• Tidak ada hasil yang ditemukan

AMANAH KEPEMIMPINAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "AMANAH KEPEMIMPINAN"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1

AMANAH KEPEMIMPINAN

Banyak orang yang lupa, bahwa dirinya adalah makhluk pengemban

amanat Tuhan (Allah). Mereka hidup dengan asumsi dasar yang salah: “hidup

bebas tanpa batas”. Padahal pada saatnya mereka harus

mempertanggungjawabkan kepemimpinan hidupnya kepada Allah.

Allah pun sudah mengingatkan:









































“Sesungguhnya kami telah mengemukakan amanat kepada langit,

bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,” (QS al-Ahzâb, 33: 72)

Dari ayat ini, dapat dipahami bahwa semua orang – kata orang bijak – memiliki beban kepemimpinan terhadap diri dan dan siapa pun yang dipimpinnya.. Selaras dengan sabda Nabi [Muhammad] s.a.w.(yang bermakna):

“Semua orang adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas

kepemimpinannya”. (HR al-Bukhari dari Ibnu Umar)

Fitrah manusia memiliki kecenderungan untuk minta diakui, dihargai dihormati dan dipuji. Dan, bila disikapi secara positif, maka semuanya akan berbuah positif. Demikian juga sebaliknya. Siapa pun, di mana pun dan kapan pun ingin diakui, dihargai dihormati dan dipuji. Dan semuanya akan dapat diraih dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas dalam aktivitas kepemimpinannya.

(2)

2

Setiap saat manusia akan selalu diuji, apakah dia mampu bergumul dengan setiap realitas dan memenangkan pertarungan? Dapatkah manusia menjaga hatinya untuk tetap bersih dan memancarkan cahaya kepemimpinan untuk dirinya dan orang lain?

Ternyata – dalam realitas kehidupan social-kemanusiaan -- tidak semua orang berhasil menjadi pemimpin yang benar dan baik bagi dirinya dan orang lain, dan bahkan terkadang “rela” menjadi orang yang selalu terpimpin oleh sesuatu yang semestinya dipimpinnya, ke arah mana pun, bahkan menuju alam inferno (neraka dunia). Kalaulah manusia itu sadar akan potensi kepemimpinannya, sudah semestinya ia tidak membiarkan dirinya terpimpin oleh apa dan siapa pun yang akan mengarahkannya ke dalam kehancuran, apa pun bentuknya, apalagi ke jurang neraka.

Kini saatnya kita – umat Islam – sadar untuk bisa memelopori kebangkitan nurani, sadar dan berazam untuk berbuat sesuatu yang terbaik:

“menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, bagi diri kita dan – juga – umat di

luar diri kita”.

Referensi

Dokumen terkait

Tegasnya, Syaykh Abd Aziz bin Abd Salam telah memberi suatu sumbangan yang besar terhadap metodologi pentafsiran kepada pengajian tafsir di Malaysia.. Sumbangan

Pemerintah Indonesia berkewajiban untuk melaksanakan Agenda 21. Dalam Agenda 21, Bab 40 mengisyaratkan perlu dibuat suatu kumpulan indikator sebagai tolok ukur untuk

Namun belum banyak penelitian yang menunjukkan hubungan antara kadar Pb udara dengan tingkat inteligensi khususnya terhadap siswa sekolah dasar di kota... Berikut

07 Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Pemberdayaan Masyarakat Desa. Organisasi

Dalam kepemimpinan kharismatik seorang pemimpin memberikan pengaruh kepada orang lain dengan dasar kepercayaan dan emosi mereka agar mengidentifikasikan dirinya dengan

PPKA Bodogol atau yang dikenal dengan Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol adalah sebuah lembaga konservasi alam di daerah Lido Sukabumi dan masih merupakan bagian dari

Hal yang harus dilakukan dalam kegiatan penilaian proses pada pembelajaran seni adalah guru dapat menentukan kondisi siswa yang memiliki prestasi menurut

Dengan adanya Sumber Daya Alam (SDA) dan sumber daya lokal yang cukup namun belum termanfaatkan dengan maksimal, maka disusun beberapa program kerja sebagai langkah