2. Appserv

AppServ adalah sebuah aplikasi web server lokal yang terdiri dari

Apache, MySQL, PHP dan phpMyAdmin. Dengan menginstal AppServ di

komputer, Anda dapat menjalankan Wordpress dan aplikasi CMS lainnya

yang menggunakan database secara offline seperti mengedit themes dan

mencoba plugin sebelum mengonlinekannya.

2.17.3. Macromedia Dreamweaver

Macromedia dreamweaver merupakan HTML editor professional

yang berfungsi mendesain, melakukan editing dan mengembangkan aneka

website. Salah satu kelebihan dreamweaver yaitu ruang kerja

dreamweaver beserta tools yang tersedia dapat digunakan dengan sangat

mudah dan cepat sehingga anda bisa membangun suatu website dengan

cepat dan tanpa harus melakukan coding. Selain itu, dreamweaver juga

mempunyai integrasi dengan produk macromedia lainnya, seperti flash

dan firework, flash sudah sangat terkenal sebagai sebagai program untuk

membuat animasi yang berbasis web dengan perkembangan kebutuhan

dan teknologi, flash akhir-akhir ini juga digunakan untuk membuat

animasi dan video.

2.17.4. Adobe Photoshop

Adobe Photoshop adalah program yang diorientasikan untuk

mengedit, memodifikasi, maupun memanipulasi bitmap atau foto. Bitmap

merupakan kumpulan ribuan titik pixel yang tersusun hingga membentuk

(28)

2.17.5. Macromedia Flash

Macromedia Flash adalah salah satu perangkat lunak komputer

yang merupakan produk unggulan Adobe Sistems. Adobe Flash digunakan

untuk membuat gambar vektor maupun animasi gambar tersebut. Berkas

yang dihasilkan dari perangkat lunak ini mempunyai file extension .swf

dan dapat diputar di penjelajah web yang telah dipasangi Adobe Flash

Player. Flash menggunakan bahasa pemrograman bernama ActionScript

(29)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah CV.Golden Exchanger yang beralamat di Jl. Kaliurang KM 62. No.55 Sambirejo Yogyakarta. Adapun

penjelasan mengenai objek penelitian adalah sebagai berikut :

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

CV.Golden Exchanger adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Perdagangan Kurs valuta Asing Bukan Bank atau yang biasa disebut money changer. Seiring perkembangan pariwisata dan

perdagangan di Yogyakarta dengan di tandai semakin banyaknya wisatawan asing serta semakin tumbuh kembang perusahaan eksport

komoditi lokal Yogyakarta, saat itulah CV.Golden Exchanger lahir sebagai badan usaha di bidang transaksi valuta asing dan Pencairan Traveller Cheque (Authorized Money Changer) untuk menangkap peluang dalam

perkembangan dunia wisata dan perdagangan di Yogyakarta. Tepatnya pada 12 Februari 2008 dengan Keputusan Menteri Kehakiman Republik

Indonesia Nomor : C2 -1868-HT-01-01 Tahun 1992, CV.Golden Exchanger siap melayani masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya untuk bertransaksi valuta asing. Sebuah semangat kebersaman dalam satu

(30)

Exchanger ingin meraih simpati publik guna mendapatkan status sebagai

perusahaan Money Changer kebanggaan seluruh karyawan dan nasabah. Pada akhirnya semangat tersebut menumbuhkan kepercayaan dan

mewujudkan visi perusahaan menjadi Money Changer pilihan terbaik yang unggul dalam layanan dan kinerja.

3.1.2 . Visi dan Misi Perusahaan

3.1.2.1. Visi Perusahaan

Menjadi Money Changer pilihan terbaik yang unggul dalam

layanan dan kinerja (The Best People Choice) Pernyataan Visi Menjadi Money Changer kebanggaan di Yogyakarta dan sekitarnya, yang menawarkan layanan terbaik dengan harga kompetitif kepada

segmen pasar korporasi, komersial dan konsumer Mengembangkan dunia bisnis dan pariwisata di kota Yogyakarta dan sekitamya

3.1.2.2. Misi Perusahaan

Pernyataan Misi Memberikan pelayanan terbaik dalam bertransaksi valuta asing dengan harga yang kompetitif dan menarik

