• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS LESSON STUDY DENGAN MEDIA WORD SQUARE TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM KOLOID.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS LESSON STUDY DENGAN MEDIA WORD SQUARE TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM KOLOID."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS LESSON STUDY DENGAN MEDIA

WORD SQUARE TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJARSISWAPADAMATERISISTEMKOLOID

Oleh :

Agus Heriyanna Sari Tambunan NIM 4113331001

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS LESSON STUDY DENGAN MEDIA

WORD SQUARE TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJARSISWA PADAMATERI SISTEMKOLOID

Agus Heriyanna Sari Tambunan (NIM 4113331001) Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis lesson study dengan media word square lebih tinggi dibandingkan dengan model konvensional terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi sistem koloid. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA MAN 2 Model Medan yang terdiri dari 6 kelas. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yang diambil secara acak (random), 1 kelas sebagai kelas eksperimen dan 1 kelas sebagai kelas kontrol. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Instrumen adalah tes objektif dalam bentuk pilihan ganda berjumlah 25 soal yang valid dengan tingkat reliabel 0,809. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing berbasis lesson study dengan media word square dan kelas kontrol diberikan perlakuan dengan model pembelajaran konvensional. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 37 ± 9,75 dan nilai rata-rata post-test adalah 87 ± 7,84 sedangkan nilai rata-rata pretest kelas kontrol sebesar 32 ± 9,08 dan nilai rata-rata post-test adalah 74 ± 8,38. Peningkatan hasil belajar kimia siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada hasil belajar kimia kelas kontrol, yaitu 81% dan 63%. Hasil uji hipotesis dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh thitung> ttabel yakni 9,286 > 1,6671 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing berbasis lesson study dengan media word square lebih tinggi dibandingkan dengan model konvensional dan aspek yang terkembangkan adalah C2 (pemahaman) 86,77%.

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya yang memberikan nikmat dan kesehatan dan kesempatan kepada penulis penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan waktu yang telah direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Lesson Study Dengan Media Word Square Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Koloid”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, UNIMED.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Ibu Prof. Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, saran, dan motivasi kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. P.M. Silitonga, MS, Drs. Kawan Sihombing, M.Si, dan Dr. Ayi Darmana, M.Si yang telah memberikan masukan dan saran-saran demi perbaikan skripsi ini mulai dari awal penelitian sampai dengan selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada bapak Drs. Germanicus Sinaga selaku dosen penasehat akademik dan kepada seluruh bapak dan ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan.

Ucapan terima kasih kepada guru-guru sekolah yang telah mendidik penulis sehingga penulis dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah 1, Guru Kimia (Ibu Suyati) dan siswa/i kelas X IPA-5 dan X IPA-6 MAN 2 Model Medan yang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.

(5)

v

terimasih atas cinta, kasih sayang, keikhalasan yang tulus serta doa dari Tulang saya Ali Nurman Hutabarat, juga kepada Alm. Udak dan Alm. Nanguda saya yang telah merawat penulis saat kuliah. Terimakasih buat saudara kandung saya yaitu Sri Mila Warni Tambunan, Nurlia Tambunan, Novita Asriyanti Tambunan dan saudara sepupu saya Faranda Tambunan yang telah memberi semangat dan mendoakan penulis dalam penyelasaian skripsi.

Terimakasih juga disampaikan kepada sahabat-sahabat terbaikku: Nurul Mamelya,S.Pd, Irma Yusniawati,S.Pd, Intan Audina, Nurjannah, Putri Rizkia, Eka R N, Isfadhiilah KH, Dian F, Reni H, M. Kiki, dan teman-teman Akademika Maimun serta Himlab yang selalu memberikan motivasi, memberi saran, dan menghibur penulis untuk menghilangkan kejenuhan dalam penyusunan skripsi. Terimakasih juga penulis ucapkan pada teman seperjuangan Frensi Hasanah, dan Maulidatul Akmal, Ayu, Annisa, Tuti, Dewi, Nurhayani yang selama ini telah banyak membantu dalam penyusunan proposal sampai penyelesaian skripsi. Ucapan terima kasih kepada teman-teman seperjuangan Kimia Ekstensi 2011 yang memberi semangat dan sudah penulis anggap sebagai keluarga terbaik selama studi 4 tahun di UNIMED.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Januari 2016 Penulis

