STUDI TENTANG PERKEMBANGAN PRASARANA
DAN SARANA TRANSPORTASI DI KABUPATEN
PAKPAK BHARAT SEJAK TAHUN 2008
–
2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Memperoleh Gelar
Serjana Pendidikan
Oleh :
MEDUK BERUTU NIM. 3103331035
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
vi ABSTRAK
Meduk Berutu. NIM 3103331035. Studi Tentang Perkembangan Prasarana dan Sarana Transportasi di Kabupaten Pakpak Bharat Sejak Tahun 2008-2013. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perkembangan prasarana transportasi meliputi panjang jalan berdasarkan permukaan (aspal, batu dan tanah) dan kondisi konstruksi jalan (baik, sedang dan rusak) di Kabupaten Pakpak Bharat sejak tahun 2008-2013 dan (2) Perkembangan sarana transportasi yang meliputi angkutan umum (mobil penumpang dan becak mesin) dan angkutan pribadi (sepeda motor dan mobil pribadi) di Kabup aten Pakpak Bharat sejak tahun 2008-2013.
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi dokumenter. Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu ± 1 bulan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala berkat dan segala karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul: Studi Tentang Perkembangan Prasarana dan Sarana Transportasi di
Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2008-2013. Penulisan skripsi ini ditujukan untuk
memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana pendidikan bagi
mahasiswa jenjang S-1 Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi masih banyak mengalami
rintangan dan masalah, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis tidak lupa
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan beserta stafnya
2. Bapak Dr. H. Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
3. Bapak Drs. Ali nurman, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi
4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi
5. Bapak Drs. Mbina Pinem, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak membimbing penulis dalam menyelaesaikan skripsi ini
6. Ibu Dra. Marlinang Sitompul, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah memberi arahan kepada penulis selama perkuliahan
7. Bapak Drs. Kamarlin Pinem, M.Si dan Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si
selaku Dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran guna
menyempurnakan skripsi ini.
8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan ilmu
kepada penulis selama penulis menjadi mahasiswa
9. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pakpak
Bharat
10.Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pakpak Bharat
11.Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Pakpak Bharat
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v
ABSTRAK ... ………vi
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8
A. Kerangka Teorotis ... 8
B. Penelitian Relevan ... 25
C. Kerangka Berfikir... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31
A. Lokasi penelitian ... 31
B. Populasi dan Sampel ... 31
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 31
D. Teknik Pengumpulan Data ... 33
E. Teknik Analisis Data ... 33
BAB IV DESKRIPSI WILAYAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT ... 34
A. Keadaan Fisik ... 34
B. Kondisi Non Fisik ... 38
viii
A. Hasil Penelitian ... 47
B. Pembahasan ... 71
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 75
A. Kesimpulan ... 75
B. Saran ... 76
DAFTAR PUSTAKA ... 77
ix
DAFTAR TABEL
No Uraian Hal
1. Luas Kabupatem Pakpak Bharat Menurut Kecamatan ... 36
2. Penyebaran penggunaan lahan di Kabupaten Pakpak Bharat ... 37
3. Jumlah penduduk menurut kecamatan Kabupaten Pakpak Bharat ... 39
4. Komposisi penduduk menurut jenis kelamin di Kabupaten Pakpak Bharat ... 41
5. Jumlah penduduk menurut umur di Kabupaten Pakpak Bharat ... 42
6. Sarana peribadatan di Kabupaten Pakpak Bharat ... 43
7. Sarana pendidikan di Kabupaten Pakpak Bharat ... 44
8. Sarana kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat... 45
9. Perkembangan panjang jalan menurut kecamatan berdasarkan jenis permukaan Kabupaten Pakpak Bharat ... 49
10. Perkembangan panjang jalan aspal di Kabupaten Pakpak Bharat... 53
11. Perkembangan panjang jalan batu di Kabupaten Pakpak Bharat ... 54
12. Perkembangan panjang jalan tanah di Kabupaten Pakpak Bharat ... 55
