MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA )
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TEAM-ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DI KELAS IV
SD NEGERI 101855 KUTALIMBARU TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
ADE NENI YUNITA
NIM : 1123311001
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
ADE NENI YUNITA. NIM.1123311001. “ MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TEAM-ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) DI KELAS IV SD NEGERI 101855 KUTALIMBARU TAHUN AJARAN 2015/2016”.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 101855 Kutalimbaru pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Team-Assisted Individualization (TAI) pada materi perambatan bunyi melalui benda padat, cair dan gas (Udara) di kelas IV SD Negeri 101855 Kutalimbaru.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 101855 Kutalimbaru Tahun Ajaran 2015/2016 dengan jumlah 30 orang siswa dengan jumlah laki – laki sebanyak 17 orang siswa dan perempuan sebanyak 13 orang siswi. Waktu penelitian dilaksanakan mulai dari bulan januari sampai bulan maret 2016. Prosedur penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II dengan empat tahapan yang dilalui yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, Observasi/evaluasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan angket.
Hasil penelitian diperoleh nilai kondisi awal motivasi dari 30 orang siswa hanya terdapat sekitar 11 orang siswa (36,67%) yang memiliki motivasi belajar dan 19 orang siswa (63,33 %) yang tidak memiliki motivasi belajar. Pada siklus I nilai motivasi dari 30 orang siswa hanya 17 orang siswa (56,67%) yang memiliki motivasi belajar tinggi dan 13 (43,33%) orang yang masih memiliki motivasi belajar yang rendah. Pada siklus II nilai motivasi dari 30 orang siswa terdapat 26 orang siswa (86,67%) yang memiliki motivasi belajar yang tinggi dan 4 orang siswa (13,33%) yang motivasi belajarnya masih rendah. Pada hasil pengamatan observasi kegiatan mengajar guru pada siklus I hasilnya 73,75% dan pengamatan observasi kegiatan mengajar guru pada siklus II sudah dalam kategori berhasil dengan hasil 86,25%. Berdasarkan pengamatan observasi siswa yang dilakukan guru pada siklus I dengan menggunakan model Team-Assisted Individualization (TAI) hasilnya 53,33% dan pengamatan observasi siswa pada siklus II dengan menggunakan model Team-Assisted Individualization (TAI) hasilnya 86,67%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model model Team-Assisted Individualization (TAI) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi perambatan bunyi melalui benda padat,cair dan gas (Udara) di kelas IV SD Negeri 101855 Kutalimbaru Tahun Ajaran 2015/2016, sehingga pembelajaran dengan menggunakan model model Team-Assisted Individualization (TAI) dapat diterapkan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan motivasi belajar belajar.
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas segala rahmat dan karunia–Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) dengan Menggunakan Model Team-Assisted
Individualization di Kelas IV SD Negeri 101855 Kutalimbaru Tahun Ajaran
2015/2016”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan jenjang S-I pada
program PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) Fakultas Ilmu Pendidikan.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menghadapi banyak kesulitan namun
berkat bimbingan dan semangat dari Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd serta
berbagai pihak lainnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagaimana
mestinya. Keberhasilan penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku wakil Dekan I , Bapak Drs. Aman
Simare-mare, MS selaku wakil Dekan II dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut,
M.Pd selaku wakil Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
iii
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED
dan Dr. Naeklan Simbolon,M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPSD FIP
UNIMED.
5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
dengan penuh kesabaran membimbing dan mangarahkan penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd dan ibu
Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberikan kritik dan saran serta masukan kepada penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini agar lebih baik.
7. Ibu Dra. Mastiana Ritonga, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah membimbing penulis selama mengikuti perkuliahan.
8. Seluruh staf tata usaha jurusan PGSD yang telah banyak membantu dalam
urusan skripsi ini.
9. Ibu Gembira, Bapak Khaidir dan seluruh staf perpustakaan yang telah banyak
memberikan pinjaman buku sebagai bahan reverensi penulisan skripsi ini.
10.Seluruh Bapak dan Ibu Dosen FIP UNIMED jurusan PGSD, yang telah
membimbing dan membagikan ilmu kepada penulis selama masa perkuliahan.
11.Ibu Merlina, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 101855 Kutalimbaru
yang telah memberikan izin untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas di
sekolah tersebut.