Memaksimalkan stakeholder value yang bergerak dalam bidang pariwisata dan perdagangan dengan menyediakan solusi keuangan

(31)

3.1.3. Struktur Organisasi perusahaan

Gambar 3.1 Struktur organisasi perusahaan

(Sumber : CV.Golden Exchanger)

3.1.4. Deskripsi Tugas

1. Manajer Tugas Pokok :

a. Sebagai pengambil keputusan.

b. Sebagai koordinator semua aktivitas yang ada dalam perusahaan.

c. Mengevaluasi semua kegiatan yang telah dilaksanakan. d. Menetapkan dan mengesahkan kebijakan yang menyangkut

eksistensi perusahaan.

e. Melaksanakan pemeriksaan yang meliputi seluruh aspek kegiatan bagian keuangan, bagian kebersihan dan bagian

(32)

2. Staff Keuangan

Tugas Pokok :

a. Melayani transaksi yang dilakukan oleh setiap nasabah.

b. Mengelola keuangan perusahaan yang meliputi penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, pertanggungjawaban dan pembukuan.

c. Menguji kebenaran setiap dokumen keuangan.

d. Melakukan pembayaran gaji pegawai, rekening listrik,

telepon, air dan pembelian.

e. Mencatat, mengolah dan menganalisa data hasil monitor pelaksanaan anggaran perusahaan.

3. Staff Penjualan

Tugas Pokok :

a. Melayani transaksi penjualan valuta asing yang dilakukan

oleh setiap nasabah.

b. Membuat laporan penjualan kurs valuta asing.

4. Staff Pembelian

Tugas Pokok :

a. Melayani transaksi pembelian valuta asing yang dilakukan

oleh setiap nasabah.

(33)

5. Staff kebersihan

Tugas Pokok :

Bertanggung jawab atas kebersihan lingkungan perusahaan,

terutama ruangan-ruangan dan memelihara tumbuhan yang ditanam

6. Staff keamanan

Tugas Pokok :

Mengatur serta menjaga kondisi keamanan perusahaan.

Anggota keamanan dilengkapi dengan senjata api berdasarkan izin kepemilikan senjata api yang diberikan oleh kepala

kepolisian negara. 3.2. Metode Penelitian

3.2.1. Desain penelitian

Desain Penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan Tugas Akhir adalah dengan menggunakan metode penelitian Tindakan,

yaitu mengembangkan keterampilan-keterampilan baru atau cara pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia kerja atau dunia aktual lain.

3.2.2. Jenis dan Metode Penelitian

3.2.2.1. Sumber Data Primer

(34)

Metode yang dipakai dibagi dalam beberapa teknik :

a. Teknik Wawancara (interview)

Adalah metode pengumpulan data dengan cara mengadakan

wawancara langsung dan tanya jawab dengan staf CV.Golden Exchanger Yogyakarta. Metode ini dilakukan agar mendapat data yang lebih lengkap.

b. Teknik Observasi

Adalah metode pengumpulan data dilaksanakan dengan

cara mengamati langsung perusahaan disertai pendataan. 3.2.2.2. Sumber data Sekunder

Dengan Metode dokumentasi yaitu dengan memperoleh

dokumen-dokumen yang bersangkutan dengan obyek yang diteliti, yang dimaksudkan sebagai bukti bahwa penelitian benar-benar dilakukan

pada perusahaan yang bersangkutan.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode yang digunakan dalam pendekatan sistem yaitu metode pendekatan terstruktur adalah sebagai berikut :

1. Perancangan proses a. Flowmap

b. Data Flow Diagram

(35)

2. Perancangan Basis Data

a. ERD

b. Normalisasi

c. Tabel Relasi d. Struktur File 3. Perancangan Program

a. Perancangan input dan output b. Pengkodean

c. Struktur Menu d. Kebutuhan sistem

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode Pengembangan Sistem terdiri dari sederetan kegiatan yang dapat dikelompokan menjadi beberapa tahapan, yang membantu

kita dalam pengembangan sistem.