13. Perkembangan panjang jalan aspal berdasarkan kondisi baik Kabupaten Pakpak Bharat ... 57
14. Perkembangan panjang jalan aspal berdasarkan kondisi sedang Kabupaten Pakpak Bharat ... 58
15. Perkembangan panjang jalan aspal berdasarkan kondisi rusak Kabupaten Pakpak Bharat ... 59
16. Perkembangan panjang jalan aspal berdasarkan kondisi konstruksinya menurut kecamatan Kabupaten Pakpak Bharat... 61
17. Perkembangan Mobil Penumpang dan Becak Mesin Menurut Kecamatan di Kabupaten Pakpak Bharat ... 66
18. Perkembangan Mobil Penumpang dan Becak Mesin pertahun di Kabupaten Pakpak Bharat ... 67
19. Perkembangan Sepeda Motor dan Mobil Pribadi Menurut Kecamatan di Kabupaten Pakpak Bharat ... 69
x
DAFTAR GAMBAR
No Uraian Hal
1. Skema Kerangka Berfikir ... 30
2. Peta administrasi Kabupaten ... 35
3. Peta jaringan jalan Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2008 ... 51
4. Panjang jalan aspal berdasarkan permukaan di Kecamatan salak ... 53
5. Panjang jalan batu berdasarkan permukaan di Kecamatan siempat rube...54
6. Panjang jalan tanah berdasarkan permukaan di Kecamatan pagindar...55
7. Peta jaringan jalan Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2013 ...56
8. Jalan aspal kondisi baik di Kecamatan Kecamatan salak ... 57
9. Jalan kondisi sedang di Kecamatan salak... 58
10. Jalan kondisi rusak di Kecamatan kerajaan ...59
11. Peta kualitas jaringan jalan Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2013...64
12. Angkutan umum (mobil penumpang) Kecamatan salak ...67
13. Angkuatan umum (becak mesin) Kecamatan salak ...68
xi
DAFTAR LAMPIRAN
No Uraian Hal
1. Daftar studi dokumentasi prasarana transportasi ... 73
2. Perkemebangan panjang jalan kondisi konstruksinya menurut kecamatan ... 79
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan Negara berkembang dengan kegiatan
perekonomiannya yang beragam dan pembangunannya yang terus mengalami
perkembangan yang seperti terwujud dalam pembangunan Nasional pada saat ini.
karena kalau tidak didukung dengan prasarana dan sarana transportasi yang
memadai maka akan sulit mencapai peningkatan pembangunan dan pertumbuhan
ekonomi serta aksibilitas penduduk. kondisi perkembangan transportasi dan
pembangunan memperlihatkan arah yang sama atau hubungan yang sangat positif.
Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dalam menunjang
keberhasialan pembangunan terutama dalam mendukung kegiatan perekonamian
masyarakat dan perkembangan wilayah baik itu di daerah pedesaan maupun
daerah perkotaan. Masyarakat primitif, masyarakat pedesaan masyarakat
perkotaan, dan masyarakat global/internasional membutuhkan tersedianya fasilitas
(Infrastruktur dan sarana) transportasi, yang berbeda adalah jenis dan kareteristik
secara gradual. Masyarakat premitif menggunakan fasilitas transportasi yang
sangat sederhana. Masyarakat pedesaan saat ini sudah menggunakan transportasi
yang maju dibinding masyarakat premitif. Masyarakat perkotaan membutuhkan
tersedianya fasilitas tranportasi yang lebih luas jenisnya dan modern. Masyarakat
global/ internasional telah munggunakan fasilitas transportasi yang serba modern
dan canggih. Meskipun berbeda-beda, Karakteristik dan tingkat kemodernannya
2
sangat membutuhkan tersedianya infrastruktur (prasaranan dan sarana)
transportasi untuk melayani perkembangan perekonomian, kepentingan
masyarakat dan menunjang pembagunan secara luas.
Parsarana transportasi meliputi jalan, pelabuhan laut, dan Bandar udara,
Sarana transportasi yang meliputi kendaraan bermotor (mobil, truk, kapal dan
pesawat udara. Prasarana dan sarana trasportasi merupakan unsur vital dalam
pelayanan transportasi. Maka, peranan prasarana dan sarana transportasi sangat
penting dalam meningkatkan pembangunan wilayah dan kesejahteraan penduduk.
Perkembangan transportasi yang baik dapat mempermudah dan
memperlancar pergerakan bahan baku mencapai lokasi pemprosesan atau
mempermudah barang-barang mencapai konsumen. Dengan demikian trnsportasi
berfungsi mendorong peningkatan aktivitas produksi pada suatu wilayah, penataan
transportasi yang baik akan membantuk kreateristik wilayah sesuai dengan
pergerakan penduduk dan barang. Peningkatan aktivitas sosial ekonomi akan
dapat mempengaruhi permintaan akan transportasi (Siagian, 1991).
