irrelevant.
CV.Golden Exchanger is a company engaged in trading foreign exchange is not commonly known bank or money changer, in addition to trade and CV.Golden Exchangers also provide information on foreign exchange of accurate and reliable. In the delivery of foreign exchange price information, has several limitations. Therefore especially the information system needs information system Web-based foreign exchange trading at CV.Golden Exchanger as a tool deemed absolutely necessary and can provide efficient and effective level is higher.
In this final project, writer use the observation technique is systematic observation of the object of research so as to produce an outcome that objective. Moreover, I also use a technique that is with question and answer interviews conducted with resource persons, Mr Awan Ariawan as company managers. The author also conducted research using the library in order to better understand the problem faced through reference books and literature as a reference in completion problem while for software that is built this website using PHP software and Macromedia Dreamwaver and MYSQL Database.
Keywords : foreign exchange, observation, web
informasi yang cepat sekaligus relevan.
CV.Golden Exchanger merupakan suatu perusahaan yang bergerak di
bidang perdagangan kurs valuta asing bukan bank atau yang biasa disebut money
changer, selain itu CV.Golden Exchanger juga memperdagangkan serta
memberikan informasi kurs valuta asing yang akurat dan terpercaya. Dalam
penyampaian informasi harga kurs valuta asing, memiliki beberapa keterbatasan.
Oleh sebab itu kebutuhan sistem informasi khususnya sistem informasi Perdagangan valuta asing Berbasis web pada CV.Golden Exchanger sebagai alat Bantu mutlak diperlukan dan dirasa dapat memberikan tingkat efisien dan efektifitas yang lebih tinggi.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan teknik observasi yaitu dengan pengamatan yang sistematis terhadap objek penelitian sehingga menghasilkan suatu hasil yang objektif. Selain itu penulis juga menggunakan teknik wawancara yaitu dengan Tanya jawab yang dilaksanakan dengan narasumber yaitu Bapak Awan Ariawan selaku manajer perusahaan. Penulis juga melakukan penelitian dengan menggunakan studi pustaka agar lebih memahami masalah yang dihadapi melalui buku referensi dan literatur sebagai acuan dalam penyelesaian masalah sedangkan untuk perangkat lunaknya yaitu Web yang dibangun ini menggunakan perangkat lunak PHP dan Macromedia Dreamwaver serta Database MYSQL.
Kata Kunci : valuta asing, observasi, website
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Penelitian
Penggunaan komputer pada saat ini telah merata di berbagai tingkat
perusahaan baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Ditambah dengan
adanya internet, yang dapat menyampaikan informasi secara cepat dan luas tanpa
batasan ruang dan waktu. Perkembangan penggunaan teknologi internet dalam
bidang informasi disebabkan karena kecenderungan pemakai dalam memperoleh
informasi dengan cepat dan akurat dalam menyelesaikan suatu masalah. Dengan
fasilitas yang terdapat pada internet, masyarakat dapat mencari dan mengakses
berbagai macam informasi yang mereka butuhkan. Dengan internet seseorang
atau sebuah perusahaan dapat membangun sebuah web yang dapat memberikan
informasi dalam bentuk gambar maupun tulisan.
Internet, suatu kata yang kerap kali selalu dibicarakan oleh seluruh orang
yang hidup didunia ini. Internet dapat digunakan sebagai fasilitas untuk media
promosi bagi perusahaan dalam meningkatkan volume perdagangan baik
penjualan maupun pembelian dan dapat memberikan informasi bagi calon
konsumen, sehingga perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dan
pembelian dapat menggunakan internet sebagai fasilitas untuk meningkatkan
intensitas perdagangannya.
CV.Golden Exchanger merupakan suatu perusahaan yang bergerak di
changer, selain itu CV.Golden Exchanger juga memperdagangkan serta
memberikan informasi kurs valuta asing yang akurat dan terpercaya. Dalam
penyampaian informasi harga kurs valuta asing, memiliki beberapa keterbatasan.
Hal tersebut dikarenakan penyampaian informasi yang dilakukan hanya dalam
bentuk komunikasi dari mulut ke mulut, dan belum adanya fasilitas yang dapat
memberikan informasi tentang kurs apa saja yang di perdagangkan di CV.Golden
Exchanger, sehingga dibutuhkan media penyajian informasi yang dapat di akses
oleh masyarakat, untuk melakukan transaksi perdagangan agar lebih menghemat
waktu dan dapat menambah nasabah, baik dalam kota maupun luar kota.
Dengan adanya media internet dapat membantu meningkatkan promosi
perdagangan. Untuk meningkatkan volume perdagangan tersebut dapat dilakukan
dengan cara menambah media promosi untuk menarik calon nasabah, baik
nasabah dalam kota maupun luar kota dan membangun website sebagai media
promosi, agar mempermudah nasabah untuk melihat berbagai macam kurs valuta
asing yang diperdagangkan diperusahaan tersebut dan dapat melakukan transaksi
perdagangan secara online yang dapat menghemat waktu. Berdasarkan latar
belakang di atas, maka penulis membuat sebuah Sistem Informasi yang berbasis
website sebagai bahan tugas akhir dengan judul “Perancangan Sistem Informasi
Perdagangan Valuta Asing Pada CV.Golden Exchanger Yogyakarta Berbasis
1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diidentifikasikan
masalah antara lain adalah :
1. Belum efektifnya sistem periklanan melalui internet sebagai fasilitas untuk
mendapatkan informasi tentang kurs valuta asing apa saja yang
diperdagangkan di CV.Golden Exchanger, karena dengan hanya
penyampaian dari mulut ke mulut calon nasabah tidak dapat mengetahui
kurs terbaru yang diperdagangkan di perusahaan tersebut.
2. Belum efektifnya proses perdagangan karena belum adanya fasilitas yang
dapat melakukan transaksi secara online yang dapat diakses langsung oleh
seluruh nasabah.
Dari identifikasi di atas, permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem informasi perdagangan kurs valuta asing yang sedang
berjalan di CV.Golden Exchanger Yogyakarta.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi perdagangan kurs valuta asing
di CV.Golden Exchanger Yogyakarta.
3. Bagaimana implementasi sistem informasi perdagangan kurs valuta asing
1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Berdasarkan masalah yang penulis identifikasi, maka maksud tugas
akhir ini adalah :
Membangun Sistem informasi perdagangan kurs valuta asing di CV.Golden
Exchanger Yogyakarta, sehingga membantu kelancaran aktifitas perusahaan
dalam proses perdagangan dan update harga kursvaluta asing terbaru berbasis
web.
1.3.2. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan mengadakan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sistem perdagangan kurs valuta asing yang berjalan
pada CV.Golden Exchanger Yogyakarta.
2. Untuk membuat perancangan sistem perdagangan kurs valuta asing yang
berjalan pada CV.Golden Exchanger Yogyakarta.