Suatu penelitian tidak berjalan dengan baik apabila tidak dilakukan dalam suatu proses yang teratur dan terarah. Oleh karena itu

diperlukan suatu metodelogi untuk melaksanakan suatu penelitian. Metodelogi yang digunakan pada perancangan perangkat lunak

didasarkan pada Paradigma Rekayasa Perangkat Lunak.

Model yang digunakan dalam masalah ini adalah Model

Waterfall Yang merupakan salah satu dari beberapa model

(36)

1. System Enginering (rekayasa sistem)

Merupakan salah satu proses dalam mengumpulkan dan menganalisis data-data yang akan dipakai dalam pembuatan suatu

sistem

2. Analysist (analisis)

Menganalisis sistem yang telah diperoleh dari hasil penelitian dan pengumpulan data sehingga dapat diketahui kendala-kendala dan kelemahan sistem tersebut.

3. Design

Merancang data-data yang telah dianalisis dan merupakan suatu

input yang akan menjadi bahan baku dalam pelaksanaan pembuatan program.

4. Coding (pembuatan program)

Mengimplementasikan data yang telah dirancang ke dalam suatu bahasa pemograman.

5. Testing (pengujian)

Memeriksa dari program dan software yang telah dirancang atau dibuat.

6. Maintenance ( perawatan)

Menjaga suatu sistem atau software dari penggunaan user-user

(37)

Sistem Enginering

Analysist

Design

Coding

Testing

Maintenance

Gambar 3.2 Model Waterfall

(Sumber : jogiyanto, 2005) 3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Adapun alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Flowmap

Diagram alir dokumen (flowmap) merupakan gambaran hubungan antara entitas yang terlihat berupa aliran-aliran dokumen yang ada. Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir formulir yang merupakan

bagan alir yang menunjukkan arus laporan dan formulir.

2. Diagram Kontek

Diagram konteks merupakan alat struktur analisis. Pendekatan terstruktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Diagaram konteks adalah kasus khusus

(38)

memetakan modul lingkungan yang di representasikan dengan

lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

Pada diagram konteks ini sistem informasi yang dibuat akan

menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi yang dihasilkan serta menggambarkan sistem yang sedang berjalan, mengidentifikasikan awal dan akhir data yang masuk dan keluar

sistem.

3. Data Flow Diagram

Diagram arus data sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut

akan disimpan. Diagram arus data merupakan alat yang sangat populer pada saat ini.

Pada bagian ini merupakan penurunan dari diagram konteks. Data Flow Diagram merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur, dan dapat menggambarkan

aliran data didalam sistem yang jelas. Pembuatan DFD yang sedang berjalan ini bertujuan untuk menggambarkan sistem yang sedang

(39)

4. Kamus data

Kamus data adalah data directory atau disebut juga dengan istilah

system Data Directory adalah katalog kata fakta tentang data dan

kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.

Dengan menggunakan kamus data, dapat mengetahui data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dapat digunakan

dengan dua tahap yaitu tahap analisis dan perancangan sistem. Pada tahap menganalisis suatu sistem, kamus data dapat digunakan sebagai

alat komunikasi antar analisis dan pemakai sistem, mengenai data yang masuk ke dalam sistem dan informasi yang dibutuhkan dalam sistem. Sedangkan dalam tahap perancangan sistem, kamus data

digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan data base.

5. Perancangan Basis Data

a. Normalisasi

Normalisasi merupakan cara atau proses untuk

mengidentifikasi tabel kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut dengan

atribut lainnya.

Perancangan basis data diperlukan agar kita bisa memiliki basis data yang kompak dan efisien dalam ruang penyimpanan,

(40)

Langkah-langkah pembentukan normalisasi antara lain :

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam,

tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.

2. Bentuk Normal Pertama (1NF / First Normal Form)

Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group

elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi di antara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap

atribut harus mempunyai nilai data.

3. Bentuk Normal Kedua (2 NF/ Second Normal Form)

Pada tahap normal kedua haruslah sudah ditentukan

primary keynya. Primary key tersebut haruslah lebih sederhana, lebih unik, dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya,

dan lebih sering digunakan pada tabel atau relasi tersebut.

4. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)

Aturan normalisasi ketiga berbunyi bahwa relasi haruslah

(41)

b. Tabel Relasi

Dalam sebuah database, setiap table memiliki sebuah filed yang memiliki nilai unik untuk setiap field baris. Field ini

ditandai dengan icon bergambar kunci didepan namanya, baris baris yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci primer (primary key) dari baris yang dihubungkanya pada tabel lain,

salianan dari kunci primer didalam tabel tabel yang lain disebut dengan kunci asing. Kunci asing ini tidak perlu bersipat unik dan

semua field yang bias menjadi kunci asing yang membuat sebuah field merupakan kunci asing adalah jika dia sesuai dengan kunci primer pada tabel ini.

Pada relasi table terdapat 3 macam hubungan yaitu :

a. One to one

Tingkat hubungan ini menunjukkan hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, dan hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada

entitas yang kedua dan sebaliknya.

Artinya setiap tupelo pada entitas A berhubungan dengan paling

(42)

b. One to many / many to one

Tingkat hubungan dari satu ke banyak adalah sama dengan banyak kesatu, tergantung dari arah mana hubungan tersebut

dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas kedua. Sebaliknya, satu kejadian pada entitas kedua hanya dapat

mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.

c. many to many

Tingkat hubungan dari banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan

dengan kejadian pada entitas lainnya, dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi entitas yang kedua.

Artinya setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas B, dan sebaliknya, di mana setiap tupelo pada entitas B dapat berhubungan dengan banyak tupelo

pada entitas A.

3.2.4. Pengujian Software

Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara, yaitu :

1. Pengujian dengan menggunakan data uji untuk menguji semua

elemen program (data internal, loop, logika, keputusan dan jalur). Data uji dibangkitkan dengan mengetahui struktur

(43)

2. Pengujian dilakukan dengan mengeksekusi data uji dan

mengecek apakah fungsional perangkat lunak bekerja dengan baik. Data uji dibangkitkan dari spesifikasi perangkat lunak.

3.2.4.1.Black Box Testing

Pengujian Black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak.

Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian Black box merupakan metode

perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

4. Kesalahan kinerja.

(44)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan membahas mengenai analisis sistem

perdagangan kurs valuta asing yang sedang berjalan di CV. Golden Exchanger.

Dalam pelaksanaan perdagangannya CV. Golden Exchanger sudah menggunakan

sistem komputerisasi, tetapi belum menggunakan database dalam hal

penyimpanan data. Dalam hal perdagangan kurs valuta asing CV. Golden

Exchanger menjadi member dari Bank Indonesia, untuk mendapatkan Stok devisa

valuta asing. Staff Keuangan membeli Stok valuta asing Dari Bank Indonesia atau

dealer penjualan resmi valuta asing dengan membawa daftar pembelian Stok

devisa valuta asing yang dibuat oleh manager. Kemudian staff keuangan

mengupdate persediaan valuta asing yang menghasilkan daftar persediaan valuta

asing sebanyak 3 (tiga) rangkap, rangkap pertama diberikan ke staff penjualan,

rangkap kedua diberikan ke staff pembelian dan rangkap ketiga dijadikan arsip.

Dimana prosesnya mengupdate data laporan persediaan kurs valuta asing. Hal ini

dilakukan untuk mengetahui persediaan kurs valuta asing yang sudah ada serta

ditambah dengan Stok kurs valuta asing yang dibeli. Dari daftar persediaan valuta

asing tersebut kemudian dibuat laporan persediaan kurs valuta asing yang

ditujukan untuk manager. Setelah proses pengupdatedan selesai staff keuangan,

staff penjualan dan staff pembelian CV. Golden Exchanger bisa langsung

(45)

Nasabah yang ingin membeli valuta asing harus mengisi data-data yang

diberikan oleh staff pembelian ke dalam formulir pembelian valuta asing.

Kemudian staff pembelian mengecek ketersediaan nama serta jumlah beli valuta

asing, Bila nama dan jumlah pembelian valuta asing terpenuhi maka nasabah

harus melunasi pembelian valuta asing. Kemudian data-data yang terdapat di

formulir pembelian akan dicatat ke dalam laporan pembelian dan dibuatkan bukti

transaksi pembelian.