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Identifikasi Masalah 4

1.3.Rumusan Masalah 5

1.4.Batasan Masalah 5

1.5.Tujuan Penelitian 5

1.6.Manfaat Penelitian 6

1.7.Definisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Kerangka Teoritis 8

2.1.1. Pengertian Belajar 8

2.1.2. Pengertian Hasil Belajar 9

2.1.2.1.Taksonomi Tujuan Kognitif 10 2.1.2.2.Faktor – factor yang Mempengaruhi Hasil Belajar 11

2.1.3. Pembelajaran Kimia 12

2.2.Model Pembelajaran 12

2.2.1. Model Pembelajaran Inkuiri 13

2.2.1.1.Pengertian Inkuiri 13

(7)

vii

2.2.1.3.Langkah – langkah Pembelajaran Inkuiri 14 2.3.Model Inkuiri Terbimbing(Guided Inquiry) 16 2.3.1. Pengertian Model Inkuiri Terbimbing 16 2.3.2. Karakteristik Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing 16 2.3.3. Tahap Pelaksanaan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing 19

2.4.Lesson Study 20

2.4.1. Pengertian Lesson Study 20

2.4.2. Tahapan Lesson Study 20

2.4.3. Kelebihan Lesson Study 22

2.5.Metode Pembelajaran 22

2.5.1. Metode Praktikum 23

2.5.1.1.Kelebihan dan Kekurangan Metode Praktikum 23

2.6. Media Pembelajaran 23

2.6.1. Media Word Square 24

2.6.1.1.Kebaikan dan kelemahan Pembelajaran dengan Menggunakan

Media Word Square 25

2.7.Sistem Koloid 27

2.7.1. Sistem Dispersi 27

2.7.2. Sifat – sifat Koloid 28

2.7.3. Kegunaan Koloid 30

2.8.Kerangka Berfikir 31

2.9.Hipotesis 32

BAB III METODE PENELITIAN

3.1.Tempat dan Waktu Penelitian 33

3.2.Populasi dan Sampel 33

3.2.1. Populasi Penelitian 33

3.2.2. Sampel Penelitian 33

3.3.Variable dan Instrument Penelitian 33

3.3.1. Variable 33

(8)

viii

3.3.2.1.Validitas Soal 34

3.3.2.2.Tingkat Kesukaran Soal 35

3.3.2.3.Daya Pembeda Soal 35

3.3.2.4.Reabilitas Soal 36

3.4.Rancangan Penelitian 37

3.5.Teknik Pengumpulan Data 39

3.6.Teknik Analisis Data 40

3.6.1. Normalitas Data 40

3.6.2. Uji Homogenitas 41

3.6.3. Pengujian Hipotesis 41

3.6.4. Peningkatan Hasil Belajar Siswa 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 43

4.1.1. Analisis Data Intrumen Penelitian 43 4.1.2. Analisis Data Hasil Penelitian 44

4.1.2.1.Uji Normalitas Data 45

4.1.2.2.Uji Homogenitas Data 46

4.1.2.3.Uji Hipotesis 47

4.1.2.4.Peningkatan Hasil Belajar 47 4.1.2.5.Peningkatan Hasil Belajar Untuk Ranah Kognitif 48

4.2. Pembahasan 49

4.3. Temuan Penelitian 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan 55

5.2.Saran 55

(9)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Perbedaan umum sistem disperse xuspense, koloid, dan larutan 27

Table 2.2. Beberapa jenis koloid 28

Tabel 2.3. Aplikasi Koloid 30

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian 37

Tabel 3.2 Penolong Untuk Uji Normalitas 40 Tabel 4.1 Rata – Rata Hasil Belajar 44

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas 45

Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas 46

Tabel 4.4 Hasil Uji Hipotesis 47

Tabel 4.5 Peningkatan Hasil Belajar Siswa 47 Tabel 4.6 Hasil Uji Persen Peningkatan Ranah Kognitif 49

