• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Komunikasi Pembangunan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Konsep Komunikasi Pembangunan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

2002 digit ized by USU digit al library

1 KON SEP – KON SEP KOM UN I KASI PEM BAN GUN AN

D r s. M UKTI SI TOM PUL, M .Si

Fa k u lt a s I lm u Sosia l D a n Polit ik Ju r u sa n I lm u Kom u n ik a si Un ive r sit a s Su m a t e r a Ut a r a

1 . Kom u n ik a si Pe m ba n gu n a n

Kom unikasi dan pem bangunan m erupakan dua hal yang saling berhubungan sangat erat . Keduduk an k om unik asi dalam k ont eks pem bangunan adalah “ as an int egral part of dev elopm ent , and com m unicat ion as a set of v ariables inst rum ent al in bringing about dev elopm ent “ ( Roy dalam Jay aw eera dan Anum agam a, 1987 ) .Siebert , Pet erson dan Schram m ( 1956) m eny at ak an bahw a dalam m em pelaj ari sist em kom unikasi m anusia, seseorang harus m em perhat ikan beberapa k epercay aan dan asum si dasar yang dianut suat u m asyarakat t ent ang asal usul m anusia, m asy arak at dan negara.

St rat egi pem bangunan m enent ukan st rat egi kom unikasi, m aka m akna k om unik asi pem bangunan pun bergant ung pada m odal at au paradigm a pem bangunan yang dipilih oleh suat u negara.

Peranan kom unikasi pem bangunan t elah banyak dibicarakan oleh para ahli, pada um um ny a m erek a sepak at bahw a k om unik asi m em puny ai andil pent ing dalam pem bangunan. Everet t M. Rogers ( 1985) m eny at ak an bahw a, secara sederhana pem bangunan adalah perubahan yang berguna m enuj u suat u sist em sosial dan ekonom i y ang diput uskan sebagai k ehendak dari suat u bangsa. Pada bagian lain Rogers m eny at ak an bahw a k om unik asi m erupak an dasar dari perubahan sosial.

Perubahan yang dikehendaki dalam pem bangunan t ent unya perubahan ke arah yang lebih baik at au lebih m aj u keadaan sebelum nya. Oleh karena it u peranan kom unikasi dalam pem bangunan harus dikait kan dengan arah perubahan t ersebut . Art inya kegiat an kom unikasi harus m am pu m engant isipasi gerak pem bangunan.

Dikat akan bahw a pem bangunan adalah m erupakan proses, yang penek ananny a pada k eselarasan ant ara aspek k em aj uan lahiriah dan k epuasan bat iniah. Jika dilihat dari segi ilm u kom unikasi yang j uga m em pelaj ari m asalah proses, y ait u proses peny am paian pesan seseorang k epada orang lain unt uk m erubah sik ap, pendapat dan perilak uny a. Dengan dem ik ian pem bangunan pada dasar nya m elibat kan m inim al t iga kom ponen, yakni kom unikat or pem bangunan, bisa aparat pem erint ah at aupun m asy arak at , pesan pem bangunan y ang berisi ide- ide at au pun program - program pem bangunan, dan kom unikan pem bangunan, yait u m asy arak at luas, baik penduduk desa at au k ot a y ang m enj adi sasaran pem bangunan.

Dengan dem ik ian pem bangunan di I ndonesia adalah rangk a pem bangunan m anusia seut uhnya dan pem bangunan m asyarakat I ndonesia, harus bersifat pragm at ik y ait u suat u pola y ang m em bangk it k an inovasi bagi m asa k ini dan y ang akan dat ang. Dalam hal ini t ent unya fungsi kom unikasi harus berada di garis depan unt uk m erubah sikap dan perilaku m anusia I ndonesia sebagai pem eran ut am a pem bangunan, baik sebagai subj ek m aupun sebagai obj ek pem bangunan.

(2)

2002 digit ized by USU digit al library

2

ak t iv it as pert uk aran pesan secara t im bal balik di ant ara m asyarak at dengan pem erint ah, dim ulai dari proses perencanaan, pelak sanaan, dan evaluasi pem bangunan.

Sedangk an dalam art i t erbat as, k om unik asi pem bangunan m erupak an segala upay a dan cara sert a t ek nik peny am paian gagasan dan k et ram pilan pem bangunan y ang berasal dari pihak y ang m em prak arsai pem bangunan dan diw uj udk an pada m asyarak at y ang m enj adi sasaran dapat m em aham i, m enerim a dan berpart isipasi dalam pem bangunan.

2 . St r a t e gi Kom u n ik a si

Rogers ( 1976) m engat ak an k om unik asi t et ap dianggap sebagai perpanj angan t angan para perencana pem erint ah, dan fungsi ut am any a adalah unt uk m endapat k an duk ungan m asy arak at dan part isipasi m erek a dalam pelak sanaan rencana- rencana pem bangunan. Dari pendapat Rogers ini j elas bahw a set iap pem bangunan dalam suat u bangsa m em egang peranan pent ing. Dan karenanya pem erint ah dalam m elancarkan kom unikasinya perlu m em perhat ikan st rat egi apa yang dapat digunakan unt uk m enyam paikan pesan sehingga efek yang diharapkan it u sesuai dengan harapan.