12.Bapak Mehamad, S.Pd, selaku wali kelas IV SD Negeri 101855 Kutalimbaru
sebagai observer, yang telah banyak membantu dalam pengumpulan data-data
iv
13.Bapak/Ibu guru dan pegawai di SD Negeri 101855 Kutalimbaru dan seluruh
siswa/i yang telah memberikan bantuan dan kerjasamanya selama penulis
melakukan penelitian.
14.Teristimewa penulis sampaikan kepada kedua orang tua yaitu Bapak Antonius
Sinulingga, Ama.Pd yang selalu setia menjaga dari surga, terimakasih untuk
dukungan moril dan materil yang luar biasa selama hidupnya untuk penulis
walau tak sempat melihat penulis diwisuda, terimakasih untuk Bapak terindah
dan Ibu Efayanti Br. Sembiring, S.Pd yang kuat menopang penulis yang selalu
setia memberikan kasih, dukungan, dorongan, motivasi, semangat dan doa
kepada penulis untuk tetap kuat dalam menyelesaikan skripsi . Penulis
bersyukur memiliki mereka semua dalam hidup ini.
15.Kepada Adi Nyaman Karianta dan Mei Sri Mawarni , Ade Kristiani Natalia
dan Wandes Ginting selaku abang dan kakak ipar, kakak dan abang ipar yang
senantiasa membantu dan memberi arahan kepada saya dalam penulisan
skripsi ini hingga selesai.
16.Teman-teman di kelas A Ekstensi PGSD angkatan 2012 yang telah berbagi
suka dan dukanya selama mengikuti perkuliahan. Khususnya untuk
sahabat-sahabat tersayang Saprida Nurul Janah, S.Pd , Sartika Dewi, S.Pd , Tri Uji
Agustina Damanik, S.Pd dan Steffie Yuniarti Deonita Manullang, S.Pd
17.Kepada teman – teman PPL di SD Negeri 106164 Sambirejo Timur yang
selalu menemani selama masa perjuangan di Posko kita.
18.Kepada kakak dan adik sepupu, turang, senina, impal, bapa nande, bibi
bengkila, mama mami yang selalu mendukung keluarga penulis dalam
v
kepada bolang tercinta yang semasa hidupnya selalu memberikan motivasi dan
dukungan kepada penulis walaupun tidak sempat melihat penulis diwisuda.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai
pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
memberikan balasan atas kebaikan dari semuanya. Akhir kata semoga skripsi ini
bermanfaat bagi kita semua dan dapat dijadikan sumbangan pemikiran dalam
dunia pendidikan.
Medan, Maret 2016
Penulis,
vi DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Batasan Masalah ... 4
1.4 Rumusan Masalah ... 5
1.5 Tujuan Penelitian ... 5
1.6 Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7
2.1 Kerangka Teoritis ... 7
2.1.1 Hakekat Belajar ... 7
2.1.2 Model Pembelajaran ... 9
2.1.2.1 Hakikat Pembelajaran Model Team-Assisted Individualization (TAI) ... 10
2.1.2.1.1 Langkah – langkah Pembelajaran Model Team- Assisted Individualization (TAI) ... 12
vii
2.1.3.5 Faktor – faktor yang mempengaruhi Motivasi Belajar ... 21
2.1.3.6 Cara Menumbuhkan Motivasi Belajar ... 22
2.1.4 Hakekat Mata Pembelajaran Imu Pengetahuan Alam
3.4 Devinisi Operasional Penelitian ... 32
3.5 Desain dan Prosedur Penelitian ... 33
viii
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 76
5.1 Kesimpulan ... 76
5.2 Saran ... 77
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Kisi – kisi Alat Ukur Motivasi Belajar Siswa Melalui Angket ... 40
Tabel 3.2 Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 44
Tabel 4.1 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal ... 45
Tabel 4.2 Hasil Angket Tingkat Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal ... 46
Tabel 4.3 Hasil Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I ... 53
Tabel 4.4 Tingkat Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I ... 55
Tabel 4.5 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I ... 56
Tabel 4.6 Hasil Angket Tingkat Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I... 57
Tabel 4.7 Hasil Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 63
Tabel 4.8 Hasil Lembar Observasi Tingkat Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 64
Tabel 4.9 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 65
Tabel 4.10 Hasil Angket Tingkat Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 66
Tabel 4.11 Hasil Keseluruhan Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa .... 68
Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Lembar Observasi Belajar Siswa ... 69
Tabel 4.13 Hasil Keseluruhan Lembar Angket Motivasi Belajar Siswa ... 70
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Skema Penelitian Tindakan Kelas ... 34
Gambar 2. Grafik Kondisi Awal Motivasi Belajar Siswa ... 47
