Informasi Dokumen
- Penulis:
- Adhi Dwi Arta
 
 - Pengajar:
- Ilham Priadythama, ST, MT
 - Ir. R. Hari Setyanto, Msi
 - Rahmaniyah Dwi Astuti, ST, MT
 - Dr. Ir. Susy Susmartini, MSIE
 
 - Sekolah: Universitas Sebelas Maret
 - Mata Pelajaran: Teknik Industri
 - Topik: Perancangan Ulang Alat Mesin Pembuat Es Puter Berdasarkan Aspek Ergonomi
 - Tipe: skripsi
 - Tahun: 2011
 - Kota: Surakarta
 
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah yang dihadapi oleh pengusaha kecil dalam pembuatan es puter dengan menggunakan alat konvensional. Keluhan yang sering dialami oleh pekerja, seperti cedera musculoskeletal, menjadi alasan utama perlunya perancangan ulang alat berdasarkan aspek ergonomi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat yang lebih ergonomis, sehingga dapat mengurangi keluhan dan meningkatkan produktivitas. Selain itu, bab ini juga menjelaskan perumusan masalah, tujuan, manfaat, batasan, asumsi, dan sistematika penulisan yang menjadi panduan dalam penelitian ini.
1.1 Latar Belakang Masalah
Latar belakang penelitian ini menjelaskan dampak negatif penggunaan alat manual dalam pembuatan es puter yang masih umum di kalangan pengusaha kecil. Masalah utama yang dihadapi adalah keluhan fisik dari pekerja akibat posisi kerja yang tidak ergonomis. Penelitian ini berfokus pada perancangan alat yang dapat mengurangi cedera musculoskeletal dan meningkatkan kenyamanan kerja. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekerja.
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang ulang alat pembuatan es puter agar sesuai dengan aspek ergonomi. Hal ini bertujuan untuk mengurangi keluhan fisik yang dialami oleh pekerja selama proses produksi. Penelitian ini akan menjawab pertanyaan mengenai desain yang tepat untuk mengatasi masalah ergonomi yang ada.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang alat pembuatan es puter yang lebih ergonomis, sehingga dapat mengurangi keluhan musculoskeletal pada pekerja. Dengan alat yang dirancang ulang, diharapkan proses produksi menjadi lebih efisien dan nyaman bagi pekerja, serta meningkatkan produktivitas kerja.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah menghasilkan desain alat yang dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan kerja bagi pekerja. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan teknologi tepat guna bagi industri kecil, serta menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya dalam bidang ergonomi.
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini meliputi fokus pada pekerja es puter di Barokah Mangkunegaran Surakarta, penggunaan motor listrik dengan putaran 1400 rpm, dan analisis yang hanya berkaitan dengan aspek ergonomi tanpa mengkaji kualitas produk akhir. Hal ini dilakukan agar penelitian tidak terlalu luas dan lebih terarah.
1.6 Asumsi Penelitian
Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini mencakup bahwa data antropometri yang diambil mewakili populasi pekerja, pekerja dalam kondisi sehat, dan beban pada konstruksi alat dianggap terpusat. Asumsi ini penting untuk menyederhanakan kompleksitas permasalahan dalam penelitian.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dijelaskan untuk memudahkan pemahaman pembaca mengenai alur penelitian. Terdapat enam bab yang menguraikan latar belakang, tinjauan pustaka, metodologi, pengumpulan dan pengolahan data, analisis hasil, serta kesimpulan dan saran dari penelitian ini.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas teori-teori yang mendasari penelitian, termasuk ergonomi dan antropometri. Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dan sistem kerjanya, bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan. Antropometri berfokus pada pengukuran dimensi tubuh manusia untuk perancangan produk yang sesuai. Pengetahuan ini penting dalam menciptakan alat yang ergonomis dan aman digunakan.
2.1 Ergonomi
Ergonomi mempelajari interaksi antara manusia dan mesin, bertujuan untuk merancang sistem kerja yang optimal. Dengan memahami keterbatasan dan kemampuan manusia, desain produk dapat dibuat lebih efektif dan nyaman. Pendekatan ergonomi penting dalam meningkatkan produktivitas dan mengurangi risiko cedera di tempat kerja.
