1.1. Latar Belakang
Sekitar 1 miliar manusia atau setiap 1 diantara 6 penduduk dunia adalah remaja,
sebanyak 85% diantaranya hidup di negara berkembang. Di Indonesia, jumlah remaja
dan kaum muda berkembang sangat cepat. Tahun 2000, kelompok umur 15-24 tahun
jumlahnya 43 juta jiwa atau 21% dari total jumlah populasi penduduk Indonesia
(Kusmiran, 2011). Menurut pusat penelitian dan pengembangan
kependudukan-BKKBN jumlah penduduk Indonesia tahun 2010 sebanyak 237,6 juta jiwa, 26,7%
adalah remaja (Wahyuni & Rahmadewi, 2011). Remaja merupakan suatu masa
kehidupan individu dimana terjadi eksplorasi psikologis untuk menemukan identitas
diri. Pada masa transisi dari masa anak-anak ke masa remaja, individu mulai
mengembangkan ciri-ciri abstrak dan konsep diri menjadi lebih berbeda. Remaja
mempunyai sifat yang unik, yaitu salah satunya sifat ingin meniru suatu hal yang
dilihat, kepada keadaan, serta lingkungan sekitarnya (Kusmiran, 2011).
Keinginan untuk mandiri akan timbul dalam diri remaja. Salah satu bentuk
kemandirian ini adalah mulai melepaskan diri dari pengaruh orang tua dan
ketergantungan secara emosional kepada orang tua. Berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
(seperti menjadi egosentesis, kebingungan peran, dan lain-lain). Pada usia remaja
seseorang lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman sebaya dibadingkan
dengan orang tuanya sehingga wajar saja tingkah laku dan norma atau aturan-aturan
2
Kebiasaan remaja yang sulit dihindari ialah merokok, kebiasaan merokok pada
remaja dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain karena masa perkembangan
anak yang mencari identitas diri dan selalu ingin mencoba hal baru yang ada
dilingkungannya. Walaupun remaja ingin melepaskan diri dari pengaruh orang tua
akan tetapi beberapa penelitian telah membuktikan bahwa kebiasaan merokok pada
remaja dimulai karena mengikuti kebiasaan orang tua yang merokok, perananan
media informasi dalam mengiklankan rokok dan juga film-film yang secara tidak
langsung mempromosikan perilaku merokok yang dilakukan oleh pemeran utama
sebagai sosok yang banyak dikagumi oleh penenontonnya (Husaini, 2007)
Faktor lain yang mempengaruhi kebiasan merokok adalah kurang perhatian
dari orang tua karena kesibukan dan sosial ekonomi yang tinggi, sehingga remaja
mudah untuk mendapatkan rokok. Berapa hasil penelitian juga menemukan bahwa
remaja, terutama wanita merokok karena ingin lansing. Pada orang yang berhenti
merokok, mereka mengatakan bahwa bila berhenti merokok akan susah
berkonsentrasi, gelisah, bahkan bisa gemuk, sedangkan bila merokok akan merasa
lebih dewasa dan bisa timbul ide atau inspirasi. Faktor-faktor psikologis dan fisiologis
inilah yang banyak mempengaruhi kebiasaan merokok di masyarakat (Tandra, 2003).
Perilaku merokok dilihat dari berbagai sudut pandang dinilai sangat merugikan,
baik bagi diri sendiri maupun orang lain disekitarnya. Meskipun semua orang
mengetahui tentang bahaya yang ditimbulkan oleh aktivitas merokok, hal ini tidak
pernah surut dan merupakan perilaku yang masih bisa ditolerir oleh masyarakat.
Fenomena tersebut bisa dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dilingkungan
rumah, kantor, angkutan umum, dan jalanan. Hampir setiap saat dapat disaksikan dan
dikalangan remaja, kebiasaan ini terus berlanjut sampai ia memasuki masa dewasa ,
bahkan hingga usia lanjut (Aula, 2010).
Kondisi ini tentu saja memprihatinkan karena remaja merupakan kelompok
yang rentan dan berpotensi menjadi perokok jangka panjang (Soerojo, dalam Astuti
2010) perilaku merokok yang dimulai dari usia remaja juga seringkali disertai dengan
perilaku kekerasan dan penggunaan narkoba. Perilaku merokok pun membuat
seseorang cenderung untuk mencoba obat-obatan terlarang di masa depan (Astuti,
2010).
Diperkirakan bahwa 900 juta (84%) perokok sedunia hidup di Negara- Negara
berkembang termasuk Indonesia. The tobacco atlas mencatat adanya lebih dari 10 juta
batang rokok di hisap setiap menit, tiap hari, diseluruh dunia oleh 1 miliar laki-laki
dan 250 juta perempuan. Sebanyak 50% total konsumsi rokok dunia dimiliki oleh
Cina, Amerika Serikat, Rusia, Jepang, dan Indonesia. Bila kondisi ini terus berlanjut,
jumlah total rokok yang diisap tiap tahun adalah 9000 triliun rokok pada tahun 2025.
