• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Perbedaan Tekanan Darah Dan Gangguan Psikologis Pada Tenaga Kerja Terpapar Kebisingan Di Unit Boiler Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Perbedaan Tekanan Darah Dan Gangguan Psikologis Pada Tenaga Kerja Terpapar Kebisingan Di Unit Boiler Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penggunaan teknologi maju sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia secara luas, namun tanpa disertai dengan pengendalian yang tepat akan dapat merugikan manusia itu sendiri. Penggunaan teknologi maju tidak dapat dielakkan, terutama pada era industrialisasi yang ditandai adanya proses mekanisasi, elektrifikasi dan modernisasi serta transformasi globalisasi. Dalam keadaan demikian penggunaan mesin-mesin, pesawat, instalasi dan bahan-bahan berbahaya akan terus meningkat sesuai kebutuhan industrialisasi. Hal tersebut selain memberikan kemudahan bagi suatu proses produksi, juga dapat menimbulkan efek samping yaitu bertambahnya jumlah dan ragam sumber bahaya bagi pengguna teknologi itu sendiri (Tarwaka, 2014).

(2)

2 Kebisingan merupakan salah satu aspek terpenting dalam hygiene industri karena kebisingan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan menurunnya produktivitas pekerja. Gangguan kesehatan yang terjadi diantaranya adalah gangguan pendengaran secara sementara maupun permanen. Sebagai tambahan kehilangan pendengaran, ada masalah lain yang disebabkan oleh kebisingan yang berlebihan seperti masalah psikologis. (Anizar, 2009). Kebisingan dapat mengganggu komunikasi, dan dapat mengakibatkan gangguan konsentrasi pekerja yang akibatnya pekerja cenderung berbuat kesalahan dan akhirnya menurunkan produktivitas kerja (Sucipto, 2014).

(3)

3 bahwa kebisingan dapat menyebabkan detak jantung semakin cepat, meningkatnya tekanan darah, dan penyempitan nadi.

Menurut Rahmi (2009), keluhan yang paling dirasakan oleh operator SPBU di DKI Jakarta yaitu gangguan psikologis yaitu sebesar 75% dari pekerja merasakan gangguan tersebut. Hasil tersebut menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kebisingan di lingkungan dengan keluhan psikologis. Menurut Kristiyanto et.al (2014), terdapat hubungan yang bermakna antara intensitas kebisingan dengan gangguan psikologis pekerja departemen laundry bagian Washing di PT. X Semarang, sedangkan penelitian Prabowo (2013) menunjukkan tidak ada hubungan antara tingkat kebisingan dengan keluhan subjektif (non auditory) dari segi gangguan komunikasi, gangguan fisiologi, dan gangguan psikologis.

Dampak dari gangguan psikologis lebih banyak merugikan diri tenaga kerja maupun perusahaan. Gangguan psikologis tersebut dapat berupa kecemasan, sulit tidur, konsentrasi menurun, mudah marah, dan cepat lelah. Bagi perusahaan, dampak yang timbul dan bersifat tidak langsung adalah meningkatnya angka absensi, menurunnya tingkat produktivitas, menurunnya tingkat komitmen organisasi, dan meningkatnya turn over pekerja (Sutarto, 2010).

PT. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar merupakan perusahaan agrochemical yang mengolah tetes tebu menjadi berbagai bahan kimia dengan produk utama ethanol, acetic acid,

(4)

4 Kebakkramat, Karanganyar memiliki beberapa departement salah satunya

DepartementUtility yang terdiri dari unit compressor, unit boiler, unit power

station, dan unit cooling tower. Setiap proses produksi, PT. Indo Acidatama

Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar banyak menggunakan mesin-mesin yang dapat menimbulkan kebisingan, salah satunya mesin yang ada di unit boiler.

