• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembanguna Sistem Informasi Admin Di CV. Perkasa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembanguna Sistem Informasi Admin Di CV. Perkasa"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan Teknologi Informasi pada masa sekarang ini, sudah sangat cepat dan maju, salah satunya adalah aplikasi perangkat lunak. Aplikasi perangkat lunak pada masa sekarang ini sudah bukan barang yang asing, pada saat ini hampir disegala bidang membutuhkan aplikasi perangkat lunak sebagai alat bantu. Misalnya saja dibidang kesehatan, bidang teknik, sipil, perbankan, ilmu pengetahuan, dan bisnis, baik oleh pemerintah, perusahaan BUMN maupun perusahaan swasta.

Salah satu contoh perusahaan swasta tersebut yaitu CV.Perkasa, CV. Perkasa adalah Perusahaan Perorangan yang bergerak di bidang jasa. Perusahaan ini merupakan salah satu mitra Telkom Indonesia yang bergerak di bidang penjualan suatu produk Telkom yaitu Telkom Speedy. Dimana CV. Perkasa ini menjadi pihak ketiga diantara pelanggan dan PT Telkom dalam pelayanan pemasangan internet Speedy, dan melakukan suatu kinerja pengolahan data bersifat manual.

Tidak menutup kemungkinan suatu kinerja pengolahan data suatu perusahaan yang bersifat manual sangat membutuhkan aplikasi perangkat lunak yang memudahkan dan mempercepat proses pengolahan data tersebut. Hal ini dapat terlihat dari sistem kerja yang masih bersifat manual khususnya dalam bidang admin. Oleh karena itu CV. Perkasa sebagai pusat agensi dalam bidang koneksi jaringan internet yang menjadi mitra salah satu perusahaan BUMN terbesar di Indonesia yaitu PT. Telkom Indonesia mengambil peranan penting dalam proses pengolahan data yang didapat dari agensi lainnya.

Berdasarkan uraian diatas maka perlu dibuat dalam sebuah laporan yang berjudul “ PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI ADMIN DI

(2)

1.2 Perumusan Masalah

1. Sistem kerja pengolahan data yang masih bersifat manual. 2. Sering terjadinya data yang sama.

3. Sulitnya admin untuk mengolah data keuangan. 4. Keamanan data kurang terjamin.

5. Lambatnya pencarian data pelanggan yang diperlukan. 1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Membangun sistem aplikasi untuk mempermudah admin dalam bekerja yang masih bersifat manual.

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuannya yaitu:

1. Mengkomputerisasikan sistem yang bersifat manual 2. Untuk menghindari pengolahan data yang sama. 3. Mempermudah admin untuk mengolah data keuangan. 4. Menjadikan sistem keamanan lebih terjamin.

5. Mempercepat pencarian data yang diperlukan. 1.4 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang berhubungan dengan pembangunan aplikasi perangkat lunak tersebut, maka ruang lingkup yang akan dibahas sebagai batasan masalah adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi perangkat lunak ini mengelola data dari semua cabang. 2. Adapun aplikasi ini mengolah data pemesanan, data pemasangan dan

pengolahan data pengguna sistem yang berupa procedure tambah, edit, hapus, cari data, dan laporan.

(3)

1.5 Metode Penelitian

Metode yang digunakan untuk membangun aplikasi sistem informasi ini yaitu menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode yang menggambarkan suatu keadaan perusahaan berdasarkan data dan fakta yang diperoleh, adapun tahapannya sebagai berikut:

1.5.1 Wawancara

Tahap wawancara ini digunakan untuk memperoleh data dengan cara interview langsung kepada user tentang proses sistem kerja admin yang bersifat manual, yang selanjutnya akan di bangun sebuah sistem aplikasi.

1.5.2 Observasi

Tahap observasi dilakukan langsung di tempat kerja praktek yaitu di CV. Perkasa.

1.5.3 Studi Pustaka

Suatu teknik pengumpulan data yang diperlukan untuk memperoleh data dengan cara mempelajari buku laporan dan secara literatur lain yang berkaitan dengan pembangunan aplikasi ini.

1.5.4 Metode Pembangun Perangkat Lunak

(4)

Rekayasa sistem

Perancangan

Pengkodingan

Pengujian

Pemeliharaan Analisis

Rekayasa sistem : Tahap pengumpulan data sebagai pendukung pemabangunan system.

Analisis : Menganalisis apa saja yang dibutuhkan untuk keperluan Pembangunan aplikasi.

Perancangan : Merancang interface dan tampilan untuk memudahkan kinerja user.

Pengkodingan : Tahap pembuatan koding untuk membangun sebuah aplikasi.

Pengujian : Pengujian aplikasi yang sudah melewati proses instalasi software.

Pemeliharaan : Tahap pemeliharaan merupakan tahap terakhir dimana aplikasi kembali diuji apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan user atau tidak.

(5)

1.6 Sistematika penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan menjelaskan beberapa point yang termasuk dalam bab pendahuluan mengenai pelatihan program Kerja Praktek, diantaranya :

a. Latar belakang masalah yang menjelaskan masalah yang dihadapi ketika melakukan Kerja Praktek di tempat penelitian.

b. Perumusan masalah yang memaparkan rumusan masalah dan kebutuhan. c. Maksud dan tujuan menjelaskan untuk mengetahui bagaimana konsep

non-akademis dan non-teknis dalam dunia kerja dan tujuannya yaitu untuk mengetahui proses kerja admin di CV. Perkasa.

d. Batasan masalah menjelaskan sampai dimana menganalisis ruang lingkup masalah yang dialami selama dalam proses kerja praktek.

e. Metode penelitian menjelaskan tahap-tahap yang dilakukan dalam pembahasan.

f. Sistematika penulisan menjelaskan kerangka atau sistematika penulisan laporan Kerja Praktek.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab tinjauan pustaka ini menjelaskan tentang profil singkat CV. Perkasa yaitu berupa sejarah instansi, logo instansi, badan hukum instansi, serta struktur organisasi dan job description.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang analisis sistem, pelaksanaan kerja praktek yang berisi job desk, kegiatan kerja praktek, peninjauan, serta bentuk logis pada perancangan pembangunan aplikasi.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

(6)

6 2.1 Profil Tempat Kerja Praktek

CV. Perkasa adalah Perusahaan Perorangan yang bergerak di bidang jasa. Perusahaan ini merupakan salah satu mitra Telkom yang bergerak di bidang penjualan salah satu prodak Telkom yaitu Telkom speedy. Dimana CV. Perkasa ini menjadi pihak ketiga diantara pelanggan dan PT Telkom dalam pelayanan pemasangan internet Speedy.

2.1.1 Visi CV. Perkasa:

Untuk menjadi mitra terbaik PT. Telkom Indonesia. 2.1.2 Misi CV. Perkasa:

1. Memberikan pelayanan yang dapat memuaskan konsumen. 2. Menjadi model peran sebagai pusat agensi terkemuka. 2.1.3 Sejarah Instansi

CV. Perkasa memiliki visi menjadi salah satu CV terbaik dalam bidang jasa khususnya pemasaran, untuk mencapai visi tersebut CV. Perkasa menjalankan misi nya dengan selalu memberikan layanan yang terbaik dan memuaskan bagi pelanggan.

(7)

Bengawan No 59. Dengan struktur kepengurusan Pak Heri Suseno sebagai Owner, Pak Dadang sebagai General Manajer dan Pak Arliyawan menjadi Pimpinan Cabang di Rancaekek.

Pada awal nya CV. Perkasa hanya mempunyai dua wilayah untuk pemasaran Speedy yaitu di daerah Rancaekek yang berkantor di STO Telkom Rancaekek dan di daerah Turangga yang berkantor di STO Telkom Turangga. Yang mana kantor yang berada di Jalan Bengawan digunakan sebagai kantor pusat. Seiring waktu berjalan kini kemajuan yang dicapai pun sangat pesat, puncaknya agensi ini pernah menjadi agensi nomor satu di Bandung dengan penjualan terbanyak se Indonesia. Sebagai penghargaan dari Telkom, agensi ini pun diberi kepercayaan untuk memperluas wilayah pemasaran Speedy hingga ke lima wilayah yaitu Turangga, Hegarmanah, Cicilengka, Centreum dan Padalarang. Dan hingga saat ini pun CV. Perkasa masih menjadi pusat pemasaran.