Nasabah yang ingin menjual valuta asing harus mengisi data-data yang

diberikan oleh staff penjualan ke dalam formulir penjualan valuta asing.

Kemudian staff penjualan mengecek ketersediaan nama serta jumlah jual valuta

asing, Bila nama dan jumlah pembelian valuta asing terpenuhi maka nasabah

harus melunasi penjualan valuta asing. Kemudian data-data yang terdapat di

formulir penjualan akan dicatat ke dalam laporan penjualan dan dibuatkan bukti

transaksi penjualan.

Berdasarkan uraian diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam

pelaksanaannya proses perdagangan kurs valuta pada CV. Golden Exchanger

sudah menggunakan sistem yang terkomputerisasi tetapi belum berfungsi secara

optimal, sehingga menimbulkan permasalahan sebagai berikut :

1. Sistem sudah terkomputerisasi tetapi belum tersedia media penyimpanan

virtual, sehingga data-data mudah hilang dikarenakan media penyimpanan

(46)

2. Sulit dan lambatnya dalam hal pencarian data.

3. Dalam segi keamanannya belum terjamin, karena setiap orang dapat

memanipulasi data.

4.1.1. Analisis Dokumen

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menguraikan dokumen yang

dipakai dalam sistem adalah nama yang digunakan, fungsi-fungsi dan

penjelasan dari dokumen tersebut. Penggunaan dokumen secara lengkap

dilakukan untuk mengetahui jalur distribusi, fungsi dan frekuensi

kedatangan dari dokumen yang terlibat di dalam sistem pengolahan data.

Berikut adalah dokumen yang digunakan dalam sistem :

1. Nama Dokumen : Formulir Pembelian Valuta Asing

Fungsi : Sebagai bukti pembelian valuta asing dari Nasabah

Sumber : Staff keuangan

Rangkap : 1 (satu)

Elemen Data : Tanggal Transaksi Pembelian Valuta Asing, Nama

Lengkap, Nama Valuta Asing, Jumlah Pembelian

Valuta Asing, Harga Beli Valuta asing.

2. Nama Dokumen : Formulir Penjualan Valuta Asing

Fungsi : Sebagai bukti penjualan valuta asing dari Nasabah

Sumber : Staff Keuangan

(47)

Elemen Data : Tanggal Transaksi Penjualan, Nama Lengkap,

Nama Valuta Asing, Jumlah jual Valuta Asing,

Harga Jual Valuta Asing,

3. Nama Dokumen : Laporan Penjualan Valuta Asing

Fungsi : Sebagai pemberitahuan terjadinya transaksi

penjualan yang ditujukan ke staff keuangan lalu di

teruskan ke manager.

Sumber : Staff Keuangan

Rangkap : 1 (Satu)

Elemen Data : Tanggal Transaksi Penjualan, No Faktur, Kode

Valuta Asing, Nama Valuta Asing, Jumlah Beli

Valuta Asing, Harga Jual Valuta Asing, Total

Harga Valuta Asing, Keuntungan Harga Jual

Valuta Asing, Nama Teller Pembelian Valuta

Asing.

4. Nama Dokumen : Laporan pembelian Valuta Asing

Fungsi : Sebagai pemberitahuan terjadinya transaksi

pembelian yang ditujukan ke staff keuangan lalu di

teruskan ke manager.

Sumber : Staff Keuangan

(48)

Elemen Data : Tanggal Transaksi Pembelian, Nio Faktur, Kode

Valuta Asing, Nama Valuta Asing, Jumlah Jual

Valuta Asing, Harga Beli Valuta Asing, Total

Harga Valuta Asing, Keuntungan Harga Beli

Valuta Asing, Nama Teller Penjualan Valuta

Asing.

5. Nama Dokumen : Laporan Persediaan Valuta Asing

Fungsi : Sebagai pemberitahuan tentang persediaan valuta

asing yang tersedia, yang ditujukan kepada

manager.

Sumber : Staff Keuangan

Rangkap : 2 (dua)

Elemen Data : Tanggal Pembuatan Laporan Persediaan Valuta

Asing, Kode Valuta Asing, Nama Valuta Asing,

Harga Beli Asli Valuta Asing, Harga Jual Valuta

Asing, Harga Beli Valuta Asing, Jumlah

persediaan Valuta Asing.