Di Asia, badan kesehatan dunia (WHO) menyebutkan bahwa Indonesia menepatkan
urutan ketiga terbanyak jumlah perokok yang mencapai 146.860.000 jiwa (Aula,
2010). Sedangkan menurut Setyowadi (2011, dalam Chodijah 2013) Indonesia
menempati urutan pertama jumlah perokok remaja terbanyak di dunia. Sekitar 80%
perokok di Indonesia memulai kebiasaanya tersebut sebelum berumur 19 tahun.
Hasil riset kesehatan dasar (RISKESDAS) perilaku merokok penduduk Indonesia
berumur 15 tahun keatas belum terjadi penurunan dari tahun 2007 hingga tahun 2013
bahkan cenderung meningkat dari 34, 2% pada tahun 2007 menjadi 36, 3% tahun
4
Menurut data World Health Organization (WHO) rokok berada pada peringkat
utama pada kematian yang dapat dicegah di dunia (Depkes, 2009 dalam Aula, 2010).
Merokok menyebabkan 1 dari 10 kematian orang dewasa di seluruh dunia, dan
mengakibatkan 5,4 juta kematian pada tahun 2006. Ini berarti bahwa rata –rata ada 1
kematian setiap 6,5 detik. Kematian pada tahun 2020 akan mendekati 2 kali jumlah
kematian saat ini, jika kebiasaan konsumsi rokok sekarang terus berlanjut (Aula,
2010).
Upaya dalam mengurangi angka perokok didunia diberlakukan berbagai
kebijakan diantaranya dengan mencantumkan pesan bahaya merokok seperti pada
gambar 1.1 dimulai dari Amerika Serikat dengan menggunakan 4 pesan bahaya
merokok didesain pada samping bungkus rokok dimulai tahun 1984, Inggris
menggunakan 6 pesan bahaya merokok didesain 6% berada didepan dan 6% berada
dibelakang bungkus rokok dimulai tahun 1992, Australia memiliki 6 pesan peringatan
bahaya merokok didesain 25% berada didepan dan 33% berada dibelakang bungkus
rokok dan dimulai dari tahun 1995, sedangkan di Kanada menggunakan 16 gambar
atau pesan peringatan bahaya merokok didesain 50% berada didepan dan 50% berada
[image:4.612.130.505.537.655.2]dibelakang bungkus rokok (Hammond, et al. 2009)
Dalam perkembangannya, semua desain produk rokok mulai menggunakan
gambar yang dinilai efektif dalam mengurangi minat perokok yang dimulai dari
kanada tahun 2000, diikuti oleh Brazil tahun 2002, Singapura dan venezuela tahun
2004, Thailand tahun 2005, Australia, Uruguay dan bangsa Eropa tahun 2006
[image:5.612.140.500.194.345.2](Hammond, et al. 2009)
Gambar 1.2 Peringatan Dengan Gambar Bahaya Merokok (Hammond, et al. 2009)
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di 4 negara berbeda diantaranya
Australia, Kanada, Amerika Serikat dan Inggris yang membandingkan hasil penelitian
tersebut bahwa Australia memiliki motivasi yang tinggi untuk berhenti merokok
dengan lama penelitian selama 6 bulan, kemudian disusul oleh Kanada dengan lama
penelitian selama 2,5 tahun, selanjutnya Inggris dengan lama penelitian 3,5 tahun,
sedangkan dalam satu dekade Amerika Serikat tidak menunjukkan hasil yang
signifikan untuk memotivasi perokok untuk berhenti merokok (Borland, et al. 2009).
Sementara itu di Indonesia, sesuai peraturan pemerintah nomor 109 tahun
2012 dan peraturan menteri kesehatan nomor 28 tahun 2013 yang berlaku pada 24
juni 2014, semua produk rokok baik yang luar ataupun dalam negeri wajib
6
Gambarnya antara lain merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru dan
bronchitis kronis, merokok dapat menyebabkan kanker mulut, merokok dapat
menyebabkan kanker tenggorokan, merokok membunuhmu, dan merokok didekat
bayi berbahaya bagi mereka. Dengan pencantuman gambar-gambar bahaya merokok
dengan jelas, remaja dan perokok pemula dapat menghentikan kebiasaan
merokoknya. Kebijakan tersebut diharapkan dapat mengurangi jumlah perokok dan
mencegah keinginan individu untuk merokok (Anna, 2014)
Ada dua kemungkinan sikap yang akan muncul pada konsumen rokok, yaitu
konsumen rokok akan bersikap positif terhadap peringatan bahaya merokok pada
kemasan rokok sehingga sadar dan dapat memotivasi diri bahwa rokok yang
dihisapnya akan membahayakan bagi dirinya atau bersikap negatif terhadap
peringatan bahaya merokok pada kemasan rokok dengan mengabaikan pengaruh
buruk dari rokok yang dihisapnya (Kurniadi & Kumolohadi, 2005).
