• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MENYUNDUL BOLA MELALUI MODIVIKASI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS IV SDN 2 BERINGIN RAYA KEMILING BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MENYUNDUL BOLA MELALUI MODIVIKASI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS IV SDN 2 BERINGIN RAYA KEMILING BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MENYUNDUL BOLA MELALUI MODIVIKASI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS IV SDN 2 BERINGIN RAYA KEMILING BANDAR LAMPUNG

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh

DIMAS AGUNG PRASETYO

Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pembelajaran yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan hidup aktif serta sikap sportif melalui kegiatan pendidikan jasmani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajaran gerak dasar menyundul bola dalam sepakbola dengan metode pembelajarn

modifikasi alat bantu pada siswa kelas IV SDN 2 Beringin Raya Kemiling Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012.

Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas(Class room Action Reserch), dengan Dua siklus, dimana pada setiap siklus menggunakan tindakkan yang berbeda-beda. Siklus pertama dengan penggunaan Modifikasi Bola Plastik, dan siklus kedua dengan penggunaan Modifikasi Bola karet.

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa IV SDN 2 Beringin Raya Kemiling Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/ 2012 yang berjumlah 20 siswa.

Pengumpulan data diambil dari tes berupa pengamatan keterampilan gerak dasar menyundul bola dalam sepakbola yang meliputi posisi awalan, pelaksanaan dan sikap akhir.

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan keterampilan gerak dasar menyundul bola dalam sepakbola melalui penggunaan modifikasi bola pada setiap siklusnya, adapun peningkatan pada setiap siklus adalah sebagai berikut siklus pertama sebesar 55,00 %, siklus kedua sebesar 95,00 %.

(2)

E✁✂✁ ✄☎A✆☎A✁ ☎E✆E✝A ✞✂ ✟A✁ ✄E✝A☎ DA✠A✝ E✁✡☛✁D☛✟ B☞✟A E✟A✟ ☛✂ ☞D✂✌✂☎A✠✂✍✟A✆ BA✁ ✆☛ ✞ADA ✠✂ ✠✎✍ ☎E✟A✠ ✂✌✠D✁ 2 BE✝✂✁ ✄✂✁ ✝A✡A ☎E ✂✟ ✂ ✁ ✄ BA✁DA✝ ✟A ✞☛✁ ✄

✆A✏☛✁ ✞E✟A✑✍✝A✁ 2011/2012

☞l✒✓

D✂ A✠ A✄☛✁ ✄ ✞ ✝A✠E✆✡☞

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(3)
(4)

i

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

✼✽m✾ ✽r ✿ ❀❁ ❂ny❃❄ ❅ ❃❆❇ol✽ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈ ❉✿ ✼✽m✾ ✽r ❉ ❀❊l✽t ❁ ❋ ❅●❍● ■ ✽❏●❑❂n▲ ✽n❇✽lo▼l✽●stk❑✽n❇✽ol ◆ ✽r❂t ❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈ ❉❖ ✼✽m✾ ✽r P ❀◗❘●r✽l ▼❂❄ ❂●l● ✽t n❙●❄ ❅ ✽■✽n◆ ❂l✽s ❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈ P ❚ ✼✽m✾ ✽r ❖ ❀❁ ❂ny❃❄ ❅ ❃❆❇ ol✽ ❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈ P❉ ✼✽m✾ ✽r ❯ ❀❁ ❂ny❃❄ ❅ ❃❆❇ ol✽ ❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈ P ❯ ✼✽m✾ ✽r ❱❀❑● ✽▲ ❲✽m❇ ✽t✽❄▲ ❳ ✽t✽❨r✽✽t ◆ ❂l✽s ◗●sw✽❩ ✽n▲❁❂❄ ❅ ✽p✽t■✽n

❬●l✽● ❳◆ ❅✽n❭❳◆✼❂r✽k❑✽✽sr ❁ ❂ny❃❄❅❃ ❆❇ol✽❑✽l✽m

❏ ❂❘ ✽■ ✾❋❆✽❑●❏ ❂t● ✽p◗●klus ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈❈❈ ❈❈ P ✿ ✼✽m✾ ✽r ❪❀ ❑● ✽▲ ❲✽m❇ ✽✽❄▲t ◆ ❂tunt✽❏ ✽n❇❂l✽j✽r ◆ ❂✽ls ◗●sw✽❩ ✽n▲❁ ❂❄ ❅ ✽p✽t■ ✽n

❬●l✽● ◆❇❅ ✽n ❭◆❇✼❂r✽k ❁ ❂n❃❄ ❅ ❃❆y ❇ol✽❑✽l✽m❏ ❂❘ ✽■ ✾❋❆✽

(5)
(6)

ii ➓. ➔→ ➣↔ ↕ ➙➛➜➝➞ ➟➝➞ ➣➝➠➝➞

(7)
(8)

DA➸TAR TABEL

Tabel Halaman

➺➻ ➼➽➾ ➚➪➶tu➹ ➚➶s➘ ➴ ➚➹➶s➶s ➷ ➚s➶ ➹➬➽ ➮➱➽ ➹➚✃ ➚r➚➴❐➽r➚➾❒ ➚s➚r ❮➽ ➴❰ Ï ➴Ð Ï➹➱Ñ ➹➚Ð ➚➹➚➮

s

➽➪➚➾ ➱Ñ ➹ ➚➬ ➚ Ð➚Ò➽s ➘w➚➹ ➻ ➻ ➻ ➻➻ ➻ ➻ ➻➻ ➻ ➻ ➻➻ ➻ ➻ ➻➻ ➻ ➻ ➻➻ ➻ ➻ ➻➻ ➻ ➻ ➻➻ ➻ ➻ ➻➻ ➻ ➻ ➻➻ ➻ ➻ ➻➻ ➻ ➻ ➻➻ ➻ ➻ ➻➻ ➻ ➻ ➻➻ ➻ ➻ ➻➻ ➻ ➻ ➻➻ ➻ ➻ ➻➻ ➻ ➻ ➻➻ ➻ ➻ ➻➻ ➻ ➻ ➻➻ ➻ ➻ ➻➻ ➻ ➻ Ó Ô Õ➻ ➼➽➾ ➚➪➶tu➹ ➚➶s➘ ➴ ➚➹➶s➶s ➷ ➚s➶ ➹➬➽ ➮➱➽ ➹➚✃ ➚r➚➴❐➽r➚➾❒ ➚s➚r ❮➽ ➴❰ Ï ➴Ð Ï➹➱Ñ ➹➚Ð ➚➹➚➮

Ö ×ØÙÚ ÛÜ ÝÙÞÙ ßÙà ×s áâÚ Ýus ã ää ääää ääää ääää ääää ääää ääää ääää ääää ääää ääää ääää ääää ääää ääää ääää ääää ääää ää åæ Ó ➻ ➼➽➾ ➚➪➶tu➹ ➚➶s➘ ➴ ➚➹➶s➶s ➷ ➚s➶ ➹➬➽ ➮➱➽ ➹➚✃ ➚r➚➴❐➽r➚➾❒ ➚s➚r ❮➽ ➴❰ Ï ➴Ð Ï➹➱Ñ ➹➚Ð ➚➹➚➮

Ö ×ØÙÚ ÛÜ ÝÙÞÙ ßÙà ×sáâÚ Ýus ç ää ääää ääää ääää ääää ääää ääää ääää ääää ääää ääää ääää ääää ääää ääää ääää ääää ääää ää åã å è×Ö Úéâ ØÖ â êÙÖ â ÝÞ ×ë×ÝâtâÙëàâëßÙÚÙëì×ÝÙs íÞ àìîÞ ×ïÛ×ÝÙðÙÙër ñ×ÙÚr

(9)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua :õöru÷øuløùstùnt ú÷û üýúþû ÿr ...

Penguji

Bukan Pembimbing : r✁û ✂øyono úþûüý ...

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

r

ûõøû ✄ujùn☎✆ù✝ ✞ù✟ú þû÷ø ✠✡üû ☛☞ ✌✍✍ ✎ ☛✏☛☞ ✑✏ ✍✎☛✍✍ ✎

(10)

P✔✕N✖A✗AAN

Bah✘a ✙ ✚ya yang ✛✜✢ ✣an✤ ✚✣angan ✤ ✥ ✛ ✚✘ah ✥n✥✦

Na✧a ✦D✥✧a✙★gung P✢a✙ ✜ ✣yo

NPM ✦✩✪ ✩✫ ✪✬ ✭✪ ✩✮

D✜ngan ✥n✥ ✧✜nya✣a✯an ✛✚h✘a ✙✯✢ ✥✰✙ ✥✤✜ngan ju✤✱ ✲✳MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MENYUNDUL BOLA MELALUI MODIVIKASI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS IV SDN 2 BERINGIN RAYA KEMILING BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 a✤ ✚lah ✛✜na✢-✛✜na✢ ha✙ ✥l ✯✚✢ya ✰✜nul✥✙✛✜✢ ✤a✙ ✚✢✯✚n ✰✜n✜l✥ ✣✥an yang

✤ ✥la✯✙ ✚na✯✚n ✰✚✤a✛✱ ✲an ★gu✙ ✣u✙✮ ✪✩ ✮✴✵✯✢✥✰✙ ✥✥n✥ ✛✱✯✚n ha✙ ✥l ✰ ✲ag✥a✣, a✣au✰✱✶ ha✙✥l ✯✚✢ya o✢ang la✥n✴

D✜ ✧✥✯✥an ✰✜✢nya✣aan ✥n✥ ✰✜nul✥✙✛✱✚✣✤ ✜ngan ✙ ✜ ✛✜na✢-✛✜na✢nya, a✰✚✛✥la ✤ ✥✯✜ ✧u✤ ✥an ha✢✥✣✜✢ja✤✥✯✜✙ ✚lahan, ✰✜nul✥✙✛✜✢ ✙✜✤ ✥a ✧✜n✜✢ ✥ ✧a ✙an✯✙ ✥ a✯✚✤✜ ✧✥✯ ✙ ✜ ✛✚ga✥ ✧ana yang ✛✜✢la✯u ✤ ✥ Un✥✷✜✢✙ ✥ ✣a✙La✧✰✱✶g✴

Ban✤a✢ La✧✰✱✶g, ✵✜✰✣✜ ✧ ✛✜✢✮ ✪✩ ✮

(11)

✸udul ✹kripsi ✺✻✼✽ ✾✽G✿❀T✿❀✽✿✼ ❁✼❂❀✻❃ ✾❄❀✽ G✼ ❂ ❀ ✿ ❅ ❀✹❀❂✻✼✽Y❆✽❅ ❆ ❄❇ ❈ ❄❀✻✼❄❀❄❆✾ ✻❈❅ ✾❉✾✿ ❀✹✾❀❄ ❀T ❇❀✽T❆❃ ❀❅ ❀✹ ✾✹W❀ ✿✼ ❄❀✹✾❉✹❅✽ 2 ❇ ✼❂✾✽G✾✽❂ ❀Y❀

✿✼✻ ✾ ❄✾✽G ❇❀✽❅ ❀❂ ❄❀✻❃ ❆✽G T❀❊ ❆✽❃✼❄❀J❀❂ ❀✽ 2011❋2012

✽●m●✻●❍ ●■❏sw● ✺❅❏m●s ❀❑❑un❃r●s▲tyo ✽omor ❃okok ✻●❍ ●■❏sw● ✺ 1013068012 ❃r▼❑r●m✹tud❏ ✺❃▲n◆ ●sk▲▲srk Jur❖■●n ✺✾Pmu❃▲nd❏d❏k●n

◗●k❖ Pt●s ✺✿▲❑ur❖●n d●n✾Pmu❃▲nd❏d❏k●n

❘❙ ❚YETUJUI

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Pembimbing

Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd. Heru Sulistianta, S.Pd, M.Or

(12)