Para ahli k om unik asi t erut am a di negara- negara berkem bang m em puny ai perhat ian yang sangat besar t erhadap st rat egi kom unikasi dalam hubungannya dengan penggiat an pem bangunan nasional di negara- negara m asing- m asing. Fok us perhat ian ahli kom unikasi ini m em ang pent ing karena efekt ivit as kom unikasi bergant ung pada st rat egi k om unik asi y ang digunak an.

Effendy ( 1993) m engat ak an st rat egi baik secara m ak ro ( planned m ult im edia st rat egy) m em punyai fungsi ganda yait u :

1. Menyebarluaskan pesan kom unikasi yang bersifat inform at if, persuasif, dan inst rukt if secara sist em at ik kepada sasaran unt uk m em peroleh hasil yang opt im al.

2. Menj em bat ani ” cult ural gap” ak ibat k em udahan diperolehny a dan k em udahan dioperasionalkanny a m edia m assa y ang begit u am puh, y ang j ik a dibiark an ak an m erusak nilai- nilai budaya.

St rat egi pada hakekat nya adalah perencanaan ( planning) dan m anaj em en unt uk m encapai suat u t uj uan. Tet api unt uk m encapai t uj uan t ersebut , st rat egi t idak berfungsi sebagai pet a j alan yang m enunj ukkan arah saj a, m elainkan harus m enunj ukkan bagaim ana t akt ik operasionalnya. Dengan dem ikian st rat egi kom unikasi m erupakan paduan dari perencanaan kom unikasi ( com m unicat ion m anagem ent ) unt uk m encapai suat u t uj uan. Unt uk m encapai t uj uan t ersebut st rat egi kom unikasi harus dapat m enunj ukkan bagaim ana operasionalnya secara t ak t is harus dilak uk an, dalam art i bahw a pendekat an ( approach) bisa berbeda t ergant ung pada sit uasi dan k ondisi.

Set iap st rat egi dalam bidang apa pun harus diduk ung oleh t eori, dem ik ian j uga dalam st rat egi k om unik asi. Teori m erupak an penget ahuan y ang didasarkan pada pengalam an y ang t elah diuj i k ebenaranny a. Unt uk st rat egi k om unik asi, t eori y ang barangk ali t epat unt uk dij adik an sebagai ” pisau analisis” adalah paradigm a yang dikem ukakan oleh Har old D. Lassw ell.

(3)

2002 digit ized by USU digit al library

3

w hat effect . Rum us di at as t am pak ny a sederhana, t et api j ik a dik aj i lebih j auh, pert any aan ” efek apa y ang diharapk an” secara im plisit m engandung pert any aan lain y ang perlu dij aw ab dengan sek sam a, y ait u :

1. When ( Kapan dilak sanak anny a) .

2. How ( Bagaim ana m elak sanak anny a) .

3. Why ( Mengapa dilak sanak an dem ik ian) .

Tam bahan pert any aan t ersebut dalam st rat egi k om unik asi sangat pent ing, k arena pendekat an ( approach) t erhadap efek y ang diharapk an dari suat u k egiat an kom unikasi.

Dalam st rat egi kom unikasi peranan kom unikat or sangat lah pent ing. Dalam hal ini ada beberapa aspek yang harus diperhat ikan. Para ahli kom unikasi cenderung sependapat bahw a dalam m elancarkan kom unikasi lebih baik m em pergunakan pendekat an y ang disebut A Procedure at au from At t ent ion t o Act ion Procedure. A-A Procedure adalah penyederhanaan dari suat u proses yang disingkat A-AI DDA-A ( At t ent ion, I nt erest , Desire, Decision, Act ion) . Jadi proses perubahan sebagai efek kom unikasi m elalui t ahapan yang dim ulai dengan m em bangkit kan perhat ian. Apabila perhat ian kom unikan t elah t erbangkit kan, hendaknya disusul dengan upaya m enum buhkan m inat , yang m erupakan deraj at yang lebih t inggi dari perhat ian. Minat adalah k elanj ut an dari perhat ian y ang m erupak an t it ik t olak bagi t im bulny a hasrat unt uk m elakukan suat u kegiat an yang diharapkan kom unikat or. Hanya ada hasrat saj a pada diri k om unik an, bagi k om unik at or belum berart i apa- apa sebab harus dilanj ut kan dengan dat angnya keput usan, yakni keput usan unt uk m elakukan t indak an.

(4)

2002 digit ized by USU digit al library

4

sim pat i, dan k edew asaan. Kesuk aan m eliput i frekuensi, k et epat an, k et eladanan, dan kesopanan. Dem ikian m engenai fakt or- fakt or yang pent ing dim iliki oleh kom unikat or agar kom unikasi yang dilancarkan dapat m erubah sikap, pendapat , dan t ingkah laku kom unikan.

Dalam st rat egi kom unikasi m engenai isi pesan t ent u sangat m enent ukan efekt iv it as k om unik asi. Wilbur Schram m ( dalam Effendy , 1981) m engat ak an bahw a agar kom unikasi yang dilancarkan dapat lebih efekt if, m aka pesan yang disam paikan harus m em enuhi syarat - syarat sebagai berikut :

1. Pesan harus dirancang dan disam paik an sedem ik ian rupa sehingga dapat m enarik perhat ian sasaran dim aksud.

2. Pesan harus m enggunakan t anda- t anda yang t ert uj u kepada pengalam an yang sam a ant ara sum ber dan sasaran, sehingga sam a- sam a dapat dim engert i.

