• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Jenis dan Lama Perendaman Bambu Betung (Dendrocalamus asper (schult.D Backer ex Heyne) Rerhadap Serangan Rayap Tanah (Coptotermes curviguathus Holmgren)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Jenis dan Lama Perendaman Bambu Betung (Dendrocalamus asper (schult.D Backer ex Heyne) Rerhadap Serangan Rayap Tanah (Coptotermes curviguathus Holmgren)"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)

Gambar

Tabel I. Komponen Kimia (%) Lima Jenis Bambu-------------------------------------------------------

Referensi

Dokumen terkait

Data Kombinasi Perlakuan Faktorial Lama Perendaman (A) dan Suhu Pemanasan (B) Terhadap Kandungan Asam Sianida (HCN) Rebung Bambu Betung (ppm) .... Tabel Ringkasan analisa Sidik

Bahan yang digunakan adalah tunas bambu betung yang berasal dari kuInk- yang sudah bersih hasil percobaan Ruhiyat (1998) yang diperbanyak dengan menggunakan media MS + BAP.. 3

Persentase buku bertunas bagi- an pangkal nyata tertinggi (5.W) diikuti oleh bagian tengah (1.9%) dan ujung (1.2%) untuk bambu betung, sedangkan untuk bambu ampel hijau

Kegiatan penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian larutan starter urea dan urine sapi terhadap pertumbuhan bibit bambu yang berasal dari setek buluh bambu

Sifat morfologi buluh, Dendrocalamus asper (Schultes f.) Backer ex Heyne dan perkaitannya dengan faktor edafik terpilih telah dikajikan di lima kawasan di bahagian

Aplikasi Kurva Respon Cahaya Sinusoidal Untuk Pengukuran Daya Serap Karbondioksida Pada Bambu Betung ( Dendrocalamus asper (Schult f.) Backer ex Heyne).. Institut

Analisis stomata secara deskriptif dan analisis sampel untuk mengetahui kadar karbohidrat pada daun bambu betung digunakan metode Nelson Somogy, selanjutnya dikonversi

bambu betung bagian pangkal yang tertinggi pada bambu dewasa dan terendah pada.