❫AN❴❵CANA MENYUNDUL BOLA MELALUI MODIVIKASI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS IV SDN 2 BERINGIN RAYA KEMILING BANDAR LAMPUNG TAHUN

(13)

➋ir kkh, ata➌➍nulis m➍ny➎➏ ➎ri ➐ ➎➑ ➒➎ sk➎rip➑sisi in➓➎➔➑i m➏ ➎ri →➍➣➍mpurn➎➎n,

➎→ ➎n t➍t➎pi ➣ ➍ ➏↔kit ➑ ➎r➎↕ ➎n➣➍m➙➛ ➎ sk➎rip➛nsi y➣➍ ➏➍➑ ➎➜ ➎r in➏ ➎i p➎t ➐➍r➛un➎➏➎n ➐➍rm➎➜➝ ➎➎t ➐ ➎➛i ➎kit➣ ➍m➔ ➎➞➋mii➜➞

➟ ➎➣ ➎l➎m➔➎l➎ik➟um➞r➟ ➐➞

➌➍nulis

(14)

➡ ➢ ➤➥ ➦➧➨➩ ➫➭ ➫➨➦

➨ ➢ ➭➯➲ ➯➳➵ ➸➺➯➻➯➼➽

Mata pelajaran Pendidikan Jasmani merupakan media untuk mendorong

perkembangan keterampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan,

penalaran, penghayatan nilai (sikap-mental-emosional-spiritual-sosial),

membantu siswa memahami mengapa manusia bergerak dan bagaimana cara

melakukan gerak secara aman, efisien, dan efektif sehingga menghargai

manfaat aktivitas jasmani bagi peningkatan kualitas hidup dan pembiasaan

pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan serta

perkembangan yang seimbang. Materi pokok Pendidikan Jasmani

diklasifikasikan menjadi enam aspek, yaitu : teknik/keterampilan dasar

permainan dan olahraga; aktivitas pengembangan; uji diri/ senam; aktivitas

ritmik; aquatik (aktivitas air); dan pendidikan luar kelas (➾ ➚➪door).

Salah satu tujuan pendidikan jasmani disekolah adalah mengembangkan

keterampilan gerak dan keterampilan teknik serta strategi berbagai permainan

dan olahraga. Dalam perkembangannya melalui suatu pembinaan yang

sistematis dan teratur. Proses pembelajaran harus sejalan dengan kematangan

siswa dalam usia maupun fisik perlu dibedakan antara setiap umur yaitu dari

(15)

Dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, guru diharapkan mengajarkan

berbagai ketrampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan dan olahraga,

internalisasi nilai-nilai (sportifitas, jujur, kerjasama, dan lain-lain) serta

pembiasaan hidup sehat. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru dapat

memberikan berbagai pendekatan agar siswa termotivasi dan tertarik untuk

mengikuti pembelajaran. Cara pelaksanaan pembelajaran kegiatan dapat

dilakukan dengan latihan, menirukan, permainan, perlombaan, dan

pertandingan.

Pendidikan jasmani merupakan bagian dari sistem pendidikan secara

keseluruhan, yang memfokuskan pengembangan aspek kebugaran jasmani,

keterampilan gerak, kemampuan berfikir kritis, stabilisasi emosional,

keterampilan sosial, penalaran dan tindakan moral melalui aktivitas jasmani.

Dalam intensifikasi penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses

pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, peran pendidikan jasmani

yakni memberikan kesempatan pada seseorang untuk terlibat langsung dalam

aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani yang dilakukan secara

sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina,

sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan aktif sepanjang hayat.

Pendidikan jasmani yang diajarkan di sekolah berpengaruh besar terhadap

perkembangan, kecepatan, sikap dan tingkah laku anak didik. Oleh karena itu

pendidikan jasmani yang diajarkan dapat membangkitkan dan mengarahkan

potensi pada anak didik serta nantinya sehat serta berkualitas. Penguasaan

(16)

akan dicapai dalam proses pendidikan jasmani. Lebih jauh lagi, tujuan tersebut

mengarah pada perkembangan dan kemampuan organik, neuromuscular,

intelektual, emosional, dan moral peserta didik secara menyeluruh.

Dalam pendidikan jasmani terdapat banyak materi olahraga permainan yang

diajarkan. Salah satunya yaitu permainan sepak bola. Permainan sepak bola

identik dengan berbagai kemampuan dan keterampilan gerak kompleks.

Sepintas dapat diamati bahwa dalam bermain bulutangkis harus melakukan

gerakan-gerakan seperti lari cepat, berhenti dengan tiba-tiba dan segera

bergerak lagi, gerak meloncat, menjangkau, memutar badan degan cepat,

melakukan langkah lebar tanpa pernah kehilangan keseimbangan tubuh.

Gerakan-gerakan ini harus dilakukan berulang-ulang dan dalam tempo lama,

selama permainan berlangsung. Akibat proses gerakan itu akan menghasilkan

kelelahan , yang akan berpengaruh langsung pada kerja jantung, paru-paru,

sistem peredaran darah, pernapasan, kerja otot, dan persendian tubuh. Oleh

karena itu, seorang yang bermain sepak bola harus memiliki kondisi fisik yang

baik. Ini akan berdampak positif pada kebugaran mental, psikis, yang akhirnya

berpengaruh langsung pada penampilan bermain. Itulah sebabnya, seorang

yang bermain bulutangkis sangat membutuhkan kualitas kekuatan, daya tahan,

fleksibilitas, kecepatan, agilitas, dan koordinasi gerak yang baik.

Salah satu masalah yang dihadapi para siswa SDN 2 Beringin Raya Kemiling

Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012 dalam belajar pendidikan

jasmani dan kesehatan khususnya pada permainan sepak bola adalah rendahnya

(17)

penulis untuk siswa SD pada cabang olahraga sepak bola, ternyata penguasaan

gerak dasar sepak bola relatif rendah, terutama pada gerak dasar menyundul

bola yang menyebabkan rendahnya kemampuan siswa dalam melakukan gerak

dasar menyundul bola adalah sulitnya penguasaan gerak dasar terutama saat

perkenaan bola banyak siswa yang tidak tepat menyundul bola pada dahi, siswa

memejamkan mata pada saat menyundul bola hal ini dikarenakan siswa takut

terhadap bola karena bola yang terlalu berat, rendahnya kemampuan guru

pendidikan jasmani dalam mencari gerak dasar dalam bermain sepak bola,

masih rendahnya kemampuan guru pendidikan jasmani dalam mencari model

model pembelajaran gerak dasar menyundul bola, dan rendahnya keterampilan

gerak dasar terutama menyundul bola basket di lihat dari nilai yang diperoleh

siswa.

Setelah penulis mengamati selama beberapa tahun yang lalu berkisar 70% dari

siswa masih kurang penguasaan gerak dasar menyundul bola.Jika ditelusuri

lebih cermat lagi siswa yang dapat menguasai gerak dasar menyundul bola

tidak lebih dari 15-20%, dikarenakan jumlah siswa putri lebih besar dari

jumlah laki-laki berkisar 60 % berbanding 40 %, salah satu penyebab

rendahnya hasil belajar gerak dasar menyundul bola,jika dilihat dari hasil

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di SDN 2 Beringin Raya Kemiling

Bandar Lampung adalah 65. Kenyataan ini menarik untuk dikaji lebih jauh

dengan kajian ilmiah yaitu dengan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan

judul : ➶ ➹➘n➴ ➷➬➮ ➷➬➱n ✃➹tr➬❐➘❒ ➬➱p G➹➬ ➷r ❮➬❰ ➬Ï ➶➹nyunÐ❒uÑola

Melalui Modifikasi Alat Bantu Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Beringin

(18)

` Peranan dan Fungsi guru penjas yang baik apabila memiliki inisiatif,

kreatifitas dan inovatif serta selektif dalam menentukan metode dan

penggunaan alat penunjang pelaksanaan proses belajar mengajar yang cocok,

fleksibel, ekonomis dan disukai anak didiknya apabila memakai alat tersebut

saat proses kegiatan belajar mengajar.

Dalam menentukan alat penunjang keberhasilan terhadap tugas gerak yang

diberikan, kita harus memilih alat-alat yang mengarah pada pembentukan

gerakan yang kita harapkan tersebut.Yaitu dengan alat yang sederhana dan

fleksibel tetapi disenangi oleh anak didik. Dalam penelitian ini penulis

mencoba menerapkan suatu cara penyampaian belajar sepak bola keterampilan

menggiring bola menggunakan modifikasi alat permainan (bola plastik dan

bambu rintangan). Penulis menggunakan metode penelitian tindakan kelas

(PTK) sebagai solusinya.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Rendahnya hasil belajar siswa saat melakukan gerak dasar Menyundul

bola.

2. Kurang tepatnya perkenaan bola pada dahi saat siswa menyundul bola.

3. Siswa banyak yang memejamkan mata pada saat menyundul karena siswa

(19)

4. Belum terlihat adanya modifikasi pembelajaran penjaskes keterampilan

gerak dasar menggirirng bola dalam pembelajaran sepak bola kelas IV

SDN 2 Beringin Raya Kemiling Bandar Lampung

5. Pembelajaran penjaskes pada gerak dasar sepak bola menyundul bola di

SDN 2 Beringin Raya Kemiling Bandar Lampung kurang efektif.

C. Batasan Masalah dan Ruang Lingkup Penelitian

Dari identifikasi masalah yang telah dikemukakan, agar tidak meluas maka

ruang lingkup penelitian ini hanya terbatas pada masalah :

1. Rendahnya keterampilan gerak dasar terutama menyundul bola pada siswa

kelas IV SDN 2 Beringin Raya Kemiling Bandar Lampung.

2. Penelitian dilaksanakan di lapangan SDN 2 Beringin Raya Kemiling

Bandar Lampung. Objek penelitian yang diamati hasil belajar gerak dasar

menyundul bola, subjek penelitian yang diamati adalah siswa kelas IV

SDN 2 Beringin Raya Kemiling Bandar Lampung.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui hasil belajar gerak dasar sepak bola dengan penggunaan

modifikasi bola Plastik dalam melakukan gerak dasar menyundul bola

berpasangan yang diberi jarak 2,5 m dapat memberikan peningkatan gerak

dasar menyundul bola pada siswa kelas kelas IV SDN 2 Beringin Raya

(20)

2. Untuk mengetahui hasil belajar gerak dasar menyundul bola dengan

penggunaan modifikasi bola karet dalam melakukan gerak dasar

menyundul bola dengan berpasangan yang diberi jarak 3 m dapat

memberikan peningkatan gerak dasar menyundul bola pada siswa kelas

kelas IV SDN 2 Beringin Raya Kemiling Bandar Lampung.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Bagi Peneliti

Peneliti dapat mengetahui salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk

meningkatkan keterampilan gerak dasar menyundul bola.

2. Bagi Siswa

Sebagai pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar

menyundul bola.

3. Sekolah

Sebagai bahan referensi bagi pembina sekolah mengenai penggunaan bola

plastic dan bola karet sebagai modifikasi bola pada pembelajaran gerak

dasar menundul bola.