3. Pesan harus m em bangkit kan kebut uhan pribadi pihak sasaran dan m enyarankan beberapa cara unt uk m em peroleh kebut uhan it u.

4. Pesan harus m enyarankan sesuat u j alan unt uk m em peroleh kebut uhan t adi, yang lay ak bagi sit uasi k elom pok di m ana sasaran berada pada saat ia gerak k an unt uk m em berikan t anggapan y ang dik ehendak i.

3 . Te or i D ifu si I n ov a si

Teori ini dapat dik at agorik an k e dalam pengert ian peran k om unik asi secara luas dalam m erubah m asyarakat m elalui penyebarluasan ide- ide dan hal- hal yang baru. Menurut Rogers dan Shoem ak er ( 1971) , st udi difusi m engk aj i pesan- pesan yang disam paikan it u m enyangkut hal- hal yang dianggap baru m aka di pihak penerim a ak an t im bul suat u deraj at resik o t ert ent u y ang m eny ebabk an perilak u berbeda pada penerim a pesan.

Pada m asy arak at , k hususny a di negara berkem bang peny ebarluasan inovasi t erj adi t erus m enerus dari sat u t em pat k e t em pat lain, dari bidang t ert ent u k e bidang lain. Difusi inovasi sebagai gej ala k em asyarak at an y ang berlangsung bersam aan dengan perubahan sosial y ang t erj adi, bahk an m eny ebabk an suat u hubungan sebab- ak ibat . Peny ebarluasan inovasi m eny ebabk an m asy arak at m enj adi berubah, dan perubahan sosial pun m eransang orang unt uk m enem ukan dan m enyebarkan hal- hal yang baru.

Masuknya inovasi ke t engah- t engah sist em sosial disebabkan t erj adinya k om unik asi ant ar anggot a suat u m asy arak at , ant ara sat u m asy arak at dengan m asyar akat lain. Dengan dem ikian kom unikasi m er upakan fakt or yang sangat pent ing unt uk t erj adinya perubahan sosial. Melalui saluran- saluran kom unikasilah t erj adi pengenalan, pem aham an, dan penilaian yang kelak akan m enghasilkan penerim aan at aupun penolak an t erhadap suat u inovasi. Tet api perlu diingat bahw a, t iddak sem ua m asyarak at dapat m enerim a begit u saj a set iap adany a pem baharuan, diperlukan suat u proses yang kadang- kadang m enim bulkan pro dan kont ra yang t ercerm in dalam berbagai sik ap dan t anggapan dari anggot a m asyarak at k et ik a proses y ang dim ak sud sedang berlangsung di t engah- t engah m erek a.

Dalam proses penyebarluasan inovasi unsur- unsur ut am a, yait u :

1. Adany a suat u inovasi.

2. Yang dikom unikasikan m elalui saluran t ert ent u.

3. Dalam suat u j angka w akt u t ert ent u.

(5)

2002 digit ized by USU digit al library

5

Berdasark an uraian di at as dapat dik at ak an bahw a segala sesuat u, baik dalam bent uk ide, cara- cara, at aupun obj ek y ang dioperasikan oleh seseorang sebagai sesuat u y ang baru, m ak a dapat dik at ak an sebagai suat u inovasi. Pengert ian baru di sini t idak lah sem at a- m at a dalam uk uran w ak t u sej ak dit em uk anny a at au pert am a k ali digunak an inovasi t ersebut . Dengan k at a lain, j ik a suat u hal dipandang baru bagi seseorang m ak a hal it u m erupak an inovasi. Hav elock ( 1973) m eny at ak an bahw a, inovasi sebagai segala perubahan y ang dirasak an sebagai sesuat u y ang baru oleh m asy arak at y ang m engalam iny a.

Selain it u perlu diperhat ikan pula bahw a pengert ian baru suat u inovasi t idak harus sebagai penget ahuan baru pula, sebab j ik a suat u inovasi t elah dik et ahui oleh seseorang unt uk j angk a w ak t u t ert ent u, t et api indiv idu it u belum m em ut uskan sik ap apak ah m eny uk ai at au t idak , at au pun belum m eny at ak an m enerim a at au m enolak , m ak a baginy a hal it u t et ap m erupak an inovasi. Jadi k ebaruan inovasi t ercerm in dari penget ahuan, sikap, at au pun put usan t erhadap inovasi yang bersangkut an. Dengan dem ik ian bisa saj a disebut sebagai inovasi bagi suat u m asyarak at , nam un t idak lagi dirasak an sebagai hal baru oleh m asyarak at lain.

Suat u inovasi biasanya t erdiri dari dua kom ponen, yait u kom ponen ide dan k om ponen obj ek ( aspek m at erial at au produk fisik dari ide) . Penerim aan t erhadap suat u inovasi yang m em iliki dua kom ponen t ersebut , m em erlukan adopsi yang berupa t indakan, t et api unt uk inovasi yang hanya m em punyai kom ponen ide saj a, penerim aanny a pada hak ek at ny a perlu m erupak an suat u put usan sim bolik.