3. Untuk mengimplementasikan sistem perdagangan kurs valuta asing pada
CV.Golden Exchanger Yogyakarta berbasis web.
1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis
a. Bagi Perusahaan
Dengan adanya penelitian ini dapat memberikan sumbangan
pemikiran sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi
perusahaan dalam menentukan kebijakan khususnya yang berkaitan
b. Bagi Masyarakat
Dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan
dan referensi untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan
khususnya tentang sistem informasi berbasis website.
1.4.2. Kegunaan Akademis
a. Bagi Pengembangan Ilmu
Dapat menambah sumbangan informasi bagi pengembangan ilmu
dalam bidang manajemen informatika, terkait dengan sistem
informasi berbasis web.
b. Bagi Peneliti Lain
Dapat menjadi bahan referensi untuk perbaikan atau pengembangan
bagi peneliti lainnya yang akan meneliti bidang atau masalah yang
sama.
c. Bagi Penulis
Agar dapat menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan
sekaligus memahami pentingnya teori dan praktek yang didapat
dalam perkuliahan serta dapat mengaplikasikan teori dan praktek
1.5. Batasan Masalah
Untuk mengkaji suatu permasalahan diperlukan pembatasan agar
penyajiannya lebih terarah dan mencapai sasaran yang telah ditentukan
sebelumnya.
Untuk itu penulis membatasi permasalahan perdagangan kurs valuta asing yang
hanya membahas tentang sistem informasi perdagangan secara online yaitu :
1. Menganalisis dan merancang sistem informasi perdagangan kurs valuta
asing yang terdaftar pada CV.Golden Exchanger, serta membuat aplikasi
sebagai pendukung sistem.
2. Proses pembayaran hanya bisa dilakukan dengan cara transfer uang di
Bank yang telah dicantumkan di website dan tidak melayani pembayaran
secara online.
3. Dalam program aplikasi web perdagangan kurs valuta asing secara online
yang dibuat hanya menguraikan :
a. Pengolahan data sebagai administrator yang terdiri dari penginputan
harga kurs valuta asing terbaru, penginputan berita terbaru, memproses
transaksi perdagangan dan mengolah data nasabah yang terdaftar.
b. Sebagai konsumen hanya dapat menggunakan fasilitas informasi yang
disediakan dalam website, seperti fasilitas informasi kurs terbaru,
informasi berita terbaru, pendaftaran calon nasabah, melakukan
1.6. Lokasi dan Jadwal Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di CV.Golden Exchanger yang beralamat di Jl.
Kaliurang Km. 62 No. 53 Sambirejo Yogyakarta 55281.
b. Jadwal Penelitian
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok tentang definisi sistem, yaitu pertama yang
menekankan pada prosedurnya dan kedua yang menekankan pada komponen atau
elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur
mendefinisikan :
Menurut Jogiyanto (2005 : 1) yang dimaksud sistem adalah suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Menurut Azhar Susanto (2004 : 18) yang dimaksud dengan Sistem adalah
kumpulan/ group dari subsistem/ bagian/ komponen apapun baik phisik ataupun
nonphisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara
harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Sedangkan pendekatan yang lebih menekankan kepada elemen atau
komponennya :
Menurut Jogiyanto (2005 : 1) yang dimaksud dengan Sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
Menurut Raymond McLeod (2004 : 9) yang dimaksud dengan Sistem
adldah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama
2.1.1. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karateristik atau sifat-sifat yang tertentu,
yaitu :
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa
suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem
mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi
tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu
kesatuan.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem
dapat bersifat menguntungkan dan dapat jaga bersifat merugikan sistem
tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari
sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang
lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau
4. Subsistem
Bagian dari Sistem yang beraktivitas dan berinteraksi satu sama lain
untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing –masing.
5. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi
masukan untuk subsistem yang lainnya dengan malalui penghubung.
6. Masukan Sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam
sistem.masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input)
dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi
yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan
sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
7. Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
Misalkan untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah
keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan,
8. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran.
9. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran kalau suatu sistem
tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan berguna.
Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
Sub Sistem
Sub Sistem
Sub Sistem Sub Sistem
Input
Lingkungan luar
Interface
Boundary
Boundary
Boundary Pengelola
han output
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
(Sumber : Jogiyanto, 2005)
Bentuk umum dari sistem terdiri dari atas masukan (input), proses, dan
keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini biasa melakukan satu atau lebih
masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan yang
Gambaran umum mengenai sistem ditunjukan pada gambar berikut ini :
INPUT PRO CESSING O UTPUT
Gambar 2.2 Bentuk Umum Sistem
(Sumber : Jogiyanto, 2005)
2.1.2. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan,
diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide
yang tidak tampak secara fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan
manusia.
Sistem alamiah adalah Sistem yang terjadi melalui proses alam
sedangkan Sistem bantuan manusia adalah Sistem yang di rancang
manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu.
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang
tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang
dijalankan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi
masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka.
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara
otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem
terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruhi dengan
lingkungan luarnya.
2.2. Konsep Dasar Data
Menurut Azhar Susanto (2004 : 40) yang dimaksud dengan data adalah
fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan
informasi.
2.3. Konsep Dasar Pengolahan Data
Sistem pengolahan data merupakan suatu sistem di dalam perusahaan yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasional,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
2.3.1. Pengertian Basis Data
Basis Data adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang
saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh
informasi. Basis Data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem
yang memakai pendataan berbasis berkas
Basis Data mempunyai prinsip utama yaitu pengaturan data arsip.
Dan tujuan utamanya adalah memberi kemudahan dan kecepatan dalam
Secara lebih lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk
memenuhi sejumlah tujuan ( objektif ) seperti berikut ini :
1. Kecepatan dan kemudahan ( Speed )
Pemanfaatan basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan
data atau melakukan perubahan atau manipulasi terhadap data atau
menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah.
2. Efisiensi ruang penyimpanan ( Space )
Karena keterkaitannya yang erat antar kelompok data dalam sebuah
basis data, maka redudansi (perulangan) pasti selalu ada. Banyaknya
redudansi ini pasti akan memperbesar ruang penyimpanan yang harus
disediakan. Tetapi dalam basis data hal ini dapat diatasi, yaitu dengan
memberikan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi.
3. Keakuratan ( Accuracy )
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama
dengan penerapan aturan atau batasan (constraint) tipe data, keunikan
data, dan sebagainya, yang secara ketat dapat diterpakan yang secara
ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk
menekan ketidak akuratan pemesukan atau penyimpanan.
4. Ketersediaan ( Availability )
Pertumbuhan data (baik dari jumlah atau jenisnya) sejalan dengan
waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar.
Karena itu kita dapat memilah adanya data utama/ master/ referensi,
data transaksi,data histori hingga data kadaluarsa.