Gambar 3. Siswa Berdiskusi dengan Kelompok Masing-masing ... 50
Gambar 4. Guru Memberi bantuan secara Individu tiap kelompok ... 50
Gambar 5. Guru Memberi Gelar Bagi Kelompok Yang Berhasil ... 51
Gambar 6. Siswa Mengisi Angket Motivasi Belajar Siklus I ... 52
Gambar 7. Grafik Hasil Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I ... 55
Gambar 8. Grafik Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I... 57
Gambar 9. Guru Membimbing Siswa Dalam Penerapan Model ... 60
Gambar 10. Guru Bersama Siswa Menyimpulkan Pembelajaran ... 61
Gambar 11. Siswa Mengisi Angket Motivasi Belajar Siklus II ... 62
Gambar 12. Grafik Hasil Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 64
Gambar 13. Grafik Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 67
Gambar 14. Grafik Keseluruhan Hasil Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa ... 70
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus I Pertemuan I ... 77
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus I Pertemuan II ... 81
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus II Pertemuan I ... 85
Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus II Pertemuan II ... 89
Lampiran 5. Lembar Observasi Rencana Pelaksanaan Pengajaran Guru ... 93
Lampiran 6. Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I ... 95
Lampiran 7. Lembar Pelaksanaan Kegiatan Mengajar Guru Siklus II ... 97
Lampiran 8. Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I ... 99
Lampiran 9. Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 101
Lampiran 10. Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I ... 103
Lampiran 11. Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 105
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di dalam proses pendidikan, Sekolah dasar merupakan tahap pendidikan
yang penting dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia dimasa
yang akan datang. Secara umum, Sekolah dasar diselenggarakan dengan tujuan
untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan pengetahuan
keterampilan dasar yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat serta
mempersiapkan peserta didik mengikuti pendidikan tingkat pertama dan
menengah. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan pendidikan dan pengajaran
dari berbagai disiplin ilmu, agama, kesenian, dan keterampilan. Salah satu disiplin
ilmu itu adalah IPA.
Ilmu Pengetahuan Alam diperlukan oleh siswa SD karena IPA dapat
memberikan sumbangan untuk tercapainya sebagian dari tujuan pendidikan di SD.
Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat tergantung pada proses pembelajaran
di kelas. Dalam pembelajaran di sekolah terdapat banyak unsur yang saling
berkaitan dan menentukan keberhasilan dalam proses pembelajaran. Sebagai
contoh, salah satu tugas pendidik atau guru adalah menciptakan suasana
pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Suasana
pembelajaran yang demikian akan berdampak positif dalam pencapaian tujuan
pembelajaran yang optimal.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SD Negeri 101855
Kutalimbaru, peneliti melihat fakta yang ada yaitu dalam proses belajar mengajar
2
dan minimnya mengikutsertakan peran aktif dari para siswa . Oleh karena guru
hanya menggunakan model ceramah dimana siswa hanya menghafal, mencatat
dan mengerjakan latihan tanpa adanya kesempatan bagi mereka untuk bertanya,
mendiskusikan, dan mengenali lebih materi yang akan dipelajarinya sehingga
pembelajaran terasa membosankan.
Kurang efektifnya model pembelajaran yang digunakan guru tersebut
membuktikan bahwa rendahnya kualitas pembelajaran yang mengakibatkan
rendahnya motivasi belajar siswa. Motivasi berperan penting dalam memberikan
gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar, sehingga siswa dapat mencapai
hasil belajar yang baik. Adanya motivasi belajar akan mempengaruhi seseorang
untuk tekun belajar, sebaliknya apabila seseorang kurang atau tidak memiliki
motivasi, dia tidak akan tahan lama dalam belajar. Dalam proses belajar, motivasi
seseorang tercermin melalui adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya
dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita – cita masa depan
serta adanya penghargaan terhadap proses pembelajaran. Motivasi juga
ditunjukkan melalui intensitas unjuk kerja dalam melakukan suatu tugas.