2.1.4 Logo Instansi

Deskripsi dari logo instansi CV. Perkasa yaitu, warna biru pada logo melambangkan bahwa CV. Perkasa merupakan salah satu mitra PT. Telkom yang dimana logo PT. Telkom didominasi oleh warna biru, dan gambar P pada logo melambangkan huruf pertama dari kata “PERKASA”.

Gambar 2.1 Logo CV. PERKASA

2.1.5 Badan Hukum Instansi

(8)

yang merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih oleh para pengusaha yang ingin melakukan kegiatan usaha dengan modal yang terbatas.

Karakteristik CV yang tidak dimiliki Badan Usaha lainnya adalah: CV didirikan minimal oleh dua orang, dimana salah satunya akan bertindak selaku Persero Aktif (persero pengurus) yang nantinya akan bergelar Direktur, sedangkan yang lain akan bertindak selaku Persero Komanditer (Persero diam). Seorang persero aktif akan bertindak melakukan segala tindakan pengurusan atas Perseroan; dengan demikian, dalam hal terjadi kerugian maka Persero Aktif akan bertanggung jawab secara penuh dengan seluruh harta pribadinya untuk mengganti kerugian yang dituntut oleh pihak ketiga. Sedangkan untuk Persero Komanditer, karena dia hanya bertindak selaku sleeping partner, maka dia hanya bertanggung jawab sebesar modal yang disetorkannya ke dalam perseroan.

2.1.6 Struktur Organisasi dan Job Description

CV. Perkasa merupakan salah satu agency dari perusahaan PT. Telkom, PT. Telkom sendiri merupakan salah satu perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Yang di pimpin oleh seorang general manager yang di pilih dan di tetapkan oleh owner (pemilik saham terbesar). Dalam struktur organisasinya nya cv perkasa terdiri dari beberapa jabatan dimana general manager menjadi penentu keputusan di perusahaan dan di bawahnya terdapat kepala STO (sentra telepon otomatis) dimana kepala STO ini berkewajiban mengatur para SF(sales force) dan tele marketing selain itu tugas utama kepala STO adalah menyusun laporan harian kepada general manager. Applicator bertugas untuk mengambil aplikasi atau persyaratan pendaftaran speedy dari pelanggan. Nantinya persyaratan pelanggan akan di limpahkan ke kantor Telkom speedy, selanjutnya persyaratan tersebut akan di proses oleh pihak Telkom.

(9)

satu produk Telkom yaitu speedy. Speedy adalah salah satu produk Telkom, speedy merupakan provider internet yang hanya bisa di pasang jika ada sambungan telepon.

Gambar 1.2 Struktur Organisasi

2.1.7 Deskripsi Jabatan

1. Owner

Owner atau pemilik perusahaan yang bertugas sebagai penyedia

biaya perencanaan dan pelaksanaan proyek, selain itu juga owner bertanggung jawab penuh atas perusahaannya.

Owner

Leader Agen

Wakil Leader Agen

Admin

Marketing Teknisi

Leader Telemarketing 1

Leader Telemarketing 2

(10)

2. Leader Agen

Bertanggung jawab terhadap kegiatan karyawan CV.PERKASA, agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada calon pembeli atau konsumen.

3. Wakil Leader Agen

Orang kedua setelah leader agen yang menggantikan posisi leader agen jika leader agen sedang meeting atau tugas keluar kota.

4. Admin

Bertugas sebagai bagian yang mengatur pemasukan dan pengeluaran perusahaan dan mencatat penjualan perusahaan.

5. Leader Marketing 1

Bekerja sebagai leader yang memimpin dan mengawasi karyawan bagian marketing, yang meliputi daerah Turangga, Kopo, dan Tegalega. 6. Leader Marketing 2

Bekerja sebagai leader yang memimpin dan mengawasi karyawan bagian marketing, yang meliputi daerah Hegarmanah, Sukajadi, Setiabudi, Cihampelas dan Pasteur.

7. Leader Teknisi 1

Bekerja sebagai kepala teknisi yang menyangkut semua hal tentang pemasangan speedy, yang meliputi daerah Turangga, Kopo dan Tegalega 8. Leader Teknisi 2

(11)

2.2 Landasan Teori

Beberapa landasan teori yang digunakan dalam pembangunan sistem aplikasi admin. Diantaranya adalah:

2.2.1 Basis Data

Basis Data adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer unutk memperoleh informasi dari basis data tersebut. 2.2.1.1 Sistem Basis Data

Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi / tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama – sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses atau pekerjaan tertentu. Basis data hanyalah sebuah objek yang pasif atau mati. Ia ada karena ada pembuatnya. Ia tidak akan pernah berguna jika tidak ada pengelola atau penggeraknya. Yang menjadi penggeraknya secara langsung adalah program atau aplikasi (software). Gabungan keduanya menghasilakn sebuah sistem. Karena itu, secara umum sebuah sistem basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (table) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai dan atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file – file (table - tabel) tersebut.

Lebih jauh lagi, dalam sebuah sistem basis data, secara lengkap akan terdapat komponen – komponen utama sebagai berikut :

a. Perangkat keras (Hardware)

Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sebuah sistem basis data adalah :

1. Komputer (satu untuk sistem yang stand – alone atau lebih dari satu untuk sistem jaringan).

2. Memori sekunder yang on – line (harddisk).

(12)

4. Media atau perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan). b. Sistem Operasi (Operating System)

Secara sederhana, sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan atau memfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam komputer dan melakukan operasi – operasi dasar dalam computer (operasi I/O, pengelolaan file, dll). Program pengelola basis data hanya dapat aktif (running) jika sistem operasi yang dikehendakinya atau sesuai telah aktif. c. Basis Data (Database)

Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi sejumlah objek basis data seperti file / table, indeks, dll. Di samping berisi atau menyimpan data, setiap basis data juga mengandung definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek – objeknya secara detail).

d. Sistem (Aplikasi / perangkat lunak) Pengelola Basis Data (DBMS) Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang khusus. Perangkat lunak ini disebut DBMS (Database Management Sistem) yang yang akan menentukan bagaimana data

diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan atau konsistensi data, dan sebagainya.

e. Pemakai (User)

Ada beberapa jenis pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :

1. Programmer Aplikasi

(13)

2. User Mahir (Casual User)

Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang disediakan oleh suatu DBMS.

3. User Umum (End User / Naïve User)

Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis atau disediakan sebelumnya.

4. User Khusus (Specialized User)

Pemakai yang menulis aplikasi basis data non-konvensional, tetapi untuk keperluan – keperluan khusus, seperti untuk aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan / tanpa DBMS yang bersangkutan.

f. Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat opsional)

Aplikasi (perangkat lunak) lain ini bersifat opsional. Artinya, ada atau tidaknya tergantung pada kebutuhan kita. DBMS yang kita gunakan lebih berperan salam pengorganisasian data dalam basis data, sementara bagi pemakai basis data (khususnya yang menjadi end – user / naive - user) dapat dibutuhkan / disediakan program khusus / lain untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data. Pemrogram ini ada yang sudah disediakan bersama dengan DBMS – nya, ada juga yang harus dibuat sendiri dengan menggunakan aplikasi lain yang khusus untuk itu (delevopment tools).

2.2.1.2 Model Data

(14)

lain, maka Model Data ini lebih tepat jika disebut Model Data Logik. Penyingkatannya menjadi Model Data dilakukan demi penyederhanaan penulisan.

Ada sejumlah secara dalam meprestasikan Model Data dalam perancangan basis data, yang secara umum dapat dibagi dalam 2 (dua) kelompok yaitu, yaitu :

a. Model Logik Data Berdasarkan Objek (Objek – Based Logical Models) yang terdiri dari :

1. Entity – Relationship Model 2. Object – Oriented Model 3. Semantic Data model 4. Functional Data model

b. Model Lojik Data Berdasarkan Record (Record – Based Locical Models) yang terdiri dari :

1. Relational Model 2. Hierarchical Model 3. Network Model 2.2.1.2.1 ERD

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.

a. Entiti

Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

b. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

(15)

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :

1. Satu ke satu (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.

2. Satu ke banyak (One to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3. Banyak ke banyak (Many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.