5. Kelengkapan ( Completeness )
Lengkap atau tidaknya data yang kita kelola dalam sebuah basis data
bersifat relative ( baik terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap
waktu ). Bila seseorang pemakai sudah menganggap bahwa data yang
dipelihara sudah lengkap, maka pemakai lain belum tentu sependapat.
Atau, yang sekarang dianggap lengkap, belum tentu dimasa akan
dating akan demikian. Oleh karena itu untuk mengakomodasi
kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka kita
tidak hanya menambah recor-record data, tetapi juga dapat melakukan
perubahan struktur dalam basis data, baik dalam emlakukan
penambahan objek baru ( tabel ) atau dengan penambahan field-field
baru pada suatu tabel baru.
6. Keamanan ( Security )
Dalam sistem yang besar maka diperlukan keamanan yang ekstra ketat,
hal ini ditujukan untuk melindungi data-data yang dianggap penting,
Dalam hal ini basis data dapat memberikan fasilitas keamanan,
diantaranya dalam suatu sistem dapat ditetapkan siapa-siapa pemakai
yang boleh menggunakan basis data beserta objek-ojbjek di dalamnya
7. Kebersamaan Pemakaian ( Sharability )
Dalam penggunaan datanya basis data dapat digunakan oleh lebih dari
satu orang, oleh karena itu fungsi dari basis data adalah menjaga atau
menghindari terhadap munculnya suatu persoalan baru seperti
inkonsistensi data (karena data yang sama diubah oleh banyak orang
atau pemakai pada saat yang sama).
2.3.2. Pengertian Sistem Basis Data.
Menurut Jogiyanto (2005 : 11) Sistem Basis Data adalah Suatu
sistem informasi yang mengintegarasikan kumpulan dari data yang
berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk
beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.
Komponen-komponen utama sebuah sistem basis data :
1. Perangkat Keras (Hardware)
2. Sistem Operasi (Operating Sistem)
3. Basis Data (Data Base) 4. Sistem Pengolahan Basis Data
5. Pemakai (User)
6. Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat opsional)
2.3.3. Diagram Entity Relationship
Entitiy Relasionship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan
yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara
abstrak. ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada
2.3.4. Struktur File
Struktur file merupakan struktur dari perancangan database yang
akan digunakan file file disusun berdasarkan kelas datanya agar dapat
memudahkan dalam penyimpanan data
2.4. Konsep Dasar Informasi
Pada konsep dasar informasi akan menjelaskan mengenai definisi
informasi, siklus informasi dan kualitas informasi.
2.4.1. Definisi Informasi
Informasi merupakan salah satu unsur yang sangat penting di
dalam organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan
menjadi luruh, sehingga informasi tersebut sangat penting artinya bagi
suatu organisasi.
Menurut Jogiyanto (2005 : 8) pengertan informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya.
Menurut Azhar Susanto (2004 : 40) pengertian informasi adalah hasil
pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.
2.4.2. Siklus Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna.
Data yang diolah melalui suatu model informasi. Penerima akan menerima
informasi tersebut dan membuat keputusan serta diwujudkan dengan suatu
tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang membuat
diproses kembali lewat suatu model dan seterusnnya sehingga membentuk
suatu siklus.
Untuk lebih jelasnya siklus informasi dapat dijelaskan dengan
gambar sebagai berikut. Adapun gambar siklus informasi tersebut dapat
dilihat pada gambar di bawah ini:
PROSES (MODEL)
INPUT (data)
DATA (ditangkap)
PROSES (tindakan)
DASAR DATA
OUTPUT (information)
PENERIMA
Keputusan Tindakan
Gambar 2.3 Siklus Informasi
(Sumber : Jogiyanto, 2005)
2.4.3. Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal yaitu:
1. Akurat (accurat)
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan
informasi harus mencerminkan maksudnya.
2. Tepat waktu (time lines)
Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai
nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan dalam
3. Relevan (relevance)
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat oleh pemakai,
dimana relevansi untuk tiap–tiap individu tergantung pada yang
menerima dan yang membutuhkan.
2.4.4. Nilai Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 11) Nilai informasi (value of
information ) ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya
mendapatkannya. Suatu informasi bernilai jika manfaat lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
2.5. Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 11) yang dimaksud denag Sistem Informasi
adalah suatu Sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang dilakukan.
2.5.1. Komponen Sistem Informasi
Komponen sistem informasi terdiri dari beberapa hal sebagai
berikut :
a) Perangkat keras (Hardware), mencakup berbagai peranti fisik sepeti
komputer, printer, dan jaringan.
b) Perangkat lunak (Software), merupakan kumpulan dari perintah yang
ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer dalam
c) Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses
lebih lanjut untuk menghasilkan sebuah informasi.
d) Manusia (human), yang terlibat dalam komponen seperti manusia,
operator dan sebagainya.
e) Prosedur, terdiri atas dokumen prosedur, buku panduan operasional
tertentu dan sebagainya.
f) Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu Sistem penghubungan
yng memungkinkan sumber (resources) di pakaisecara bersama atau di
akses oleh sejumlah pemakai.
2.6. Pengertian Perancangan Sistem
Menurut Azhar Susanto (2004 : 32) definisi perancangan sistyem adalah
spesifikasi dan terperinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah
dipilih selama tahap analisis.
2.7. Pengertian Internet
Menurut Ali Akbar (2005 : 10) yang dimaksud dengan internet adalah
jaringa komputer diseluruh duniayang saling berhubungan dengan bantuan jalur
telekomunikasi.
Menurut Andi Setiawan (2004 : 19) yang dimaksud dengan internet adalah
kependekan dari International Networking yang artinya jaringan komputer
berskala internasional/ global yang dapat membuat masing-masing komputer
2.8. WWW
World Wide Web (WWW) lebih dikenal dengan web merupakan salah satu
layanan yang dapat dipakai komputer yang terhubung ke Internet. Web
merupakan suatu layanan penyajian informasi di Internet dengan menggunakan
HTML. WWW merupakan Framework arsitektur yang memasuki
dokumen-dokumen yang saling berhubungan yang tersebar di ribuan komputer di seluruh
jaringan Internet.
Web pada awalnya adalah ruang informasi dalam internet, dengan
menggunakan teknologi hypertext, pemakai dituntut untuk mencari informasi
dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan
dalam browser web. Web memudahkan pengguna komputer dengan pelaku
Internet lainnya utuk menelusuri informasi di Internet.
Cara kerja WWW (World Wide Web) antara lain sebagai berikut :
1. Informasi web disimpan dalam dokumen yang disebut dengan
halaman-halaman web (web pages).
2. Web Pages merupakan file yang tersimpan di dalam komputer yang
disebut dengan server-server web (web server).
3. Web Client menampilkan page dengan menggunakan program yang
disebut dengan browser web (web browser).