Berdasarkan observasi di SD Negeri No.101855 peneliti juga melihat
semangat siswa untuk belajar sungguh sangat rendah, hal itu ditandai dengan
rendahnya hasil belajar yang dicapai pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) yang mereka pelajari, siswa sering mengantuk pada saat belajar IPA, siswa
ribut dikelas, siswa yang pintar cenderung sombong dan tidak mau membantu
siswa yang kurang pintar dan tidak ada keinginan atau cita – cita yang pasti dalam
diri mereka. Selain itu siswa sering tidak percaya diri untuk bertanya mengenai
3
yang menjadi salah satu penyebab rendahnya motivasi mereka dalam belajar. Jika
hal ini dibiarkan terus menerus tentu saja akan berdampak buruk terhadap masa
depan siswa.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka alasan utama pemilihan model
Team-Assisted Individualization (TAI) karena selama proses pembelajaran
berlangsung siswa dibelajarkan secara kelompok dan guru hanya memberikan
materi secara singkat menjelang pemberian tugas secara kelompok dan di akhir
pembelajaran guru menyajikan kembali materi dengan strategi pemecahan
masalah untuk seluruh siswa dikelas.
Huda, (2014:200) mengatakan bahwa model “Team-Assisted
Individualization (TAI) bertujuan untuk meminimalisasi pengajaran individual
yang terbukti kurang efektif; selain juga ditujukan untuk meningkatkan
pengetahuan, kemampuan, serta motivasi siswa dengan belajar kelompok”.
Dengan demikian, pembelajaran dengan model Team-Assisted Individualization
(TAI) dapat dikatakan berorientasi pada motivasi belajar siswa yang dilakukan
dalam bentuk belajar kelompok.
Melihat kenyataan masih rendahnya motivasi belajar siswa Kelas IV SD
Negeri No 101855 Kutalimbaru, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan
penelitian berjudul “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan Menggunakan Model
Team-Assisted Individualization di Kelas IV SD Negeri 101855 Kutalimbaru
4
1.2 Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, beberapa masalah yang diidentifikasi
yaitu :
1. Rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) karena kurang efektifnya model pembelajaran yang digunakan guru
2. Rendahnya keterampilan guru dalam memilih model pembelajaran yang sesuai
dengan materi pembelajaran
3. Proses pembelajaran masih berpusat pada keaktifan guru
4. Siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan
guru.
1.3 Batasan Masalah
Setelah peneliti mengidentifikasi beberapa masalah yang terdapat pada
rendahnya motivasi belajar siswa pada pembelajaran Ilmu Pengatahuan Alam
(IPA) akibat kurang efektifnya model pembelajaran yang digunakan guru, dimana
proses pembelajaran masih berpusat pada keaktifan guru sehingga siswa masih
mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan guru yang
berdampak pada hasil belajar siswa yang kurang maksimal dengan KKM yang
telah ditentukan, maka agar penelitian ini mencapai sasaran, penulis membatasi
masalah yang hendak diteliti.
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa Kelas IV Pada Pokok Materi Perambatan Bunyi Melalui
Benda Padat, Cair dan Gas ( Udara ) Dengan Menggunakan Model Pembelajaran
5
1.4 Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah dengan
menggunakan model pembelajaran Team-Assisted Individualization mengenai
materi Perambatan Bunyi Melalui Benda Padat, Cair dan Gas ( Udara) dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SD Negeri
101855 Kutalimbaru ? ”
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan sebelumnya, maka tujuan
penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan
menggunakan model Team-Assisted Individualization pada mata pelajaran IPA
kelas IV SD Negeri No.101855 Kutalimbaru.
1.6 Manfaat Penelitian
Secara teoritis penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan
ilmu pengetahuan, di samping itu hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
untuk :
1. Bagi Siswa
a. Melalui penggunaan model pembelajaran Team-Assisted Individualization
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga pembelajaran IPA
menjadi lebih interaktif
b. Menciptakan suasana yang aktif antara guru dan siswa dalam kegiatan
belajar mengajar
c. Menambah rasa ingin tau dan rasa percaya diri siswa dalam menjawab
6
2. Bagi Guru
a. Sebagai bahan masukan untuk menambah keterampilan guru dalam
meningkatkan kualitas pengajaran dengan menggunakan Team-Assisted
Individualization saat proses belajar mengajar.
b. Memudahkan guru dalam mengajar, karena siswa aktif dalam kegiatan
belajar mengajar sehingga guru dapat mencapai tujuan pembelajaran
dengan baik .
3. Bagi Sekolah
Sebagai masukan yang membangun untuk kemajuan proses belajar
mengajar guna memberikan pelayanan pendidikan kepada anak didik agar
berprestasi secara optimal.