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Sintaks Pelaksanaan Model Inkuiri Terbimbing 19 Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian 38 Gambar 4.1 Hasil Belajar Kelas Eksperimen I dan Kelas Kontro l 45 Gambar 4.2 Persentase Peningkatan Hasil Belajar 48

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus Pembelajaran 60

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 65 Lampiran 3. Kisi – Kisi Instrumen Soal 85 Lampiran 4. Instrumen Penelitian Sebelum Validasi 87 Lampiran 5. Kunci Jawaban Instrument Test 96

Lampiran 6. Lembar Observasi 97

Lampiran 7. LKS 99

Lampiran 8. Media Word Square 108

Lampiran 9. Kisi – Kisi Instrumen Soal Sesudah Validasi 114 Lampiran 10. Instrumen Penelitian Sesudah Validasi 115

Lampiran 11. Kunci Jawaban 121

Lampiran 12. Perhitungan Validitas Tes 122

Lampiran 13. Tabel Validitas Tes 125

Lampiran 14. Perhitungan Tingkat Kesukaran 126 Lampiran 15. Tabel Tingkat Kesukaran 128 Lampiran 16. Perhitungan Uji Daya Beda 129

Lampiran 17. Tabel Uji Daya Beda 131

Lampiran 18. Perhitungan Reliabilitas 132

Lampiran 19. Tabel Reliabilitas 133

Lampiran 20. Deskripsi Data Penelitian Hasil Belajar 134 Lampiran 21. Standar Deviasi Dan Varians 138

Lampiran 22. Uji Normalitas 140

Lampiran 23. Uji Homogenitas 144

Lampiran 24. Uji Hipotesis 146

Lampiran 25. Data Peningkatan Gain Eksperimen Dan Kontrol 148 Lampiran 26. Uji Normalitas Data Gain 151 Lampiran 27. Uji Homogenitas Data Gain 153 Lampiran 28. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 154

(12)

xii

Lampiran 30. Tabel Ranah Kognitif 156 Lampiran 31. Check List Saat Observasi 159 Lampiran 32. Tabel r-Produk Moment 163 Lampiran 33. Tabel Distribusi Chi Kuadrat 164

Lampiran 34. Tabel Distribusi F 165

(13)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pemerintah telah banyak melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Namun kenyataannya sampai saat ini kualitas pendidikan Indonesia masih rendah. Oleh karena itu, pembaruan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang baik, dengan adanya berbagai upaya peningkatan mutu pendidikan diharapkan dapat menaikkan harkat dan martabat bangsa Indonesia.

Berdasarkan pengamatan penulis selama melaksanakan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA N 1 Bintang Bayu, nilai kimia siswa rata-rata masih dibawah KKM yang telah ditentukan yaitu 75. Ini disebabkan karena kegiatan pembelajaran kimia yang dilakukan oleh guru masih menggunakan metode ceramah. Siswa hanya terfokus pada pembelajaran yang lebih ditekankan pada metode yang banyak diwarnai dengan ceramah yang berpusat pada guru. Guru lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran sebagai pemberi pengetahuan bagi siswa tanpa memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelidiki dan menemukan sehingga hal tersebut membuat siswa menjadi pasif dalam proses belajar mengajar dan rendahnya hasil belajar siswa tersebut.

Hal ini pula yang menjadi peranan penting guru dalam mengelola kelas untuk menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran yang dilaksanakannya. Guru harus memikirkan dan membuat perencanaan secara seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi siswanya dan memperbaiki kualitas mengajarnya. Guru dituntut melakukan perubahan-perubahan dalam pengorganisasian kelas, penggunaan metode mengajar, strategi belajar mengajar, maupun sikap dan karakteristik guru dalam mengelola belajar mengajar. Guru dituntut mampu mengelola proses belajar mengajar yang memberikan rangsangan kepada siswa sehingga ia mau belajar (Daryanto, 2012).