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang yang diasumsikan peneliti sebagai mahasiswa
yang mengerti akan bahaya merokok dan sebagai agent of change bagi masalah
kesehatan ironisnya justru banyak memiliki kebiasaan merokok. Berdasarkan hasil
wawancara pada bulan September 2014 yang dilakukan oleh peneliti terhadap
mahasiswa perokok yang ada di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang dapat disimpulkan bahwa para
perokok memiliki rasa takut akan desain persuasif berupa gambar menyeramkan
tentang bahaya merokok yang ada pada bungkus rokok tersebut.
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian
rokok terhadap motivasi berhenti merokok pada mahasiswa Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah
bagaimanakah pengaruh persepsi tentang penggunaan desain persuasif pada bungkus
rokok terhadap motivasi untuk berhenti merokok pada mahasiswa Program Studi
Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh persepsi tentang penggunaan desain persuasif
pada bungkus rokok terhadap motivasi untuk berhenti merokok pada mahasiswa
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mendeskripsikan persepsi responden tentang desain persuasif pada
bungkus rokok.
2. Mendeskripsikan motivasi untuk berhenti merokok
3. Menganalis pengaruh persepsi tentang desain persuasif pada bungkus
rokok terhadap motivasi berhenti merokok pada mahasiswa Program Studi
Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
8
1.4 Manfaat Penelitaian
Sesuai dengan latar belakang, perumusan masalah, dan tujuan penelitian yang
hendak dicapai, maka manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan terhadap khasanah
keilmuan, khususnya bidang ilmu keperawatan yang terkait dengan masalah merokok
dan dampaknya
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui dampak desain pada bungkus
rokok terhadap motivasi berhenti merokok, serta untuk mengaplikasikan hasil
penelitian ini pada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang. Sebagai wahana
melatih melatih menulis dan berfikir ilmiah sehingga dapat menambah wawasan dan
pengetahuan dalam memecahkan masalah secara ilmiah.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi institusi pendidikan
untuk bisa dijadikan suatu referensi dan menambah wawasan serta pengetahuan
tentang dampak desain pada bungkus rokok terhadap motivasi berhenti merokok
pada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Bagi Peneliti Selanjutnaya
Sebagai bahan kajian atau rujukan untuk melakukan rujukan lebih lanjut yang
1.5 Keaslian Penelitian
1. Menurut penelitian Zainul Asngadah fatmawati tahun 2014 yang berjudul
“pengaruh terpaan pesan pada iklan rokok terhadap sikap untuk berhenti
merokok pada remaja”. Berdasarkan analisis data menggunakan uji mann
whitney U test, diperoleh nilai statistic mann whitney u adalah sebesar 162.00,
sedangkan nilai Z dihitung sebesar -5.241 dengan nilai signifikansi (p) 0,000
untuk 2 sisi, artina p < α, dengan nilai < 0,05 yang menunujukkan adanaya
perbedaan kelompok berhenti merokok pada treatment dan kelompok control.
Nilai mean pada kelompok control menunjukkan bahwa terpaan peringatan
pesan kesehatan berbentuk gambar dan tulisan yang ada pada iklan rokok
berpengaruh terhadap sikap untuk berhenti merokok pada remaja. Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian diatas adalah variabel dan tempat penelitian,
pada penelitian ini meneliti iklan rokok dengan gambar sedangkan penelitian
diatas meneliti desain gambar bahaya merokok pada bungkus rokok. Pada
penelitian ini subyek yang digunakan adalah 65 respondn terdiri dari 30
responden sebagai kelompok treatmen dan 35 responden sebagai kelompok
control. Sedangkan penelitian diatas adalah mahasiswa Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Menurut Penelitian SA. Paradita tahun 2014 yang berjudul “pengaruh
kesehatan bergambar pada bungkus rokok terhadap motivasi perokok untuk
berhenti merokok”. Berdasarkan analisis data menggunakan uji statistic sign
test (Uji Tanda) yang menggunakan tipe penelitian eksperimen dengan desain
one group pretest posttest dan teknik pengambilan data dengan menggunakan
non random dengan total sampel sebanyak 30 responden. Hasil dari penelitian
10
kesehatan bergambar pada kemasan rokok terhadap motivasi untuk berhenti
merokok hal ini ditunjukkan pada angka signifikansi hasil pengujian hipotesis
sebesar 0,028. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian adalah penelitian ini
menggunakan metode eksperimen sedangkan penelitian diatas menggunakan
metode penelitian analitik observasional. Pada penelitian ini menggunakan 1
jenis gambar peringatan bahaya merokok, sedangkan pada penelitian diatas
menggunakan semua jenis gambar yang sudah ditetapkan oleh pemerintah agar
dapat mengetahui persepsi responden terhadap masing-masing gambar.
