• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan energi terbarukan untuk proses termal (renewable energy application for thermal processes)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan energi terbarukan untuk proses termal (renewable energy application for thermal processes)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Ringkasan Hasil Penelitian Hibah Penelitian Tim Pasca Sarjana Tahun 2006

PENERAPAN ENERGI TERBARUKAN UNTUK PROSES TERMAL

(Renewable Energy Application for Thermal Processes)

Kamaruddin Abdullah1), Armansyah H.Tambunan, Harsono Soepardjo

Makin mahal dan tidak menentunya pasokan BBM mengharuskan para peneliti untuk mengembangkan sumber-sumber energi terbarukan yang sangat potensial di negara kita tetapi sampai saat ini masih sedikit sekali

yang telah dimanfaatkan1 secara produktif untuk memacu pertumbuhan

dan pemerataan pembangunan.

Proses termal yang menjadi perhatian khusus dari penelitian adalah yang menyangkut penerapan sumber energi terbarukan untuk tujuan pengeringan dan pendinginan dimana kedua proses ini sangat penting dalam upaya memperpanjang masa simpan produk-produk hasil pertanian dan kelautan yang sangat rentan terhadap suhu dan kelembaban tinggi iklim tropis. Ketiadaan fasilitas semacam di pedesaan telah mengakibatkan kehilangan pascapanen yang selama dapat mencapai 30%. Pengadaan teknologi yang dapat terjangkau di daerah terpencil yang jauh dari jaringan listrik nasional diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan nilai tambah produk pertanian dan kelautan sehingga dapat membantu peningkatan kualitas hidup para petani dan nelayan. Kedua proses termal tersebut dapat dijadikan komponen dasar dari suatu Unit Pengolahan Skala Kecil di pedesaan sebagai embryo pengembangan industri di pedesaan.

Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian-penelitian sebelumnya yang telah berhasil dikuasai berbagai teknik dasar rancang bangun, kajian

pemodelan matematika proses termal, optimisasi biaya awal maupun life

cycle cost. Dalam penelitian ini diupayakan untuk dapat dikuasai teknik

konversi energi terbarukan untuk menghasilkan listrik dan panas agar nantinya dapat diciptakan kawasan industri mandiri di pedesaaan tanpa harus tergantung pada jaringan listrik nasional. Disamping itu akan dikembangkan pula berbagai konfigurasi rancang bangun sistem thermal yang optimal dan dapat beroperasi di daerah terpencil.

Secara spesifikasi penelitian telah dihasilkan kesimpulan berikut :

1) Dari penelitian ini telah berhasil dirumuskan suatu algoritma

pengembangan peralatan proses termal sehingga nantinya berbagai variasi dan konfigurasi rancang bangun dapat terus diciptakan dimasa datang.

2) Unit CHP dengan umpan bahan bakar kayu yang dapat

menghasilkan daya 20 kW dan kapasitas pendingin 3 kW thermal.

3) Terindentifikasinya potensi biji-bijian yang dapat digunakan

sebagai bahan bakar bio-kerosene tanpa proses transekterifikasi.

4) Berbagai konfigurasi rancang bangun pengering dan pendingin

dengan energi surya yang dapat beroperasi di daerah terpencil (

off-grid) berhasil diciptakan termasuk pengaturan tata letak

(2)

Ringkasan Hasil Penelitian Hibah Penelitian Tim Pasca Sarjana Tahun 2006

komponen utamanya untuk menghasilkan kondisi yang optimal, biaya produksi dan operasi yang optimal pula.

5) Beberapa hasil penelitian telah pula diterapkan pada skala

lapangan dan telah menunjukkan kinerja yang memadai dan menguntungkan secara financial.

6) Hasil penelitian telah pula dimanfaatkan untuk mengisi program

Referensi

Dokumen terkait

Ketiga dari sisi pekerja dan masyarakat yaitu, kurangnya sumber daya manusia yang kompeten untuk menangani masalah energi terbarukan ini dan tradisi penggunaan

Berdasarkan Dewan Energi Nasional (2014), Indonesia menghadapi berbagai tantangan untuk menuju ketahanan energi, terutama dalam penerapan energi baru dan terbarukan: (1)

mendapatkan sumber energi terbarukan berbasis biogas yang ramah lingkungan

Dengan memahami masalah lingkungan saat ini dan potensi yang terkait dengan setiap sumber energi terbarukan, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk menghindari atau

Dari hasil analisis skala prioritas dari sisi konsumen (demand), dan dari sisi Suplai (Potensi) maka priortas pengembangan energi terbarukan dari lima lokasi yang disurvei adalah

Program pengembangan desa mitra Mlokomanis Wetan untuk mengintegritas penerapan produksi bersih dan pengolahan air limbah industri kecil tahu menjadi energi terbarukan sebagai

Ketiga dari sisi pekerja dan masyarakat yaitu, kurangnya sumber daya manusia yang kompeten untuk menangani masalah energi terbarukan ini dan tradisi penggunaan

Pemaparan teori di isi dengan materi sumber-sumber energi terbarukan, pemanfaatan energi terbarukan pada sektor rumah tangga dan industri serta potensi alam yang dapat dimanfaatkan