2.9. Web Server
Web server adalah suatu program (dan juga mesin yang menjalankan
program) yang mengerti protokol HTTP dan dapat menanggapi
Web server seperti Explore berkomunikasi melalui jaringan (termasuk
jaringan Internet) dengan web server menggunakan HTTP. Browser akan
mengirimkan request kepada server untuk meminta dokumen tertentu atau
layanan lain yang disediakan oleh server. Server memberikan dokumen/layanan
jika tersedia juga dengan menggunakan protokol HTTP.
2.10. HTTP
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) dibuat khusus agar server dan
browser web berkomunikasi satu sama lain dan untuk menangani permintaan dari
browser untuk mengakses server. HTTP bisa dianggap sebagai sistem bermodel
Client-Server, dimana browser sebagai client yang meminta informasi kepada web
server, sedangkan web server akan memenuhi permintaan dari client tersebut.
HTTP bekerja diatas TCP yang menjamin sampainya data ketempat tujuan dalam
urutan yang benar. Server HTTP umumnya digunakan untuk melayani dokumen
hypertext.
2.11. HTML
Hyper Text Markup Language (HTML) adalah bahasa yang digunakan
untuk menulis halaman web. HTML merupakan pengembangan dari standar
pemformatan dokumen text yaitu Standart Generalized Markup Language
(SGML). HTML sebenarnya adalah dokumen atau text biasa, yang dirancang
2.12. PHP
Hypertext Processor (PHP) adalah merupakan bahasa scripting yang
menyatu dengan HTML dan berada di server. Program yang ada di server akan
dijalankan dari jarak jauh melalui web browser. PHP mudah dibuat dan cepat
dijalankan. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem
operasi yang berbeda pula.
PHP berbeda dengan HTML karena dengan PHP kita tidak langsung
menuliskan yang ingin dimunculkan di browser. Tetapi kita menuliskan kode
yang memerintahkan server untuk memproses dan menghasilkan halaman web
yang diinginkan. Server memberikan hasilnya berupa halaman web, maka
pengunjung akan melihat halaman web tersebut seperti halaman HTML biasa dan
pengunjung bisa membaca situs kita sepenuhnya
2.13. E-Commerce
Electronic Comerce (e-Commerce) adalah merupakan suatu cara
berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memenfaatkan
fasilitas internet dimana terdapat website yang menyediakan layanan “get and
delive”.
2.14. Kurs Valuta Asing
Kurs valuta asing adalah Pertukaran antara dua Mata Uang yang berbeda,
maka akan mendapat perbandingan nilai atau harga antara kedua Mata Uang
2.15. Money Exchanger
Money Exchanger adalah ebuah perusahaan yang bergerak dibidang
pembelian dan penjualan valuta asing dan pencairan travel cek.
2.16. Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan jual-beli barang yang dilaksanakan secara
terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang dan jasa dengan disertai
imbalan atau kompensasi.
2.17. Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem yang baru
adalah perangkat lunak yang mendukung aplikasi web beserta bahasa
pemogramannya.
2.17.1. Database MYSQL
MySQL adalah sebuah program aplikasi untuk membuat database
yang umum digunakan pada web server. MySQL banyak digunakan
karena kemampuannya dalam menampung data yang cukup besar dan
proses loading yang cepat dalam pemanggilan data. Database MySQL
merupakan sebuah fasilitas untuk menyimpan database dan dapat
memprmudah user dalam membuat form password, log in, guest book,
2.17.2. Appserv
AppServ adalah sebuah aplikasi web server lokal yang terdiri dari
Apache, MySQL, PHP dan phpMyAdmin. Dengan menginstal AppServ di
komputer, Anda dapat menjalankan Wordpress dan aplikasi CMS lainnya
yang menggunakan database secara offline seperti mengedit themes dan
mencoba plugin sebelum mengonlinekannya.
2.17.3. Macromedia Dreamweaver
Macromedia dreamweaver merupakan HTML editor professional
yang berfungsi mendesain, melakukan editing dan mengembangkan aneka
website. Salah satu kelebihan dreamweaver yaitu ruang kerja
dreamweaver beserta tools yang tersedia dapat digunakan dengan sangat
mudah dan cepat sehingga anda bisa membangun suatu website dengan
cepat dan tanpa harus melakukan coding. Selain itu, dreamweaver juga
mempunyai integrasi dengan produk macromedia lainnya, seperti flash
dan firework, flash sudah sangat terkenal sebagai sebagai program untuk
membuat animasi yang berbasis web dengan perkembangan kebutuhan
dan teknologi, flash akhir-akhir ini juga digunakan untuk membuat
animasi dan video.
2.17.4. Adobe Photoshop
Adobe Photoshop adalah program yang diorientasikan untuk
mengedit, memodifikasi, maupun memanipulasi bitmap atau foto. Bitmap
merupakan kumpulan ribuan titik pixel yang tersusun hingga membentuk
2.17.5. Macromedia Flash
Macromedia Flash adalah salah satu perangkat lunak komputer
yang merupakan produk unggulan Adobe Sistems. Adobe Flash digunakan
untuk membuat gambar vektor maupun animasi gambar tersebut. Berkas
yang dihasilkan dari perangkat lunak ini mempunyai file extension .swf
dan dapat diputar di penjelajah web yang telah dipasangi Adobe Flash
Player. Flash menggunakan bahasa pemrograman bernama ActionScript
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah CV.Golden Exchanger yang beralamat di Jl. Kaliurang KM 62. No.55 Sambirejo Yogyakarta. Adapun
penjelasan mengenai objek penelitian adalah sebagai berikut :
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
CV.Golden Exchanger adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Perdagangan Kurs valuta Asing Bukan Bank atau yang biasa disebut money changer. Seiring perkembangan pariwisata dan
perdagangan di Yogyakarta dengan di tandai semakin banyaknya wisatawan asing serta semakin tumbuh kembang perusahaan eksport
komoditi lokal Yogyakarta, saat itulah CV.Golden Exchanger lahir sebagai badan usaha di bidang transaksi valuta asing dan Pencairan Traveller Cheque (Authorized Money Changer) untuk menangkap peluang dalam
perkembangan dunia wisata dan perdagangan di Yogyakarta. Tepatnya pada 12 Februari 2008 dengan Keputusan Menteri Kehakiman Republik
Indonesia Nomor : C2 -1868-HT-01-01 Tahun 1992, CV.Golden Exchanger siap melayani masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya untuk bertransaksi valuta asing. Sebuah semangat kebersaman dalam satu
Exchanger ingin meraih simpati publik guna mendapatkan status sebagai
perusahaan Money Changer kebanggaan seluruh karyawan dan nasabah. Pada akhirnya semangat tersebut menumbuhkan kepercayaan dan
mewujudkan visi perusahaan menjadi Money Changer pilihan terbaik yang unggul dalam layanan dan kinerja.