Tempat penelitian ini dilakuakan di Semarang dengan memilih 30 orang
perokok sebagai responden yang diberi perlakuan sedangkan dalam penelitian
diatas menggunakan Semua mahasiswa perokok Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Menurut penelitian Baskoro Kurniadi, RA. Retro komolohadi, S.psi tahun 2005
yang berjudul “hubungan antara sikap dan terhadap label bahaya merokok pada
kemasan rokok dengan intensi berhenti merokok”. Berdasarkan analisis data
menggunakan uji korelasi product moment dari pearson menunjukkan korelasi
sebesar r = 0,757 dengan p < 0,01 yang artinya ada hubungan positif antara
label peringatan bahaya merokok dengan intensi berhenti merokok. Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian diatas adalah variabel dan tempat penelitian,
pada penelitian ini meneliti label peringatan bahaya merokok sedangkan
penelitian diatas meneliti desain gambar bahaya merokok pada bungkus rokok.
Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah laki-laki perokok antara usia
17 – 60 tahun di Yogyakarta sedangkan penelitian diatas adalah mahasiswa
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
1.6 Batasan penelitian
Untuk mempermudah dan mempertegas lingkup penelitian, maka penelitian ini
diberi batasan penelitian sebagai berikut :
1. Responden penelitian ini adalah mahasiswa aktif angkatan 2011 sampai dengan
angkatan 2014 Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2. Perilaku merokok merupakan suatu aktivitas atau kegiatan dengan membakar
rokok kemudian menghisap dan menghembuskan asapnya sehingga asapnya
bisa dihirup oleh dirinya sendiri dan orang-orang disekitarnya. Pada penelitian
ini, peniliti mengambil data pada mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan pernah
i
PENGARUH PERSEPSI TENTANG PENGGUNAAN DESAIN
PERSUASIF PADA BUNGKUS ROKOK TERHADAP
MOTIVASI BERHENTI MEROKOK
(Studi pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Univeristas Muhammadiyah Malang)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh:
HARIS SUHAMDANI
NIM. 201110420311022
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Haris Suhamdani
Nim : 201110420311022
Program Studi : Ilmu Keperawatan
Judul Skripsi :PENGARUH PERSEPSI TENTANG PENGGUNAAN
DESAIN PERSUASIF PADA BUNGKUS ROKOK
TERHADAP MOTIVASI BERHENTI MEROKOK (Studi
Pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universiatas Muhammadiyah Malang)
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar
hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang
lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut
Malang, Desember 2014
Yang membuat pernyataan,
Haris Suhamdani
v
Motto
“Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan. Maka Apabila Kamu
Telah Selesai (Dari Suatu Urusan), Kerjakanlah Dengan Sungguh-Sungguh
(Urusan) Yang Lain”.
(Q.S Al-Insyirah 6-7)
“Apabila Di Dalam Diri Seseorang Masih Ada Rasa Malu Dan Takut Untuk
Berbuat Suatu Kebaikan, Maka Jaminan Bagi Orang Tersebut Adalah Tidak Akan
Bertemunya Ia Dengan
Kemajuan”.
menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu.
Ucapan terima kasih kepada Ibuku Ruki’ah dan bapakku Drs. Hamdi atas kasih sayang dan dukungan selama hidup ini baik bersifat moril maupun materil yang teramat besar yang tak mungkin bisa saya balas dengan apapun.
Terima kasih kepada Kakakku Adi Suhamdani, S.Pd dan adikku M. Zarkawi Hamdani yang telah banyak memdukung dan memotivasiku. Terima kasih kepada semua keluarga besar H. Agus Salim (alm) dan keluarga besar H. Misbah.
Terima kasih juga saya persembahkan buat dosen-dosen yang telah memberikan pembelajaran dari semester 1 hingga semester 7, ilmu yang kalian berikan tidak akan pernah terlupakan sepanjang masa. Terima kasih juga buat semua guru-guru yang pernah ngajar saya dari TK, SD, SMP dan SMA, tanpa kalian semua saya bukan lah siapa-siapa.
Terima Kasih kepada sahabat-sahabatku yang banyak membantu dalam penyelesain skripsi ini : Rian Achmad, Widyastuti Rahayu Utami & Laras Frestyawangi Wasitin, semoga sukses menyertai kita semua
Terima Kasih kepada keluarga besar PSIK A 2011 sudah menjadi teman seperjuangan dalam perkulihan, senang bisa kenal kalian semua dan kenangan bersama kalian semua tidak akan terlupakan semoga kita semua diberi kesuksesan sesuai cita-cita yang kita idam-idamkan.