2.2 Antropometri Dalam Ergonomi
Antropometri adalah ilmu yang mengukur dimensi tubuh manusia, yang digunakan dalam perancangan produk dan sistem kerja. Data antropometri membantu perancang untuk menciptakan alat yang sesuai dengan ukuran tubuh pengguna, sehingga meningkatkan kenyamanan dan efisiensi kerja. Hal ini penting untuk memastikan bahwa produk dapat digunakan oleh sebagian besar populasi.
2.2.1 Data Antropometri dan Cara Pengukurannya
Pengukuran antropometri melibatkan berbagai faktor seperti umur, jenis kelamin, dan etnis. Pengukuran dapat dilakukan dalam posisi statis atau dinamis, dan hasilnya digunakan untuk menentukan dimensi yang sesuai dalam desain produk. Pemahaman tentang cara pengukuran yang tepat sangat penting untuk memastikan data yang akurat.
2.2.2 Dimensi Antropometri
Dimensi antropometri mencakup ukuran tubuh yang digunakan dalam perancangan produk. Data ini membantu perancang untuk menentukan ukuran dan bentuk produk yang sesuai dengan pengguna. Dengan memperhatikan dimensi ini, produk dapat dirancang agar nyaman dan mudah digunakan oleh mayoritas populasi.
2.2.3 Aplikasi Distribusi Normal Dalam Antropometri
Distribusi normal digunakan untuk menganalisis data antropometri, membantu perancang memahami variasi ukuran tubuh dalam populasi. Dengan menggunakan persentil, perancang dapat menentukan ukuran yang sesuai untuk sebagian besar pengguna, memastikan produk dapat digunakan dengan nyaman oleh banyak orang.
2.2.4 Aplikasi Data Antropometri dalam Perancangan Produk
Penggunaan data antropometri dalam perancangan produk harus mempertimbangkan prinsip-prinsip desain yang sesuai dengan ukuran tubuh pengguna. Prinsip ini meliputi perancangan untuk ukuran ekstrim, rentang ukuran yang fleksibel, dan ukuran rata-rata. Hal ini penting untuk memastikan bahwa produk dapat digunakan oleh berbagai individu.
2.2.5 Pengolahan Data Antropometri
Pengolahan data antropometri melibatkan pengujian keseragaman, kecukupan, dan kenormalan data. Metode statistik digunakan untuk memastikan data yang diperoleh representatif dan dapat digunakan dalam perancangan. Uji ini penting untuk validasi data sebelum diterapkan dalam desain produk.
2.3 Nordic Body Map (NBM)
Nordic Body Map adalah alat ukur ergonomik yang digunakan untuk mengidentifikasi keluhan musculoskeletal pekerja. Dengan menggunakan kuesioner, NBM dapat membantu memahami masalah kesehatan yang dialami pekerja dan menjadi dasar untuk perbaikan desain alat agar lebih ergonomis.
2.4 Mekanika Konstruksi
Mekanika konstruksi mempelajari perilaku struktur terhadap beban yang bekerja padanya. Pengetahuan tentang mekanika sangat penting dalam merancang alat agar dapat berfungsi dengan baik dan aman. Memahami prinsip mekanika membantu perancang dalam menciptakan alat yang kuat dan efisien.
III. METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan langkah-langkah yang diambil dalam penelitian, mulai dari pengumpulan data hingga analisis hasil. Metodologi yang sistematis membantu memastikan bahwa penelitian dilakukan secara terstruktur dan dapat dipercaya. Penggunaan metode yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil yang valid dan relevan.
3.1 Pengumpulan dan Pengolahan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan kuesioner untuk mengidentifikasi keluhan pekerja. Data yang diperoleh kemudian diolah untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dalam perancangan alat. Proses ini penting untuk memahami kebutuhan dan harapan pekerja dalam desain alat yang baru.