4. Bagi Program Studi Penjaskes FKIP UNILA.

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi gambaran pengembangan materi

(21)

Ò ÒÓ Ô ÒÕÖ×Ø× ÕÙØ ÚÔ× Û×

× Ó Ü ÝÞßÞ ÝàÙßáâãâãÞ ÝáÖÝäå Ýáã

æegiaçan belajaè mengajaè dalam pelajaèan pendidikan jaé êani amaç beèbeda pelakéënaannya daèi pembelajaèan maça pelajaèan lainìíendidikan jaé êani adalah î pendidikan melalïð akçiñð çaéòaé êani îìóengan beèpaè çié ðpaé ð dalam akçiñð çaéôié ðkõéðéöa dapaç mengïaéëi keçeèampilan dan pengeçahïanõ

mengembangkan apèeé ðaé ð eé çeçiéõêengembangkan keçeèampilan geneèik é ÷èça nilai dan éðkap poéð çifõø ën mempeèbaiki kondié ð fié ðk ïùçïúêencapai çïò ïën pendidikan jaé êaniìûüamé ïøðnõý þ þÿý ✁✂ ì

íada daéëènya pèogèam pendidikan jaéêani memiliki kepençingan yang èelaçif éëma dengan pendidikan lainnya dalam èanah pembelajaèanõ yaiçïéëma✄éama mengembangkan çiga èanah ï çama pé ðkomoçoèõëfekçif dan kogniçifì☎amïn demikianõëda éëçïú÷khaéën dan keïùðkan daèi pèogèam penjaéú÷é yang çidak dimiliki oleh pèogèam pendidikanõ yaiçïøëlam hal pengembangan öilayah pé ðkomoçoèõyang biaéënya dikaiçkan dengan çïò ïan mengembangkan

kebï✆ëèan jaé êani anak dan pencapaian keçeèampilan geèaknyaì ûüamé ïøðnõ

(22)

Ak✝i✞✟ ✝a✠✡a✠ ☛ani ha☞✌✠✍✟kelola ✠ ✎ca☞a ✠ ✟✠ ✝ema✝i✠ ✏✍✟pilih ✠ ✎✠ ✌✑i ka☞ak✝e☞i✠ ✝ik pe✠ ✎☞✝a didik✏✝ingka✝ kema✝angan✏✒✎mamp✌an pe☞ ✝✌☛b✌✓✑n dan

pe☞kembangan pe✠ ✎☞ ✝a didik ✠ ✎hingga mamp✌☛eningka✝kan a✠ ✔ ✎k kogni✝if✏ afek✝if✏✍✑n p✠ ✟komo✝o☞✕

✖endidikan ✗a✠ ☛ani adalah ✠ ✌ ✑✝✌✔ ☞o✠ ✎✠✔ ✎mbelaja☞an melal✌✟ ak✝i✞✟ ✝a✠ ja✠ ☛ani yang dide✠ ✑in ✌✘ ✝✌✒☛eningka✝kan keb✌ga☞an ja✠ ☛ani✏

mengembangkan ke✝e☞ampilan mo✝o☞ik✏✔✎nge✝ah✌✑n dan pe☞ilak✌✓✟d✌ ✔✠ ✎ha✝ dan ak✝if✏✠ ✟kap ✠ ✔✙ ☞✝if✏✍an kece☞da✠an emo✠✟✕✚ingk✌ ✘gan belaja☞ dia✝✌ ☞

✠ ✎ca☞a ✠ ✎k✠ ✑ma ✌ ✘✝✌✒☛eningka✝kan pe☞✝✌☛b✌✓✑n dan pe☞kembangan ✠ ✎l✌☞✌✓ ☞anah✏✛ ✑ik ja✠ ☛ani✏✔✠✟komo✝o☞✏✒✙✜ni✝if✏✍ ✑n afek✝if ✠ ✎✝iap ✠ ✟✠ ✢a✕

✖engalaman yang di✠ ✑jikan akan memban✝✌✠ ✟✠ ✢a ✌ ✘✝✌✒☛emahami mengapa man✌✠ ✟a be☞ge☞ak dan bagaimana ca☞a melak✌✒✑n ge☞akan ✠eca☞a aman✏ efi✠ ✟en✏✍ ✑n afek✝if ✠ ✎✝iap ✠ ✟✠✢a✕✣✤am✠ ✌✍ ✟n✏✥ ✦ ✦✧★✥ ✩ ✕

✪✫ ✬✭✮✯✰✮✱✮ ✲✳✬✭✮✴✰✴✰✵✳✮✶✳ ✷✸✳ ✮✰

Beban belaja☞ di ✠ ✎kolah begi✝✌✛ ✎☞a✝ dan menekan kebeba✠ ✑n anak ✌ ✘✝✌✒ be☞ge☞ak✕✹eb✌✝✌✓an anak ✌✘ ✝✌✒✛✎☞ge☞ak lebih lel✌✑✠ ✑✝idak bi✠ ✑ dipen✌✓✟ ka☞ena ke✝e☞ba✝a✠ ✑n ✢ak✝✌✍✑n ke✠ ✎mpa✝an✕✚ingk✌ ✘✜an ✠ekolah ✝idak menyediakan ✢ilayah yang mena☞ik ✌ ✘✝✌✒✍ ✟jelajahi✕✖endidikanp✌ ✘✺ebih meng✌✝amakan p☞e✠ ✝a✠ ✟ akademi✠✕✻ak✝o☞ kehid✌✔an di ☞✌☛ah dan lingk✌ ✘gan l✌✑☞✠ ✎kolah ik✌✝ membe☞ikan penga☞✌✓✔ada anak✕ ✹ebia✠ ✑an yang b✌ ☞✌✒

(23)

dipe✾pa✾ah oleh penge✿ah❀❁n dan kebia❂aan makan yang b❀✾❀❃❂ ❄hingga be✾e❂❅ko men❀✾ ❀❆❃an f❀❆g❂❅ o✾gan ❇degene✾a✿if❈❉

Di❂❅nilah pen✿ingnya ❊endidikan ❋a❂●ani❍❊endidikan ❋a❂●ani menyediakan

✾ ❀❁ng ❀❆✿ ❀❃belaja✾ menjelajahi lingk❀❆gan❍ ●encoba kegia✿an yang ❂ ❄❂ ❀❁i mina✿ anak dan menggali po✿en❂❅ di✾inya❉■❄lal❀❅❊endidikan ❋a❂●ani anak❏ anak menem❀ ❃an ❂ ❁l❀✾an yang ✿epa✿❀❆✿ ❀ ❃●emen❀❑❅ keb❀✿ ❀❑ ❁nnya akan ge✾ak❍●enyal❀✾kan ene✾gi yang be✾lebihan aga✾✿idak menggangg❀ ke❂ ❄imbangan pe✾ilak❀▲an men✿al anak❍ ●enanamkan da❂ ❁✾❏da❂ ❁✾ ke✿e✾ampilan yang be✾g❀na dan me✾ang❂ ❁ng pe✾kembangan yang be✾❂❅fa✿ menyel❀✾ ❀❑❍●elip❀✿i a❂ ▼❄k fi❂❅k❍ ●en✿al❍❄mo❂❅❍❂ ◆❂❅al❍▲❁n mo✾al❉

❖P ◗❘❙❚❯❙ ❱❲◗❘❙❚❯ ❙ ❱❳ ❨❩❬ ❭❬ ❘❪❬ ❚◗❨❫ ❴❨❩❬❭❬ ❘❬❚

Banyak ✿eo✾i dan p✾in❂❅p❏p✾in❂❅p yang dikem❀❃❁kan oleh pa✾a ahli yang ❂ ❁✿ ❀ dengan pa✾a ahli yang lainnya yang memiliki pe✾ ❂amaan dan pe✾bedaaan❉

■❄n❀✾ ❀✿ Dimya✿i dan ■❀▲❵iono ❇ ❛❜❜ ❜ ❝❞❡ ❏ ❢❣ ❈ membagi ❊✾in❂❅p❏p✾in❂❅p belaja✾ dalam ❤❃❁✿ego✾i❍❁n✿a✾a lain ❝

a❉ ❊e✾ha✿ian dan ■◆✿i✐❁❂❅

❊e✾ha✿ian memp❀❆yai pe✾anan yang ❂anga✿ pen✿ing dalam kegia✿an belaja✾❉❥a✾i ✿eo✾i belaja✾ pengolahan info✾ma❂❅✿e✾ ❀❆ ❦kap bah❧a ✿anpa adanya pe✾ha✿ian ✿idak m❀❆ ❦kin ✿e✾jadi belaja✾❉♠edangkan mo✿i✐❁❂❅ j❀❦a memp❀❆yai pe✾anan pen✿ing dalam kegia✿an belaja✾❉ ■o✿i✐❁❂❅ adalah

(24)

b♥ ♦eak♣ifan

Belajaq♣idak bir s dipakrakan oleh oqang lain dan ♣idak jt✉a dilimpahkan oleh oqang lain✈ Belajaq hanya mt✇gkin ♣eqjadi apabila anak ak♣if

mengalami r ①ndiqi♥

c♥ ♦e♣eqliba♣an langr t✇g a♣at②①qpengalaman

Dalam belajaq melalt③ pengalaman langr t✇g r③r④a ♣idak r ①kedaq mengama♣i

r①caqa langr t✇g dalam peqbts♣an dan beq♣anggt✇g ja④ab ♣eqhadap har③l belajaqnya♥

a♥ ⑤engt⑥angan

Di dalam pqinr③p belajaq pengt⑥angan memiliki peqanan yang pen♣ing✈ kaqena ma♣a pelajaqan yang ki♣a dapa♣ peqlt⑦③adakan pengt⑥angan⑧ pengt ⑥angan r t⑨sya ♣eqjadi ker ①mptqnaan dalam belajaq♥

b♥ ⑩sn♣angan

Dalam r③♣tsr③ belajaqr③r④a menghadapi r ts♣t♣t❶tsn yang ingin di capai

♣e♣apir①lalt♣eqdapa♣ hamba♣an dengan mempelajaqi bahan ajaq✈❷aka ♣imbt⑥lah mo♣if t✇♣t❸❷enga♣ar③ hamba♣an i♣t♥Agaq pada anak ♣imbt ⑥ mo♣if yang kts♣t✇ ♣t ❸❷enga♣ar③ hamba♣an dengan baik✈❷aka bahan belajaq haq tr❷emiliki ♣an♣angan♥⑩sn♣angan yang dihadapi dalam bahan belajaq membts♣r③r④a beqgaiqah t✇ ♣t ❸❷enga♣ar③nya♥Bahan belajaq yang baq t❷engandt✇g mar slah yang peqlt⑦③pecahkan membts♣r③r④a

(25)

c❹ Balikan

❺❻in❼❽p belaja❻ yang be❻kai❾an dengan balikan ❾e❻❿❾ama di❾ekankan pada ❼❾im❿➀❿ ❼➁❻ang❼➂ngan➃ dan ❻e❼➄➅ ➆➁❻eak❼❽➃❹

d❹ ❺e❻bedaan indi➇❽d❿

❺e❻bedaan indi➇❽d❿❽ni be❻penga❻❿➈➄➂da ca❻a dan ha❼❽l belaja❻❼❽ ❼➉a➊ ka❻ena pe❻bedaan indi➇ ❽d❿➄➋ ❻l❿➌❽pe❻ha❾ikan oleh g❿ ❻❿➌alam

❿➄➂ya pembelaja❻an di ❼ekolah❹

➍➎ ➏➐➑➒➐ ➓➔→➑➒ →➑➣➐ ↔➐↕→ ➓➙➛➜→➑➝➞ ↔➞ ↕➛➟

➠e❾e❻ampilan ge❻ak adalah kemamp❿➂n ❿➆❾ ❿➡➢elak❿➡➂n ge❻akan ❼➋ca❻a efi❼❽en dan efek❾if❹ ➠e❾e❻ampilan ge❻ak me❻ ❿➄➂kan pe❻➉❿➤ ❿➌➂n da❻i k❿➂li❾a❼ koo❻dina❼❽ dan kon❾ ❻ol a❾a❼➥➂gian➦bagian yang ❾eliba❾ dalam ge❻akan❹

➧emakin komplek pola ge❻ak yang ha❻❿ ❼dilak❿➡➂n ❼➋makin komplek p❿➀a koo❻dina❼❽ dan kon❾ ❻ol ❾ ❿➥❿➈yang ha❻❿ ❼➌❽lak❿➡➂n➊➌➂n ini be❻a❻❾i makin