3.1.2 . Visi dan Misi Perusahaan
3.1.2.1. Visi Perusahaan
Menjadi Money Changer pilihan terbaik yang unggul dalam
layanan dan kinerja (The Best People Choice) Pernyataan Visi Menjadi Money Changer kebanggaan di Yogyakarta dan sekitarnya, yang menawarkan layanan terbaik dengan harga kompetitif kepada
segmen pasar korporasi, komersial dan konsumer Mengembangkan dunia bisnis dan pariwisata di kota Yogyakarta dan sekitamya
3.1.2.2. Misi Perusahaan
Pernyataan Misi Memberikan pelayanan terbaik dalam bertransaksi valuta asing dengan harga yang kompetitif dan menarik
Memaksimalkan stakeholder value yang bergerak dalam bidang pariwisata dan perdagangan dengan menyediakan solusi keuangan
3.1.3. Struktur Organisasi perusahaan
Gambar 3.1 Struktur organisasi perusahaan
(Sumber : CV.Golden Exchanger)
3.1.4. Deskripsi Tugas
1. Manajer Tugas Pokok :
a. Sebagai pengambil keputusan.
b. Sebagai koordinator semua aktivitas yang ada dalam perusahaan.
c. Mengevaluasi semua kegiatan yang telah dilaksanakan. d. Menetapkan dan mengesahkan kebijakan yang menyangkut
eksistensi perusahaan.
e. Melaksanakan pemeriksaan yang meliputi seluruh aspek kegiatan bagian keuangan, bagian kebersihan dan bagian
2. Staff Keuangan
Tugas Pokok :
a. Melayani transaksi yang dilakukan oleh setiap nasabah.
b. Mengelola keuangan perusahaan yang meliputi penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, pertanggungjawaban dan pembukuan.
c. Menguji kebenaran setiap dokumen keuangan.
d. Melakukan pembayaran gaji pegawai, rekening listrik,
telepon, air dan pembelian.
e. Mencatat, mengolah dan menganalisa data hasil monitor pelaksanaan anggaran perusahaan.
3. Staff Penjualan
Tugas Pokok :
a. Melayani transaksi penjualan valuta asing yang dilakukan
oleh setiap nasabah.
b. Membuat laporan penjualan kurs valuta asing.
4. Staff Pembelian
Tugas Pokok :
a. Melayani transaksi pembelian valuta asing yang dilakukan
oleh setiap nasabah.
5. Staff kebersihan
Tugas Pokok :
Bertanggung jawab atas kebersihan lingkungan perusahaan,
terutama ruangan-ruangan dan memelihara tumbuhan yang ditanam
6. Staff keamanan
Tugas Pokok :
Mengatur serta menjaga kondisi keamanan perusahaan.
Anggota keamanan dilengkapi dengan senjata api berdasarkan izin kepemilikan senjata api yang diberikan oleh kepala
kepolisian negara. 3.2. Metode Penelitian
3.2.1. Desain penelitian
Desain Penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan Tugas Akhir adalah dengan menggunakan metode penelitian Tindakan,
yaitu mengembangkan keterampilan-keterampilan baru atau cara pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia kerja atau dunia aktual lain.
3.2.2. Jenis dan Metode Penelitian
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Metode yang dipakai dibagi dalam beberapa teknik :
a. Teknik Wawancara (interview)
Adalah metode pengumpulan data dengan cara mengadakan
wawancara langsung dan tanya jawab dengan staf CV.Golden Exchanger Yogyakarta. Metode ini dilakukan agar mendapat data yang lebih lengkap.
b. Teknik Observasi
Adalah metode pengumpulan data dilaksanakan dengan
cara mengamati langsung perusahaan disertai pendataan. 3.2.2.2. Sumber data Sekunder
Dengan Metode dokumentasi yaitu dengan memperoleh
dokumen-dokumen yang bersangkutan dengan obyek yang diteliti, yang dimaksudkan sebagai bukti bahwa penelitian benar-benar dilakukan
pada perusahaan yang bersangkutan.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode yang digunakan dalam pendekatan sistem yaitu metode pendekatan terstruktur adalah sebagai berikut :
1. Perancangan proses a. Flowmap
b. Data Flow Diagram
2. Perancangan Basis Data
a. ERD
b. Normalisasi
c. Tabel Relasi d. Struktur File 3. Perancangan Program
a. Perancangan input dan output b. Pengkodean
c. Struktur Menu d. Kebutuhan sistem
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode Pengembangan Sistem terdiri dari sederetan kegiatan yang dapat dikelompokan menjadi beberapa tahapan, yang membantu
kita dalam pengembangan sistem.
Suatu penelitian tidak berjalan dengan baik apabila tidak dilakukan dalam suatu proses yang teratur dan terarah. Oleh karena itu
diperlukan suatu metodelogi untuk melaksanakan suatu penelitian. Metodelogi yang digunakan pada perancangan perangkat lunak
didasarkan pada Paradigma Rekayasa Perangkat Lunak.
Model yang digunakan dalam masalah ini adalah Model
Waterfall Yang merupakan salah satu dari beberapa model
1. System Enginering (rekayasa sistem)
Merupakan salah satu proses dalam mengumpulkan dan menganalisis data-data yang akan dipakai dalam pembuatan suatu
sistem
2. Analysist (analisis)
Menganalisis sistem yang telah diperoleh dari hasil penelitian dan pengumpulan data sehingga dapat diketahui kendala-kendala dan kelemahan sistem tersebut.
3. Design
Merancang data-data yang telah dianalisis dan merupakan suatu
input yang akan menjadi bahan baku dalam pelaksanaan pembuatan program.
4. Coding (pembuatan program)
Mengimplementasikan data yang telah dirancang ke dalam suatu bahasa pemograman.
5. Testing (pengujian)
Memeriksa dari program dan software yang telah dirancang atau dibuat.
6. Maintenance ( perawatan)
Menjaga suatu sistem atau software dari penggunaan user-user
Sistem Enginering
Analysist
Design
Coding
Testing
Maintenance
Gambar 3.2 Model Waterfall
(Sumber : jogiyanto, 2005) 3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Adapun alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Flowmap
Diagram alir dokumen (flowmap) merupakan gambaran hubungan antara entitas yang terlihat berupa aliran-aliran dokumen yang ada. Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir formulir yang merupakan
bagan alir yang menunjukkan arus laporan dan formulir.
2. Diagram Kontek
Diagram konteks merupakan alat struktur analisis. Pendekatan terstruktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Diagaram konteks adalah kasus khusus
memetakan modul lingkungan yang di representasikan dengan
lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
Pada diagram konteks ini sistem informasi yang dibuat akan
menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi yang dihasilkan serta menggambarkan sistem yang sedang berjalan, mengidentifikasikan awal dan akhir data yang masuk dan keluar
sistem.
3. Data Flow Diagram
Diagram arus data sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut
akan disimpan. Diagram arus data merupakan alat yang sangat populer pada saat ini.
Pada bagian ini merupakan penurunan dari diagram konteks. Data Flow Diagram merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur, dan dapat menggambarkan
aliran data didalam sistem yang jelas. Pembuatan DFD yang sedang berjalan ini bertujuan untuk menggambarkan sistem yang sedang
4. Kamus data
Kamus data adalah data directory atau disebut juga dengan istilah
system Data Directory adalah katalog kata fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.