6. Nama Dokumen : Daftar persediaan Valuta Asing

Fungsi : Informasi daftar kurs valuta asing yang telah dicek

dan diupdate sebagai informasi persediaan valuta

asing.

Sumber : Staff Keuangan

(49)

Elemen Data : Kode Valuta Asing, Nama Valuta Asing, Harga

Jual Valuta Asing, Harga Beli valuta Asing,

Jumlah Persediaan Valuta Asing.

7. Nama Dokumen : Nota Pembelian Stok Valuta Asing

Fungsi : Memberikan informasi data valuta asing yang

dibeli dari Bank Indonesia atau Dealer Resmi

Penjualan Valuta Asing yang ditujukan ke staff

keuangan.

Sumber : Bank Indonesia atau Dealer Resmi Penjualan

Valuta Asing

Rangkap : 1 (satu)

Elemen Data : Tanggal Pembelian Stok Valuta Asing, Kode

Valuta Asing, Nama Valuta Asing, Harga Asli Beli

Valuta Asing, Jumlah Beli Valuta Asing, Total

Harga Beli.

8. Nama Dokumen : Bukti Transaksi Penjualan Valuta Asing

Fungsi : Sebagai bukti transaksi penjualan valuta asing

yang terjadi antara nasabah dengan CV. Golden

Exchanger

Sumber : Staff Penjualan

(50)

Elemen Data : Nomer Faktur, Tanggal Transaksi Penjualan,

Nama Penjual Valuta Asing, Kode Valuta Asing,

Nama Valuta Asing, Jumlah Jual Valuta Asing,

Harga Jual Valuta Asing, Total Harga Jual Valuta

Asing.

9. Nama Dokumen : Bukti Transaksi Pembelian Valuta Asing

Fungsi : Sebagai bukti transaksi pembelian valuta asing

yang terjadi antara nasabah dengan CV. Golden

Exchanger

Sumber : Staff Pembelian

Rangkap : 2 (dua)

Elemen Data : Nomer Faktur, Tanggal Transaksi Pembelian,

Nama Pembeli Valuta Asing, Kode Valuta Asing,

Nama Valuta Asing, Jumlah Beli Valuta Asing,

Harga Beli Valuta Asing, Total Harga Beli Valuta

Asing.

10. Nama Dokumen : Daftar Pembelian Stok Valuta Asing.

Fungsi : Daftar kurs valuta asing yang akan dibeli untuk

Stok di CV. Golden Exchanger

Sumber : Manager

(51)

Elemen Data : Tanggal Pembuatan, Kode Valuta Asing, Nama

Valuta Asing, Jumlah Beli Valuta Asing, Harga

Beli Valuta Asing, Total Harga Valuta Asing.

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Berdasarkan Penelitian ada beberapa prosedur yang dilakukan di CV.

Golden Exchanger, diantaranya :

1. Nasabah yang ingin menjual valuta asing diberikan formulir penjualan

valas kemudian mengisi formulir penjualan valuta asing dan

diserahkan ke staff penjualan .

2. Staff penjualan kemudian mengecek ketersediaan valas dan formulir

penjualan valas dijadikan arsip.

3. Staff penjualan membuat bukti transaksi penjualan sebanyak 2 rangkap

dan mencatat data penjualan valuta asing, rangkap pertama diberikan

kepada nasabah dan rangkap kedua dijadikan arsip.

4. Staff penjualan kemudian membuat laporan penjualan valuta asing dari

data bukti transaksi penjualan valas yang diserahkan ke staff keuangan.

5. Staff keuangan memeriksa laporan penjualan valuta asing kemudian

diserahkan kepada manajer.

6. Nasabah yang ingin membeli valuta asing diberikan formulir

pembelian valas kemudian mengisi formulir pembelian valuta asing

dan diserahkan ke staff pembelian dan formulir pembelian valas

dijadikan arsip.

(52)

8. Staff pembelian membuat bukti transaksi pembelian sebanyak 2

rangkap dan mencatat data pembelian valuta asing, rangkap pertama

diberikan kepada nasabah dan rangkap kedua dijadikan arsip.