❼ ❿➀i❾ j❿➨a ❿➆❾ ❿➡➌❽lak❿➡➂n❹➠e❾e❻ampilan ge❻ak dipe❻oleh melal❿❽ p❻o❼➋ ❼ belaja❻ yai❾ ❿➌ ➋ngan ca❻a memahami ge❻akan dan melak❿➡➂n ge❻akan

be❻❿➀ang➦❿➀ang yang di❼➋ ❻❾ai dengan ke❼ada❻an fiki❻ akan bena❻ a❾a❿❾idaknya ge❻akan yang dilak❿➡➂n❹

(26)

dalam ge➫akan ➭➯ ➲➯ ➳➵ ➸ca➫a ke➵el➯➫ ➯ ➳➺n a➭a➯➳➺nya ➵ebagian ➵e➵➯ ➺i dengan pola ge➫akan yang dipelaja➫i➻

➼➯ ➺➭➯➽➫o➵➸➵ ➲➸laja➫ ke➭e➫ampilan ge➫ak be➫lang➵➯ng dalam ➵➯ ➺➭➯➫angkaian kejadian da➫i ➾ak➭➯➚➸➾ak➭➯➪➺n dalam p➫o➵e➵ ➶ya meliba➭kan ➵ ➹➵ ➭em ➵ya➫af➘ o➭ak dan inga➭an➻➴➯ga➵➯ ➭ama da➫i p➫o➵➸➵➽embelaja➫an mo➭o➫ik adalah mene➫ima dan mengin➭e➫p➫e➭a➵ ➹kan info➫ma➵ ➹ ➭en➭ang ge➫akan➷ge➫akan yang akan dipelaja➫i kem➯ ➪ ➹an mengolah dan meny➯ ➵ ➯n info➫ma➵ ➹➷info➫ma➵ ➹

➭e➫➵ ➸b➯➭➵ ➸demikian ➫ ➯➽a ➵ ➸hingga mem➯ ➶ ➬kinkan ➫eali➵ ➺➵ ➹ ge➫akan ➵ ➸ca➫a op➭imal dalam ben➭➯➚➚➸➭e➫ampilan➻➮➸n➯➫➯ ➭➱➯➭an ✃❐ ❒ ❒❮❰ jadi belaja➫ mo➭o➫ik dapa➭ mengha➵ ➹lkan pe➫ ➯ ➲➺han yang ➫ela➭if pe➫manen➘ yai➭➯

Ïe➫➯➲➺han yang dapa➭ be➫➭ahan dalam jangka ➾ak➭➯yang ➫ela➭if lama➻

Dalam p➫o➵ ➸➵➯➶ ➭➯ ➚Ðenyemp➯➫nakan ➵ ➯a➭➯➚➸➭e➫ampilan mo➭o➫ik men➯ ➫➯ ➭

Ñi➭➭➵✃❐❒ÒÓ❰ÔÑi➭➭➵➪➺n Do➵➶ ➸➫ ✃❐ ❒ÒÕ❰ dalam ➱➯➭an ✃❐ ❒88) berlangsung dalam tiga tahapan yaitu : a) Tahap Kognitif, b) Tahap Fiksasi, dan c) Tahap

Otomatis.

a. Tahap Kognitif

Merupakan tahap awal dalam belajar gerak keterampilan motorik.

Dalam tahap ini peserta didik harus memahami mengenai hakikat

kegiatan yang akan dilakukan. Peserta didik harus memperoleh gambaran

yang jelas baik secara verbal maupun visual mengenai tugas gerakan atau

model teknik yang akan dipelajari agar dapat membuat rencana

(27)
(28)

õ ö ÷øoù úùûün haùýl geøakan dipeølihaþkan dalam penampilan yang konùþanÿ

eøak keþeøampilan adalah geøak yang mengik✁þi pola aþa✁✂ únþ ✁✄þeøþenþ ✁ yang memeøl✁✄ ün kooødinaùý dan konþøol ù úbagian aþa✁ù úl✁ø ✁☎þ ✁ ✂✁☎yang biùü dilak✁✄ün melal✁ý pøoùúù✂ úlajaøÿ

✆✝ ✞ ✟✠✡ ☛☞✌✍✟✎☛✏✑✒✓☛

✔epakbola adalah peømainan beøeg✁yang mengg✁nakan bola ùúpak daøi d✁a kelompok yang beøla✕anan yang maùýng✖maùýng þeødiøi aþaùù úbelaù✗ úmainÿ

✘BB✙✚✛ ✜ ✜✢✣918). Bagi setiap pemain bebas mamainkan bola dengan seluruh angota badan kecuali dengan lengan. Sedangkan bagi penjaga gawang dalam

memainkan bola bebas menggunakan semua anggota badannya. Seperti

dikemukakan Joseph A. Luxbacher (2004:2) kiper diperbolehkan untuk

mengontrol bola dengan tanganya di dalam daerah pinalti, pemain lainnya

tidak diperbolehkan menggunakan tangan atau lengan untuk mengontrol bola,

tetapi menggunakan kaki, tungkai atau kepala .

Permainan sepakbola dimainkan di lapangan berumput dan rata serta bentuk

lapangannya adalah empat persegi panjang. Pada kedua garis lebar lapangan di

tengah-tengahnya, masing-masing didirikan sebuah gawang yang saling

berhadap-hadapan. Bola yang digunakan dalam permainan yaitu pada bagian

luarnya terbuat dari kulit dan bagian dalamnya terbuat dari karet yang berisi

(29)

✤e✥mainan ✦ ✧pakbola dipimpin oleh ✦ ✧o✥ang ★a✦ ✩✪ dan diban✪✫✬✭eh d✫✮ o✥ang penjaga ga✥i✦ ✮✪a✫✯✩✦ ✧b✫✪ a✦ ✩✦ ✪en ★a✦ ✩✪✰✱✫✲✫✮n da✥i ma✦ ✩ng✳ma✦ ✩ng

ke✦ ✧bela✦an adalah be✥ ✫✦aha ✫✴ ✪✫✵✶ema✦ ✫✵ ✵✮n bola ke dalam ga★ang la★annya ✦ ✧banyak m✫ ✴gkin dan be✥ ✫✦ ✮ha menggagalkan ✦ ✧✥angan la★an

✫✴ ✪✫✵✶enjaga a✪a✫✶elind✫ ✴✷i aga✥ ga★angnya ✪idak kema✦ ✫✵ ✮n bola✰

✤e✥mainan ✦ ✧pakbola dilak✫✵ ✮n dalam d✫a babak✸ an✪a✥a babak pe✥✪ama dan ked✫✮ dibe✥i ★ak✪✫✩✦ ✪i✥aha✪✸✯✮n ✦ ✧✪elah ★ak✪✫✩✦ ✪i✥aha✪ dilak✫✵ ✮n pe✥✪✫✵ ✮✥an

✪empa✪✰✹e✦ ✧bela✦ ✮n yang dinya✪akan menang adalah ke✦ ✧bela✦an yang ✦ ✮mpai akhi✥ pe✥ ✪andingan lebih banyak mema✦ ✫ ✵kan bola ke ga★ang la★annya✰✹e✥ja✦ama dalam ✦ ✫✮✪✫✪im me✥✫✺ ✮kan ✦ ✫✮✪✫✪✫✴ ✪✫✪an dalam

pe✥mainan ✦ ✧pakbola ✫ ✴✪ ✫✵✶encapai kemenangan✰ ✱✮npa ke✥ja✦ ✮ma ✪im yang baik maka ✪✫✲✫✮n ✫✴ ✪✫✵mence✪ak gol ke ga★ang la★an p✫ ✴✮kan ✦ ✫✭i✪✰

✻eo✥ang pemain ✻epakbola yang ✪e✥ampil dan ✦ ✫✵✦e✦✶en✫✥✫✪✱✩mo

✻che✫ ✴✧mann ✼ ✽✾✾ ✿ ❀❁❂ ❃ bah★a fak✪o✥ yang menen✪✫✵ ✮n ke✦ ✫✵✦ ✧✦ ✮n yai✪✫❀ a❃ fak✪o✥genetic✸❄❃ fak✪o✥ kedi✦ ✩plinan✸❅❃ fak✪o✥ la✪ihan✸✯✮n d❃ fak✪o✥

kebe✥ ✫ ✴✪✫✴gan✰ Bebe✥apa anj✫✥an bagi pela✪ih dalam mendidik pemain aga✥ ke✦ ✫✵✦ ✧✦ ✮n dapa✪✪e✥capai an✪a✥a lain❀ a❃ canangkan pen✪ingnya di✦ ✩plin✸❄❃ anj✫✥kan makanmakanan yang be✥gizi, hidup sehat dan istirahat cukup, c) jadilah contoh yang baik, d) luaskan wawasan anda sebagai pelatih (Neverstop

learning), dan e) buat program yang terarah.

❆ ❇ ❈❉❊❋ ●❍❋ ■ ❋❊❏❉❊ ❑❋ ▲▼■ ❉◆❋ ●❏❖P❋

Sepakbola adalah permainan beregu, namun penguasaan teknik-teknik

(30)

◗eknik da❘ ❙❚ dengan baik oleh ❘❯ ◗iap indi❱❲d❳❨◗ak◗ik dan ❘◗❚a◗egi pe❚mainan akan dapa◗ dijalankan dengan baik❩❬el❳ ❚❳❭❪❯gia◗an dalam pe❚mainan ❘❯pakbola dilak❳❪❙n dengan ge❚akan❫ge❚akan❨ ❴aik ge❚akan dengan bola ma❳❵❳❛ge❚akan ◗anpa bola da❚i ge❚akan yang be❚aneka

❚agam ◗e❚❘eb❳ ◗ dapa◗ diambil penge❚ ◗ian bah❜a ma❘❙lah ◗eknik da❘a❚ ❘❯ma◗a❫ma◗a meliba◗kan o❚ang ❝pemain❞ dan bola❩❡ada ❘ ❙a◗ pe❚mainan be❚lang❘ ❳❛g❨❵❯main yang mengolah bola hanya ❘eo❚ang ❘❯dang yang lainya melak❳❪❙n ge❚akan❫ge❚akan❨ ❴ ❙ik ❘❯lak❳❵enye❚ang ma❳❵❳❛ be❚◗ahan❩❝❬❳❢ip◗o❩❣❪ ❪❨ ❤✐✐ ✐ ❥❦❧❧ ❧ ♠9).