Table 2.1 Notasi – Notasi Simbolik ERD (Entity Relationship Diagram)

SIMBOL ARTI

Persegi panjang, ,menyatakan Himpunan Entitas. Elips menyatakan Atribut (Atribut yang berfungsi sebagai key digarisbawahi).

Belah ketupat menyatakan Himpun Relasi.

Garis sebagai penghubung antara Himpunan Relasi dengan Himpunana Entitas dan Himpunan Entitas dengan atributnya.

a. 1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu.

(16)

b. 1 ke N untuk relasi satu-ke-banyak. c. N ke N untuk

relasi banyak-ke-banyak.

2.2.1.2.2 Varian Entitas dan Relasi

Idealnya himpunan entitas yang terlibat dalam sebuah ERD adalah himpunan entitas kuat / bebas. Himpunan entitas demikian tidak memiliki ketergantungan dengan himpunan entitas lainnya. Namun demikian, dalam pembentukan ERD kita tidak selalu dapat melibatkan himpunan entitas seperti itu. Ada kalanya kita juga melibatkan himpunan entitas yang lemah atau merupakan bagian dari himpunan entitas lainnya.

2.2.1.2.2.1 Himpunan Entitas Lemah (Weak Entity Sets)

Berisi entitas – entitas yang kemunculannya tergantung pada eksistensinya dalam sebuah relasi terhadap entitas lain. Himpunan entitas demikian biasanya tidak memiliki atribut yang dapat berfungsi sebagai key, yang dapat menjamin keunikan entitas di dalamnya. 2.2.1.2.2.2 Sub Entitas (Subtype Entities)

Merupakan himpunan entitas yang beranggotakan entitas – entitas yang merupakan bagian dari himpunan entitas yang lebih superior (utama). Sub Entitas ini merupakan hasil dekomposisi (spesialisasi) himpunan entitas berdasarkan pengelompokan tertentu. 2.2.1.3 Arsitektur Sistem

Arsitektur sistem merujuk pada konfigurasi sistem secara

(17)

Beberapa jenis arsitektur sistem yang dapat digunakan dan akan diuraikan pada bab ini adalah :

a. Sistem Tunggal (Stand - Alone).

b. Sistem Tersentralisasi (Centralized Sistem). c. Sistem Client - Server

2.2.1.3.1 Sistem Tunggal / Mandiri (Stand-Alone)

Pada arsitektur ini, DBMS, basis data dan aplikasi basis data ditempatkan pada computer yang sama dengan demikian, pemakai yang dapat menggunakannya disetiap saat juga hanya satu orang (single user). Arsitektur ini merupakan arsitektur sistem yang paling sederhana

dan paling murah dan dapat menjadi sebuah pilihan jika basis data yang dikelola tidak terlalu besar dan lebih bersifat membantu mempercepat pekerjaan administrative.

2.2.1.3.2 Sistem Tersentralisasi (Centralized Sistem)

Arsitektur ini terdiri atas sebuah mesin server dan sejumlah terminal (yang menjadi tempat user berinterkasi dengan sistem). Yang tersentralisasi dalam arsitektur ini dapat mencakup basis data, DBMS dan aplikasi basis data atau basis data saja. Untuk lingkup sentralisasi yang pertama, maka jenis server-nya sering disebut sebagai DBMS atau server aplikasi dan terminalnya lebih tepat disebut dumb-terminal (terminal pasif). Sedangkan jika yang disentralisasi hanya basis data, server yang digunakan bias disebut file-server dan terminalnya disebut work station.

2.2.2 DBMS (DataBase Management System)

(18)

berdasarkan kebutuhan sejumlah pemakai. Setiap kali terdapat kebutuhan baru dari seorang pemakai, kebutuhan segera diterjemahkan kedalam program komputer. Akibatnya, kemungkinan besar setiap program aplikasi menuliskan data tersendiri. Sementara itu ada kemungkinan data yang sama juga terdapat pada berkas-berkas lain yang digunakan oleh program aplikasi lain.

DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data. Untuk merinteraksi dengan DBMS (basis data) menggunakan bahasa basis data yang telah ditentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data biasanya terdiri atas perintah-perintah yang di formulasikan sehingga perintah tersebut akan diproses olah DBMS. Perintah-perintah biasanya ditentukan oleh user. Ada 2 bahasa basis data:

2.2.2.1 Data Definition Language (DDL)

DDL digunakan untuk menggambarkan desain basis data secara keseluruhan. DDL digunakan untuk membuat tabel baru, menuat indeks, ataupun mengubah tabel. Hasil kompilasi DDL disimpan di kamus data. Contoh dari DDL yaitu pembuatan database memakai sql

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kost` ( `Nama` varchar(50) NOT NULL,

`Lokasi` varchar(50) NOT NULL, `Fasilitas` varchar(50) NOT NULL,

`Alat_transportasi` varchar(30) NOT NULL, `Status_penyewaan` varchar(20) NOT NULL, `Harga` int(11) NOT NULL,

(19)

PRIMARY KEY (`Nama`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; 2.2.2.2 Data Manipulation Language (DML)

DML digunakan untuk melakukan menipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data seperti penambahan data baru ke dalam basis data, menghapus data dari suatu basis data dan pengubahan data di suatu basis data. Dalam pembuatan DBMS diperlukan beberapa komponen fungsional penyusunnya sebagai berikut:

a. DML Precompiler yaitu mengkonversi pernyataan-pernyataan DML yang dimasukkan di dalam program aplikasi ke dalam pemanggilan prosedur normal di dalam bahasa induknya. Procompiler harus berinteraksi dengan query processor untuk membuat kode-kode yang diperlukan.

b. Query Processor yaitu menterjemahkan pernyataan-pernyataan bahasa query ke dalam instruksi-instruksi low-level yang dimengerti oleh database manager.

c. DDL Compiler yaitu mengkonversi pernyataan DDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung metadata atau “data mengenai data”.

d. Database Manager yaitu menyediakan interface antara data low-level yang disimpan didalam basisdata dengan

program-program aplikasi dan queries yang dikirimkan ke sistem.

(20)

2.2.2.3 Level fisik

Level fisik merupakan level yang paling bawah. Pada level ini memperlihatkan bagaimana sesungguhnya data disimpan.

2.2.2.4 Level Konseptual

Level ini menggambarkan bagaimana sebenarnya basis dta disimpan dan berhubungan dengan data lainnya.

2.2.2.5 Level View

Level abstaraksi ini hanya menunjukkan sebagian dari basis data. Pada umumnya pengguna tidak melibatkan secara langsung sehingga pengguna hanya melihat data sesuai dengan yang dibutuhkan.

2.2.3 DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

Table 2.2 Komponen Data Flow Diagram

KOMPONEN ARTI

(21)

Proses

Data Store

Alur Data

2.2.3.1 Komponen Terminator / Entitas Luar

Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan nama entitas luar (external entity).

Komponen terminator ini perlu diberi nama sesuai dengan dunia luar yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dibuat modelnya, dan biasanya menggunakan kata benda, misalnya Admin.

2.2.3.2 Komponen Proses

Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input menjadi output. Proses diberi nama untuk menjelaskan proses/kegiatan apa yang sedang/akan dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja transitif (kata kerja yang membutuhkan obyek).

2.2.3.3 Komponen Data Store

Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama dengan kata benda jamak, misalnya Mahasiswa.

(22)

pita magnetik. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder, dan agenda.

Suatu data store dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen proses, tidak dengan komponen DFD lainnya. Alur data yang menghubungkan data store dengan suatu proses mempunyai pengertian sebagai berikut :

a. Alur data dari data store yang berarti sebagai pembacaan atau pengaksesan satu paket tunggal data, lebih dari satu paket data, sebagian dari satu paket tunggal data, atau sebagian dari lebih dari satu paket data untuk suatu proses

b. Alur data ke data store yang berarti sebagai pengupdatean data, seperti menambah satu paket data baru atau lebih, menghapus satu paket atau lebih, atau mengubah/memodifikasi satu paket data atau lebih .