Terima kasih kepada keluarga kecil selama kuliah di malang : Anis Sujudi, Yogi Ikhwanul Pratama, Anggata Swarta, Muzzawir,S.Pd, H. Ali Achmad Kawirian, dan I Gusti Made Erwin Ardianta tetap berjuang demi mencapai cita-cita kawan.
Untuk kalian semua yang tidak bisa saya sebutkan satu2..
vii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Allah SWT, berkat Rahmat dan Hidayah-Nya maka penulis dapat
menyelesaikan proposal skripsi dengan judul “Pengaruh Persepsi Tentang Penggunaan Desain Persuasif Pada Bungkus Rokok Terhadap Motivasi Berhenti Merokok”. Proposal skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan,
arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis
menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:
1. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang dan dosen
pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam
penyusunan skripsi ini.
3. Nur Lailatul Masruroh, S.Kep, Ns, MNS sebagai dosen pembimbing II, yang
dengan sabar dan kebesaran hati dalam membimbing saya untuk mewujudkan
skripsi ini.
4. Aulia Dwi Zhukmana.,S.Kep, Ns sebagai Wali Dosen PSIK kelas A angkatan
2011
5. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan
skripsi ini.
7. Kakak saya Adi Suhamdani, S.Pd dan adik saya M. Zarkawi Hamdani yang tidak
ada henti-hentinya selalu mendo’akan dan memberikan dukungan sampai terselesaikanya skripsi ini.
8. Teman-teman PSIK 2011 A dan semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan
namanya satu-persatu, yang turut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Mohon maaf atas segala kesalahan dan ketidak sopanan yang mungkin telah
saya perbuat. Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah
kita menuju kebaikan dan selalu menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita
semua. Amin.
Malang, Desember 2014
ix ABSTRAK
PENGARUH PERSEPSI TENTANG PENGGUNAAN DESAIN PERSUASIF PADA BUNGKUS ROKOK TERHADAP MOTIVASI
BERHENTI MEROKOK
(Studi pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah malang)
Haris Suhamdani.1, Nurul Aini, S.Kep,. Ns,. M.Kep2,
Nur Lailatul Masruroh, S. Kep,. Ns,. MNS3
Latar Belakang: Perilaku merokok dilihat dari berbagai sudut pandang dinilai sangat merugian baik bagi diri sendiri maupun orang lain disekitarnya. Kebiasaan merokok dimulai dari masa remaja yang terus berlanjut sampai memasuki masa dewasa bahkan hingga lanjut usia. Sesuai peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 109 tahun 2012 dan peraturan Menteri Kesehatan nomor 28 tahun 2013 yang menetapkan semua produk rokok wajib mencatumkan gambar peringatan bahaya berupa desain persuasif pada bungkus rokok yang diharapkan dapat mengurangi jumlah perokok dan mencegah keinginan individu untuk merokok. Berdasarkan latar belakang, maka tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh persepsi tentang penggunaan desain persuasif pada bungkus rokok terhadap motivasi berhenti merokok pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 27 November – 01 Desember 2014 di Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Malang. Subjek penelitian adalah remaja usia 17-23 tahun yang memiliki perilaku merokok dengan populasi sebanyak 78 mahasiswa diambil dengan metode purposive sampling, yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 66 mahasiswa. Analisis data dilakukan menggunakan uji regresi logistik.
Hasil: Didapatkan persepsi positif sebanyak 42 orang (64%), dan persepsi negatif sebanyak 24 orang (36%), motivasi berhenti merokok tinggi sebanyak 57 orang (86%), motivasi berhenti merokok rendah sebanyak 9 orang (14%). Hasil analisis antara persepsi dengan motivasi sebesar 0,013 < 0,05 maka dengan demikian dapat diartikan dengan H0 ditolak dan H1 diterima. Ada pengaruh persepsi tentang penggunaan desain persuasif terhadap motivasi berhenti merokok.
Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi tentang desain persuasif terhadap motivasi untuk berhenti merokok
Kata Kunci: desain persuasif bungkus rokok, motivasi berhenti merokok, remaja
1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
(Case Study Student’s Nursing Science Faculty of Health Sciences
University of Muhammadiyah Malang)
Haris Suhamdani.1, Nurul Aini, S.Kep,. Ns,. M.Kep2,
Nur Lailatul Masruroh, S. Kep,. Ns,. MNS3
Background: smoking behavior in any aspect is a threat for anyone including every single person around smoker. A person usually start to learn smoking when they was adolescents and it’s continuous until they enter adult phase, in fact until he gets older. According to government’s regulation no. 109, 2012 and ministry of healthcare’s regulation no. 28, 2013 which sets that every cigarette pack should put a warning cigarette pack design. It be expected to decrease the number of smoker and to motivate quite smoking. Based on the background, the purpose of this study is to analyze the impact of perception about persuasive design of cigarette pack to motivate for quit smoking of students Nursing Science Faculty of Health Sciences University of Muhammadiyah Malang
Method: The design of study is cross sectional. This study was conducted on 27 November to 01 December 2014 at 2nd Campus University of Muhammadiyahn Malang . Subjects were adolescents 17-23 years old who had smoking behavior with a population of 78 students were taken by purposive sampling method, which met the inclusion criteria 66 students. Data analysis was performed using logistic regression.
