KEMAMPUAN DIURETIK EKSTRAK ETANOL BUAH
SUKUN (
Artocarpus altilis) PADA TIKUS
SKRIPSI
Oleh:
WINDARSIH
K100130103
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
ii
KEMAMPUAN DIURETIK EKSTRAK ETANOL BUAH
SUKUN (
Artocarpus altilis) PADA TIKUS
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat
Sarjana Farmasi (S.Farm) pada Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
di Surakarta
Oleh:
WINDARSIH
K100130103
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
PENGESAHAN SKRIPSI
Berjudul:
iv
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji syukur bagi Allah SWT atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi tentang buah sukun dan manfaatnya untuk masyarakat.
Skripsi dengan judul “Kemampuan Diuretik Ekstrak Etanol Buah sukun (Artocarpus altilis) Pada Tikus” merupakan salah satu syarat untuk mencapai
derajat Sarjana Farmasi (S.Farm) pada Fakultas Farmasi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Penulis telah menyusun skripsi dengan maksimal dan ini tidak lepas dari
bimbingan, bantuan, dan dukungan dari semua pihak, oleh karena itu penulis ingin
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Azis Saifudin, Ph.D.,Apt selaku dekan Fakultas Farmasi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
2. Nurcahyanti W, M.Biomed.,Apt selaku dosen pembimbing utama atas segala
bimbingan, nasehat, dan kesabarannya dalam penelitian ini.
3. Kedua orang tua yang menjadi motivasi saya dan teman–temanku Gita,
Annatu yang satu anggota skripsi diuretik serta semua pihak yang sudah
berkontribusi dalam melaksanakan penelitian sampai menyelesaikan skripsi
ini dengan lancar.
Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam skripsi ini baik tata
bahasa atau kalimat yang harus diperbaiki. Oleh karena itu, penulis harapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini
dan memberikan manfaat atau inspirasi baru tentang khasiat buah sukun serta bagi
perkembangan dalam dunia pendidikan farmasi dan kesehatan. Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Surakarta, April 2017
vi
A. Kategori dan Rancangan Penelitian ... 9
B. Variabel Penelitian ... 9
C. Alat dan Bahan ... 9
vii
F. Analisis Data ... 14
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN... 16
BAB IV. PENUTUP ... 21
DAFTAR PUSTAKA ... 22
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Tanaman sukun ... 3
Gambar 2. Struktur quercetin ... 4
Gambar 3. Struktur urea ... 6
Gambar 4. Struktur furosemid ... 7
Gambar 5. Skema uji diuretik ekstrak etanol buah sukun pada tikus ... 13
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Data AUC dan % diuretik ekstrak etanol buah sukun jam ke-5
dan 24 ... 18
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Surat Ethical clearance ... 26
Lampiran 2. Surat keterangan determinasi tanaman sukun ... 27
Lampiran 3. Volume pemberian terhadap tikus tiap kelompok ... 30
Lampiran 4. Contoh Perhitungan Larutan Stok ... 31
Lampiran 5. Alat metabolic cage ... 32
Lampiran 6. Volume urin kumulatif masing-masing kelompok tiap jam 33 Lampiran 7.Penambahan volume urin masing-masing kelompok tiap jam ... 35
Lampiran 8.Volume urin kumulatif jam ke 1-5 dan jam ke 1-24 ... 37
Lampiran 9. Perhitungan AUC dan % daya diuretik ... 38
Lampiran 10. Nilai AUC dan rata- rata AUC tiap kelompok perlakuan 39
Lampiran 11.Uji Kolmogorov-Smirnov, uji Levene, dan Anova satu jalan ... 41
Lampiran 12. Uji LSD ... 42
xi
DAFTAR SINGKATAN
ACTH : Hormon adrenokortikotropik
ANOVA : Analysis of Variance
AUC : Area Under Curve
EEBS : Ekstrak etanol buah sukun
LSD : Least Significant Difference
xii
ABSTRAK
Daun sukun (Artocarpus altilis) satu genus dengan tanaman nangka (Artocarpus heterophyllus) yang mempunyai efek diuretik. Daun sukun mengandung senyawa kuersetin yang dapat berefek untuk meluruhkan air seni. Kuersetin mempunyai efek diuretik dan buah sukun mengandung kuersetin. Penelitian ini bertujuan menguji efek diuretik ekstrak etanol buah sukun.
Sebanyak 30 ekor tikus dibagi menjadi 6 kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol negatif (CMC Na 0,5 %), kontrol urea, furosemid, dan ekstrak etanol buah sukun dosis 200 mg/kgBB, 800 mg/kgBB, dan 3200 mg/kgBB. Pemberian perlakuan masing-masing kelompok sebanyak 5 mL/kgBB dan diberikan NaCl 0,9% 50 mL, kemudian dimasukkan ke dalam kandang metabolik. Berdasarkan volume urin kumulatif selama 5 jam dan 24 jam dihitung nilai lipschitz, AUC (Area Under Curve) diuji statistik dengan ANOVA (Analysis of Variance) dan LSD (Least Significant Difference) taraf kepercayaan 95%.
Ekstrak etanol buah sukun dosis 3200 mg/kgBB mampu memberikan efek diuretik jam ke 1-5 dan 1-24 dengan nilai lipschitz 1,01 dan 1,47. Volume urin dapat ditingkatkan dari kontrol normal oleh ekstrak etanol buah sukun dosis 3200 mg/kgBB dengan hasil AUC1-5 3,35 ml.jam dan AUC 1-24 38,60 ml.jam. Ekstrak etanol buah sukun dosis 200 mg/kgBB dan 800 mg/kgBB belum menunjukkan adanya efek diuretik.
xiii ABSTRACT
Leaves of breadfruit (Artocarpus altilis) is one genus with jackfruit plant (Artocarpus heterophyllus) which has a diuretic effect. Breadfruit leaves contain quercetin compounds that has an effect to shed urine. Quercetin has a diuretic effect and breadfruit contains quercetin. This study aimed to test the diuretic effect of ethanol extract of breadfruit.
A total of 30 rats were divided into six groups consisting of a negative control group (CMC Na 0,5%), urea control, furosemide, and breadfruit ethanol extract dose of 200 mg/kgBW, 800 mg/kgBW, and 3200 mg/kgBW. Giving each treatment group a total of 5 mL /kgBW and was given 50 mL of 0,9% NaCl, then put in metabolic cages. Based on volume cumulative of urine for 5 hours and 24 hours, the value lipschitz was calculated, AUC (Area Under the Curve) were tested statistically by ANOVA (Analysis of Variance) and LSD (Least Significant Difference) with 95% of trust level.
The breadfruit ethanol extract dose of 3200 mg/kgBW was able to provide a diuretic effect in 1st -5th hour and 1st -24th hour with Lipschitz value of 1,01 and 1,47. Urine volume can be increased from the normal control by the ethanol extract of breadfruit dose of 3200 mg/kgBW to result AUC1-5 3,35 ml.hour and AUC1-24 38,60 ml.hour. The breadfruit ethanol extract dose of 200 mg/kgBW dan 800 mg/kgBW have not shown their diuretic effect.