Dengan menggunakan kamus data, dapat mengetahui data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dapat digunakan
dengan dua tahap yaitu tahap analisis dan perancangan sistem. Pada tahap menganalisis suatu sistem, kamus data dapat digunakan sebagai
alat komunikasi antar analisis dan pemakai sistem, mengenai data yang masuk ke dalam sistem dan informasi yang dibutuhkan dalam sistem. Sedangkan dalam tahap perancangan sistem, kamus data
digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan data base.
5. Perancangan Basis Data
a. Normalisasi
Normalisasi merupakan cara atau proses untuk
mengidentifikasi tabel kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut dengan
atribut lainnya.
Perancangan basis data diperlukan agar kita bisa memiliki basis data yang kompak dan efisien dalam ruang penyimpanan,
Langkah-langkah pembentukan normalisasi antara lain :
1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam,
tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.
2. Bentuk Normal Pertama (1NF / First Normal Form)
Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group
elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi di antara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap
atribut harus mempunyai nilai data.
3. Bentuk Normal Kedua (2 NF/ Second Normal Form)
Pada tahap normal kedua haruslah sudah ditentukan
primary keynya. Primary key tersebut haruslah lebih sederhana, lebih unik, dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya,
dan lebih sering digunakan pada tabel atau relasi tersebut.
4. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)
Aturan normalisasi ketiga berbunyi bahwa relasi haruslah
b. Tabel Relasi
Dalam sebuah database, setiap table memiliki sebuah filed yang memiliki nilai unik untuk setiap field baris. Field ini
ditandai dengan icon bergambar kunci didepan namanya, baris baris yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci primer (primary key) dari baris yang dihubungkanya pada tabel lain,
salianan dari kunci primer didalam tabel tabel yang lain disebut dengan kunci asing. Kunci asing ini tidak perlu bersipat unik dan
semua field yang bias menjadi kunci asing yang membuat sebuah field merupakan kunci asing adalah jika dia sesuai dengan kunci primer pada tabel ini.
Pada relasi table terdapat 3 macam hubungan yaitu :
a. One to one
Tingkat hubungan ini menunjukkan hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, dan hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada
entitas yang kedua dan sebaliknya.
Artinya setiap tupelo pada entitas A berhubungan dengan paling
b. One to many / many to one
Tingkat hubungan dari satu ke banyak adalah sama dengan banyak kesatu, tergantung dari arah mana hubungan tersebut
dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas kedua. Sebaliknya, satu kejadian pada entitas kedua hanya dapat
mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.
c. many to many
Tingkat hubungan dari banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan
dengan kejadian pada entitas lainnya, dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi entitas yang kedua.
Artinya setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas B, dan sebaliknya, di mana setiap tupelo pada entitas B dapat berhubungan dengan banyak tupelo
pada entitas A.
3.2.4. Pengujian Software
Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara, yaitu :
1. Pengujian dengan menggunakan data uji untuk menguji semua
elemen program (data internal, loop, logika, keputusan dan jalur). Data uji dibangkitkan dengan mengetahui struktur
2. Pengujian dilakukan dengan mengeksekusi data uji dan
mengecek apakah fungsional perangkat lunak bekerja dengan baik. Data uji dibangkitkan dari spesifikasi perangkat lunak.
3.2.4.1.Black Box Testing
Pengujian Black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak.
Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian Black box merupakan metode
perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.
Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan interface.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4. Kesalahan kinerja.
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem yang sedang berjalan membahas mengenai analisis sistem
perdagangan kurs valuta asing yang sedang berjalan di CV. Golden Exchanger.
Dalam pelaksanaan perdagangannya CV. Golden Exchanger sudah menggunakan
sistem komputerisasi, tetapi belum menggunakan database dalam hal
penyimpanan data. Dalam hal perdagangan kurs valuta asing CV. Golden
Exchanger menjadi member dari Bank Indonesia, untuk mendapatkan Stok devisa
valuta asing. Staff Keuangan membeli Stok valuta asing Dari Bank Indonesia atau
dealer penjualan resmi valuta asing dengan membawa daftar pembelian Stok
devisa valuta asing yang dibuat oleh manager. Kemudian staff keuangan
mengupdate persediaan valuta asing yang menghasilkan daftar persediaan valuta
asing sebanyak 3 (tiga) rangkap, rangkap pertama diberikan ke staff penjualan,
rangkap kedua diberikan ke staff pembelian dan rangkap ketiga dijadikan arsip.
Dimana prosesnya mengupdate data laporan persediaan kurs valuta asing. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui persediaan kurs valuta asing yang sudah ada serta
ditambah dengan Stok kurs valuta asing yang dibeli. Dari daftar persediaan valuta
asing tersebut kemudian dibuat laporan persediaan kurs valuta asing yang
ditujukan untuk manager. Setelah proses pengupdatedan selesai staff keuangan,
staff penjualan dan staff pembelian CV. Golden Exchanger bisa langsung
Nasabah yang ingin membeli valuta asing harus mengisi data-data yang
diberikan oleh staff pembelian ke dalam formulir pembelian valuta asing.
Kemudian staff pembelian mengecek ketersediaan nama serta jumlah beli valuta
asing, Bila nama dan jumlah pembelian valuta asing terpenuhi maka nasabah
harus melunasi pembelian valuta asing. Kemudian data-data yang terdapat di
formulir pembelian akan dicatat ke dalam laporan pembelian dan dibuatkan bukti
transaksi pembelian.
Nasabah yang ingin menjual valuta asing harus mengisi data-data yang
diberikan oleh staff penjualan ke dalam formulir penjualan valuta asing.
Kemudian staff penjualan mengecek ketersediaan nama serta jumlah jual valuta
asing, Bila nama dan jumlah pembelian valuta asing terpenuhi maka nasabah
harus melunasi penjualan valuta asing. Kemudian data-data yang terdapat di
formulir penjualan akan dicatat ke dalam laporan penjualan dan dibuatkan bukti
transaksi penjualan.
Berdasarkan uraian diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam
pelaksanaannya proses perdagangan kurs valuta pada CV. Golden Exchanger
sudah menggunakan sistem yang terkomputerisasi tetapi belum berfungsi secara
optimal, sehingga menimbulkan permasalahan sebagai berikut :
1. Sistem sudah terkomputerisasi tetapi belum tersedia media penyimpanan
virtual, sehingga data-data mudah hilang dikarenakan media penyimpanan
2. Sulit dan lambatnya dalam hal pencarian data.
3. Dalam segi keamanannya belum terjamin, karena setiap orang dapat
memanipulasi data.