Kondisi prasarana jalan yang baik merupakan unsur penting dalam
mendukung pembangunan daerah dalam melayani pendistribusian barang dan
juga mobilitas penduduk. Demikian juga halnya dengan jaringan jalan yang sangat
dibutuhkan untuk menjambatani kesenjangan antar daerah dalam mendorong
pemerataan dan hasil pembangunan antar daerah kota serta pedesaan agar tidak
terjadi kesenjangan bagi penggunan prasarana dan sarana transportasi.
Kualitas sarana angkutan sangat berhubungan erat dengan tingkat
mobilitas penduduk pedesaan dengan kota dan juga perkembangan bagi suatu
3
angkutan di daerah terpencil, pinggiran kota atau pedesaan masih ada yang belum
terjangkau oleh angkutan umum. Karena itu, tidak mengherankan masih banyak
daerah penghasil sumberdaya kususnya sumberdaya manusia yang tertinggal dan
terpencil karena tidak adanya kelancaran perhubungan darat kepermukiman
ataupun pusat kegiatan masyarakat untuk menunjang perekonomian khususnya
dalam bidang pertanian.
Kabupaten Pakpak Bharat merupakan salah satu Kabupaten yang baru
mekar dari Kabupaten Induknya, yaitu Kabupaten dari sejak tahun 2003.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 Kabupaten ini memiliki ibu
kota Salak dan terdiri dari 8 kecamatan (Kec. Salak, Kec. Sitellu Tali Urang Jehe,
Kec. Pagindar, Kec. Sitellu Tali Urang Julu, Kec. Pergetteng-Getteng Sengkut,
Kec. Kerajaan, Kec. Tinada, dan Kecamatan Siempat Rube) dengan 52
kelurahan/desa. Kabupaten Pakpak Bharat memiliki penduduk dengan jumlah
42.144 jiwa dengan luas wilayah 1.218,30 km2 (Kabupaten Pakpak Bharat dalam
angka 2013). Dalam proses perkembangannya, peranan dari aspek transportasi
belum cukup memadai karena masih terlihat daerah-daerah yang belum terjangkau
sarana transportasi disebabkan fasilitas prasarana transportasi yang kurang baik.
Selain itu, kurangnya sarana transportasi umum antar kecamatan dalam
Kabupaten menyebabkan sulitnya aksessibilitas penduduk. Hal ini mengakibatkan
daerah-daerah terpencil semakin sulit dijangkau.
Pembagunan prasarana transportasi juga merupakan sarana untuk
meningkatkan perekonomian atau aksibilitas penduduk yang tidak lancar yang
berada dikawasan yang jauh dari ibukota Kabupaten Pakpak Bharat yang belum
4
maupun keluar kurang memadai, begitu juga halnya sarana (Angkutan)
transportasi yang tersedia untuk menjangkau seluruh wilayah atau kecamatan
Kabupaten Pakpak Bharat masih sangat kurang sarana transportasi hingga
mempersulit untuk melakukan perjalan atau aktivitas penduduk keluar daerah.
Sarana transportasi umum di Kabupaten Pakpak Bharat masih bergantung
pada Kabupaten Induknya yaitu Kabupaten Dairi. Hal ini terlihat dari banyaknya
armada transportasi umum yang berasal dari Kabupaten Dairi memiliki trayek
pengangkutan penumpang dari Kabupaten Dairi ke Kabupaten Pakpak Bharat
sehingga masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat sulit untuk mendapatkan akses
transportasi yang mudah dikarenakan waktu keberangkatan moda transportasi
umum yang satu dengan yang lain memakan waktu setidaknya 1 jam.
Penyebabnya adalah karena tidak banyaknya moda transportasi umum, seperti
mobil penumpang, yang beroperasi di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat. Moda
transportasi umum yang sering dijumpai hanyalah becak dan angkutan umum
antar kota atau kabupaten.