Pandangan m asyarakat t erhadap penyebarluasan inovasi m em iliki lim a at ribut yang m enandai set iap gagasan at au cara baru, yait u 1) keunt ungan relat if, 2) keserasian, 3) kerum it an, 4) dapat dicobakan, 5) dapat dilihat .

Kelim a at ribut di at as m enent uk an bagaim ana t ingk at penerim aan t erhadap suat u inovasi y ang didifusik an di t engah- t engah m asyarak at .

Penerim aan t erhadap suat u inovasi oleh suat u m asy arak at t idak lah t erj adi secara serem pak t et api berbeda- beda sesuai dengan penget ahuanny a dan k esiapan m enerim a hal- hal t ersebut .

Rogers dan Schoem ak er ( 1977) t elah m engelom pok k an m asyarak at berdasark an penerim aan t erhadap inovasi y ait u :

1. I novat or, yait u m ereka yang pada dasarnya sudah m enyenangi hal- hal yang baru dan sering m elakukan percobaan.

2. Penerim a dini, yait u orang- orang yang berpengaruuh di sekelilingnya dan m erupak an orang- orang y ang lebih m aj u dibandingk an dengan orang- orang disek it arny a.

3. Mayorit as dini, yait u orang- orang yang m enerim a suat u inovasi selangkah lebih dahulu dari orang lain.

4. May orit as belak angan, y ait u orang- orang y ang baru bersedia m enerim a suat u inovasi apabila m enurut penilaiannya sem ua orang di sekelilingnya sudah m enerim any a.

5. Laggards, yait u lapisan yang paling akhir dalam m enerim a suat u inovasi.

Dalam penerim aan suat u inovasi biasany a seseorang m elalui sej um lah t ahapan y ang disebut t ahapan put usan inovasi, y ait u :

1. Tahapan penget ahuan, dalam t ahap ini seseorang sadar dan t ahu adany a inovasi.

(6)

2002 digit ized by USU digit al library

6

3. Tahap put usan, dalam t ahap ini seseorang m em buat put usan m enerim a at au m enolak inovasi t ersebut .

4. Tahap im plem ent asi, dalam t ahap ini seseorang m elak sanak an k eput usan y ang t elah dibuat ny a.

5. Tahap pem ast ian, yait u dim ana seseorang m em ast ikan at au m engkonfirm asikan put usan y ang t elah diam bilny a it u.

Dalam pengert ian t erbat as, kom unikasi pem bangunan m erupakan serangkaian usaha m engkom unikasikan program - program pem bangunan kepada m asy arak at supay a m erek a ikut sert a dan m em peroleh m anfaat dari k egiat an pem bangunan t ersebut . Suat u badan int ernasional yang m enangani m asalah ini Academ y for educat ional Dev elopm ent y ang berpusat di Washingt on USA, t elah banyak m engem bangkan berbagai program kom unikasi pem bangunan di negara-negara y ang sedang berkem bang.

Dalam k om unik asi pem bangunan y ang diut am ak an adalah k egiat an m endidik dan m em ot ivasi m asyarakat . Tuj uannya unt uk m enanam kan gagasan - gagasan, sikap m ent al, dan m engaj arkan ket eram pilan yang dibut uhkan oleh suat u negara berkem bang. Secara pragm at is Quebral ( 1973) , m erum uskan k om unik asi pem bangunan adalah kom unikasi yang dilakukan unt uk m elaksanakan rencana pem bangunan suat u negara. Dengan dem ikian dapat dikat akan bahw a kom unikasi pem bangunan m erupak an suat u inovasi y ang dit erim a oleh m asy arak at .

Mengkait kan peranan kom unikasi pem bangunan dan konsep m engenai pem bangunan, Tehranian ( 1979) m engem uk ak an t iga t inj auan t eorit is, y ait u t eori y ang hany a m elihat pem bangunan sem at a- m at a sebagai proses pluralisasi m asy arak at , polit ik dan ekonom i dari suat u bangsa y ang m elak sanak an pem bangunan t ersebut . Pandangan ini dianut oleh para ekonom dan polit isi liberal. Pada pok ok ny a m erek a berpendapat bahw a hal y ang pent ing dalam pem bangunan adalah peningkat an kelom pok t enaga kerj a yang berdasarkan st rukt ur dan fungsi y ang j elas, penganekaragam an k elom pok berdasark an k epent ingan dan k eseim bangan dinam is ant ar k elom pok dan k epent ingan.

Teori yang kedua penekanannya pada peningkat an rasionalisasi sebagai unsur kunci proses pem bangunan. Penganut aliran ini adalah Hegel, yang m enekankan peranan rat io dalam perkem bangan sej arah. Sedangk an Weber m em ent ingk an rasionalisasi k ebuday aan dan birok rasi dari suat u proses sosial y ang ak hirny a dik enal belak angan ini adalah m endew ak an negara sebagai sum ber segala k em enangan dan keabsahan.

Teori k et iga adalah pem ik iran y ang lahir dari k esadaran diri m asy arak at dunia k et iga, dengan k onsep y ang berpusat pada prinsip m elak uk an pem bebasan. Teori ini sangat dipengaruhi oleh aliran Neo Marxis.