Menurut Sukatamsi (1984:34) teknik-teknik sepakbola dibagi menjadi dua

golongan, yaitu teknik dasar dengan bola dan teknik dasar tanpa bola.

a. Gerak Dasar Dengan Bola

Teknik dasar dengan bola yaitu semua gerakan yang dilakukan

menggunakan bola, yang terdiri dari:

1. Menendang bola

Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan

sepakbola yang paling dominan. Pemain yang memiliki teknik

menendang dengan baik akan dapat bermain secara efisien. Tujuan

menendang bola adalah untuk mengumpan (passing), menembak

ke gawang (shooting on the goal), dan menyapu untuk

(31)

♥ ♦ ♣qnghenrikan bola

♣qnghenrikan bola mestpakan ✉✈lah ✉artreknik da✉✈ s dalam pesmainan ✉qpakbola yang penggt✇aannya bes✉amaan dengan

reknik menendang bola♦①t ②t✈n menghenrikan bola t✇ rt ③ mengonrsol bola yang resma✉t③④⑤ dalamnya t✇rt③⑥engarts

rempo pesmainan⑦⑥engalihkan lajt⑧qsmainan⑦④✈n memt④✈hkan t✇rt③passing♦⑨ilihar dasi peskenaan bagian badan yang pada t⑥t⑥nya digt✇✈kan t✇ rt ③⑥enghenrikan bola adalah kaki⑦ ⑧✈ha⑦ dan dada♦Bagian kaki yang bia✉✈nya digt✇✈kan tnrt③

menghenrikan bola adalah kaki bagian dalam⑦③aki bagian ltas ⑦ pt✇⑩⑩t✇g kaki dan relapak kaki♦

❶♦ ♣qnggising bola

♣qnggising bola adalah ✉eni menggt✇akan bagian❷bagian kaki menyenrt❸✈rat⑥enggt❹ingkan bola rest✉⑥enest✉④⑤ranah ✉✈mbil besdisi♦❺ada da✉asnya menggising bola adalah menendang

resptrt✉❷ptrt ✉✈rat pelan❷pelan⑦❻❹eh kasena irt❼✈gian kaki yang dipesgt✇akan dalam menggising bola ✉✈ma dengan bagian kaki yang dipesgt✇✈kan t✇rt③⑥enendang bola♦♣qnggising bola besrt②t ✈n anrasa lain t✇ rt ③⑥endekari jasak ke ✉✈ ✉✈ san⑦⑥ele❽ari la❽an⑦④✈n menghambar pesmainan♦

❾♦ ❿esak ript④ qngan bola

(32)

➁ ➂ ➃➄➅ampa➆➇➈a➉➊e➅eb➉ ➈ bola

➃➄➅ampa➆➋ ➌➍a me➅➉➎➇kan ➉➎➇ya ➉➏➈➉➐➊e➅eb➉➈ bola da➅i peng➉a➆ ➇n la➑an➂➃➄➅ampa➆➋ ➌➍a dapa➈ dilak➉➐➇n ➆ ➇mbil be➅di➅i

standing tacling➓ dan ➆ ➇mbil mel➉➏ ➔➉ ➅ ➒sliding tackling➓➂ → ➂ ➃➄lempa➅ bola

➃➄lempa➅ bola dilak➉➐an apabila bola kel➉a➅ da➅i ga➅i➆➆ ➇mping lapangan➂

➣➂ ↔e➅ak kh➉ ➆➉ ➆ ➎enjaga ga➑ang

↔e➅ak kh➉ ➆➉ ➆ ➎enjaga ga➑ang yai➈➉➆ ↕kap badan dalam ➆ ↕aga menangkap bola➙➊eninj➉➋➌➍a➙➊enepi➆➋➌➍a➙➛➇n mene➅kam bola➂ 8. Mengoper bola

Mengoper bola yaitu tendangan bola yang ditunjukkan pada

rekayasa baik itu bola mendatar maupun bola melambung.

9. Menyundul bola

Menyundul bola pada hakekatnya memainkan bola dengan kepala.

Tujuan menyundul bola dalam permainan sepakbola adalah untuk

mengumpan, mencetak gol, dan untuk mematahkan serangan

lawan atau membuang bola.

b. Gerak dasar tanpa bola

Gerak dasar tanpa bola yaitu semua gerakan-gerakan tanpa

(33)

➜ ➝ ➞a➟i cepa➠ dan meng➡ ➢ah a➟ah

➤emain ➥ ➦pakbola ha➟➡➥➧ ➨pa➠ mendadak dan ➥ ➦ge➟a la➟i dengan kecepa➠an mak➥➩mal dapa➠ mencapai bola➝➫eng➡bah a➟ah yai➠➡ dengan ge➟akan mempe➟lamba➠ langkah dengan mempe➟kecil langkah meng➡ ➟angi kecepa➠an la➟i➡➭➠➡➯➫enjaga ke➥ ➦imbangan badan➝

➲➝ ➳➦lompa➠ dan melonca➠

Dalam pe➟mainan ➥➦pakbola ➡➭➠➡➯➫emenangkan po➥➩➥➩➵➡➭➠➡➯ mengeja➟ bola➸bola lamb➡➭➺ dan ➠inggi di ➡ ➧ ➨➟a dig➡➭➨kan ➠eknik melompa➠➝➳➦lompa➠ dengan ancang➸ancang ➻ ➥➩kap be➟di➟i➼➝

➽ ➝ ➾e➟ak ➠ip➡➠anpa bola

➾e➟ak ➠ip➡➠anpa bola me➟➡ ➚ ➨kan ge➟ak ➠ip➡➧➦ngan mengg➡➭akan badan➵➫i➥➨lnya ge➟ak ➠ip➡➧ ➦ngan meng➡➢➨h la➟i➝➾e➟ak ➠ip➡ me➟➡➚➨kan ge➟ak p➡➟a➪p➡➟a da➟i badan yang oleh la➶an dianggap ge➟akan yang ➥ ➦bena➟nya ➥ ➦hingga pemain la➶an mengik➡➠inya➝

➹ ➘ ➴➷➬➮ ➱➮ ✃ ➱❐❒❮❒❮❰➷✃ Ï➮ Ð➮Ð➮ Ñ➮ ✃ Ð

➾e➟akan kh➡ ➥➡➥➚ ➦njaga ga➶ang pada ➡➫➡➫nya me➟➡ ➚ ➨kan ➥➩kap

men➡➭➺ ➺➡➧a➟i ge➟akan pemain la➶an➝Òalah ➥a➠➡➠eknik dalam ➥ ➦pakbola yai➠➡meny➡➭➧➡ Ó bola yang akan dibaha➥➧alam peneli➠ian ini➵➯➨➟ena meny➡➭➧ ➡Óbola➠ak kalah pen➠ingnya dalam pe➟mainan ➥➦pakbola . Menyundul bola (Heading)untuk untuk menciptakan ruang di antara

kamu dan pemain lawan sehingga kamu berada pada posisi yang lebih

(34)

ÔÕ Ö×ØÙ ×ÚÛÜÝØÞ ×ØyßØà ßáâã áÝ äHeadingå

æçnyè éêè ë bola meìè í îkan ï îlah ï îðèðeknik daïaì yang haìè ïê ñkè îï îi

oleh pemain ï çpak bolaòóada èôèônya bolaõbola yang di ïèéê èë adalah

bolaõbola aðaï yang melambèéöðinggiò ÷da ðiga bagian kepala yang dapað

digè é îkan èéðèøôenyè édèë bolaù înðaìa lainú

aò Bagian depan dahiù yaiðèï èéê èëan lè ìè ïøç depanò

bò Bagian ï ñï ñ kiìiù yaiðèèéðèøôenyè éêè ë bola kea ìah ï împingò

cò Bagian ï ñï ñ kananù yaiðèèéðèøôenyè éêè ë bola kea ìah ï împingò

Dalam peìmainan ï çpak bola menyèéê èë bola beìgè é îèéðèø ú

aò æçneìè ïøîn bola aðaèôengopeìkan bola kepada ðeman aðaèûíçìan

jaìak pendekò

bò æçmaï èøîn bola ke mè ëèð gaüang laüan aðaèôembè îð golò

cò æçnyapèýûëa di daeìah peìðahanan ï çndiìi è éðèømemaðahkan

ï çìangan laüanòþ Danny æielkeùÿ ✁ ú✂✄ò

æçnyè éêè ë bola dengan ïikap beìdiìi☎aiðè ú

aò ✆ikap badan dan pandangan keaìah ï îï îìanùøedèa kaki di bèøî ke

ï împing aðaèøangkang ke depanùýeìað badan dianðaìa kedèa kakiò

bò ✆ebelèô melakèøîn ï è édèëanùýîdan di ðaìik ï çdikið kebelakang dalam

poï ñï ñï çdikið melenðingò

cò ✝edèîlengan ðeìbèøîùï ñkèêñ bengkokan mengimbangi badanùëeheì

diðegangkanùíîndangan keaìah bolaò

dò ✞eìakan badan ke depan menè ✟èýûëa dan ï è éêè ë bola ðepað dengan

(35)

✡☛ ☞✌ ☛✍✎✏✑ ✒✓✔✕ ✓✖✕✗✘ ✙✗ ☛✚heading)

✛✏ ✑ ✙✖✜✢✜ ✣☛✤✜

✥odifika✦✧ ala★ pembelaja✩an yang me✩✪ ✫✬kan ✦✪ ✬ ★✪✪ ✫✬ya ✦ ✭✦ ✭o✩ang ✪ ✮ ★✪ ✯ me✩✪✰✬h ala★be✩✪ ✫✬ bola yang ✦ ★anda✩ digan★i dengan bola pla✦★ic dan c✪ ✮ digan★i dengan bamb✪ yang yang dipa✦✬ng ✦ ✭ca✩a be✩✪✩✪ ★an✱✲embelaja✩an yang✦e✦✪✮gg✪✳✮ya menjadi be✩beda da✩i yang ✦✭bel✪✴nya be✩★✪✵✪✬n ✪ ✮ ★✪ ✯ meningka★kan kemamp✪an aga✩★✪✵✪✬n yang di✩encanakan ✦ ✭bel✪✴nya dan dapa★ dicapai ✦ ✭baik✶baiknya✱

✎✏ ✷ ✒✓✸ ✒✍✹✜☛✓☞✙✖✜✢✜ ✣☛✤✜

✥✭n✪✩✪★ Bahagia dan ✺✪he✩man ✻ ✼✽✽ ✽ ✾✿❀✥❁❂✧fika✦✧ adalah menganali✦✬ ✦✭kalig✪✦✴engembangkan ma★e✩i pembelaja✩an dalam ben★✪ ✯✬k★i❃✧ ★a✦ belaja✩ yang po★en✦✧al dan dapa★ mempe✩lanca✩ dalam pembelaja✩an✱

✲e✩l✪ ✮ya modifika✦✧ men✪ ✩✪ ★ Bahagia adalah ✪ ✮ ★✪k menganali✦✬

(36)

pe❄❅❆ ❇a didik dalam belaja❆ ❈❉a❆a ini dimak❄❊ ❋● ❍n ❊ ■ ❇❊ ● ❏en❊■❇❊■ ❑ menga❆ahkan dan membelaja❆kan pe❄❅❆❇a didik da❆i yang ❇idak bi❄ ❍ menjadi bi❄ ❍❑❋ ❍❆i ❇ingka❇ ke❇e❆ampilan yang lebih ❆endah menjadi ❇ingka❇ ke❇e❆ampilan yang lebih ❇inggi❈

▲❊❄▼i ◆❊ ❇an ❖P◗◗ ❘ ❙P❘ ❚ menjela❄● ❍n bah❯a modifika❄❱ adalah pe❆❊❲❍han keadaan dapa❇ be❆❊ ❳ ❍ ben❇❊● ❑❱❄❱❑❨❊■ ❩ ❄❱❑❬a❆a pengg❊■❍an dan manfaa❇

❇anpa ❄❅pen❊❭■ya menghilangkan a❄▼inya❈

❪❫ ❴ ❵❛ ❵❜ ❝❞❡ ❢❣❤ ❣✐❜ ❥ ❣

❦eca❆a ga❆i❄❲❅ ❄a❆❇❊ ❧❊ ❍n modifika❄❱ adalah ❙

P❈❏enga❇a❄❱ ke❇e❆ba❇a❄❍n akan ❄❍❆ana dan p❆a❄a❆ana pendidikan ja❄❏ani❑ ♠ ❈❏end❊ ●❊ ■❩ pe❆❇❊❏b❊❭❍n dan pe❆kembangan pe❄❅❆ ❇a didik❑

♥❈❏end❊ ●❊ ■❩❇e❆capainya ❇❊ ❧❊ ❍n pembelaja❆an yang efek❇if❑

♦ ❈❏eng❊ ❆angi ❆e❄iko cide❆a akiba❇ p❆opo❆❄❱ an❇a❆a ❄ ❍❆ana pembelaja❆an dan kondi❄❱ fi❄❱k yang ❇idak ❄❅imbang❈

♣❅n❊ ❆❊❇❦am❄❊❋❱n❖♠qq8:59) cara guru memodifikasi alat pembelajaran akan tercermin dari aktifitas pembelajaran yang diberikan guru dari mulai

awal hingga akhir pembelajaran. Beberapa aspekanalisa modifikasi ini

tidak terlepas dari pengetahuan guru tentang : 1).Modifikasi tujuan

pembelajaran, 2).Modifikasi materi Pembelajaran, 3).Modifikasi kondisi

lingkungan, 4).Modifikasi dalam evaluasi pembelajaran.