Result: This research determines positive respond is 42 students (64%), and negative respond is 24 students (36%). High Motivation for quit smoking is 57 students (86%), and low motivation for quit smoking is 9 students (14%). The analysis showed between perception and motivation is 0,013<0,05, so it can be interpreted H0 is rejected and H1 is accepted. There is effect of perception about persuasive design of cigarette pack to motivate for quit smoking.
Conclusion: the result indicates significant effect between perception about persuasive design of cigarette pack to motivate for quit smoking.
Keywords: persuasive design cigarette pack, motivation for quit smoking, adolescents
1. The Student Nursing Science, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang
2. Lecturer in Nursing Science, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang
xi DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ... i
Lembar Persetujuan ... ii
Lembar Pengesahan ... iii
Lembar Pernyataan Keaslian ... iv
Motto ... v
Lembar Persembahan ... vi
Kata Pengantar ... vii
Abstrak ... ix
Abstract ... x
Daftar Isi ... xi
Daftar Tabel ... xiv
Daftar Gambar ... xv
Daftar Lampiran ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 7
1.3 Tujuan Penelitian ... 7
1.3.1 Tujuan Umum... 7
1.3.2 Tujuan Khusus... 7
1.4 Manfaat Penelitian... 8
1.4.1 Manfaat Teoritis ... 8
1.4.2 Manfaat Praktis ... 8
1.5 Keaslian Penelitian ... 9
1.6 Batasan Penelitian ... 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 12
2.1 Konsep Persepsi ... 12
2.1.1 Definisi Persepsi ... 12
2.1.2 Proses Terjadinya Persepsi ... 13
2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Persepsi... 15
2.2 Konsep Desain Persuasif ... 16
2.2.1 Desain ... 16
2.2.2 Pesan Persuasif ... 16
2.2.3 Desain Persuasif pada Bungkus Rokok di Indonesia ... 19
2.3 Konsep Rokok dan Merokok... 20
2.3.1 Definisi Rokok ... 20
2.3.2 Jenis-jenis Rokok ... 21
2.3.3 Kandungan Rokok ... 22
2.3.7 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Merokok 32
2.3.8 Proses Berhenti Merokok ... 33
2.4 Konsep Motivasi ... 34
2.4.1 Definisi Motivasi ... 34
2.4.2 Macam-macam Motivasi ... 35
2.4.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi ... 35
2.4.4 Pengukuran Motivasi ... 36
2.5 Konsep Tumbuh Kembang Remaja ... 37
2.5.1 Definisi Remaja ... 37
2.5.2 Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja ... 38
2.5.3 Perubahan Perilaku Remaja ... 40
2.6 Peran Perawat dalam Pendampingan Remaja ... 41
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 43
3.1 Kerangka Konsep ... 43
3.2 HipotesisPenelitian ... 44
BAB IV METODE PENELITIAN ... 46
4.1 Definisi Penelitian ... 46
4.2 Kerangka Penelitian ... 47
4.3 Populasi, Teknik Sampling dan Sampel Penelitian ... 48
4.3.1 Populasi Penelitian ... 48
4.3.2 Teknik Sampling ... 48
4.3.3 Sampel Penelitian ... 48
4.4 Variabel Penelitian ... 49
4.4.1 Variabel Indevenden ... 49
4.4.2 Variabel Dependen ... 49
4.5 Definisi Operasional ... 49
4.6 Sumber Data ... 50
4.7 Instrumen Penelitian ... 50
4.8 Pengolahan Data ... 51
4.9 Validitas dan Reliabilitas ... 52
4.9.1 Uji Validitas ... 52
4.9.2 Uji Reliabilitas ... 53
4.10 Analisa Data. ... 55
4.10.1 Analisa Univariat ... 55
4.10.2 Analisa Bivariat ... 55
4.11 Etika Penelitian ... 56
BAB V HASIL PENELITIAN ... 58
5.1 Hasil Penelitian ... 58
xiii
5.1.2 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Mulai Merokok ... 59
5.1.3 Distribusi Responden Berdasarkan Persepsi Tentang Desain Persuasif ... 59
5.1.4 Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi Berhenti Merokok ... 60
5.2 Analisa Data ... 61
5.2.1 Pengaruh Persepsi Terhadap Motivasi Berhenti Merokok pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan ... 61
BAB VI PEMBAHASAN ... 63
6.1 Gambaran Karakteristik Umum Responden ... 63
6.2 Gambaran Persepsi Tentang Desain Persuasif pada Bungkus Rokok ... 65
6.3 Gambaran Motivasi Berhenti Merokok ... 67
6.4 Analisis Pengaruh Persepsi Tentang Penggunaan Desain Persuasif pada Bungkus Rokok Terhadap Motivasi berhenti Merokok ... 68
