BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Industri pelayaran, bahkan transportasi Laut yang merupakan salah satu bagiannya memiliki banyak aspek yang saling terkait. Karena itu, upaya peningkatan daya saing pada aspek yang relevan perlu dilakukan secara simultan. Aspek relevan tersebut meliputi : Pembenahan administrasi dan manajemen pemerintahan di laut, termasuk keselamatan dan keamanan Laut serta perlindungan laut.
Industri transportasi laut menghadapai situasi pelik, yaitu timbulnya masalah ketergantungan pada kapal sewa asing dan kelebihan kapasitas armada secara bersamaan. Pangkal pelik situasi tersebut berasala dari lingkungan investasi perkapalan yang tidak kondusif. Perusahaan pelayaran yang ingin meremajakan armadanya , sulit memperoleh dukungan dana. Jika dibiarkan, kepelikan tersebut akan seperti spiral yang menyeret perusahaan pelayaran kearah keterpurukan yang semakin dalam.
Hanya ada satu persyaratan yang dibutuhkan, agar perusahaan pelayaran nasional dapat keluar dari keterpurukan tersebut, yaitu iklim investasi yang kondusif. Kondusivitas tersebut diperlukan untuk memberdayakan perusahaan pelayaran, sehingga perusahaan pelayaran tersebut memiliki beberapa karakteristik kemampuan dalam hal: mengakses sumber dana keuangan untuk pengadaan kapal yang dibutuhkan menikmati laba bisnis yang stabil menghindari kemrosotan asset kapal dalam jangka menengah dan panjang melakukan reinvestasi pada armada yang lebih berdaya saing.
B. Saran
Transportasi sudah selayaknya ada untuk memberi kemudahan dalam kehidupan manusia. Tranportasi adalah salah satu kebutuhan penting untuk kehidupan sehari hari dan sudah sepatutnya kita sadar akan pentingnya Transportasi.
Capt. HR Soebekti. Hukum Perkapalan dan Pengangkutan Laut (Untuk Mualim dan Ahli Mesin Kapal Pelayaran Niaga). Yayasan Pendidikan Pelayaran “Djadajat-1963”. Jakarta.
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) 1935. Undang-Undang RI No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.
Achmad Wirabrata. 2013. Info Singkat: Ekonomi dan Kebijakan Publik. Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi Sekertariat Jenderal DPR RI. Vol 09. Hal 13
Energia. 2013. Spirit Indonesia Incorporated. Edisi 11. Corporate Communication Sekertaris Perseroan PT Pertamina (Persero). Hal 3
Firmanzah. 2013. Energia: Spirit Indonesia Incorporated. Edisi 11. Corporate Communication Sekertaris Perseroan PT Pertamina (Persero). Hal 24 Achmad Wirabrata. 2013. Info Singkat: Ekonomi dan Kebijakan Publik. Pusat