2.2.3.4 Komponen Data Flow / Alur Data

Suatu data flow / alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya. Alur data perlu diberi nama sesuai dengan data/informasi yang dimaksud, biasanya pemberian nama pada alur data dilakukan dengan menggunakan kata benda.

2.2.4 Desain Perangkat Lunak

Desain perangkat luank yaitu tahapan atau aktivitas yang difokuskan pada spesifikasi detil dari solusi berbasis komputer (Whitten et al, 2004).

Disain perangkat lunak sering juga disebut sebagai physical design. Jika tahapan analisis sistem menekankan pada masalah bisnis (business rule), maka sebaliknya disain perangkat lunak fokus pada sisi teknis dan implementasi sebuah perangkat lunak (Whitten et al, 2004).

(23)

yang akan digunakan pada tahap implementasi. Spesifikasi desain umum hanya berisi gambaran umum agar stakeholder sistem mengerti akan seperti apa perangkat lunak yang akan dibangun. Biasanya diagram USD tentang perangkat lunak yang baru merupakan point penting dibagian ini. Spesifikasi disain rinci atau kadang disebut desain arsitektur rinci perangkat lunak diperlukan untuk merancang sistem sehingga memiliki konstruksi yang baik, proses pengolahan data yang tepat dan akurat, bernilai, memiliki aspek user friendly dan memiliki dasar-dasar untuk pengembangan selanjutnya.

Desain arsitektur ini terdiri dari desain database, desain proses, desain user interface yang mencakup desain input, output form dan report, desain hardware, software dan jaringan. Desain proses merupakan kelanjutan dari pemodelan proses yang dilakukan pada tahapan analisis. 2.2.5 Pengujian (Blackbox)

Pengujian Perangkat Lunak Adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean.

Pentingnya pengujian perangkat lunak dan implikasinya yang mengacu pada kualitas perangkat lunak tidak dapat terlalu ditekan karena melibatkan sederetan aktivitas produksi di mana peluang terjadinya kesalahan manusia sangat besar dan arena ketidak mampuan manusia untuk melakukan dan berkomunikasi dengan sempurna maka pengembangan perangkat lunak diiringi dengan aktivitas jaminan kualitas.

Meningkatnya visibilitas (kemampuan) perangkat lunak sebagai

suatu elemen sistem dan “biaya” yang muncul akibat kegagalan perangkat lunak, memotivasi dilakukannya perencanaan yang baik melalui pengujian yang teliti. Pada dasarnya, pengujian merupakan satu langkah dalam proses rekayasa perangkat lunak yang dapat dianggap sebagai hal yang merusak dari pada membangun.

(24)

1. Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan.

2. Test case yang baik adalah test case yang memiliki probabilitas tinggi untuk menemukan kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

3. Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

Sasaran itu berlawanan dengan pandangan yang biasanya dipegang yang menyatakan bahwa pengujian yang berhasil adalah pengujian yang tidak ada kesalahan yang ditemukan. Data yang dikumpulkan pada saat pengujian dilakukan memberikan indikasi yang baik mengenai reliabilitas perangkat lunak dan beberapa menunjukkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan, tetapi ada satu hal yang tidak dapat dilakukan oleh

pengujian, yaitu “pengujian tidak dapat memperlihatkan tidak adanya cacat, pengujian hanya dapat memperlihatkan bahwa ada kesalahan perangkat lunak”.

Sebelum mengaplikasikan metode untuk mendesain test case yang efektif, perekayasa perangkat lunak harus memahami prinsip dasar yang menuntun pengujian perangkat lunak, yaitu:

a. semua pengujian harus dapat ditelusuri sampai ke persyaratan pelanggan, maksudnya mengungkap kesalahan dari cacat yang menyebabkan program gagal.

b. Pengujian harus direncanakan lama sebelum pengujian itu mulai, maksudnya semua pengujian dapat direncanakan dan dirancang sebelum semua kode dijalankan.

c. Prinsip Pareto berlaku untuk pengujian perangkat lunak, maksudnya dari 80% kesalahan yang ditemukan selama pengujian dapat ditelusuri sampai 20% dari semua modul program.

d. Pengujian harus mulai “dari yang kecil” dan berkembang ke pengujian

“yang besar”, Selagi pengujian berlangsung maju, pengujian

(25)

e. Pengujian yang mendalam tidak mungkin karena tidak mungkin mengeksekusi setiap kombinasi jalur skema pengujian dikarenakan jumlah jalur permutasi untuk program menengah pun sangat besar. f. Untuk menjadi paling efektif, pengujian harus dilakukan oleh pihak

ketiga yang independent.

Dalam lingkungan yang ideal, perekayasa perangkat lunak mendesain suatu program komputer, sebuah sistem atau produk dengan testabilitas dalam pikirannya. Hal ini memungkinkan individu yang berurusan dengan pengujian mendesain test case yang efektif secara lebih mudah. Testabilitas adalah seberapa mudah sebuah program computer dapat diuji. Karena sangat sulit, perlu diketahui apa yang dapat dilakukan untuk membuatnya menjadi lebih mudah. Procedural dan menggunakannya sebagai pedoman untuk menetapkan basis set dari jalur eksekusi.

Sasaran utama desain test case adalah untuk mendapatkan serangkaian pengujian yang memiliki kemungkinan tertinggi di dalam pengungkapan kesalahan pada perangkat lunak.

Teknik pengujian black-box berfokus pada domain informasi dari perangkat lunak, dengan melakukan test case dengan menpartisi domain input dari suatu program dengan cara yang memberikan cakupan pengujian yang mendalam.

Metode pengujian graph-based mengeksplorasi hubungan antara dan tingkah laku objek – objek program. Partisi ekivalensi membagi domain input ke dalam kelas data yang mungkin untuk melakukan fungsi perangkat lunak tertentu. Analisis nilai batas memeriksaa kemampuan program untuk menangani data pada batas yang dapat diterima.

(26)

2.2.6 Query

Query adalah permintaan yang diberikan oleh user untuk mengambil informasi yang tersimpan dalam database.

2.2.7 Database Desktop

Database desktop adalah suatu utility yang disediakan untuk membuat tabel baru, membuat index, merubah struktur tabel yang telah dibuat bisa juga disebut resutruktur. Berikut tampilan dari Database Desktop:

Gambar 2.3 Tampilan Database Desktop

2.2.8 Borland Delphi 7

Borland Delphi 7.0 merupakan bahasa pemrograman berbasis windows. Borland Delphi 7.0 merupakan pilihan bagi sebagian programmer untuk membuat aplikasi, hai ini disebabkan kelebihan yang ada pada Borland Delphi 7.0 tersebut. Selain itu juga Delphi menggunakan bahasa pascal. Berikut ini sebagian kecil dari banyak kelebihan Borland Delphi 7.0 diantaranya :

(27)

b. IDE yang berkualitas. Delphi memiliki lingkungan pengembangan yang lengkap. Terdapat menu-menu yang memudahkan untuk mengatur proyek pengembangan software.

c. Delphi bersifat multi-purpose, dapat digunakan untuk berbagai keputusan pengembangan aplikasi mulai perhitungan sederhana sampai aplikasi multimedia bahkan yang terkoneksi ke internet. Tetapi harus dipahami bahwa kehebatan Delphi paling utama adalah cara termudah untuk mengakses Database menggunakan komponen-komponen yang disediakan.

(28)

28 3.1 Kegiatan kerja praktek

3.1.1 Waktu dan Tempat

Tempat dari kerja praktek ini dilaksanakan di CV. Perkasa. Yang bertempat di Jl. Bengawan No. 59. Dengan waktu penelitian selama satu bulan dimulai dari tanggal 5 Juni sampai tanggal 5 Juli 2010.