(14)

2

ini merupakan dasar pemikiran untuk dikembangkan dalam bentuk kegiatan atau teknik pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan kelas. Pada kegiatan belajar yang dilakukan ini, dimungkinkan siswa mengalami kesulitan. Dalam proses pembelajaran kimia perlu diperhatikan karakteristik siswa yang dihadapi dan menyesuaikan materi yang akan diajarkan, salah satu materi pembelajaran kimia SMA yang membahas jenis-jenis campuran dan berkaitan erat dengan hidup dan kehidupan sehari hari seperti airan tubuh (darah), bahan makanan (susu, keju, nasi, dan roti). Sistem koloid adalah materi pelajaran yang bersifat teoritis dan hafalan, dan pada umumnya disampaikan guru dengan metode ceramah. Hal ini mengakibatkan kebosanan pada siswa terhadap materi pelajaran sehingga mengurangi minat siswa dalam belajar. Untuk mengatasi hal tersebut guru hendaknya menerapkan metode dan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan, minat partisipasi aktif siswa dalam menerima suatu materi pelajaran. Salah satu cara yang dapat mendorong siswa untuk tertarik terhadap pembelajaran materi sistem koloid adalah model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis Lesson Study.

(15)

3

Lesson study merupakan suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berdasarkan pada prinsip-prinsip kolegalitas oleh sekelompok guru (dosen) untuk membangun sebuah komunitas belajar (learning community) (Elvinawati,2012). Lesson Study bukan merupakan suatu strategi ataupun metode pembelajaran, tetapi kegiatan lesson study dapat menerapkan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta permasalahan yang dihadapi guru (dosen) pada setiap proses pembelajaran Konsep Lesson Study adalah model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berdasarkan prinsip-prinsip kolegial dan mutual learninguntuk membangun komunitas belajar. Ada tiga tahapan dalam LS yaitu plan (perencanaan),do(implementasi) dansee(refleksi) (Winarsih,2012).

Berdasarkan penelitian Dyah (2012) dengan hasil analisis data menunjukkan nilai rata-rata dari siklus 1 dan siklus 2 pembelajaran biologi siswa kelas XI IPA-2 dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing mengalami peningkatan yaitu sebesar 19,15%. Penelitian Nur Anisyah (2012) dengan hasil yang cukup signifikan yaitu untuk kelas eksperimen 50,54 dan konvensional 40,93. Penelitian Fesy Mintani (2013) dengan menunjukkan hasil belajar kognitif siswa yang dibelajarkan dengan metode inkuiri terbimbing adalah 80,1, sedangkan siswa yang dibelajarkan dengan metode konvensional adalah 74,8. Penelitian Erlin Montu, dkk dengan hasil penelitian terdapat perbedaan prestasi belajar siswa dengan metode pembelajaran inkuiri terbimbing menggunakan hypermedia dan media rill, siswa yang menggunakan hypermedia memberikan rataan prestasi belajar ranah kognitif yang lebih baik daripada media rill. Penelitian Irfan maulana, dkk dengan hasil penelitian bahwa skor hasil belajar dalam pembelajaran IPA pada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media KIT cenderung tinggi, dengan mean 41,63.

(16)

4

memungkinkan siswa untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan peforman mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media yang dipakai adalah Media Word Square yang merupakan salah satu media pembelajaran yang mengandung unsure permainan sehingga dapat meniptakan suasana belajar yang menyenangkan dan membuat materi pelajaran akan lebih mudah dipahami oleh siswa. Berdasarkan penelitian Jein Asriyanti (2013) menyatakan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan menggunakan media word square pada materi hidrokarbon sebesar 81,92%. Peneliti Asriyanti (2012) menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat sampai 80,2%. Peneliti Rohana (2012) menunjukkan hasil peningkatan prestasi belajar kimia siswa yaitu 13,71%. Sehubungan dengan masalah diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penellitian yang berupaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya mata pelajaran kimia. Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk meneliti “ Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Lesson Study dengan Media Word Square Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Sistem Koloid “

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka masalah-masalah yang teridentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya variasi metode mengajar yang dilakukan guru, yang mana guru terlalu mendominasi proses pembelajaran di kelas yang menyebabkan siswa menjadi pasif

2. Kurangnya minat belajar siswa terhadap pelajaran kimia khususnya pada materi pelajaran Sistem Koloid

(17)

5

1.3.Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah:

1. Apakah peningkatan hasil belajar dengan model pembelajaran Inkuiri berbasis lesson study menggunakan media Word Square lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar model konvensional pada pokok bahasan Sistem Koloid?