9. Staff pembelian kemudian membuat laporan pembelian valuta asing

dari data bukti transaksi pembelian valas yang diserahkan ke staff

keuangan.

10. Staff keuangan memeriksa laporan pembelian valuta asing kemudian

diserahkan kepada manajer.

11. Staff keuangan membuat laporan persediaan valuta asing dari daftar

persediaan valas untuk diserahkan kepada manager.

12. Manajer kemudian membuat daftar pembelian stok valuta asing yang

akan dibeli untuk diserahkan kepada staff keuangan.

13. Staff keuangan membeli stok valuta asing dan mendapatkan nota

pembelian stok valas yang dijadikan arsip.

14. Staff keuangan mengupdated persediaan valuta asing dari dokumen

nota pembelian stok valas yang menghasilkan 3 rangkap, rangkap

pertama dijadikan arsip, rangkap kedua diberikan ke staff penjualan

dan rangkap ketiga diserahkan ke staff penjualan.

Untuk lebih rinci gambaran tentang prosedur dapat dilihat didalam

(53)

4.1.2.1. Flow Map

Dari pengamatan yang dilakukan penulis maka dihasilkan Flow

Map pada CV. Golden Exchanger adalah sebagai berikut :

N a s a b a h P e n ju a l

(54)

Keterangan :

Arsip A : Nota Pembelian Stok Valuta Asing

Arsip B : Laporan Persediaan Valuta Asing

Arsip C : Bukti Transaksi Pembelian Valuta Asing

Arsip D : Daftar Pembelian Stok Valuta Asing

Arsip E : Laporan Pembelian Valuta Asing

Arsip F : Bukti Transaksi Penjualan Valuta Asing

Arsip G : Laporan Penjualan Valuta Asing

Arsip H : Formulir Pembelian Valuta Asing

Arsip I : Formulir Penjualan Valuta Asing

Arsip J : Daftar Persediaan Valas

4.1.2.2. Diagram Kontek

Pada diagram kontek ini sistem informasi yang digunakan akan

menghsilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi

yang dihasilkan. Untuk lebih jelasnya diagram kontek sistem informasi

yang sedang berjalan pada CV. Golden Exchanger adalah sebagai

(55)

4.1.1.3. Data Flow Diagram

Data flow diagram (DFD) menggambarkan hubungan antar

proses yang terjadi di dalam suatu sistem. Adapun data flow diagram

yang sedang berjalan saat ini adalah :

N a s a ba h P e m be li 1 .0.

Gambar 4.3 Data Flow Diagram level 0 sistem yang sedang berjalan

1.3.

(56)

2.3.

Gambar 4.5 Data Flow Diagram level 1 proses 2 sistem yang sedang berjalan

3.1.

Gambar 4.6 Data Flow Diagram level 1 proses 3 sistem yang sedang berjalan

4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan

Berdasarkan hasil analisa maka dapat dilihat beberapa kekurangan

pada sistem yang sedang berjalan pada CV. Golden Exchanger

diantaranya:

1. Adanya dokumen yang hilang dikarenakan sistem penyimpanan belum

(57)

2. Belum adanya administrator yang mengendalikan sistem dan orang

yang bertanggung jawab dalam pengolahan data.

3. Belum adanya media promosi untuk penyebaran informasi CV. Golden

Exchanger.

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan bagian dari metodelogi pengembangan

pembangunan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah melakukan tahapan

analisis. Perancangan bertujuan untuk memberikan gambaran secara terperinci.

Perancangan sistem merupakan tahapan lanjutan dari analasis sistem, dimana pada

perancangan sistem digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum

dilakukan pengkodean ke dalam suatu bahasa pemrograman.

Pada rancangan sistem akan dilakukan perancangan untuk format

rancangan hasil atau keluaran dari program, perancangan menu program yang

menjelaskan tentang menu yang akan digunakan untuk membangun perangkat

lunak dan rancangan struktur program yang berisi mengenai alur proses program

yang dimulai dari masukan sampai keluaran.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan sistem adalah tahap untuk memperbaiki atau

meningkatkan efisiensi kerja sistem. Tahap ini sangat penting untuk

menentukan baik atau tidaknya hasil perancangan sistem yang diperoleh.

