JURNAL DAN LINGKUNGAN, APRIL 1999, h. 33-36 VOL 2
Journal of Soil Sciences and Environment, 1999, p. 33-36 1410-7333
YANG
"HANDBOOK
FOR SOIL
SECTION DESCRIPTION [Bullock et
Translation of Micromorphological Terminology Used in "Handbook for Soil Thin Section Description et al.,
Widiatmaka, Budi Mulyanto
dan Astiana Sastiono
Laboratorium Genesis, dan Mineralogi
Jurusan Pertanian, Pertanian
Raya Pajajaran 1, 161 44
PENDAHULUAN
merupakan satu cabang
studi mikro- contoh
disiapkan sebagai suatu (dengan
berbagai metoda), kemudian fenomena yang
ada di diperiksa menggunakan
mikroskop. Dengan mengetahui susunan,
bentuk, distribusi, struktur
fenomena yang terjadi dapat diinterpretasi, baik
mengenai komposisi hubungan
komponen maupun dinamika proses yang sedang atau diperkirakan akan terjadi di
Oengan demikian, dapat
dan prospektif pula untuk dikembangkan
dan diterapkan bagi berbagai penggunaan di luar bidang ilmu
Salah satu kendala pengembangan mikro-
morfologi digunakannya berbagai
definisi dan yang sering
membingungkan dan cenderung terus
bertambah. Sampai tahun 1986,
berbagai (bacu) telah
antara lain beberapa saja
diantaranya- Kubiena ), Conninck et
al. (1 (1 Stoops Jongerius
(1 Aurousseau (1 Brewer (1 976) dan
(1986). komunikasi
penggunaan yang
sederhana dan tidak membingungkan diperlukan. karena itu, khususnya bagi
peneliti dan Indonesia,
yang baku dan dapat diterima semua pada
tingkat nasional menjadi semakin penting dan
mendesak agar komunikasi yang
pendidikan dan
berbeda dapat dengan baik.
Pada tingkat pada tahun 1969
Internasional Soil Science Society membentuk Working Group on Soil
morphology" yang antara lain rangka
menyusun suatu dan
yang digunakan dalam deskripsi contoh
yang dapat diterima masyarakat
internasional. dari ini
antara lain diterbitkannya "Handbook for Soil Thin Section Description" Bullock et
(1985). Akan tetapi, disadari bahwa
dari Working Group ini bisa menjadi tidak berguna
kemudian dialihbahasakan ke dalam suatu
bahasa berbagai penterjemah dengan
istilah yang berbeda-beda. Padahal,
penterjemahan yang baku penting dan
erat kaitannya dengan penyusunan data dasar ("databasen
) secara baik.
demikian, disadari bahwa suatu mikromorfologi yang pada
memang tidak bersifat akan cukup
membingungkan penterjemahannya,
khususnya yang dengan
sedikit perubahan akan menjadi berbeda
maksud dan maknanya, "relative" dan "related