Menurut Samsudin (2008:58) modifikasi merupakan salah satu usaha

(37)

Appropriate Practiceste✉ma✈ ✇①② ③dalamnyabody scalingata✇ penye✈ ✇④ian dengan ✇①✇✉an t ✇⑤✇⑥✈ ③✈⑦a yang ✈⑧dang belaja✉⑨ ⑩✈❶ek inilah yang ha✉ ✇✈✈⑧lal✇②i✈④jikan p✉in✈ ③p ✇tama dalam memodifika✈ ③ pembelaka✉an penja✈⑨❷✈en✈ ③ modifika✈ ③ adalah menganali✈④✈⑧kalig✇✈ mengembangkan mate✉i pembelaja✉an dengan ca✉a me✉ ✇❸t ✇❸①④nnya dalam bent ✇① ④ktifita✈⑤⑧laja✉ yang poten✈ ③al ✇❸t ✇k mempe✉lanca✉✈ ③✈⑦a dalam p✉o✈⑧✈⑤⑧laja✉⑨

Ca✉a ini dimak✈ ✇② ①④n ✇❸t ✇①❹en✇❸t ✇❸ ❺❹enga✉ahkan dan membelaja✉kan

✈ ③✈⑦a da✉i yang tadinya tidak bi✈④ menjadi bi✈④❺②④✉i tingkat yang tadinya lebih ✉endah menjadi tingkat yang lebih tinggi⑨❻odifika✈ ③ yang

be✉p✉in✈ ③p DA❼ dia✉ahkan aga✉ aktifita✈⑤elaja✉✈e✈ ✇④i dengan tingkat pe✉kembangan anak ✈e✉ta dapat membant ✇②④n mendo✉ong pe✉ ✇⑤④han kemamp✇④n belaja✉ anak kea✉ah pe✉ ✇⑤ahan yang lebih baik⑨

❽❾ ❿ ➀➁➂➃➂ ➄➅➆➂ ➅➇ ➅➈➉➊➀➇ ➅➋➇ ➅ ➆➈➂ ➄➁ ➅➌➊➀➇ ➅➄➅➍➎ ➈s

❻➏②③fika✈ ③ alat yang akan dig✇❸④kan dalam penelitian ini adalah dengan mengg✇❸akan bola pla✈tik dan bola ka✉et ❺❹emodifika✈ ③bola ini

dig✇❸④kan ✇❸ t ✇①❶✉o✈⑧✈pembelaja✉an⑨ ❻➏②③fika✈i alatte✉✈⑧b✇t dimak✈ ✇② ①④n aga✉ membant ✇✈ ③✈⑦a kela✈➐V➑D➒➓➔e✉ingin →aya

(38)

➜ ➝➞ ➟➝➠➡➢➤➥➝➦➞ ➧➨➩➫➩➭ ➝➯➩➨ ➲➳➵ ➝➳➟➧ ➥➝➸➥➝ ➯➦ ➩➭➨➝ ➳➟➧➥➝➭ ➝➠ ➲➦➢

Dalam peneli➺ian ini➻ ➼➽neli➺i mengg➾➚ ➪kan bola pla➶ ➺ik dan bamb➾

➹in➺angan➘➴amb➾➹in➺angan dib➾a➺➶ ➽panjang ➷➬ dan bamb➾➮ni

di➺ancapkan pada ➺anah aga➹ dalam pelak➶ ➪naannya ➶➮➶ ➱a dapa➺ mele➱a➺i bamb➾➹in➺angan dengan menggi➹ing bolapla➶ ➺ik ➺e➹➶➽b➾➺ denganbena➹➘ Dalam pelak➶ ➪naannya ala➺ ini di➶ ➽diakan ✃❐ ❒ ✃❮ ➾ah bola pla➶ ➺ik aga➹

➶➮➶ ➱a bi➶ ➪ mempe➹oleh ke➶➽mpa➺an yang lebih banyak dan pen➾❰i➶ Ï➾Ð➪ bi➶ ➪ mengeÑ ➪l➾ ➪➶➮ ge➹akan ➶➮➶➱a➘

Òengg➾➚➪an ala➺❐ala➺ ban➺➾Ó➮ a➺a➶Ó➮ha➹apkan dapa➺ memo➺iÑ➪➶➮ anak melak➾Ô➪n ➺➾ga➶ ge➹ak yang dibe➹ikan➘Õ➽n➾➹➾ ➺Ö➾➶❰i ×➾ ➺an Ø ➷ÙÙ➷Ú❒Ù Û pembelaja➹an Òendidikan Üa➶➬ani dika➺akan be➹ha➶➮l apabilaÚ

❒➘ Ü ➾➬lah ➱ak➺➾➪k➺if be➹la➺ih ØÜ ÝABÛ a➺a➾➱ak➺➾➬elak➶ ➪nakan ➺➾Ð➪➶ ge➹ak yang dic➾➹ahkan ➶➮➶ ➱a ➶ ➽makin banyak

➷➘ Waktu untuk menunggu giliran relatif sedikit, sehingga siswa aktif 3. Proses pembelajaran melibatkan partisipasi semua kelas

(39)

Þß àáâã äåæãçèæ èâ

éênë ìë íîoekamío ïð ñò ó ôõó ö÷øeìangka pikiì adalah konù êp yang

memeìlëú ûn abùíìakùü dan haùül pemikiìan aíaëúêìangka acëûn yang pada daùûìnya beìdimenùüù ý ùüal yang dianggap ìeleþûn dengan peneliíi .

Tujuan utama belajar gerak dasar adalah untuk meningkatkan keterampilan

gerak dasar yaitu perubahan perilaku yang bersifat psikomotor dan perubahan

penguasaan keterampilan gerak suatu cabang olahraga. Selain perubahan

yang bersifat afektif dan kognitif, untuk dapat bermain bola basket dengan

baik siswa diharapkan terlebih dahulu menguasai gerak dasar salah satu

adalahchest pass.

Menyundul bola merupakan salah satu teknik dasar yang harus dikuasai oleh

pemain sepak bola. Pada umumnya bola-bola yang di sundul adalah bola-bola

atas yang melambung tinggi. Orientasi pendidikan jasmani khususnya dalam

pembelajaran keterampilan gerak dasar menyundul bola (Heading) pada anak

sekolah dasar selama ini cenderung lebih menitik beratkan pada hasil

banyaknya gerakanHeadingyang dilakukan oleh siswa, tanpa melihat

faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan gerakHeadings. Orentasi

pembelajaran yang seperti ini tidaklah efektif, sebab dengan orientasi

pembelajaran yang seperti ini kemampuan siswa tidak tergali secara optimal.

Dalam proses pembelajaran keterampilan gerak dasarHeadingpada siswa

kelas IV SDN 2 Beringin Raya Kemiling Bandar Lampung, peneliti melihat

masih kurang efektif dan optimal proses pembelajaran yang dilakukan. Hal

(40)

Headingdan haÿl belaja✁ yang k✂✁ang mem✂ ✄ÿ☎ ✄n✆ ✝dap✂ ✞✟ ✄l✠hal yang menyebabkan ÿÿ✡a keÿ✂li☛an dalam melak✂☎✄n ge✁ak daÿa✁Heading adalah☞

ÿ✂ ✌i☛nya peng✂ ✄ÿaan ge✁ak daÿ✄✁☛e✁✂☛ama ÿ✄a☛pe✁kenaan bola banyak ÿÿ✡a yang ☛idak ☛epa☛ meny✂✞d✂ ✌ bola pada dahi✍ ÿÿ✡a memejamkan ma☛a pada

ÿ ✄a☛ meny✂ ✞✎✂ ✌ bola hal ini dika✁enakan ÿÿ✡a ☛ak✂☛☛e✁hadap bola ka✁ena bola yang ☛e✁lal✂✏✑✁a☛ ✍✁endahnya kemamp✂✄n g✂ ✁✂✒✑ndidikan jaÿ✓ani dalam menca✁i ge✁ak daÿa✁ dalam be✁main ÿ✑pak bola dan k✂✁angnya ÿ ✄✁ana dan p✁aÿ ✄✁na olah✁aga ✂✞☛✂☎✒✑mbelaja✁anÿepak bola dan bel✂✓ adanya bola baÿ☎✑☛ modifikaÿ yang dipe✁g✂ ✞akan g✂✁ ✂✎✄lam p✁oÿ✑ÿ✒✑mbelaja✁an ge✁ak daÿ✄✁meny✂✞✎ ✂✌ bola ✔heading).

✕✖ ✕✗✘✙ ✚✛✜✗ ✜

✢✑n✂✁ ✂☛✔✣✂ ✟ ✄✁ ÿ mi A✁ik✂ ✞☛o✤✍✏✄h✡a ✥✦ipo☛eÿÿ✄dalah ja✡aban ÿ✑men☛a✁a ☛e✁hadap ÿ✂a☛✂✓aÿ ✄lah peneli☛ian✍✧✌eh ka✁ena i☛✂ÿ✂✄☛✂✟po☛eÿÿ✒ ✑✁l✂✎✂ ★i g✂ ✞ ✄ menge☛ah✂ apakah hipo☛eÿÿ☛e✁ ÿ✑b✂☛☛e✁d✂☎ ✂✞✩ oleh da☛a yang

men✂✞★✂ ☎ ✄n ÿ✑bena✁nya a☛a✂☛idak .

Berdasarkan pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa, hipotesis adalah suatu

konsep yang berfungsi sebagai jawaban sementara terhadap masalah

penelitian. Maka Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini secara umum

adalah jika pembelajaran menyundul bola dilakukan dengan menggunakan

alat modifikasi dapat meningkatkan pembelajaran gerak dasar menyundul

bola .

(41)

✪ ✫ ✬ika pada ✭✮kl✯ ✭✰ ✱✲✳ama modifika✭✮ bola da✲i pla✭✳ik dig✯✴✵kan maka✶ dapa✳ mempe✲baiki dan meningka✳kan ge✲ak da✭✵ ✲meny✯✴d✯✷bola dalam be✲main✭ ✱pak bola pada ✭✮ ✭✸a kela✭✹V✺D✻ege✲i ✼✽e✲ingin ✾aya

✿emiling Banda✲❀amp✯ng✫

✼ ✫ ✬ika pada ✭✮kl✯ ✭ked✯✵modifika✭✮bola ka✲e✳dig✯nakan maka✶❁apa✳ mempe✲baiki dan meningka✳kan ge✲ak da✭✵ ✲meny✯✴ ❁✯✷bola dalam be✲main✭ ✱pak bola pada ✭✮ ✭✸a kela✭✹V✺D✻ege✲i ✼✽e✲ingin ✾aya

(42)

❂❂❂❃ ❄❅ ❆❇❈ ❇❉ ❇❊ ❂❋❅●❅❉❂❆ ❂❍●

■❏ ❑▲▼◆s ❖▲▼▲P◆t◆◗▼

❘❙❚❙ ❯❱t❱❲❚ ❱❚ ❱❲❳ ❲❯❲❨❩❙❚ ❙ ❯❱t❱❲❚❬ ❱❚❳❲❭ ❲❚❭ ❲r❙❚ ❲❩❙❚ ❙ ❯❱t❱❲❚❱❚❱❳❱❯❲❭ ❪❭ ❲❚ ❳❙❚❫❲❚❴❙t❵❳❙❭ ❲❛❱ t❱❚❳❲❭❳ ❙❚❫❲❚❴❙❚❫❫u❚❲❭ ❲❚❩ ❙❳❵❴❲❚❩❙❚ ❙ ❯❱t❱❲❚ t❱❚❳❲❭ ❲❚❭❙ ❯❲s(Clas room action research)❲t❲u ❜ ❝❞. ❡❲r❱❚ ❲❴❲❚y❲ su❳❲❨

