• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SALINITAS DAN KEPADATAN TERHADAP DAYA HIDUP UDANG WINDU (Panaeus monodon Fabb) PADA STADIA NAUPLIUS KE ZOEA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH SALINITAS DAN KEPADATAN TERHADAP DAYA HIDUP UDANG WINDU (Panaeus monodon Fabb) PADA STADIA NAUPLIUS KE ZOEA"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH SALINITAS DAN KEPADATAN TERHADAP DAYA HIDUP

UDANG WINDU (Panaeus monodon Fabb) PADA STADIA NAUPLIUS KE

ZOEA

Oleh: Maratul Hasanah ( 01330167 )

Biology

Dibuat: 2006-06-30 , dengan 3 file(s).

Keywords: Daya hidup nauplius, zoea, udang windu (panaeus monodon Fabb)

Udang windu (panaeuse monodon Fabb) pada stadia nauplius merupakan fase awal dari

kehidupan larva yang paling kritis terhadap perubahan lingkungan, yang berpengaruh langsung terhadap kehidupan nauplius adalah adaptasi terhadap kadar garam yang disebut salinitas dan persiapan tempat untuk mengetahui tingkat kepadatan populasi pad a masa penebaran. Dan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui salinitas dan kepadatan yang optimum untuk daya hidup larva udang windu dari stadia nauplius ke stadia zoea.

Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen sungguhan (True Experimental). Dengan menggunakan desain faktorial dengan 2 faktor yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama adalah tingkat salinitas (S) yang terdiri dari empat level yaitu Sl: 24 ppt, S2: 28 ppt, S3: 32 ppt. S4: 36 ppt. Sedangkan faktor kedua adalah tingkat kepadatan (K) yang terdiri dari tiga level yaitu K,: 10 ekor / liter, K2: 25 ekor / liter, K3: 40 ekor / liter. Sehingga menjadi 12 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah keseluruhan obyek masing-masing diambil 75 ekor / liter dengan

12 kombinasi perlakuan dan 3 kali ulangan sehingga udang windu pada stadia nauplius yang digunakan 2700 ekor dengan teknik Simple Random Sampling. Populasi yang digunakan udang windu jenis Penaeus monodon Fabb pada stadia nauplius dimulai sejak telur menetas, dan umur 2-3 hari sampai stadia zoea umur 3-4 hari yang dihasilkan di CV. Prima Putra Kemantren Paciran Lamongan.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa salinitas dan kepadatan

Referensi

Dokumen terkait

TOKSISITAS TEPUNG BlJl BUTUN (Barringtonia asiatica - - Kurz) PADA BERBAGAI SALINITAS TERHADAP.. JUVENILE UDANG W INDU (Penaeus monodon

Waktu pembiusan dengan suhu rendah yang dilakukan secara bertahap (kecepatan penurunan suhu S0C/jam) relatif tidak berpengaruh terhadap keta-hanan hidup udang

Hasil menunjukkan resisten rifampisin dapat digunakan sebagai penanda untuk memonitor keberadaan bakteri yang diinokulasi, baik pada larva udang mati, udang hidup

Rosyida dan Parakkasi (2004) telah melakukan penelitian untuk melihat pengaruh kepadatan dalam proses pengangkutan terhadap kelangsungan hidup benih udang windu

terlarut dalam air sangat mendukung untuk kegiatan respirasi larva. Peran aerasi sangat penting dalam menjaga kadar oksigen terlarut agar tetap optimal

Hasil perhitungan nilai laju pertumbuhan harian terhadap udang windu yang dipelihara selama 30 hari yang diberi perlakuan berupa pemberian pakan dengan formulasi

TOKSISITAS TEPUNG BlJl BUTUN (Barringtonia asiatica - - Kurz) PADA BERBAGAI SALINITAS TERHADAP.. JUVENILE UDANG W INDU (Penaeus monodon

Hasil pengamatan terhadap salinitas air tambak berada pada kisaran 19—40 ppt, kisaran ini masih layak untuk budi daya udang windu di mana udang merupakan organisme euryha- line