6.5 Keterbatasan Penelitian ... 70
6.6 Implikasi Untuk Keperawatan ... 71
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 72
7.1 Kesimpulan ... 72
7.2 Saran ... 73
Daftar Pustaka ... ... 75
Lampiran ... ... 78
Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 49
Tabel 4.2 Kisi-Kisi Kuesioner ... 51
Tabel 4.3 Uji Validitas Persepsi Tentang Penggunaan Desain Persuasif
pada Bungkus Rokok Terhadap Motivasi Berhenti Merokok ... 53
Tabel 4.4 Uji Reliabilitas Variabel ... 54
Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Usia pada
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang ... 58
Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Mulai Merokok
pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang ... 59
Tabel 5.3 Hasil Tabulasi Silang Antar Persepsi Tentang Desain Persuasif
Pada Bungkus Rokok Dengan Motivasi Berhenti Merokok ... 61
Tabel 5.4 Hasil Analisa Persepsi Tentang Desain Persuasif pada Bungkus
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peringatan dengan Label Bahaya Merokok ... 4
Gambar 1.2 Peringatan dengan Gambar Bahaya Merokok ... 5
Gambar 2.1 Proses Persepsi ... 13
Gambar 2.2 Desain Persuasif pada Bungkus Rokok... 19
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Pengaruh Persepsi Tentang Penggunaan Desain Persuasif pada Bungkus Rokok ... 43
Gambar 4.1 Skema Rancangan Penelitian Pengaruh Persepsi Tentang Penggunaan Desain Persuasif pada Bungkus Rokok ... 47
Gambar 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Persepsi Tentang Desain Persuasif Bungkus Rokok pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang ... 59
Lampiran 1 Lembar Permohonan Izin Penelitian... 78
Lampiran 2 Surat Keterangan Telah melakukan Penelitian ... 79
Lampiran 3 Lembar Permohonan Menjadi Responden ... 80
Lampiran 4 Lembar Kuesioner ... 81
Lampiran 5 Analisis Validitas dan Reliabilitas ... 86
Lampiran 6 Data Hasil Penelitian ... 91
Lampiran 7 Tabulasi Data Penelitian ... 93
Lampiran 8 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi ... 98
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Aditama, Tjandra Yoga. 2011. Tubercolosis, rokok, dan perempuan. Jakarta : FKUI
Anna, Lusia Kus. 2014. Peringatan visual efek rokok diwajibkan (Online)
http://health.kompas.com/read/2014/06/24/1712476/Peringatan.Visual.Ef ek.Rokok.Diwajibkan (diakses 29 September 2014)
Ariyadin, 2008. Stop merokok. Yogyakarta : Progresif Books
Asmadi. 2008. Konsep dasar keperawatan. Jakarta : EGC
Astuti, K. 2010. Model kognitif social perilaku merokok pada remaja. Disertasi. Universitas gadjah mada, Yogyakarta.
Aula, Lisa Ellizbet. 2010. Stop merokok! : Sekarang atau Tidak Sama Sekali. Jogjakarta : Garailmu
Bastable, Susan B. 2002. Perawat sebagai pendidik : prinsip-prinsip pengajaran dan pembelajaran. Jakarta : EGC
Bensley, Robert J. 2003. Metode pendidikan kesehatan masyarakat. Jakarta : EGC
Borland, R; Wilson, N.; Fong, G.T.; Hammond, D.; Cummings, K.M.; Yung, H.H; Hosking, W.; Hasting, G.; dan McNeil, A. 2009. Impact of graphic and text warnings on ciggarete packs : finding from four contries over five years.
Journal of tobacco control 18: 358-364
Chotidjah, Sitti. Pengetahuan tentang rokok, pusat kendali kesehatan eksternal dan perilaku merokok. Universitas pendidikan Indonesia. Bandung. 2013
Djiwandono,Sri E.W. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Grasindo
Gunawan, Imam. 2013. Metode penelitian kualitatif teori dan praktek. Jakarta : Bumi Aksara
Hammond, David; Fong, Geoffrey T.; Borlan, Ron; Cummings, K. Michael; McNeil, Ann; dan Drizen,Pete. 2009. Text and grafhic warnings on ciggarete packages : finding from the international tobacco control four study. American journal of preventive medicine, 5 : 32
Hegarty, Michelle O.; Pederson, Linda L.;Nelson, David E.;Mowery, Paul; Gable Julia M. Wortley, Pascale. 2006. Reakstion of Young Adult Smokers to Warning Label on Cigarette Packages. American Journal of Preventive Medicine, 30 (6) : 0749-3797.