❴❙❚❪❚❛u❭ ❭ ❲❚ ❱s❱ y❲❚❫ t❙r❭ ❲❚ ❳ ❪❚❫❳ ❱❳ ❲❯❲❴❚y❲, y❲❱tu s❙❢❪❲❨❭ ❙❫❱❲t❲❚ ❩❙❚ ❙ ❯❱t❱❲❚y❲❚❫❳❱❯❲❭ ❪❭ ❲❚❳ ❱❭❙ ❯❲s ❲t❲u ❳ ❱❯❲❩ ❲❚❫❲❚❳❱❭ ❲r❙❚❲❭❲❚❲❳❲ 3 ❭❲t❲ y❲❚❫❴❙❴ ❢❙❚❬u❭❩❙❚❫❙rt❱❲❚❬❙rs❙❢❪❬, ❴❲❭❲❲❳❲ t❱❫❲❩❙❚❫❙rt❱❲❚ y❲❚❫❳❲❩ ❲t ❳ ❱ t❙r❲❚❫❭ ❲❚ ❣y❲❱tu ❤

1. ❘❙❚❙ ❯❱t❱❲❚❴❙❚❪❚❛u❭ ❭ ❲❚❩❲❳ ❲ su❲tu ❭ ❙❫❱❲t❲❚❴❙❚✐❙r❴❲t❱ su❲tu ❵ ❢❛❙❭

❳❙❚❫❲❚❴❙❚❫ ❫u❚❲❭❲❚✐❲r❲❳❲❚❲tur❲❚❴❙t❵❳❵❯❵❫❱ t❙rt❙❚❬u u❚ ❬u❭ ❴❙❴❩❙r❵❯❙ ❨❳ ❲t❲❲t❲u ❱❚❥ ❵❦❴❲s❱ y❲❚❫❢❙r❴❲❚❥❲ ❲t ❳ ❲❯❲❴❴❙❚❱❚❫❭ ❲t❭❲❚ ❴utu su❲tu y❲❚❫❴❙❚❲r❱❭❴❱❚ ❲t ❳❲❚❩❙❚ ❬ ❱❚❫❢❲❫❱❩❙❚ ❙ ❯❱t❱.

2. ❧❱❚❳❲❭ ❲❚❴❙❚ ❪❛u❭ ❭ ❲❚❩❲❳ ❲ su❲tu ❫❙r❲❭❭ ❙❫❱❲t❲❚ y❲❚❫ s❙❚❫❲❛❲

❳ ❱❯❲❭❪❭❪❭❲❚❳ ❙❚❫❲❚❬u❛u❲❚❬❙rt❙❚❬u ❳❲❯❲❴❩ ❙❚❙ ❯❱t❱❲❚❩ ❙❴ ❢❙❚❬u❭ ❴❙r❲❚❫❭❲❱❭ ❲❚♠❱❭ ❯us ❭❙❫❱❲t❲❚♠❱sw❲.

3. ♥❙ ❯❲s ❳ ❲❯❲❴ ❨❲❯❱❚ ❱ t❱❳❲❭❬❙r❱❭ ❲t ❩❲❳❲❩❙❚❫❙rt❱❲❚❦u❲❚❫❭❙ ❯❲s, t❙t❲❩❱ ru❲❚❫

(43)

♦ ♣qrs rs rqrt✉ ♣♦♣q✈ ✇①✈ ♦ s②swr s♣♦♣qrs yr③④ sr✇ rs rr②④uru yr③④ sr✇r ①⑤qr.⑥rs r① ♣③ ♣q②t② r③⑦② sr♦r③② ③② ⑧♣r⑨②r② s♣⑧r④r②⑧♣r②♦⑤⑦⑩

r) ⑥rr♦⑦②s sr③qr③④su③④ r♣q♣vr③⑤③⑦u♦✉②turs② r⑨turq, ⑧). ✇♣③y♣s② r♦r③ ♦ ♣rr③④♦r♦♣r❶r yr③④ t♣rrtur u③⑦u♦✇♣✇ ♣⑨rt♦r③✇rsrqrt sr③

① ♣r♦ ♣✇⑧r③④ r③-①♣r♦ ♣✇⑧r ③④ r③yr③④q♣⑧②t⑧r②♦ ❷⑨). s② qr♦⑤♦r③✇♣qrqu② ①⑤⑦rrr③-①⑤⑦rrr③yr③④⑧♣rs♣①②rrq (❸utrrs② ✇②❹r②♦⑤③⑦✈ s♦ ♦ ❷❺❻ ❻❼⑩ 104).

❽♣③⑤❾ut ❸utrrs❶✈ ③✈(2007⑩ 58) Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian

tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik

pembelajaran di kelasnya. Dalam PTK bukan hanya peneliti yang merasakan

hasil tindakan tetapi bila perlakuan dilakukan pada responden maka

responden dapat juga merasakan hasil perlakuan.

Menurut Suhardjono (2007: 61) tujuan PTK adalah untuk meningkatkan mutu

proses dan hasil pembelajaran, mengatasi masalah pembelajaran,

meningkatkan professionalisme dan menumbuhkan budaya akademik.

Tujuan PTK ini dapat dicapai dengan melakukan berbagai tindakan alternatif

dalam menyelesaikan berbagai persoalan pembelajaran, sehingga dihasilkan

hal-hal sebagai berikut :

1. Peningkatan atau perbaikan terhadap kinerja belajar siswa di sekolah.

2. Peningkatan atau perbaikan terhadap mutu proses pembelajaran di kelas.

3. Peningkatan atau perbaikan terhadap kualitas penggunaan media, alat

(44)

4. Peningkatan atau perbaikan terhadap kualitas prosedur dan alat evaluasi

yang digunakan untuk mengukur proses dan hasil belajar siswa

5. Peningkatan atau perbaikan terhadap masalah pendidikan anak di sekolah

6. Peningkatan atau perbaikan terhadap kualitas penerapan kurikulum dan

pengembangan kompetensi siswa di sekolah.

Gambar 10 : Spiral Penelitian

Tindakan Kelas. (Hopkins dalam Arikunto, 2007)

PTK terdiri dari rangkaian empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus

berulang. Empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus, yaitu

(a) perencaaan tindakan (planning), (b) penerapan tindakan (action),

(c) observasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan, (d) refleksi dan

seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai

(kriteria keberhasilan).

❿➀ ➁u➂➃➄➅➆➄➇➄➈➉t➉➊➇

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 2 Beringin Raya Kemiling

(45)

➋➌ ➍➎tt➏➐➑➒ ➎➐➎➓ ➏t➏➔ ➐

a. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 2 Beringin Raya

Kemiling Bandar Lampung.

b. Pelaksanaan Penelitian lama penelitian yang akan dilakukan dalam

penelitian ini adalah satu bulan dengan 2 siklus.

→➌ ➒ross ➒ ➎➣↔ ➎➓➔ ↕➔ ➙➔➐➛ ➎➎t➔➣r p➏➓➔➐➜ ➎➐yu➐➝➓u➞ ➟➓➔➠ ➡ ➢➤➥ ➦➧➨➩ ➌

➫ ➌ ➍➏➭➓us ➒ ➎rt➔➣➔ ➔ ➌ ➒ ➎r➎➐➯➔ ➐➔ ➔ ➐ :

1. Menyiapkan skenario pembelajaran yang berisi tentang

kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan meliputi kegiatan-kegiatan pendahuluan,

inti, penutup.

2. Mempersiapkan bola plastik sebagai modifikasi atau pengganti

bola sesungguhnya yang akan dipergunakan pada silkus pertama

sebanyak lima buah dan mempersiapkan instrumen yang

dibutuhkan untuk mengobservasi tindakan.

3. Menyiapkan alat dokumentasi (kamera).

4. Mempersiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran pada siklus

pertama.

↔ ➌ ➒ ➎➓➔ ➭➲➔ ➐➔ ➔ ➐ :

1. Siswa dibagi menjadi dua kelompok dan berbaris saling

(46)

X X X X X X X X

X X X X X X X X

X X X X X X X X

X X X X X X X X

➳➵➸t➵➺➻ ➼➽➼➾➚➪➚ ➶➹ ➻➚ ➸➻➹➚ ➘sw

2. Siswa diberikan penjelasan tentang bentuk gerakan yang akan

dilakukan pada siklus pertama, yaitu dari sikap awal,

pelaksanaan dan sikap akhir gerak dasar menyundul bola

(heading).

3. Siswa diberikan contoh gerak dasar menyundul bola (heading)

yang benar, dari mulai sikap awal, pelaksanaan, akhir dengan

menggunakan bola plastik.

➴➚➾ ➪➚➶➷➘➬ ➼➸yu➸ ➮➱u➪➵ ➱➚

4. Kemudian siswa mendemonstrasikan gerak dasar menyundul

bola (heading),berpasangan dengan teman di depannya secara

bergantian, setelah mereka melakukan gerak dasar menyundul

(47)

5. Siswa melakukan pengulangan gerak dasar menyundul bola

(heading) selama 20 menit, dengan perkiraan setiap siswa

melakukan gerak dasar menyundul bola (heading) sebanyak 30

kali.

✃❐ ❒❮❰Ï ÐÑ ÐÒ Ð❰ :

Setelah tindakan dilakukan, diamati, dikoreksi dan diberi waktu

pengulangan bagi siswa yang belum melakukan gerakan dengan

benar, kemudian siswa dinilai dengan menggunakan instrumen yang

telah dipersiapkan.

Ó❐ Ô❮ÕÖ❮×Ø Ù :

Kesimpulan dari hasil pembelajaran gerak dasar menyundul bola

(heading) dengan menggunakan bola plastik, pada siklus kedua yang

mana siswa melakukan gerak dasar menyundul bola (heading) dengan

menggunakan bola karet, dan dilihat berapa persen peningkatan yang

dicapai oleh siswa.

Ú❐ ÛÙ×Öus Ü❮ÓuÐ Ð❐ ❒❮❮❰✃ Ð❰ ÐÐ❰r :

1. Menyiapkan skenario pembelajaran yang berisi tentang

kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan meliputi kegiatan-kegiatan pendahuluan,

inti, penutup.

2. Mempersiapkan bola karet sebagai modifikasi atau pengganti

bola sesungguhnya yang akan dipergunakan pada silkus kedua

sebanyak lima buah dan mempersiapkan instrumen yang

(48)

3. Menyiapkan alat dokumentasi (kamera).

4. Mempersiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran pada siklus

kedua.

ÝÞ ßàáâãä âå ââå :

1. Siswa dibagi menjadi dua kelompok dan berbaris saling

berhadapan dengan jarak 3 meter.

X X X X X X X X

X X X X X X X X

X X X X X X X X

X X X X X X X X

æçåçèt ä àã àéâÝ âêëä âåäëswâÞ

2. Siswa diberikan penjelasan tentang bentuk gerakan yang akan

dilakukan pada siklus pertama, yaitu dari sikap awal, pelaksanaan

dan sikap akhir gerak dasar menyundul bola (heading).

3. Siswa diberikan contoh gerak dasar menyundul bola (heading)

yang benar, dari mulai sikap awal, pelaksanaan, akhir dengan

(49)

ì íî ïíðñòóôõõöyu u÷ïø ÷í

4. Kemudian siswa mendemonstrasikan gerak dasar menyundul bola

(heading),berpasangan dengan teman di depannya secara

bergantian, setelah mereka melakukan gerak dasar menyundul

bola (heading) mereka kembali ke belakang barisan .