3.1.2 Job Desk

Kerja praktek di tempatkan di bagian administrator cv.perkasa dengan di dampingi seorang admin perusahaan, yang membimbing tentang alur kerja admin di perusahaan tersebut. perusahaan memfasilitasi satu PersonalComputer yang sudah terhubung dengan internet. Selain itu kegiatan yang dilakukan dalam masa kerja praktek membantu perusahaan dalam memaintenance personal computer yang bermasalah dengan hardware maupun software. Untuk mempercepat kerja para karyawan di perusahaan cv.perkasa dalam sharing data antar karyawan pembangunan jaringan networking menjadi salah satu kegiatan kerja praktek. Dikarenakan karyawan di cv.perkasa kurang memahami tentang konsep jaringan networking, olehkarena itu bimbingan tentang jaringan menjadi agenda dalam kerja praktek di CV. Perkasa.

3.2 Perancangan Sitem

3.2.1 Analisis Sistem

(29)

Terdapat beberapa pendekatan dalam mendefinisikan sistem, pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai berikut:

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan , berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Pendekatan lain yang lebih menekankan pada elemen yaitu sebagai berikut:

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berorientasi untuk mencapai suatu tujuan.

Berdasarkan definisi di atas, sebuah sistem pada dasarnya terdiri atas elemen-elemen yang berkerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Elemen-elemen tersebut adalah:

a. Input

b. Transformasi c. Output 3.2.2 Analisis Masalah

Setelah kami mengadakan penelitian di CV. Perkasa, sistem pengolahan data admin masih menggunakan sistem manual dimana kinerja yang dilakukan adalah memasukan data dari seluruh agency dan menurut kami menyulitkan user.

Untuk itu CV. Perkasa membutuhkan sebuah aplikasi pengolahan data yang terstruktur dan signifikan agar memudahkan admin melakukan pengolahan data tersebut.

3.2.3 Analisis yang Sudah Berjalan

(30)

3.2.3.1 Flow Map Sistem yang Berjalan

Gambar 3.1 Flow Map Sistem yang Berjalan

3.2.4 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional

Analisis kebutuhan non-fungsional yaitu menggambarkan keadaan sistem yang ada di CV. Perkasa. Perangkat keras atau biasa disebut hardware dalam suatu program aplikasi sangatlah mendukung agar menghasilkan kerja suatu sistem informasi yang sesuai dengan yang diinginkan. Adapun spesifikasi hardware personal computer CV. Perkasa adalah sebagai berikut:

Prosesor : Pentium 4 Memori : DDR1, 512 MB Harddisk : 80 GB

Motherboard : Biostar OS : Windows XP

A2 A1

Tolak

Terima

Sales Admin cv.perkasa Pt. Telkom

Data Pelanggan

Pengecekan Data Pelanggan

Acc Data Fix Pelanggan

Laporan Data Pelanggan Telah

Terpasang Laporan Data

Pelanggan Telah Terpasang

Data Pelanggan fix

(31)

Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa spesifikasi perangkat keras dan lunak di CV. Perkasa menunjang untuk dibangunnya Sistem Informasi Admin Di CV. Perkasa.

3.2.5 Analisis Kebutuhan Database

pegawai

(32)

Gambar 3.3 Tabel Relasi

Secara terperinci struktur tersebut diuraikan pada tabel dibawah ini. 1. Nama Tabel : Pegawai

(33)

Table 3.1 TPelanggan

Field tipe Panjang Nilai Default Spek Ket

nip karakter 25 PK

nama karakter 25

Jenis Kelamin karakter

alamat string 240

notelepon number

jabatan karakter 15

photo grapic

Jumlah pegawai

integer

2. Nama Tabel : Pelanggan

Fungsi : Merupakan tabel master Pegawai Key Field : No Telpon rumah

Table3.2 TPegawai

Field Tipe Panjang Nilai Default Spek ket

Noteleponrumah number PK

No integer

Tanggal date Jam Sistem yyyy-mm-dd

Nama karakter 25

Alamat karakter 250

Contacperson integer

Paketspeedy karakter 15

STO karakter 20

Status karakter 3

(34)

Nip integer Fk

Sales karakter 35

3. Nama Tabel : Kode Perusahaan

Fungsi : Merupakan tabel master kode perusahaan Key Field : Kode Agenci

Table 3.3 TKode Perusahaan

Field Tipe Panjang Nilai

Default Spek ket

kodeagenci Integer PK

Tanggal date Jam Sistem yyyy-mm-dd

Bulan karakter

namaagenci karakter

’a’..’Z’,’0’..’9’,

,/,spasi jumlahpenjualan integer

Feesales currenci feeleaderagen currenci feeleadersetter currenci Feereward currenci pengeluaran ATK currenci gajipegawai currenci jumlahpenghasilan currenci keterangan Karakter

4. Nama Tabel : Gaji Pegawai

(35)

Table 3.4 TGaji Pegawai

Field Tipe Panjang Nilai Default Spek Ket

Tanggal Date Jam Sistem yyyy-mm-dd

Bulan Date

jumlah penjualan Integer

Gaji Currenci

Nip Karekter 25

Nama Karakter 25

5. Nama Tabel : Password

Fungsi : Merupakan tabek master password Key Field : Username

Table 3.5 TPassword

Field Tipe Panjang Nilai

Default Spek Ket

Username karakter ’a’..’Z’,’0’..’9’,,/,spasi Password karakter ’a’..’Z’,’0’..’9’,,/,spasi

Nip karakter 25

Nama karakter 25

3.2.6 Analisis Kebutuhan Fungsional

(36)

kesistem serta kepada siapa data informasi yang harus dihasilkan sistem.

Berikut adalah aliran informasi “Sistem Informasi Admin di CV. Perkasa”.

3.2.6.1 Diagram Konteks level 0

Gambar 3.4 Diagram Konteks

3.2.6.2 DFD level 1

Gambar 3.5 DFD Level 1

Admin Login1.0

2.0 Main Menu Data user name dan data password admin

Info login

Request menu data pelanggan Request menu data pegawai Request menu data keuangan

Request keluar Info main menu

Sistem Informasi Admin Di CV. Perkasa

Admin

Data pegawai Data pelanggan

Data keuangan Keluar Data user name

Data password Data laporan Data Gaji pegawai

Info Data pegawai Info Data pelanggan

Info Data keuangan Info Keluar Info Data user name

(37)

Terdapat dua proses utama yaitu Proses Login dan Proses Main Menu, berikut penjelesannya:

a. Proses Login yaitu diakses sebelum admin melekukan mengakse proses lain, verifikasi valid pada proses login apabila admin mengisikan Username dan Password dengan benar. Jika tidak valid maka admin tidak mengakses proses yang lain.

b. Proses Main Menu

Proses ini dapat diakses apabila admin telah valid pada proses login, pada proses main menu terdapat proses-proses lain diantaranya, pengolahan Data Pelanggan, Data Pegawai, Data Keuangan, dan Ganti Password yang dapat diakses langsung oleh admin.

3.2.6.3 DFD Level 2 Proses 1.0: Login

Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses 1.0: Login

Admin

Data username admin Info data user tidak valid

Data username admin valid

Info data user password tidak valid

Data password admin 1.1 Verifikasi data user

1.2 Verifikasi Data password

PASSWORD

(38)

3.2.6.4 DFD Level 2 Proses 2.0: Main Menu

Gambar 3.7 DFD Level 2 Proses 2.0: Main Menu admin

Info form data pelanggan

(39)

3.2.6.5 DFD Level 3 Proses 2.1: Data Pelanggan

Info data pelanggan yang sudah ditambah

Data pelanggan yang akan dihapus Info tanda hilang menurut STO

Request hilangkan tanda menurut STO 2.1.8 Data pelanggan yang akan ditambah

Data pelanggan yang akan di Edit

Info data pelanggan sudah di Edit

Info laporan data pelanggan

Info data cari pelanggan

Request cari data pelanggan

Info data pelanggan menurut STO

Request tampilkan data Info data pelanggan yang dicari

Data pelanggan menurut STO Data pelanggan Data pelanggan

(40)