Hidayat, A. 2007. Riset keperawatan dan teknik analisa data . Jakarta : Salemba Medica
Husaini, Aiman. 2007. Tobat Merokok : Rahasia dan Cara Empatik Berhenti Merokok.
Komalasari, Dian & Helmi, Avin Vadila. Faktor Penyebab Perilaku Merokok pada Remaja. Universitas Islam Indonesia dan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. 2000
Kurniadi, Baskoro & Kumolohadi. 2005. hubungan antara sikap terhadap label bahaya merokok pada kemasan rokok dengan intensi berhenti merokok. Skripsi. Univeritas Islam Indonesia. Yogyakarta.
Kusmiran, Eny. 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika
Kusnanto. 2004. Pengantar profesi dan praktek keperawatan professional. Jakarta : EGC
Mahmudin, 2014. Persepsi Perokok Aktif dalam Menanggapi Label Peringatan Bahaya Merokok. Skripsi Universitas Islam Sunan Kalijaga Yogyakarta
Morvan, Karien Gallopel; Moodie Crawford; Hammond David;Eker Figen; Begionut Emmanuelle; Martinet Yves. 2011. Consumer perception of cigarette pack design in France : a comprasion of regular, limited edition and plain packaging. Journal of tobacco control 10.1136
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Medica
Nursalam & Efendy, Ferry. 2009. Pendidikan dalam keperawatan. Jakarta : Salemba medica
Paradita, SA. Pengaruh Kesehatan Bergambar pada Bungkus Rokok terhadap Motivasi Perokok Untuk Berhenti Merokok. Universitas Diponegoro Semarang. 2014
Putra, Sitiatava Rizema. 2012. Panduan Riset Keperawatan dan Penulisan Ilmiah.
Yogyakarta: D-Medika
Ritonga, M. Jamiluddin. 2005. Tipologi pesan persuasif. Jakarta : PT.Indeks
Republik Indonesia. 2012. Pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan. Jakarta : sekertariat Negara
Sardiman, A.M. 2011. Iteraksi & motivasi belajar menagjar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Saryono & Anggraeni, Mekar Dwi. 2011. Metode penelitian kualitatif dalam bidang kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medica
Shaleh, Abdur Rahman & Wahab, Muhbib Abdul. 2004. Psikologi suatu pengantar dalam perspektif islam. Jakarta : Kencana.
xix
Smeltzer,Suzzane C. & Brenda, G. Bare. 2001. Buku ajar keperawatan medical bedah
(edisi 8). Jakarta. EGC
Sobur, Alex. 2009. Psikoogi umum dalam lintas sejarah. Bandung : Pusaka Setia.
Soetjiningsih. 2004. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC
Sugiyono. 2012. Metode penelitian kuantitatif kualitatif. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. 2012. Statistik untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Suhartanto, Eko & Setijadi, Ari. 2010. Teknopreneurship strategi penting dalam berbisnis berbasis teknologi. Jakarta : Kelompok Gramedia.
Sunaryo. 2004. Psikologi untuk keperawatan. Jakarta : EGC
Tandra, H. 2003. Merokok dan kesehatan (Online)
http://www.kompas.co.id/kesehatan/news/0306/30/105012 (diakses pada 29 September 2014).
Tarwoto; Aryani, Ratna; Nuraeni, Ani; Miradwiyana, Bara; Tauchid, Siti Nurbani; Aminah, Sita; Sumiati; Dinarti; Nurhaeni, Heni; Saprudin, Ahmad Heru; Chaerani Reni. 2010. Kesehatan Remaja: Problem dan Solusinya. Jakarta : Salemba Medica
Triswanto, S. 2007. Stop Smoking. Jogjakarta : Progresif Books
Wahyuni, Dwi & Rahmadewi. 2011. Police Brief : Kajian Profil Penduduk Remaja . Jakarta : Pusat Pengendalian dan Pengembangan Kpependudukan – BKKBN
Wakefield, M.A; Germain D; Durkin S J. 2008. How does increasingly plainer cigarette packaging influence adult smokers perseptions about brand image? An experimental study. Journal of tobacco control 17:416-421
Walgito, Bimo. 2004. Pengantar psikologi umum. Yogyakarta : Andi
Wirawan, B. 2007. Stop smoking revolution. Jakarta : Hikmah
Wulandari, Cicilia Ika & Santoso Agus. 2012. Pengalam Menghentikan Kebiasaan Merokok pada Mantan Perokok. Diponegoro Jurnal Nursing Studies, 36-42
Zulkifli. 2010. Kontroversi rokok: sumbangan rokok, fatwa haram, dan politisasi rokok.