4.1.1. Analisis Dokumen
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menguraikan dokumen yang
dipakai dalam sistem adalah nama yang digunakan, fungsi-fungsi dan
penjelasan dari dokumen tersebut. Penggunaan dokumen secara lengkap
dilakukan untuk mengetahui jalur distribusi, fungsi dan frekuensi
kedatangan dari dokumen yang terlibat di dalam sistem pengolahan data.
Berikut adalah dokumen yang digunakan dalam sistem :
1. Nama Dokumen : Formulir Pembelian Valuta Asing
Fungsi : Sebagai bukti pembelian valuta asing dari Nasabah
Sumber : Staff keuangan
Rangkap : 1 (satu)
Elemen Data : Tanggal Transaksi Pembelian Valuta Asing, Nama
Lengkap, Nama Valuta Asing, Jumlah Pembelian
Valuta Asing, Harga Beli Valuta asing.
2. Nama Dokumen : Formulir Penjualan Valuta Asing
Fungsi : Sebagai bukti penjualan valuta asing dari Nasabah
Sumber : Staff Keuangan
Elemen Data : Tanggal Transaksi Penjualan, Nama Lengkap,
Nama Valuta Asing, Jumlah jual Valuta Asing,
Harga Jual Valuta Asing,
3. Nama Dokumen : Laporan Penjualan Valuta Asing
Fungsi : Sebagai pemberitahuan terjadinya transaksi
penjualan yang ditujukan ke staff keuangan lalu di
teruskan ke manager.
Sumber : Staff Keuangan
Rangkap : 1 (Satu)
Elemen Data : Tanggal Transaksi Penjualan, No Faktur, Kode
Valuta Asing, Nama Valuta Asing, Jumlah Beli
Valuta Asing, Harga Jual Valuta Asing, Total
Harga Valuta Asing, Keuntungan Harga Jual
Valuta Asing, Nama Teller Pembelian Valuta
Asing.
4. Nama Dokumen : Laporan pembelian Valuta Asing
Fungsi : Sebagai pemberitahuan terjadinya transaksi
pembelian yang ditujukan ke staff keuangan lalu di
teruskan ke manager.
Sumber : Staff Keuangan
Elemen Data : Tanggal Transaksi Pembelian, Nio Faktur, Kode
Valuta Asing, Nama Valuta Asing, Jumlah Jual
Valuta Asing, Harga Beli Valuta Asing, Total
Harga Valuta Asing, Keuntungan Harga Beli
Valuta Asing, Nama Teller Penjualan Valuta
Asing.
5. Nama Dokumen : Laporan Persediaan Valuta Asing
Fungsi : Sebagai pemberitahuan tentang persediaan valuta
asing yang tersedia, yang ditujukan kepada
manager.
Sumber : Staff Keuangan
Rangkap : 2 (dua)
Elemen Data : Tanggal Pembuatan Laporan Persediaan Valuta
Asing, Kode Valuta Asing, Nama Valuta Asing,
Harga Beli Asli Valuta Asing, Harga Jual Valuta
Asing, Harga Beli Valuta Asing, Jumlah
persediaan Valuta Asing.
6. Nama Dokumen : Daftar persediaan Valuta Asing
Fungsi : Informasi daftar kurs valuta asing yang telah dicek
dan diupdate sebagai informasi persediaan valuta
asing.
Sumber : Staff Keuangan
Elemen Data : Kode Valuta Asing, Nama Valuta Asing, Harga
Jual Valuta Asing, Harga Beli valuta Asing,
Jumlah Persediaan Valuta Asing.
7. Nama Dokumen : Nota Pembelian Stok Valuta Asing
Fungsi : Memberikan informasi data valuta asing yang
dibeli dari Bank Indonesia atau Dealer Resmi
Penjualan Valuta Asing yang ditujukan ke staff
keuangan.
Sumber : Bank Indonesia atau Dealer Resmi Penjualan
Valuta Asing
Rangkap : 1 (satu)
Elemen Data : Tanggal Pembelian Stok Valuta Asing, Kode
Valuta Asing, Nama Valuta Asing, Harga Asli Beli
Valuta Asing, Jumlah Beli Valuta Asing, Total
Harga Beli.
8. Nama Dokumen : Bukti Transaksi Penjualan Valuta Asing
Fungsi : Sebagai bukti transaksi penjualan valuta asing
yang terjadi antara nasabah dengan CV. Golden
Exchanger
Sumber : Staff Penjualan
Elemen Data : Nomer Faktur, Tanggal Transaksi Penjualan,
Nama Penjual Valuta Asing, Kode Valuta Asing,
Nama Valuta Asing, Jumlah Jual Valuta Asing,
Harga Jual Valuta Asing, Total Harga Jual Valuta
Asing.
9. Nama Dokumen : Bukti Transaksi Pembelian Valuta Asing
Fungsi : Sebagai bukti transaksi pembelian valuta asing
yang terjadi antara nasabah dengan CV. Golden
Exchanger
Sumber : Staff Pembelian
Rangkap : 2 (dua)
Elemen Data : Nomer Faktur, Tanggal Transaksi Pembelian,
Nama Pembeli Valuta Asing, Kode Valuta Asing,
Nama Valuta Asing, Jumlah Beli Valuta Asing,
Harga Beli Valuta Asing, Total Harga Beli Valuta
Asing.
10. Nama Dokumen : Daftar Pembelian Stok Valuta Asing.
Fungsi : Daftar kurs valuta asing yang akan dibeli untuk
Stok di CV. Golden Exchanger
Sumber : Manager
Elemen Data : Tanggal Pembuatan, Kode Valuta Asing, Nama
Valuta Asing, Jumlah Beli Valuta Asing, Harga
Beli Valuta Asing, Total Harga Valuta Asing.
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Berdasarkan Penelitian ada beberapa prosedur yang dilakukan di CV.
Golden Exchanger, diantaranya :
1. Nasabah yang ingin menjual valuta asing diberikan formulir penjualan
valas kemudian mengisi formulir penjualan valuta asing dan
diserahkan ke staff penjualan .
2. Staff penjualan kemudian mengecek ketersediaan valas dan formulir
penjualan valas dijadikan arsip.
3. Staff penjualan membuat bukti transaksi penjualan sebanyak 2 rangkap
dan mencatat data penjualan valuta asing, rangkap pertama diberikan
kepada nasabah dan rangkap kedua dijadikan arsip.
4. Staff penjualan kemudian membuat laporan penjualan valuta asing dari
data bukti transaksi penjualan valas yang diserahkan ke staff keuangan.
5. Staff keuangan memeriksa laporan penjualan valuta asing kemudian
diserahkan kepada manajer.
6. Nasabah yang ingin membeli valuta asing diberikan formulir
pembelian valas kemudian mengisi formulir pembelian valuta asing
dan diserahkan ke staff pembelian dan formulir pembelian valas
dijadikan arsip.
8. Staff pembelian membuat bukti transaksi pembelian sebanyak 2
rangkap dan mencatat data pembelian valuta asing, rangkap pertama
diberikan kepada nasabah dan rangkap kedua dijadikan arsip.