3.2.6.6 DFD Level 3 Proses 2.2: Data Pegawai

2.2.1 Tambah

2.2.2 Ubah

2.2.4 Laporan

2.2.3 Hapus Admin Data pegawai yang akandihapus

pegawai Data pegawai

Data pegawai

2.2.5 Cari

Data pegawai

Info data pegawai Yang dicari 2.2.6

Tutup

Info data pegawai yang sudah ditambah

Data pegawai yang akan ditambah Info tutup form data

pegawai

Data pegawai

Data pegawai

Data pegawai Info data pegawai sudah diedit

Data pegawai yang akan dicari Data pegawai yang akan

diubah

Info data pegawai yang dicari Info laporan data pegawai Request laporan

data pegawai

Info data pegawai sudah dihapus

(41)

3.2.6.7 DFD Level 3 Proses 2.3: Data Keuangan

2.3.1 Tambah

2.3.2 Edit

2.3.3 Hapus

2.3.6 Keluar 2.3.5 Gaji Pegawai

2.3.4 Laporan Admin

keuangan Request tambah data keuangan

Info data keuangan sudah ditambah

Data Keuangan Request edit data keuangan

Request hapus data keuangan

Request laporan data keuangan

Request gaji pegawai

Request keluar form data keuangan Info data keuangan sudah diedit

Info data keuangan sudah dihapus

Info tampilan laporan data keuangan

Info gaji pegawai

Info keluar form data keuangan

Data keuangan

Data keuangan

Data keuangan

Data keuangan

Data keuangan

Data keuangan

Data keuangan

(42)

3.2.6.8 DFD Level 4 Proses 2.3.4: Gaji Pegawai

2.3.4.1 Tambah

2.3.4.4 Laporan

2.3.4.5 Simpan 2.3.4.2 Edit

2.3.4.3 Hapus

2.3.4.6 Batal

2.3.4.8 Keluar 2.3.4.7 Lihat Jumlah Admin

Request tambah data gaji pegawai

Info data gaji pegawai sudah ditambah

Request edit data gaji pegawai

Request hapus data gaji pegawai Info data gaji pegawai sudah diedit

Request laporan data gaji pegawai

Info laporan data gaji pegawai Info data gaji pegawai sudah dihapus

Request simpan data gaji pegawai

Info data gaji pegawai sudah disimpan

Request batal pengisian data gaji pegawai

Info batal pengisian data gaji pegawai

Request lihat jumlah penjualan

Info jumlah penjualan

Request keluar form gaji pegawai

Info keluar form gaji pegawai

Gaji pegawai

Data gaji pegawai Data gaji pegawai

Data gaji pegawai

(43)

3.2.6.9 DFD Level 3 Proses 2.4: Ganti Password

2.4.1 Username

2.4.2 Password

2.4.3 Confirm Password

2.4.6 Ubah Password

2.4.7 Batal 2.4.4 Nip

2.4.5 Nama Admin

password Input username baru

Info batal ganti password Input password baru

Input password baru

Input nip baru

Request ubah password

Request Batal ganti password Input nama baru Info username baru

Info nip baru Info password baru

Info nama baru Info password baru

Info ubah password

(44)

3.2.7 Perancangan Desain Antarmuka

3.2.7.1 Form Login

SPEEDY PERKASA

Logo

perusahaan username

password

close Close Login

F01

- Isi Edit Text 1 dengan username

- Isi Edit Text 2 dengan password

- Klik Login jika:

1. Username dan Password benar, maka menuju ke F02 2. Username benar dan password salah menuju ke M01.

3. Username salah dan password benar menuju ke M02

4.Username belum terisi maka ke M05

5. Password belum terisi maka menuju ke M06

6. Username dan Password belum terisi maka menuju ke M04

7. Username dan password salah maka menuju ke M03 - Klik close maka menuju k M07

Ukuran pixel 527x173 Ukuran Font 9, Lucida Fac, Warna Background Merah

(45)

3.2.7.2 Form Main Menu

Nama Perusahaan

Menu Utama

Data Pegawai Data Pelanggan

Data Keuangan

Ganti Password

Keluar F02 F02

Klik Data Pegawai menuju ke F04

Klik Data Pelanggan menuju keF03

Klik Data Keuangan menuju ke F05

Klik Ganti Password menuju ke F07

Ukuran pixel 527x173 Ukuran Font 9, Lucida Fac, Warna Background Merah

Selamat Datang di Menu Utama Perkasa

(46)

3.2.7.3 Form Pengolahan Data Pelanggan

Gambar 3.2.15 Form Pengolahan Data Pelanggan

Gambar 3.16 Form Pengolahan Data Pelanggan

Nama Perusahaan

Pencarian Data Pelanggan

Cari

Pengurutan Dan Pencarian Data

Nama

Menampilkan Data Mnurut STO dan Status

Tabel Utama Tabel Untuk Data Per STO Atau Status STO

Tambah Edit Hapus Laporan Keluar

F03

F03

-Klik Tambah jika ingin menambah data pelanggan -Klik Edit jika ingin mengubah identitas dat pelanggan -Klik Hapus jika ingin menghapus Data pelanggan -Klik tampilkan data jika radio button telah di tandai

-Klik hilangkan data jika ingin menghapus tanda pada radio button

-Klik Laporan maka menuju ke R01 -Klik keluar maka menuju ke F01 -Klik cari jika radio button pada pengurutan dan pencarian data telah di tandai

(47)

3.2.7.4 Form Pengolahan Data Pegawai

Nama Perusahaan

Cari Nama : No Telepon :

Alamat

Tabel Utama

Tambah Edit Hapus Laporan Keluar

Fhoto

Data Pribadi Pegawai

F04

Pencarian

Jabatan

Nama Jabatan

F04

-Klik Tambah jika ingin menambah data Pegawai -Klik Edit jika ingin mengubah identitas data pegawai

-Klik Hapus jika ingin menghapus Data pegawai -Klik laporan akan menuju ke R02

-Klik cari jika radio button jabatan dan nama telah ditandai

-Klik keluar maka akan menuju F01

Ukuran pixel 527x173 Ukuran Font 9, Lucida Fac, Warna Background Merah

(48)

3.2.7.5 Form Pengolahan Data Keuangan

From Keuangan Perusahaan

No Tanggal Kode Agenci NamaAgenc

i FeeLeaderAgen

Jumlah

Penjualan Fee Sales FeeLeaderSetter

Jumlah Penjualan : 452 Fee Sales : $22,600,000,00 Fee Leader Agen : $ 500,000,00 Fee Leader Setter : $ 500,000,00 Fee Reward : $ 6,000,000,00

Posisi Ke 3 di Kota Bandung Gajji Pegawai : $10,500,000,00 Jumlah Penghasilan ($ 15,900,000,00 Keterangan

Pengeluaran : $ 35,000,000,00

Tambah Edit Hapus Laporan Gaji Pegawai

-Klik Tambah jika ingin menambah data pelanggan -Klik Edit jika ingin mengubah identitas dat pelanggan -Klik Hapus jika ingin menghapus Data pelanggan -Klik laporan akan menuju R03 -Klik Gaji Pegawai akan menuju F06

Ukuran pixel 527x173 Ukuran Font 9, Lucida Fac, Warna Background Merah F05

(49)

3.2.7.6 Form Gaji pegawai

No Tang gal

Jumlah Penjuala

n

Gaji Bulan Nama Nip PegawaiGaji

Lihat Jumlah Batal Simpan

Tanggal

JumlahPenjualan Nama Nip

Bulan

Jumlah Penjualan

Tambah

Keluar

Hapus Edit Laporan F06

-Klik Tambah jika ingin menambah data gaji Pegawai

-Klik Edit jika ingin mengubah identitas data gaji pegawai -Klik Hapus jika ingin menghapus Data gaji pegawai

-Klik laporan akan menuju ke R04 -Klik keluar akan menuju ke F06 -Klik Simpan jika :

1.isi edit tanggal telah diisi 2.isi edit nip telah diisi 3.isi edit nama telah diisi 4.isi edit Jumlah penjualan telah diisi

5.isi edit bulan telah diisi

Ukuran pixel 527x173 Ukuran Font 9, Lucida Fac, Warna Background Merah

(50)

3.2.7.7 Form Ganti Password

Gambar 3.20 Form Ganti Password

Form Ganti Password

Ubah Batal

Username

Password

Confirm Password

Nip

Nama

- Isi edit text 1 dengan Username baru

- Isi edit text 2 dengan password baru

- Isi edit text 3 dengan password baru lagi

- Isi edit text 4 dengan nip baru - Isi edit text 5 dengan nama baru.