Berdasarkan pengukuran kebisingan yang dilakukan oleh Anggraeni (2015) di Unit Boiler PT. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar didapatkan rata-rata hasil pengukuran atau nilai Leq pada ruang boiler crusher batu bara 87,85 dBA, ruang ash confeor 92,9 dBA, dan ruang boiler biogas 97,43 dBA. Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER. 13/MEN/X/2011, NAB untuk intensitas kebisingan tidak diperbolehkan melebihi 85 dBA (8 jam sehari atau 40 jam seminggu). Sehingga intensitas kebisingan di Unit Boiler PT. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar melebihi NAB.

(5)

5 Berdasarkan latar belakang di atas, perlu dilakukan penelitian mengenai Perbedaan Tekanan Darah dan Gangguan Psikologis pada Tenaga Kerja Terpapar Kebisingan di Unit Boiler PT. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

B. Masalah Penelitian

Apakah ada perbedaan tekanan darah dan gangguan psikologis pada tenaga kerja terpapar kebisingan di Unit Boiler PT. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar?

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui perbedaan tekanan darah dan gangguan psikologis pada tenaga kerja terpapar kebisingan di Unit Boiler PT. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus penelitian Perbedaan Tekanan Darah dan Gangguan Psikologis di Unit Boiler PT. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengukur besarnya intensitas kebisingan di unit boiler.

(6)

6 c. Untuk mengukur tekanan darah dan gangguan psikologis pada tenaga

kerja terpapar kebisingan di unit boiler.

d. Untuk menganalisis hasil pengukuran tekanan darah dan gangguan psikologis pada tenaga kerja terpapar kebisingan di unit boiler.

e. Untuk menganalisis perbedaan tekanan darah dan gangguan psikologis pada tenaga kerja terpapar kebisingan di unit boiler.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi PT. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar

Memberi informasi tentang adanya gangguan akibat kebisingan dan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan upaya pengendalian kebisingan di perusahaan sehingga dapat melindungi tenaga kerja dari penyakit akibat kerja.

2. Bagi Tenaga Kerja di PT. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar

Diharapkan tenaga kerja di PT. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar dapat lebih memahami tentang dampak kebisingan terhadap kesehatan yang dapat mempengaruhi tekanan darah dan gangguan psikologis.

3. Bagi Peneliti

(7)

7 psikologis pada tenaga kerja terpapar kebisingan di Unit Boiler PT. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

4. Bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat

Hasil penelitian ini menjadi tambahan kepustakaan Program Studi Kesehatan Masyarakat dalam lingkup kesehatan dan keselamatan kerja khususnya tentang kebisingan.

5. Bagi peneliti lain

Referensi

Dokumen terkait

Pemupukan dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah buku, luas daun, tebal daun, jumlah tunas generatif, jumlah stomata total, stomata terbuka, kandungan NPK jaringan tanaman

Penelitian terhadap perbandingan aktivitas penangkap radikal famili Zingiberaceae (jahe, kencur, lengkuas, lempuyang gajah dan lempuyang pahit) dan kandungan total fenolik

Asam sitrat merupakan produk hasil metabolisme (siklus krebs) yang aman digunakan sebagai tambahan dalam pembuatan bahan pengemas. Pada penelitian ini akan

- Adanya rasa nyeri pada bahu kiri setiap akhir gerakan pada semua arah gerak baik gerakan.. fleksi, ekstensi, abduksi,

Hasil analisa nilai gizi menunjukkan bahwa penambahan daging-tulang leher ayam pada taraf 0 g, 10 g dan 20 g pada adonan cookies secara linier meningkatkan kadar air, protein

Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan, untuk mempelajari anatomi reproduksi dan pola reproduksi dari burung tekukur dan burung puter di penangkaran.

oleh pengabaian atas prosedur audit yang diisyaratkan atau karena tekanan dari. kantor dan klien, motivasi dan komitmen yang kurang, atau karena

Warna.  Berdasarkan  Tabel  8, skor  modus  tingkat  kesukaan  aroma  minyak  goreng  curah  yang  difortifikasi  Vitamin  A  adalah  agak  suka  (4).  sedangkan