Tahap perancangan proses dapat digambarkan sebagai perancangan untuk

membangu suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen-komponen

(58)

yang lebih baik bagi user. Proses yang dirancang diuranikan menjadi

beberapa bagian yang dapat membentuk sistem tersebut menjadi satu

komponen.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Dimana pada prosedur yang dibuat tidak mengalami banyak

perubahan dari sistem yang sedang berjalan, hanya berbeda dalam

penggunaan sistem komputerisasi yang dapat membantu proses

penginputan, pengeditan, dan penghapusan data serta dapat mempermudah

dalam hal pencarian data dan dapat memberikan pembaharuan yang

diharapkan dapat memperluas cakupan perdagangan kurs valuta asing

pada CV. Golden Exchanger.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Adapun perancangan proses ini mencakup Flowmap, Diagram

Konteks sistem diagram alir data sistem dan kamus data yang dapat

menjelaskan aliran data yang diproses sehingga menghasilkan informasi

yang diinginkan.

4.2.3.1. Diagram Kontek

Diagram kontek ini dibuat untuk membatasi sistem dan

menunjukan adanya interaksi sistem dengan komponen diluar sistem,

yang dimana merupakan gambaran sistem secara luas. Berikut ini

(59)

S.I

Gambar 4.7 Diagram Kontek sistem yang Diusulkan

4.2.3.2. Data Flow Diagram

DFD adalah diagram alir yang dipresentasikan dalam bentuk

lambang-lambang tertentu yang menunjukan proses atau fungsi, aliran

data, tempat penyimpanan data, data entitas eksternal.

Penggunaan DFD sangat berguna untuk mengetahui prosedur

suatu program. Keuntungan yang lain adalah mempermudah pemakai

atau user yang kurang menguasai komputer, untuk mengerti sistem yang

akan dibuat. Dibawah ini adalah merupakan DFD yang menggambarkan

(60)

1.0 .

Gambar 4.8 Data Flow Diagram level 0 sistem yang diusulkan

D at a C lient t erdaf dar

(61)

D at a t rans ak s i

Gambar 4.10 Data Flow Diagram level 1 proses 9 sistem yang diusulkan

4.2.3.3. Kamus Data

Untuk mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem

dengan lengkap, maka penulis membuat kamus data, yaitu suatu

penjelasan tertulis mengenai data yang berada di dalam database sebagai

berikut:

1. Nama Arus Data : data_client

Alias :

-Aliran : client - proses 1.0 – T_user, client – proses 2.0 –

proses 3.0 – client.

Atribut : username, password, nama_lengkap,

alamat_lengkap, kota, propinsi, kode_pos,

no_identitas, no_hp_telepon, id_ym, nama_bank,

no_rekening_bank, nama_di_rekening_bank,

Gambar

Gambar 3.2 Model Waterfall
Gambar 4.1 Flow Map sistem yang sedang berjalan
Gambar 4.2 Diagram Kontek sistem yang sedang berjalan
Gambar 4.3 Data Flow Diagram level 0 sistem yang sedang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Memorial wall akan menampilkan timeline sejarah dari peristiwa perang yang terjadi sebagai lanjutan dari ruang sebelumnya. Lorong memorial panjang dengan

sekitar satu jengkal. Salah satu tangan diletakan diantara tulang rusuk bagian bawah dan perut bagian atas. Tarik nafas menggunakan hidung, dan rasakan gerakan tulang rusuk

Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif dengan

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

Peserta didik juga diharapkan teliti dan objektif, mampu bekerja sama, serta terampil dalam merancang dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statis

Mengacu data kadar U total granit, kadar U mobil lumpur, kadar kasiterit dalam urat kuarsa, korelasi antara kadar U dan kasiterit dalam greisen menunjukkan

Akibat apa yang timbul dari peralihan status kepegawaian bagi Pegawai Negeri Sipil Pusat di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta setelah berlakunya Undang-Undang Nomor 22 Tahun

Panitia mengucapkan terima kasih banyak atas kerjasama seluruh muslim dan muslimah Indonesia di Korea Selatan, atas dukungannya kepada pernyataan sikap atas agresi Israel 27