• Tidak ada hasil yang ditemukan

Smt 5 PG434 PD IV Inteligensi sdh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Smt 5 PG434 PD IV Inteligensi sdh"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

MK Psikodiagnostika IV-Tes Inteligensi / PG434 1

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

Silabus

1. Identifikasi mata kuliah

Nama mata kuliah : Psikodiagnostik IV - Inteligensi

Nomor kode : PG434

Jumlah sks : 3 sks Semester : 5 (Ganjil)

Kelompok mata kuliah : MKK Program Studi Program studi/Program : Psikologi/S1

Status mata kuliah : Wajib

Prasyarat : Psikodiagnostik I dan Psikodiagnostik II

Dosen : Penanggung Jawab

Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep-konsep inteligensi, mengenal beberapa tes inteligensi klasikal dan individual, mengetahui cara melakukan administrasi tes-tes inteligensi, me-lakukan penyekoran, menginterpretasikan hasil penyekoran, serta mema-hami norma tes inteligensi.

3. Deskripsi isi

Dalam perkuliahan ini dibahas mengenai: latar belakang inteligensi; hakekat inteligensi; konsep inteligensi menurut Binet, Weschler, Thurstone, Carl Spearman, Thorndike, W.X Alexander; administrasi dan penskoran tes IST; WISC; WBIS; SB, FRT, PMC, CFIT.

4. Pendekatan pembelajaran

Metode : Ceramah, tanya jawab, pemecahan masalah kasus, role-play. Tugas : Praktikum dan laporan hasil praktikum

(2)

MK Psikodiagnostika IV-Tes Inteligensi / PG434 2

5. Evaluasi

a. Kehadiran (partisipasi dalam kegiatan kelas dan praktikum) b. Keterampilan mengadministrasikan dan menyekor hasil tes c. UTS

d. Laporan hasil praktikum

6. Rincian materi perkuliahan tiap pertemuan

Pertemuan 1 : Orientasi perkuliahan: tujuan, ruang lingkup, prosedur perkuliahan, dan tugas-tugas yang harus dilakukan mahasiswa.

Pertemuan 2 : a. Pengantar inteligensi, latar belakang inteligensi, hakekat inteligensi.

b. Konsep-konsep inteligensi menurut Binet, Weschler, Thurstone, Thorndike, Carl Spearman, W.X

Alexander.

c. Teori Uni (William Stren), Teori Dua: g dan s (Spearman), Teori Sampling (Thomson), Teori Multi-Faktor (Thorndike), Teori Kemampuan Mental Primer (Thurstone)

d. Kelebihan dan keterbatasan inteligensi (IQ). Pertemuan 3 : a. Pengantar tes IST

b. Penjelasan sub-tes IST c. Administrasi tes IST Pertemuan 4 : a. Pengantar tes WB

b. Penjelasan sub-tes WB c. Administrasi tes WB Pertemuan 5 : a. Pengantar tes WISC

b. Penjelasan sub-tes WISC c. Administrasi tes WISC

Pertemuan 6 : Pengantar dan pemanfaatan tes-tes: PM-C, SB, FRT, CFIT

Pertemuan 7 : UTS, Pembagian kelompok, pembekalan praktikum Pertemuan 8 : Role play klasikal: tes PM-60/FRT

Pertemuan 9 : Praktikum tes IST (Role play kelompok)

Pertemuan 10 : Praktikum tes IST (Ambil data dan pembuatan laporan) Pertemuan 11 : Praktikum tes IST (Feed-back laporan)

Pertemuan 12 : Praktikum tes WB (Role play kelompok)

Pertemuan 13 : Praktikum tes WB (Ambil data dan pembuatan laporan) Pertemuan 14 : Praktikum tes WB (Feed-back laporan)

Pertemuan 15 : Praktikum tes WISC (Role play kelompok) Pertemuan 16 : Praktikum tes WISC (Ambil data dan pembuatan

laporan)

Pertemuan 17 : Praktikum tes WISC (Feed-back laporan)

(3)

MK Psikodiagnostika IV-Tes Inteligensi / PG434 3

Buku utama:

Marnat, Gary Groth. (1984). Handbook of a Psychological Assessment. New York: Van Nostrad Reinhold, co.

Sattler, Jerome M. (1974). Assessment of Children Intelligence. Philadelphia: Saunders Company.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan langkah-langkah penggunaan metode diskusi adalah diskusi kelompok kecil dilakukan setelah penyajian informasi melalui

Pemeriksaan sederhana lapangan adalah pemeriksaan lapangan yang dilakukan terhadap wajib pajak untuk satu, beberapa atau seluruh jenis pajak secara terkoordinasi antar

Langkah 1 yaitu memahami masalah, siswa menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari masalah yang diberikan sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 1. Langkah 2 yaitu

PPM Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 8 Oktober 2011 Gambar 27 Pengaturan Kondisi.

Pengadaan Benih, Pakan lJdang, Probiotik, danBahan Sterilisasi Tambak d

Jika pada tanggal/waktu tersebut diatas Saudara tidak dapat membuktikan keaslian dan kebenaran data isian kualifikasi dan/atau terjadi pemalsuan data isian kualifikasi, maka

Pada saat ini begitu banyak kota kota di Indonesia yang mengalami perkembangan yang sangat pesat untuk terwujudnya kota yang maju dan sejahtera , seperti halnya kota semarang,

Tetapi untuk menghitung kandungan cadangan karbon di lahan gambut (lihat rumus di bawah), kita dapat menggunakan nilai BD dan kandungan C-organik yang berasal dari data