• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN KUAT TEKAN MORTAR dari PASIR SUNGAI dan PASIR PANTAI di PANTAI UTARA JAWA TIMUR dengan SEMEN JENIS 1 (PC) dan PPC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN KUAT TEKAN MORTAR dari PASIR SUNGAI dan PASIR PANTAI di PANTAI UTARA JAWA TIMUR dengan SEMEN JENIS 1 (PC) dan PPC"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN KUAT TEKAN MORTAR dari PASIR SUNGAI dan PASIR

PANTAI di PANTAI UTARAJAWA TIMUR dengan SEMEN JENIS 1 (PC)

dan PPC

Oleh: Ami Anisa Putra (00520063) Civil Engineering

Dibuat: 2006-04-13 , dengan 3 file(s).

Keywords: Kuat tekan mortar, pasir sungai, pasir pantai

Kebutuhan pembangunan terhadap material pasir yang pada saat ini menjadi kebutuhan yang mutlak untuk pembangunan fisik karena pasir merupakan bahan dasar untuk suatu bangunan. Material pasir digunakan untuk bahan isian pada campuran spesi yang berfungsi untuk mencegah penyusutan.

Penelitian ini mengkaji pemanfaatan pasir pantai di sekeliling propinsi Jawa Timur sebagai alternatif penggganti pasir sungai. sehingga dapat diketahui hasil pemeriksaan bahan pasir antara lain kadar lumpur, berat volume, berat janis, penyerapan, gradasi butiran, dan kuat tekan mortar. Dari data yang terkumpul dianalisis nilai rata-rata kuat tekan mortar yang tertinggi dan terendah dari tiap-tiap daerah kemudian dibandingkan dengan daerah lain.

Berdasarkan hasil penelitian Agregat halus (pasir) yang digunakan termasuk agregat normal dengan berat jenis berada di antara 2,50–2,70. Berat isi dari ketiga pasir menunjukkan perilaku yang sama, yaitu : berat isi curah < berat isi padat (penusukan) < berat isi padat (penggoyangan). Pemeriksaan gradasi dari Pasir pantai Tambakboyo masuk dalam zona gradasi no.4 (pasir halus), Pasir pantai Paiton masuk dalam zona gradasi no.4 (pasir halus) dan Pasir sungai Brantas

Tulungagung masuk dalam zona gradasi no.1 (pasir kasar). Kandungan lumpur dari ketiga pasir yang digunakan < 5%, sehingga dapat langsung digunakan dalam campuran beton tanpa harus dicuci terlebih dahulu. Kuat tekan mortar berpasir pantai dengan menggunakan semen PC pada umur 14 hari antara 31%-49%, umur 21 hari antara 39%-55% dan umur 28 hari berkisar antara 32% - 35% dari kuat tekan mortar berpasir sungai. Kuat tekan mortar berpasir pantai dengan menggunakan semen PPC pada umur 14 hari berkisar antara 29% - 35%, umur 21 hari berkisar antara 37% - 47% dan umur 28 hari berkisar antara 37% - 50% dari kuat tekan mortar berpasir sungai. Kekuatan tekan dengan menggunakan semen PPC sampai umur 28 hari masih lebih kecil dari pada mortar yang menggunakan semen PC.

Abstract

Development needs of the sand, which at this moment to be an absolute requirement for physical development because sand is the basic ingredient for a building. Sand material used for stuffing ingredients in a mixture of species that serves to prevent shrinkage.

This study examines the use of beach sand around the province of East Java as an alternative to Access

(2)

Based on the research Fine aggregate (sand) used including normal aggregate density is between 2.50 to 2.70. Weight content of the three sands showed the same behavior, namely: heavy rainfall contents

<weight of solid content (the stabbing) <weight of solid content (penggoyangan). Examination grading of beach sand into the zone of gradation Tambakboyo no.4 (fine sand), sand beach in the zone of gradation Paiton entry no.4 (fine sand) and Pasir Brantas river Tulungagung included in the zone of gradation no.1 (coarse sand). The content of sludge from the three sands used in <5%, so it can directly be used in concrete mix without having washed it first. Mortar compressive strength of sandy beach using a PC cement at 14 days between 31% -49%, the age of 21 days between 39% -55%, and 28 days ranged

Referensi

Dokumen terkait

Pemanfaatan pasir pantai yang diberi perlakuan dengan dicuci aira tawar dingin dan dicuci aiar tawar panasbdan cangkang buah sawit dengan beberapa persentase dalam

Mortar pasir sungai dan pasir apung memiliki kuat tekan yang semakin meningkat seiring lamanya waktu perawatan, dan untuk mortar dengan penambahan 20%-50% fly ash

Mortar pasir sungai dan pasir apung memiliki kuat tekan yang semakin meningkat seiring lamanya waktu perawatan, dan untuk mortar dengan penambahan 20%-50% fly ash

Hal ini menunjukkan bahwa semakin kecil komposisi semen atau semakin besar komposisi pasir sungai yang digunakan dalam campuran pembuatan mortar maka akan

Material yang digunakan pada pembuatan beton ini adalah agregat halus dari Kabupaten Sarolangun Kecamatan Pelawan pada aliran sungai batang asai (Ps Ba) dengan

Sehingga penambahan prosentase Difa Stabilizer pada campuran mortar yang menggunakan pasir sungai gebang dan sungai bogowonto sangat berpengaruh terhadap nilai

Untuk pengujian pada umur 28 hari beton yang menggunakan kapur sebagai penganti sebagian agregat halus pada pasir laut merupakan beton yang menghasilkan kuat tekan rata – rata

Dari berbagai macam agregat halus yang bisa di gunakan dalam pembuatan beton penulis memilih menggunakan agregat halus dari pasir sungai yaitu pasir sungai di