5. Siswa melakukan pengulangan gerak dasar menyundul bola

(heading) selama 20 menit, dengan perkiraan setiap siswa

melakukan gerak dasar menyundul bola (heading) sebanyak 30

kali.

ùò úôõû íî íü íõ :

Setelah tindakan dilakukan, diamati, dikoreksi dan diberi waktu

pengulangan bagi siswa yang belum melakukan gerakan dengan benar,

kemudian siswa dinilai dengan menggunakan instrumen yang telah

dipersiapkan.

öò ýô þ÷ôÿ ✁ :

Kesimpulan dari hasil pembelajaran penjaskes sepak bola pada materi

menyundul bola (heading)didiskusikan berapa persen peningkatan

(50)

mencapai ketuntasan pembelajaran dengan demikian maka penelitian

ini dapat dihentikan pada siklus ke-2.

✂✄ ☎ ✆stru✝✞ ✆✟✠ ✆✡ ✠☛✠☞✞ ✆✌ ✠✝✍✎✏ ✠✆✆✑ ✠

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengukur pelaksanaan

penelitian yang dilakukan pada tiap siklusnya.Alat ini berupa tes

keterampilan menyundul bola (heading)dari Roji.

instrument untuk menganalisa keterampilan gerak dasar menggiring bola

yang di adopsi dari (ROJI,2006) dan setiap indicator diberi bobot 1-3.

(51)

3 ✧★✩✪r

Setelah tindakan dilakukan, maka hasil penilaian dianalisis guna melihat

prosentase kualitas hasil tindakan pada setiap siklus. Untuk menghitung

prosentase keberhasilan siswa digunakan rumus :

Selanjutnya berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) maka siswa

yang dikatakan tuntas apabila :

1. Ketuntasan belajar telah mencapai nilai 65 atau persentase ketercapaian

65 % secara perorangan.

2. Ketuntasan belajar klasikal dicapai bila kelas tersebut telah terdapat 85 %

siswa yang telah mendapat nilai 65 ( Pendidikan dan Latihan Profesi

Guru 79).

(52)

❁ ❂

❃❄❅ ❆❇❈ ❉ ❊❋● ❍■❏ ❍■❇ ❍❑❍■

❍❄ ❅ ▲▼◆ ❖P◗❘❙ ❚

Be❯ ❱❲❳ ❲❯❨ ❲❩❬❲❳ ❭❪❫ ❴❩❴❪❭❵ ❭❲❩ ❛❜❲❨❲❳ ❭❜ ❫ ❝ ❪❲❩❱❲❯ ❭❫ ❴❩ ❴❪❭❵❭❲❩ ❭❩ ❭❲ ❱❲ ❪❲ ❬❞

❡❢ De❩❣❲❩ ❤e❩❣❣ ❝❩❲ ❲❩❜ ✐❱❭❥ ❭❨ ❲❳ ❭ ❦✐ ❪❲❫ ❪❲❳ ❵❭❨❱❲❫❲ ❵❜e❜❫❴❯❦❲ ❭❨ ❭❱❲❩ ❜e❩ ❭❩❣❨ ❲ ❵❨❲❩❣e❯ ❲❨❱❲❳ ❲❯❜e❩y❝❩❱❝ ❪❦✐ ❪❲❱❲ ❪❲❜❳e❫ ❲❨❦✐ ❪❲ ❫ ❲❱❲❧❭❳w❲

♠e❪❲❳♥V❧D♦

e

e

q rsBe❯ ❭❩❣❭❩t❲❲y♠ ❴❜ ❭❪❭❩❣ B❲❩ ❱❲❯✉❲❜❫❝❩❣ ✈❲ ❬❝❩

❤e❪❲ ✇❲❯ ❲❩s ①❡ ❡②s ①❡s❢

s❢ De❩❣❲❩ ❤e❩❣❣ ❝❩❲ ❲❩❜ ✐❱❭❥ ❭❨ ❲❳ ❭ ❦✐ ❪❲❨❲❯e❵❱❲❫ ❲ ❵❜e❜❫ ❴❯❦❲ ❭❨❭❱❲❩

❜e❩ ❭❩❣❨ ❲ ❵❨❲❩❣e❯ ❲❨❱❲❳ ❲❯❜e❩❝❩ ❱ ❝❪y ❦✐ ❪❲❱❲ ❪❲❜❳e❫❲❨❦✐❪❲ ❫ ❲❱❲❧❭❳w❲

♠e❪❲❳♥V❧D♦

e

e

q rsBe❯ ❭❩❣❭❩t❲❲y♠ ❴❜ ❭❪❭❩❣ B❲❩ ❱❲❯✉❲❜❫❝❩❣ ✈❲ ❬❝❩

(53)

③ ④

. ⑥⑦⑧ ⑦⑨

Be⑩❶ ❷❸ ❷⑩❹ ❷❺❹❻❸❼❽ ❾❿ ➀❷❺❶ ❼ ❷➁❷❸❽❷❹❷❶❷❾❷➁❶❼ ❷➂❿ ❹ ❷❺❸❷⑩ ❷❺❸e➃ ❷➄ ❷❼➃e⑩❼ ❹❿ ➁ :

➅➆ ➇ ❻❾ ❷❶ ❷ ❾❷⑩ ❷➄❿⑩❿ ❾❻❺❶❼❶ ❼ ❹❷❺➂❷❸❽ ❷❺❼, ❽ ➈❶ ❼➉❼ ❹❷❸❼❾ ❻❽ ➃ ❻➀❷➂❷⑩ ❷❺❼ ❺❼❶❷❾❷➁ ❶❼ ➂❷❶❼ ❹ ❷❺❸e➃ ❷➄ ❷❼❷➊❿❷❺❹❻❶ ❻❾ ❷❺❶❷➀❷❽ ❾⑩➈❸e❸❾e❽➃❻➀❷➂❷⑩❷❺➄e⑩❷❹❶ ❷❸ ❷⑩ ❽e❺❿❺❶ ❿ ➀y ➃➈ ➀❷❶❷➀❷❽ ❸e❾ ❷❹➃➈ ➀❷ ➆

➋➆ ➌ ❺➁❿ ❹❸❼ ❸➍ ❷➇e➀ ❷ ❸ ➎V➏D➐

e

e

➒➓ ➋➔e⑩❼ ❺➄ ❼ ❺→ ❷y❷➇ ❻❽ ❼ ➀❼ ❺➄ B❷❺❶❷⑩ ➣❷❽❾❿❺➄❷➄ ❷⑩❸e➀❷➀❿ ➃❻⑩❿ ❾ ❷y❷❽e❺❼ ❺➄ ❹❷➁❹ ❷❺➄ ❻⑩ ❷❹❶❷❸ ❷⑩ ❽e❺❿ ❺❶❿➀y ➃➈➀❷ ❶ ❷➀❷❽❸e❾ ❷❹➃➈ ➀❷ ➆

(54)

➙➛

➜➝➞➟ ➝➠➡➢➤➟ ➝➥➝

➦r➧kunto, ➨➩ ➫➭r➯ ➧m➧➲➳➛ ➛➵ ➲ Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik➲ J➭➸➭➭rt ➺➻T ➼➧➽ ➾➸➭➚➧➭ ➲pt

➪➭tty, ➶➹ ➧➘ ➲➴➷➷ ➬ .Latihan Metode Baru Sepakbola Pertahanan.➪➭➽ ➮➩➽ ➱➺ ➚✃➻➧❐➽➧r J➭➭ ➲y

G➧❒❒➮ ❮or ➚l➧❰ ➾➲ ➴➷➷ ➬.Keterampilan Sepakbola.Ïo➱➭y➭k➭rt ➺➻T ➚➧tr➭➦Ð➧➻➭➭r➭m

Ñ➭➯ ❐➽❐➲r ➴➷ ➷➙ ➲Perencanaan Program Latihan.J➭➸➭➭rt ➺ÒÓÔ Õ➻➩➯ ➭t➲ Ö➭pun➱m, ×➽➧❰➾➯ ➧r➭➯ ➲➴➷➷t ➵➲ FormatPenulisan Karya Ilmiah➲➪➭➽ ➮➭r Ö➭mp➩➽ ➱

×➽➧❰➾➯ ➧r t➭s Ö➭mpun➱ ➲

Ö➭utn, ➼usl➧➮➭n➨➩➫➾➭rmn, ➦➮➭n➱➲➴➷ ➷➷ ➲Pengukuran Dan Evaluasi Penjaskes. J➭➸➭➭rt ➺Ø➾Ù➮➧➸Ú➩➮Ø➧r➾➭torkt J➾➽ ➮➹➭l ➻➾➽ ➮➧➮➧➸➭nØ➭➯➭r ➮➭nÛ➾➽ ➾n➱➭ ➫➲

ÖÚ ➭➘ ➫➾ux r, J❐➯➾Ù ➫➲➴➷ ➷➙ .SepakbolaLangkah langkah Menuju Sukses.J➭➸➭rt➭➺ ➻T ➼➭Ð➭➱➭❒➧➽ ➮❐r ➻➾r➯ ➭➮➭➲

Û ➧➾l➸ ➾, Ø➭nny .➴➷ ➷➬➲Dasar Dasar Sepakbola.➪➭➽ ➮➩➽ ➱➺➻➭➭kr ➼➭➭ ➲y Û ❐➾l➧ono, ➦❐➽➲tn ➳➛➛ Ü➲ Kamus Besar Bahasa Indonesia➲J➭➸➭➭rt ➺

➪➭l➭ ➧➻➭➸➭ ➲ust

Ôur➫➭➯➭➽➲➴➷➷ ➳ ➲ Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani.J➭➸➭rt➭➺Ø➧rÐ➾n Ó➭ ➫➹➭➱➭ ➲l

(55)

ÝÞ

ßàááyrs, Joá âãzä å åÞã Sepakbola Remaja.Jæç ærtæèéTãê ëì í æ Jææyputræã ßîïðptëãñçç ãä å ååòóÞ ÞÞã Olahraga Pilihan:SepakbolaãJæçærtæèñðôár n

ñðç íæsmán

ßîçætæìðãm äåõöãSepak Bolaã÷àð øáìðr tæs Tárù îç æãúæç ærtæèñáûíðçù îí

ßðursmæà ãó ÞÞü ã Penilaian Hasil Pembelajaranãý æà íær þ ænpum ÿè÷àðvárìðtæs þ æmpunÿ ã

(56)

Gambar

Gambar 10 : Spiral Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Insektisida mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita, bukan hanya untuk perlindungan hasil pertanian saja, akan tetapi untuk mencegah penyebaran hama

Menurut hasil penelitian prosedur penyelesaian wanprestasi dalam perjanjian kredit dengan jaminan hak tanggungan dapat dilakukan dengan langka memberikan surat

Dari dua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu akidah adalah ilmu yang membicarakan segala hal yang berhubungan dengan rukun iman dalam Islam dengan dalil-dalil

Pemberdayaan Peternak Sapi Pesisir Garut Selatan Melalui Introduksi Pengetahuan Dalam Kegiatan Peningkatan Mutu Genetik Ternak (kasus di Kelompok Peternak Sapi Pasir Pogor

1.2 Menghayati nilai-nilai yang sesuai dengan Islam dari tradisi Islam: Jawa, Sunda, Melayu, Bugis, Minang, dan Madura.. 1.4 Berkomitmen untuk ikut melestarikan tradisi dan

Berdasarkan uraian hasil penelitian yang telah dilakukan di SD Alfirdaus Surakarta tentang “Pengaruh Latihan Motor Skill Terhadap Peningkatan Fungsi Kognitif Pada Anak Kelas 1

This study aims at identifying the types of swearing words used by all characters in Blood Father Movie and the factors contribute to those swearing.. It is a

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat penggunaan kiambang jenis ducweeds dan azola dalam pakan buatan terhadap pertumbuhan efisiensi pakan ikan