9. Staff pembelian kemudian membuat laporan pembelian valuta asing
dari data bukti transaksi pembelian valas yang diserahkan ke staff
keuangan.
10. Staff keuangan memeriksa laporan pembelian valuta asing kemudian
diserahkan kepada manajer.
11. Staff keuangan membuat laporan persediaan valuta asing dari daftar
persediaan valas untuk diserahkan kepada manager.
12. Manajer kemudian membuat daftar pembelian stok valuta asing yang
akan dibeli untuk diserahkan kepada staff keuangan.
13. Staff keuangan membeli stok valuta asing dan mendapatkan nota
pembelian stok valas yang dijadikan arsip.
14. Staff keuangan mengupdated persediaan valuta asing dari dokumen
nota pembelian stok valas yang menghasilkan 3 rangkap, rangkap
pertama dijadikan arsip, rangkap kedua diberikan ke staff penjualan
dan rangkap ketiga diserahkan ke staff penjualan.
Untuk lebih rinci gambaran tentang prosedur dapat dilihat didalam
4.1.2.1. Flow Map
Dari pengamatan yang dilakukan penulis maka dihasilkan Flow
Map pada CV. Golden Exchanger adalah sebagai berikut :
N a s a b a h P e n ju a l
Keterangan :
Arsip A : Nota Pembelian Stok Valuta Asing
Arsip B : Laporan Persediaan Valuta Asing
Arsip C : Bukti Transaksi Pembelian Valuta Asing
Arsip D : Daftar Pembelian Stok Valuta Asing
Arsip E : Laporan Pembelian Valuta Asing
Arsip F : Bukti Transaksi Penjualan Valuta Asing
Arsip G : Laporan Penjualan Valuta Asing
Arsip H : Formulir Pembelian Valuta Asing
Arsip I : Formulir Penjualan Valuta Asing
Arsip J : Daftar Persediaan Valas
4.1.2.2. Diagram Kontek
Pada diagram kontek ini sistem informasi yang digunakan akan
menghsilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi
yang dihasilkan. Untuk lebih jelasnya diagram kontek sistem informasi
yang sedang berjalan pada CV. Golden Exchanger adalah sebagai
4.1.1.3. Data Flow Diagram
Data flow diagram (DFD) menggambarkan hubungan antar
proses yang terjadi di dalam suatu sistem. Adapun data flow diagram
yang sedang berjalan saat ini adalah :
N a s a ba h P e m be li 1 .0.
Gambar 4.3 Data Flow Diagram level 0 sistem yang sedang berjalan
1.3.
2.3.
Gambar 4.5 Data Flow Diagram level 1 proses 2 sistem yang sedang berjalan
3.1.
Gambar 4.6 Data Flow Diagram level 1 proses 3 sistem yang sedang berjalan
4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan
Berdasarkan hasil analisa maka dapat dilihat beberapa kekurangan
pada sistem yang sedang berjalan pada CV. Golden Exchanger
diantaranya:
1. Adanya dokumen yang hilang dikarenakan sistem penyimpanan belum
2. Belum adanya administrator yang mengendalikan sistem dan orang
yang bertanggung jawab dalam pengolahan data.
3. Belum adanya media promosi untuk penyebaran informasi CV. Golden
Exchanger.
4.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan bagian dari metodelogi pengembangan
pembangunan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah melakukan tahapan
analisis. Perancangan bertujuan untuk memberikan gambaran secara terperinci.
Perancangan sistem merupakan tahapan lanjutan dari analasis sistem, dimana pada
perancangan sistem digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum
dilakukan pengkodean ke dalam suatu bahasa pemrograman.
Pada rancangan sistem akan dilakukan perancangan untuk format
rancangan hasil atau keluaran dari program, perancangan menu program yang
menjelaskan tentang menu yang akan digunakan untuk membangun perangkat
lunak dan rancangan struktur program yang berisi mengenai alur proses program
yang dimulai dari masukan sampai keluaran.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan perancangan sistem adalah tahap untuk memperbaiki atau
meningkatkan efisiensi kerja sistem. Tahap ini sangat penting untuk
menentukan baik atau tidaknya hasil perancangan sistem yang diperoleh.
Tahap perancangan proses dapat digambarkan sebagai perancangan untuk
membangu suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen-komponen
yang lebih baik bagi user. Proses yang dirancang diuranikan menjadi
beberapa bagian yang dapat membentuk sistem tersebut menjadi satu
komponen.
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Dimana pada prosedur yang dibuat tidak mengalami banyak
perubahan dari sistem yang sedang berjalan, hanya berbeda dalam
penggunaan sistem komputerisasi yang dapat membantu proses
penginputan, pengeditan, dan penghapusan data serta dapat mempermudah
dalam hal pencarian data dan dapat memberikan pembaharuan yang
diharapkan dapat memperluas cakupan perdagangan kurs valuta asing
pada CV. Golden Exchanger.
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Adapun perancangan proses ini mencakup Flowmap, Diagram
Konteks sistem diagram alir data sistem dan kamus data yang dapat
menjelaskan aliran data yang diproses sehingga menghasilkan informasi
yang diinginkan.
4.2.3.1. Diagram Kontek
Diagram kontek ini dibuat untuk membatasi sistem dan
menunjukan adanya interaksi sistem dengan komponen diluar sistem,
yang dimana merupakan gambaran sistem secara luas. Berikut ini
S.I
Gambar 4.7 Diagram Kontek sistem yang Diusulkan
4.2.3.2. Data Flow Diagram
DFD adalah diagram alir yang dipresentasikan dalam bentuk
lambang-lambang tertentu yang menunjukan proses atau fungsi, aliran
data, tempat penyimpanan data, data entitas eksternal.
Penggunaan DFD sangat berguna untuk mengetahui prosedur
suatu program. Keuntungan yang lain adalah mempermudah pemakai
atau user yang kurang menguasai komputer, untuk mengerti sistem yang
akan dibuat. Dibawah ini adalah merupakan DFD yang menggambarkan
1.0 .
Gambar 4.8 Data Flow Diagram level 0 sistem yang diusulkan
D at a C lient t erdaf dar
D at a t rans ak s i
Gambar 4.10 Data Flow Diagram level 1 proses 9 sistem yang diusulkan
4.2.3.3. Kamus Data
Untuk mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem
dengan lengkap, maka penulis membuat kamus data, yaitu suatu
penjelasan tertulis mengenai data yang berada di dalam database sebagai
berikut:
1. Nama Arus Data : data_client
Alias :
-Aliran : client - proses 1.0 – T_user, client – proses 2.0 –
proses 3.0 – client.
Atribut : username, password, nama_lengkap,
alamat_lengkap, kota, propinsi, kode_pos,
no_identitas, no_hp_telepon, id_ym, nama_bank,
no_rekening_bank, nama_di_rekening_bank,