2. Aspek kognitif manakah yang paling terkembangkan melalui penerapan model Inkuiri berbasis lesson study menggunakan media Word Square pada materi Sistem Koloid?

1.4.Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Inkuiri Terbimbing dengan media Word Square.

2. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI semester genap.

3. Ranah kognitif berdasarkan taksonomi Bloom hanya C1, C2, dan C3.

1.5.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar dengan model Inkuiri Terbimbing berbasis Lesson Study menggunakan media Word Square lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar dengan model konvensional pada materi pokok Sistem Koloid

(18)

6

1.6.Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Bagi Guru:

Sebagai bahan masukan bagi guru kimia dalam memilih model pembelajaran inkuiri terbimbing sebagai salah satu alternatif model pembelajaran.

2. Bagi Siswa:

Lebih termotivasi dalam pembelajaran dan menambah pemahaman siswa pada materi koloid.

3. Bagi Sekolah:

Sebagai bahan masukan bagi sekolah tempat berlangsungnya penelitian, dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran di SMA.

4. Bagi Peneliti:

Hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman dalam meningkatkan kompetensinya sebagai calon guru.

1.7.Definisi Operasional

1. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan suatu proses berfikir siswa untuk menemukan suatu konsep melalui langkah pembelajaran.

Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan suatu proses berpikir yang ditempuh siswa untuk menemukan suatu konsep melalui langkah perumusan masalah, pengajuan hipotesis, merencanakan pengujian hipotesis, melakukan pengujian hipotesis melalui eksperimen dan demonstrasi, mencatat data hasil eksperimen, mengolah data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan (Sanjaya, 2008).

2. Lesson study

Lesson Study adalah model pembinaan bagi profesi pendidik melalui pembelajaran secara kolaboratif dengan 3 tahapan yaitu plan (perencanaan), do(implementasi),see(refleksi).

(19)

prinsip-7

prinsip kolegial dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar. Ada tiga tahapan dalam LS yaitu plan(perencanaan), do (implementasi) dan see (refleksi). (Winarsih,2012)

3. Media Word Square

Word Square adalah suatu media yang dapat digunakan sebagai bahan ajar untuk meningkatkan aktifitas belajar siswa.

Word Square adalah suatu media yang bisa dijadikan bahan ajar dalam rangka meningkatkan daya pikir siswa seara acak dan mempermudah siswa kelas XI SMA dalam memahami materi ajar sistem koloid. Word Square akan meningkatkan aktifitas belajar siswa, sebab siswa diajak aktif untuk menari jawaban atau garis – garis kotak yang dianggapnya benar dengan pernyataan yang ada (Istarani, 2011).

4. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah akhir dari proses belajar atau hasil yang diperoleh siswa dalam belajar yang mencakup kognitif (pengetahuan).

5. Peningkatan Hasil Belajar

(20)

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Peningkatan hasil belajar dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing berbasis lesson study menggunakan media Word Square lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar model konvensional pada pokok bahasan Sistem Koloid.

2. Ranah kognitif yang berkembang dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing berbasis lesson study dengan media word square adalah ranah ranah kognitif pemahaman (C2) sebesar 86,77 %.

5.2. Saran

1. Bagi guru dan calon guru, diharapkan dapat menerapkan model Pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis lesson study dengan media word square dalam upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa.

(21)

56

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono., 2011, Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Anisya, N., (2012), Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Dengan Metode Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Koloid Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Seisuka Tahun Pembelajaran 2011/2012, FMIPA Unimed, Skripsi, Medan.