Berdasark an uraian di at as, dapat diasum sik an bahw a dalam t eori y ang pert am a adalah pem bangunan yang bert uj uan unt uk m eningkat kan pengahsilan dan pendapat an m asy arak at y ang m elak sanak an pem bangunan t ersebut . Tet api k onsep ini t idak m em perhat ikan apakah peningkat an t ersebut at au hanya oleh segelint ir m asyarak at t ert ent u saj a. Yang pent ing disini adalah t erj adiny a peningk at an. Begit u pula halnya dengan pem bangunan it u sendiri yang diut am akan adalah segi m at eri at au j asm aniah dari k ehidupan m asy arak at .

(7)

2002 digit ized by USU digit al library

7 4 . Te k n ologi Kom u n ik a si

Di abad m odern ini, t erut am a pasca perang dunia k edua, berm unculan berbagai penem uan baru sebagai ak ibat k em aj uan t ek nologi y ang berkem bang pesat dan t erj adi susul m eny usul. Tek nologi m em berikan m anusia berm acam - m acam kem udahan dalam m elakukan pekerj aan, dan lebih dari it u m enj adikan kehidupan lebih m enyenangkan dan lebih nyam an.

Berkat penem uan baru di bidang t ek nologi, m anusia dapat m enggali dan m elakukan eksplor asi sum ber - sum ber kekayaan alam , t er m asuk sum ber - sum ber energi y ang pent ing bagi peningk at an k esej aht eraan um at m anusia. Kem aj uan pesat di bidang t ek nologi elekt ronika y ang sem ak in berkem bang m em buk t ik an m anusia t elah m am pu m engem bangkan kem am puan set inggi- t ingginya. Perkem bangan t eknologi m endorong sem akin berkem bangnya t eknologi kom unikasi. Kem aj uan t ek nologi k om unik asi diaw ali dengan penem uan t ransist or, k em udian berkem bang m ikcrohip, sist em kom unikasi sat elit , dan lain- lain t elah m em buat j arak bukan lagi suat u halangan unt uk berkom unikasi dengan yang lainnya. Laj u perkem bangan t eknologi kom unikasi t elah m em perlancar arus inform asi dari dan keseluruh penj uru dunia. Kem aj uan t eknologi t elah m em ungkinkan m anusia sekarang ini m enyaksikan pada w ak t u y ang sam a perist iw a- perist iw a, sepert i : pendarat an m anusia di bulan, perist iw a- perist iw a k enegaraan, k eolahragaan, dan sebagainy a.

Kem aj uan t eknologi j uga m eningkat kan m obilit as sosial, m em perm udah orang unt uk saling berhubungan. Pergaulan berlangsung berupa k ont ak - k ont ak pribadi diikut i oleh t uk ar m enuk ar gagasan dan pengalam an. Hubungan m anusia dari sat u bangsa dengan bangsa lainnya sem akin int ensif dan dunia seolah- olah m enj adi sem akin sem pit . Mc Luhan m enyebut dunia sekarang sebagai a global village. Teknologi m edia cet ak m engalam i perkem bangan y ang pesat . Media cet ak m engalam i perubahan set elah peny em purnaan m esin cet ak dengan dit em uk anny a m esin offset y ang dapat m encet ak lebih cepat dan relat if lebih m urah dalam j um lah besar. Selanj ut ny a dik et em uk an facsim ile, t ransm ission of ideographs. Tek nologi dapat m elakukan penghem at an w akt u dan j um lah t enaga kerj a m anusia. Proses t eknologi m elalui m akna pesan t ert ulis at au gam bar dipindahkan secara elekt ronis m elalui radio t elegraph ( t elefrint ) unt uk sat u reproduksi yang j auh let aknya. Dengan t eknik ini sur at kabar yang t er bit di Am er ika m isalnya, dalam j angka w akt u ber sam aan dapat t erbit di I ndonesia. Tek nik reproduk si ini m em ungk ink an peny ebaran surat k abar lebih luas dan lebih cepat . Dem ik ian pula di bidang radio, t elev isi, film , dan pem buat an m esin hit ung elekt ronis berkem bang pesat .

Percepat an perkem bangan t ek nologi k om unik asi belum ada t anda- t andany a akan berhent i, m endorong keseluruhan sist em kom unikasi ke dalam proses kegoncangan yang t erus- m enerus ( Pool, 1974) . Pem akaian t eknologi baru m enunt ut keahlian dan ket ram pilan lam a m enj adi t idak berguna at au kurang relevan lagi. Unt uk m elahirkan dan m engem bangkan keahlian sert a ket ram pilan baru, dit unt ut adanya sist em pendidikan yang baru pula. Sej alan dengan it u rest rukt urisasi akan t erj adi di dalam berbagai k ehidupan m asyarak at .

Kem aj uan t ek nologi ini j uga t elah dinik m at i oleh m asy arak at I ndonesia y ang sedang m em bangun. Melalui radio, t elev isi, film , dan surat k abar dapat dik at ak an seluruh pelosok t anah air t elah t erj angkau oleh j aringan kom unikasi yang m enghubungkan pusat dan daerah. Pesan- pesan pem bangunan dari pusat ke daerah dan sebalikny a dapat dengan m udah disiark an oleh m edia t ersebut diat as.

(8)

2002 digit ized by USU digit al library

8

y ang disebabk an oleh rev olusi k om unik asi. Menurut M. Alw i Dahlan ( 1983) , inform asi akan m erupakan sekt or ekonom i inform asi.