- klik tombol ubah kan tersimpan database password.

- klik tombol batal akan menuju F01

(51)

3.2.7.8 Tampilan Message Warning

Gambar 3.21 Message Warning pada form login

Password Salah ! M01

OK

Username Salah ! M02

OK

Username dan Password salah !

M03

OK

Username dan Password belum terisi

belum terisi ! M04

O K

Confirm

Apakah anda akan keluar dari aplikasi ini

OK

Confirm

Username belum terisi

OK M13

M07

belum terisi O !

K

Confirm

Passowrd Belum Terisi

OK

M14

(52)

Perkasa

Nama pelanggan belum terisi

OK M08

Perkasa

NO telepon rimah belum terisi

OK

Perkasa

Paket Speedy Belum terisi

OK

Perkasa

Nama STO belum Terisi

OK

Perkasa

Nama sales belum terisi

OK M09

M10

M11 M12

Confirm

Pengisian data dibatalkan

Yes No

Confirm

Apakah amda yakin keluar dari form ini

(53)

Gambar 3.22 Message Warning pada Form Data Pelanggan

Confirm

Anda yakin data berikut Nama: Akan dihapus?

(54)

Confirm

Anda yakin data berikut Nama: Akan dihapus?

Yes No

Perkasa

NIP belum Terisi

OK

Perkasa

Nama belum terisi

OK

Perkasa

Jenis Kelamin belum terisi

OK

Perkasa

Alamat belum terisi

OK

Perkasa

Jabatan belum terisi

OK M13

M14

M16 M17

M15

Confirm

Pengisian Data dibatalkan?

Yes No

Perkasa

(55)

Perkasa

Nama Agenci

OK M18

Perkasa

Fee Sales

OK M20

Perkasa

Fee Leader Setter

OK M22

Perkasa

Fee Leader Agen

OK M21

Perkasa

Jumlah Penjualan

OK M19

Perkasa

Fee Reward

OK M23

Confirm

Anda yakin data berikut Nama: Akan dihapus?

Yes No

Confirm

Pengisian Data dibatalkan?

Yes No

(56)

Gambar 3.25 Message Warning pada form Gaji Pegawai

3.2.8 Pengujain Blackbox

Table 3.6 Pengujian Login Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username :

administrator Password : perkasa

User dapat

memasukkan data username dan password.

Dapat melakukan pengisisan data username dan password sesuai yang diharapkan

[X] Terima [ ] Tolak

Klik tombol Login User dapat login Dapat melakukan login dengan data username dan password yang sudah terdaftar

[X] Terima [ ] Tolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Username : speedy

Password : perkasa

Tidak dapat login dan menampilkan

pesan “Maaf

username yang anda

masukan salah!”

User tidak dapat

login dan

memberikan pesan

“Maaf usrname Password : speedy

Tidak dapat login dan menampilkan

pesan “Maaf

password yang anda

masukan salah !!!”

User tidak dapat

login dan

memberikan pesan

“Maaf password

yang anda masukan dan menampilkan

pesan “ maaf

username dan

User tidak dapat

login dan

memberikan pesan

“maaf username dan

[X] Terima [ ] Tolak

Confirm

(57)

password belum

terisi!” password terisi!” belum

3.2.9 Pengujian Menu

Table 3.7 Pengujian Menu

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik menu Data

Pelanggan

Menampilkan form pengolahan Data Pelanggan

Dapat menampilkan form pengolahan Data Pelanggan sesuai yang

Menampilkan form pengolahan Data Pegawai

Dapat menampilkan form pengolahan Data Pegawai sesuai yang diharapkan

[X] Terima [ ] Tolak Klik menu Data

Keuangan

Menampilkan form Data Keuangan

Dapat menampilkan

form Data

Keuangan sesuai yang diharapkan

[X] Terima [ ] Tolak Klik menu Ganti

Password

Menampilkan form Ganti Password

Dapat menampilkan

form Ganti

Password sesuai yang diharapkan

[X] Terima [ ] Tolak

3.2.10 Pengujian Data Pelanggan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik tombol

Tambah. Isi kolom data pelanggan sesuai dengan Label. Klik Simpan

Melakukan

penambahan pada database data pelanggan

Dapat melakukan penyimpanan data pada data base pelanggan

[X] Terima [ ] Tolak

Klik tombol Edit, Isi kolom sesuai dengan label yang ingin di edit. Klik Simpan

Melakukan

pengubahan data yang sudah ada dalam data base dan menyimpannya kembali

Dapat melakukan pengubahan data pada data base dan menyimpan

[X] Terima [ ] Tolak

Klik tombol Hapus Melakukan

penghapusan data

Dapat menampilkan

(58)

yang telah dipilih dan menampilkan

pesan “Anda yakin

data berikut : Nama Pelanggan:

akan dihapus?”

data berikut : Nama Pelanggan :

akan dihapus?”

Pilihan yes akan terhapus, pilihan no untuk pembatalan proses hapus

[ ] Tolak

Pencarian :

Pilih pengurutan dan pencarian data: Nama

Contact person No Tel Rumah STO

Masukan keyword sesuai dengan pengurutan dan pencarian data

Menampilkan data yang dicari berdasarkan

pengurutan dan pencarian data

Dapat menampilkan data yang di cari

[X] Terima [ ] Tolak

Klik Tombol Laporan data

Menampilkan form Laporan Data Pelanggan

Dapat menampilkan form Laporan Data

Dapat menampilkan form menu utama

[X] Terima [ ] Tolak Klik tombol

Tampilkan Data

Menampilkan Data menurut STO dan status

Dapat menampilkan Data menurut STO nya tanda pada STO dan status

Dapat

menghilangkan tanda pada STO dan status

[X] Terima [ ] Tolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Klik tombol

Tambah. Pengisian

kolom data

pelanggan sesuai dengan Label tetapi salah satu tidak terisi. Klik Simpan

Menampilkan pesan

“kolom tidak boleh kosong”

Tidak dapat melakukan

penyimpanan data pada data base pelnggan dan menampilkan pesan

“kolom tidak boleh kosong”

[X] Terima [ ] Tolak

(59)

kolom yang ingin di Edit tetapi salah satu tidak terisi. Klik Simpan. Klik Simpan

“kolom tidak boleh

kosong” melakukan pengubahan data

pada data base dan menyimpan, dan menampilkan pesan

“Kolom tidak boleh kosong”

[ ] Tolak

Pencarian :

Pilih jenis pengurutan dan pencarian data dimasukkan tidak sesuai dengan data

Menampilkan pesan

“ Data Tidak

Ditemukan”

Tidak dapat menampilkan data yang di cari. Dan menampilkan pesan

“ Data Tidak

Ditemukan”

[X] Terima [ ] Tolak

3.2.11 Pengujian Data Pegawai

Table 3.8 Pengujian Form Data Pegawai

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik tombol

penambahan pada database data pegawai

Dapat melakukan penyimpanan data pada data base

pengubahan data yang sudah ada dalam data base dan menyimpannya kembali

Dapat melakukan pengubahan data pada data base dan menyimpan

[X] Terima [ ] Tolak

Klik tombol Hapus Melakukan

penghapusan data yang telah dipilih dan menampilkan

pesan “Anda yakin

data berikut : Nama Pegawai:

akan dihapus?”