Arsyad, Azhar., (2002) ,Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Asriyanti Jein Arbie., Astin P. Lukum., Erni Muhammad., (2013), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Word Square untuk Meningkatkan Hasil Belajar Hidrokarbon Siswa,Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia, FMIPA UNG, Vol. 5 No. 11 Hal : 37

Djamara, S.B. dan Zain A., (2006) , Strategi Belajar Mengajar., Rineka Cipta., Jakarta.

Darmayanti, N., (2009),Psikologi Belajar, CV. Perdana Mulya Sarana, Medan.

Daryanto, (2012),Model Pembelajaran Inovatif, Gaya Media, Yogyakarta.

(22)

57

Elyani, Indri., (2011) , Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Konsep Getaran dan Gelombang., Jakarta. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Fajarianingtyas, Dyah Ayu., (2012) , Penerpan Inkuiri Terbimbing Melalui Implementasi Lesson Study Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas XI IPA-2 MAN Gondanglegi Kabupaten Malang, Jurnal Penelitian, FMIPA, UNM, Malang.

Hakim, L., (2008) ,Perencanaan Pembelajaran, Wacana Prima, Bandung.

Hamalik, O., (2008),Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.

Haryanto, (2012), Pengertian Media Pembelajaran ., [Online]., Tersedia : http://belajarpsikologi.com/pengertian-media-pembelajaran/

Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Medan.

Istarani. 2012.,58 Model Pembelajaran Inovatif. Media Persada: Medan

Malihah, M., (2011), Pengaruh Model Guided Inquiry (Inkuiri terbimbing) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Laju Reaksi, Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Milfayetty., (2011) ,Psikologi Pendidikan., Medan: PPs Unimed.

Tarigan., (2007), Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung: Angkasa.

(23)

58

Semester II SMA Negeri Malang Pada Materi Pokok Koloid, Jurnal Penelitian Kimia,FMIPA UM

Mujiman, (2007) , Model Pembelajaran Word Square , Jakarta: Raja Grafindo. Persada.

Pribadi, A. B., (2009),Model Desain Sistem Pembelajaran, Dian Rakyat, Jakarta.

Purba, M., (2006) ,Kimia SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta.

Rohana., Isamias., Johni Azmi., (2012), Penerapan Mode Pembelajaran Kooperatif Word Square untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa, Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNRI

Rusman, Kurniawan., D. & Riyana, C, (2011) ,Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Mengembangkan Profesionalisme Guru., Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sadirman, (2009), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta.

Sanjaya, W., (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Prenada Media Grup, Jakarta.

Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan.

(24)

59

Sudarmo, U., (2013),Kimia SMA Kelas 2, Erlangga, Jakarta.

Sudjana, N., (1990), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sugiharti, G., (2012), Evaluasi dan Penilaian Hasil BelajarKimia, Unimed, Medan

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif:Konsep, Landasan dan Implementasi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Penerbit Kencana, Jakarta.

Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dirancang untuk meningkatkan perkembangan, kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan botia pada fase larva dengan perendaman dalam

Memilih kata dalam puisi yang menunjukkan perilaku terpuji yang berkaitan dengan peristiwa alam (misalnya petir, badai, angin ribut, hujan, dan sebagainya). Menuliskan puisi

Luaran yang di harapkan dari produk makanan baru dari biji nangka yang berupa Artocarpus Meal ini adalah sebagai pengganti oatmeal atau nasiyang merupakan

GEMAH RIPAH

iklim sesuai untuk budidaya soba pada berbagai ketinggian di Bogor dan Cianjur.. Luarannya adalah perhitungan luas potensi dari masing-masing daerah

Hal ini menunjukkan bahwa anak usia dini yang telah diberi pembelajaran dengan media audio visual memiliki kemampuan berbahasa yang lebih baik.. Kata kunci: Kemampuan

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG FLU BABI DENGAN SIKAP PETERNAK BABI DALAM.. PENCEGAHAN PENYAKIT FLU BABI DI DESA BRONTOWIRYAN

Model pembelajaran puisi yang baik akan mempengaruhi kualitas dan hasil belajar siswa dalam mengapresiasi puisi, karena model pembelajaran merupakan rencana atau