Pada tahun 2008, panjang jalan di Kabupaten Pakpak Bharat sepanjang
531 km yang terdiri dari 41 km jalan negara, 39 km jalan provinsi dan 451 km
jalan kabupaten. Dari 451 km jalan kabupaten, 177,8 km masih merupakan jalan
tanah (39,42%), 69,7 km merupakan jalan batu (15,45%) km dan 203,5 km
merupakan jalan aspal (45,12%). Dari 203,5 km panjang jalan aspal tersebut,
188,2 km jalan aspal dalam kondisi baik (92,48%), 5,6 km dalam kondisi sedang
(2,75%) dan 9,7 km dalam keadaan rusak (4,77%). 61 km dalam perkembangan
prasarana transportasi di Kabupaten Pakpak Bharat tidak diimbangi dengan
5
atau aktivitas masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat dalam lingkup antar desa dan
kecamatan di Kabupaten Pakpak Bharat. Maka dari itu, penulis mengkaji
perkembangan prasarana dan sarana transportasi di Kabupaten Pakpak Bharat
sejak tahun 2008-2013.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latarbelakang masalah, maka yang menjadi identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Banyak masyarakat yang bergerak ke daerah lain harus menggunakan
kendaraan milik pribadi akibat kurangnya sarana dan prasarana transportasi
yang memadai di Kabupaten tersebut.
2. Perkembangan prasarana transportasi di Kabupaten Pakpak Bharat sangat
rendah, mengakibatkan banyak daerah yang belum terjangkau oleh sarana
transportasi darat, khususnya angkutan umum, prasarana yang dimaksud
adalah panjang jalan (jalan aspal,batu dan tanah) dan kondisi konstuksi jalan
(jalan kondisi baik, sedang dan rusak), sedangkan sarana yang dimaksud
terdiri dari sarana angkutan umum seperti mobil penumpang, becak motor,
dan angkutan pribadi, seperti mobil pribadi, sepeda motor pada tahun
2008-2013.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka yang menjadi pembatasan
masalah adalah perkembangan prasarana transportasi Kabupaten Pakpak Bharat
sejak tahun 2008-2013 yang meliputi: panjang jalan berdasarkan kondisi
6
rusak) dan perkembangan sarana transnportasi Kabupaten Pakpak Bharat sejak
tahun 2008-2013 yang meliputi: angkutan umum (mobil penumpang dan becak
mesin) dan angkutan pribadi (sepeda motor dan mobil pribadi).
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah, maka yang menjadi rumusan
masalahnya adalah:
1. Bagaimana perkembangan prasarana transportasi (berdasarkan permukaan
(aspal, batu dan tanah) dan kondisi konstruksi jalan (baik, sedang dan rusak))
di Kabupaten Pakpak Bharat sejak tahun 2008-2013?
2. Bagaimana perkembangan sarana transportasi (angkutan umum (mobil
penumpang dan becak mesin) dan angkutan pribadi (sepeda motor dan mobil
pribadi) di Kabupaten Pakpak Bharat sejak tahun 2008-2013?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka yang menjadi tujuan dalam peneliti
ini adalah untuk mengetahui:
1. Perkembangan prasarana transportasi (berdasarkan permukaan (aspal, batu
dan tanah) dan kondisi konstruksi jalan (baik, sedang dan rusak)) di
Kabupaten Pakpak Bharat sejak tahun 2008-2013.
2. Perkembangan sarana transportasi (angkutan umum (mobil penumpang dan
becak mesin) dan angkutan pribadi (sepeda motor dan mobil pribadi) di
Kabupaten Pakpak Bharat sejak tahun 2008-2013.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang diharapkan dapat dicapai dalam penelitian ini
7
1. Bahan masukan bagi pemerintah dan instansi terkait serta masyarakat dalam
upaya peningkatan dan pemeliharaan prasarana dan sarana transportasi.
2. Sebagai bahan acuan untuk perkembangan wilayah di Kabupaten Pakpak
Bharat.
3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain dalam bidang yang sama pada
bidang yang pada waktu yang sama dan tempat yang berbeda.
4. Menambah wawasan dan pengalaman penulis dalam menulis karya tulis
75
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Bedasarkan hasil pembahasan yang telah didasarkan maka dapat diperoleh
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Perkembangan prasarana transportasi dilihat dari panjang jalan berdasarkan
jenis permukaan pada tahun 2008-2013 perkembangan panjang jalan aspal
yaitu 59,45 km untuk jalan batu dengan perkembangan pada tahun
2008-2013 yaitu 38,94 km dan untuk jalan tanah pada tahun 2008-2008-2013 terlihat
sepanjang 52,56 km. dan untuk panjang jalan berdasarkan jenis
konstruksinya panjang jalan kondisi baik pada tahun 2008-2013 tergolong
baik yaitu 58,15 km berdasarkan kondisi sedang dari tahun 2008-2013
panjang jalan kondisi sedang 37,92 km dan perkembangan pada tahun
2008-2013 untuk panjang jalan kondisi rusak 153 km.