Ciri ut am a m unculny a m asy arak at inform asi adalah t erj adiny a perkem bangan t ek nologi y ang sem ak in canggih, t erut am a dalam bidang k om unik asi dengan perangkat lunaknya ( soft w are) . Sem akin canggihnya peralat an kom unikasi yang digunakan akan m em ungkinkan penyebaran inform asi lebih efisien dan efekt if.

Kalau k it a sim ak , aw al lahirny a abad inform asi dit andai dengan peluncuran Sput nik Uni Sovyet dan Apollo Am erika Serikat . Perist iw a ini t erj adi sekit ar t ahun 1956. Nilai k eberhasilanny a pun dapat dilihat dari penguasaan t eknologi peluncuran sem at a, t et api keberhasilannya pun dapat dilihat dari segi m issi yang diem bannya yait u dim ulainya globalisasi t eknologi vit al revolusi inform asi yang m em buat bum i m enj adi sat u “ desa dunia” dengan sat elit sebagai pengalih bola dunia dalam posisinya sendiri.

Cepat ny a rev olusi inform asi t elah m enim bulk an perm asalahan sosial m engenai m asy arak at inform asi. Jik a dibandingk an ant ara m asy arak at pert anian dengan m asyarakat inform asi, perubahan yang t erj adi m em erlukan w akt u 100 t ahun ke m asyarakat indust ri dan 20 t ahun ke m asyarakat inform asi. Perubahan yang cepat ini m em buat m asyarak at harus m engant isipasi m asa depanny a.

Pengaruh perubahan m asy arak at indust ri k e m asy arak at inform asi m enyangkut orient asi m asyarakat yang m enj urus pada m asalah ekonom i. Bidang k om unik asi bany ak m em berikan k esem pat an k erj a bagi m asy arak at . Bany ak sek t or profesi yang harus diisi dalam bidang inform asi, baik sekt or barang at au j asa. Misalny a report er, program er, j uru k am era, peny unt ingan gam bar dan berit a, t enaga perik lanan, pengolahan dan pem rosesan dat a dan lain- lain.

John Naisbit t dalam buk uny a Megat rends m eny at ak an ada sem bilan kecendrungan besar yang sekarang sedang berlangsung di dunia. Salah sat u k ecenderungan besar it u adalah beralihny a m asy arak at indust ri k e m asy arak at inform asi. Dalam m asyarakat indust ri, produksi dihasilkan oleh int eraksi m anusia dengan alam y ang t erolah, sedangk an m asy arak at inform asi produk si m erupak an hasil int eraksi ant ara m anusia dengan m anusia.

John Naisbit t m enyebut kan pula lim a hal yang diperhat ikan m engenai perubahan m asy arak at indust ri k e m asy arak at inform asi. Pert am a, m asy arak at inform asi m erupakan suat u realit as ekonom i. Kedua, inovasi di bidang kom unikasi dan t eknologi kom put er akan m enam bah langkah perubahan dalam penyebaran inform asi dan percepat an arus inform asi. Ket iga, t eknologi inform asi yang baru dit erapk an dalam t ugas indust ri y ang lam a, secara perlahan ak an m elahirkan k reat iv it as dan proses produk si y ang baru. Keem pat , dalam m asyarak at inform asi, individu yang m enginginkan kem am puan m enulis dan kem am puan dasar m em baca lebih bagus dari m asa lalu. Kelim a, k eberhasilan dan k egagalan t ek nologi k om unik asi dit ent uk an oleh prinsip t ek nologi t inggi dan sent uhan y ang t inggi pula.

Dengan m unculnya m asyarakat inform asi, m uncul pula ekonom i inform asi. I ndust ri pabrik berubah m enj adi indust ri inform asi. Kem aj uan t ek nologi k om unik asi m eny angk ut sem ua unsur dalam prosesny a, baik pula pada t ek nologi pengirim , peny alur, pem bagi at au penerim a pesan y ang m em baw ak an inform asi k epada orang y ang dit uj u. Menurut Alv in Tofler dalam buk uny a The Third Wav e, perkem bangan ini dinam ai dengan gelom bang k et iga ( 1980) . Tofler m em bagi sej arah um at m anusia m enj adi t iga gelom bang, y ak ni :

(9)

2002 digit ized by USU digit al library

9

sosial dan polit ik. Hubungan ant ar m anusia sangat ak rab, personal, dan k om unik asi bersifat sederhana, t ulisan sebagai alat bant u. Kem udian st ruk t ur ini diubah secara t ot al oleh dat angny a peradaban indust ri ( gelom bang k edua) .

2) Gelom bang kedua m ulai berim pit dengan revolusi indust ri. Manusia beralih ke energi t erbaru sepert i m iny ak , bat u bara, dan gas. Mulai dit em uk an m esin uap y ang k em udian dipaduk an dengan pabrik y ang m enghasilkan barang- barang produk si. I ndust ri bersandar pada k egiat an produk si m assal. Hubungan m anusia m enj adi im personal, k om unik asi dik uasai oleh m edia m assa. Gelom bang ini ak hirny a t ergusur oleh gelom bang k et iga.