4. Bagi Peneliti
a. Sebagai bahan masukan dan menambah wawasan berfikir peneliti guna
meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Team-Assisted Individualization pada proses belajar
mengajar berlangsung
b. Peneliti akan memiliki dasar kemampuan mengajar dan kemampuan
mengembangkan model pembelajaran
5. Bagi Peneliti Lain
Sebagai referensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut atau sebagai ide
76
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dan temuan peneliti, maka diperoleh
kesimpulan bahwa dengan menggunakan model Team-Assisted
Individualization dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran IPA materi perambatan bunyi melalui benda padat, cair dan gas
(udara) di kelas IV SD Negeri 101855 Kutalimbaru Tahun Ajaran 2015/2016.
Hal ini terbukti dari :
1. Pada kondisi awal, diperoleh ketuntasan klasikal motivasi belajar siswa melalui
angket motivasi belajar siswa 36,67 % dengan kategori rendah. Setelah
dilakukan tindakan pada siklus I diperoleh nilai ketuntasan klasikal motivasi
belajar siswa 56,67% yang masih dalam kategori rendah. Pada siklus II nilai
ketuntasan klasikal mencapai 90 % dengan kategori sangat tinggi.
2. Hasil Lembar observasi motivasi belajar siswa pada siklus I 53,33 % yang
masuk dalam kategori rendah. Pada siklus II meningkat menjadi 86,67% masuk
dalam kategori sangat tinggi.
3. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
penggunaan model Team-Assisted Individualization dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi perambatan bunyi
melalui benda padat, cair dan gas (udara) di kelas IV SD Negeri 101855
77
5.2 Saran
1. Bagi guru, khususnya guru kelas IV diharapkan untuk menggunakan model
Team-Assisted Individualization sesuai dengan materi yang akan diajarkan
dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada saat mengikuti
kegiatan belajar mengajar.
2. Bagi siswa, diharapkan agar lebih aktif dalam menyampaikan pendapat pada
saat diskusi serta menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
3. Bagi pihak sekolah, agar kiranya dapat melakukan penelitian bagi guru - guru
tentang penggunaan model pembelajaran yang menarik agar para siswa dapat
terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
4. Bagi peneliti, agar dapat lebih memvariasikan pembelajaran sehingga tujuan
yang diharapkan dapat tercapai.
5. Bagi peneliti lanjut, disarankan untuk melakukan penelitian sejenis pada materi
dan sekolah lainnya agar diperoleh hasil penelitian yang lebih sempurna dan
78
DAFTAR PUSTAKA
A.M, Sardiman.2009.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta:Rajawali Pers
Arikunto,Suharsimi.2013.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakata:Bumi Aksara
Aqib, Zainal.2010. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru.Bandung:CV.Yrama widya.
Dewi,Rosmala.2010.Penelitian Tindakan Kelas.Medan:Pasca Sarjana Unimed.
Hamalik,Oemar.2010.Proses Belajar Mengajar.Jakarta:Bumi Aksara.
Hariwijaya.2008.Membangkitkan Motivasi Berprestasi anak dengan Tes IQ.Yogyakarta:Andi Offset
Haryanto,2004.SAINS untuk Sekolah Dasar Kelas IV.Jakarta:Erlangga
Huda,Miftahul.2014.Model – Model Pengajaran dan Pembelajaran.Yogyakarta:Pustaka Pelajar
http://belajarpsikologi.com/pengertian-motivasi-belajar/
Kemala,Rosa.2006.Jelajah IPA.Jakarta:Yudistira
Kunandar.2008.Langkah Mudah PTK Sebagai Pengembangan Profesi Guru.Jakarta:Raja Grafindo Persada
Purwanto.2011.Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Uno,Hamzah.2015.Teori Motivasi dan Pengukurannya.Jakarta:Bumi Aksara
Sagala,S.2009.Konsep Dan Makna Pembelajaran.Bandung:Alfabet
Samatowa,Usman.2006.Bagaimana Mengajarkan IPA disekolah Dasar.Depdiknas
Shoimin,Aris.2014.68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta:AR-RUZZ MEDIA
Sapriati,Amalia,dkk.2009.Pembelajaran IPA di SD.Jakarta:Universitas Terbuka
79
Sudjana,Nana.2010.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung:Remaja Rosdakarya
Suyitno.2009.Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Kelas IV SD.Jakarta:Yudistira
Trianto.2013.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep, Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:Kencana
Wisudawati,Asih Widi.2015.Metodologi Pembelajaran IPA.Jakarta:Bumi Aksara
Wardhana,Yana.2010.Teori Belajar dan Mengajar.Bandung:Pribumi Mekar