2. Perkembangan sarana transportasi yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat
dilihat dari perkembangan angkutan umum (mobil penumpang dan becak
mesin) dan angkutan pribadi (sepeda motor dan mobil peribadi)
perkembangan sarana transportasi angkutan umum untuk mobil penumpang
mulai dari tahun 2008-2013 sebayak 174 unit, (70,25 %) dan becak mesin
yaitu 215 unit, (75,02 %) sedang angkutan pribadi yaitu sepeda motor
sebanyak 892 unit (68,59 %) untuk mobil pridadi dengan jumlah 240 unit
76
angkutan umum yang beroperasi di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat
sehingga membuat penduduk sekitar memilih angkutan pribadi
dibandingkan angkutan umum, lebih memudahkan masyarakat untuk
melakukan mobilitas ataupun mengangkut hasil-hasil dari kebun untuk
dipasarkan keluar daerah.
B. Saran
Sesuai dengan kesimpulan, maka dapat diajukan beberapa saran antara lain
1. Perkembangan sarana transportasi di Kabupaten Pakpak Bharat telah
memperlancar mobilitas masyarakat dari tempat asal ketempat
tujuan.Walaupun demikian masih terdapat jalan dengan permukaan batu,
tanah dan yang rusak baik dilihat dari kondisi permukaan maupun
konstruksi jalan. Maka selayaknya pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat
membangun jalan yang sudah ada, baik itu jalan dengan permukaan batu,
tanah dan memperbaiki jalan yang rusak menjadi jalan yang lebih baik dari
yang sebelumnya, sehingga pada masa yang datang akan dapat lebih
memperlancara arus mobilitas orang maupun barang.
2. Perkembangan sarana transportasi di Kabupeten Pakpak Bharat sudah dapat
untuk memperlancar mobilitas penduduk namun masih ditemukan ada
daerah-daerah yang masih jarang angkutan umum, pemerintah juga harus
memperhatikan kebutuhan masyarakat akan jumlah angkutan umum yang
dibutuhkan oleh masyarkat sehingga masyarakat tidak merasa kesulitan
77
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmita, Sakti . 2011. Perencanaan Pembangunan Transportasi. Yogyakarta: Graha IImu.
__________________. 2012. Perencanaan Infrastruktur Transportasi Wilayah.
Yogyakarta: Graha IImu.
Asri Yoga, Yunadi. 2010. Studi Perkembangan Prasarana dan Sarana Transportasi di Kabupaten Aceh Tengah (Tahun 2003-2008).Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS-Unimed.
BPS. 2008. Pakpak Bharat dalam Angka. Salak: BPS.
Daldjoeni, N. 1990. Geografi Desa dan Kota. Bandung: Alumni.
http://id.repositiry.usu.ac.id, diakses 10 maret 2014, 12.00 WIB.
http://rosynelli.wordpress.com, Sarana- prasarana. diakses 8 maret 2014, 10.00 WIB.
http://rezacnc.blogspot.com,sarana-dan-prasarana-transportasi,com diakses 8 maret 2014, 12.00 WIB.
Kuestoer. 2001. Dimensi Keruangan Kota. Jakarta: UI Press.
Lebrenta Fitriani S.2013. Studi Perkembangan Prasarana dan Sarana Transportasi di Kabupaten Samosir. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS-Unimed.
Morlok, Edgra. 1988. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Jakarta: Erlangga.
Mujianah, 2012. Sarana dan Prasarana Transportasi di Kecamatan Jagong Jaget Kabupaten Aceh Tengah. Skripsi. Medan: Jurusan Geografi FIS-Unimed.
Benny Purba. 2009. Studi tentang Sarana dan Prasarana Transportasi Angkutan Umum di Desa Penambean Huta Urung Kecamatan Jorlang Hutara Kabupaten Simalungun. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS-Unimed.
Salim, H. A. Abbas. 2000. Manajemen Transportasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Miro, Fidel. 2005. Perencanaan Transportasi. Jakarta: Erlangga.
Sugiharto. 2010. Pembangunan dan Pengembangan Wilayah. Medan: USU Press.
Warpani, S. 1990. Merencanakan Sistem Pengangkutan. Bandung: ITB.. 2002.