3) Gelom bang k et iga adalah peradaban y ang diduk ung oleh k em aj uan t ek nologi k om unik asi dan pengolahan dat a, penerbangan dan aplikasi angk asa luar, energi alt ernat if dan energi t erbaruk an sert a rek ay asa genet ik dan biot eknologi, dengan k om put er dan m ik ro t ek nik sebagai t ek nologi int iny a. Pada era ini j aringan kom unikasi, dat a dan inform asi, kom put er, lat ihan dan t eknologi m odernlah yang t erpent ing. I nform asi m erupak an fak t or penent u. Jik a pada gelom bang k edua m engut am ak an k ek uat an fisik m anusia, pada gelom bang k et iga m enek ank an pada k ek uat an pik iran.

Kehebat an gelom bang k et iga ini m elanda negara- negara y ang sedang berkem bang. Kem aj uan t ek nologi inform asi dan inform asi di sat u sisi t elah berhasil m engat asi ham bat an ruang dan w ak t u, di sisi lain t erny at a m em pert aj am k et idak seim bangan arus inform asi ant ar negara- negara m aj u dengan negara- negara berkem bang.

Kem aj uan t ek nologi k om unik asi j elas ak an m em baw a dam pak , baik posit if m aupun negat if t erhadap k ehidupan sosial buday a m asyarak at . Secara posit if ak an m em berikan kem ungkinan t erj adinya kom unikasi secara lebih baik dan luas j angkauannya. Kem aj uan ini t elah dirasakan m anfaat nya bagi negara- negara yang sedang m em bangun. Dam pak negat if m enim bulkan m asalah baru. Mem berikan kem udahan t im bulnya pert ent angan sosial dan perubahan sist em nilai, karena adany a perbent uran sist em nilai dalam m asy arak at penerim a t ek nologi y ang m em punyai lat ar belakang budaya yang berbeda. Selain it u t idak m ust ahil derasny a arus nilai- nilai buday a m elalui m edia m assa dapat m enim bulk an perubahan berbagai sik ap pada anggot a m asyarak at y ang m em puny ai lat ar belak ang k ebuday aan y ang berbeda.

Bagi bangsa I ndonesia m asalah y ang dihadapi berkait an dengan fak t or buday a adalah :

a. Masy arak at I ndonesia m erupak an m asy arak at m aj em uk y ang t erdiri dari beranek a suk u bangsa dengan lat ar belak ang k ebuday aan, agam a, dan sej arah yang ber beda.

b. Masyarakat yang m aj em uk ini sedang m engalam i pergeseran sist em nilai sebagai ak ibat pem bangunan y ang pada hak ek at ny a m erupak an proses pem baharuan di segala sek t or k ehidupan.

c. Derasnya arus inform asi dan kom unikasi yang dibaw a oleh m edia m assa m em perlancar k ont ak - k ont ak ant ar k ebuday aan.

d. Pert am bahan penduduk yang m enunt ut pert am bahan sarana hidup baik dalam k uant it as, k ualit as, m aupun v ariasi.

(10)

2002 digit ized by USU digit al library

10

proses m edernisasi di I ndonesia benar- benar proses ak t ualisasi dari bangsa I ndonesia sesuai dengan t unt ut an zam an.

Tim bul persoalan, bagaim ana m erek ay asa pergeseran- pergeseran nilai dalam rangka m engakt ualisasikan diri sesuai dengan t unt ut an zam an sehingga bangsa I ndonesia m em iliki ciri- ciri universal dari bangsa yang m odern, t et ap m em pert ahankan ident it as kebangsaan yang bersum ber dari nilai- nilai luhur bangsa I ndonesia.

Masalah penerapan t ek nologi bagi k epent ingan pem bangunan di I ndonesia m em erlukan penelaahan yang cerm at dan m endalam m enuj u pem ilihan alt erant if t erbaik y ang dapat m enghasilkan k arya- k arya t ek nologi y ang t epat guna dan t epat lingk ungan, berday a guna dan berhasil guna bagi peningk at an k esej aht eraan rak y at . Unt uk it u penerapan t ek nologi k om unik asi harus dit uj uk an bagi k epent ingan um at m anusia dab diabadikan bagi k epent ingan pem bangunan bangsa dan negara ( Harm ok o, 1985) . Dengan k at a lain dalam era pem bangunan diperluk an k om unik asi yang konst ekt ual yang disesuaikan dengan kar akt er ist ik sosial budaya m asyar akat . Harm oko ( 1985) m engem uk ak an bahw a pesan y ang disam paik an k epada k halay ak haruslah :

1) Mem baca berit a hangat yang isinya cocok dengan kepent ingan m ereka.

2) Menggugah hat i m erek a sehingga gagasan dan perasaan y ang disam paik an oleh si pem baw a pesan sudah sepert i m ilik si penerim a pesan sendiri.

3) Menim bulk an dorongan bert indak bagi sasaran k halay ak secara spont an dan penuh kesan.

Saluran m edia m assa pada um um nya lebih banyak digunakan unt uk kom unikasi inform at if. Dengan saluran ini kom unikat or pem bangunan pem bangunan berusaha unt uk m em perkenalkan dan m em berikan penget ahuan m engenai pesan- pesan pem bangunan. Selanj ut nya unt uk perubahan perilaku, akt ifit as kom unikasi harus dilipat gandakan dengan m enggunakan berbagai m acam saluran.