Dapat menampilkan

pesan “Anda yakin untuk pembatalan proses hapus

(60)

Pencarian :

Pilih pencarian data: Jabatan

Nama

Masukan keyword sesuai dengan pencarian data

Menampilkan data yang dicari berdasarkan

pencarian data

Dapat menampilkan data yang di cari

[X] Terima [ ] Tolak

Klik Tombol Laporan

Menampilkan form Laporan Data Pegawai

Dapat menampilkan form Laporan Data Pegawai

[X] Terima [ ] Tolak Pilih tombol Keluar Kembali ke menu

utama

Dapat menampilkan form menu utama

[X] Terima [ ] Tolak Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Klik tombol Tambah. Pengisian kolom data pegawai sesuai dengan Label tetapi salah satu tidak terisi. Klik Simpan

Menampilkan pesan

“kolom tidak boleh kosong”

Tidak dapat melakukan

penyimpanan data pada data base pegawai dan menampilkan pesan

“kolom tidak boleh kosong”

[X] Terima [ ] Tolak

Klik tombol Edit, Isi kolom yang ingin di Edit tetapi salah satu tidak terisi. Klik Simpan. Klik Simpan

Menampilkan pesan

“kolom tidak boleh kosong”

Tidak dapat melakukan

pengubahan data pada data base dan menyimpan, dan menampilkan pesan

“Kolom tidak boleh kosong”

[X] Terima [ ] Tolak

Pencarian :

Pilih pencarian data Jabatan

Nama

Masukan keyword sesuai dengan pencarian data

Menampilkan pesan

“ Data Tidak

Ditemukan”

Tidak dapat menampilkan data yang di cari. Dan menampilkan pesan

“ Data Tidak

Ditemukan”

(61)

3.2.12 Pengujian Data Keuangan

Table 3.9 Pengujian Form Data Keuangan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik tombol

Tambah. Isi kolom data sesuai dengan Label. Klik Simpan

Melakukan

penambahan pada database data Gaji Pegawai

Dapat melakukan penyimpanan data pada data base Gaji Pegawai

[X] Terima [ ] Tolak Klik tombol Edit, Isi

kolom sesuai dengan label yang ingin di ubah. Klik Simpan

Melakukan

pengubahan data yang sudah ada dalam data base dan menyimpannya kembali

Dapat melakukan pengubahan data pada data base dan menyimpan

[X] Terima [ ] Tolak

Klik tombol Hapus Melakukan

penghapusan data yang telah dipilih dan menampilkan

pesan “Anda yakin

data berikut : Nama :

akan dihapus?”

Dapat menampilkan

pesan “Anda yakin untuk pembatalan proses hapus

[X] Terima [ ] Tolak

Klik Tombol Laporan

Menampilkan form Laporan Data Gaji Pegawai

Dapat menampilkan form Laporan Data Gaji Pegawai

[X] Terima [ ] Tolak Pilih tombol Keluar Kembali ke menu

utama

Dapat menampilkan form menu utama

[X] Terima [ ] Tolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Klik tombol

Tambah. Pengisian

kolom data

keuangan

perusahaan sesuai dengan Label tetapi

Menampilkan pesan

“kolom tidak boleh kosong”

Tidak dapat melakukan

penyimpanan data pada data base pegawai dan menampilkan pesan

(62)

salah satu tidak terisi. Klik Simpan

“kolom tidak boleh kosong”

Klik tombol Edit, Isi kolom yang ingin di Edit tetapi salah satu tidak terisi. Klik Simpan. Klik Simpan

Menampilkan pesan

“kolom tidak boleh kosong”

Tidak dapat melakukan

pengubahan data pada data base dan menyimpan, dan menampilkan pesan

“Kolom tidak boleh kosong”

[X] Terima [ ] Tolak

3.2.13 Pengujian Data Gaji Pegawai

Table 3.10 Pengujian Form Data Gaji Pegawai

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik tombol

Tambah. Isi kolom data keuangan perusahaan sesuai dengan Label. Klik Simpan

Melakukan

penambahan pada database data Keuangan

Dapat melakukan penyimpanan data pada data base Keuangan

[X] Terima [ ] Tolak

Klik tombol Edit, Isi kolom sesuai dengan label yang ingin di ubah. Klik Simpan

Melakukan

pengubahan data yang sudah ada dalam data base dan menyimpannya kembali

Dapat melakukan pengubahan data pada data base dan menyimpan

[X] Terima [ ] Tolak

Klik tombol Hapus Melakukan

penghapusan data yang telah dipilih dan menampilkan

pesan “Anda yakin

data berikut : Nama :

akan dihapus?”

Dapat menampilkan

pesan “Anda yakin untuk pembatalan proses hapus

[X] Terima [ ] Tolak

Klik Tombol Laporan

Menampilkan form Laporan Data Keuangan

Perusahaan

Dapat menampilkan form Laporan Data Keuangan

Perusahaan

(63)

utama form menu utama

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Klik tombol

Tambah. Pengisian

kolom data

keuangan

perusahaan sesuai dengan Label tetapi salah satu tidak terisi. Klik Simpan

Menampilkan pesan

“kolom tidak boleh kosong”

Tidak dapat melakukan

penyimpanan data pada data base pegawai dan menampilkan pesan

“kolom tidak boleh kosong”

[X] Terima [ ] Tolak

Klik tombol Edit, Isi kolom yang ingin di Edit tetapi salah satu tidak terisi. Klik Simpan. Klik Simpan

Menampilkan pesan

“kolom tidak boleh kosong”

Tidak dapat melakukan

pengubahan data pada data base dan menyimpan, dan menampilkan pesan

“Kolom tidak boleh

kosong”

(64)
(65)

66 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari semua pembahasan Pembangunan Sistem Informasi Admin di CV. Perkasa, yaitu:

1. Sistem kerja pengolahan data yang sudah terkomputerisasi. 2. Sudah tidak terjadi lagi pengolahan data yang sama.

3. Mudahnya pengolahan data keuangan untuk admin. 4. Keamanan data sudah terjamin aman.

5. Pencarian data yang sudah langsung ke tujuan data yang akan dicari.

4.2 Saran

(66)

67

Kania Sabariah, Mira. S.T., M.T. Diktat Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak. Kuliah Online UNIKOM. 2010.

Wina, M.T. Diktat Mata Kuliah Sistem Informasi. 2009. Fathansyah, Buku Teks Komputer Basis Data.

(67)

Data Pribadi

Nama : Yogi Setiawan

Alamat : Jl. Sariwates indah V No 46 Antapani kidul Bandung

TTL : Bandung,27 Mei1989

No telepon : 085624015263

Riwayat Pendidikan

2007-Sekarang Universitas Komputer Indonesia

2004-2007 SMA Bina Dharma 2 Bandung

2001-2004 MTS YPPS (Yayasan Pondok Pesantren Sukamiskin)

(68)

Data Pribadi

Nama : Zaki Mushlihuddin

Alamat : DSN. Cibeusi No 24 RT02 RW 02 Jatinangor

Kab. Sumedang

TTL : Sumedang,25 Juni 1989

No telepon : 085222313056 / 02292012123

Riwayat Pendidikan

2007-Sekarang Universitas Komputer Indonesia

2004-2007 SMAN JATINANGOR

2001-2004 SMPN 1 JATINANGOR

Gambar

Gambar 3.1 Flow Map Sistem yang Berjalan
Gambar 3.2 Diagram ERD
Gambar 3.3 Tabel Relasi
Table 3.1  TPelanggan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Antarmuka halaman beranda admin merupakan tampilan utama dari aplikasi admin, di dalam halaman beranda terdapat beberapa menu yang dapat diakses oleh pengguna diantaranya

Sequence diagram menampilkan proses yang dilakukan oleh super admin atau admin, dengan login pada halaman login, memilih data yang akan di hapus, menghapus data kemudian simpan

Gambar 3.9 Activity Diagram Aplikasi BackEnd- User.. Gambar 3.9, menggambarkan aktivitas pengolahan data user. Proses ini berjalan setelah admin berhasil melakukan

Admin dapat melakukan data login, data petugas, data pelanggan, data lpb, data pasca, dan data siaga ke dalam proses sistem yang kemudian dari proses akan

Pada struktur menu admin gambar 1 diatas ini menggambarkan tentang menu-menu dan sub-sub menu yang ada pada halaman admin, dimana admin harus melakukan login terlebih

Pengolahan data dalam proses update data hanya dapat diakses oleh admin.. Data yang dapat diolah adalah data admin, data teller dan

Menu Master untuk bagian penjualan adalah Menu Pelanggan, dimana pada menu ini Admin dapat menambah, mengubah, menghapus data pelanggan dan keluar. Meskipun

4 FLOWCHART SISTEM Admin Pembelian Penjualan Pelanggan Data Base Apotik Registrasi Login Valid Tambah User Y T User baru Selesai Login User Start Lihat Katalog Obat