Rogers dan Shoem ak er ( dalam Hanafi, 1987) m engat ak an bahw a saluran int erpersonal m asih m em egang peranan pent ing dibanding dengan m edia m assa, t erlebih- lebih di negara- negara y ang belum m aj u di m ana k urang t ersediany a m edia m assa y ang dapat m enj angk au k halay ak t erut am a w arga pedesaan, t ingginy a t ingk at but a huruf dan t idak sesuainy a pesan- pesan y ang disam paik an dengan k ebut uhan m asy arak at .

Lazarsfeld ( dalam Susant o, 1988) m engat ak an bahw a m edia m assa hany a m erupakan 1) peliput ganda pesan dan penyebar ide secara m endat ar dan 2) penguat art inya hanya didengar apabila sependapat dengan pendapat kom unikan.

Jadi saluran int erpersonal dipergunakan apabila kit a m engharapkan efek perubahan t ingkah laku ( behavior change) dari kom unikan.

(11)

2002 digit ized by USU digit al library

11

Dalam hal ini di I ndonesia m elalui t elevisi dan radio sebagai saluran m edia m assa t elah m elak sanak an program acara siaran pedesaan. Dem ik ian pula k oran m asuk desa ( KMD) sebagai m edia cet ak t elah disalurkan k epada m asyarak at pedesaan. Sedangkan m elalui saluran kom unikasi int erpersonal pem erint ah t elah m enerj unkan j upen- j upen pem bangunan dan penyuluh pert anian lapangan ( PPL) .

Pert unj ukan rakyat yang m engem as pesan- pesan pem bangunan pun banyak dit am pilkan. Kegiat an ini puny a day a t arik dan k ek uat an t ersendiri. Susant o ( 1988) m engat akan bahw a bent uk- bent uk kom unikasi m elalui pert unj ukan rakyat / t radisional di m aksud unt uk :

1) Mem udahkan penerim aan pesan- pesan oleh m asyarakat karena disaj ikan dalam bent uk yang sant ai dan m udah dipaham i bent uk dan lam bangnya.

2) Mem ancing kom unikasi ke at as, yait u pesan- pesan dari rakyat langsung kepada pem erint ah dalam bent uk y ang dapat dit erim a oleh pem erint ah.

Di sam ping it u w adah lain yang um um nya t erdapat dipedesaan yait u k elom poncapir ; w adah y ang dapat m enj em bat ani pesan- pesan pem bangunan dari m edia m assa k epada m asyarak at . Wadah ini biasany a dipim pin oleh pem uk a-pem uka m asyarakat ( opinion leaders) , yang biasanya m em iliki ciri- ciri :

1) Lebih t inggi pendidikan form alny a dibandingk an dengan anggot a m asyarak at lain.

2) Lebih t inggi st at us sosialnya sert a st at us ekonom inya.

3) Lebih inovat if dalam m enerim a at au m engadopsi ide- ide baru.

4) Lebih t inggi k em am puan m ediany a.

5) Kem am puan em pat i m erek a lebih besar.

6) Part isipasi sosial m ereka lebih besar.

7) Lebih kosm opolit .

(12)

2002 digit ized by USU digit al library

12 D AFTAR PUSTAKA

Berger, Charles R, dk k , 1987, Handbook of Com m unicat ion Science, The Publisher of Professional Social Science.

Depari, Eduard dan Mc Andrew , Collin, 1991. Peranan Kom unik asi Massa Dalam Pem bangunan, Gadj ah Mada Universit y : Yogy ak art a.

Effendy , Onong Uchj ana, 1987. Kom unik asi dan Modernisasi, Alum ni : Bandung.

Het t ne, Bj orn, 1982. I roni Pem bangunan di Negara Berkem bang, Sinar Harapan : Jak art a.

Harm oko, 1985. Kom unik asi Sam bung Rasa, Pust ak a Sinar Harapan : Jak art a.

Rogers, Everet t M dan Shoem ak er, F Floyd, 1981. Mem asyarak at k an I de- I de Baru, Usaha Nasional : Surabay a.

Susant o, Ast rid, 1977. Kom unik asi Dalam Teori dan Prak t ek , Bina Cipt a : Jak art a.

Mak alah :

Referensi

Dokumen terkait

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Muaro Jambi akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi

Pengadaan alat angkut darat bermotor stasion wagon Dinas Pasar 1. Biaya oprasional dan pemeliharaan

Bab V pembahasan, pada bagian ini memuat uraian temuan dari hasil penelitian untuk menjawab rumusan masalah: (a) pengaruh kecerdasan logis matematis terhadap hasil belajar

Pokja XVII ULP pada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan akan melaksanakan Pelelangan Pemilihan langsung Pascakualifikasi untuk paket pekerjaan pengadaan barang

Sama halnya dengan Gaya Konferensi, Tata letak ini cocok untuk sesi brainstorming di mana tidak ada yang namanya pimpinan rapat.. Pun memiliki ruang yang cukup lapang buat

Fenomena suhu udara kota yang semakin panas didaerah pusatnya dibanding dengan daerah ditepi kota (daerah pinggiran/rural), adalah sebagai masalah yang membuat penghuni kota

painting books, tole painting book,oil painting book, face painting book, art book painting, painting book shelf, house painting, painting concrete, original painting, sand

Pada hari ini, Jum’at tanggal Tiga bulan Juli tahun Dua Ribu Lima Belas, dengan mengambil tempat di Kantor Layanan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah Kabupaten Tapin,