3.1.1 Pengumpulan Data
Data dikumpulkan melalui metode wawancara dan pengisian kuesioner oleh pekerja. Metode ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan informasi langsung tentang keluhan dan harapan pekerja terkait alat yang digunakan. Pengumpulan data yang baik adalah kunci untuk perancangan yang efektif.
3.1.2 Pengolahan Data Antropometri
Data antropometri yang diperoleh dari pekerja diolah untuk menentukan dimensi yang sesuai dalam desain alat. Pengolahan data ini melibatkan analisis statistik untuk memastikan bahwa data yang digunakan representatif dan dapat diandalkan. Hal ini penting untuk menghasilkan desain yang ergonomis.
3.1.3 Perhitungan Teknik
Perhitungan teknik dilakukan untuk menentukan spesifikasi dan komponen alat yang dirancang. Ini termasuk perhitungan beban, dimensi, dan material yang digunakan. Perhitungan yang akurat sangat penting untuk memastikan bahwa alat dapat berfungsi dengan baik dan aman digunakan.
3.1.4 Perhitungan Biaya
Perhitungan biaya dilakukan untuk memperkirakan total biaya produksi alat. Ini mencakup biaya material, tenaga kerja, dan biaya lainnya yang terkait dengan pembuatan alat. Memahami biaya adalah penting untuk memastikan bahwa alat dapat diproduksi dengan efisien dan terjangkau.
3.2 Analisis dan Interpretasi Hasil
Analisis hasil dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas desain alat yang baru. Data yang diperoleh dari pengujian alat dibandingkan dengan data sebelumnya untuk menentukan perbaikan yang dicapai. Interpretasi hasil membantu dalam memahami dampak dari perubahan desain terhadap kesehatan pekerja.
3.3 Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dari penelitian ini merangkum temuan utama dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan lebih lanjut. Saran yang diberikan dapat membantu dalam pengembangan alat yang lebih baik di masa depan, serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dalam industri kecil.
IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini berfokus pada data yang dikumpulkan dan bagaimana data tersebut diolah untuk mendapatkan informasi yang relevan. Pengolahan data yang tepat sangat penting untuk menghasilkan desain yang efektif dan memenuhi kebutuhan pekerja.
4.1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan pekerja untuk memahami proses pembuatan es puter. Informasi mengenai sikap kerja dan keluhan fisik dicatat untuk analisis lebih lanjut. Data yang dikumpulkan akan menjadi dasar untuk perancangan alat yang ergonomis.
4.1.1 Proses Pembuatan “Es Puter”
Proses pembuatan es puter dianalisis untuk memahami langkah-langkah yang dilakukan oleh pekerja. Observasi langsung memberikan wawasan tentang tantangan yang dihadapi selama proses produksi. Informasi ini penting untuk merancang alat yang dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan kerja.
4.1.2 Sikap Kerja Awal
Sikap kerja awal pekerja dievaluasi untuk mengidentifikasi posisi yang dapat menyebabkan cedera. Pengamatan terhadap gerakan dan postur pekerja memberikan gambaran tentang risiko ergonomi yang ada. Hal ini menjadi dasar untuk merancang alat yang dapat mengurangi risiko tersebut.
4.1.3 Rekap Hasil Kuesioner Nordic Body Map
Kuesioner Nordic Body Map digunakan untuk mengidentifikasi keluhan musculoskeletal pekerja. Hasil kuesioner memberikan data tentang bagian tubuh yang paling sering mengalami masalah. Data ini sangat penting untuk memahami kebutuhan pekerja dalam perancangan alat.
4.1.4 Identifikasi Keluhan, Harapan dan Kebutuhan Perancangan
Identifikasi keluhan dan harapan pekerja dilakukan untuk memahami apa yang mereka butuhkan dari alat baru. Data ini digunakan untuk merumuskan spesifikasi desain yang sesuai dengan kebutuhan pekerja. Memahami harapan pekerja sangat penting untuk menciptakan alat yang efektif.
4.1.5 Dimensi Antropometri
Data antropometri dikumpulkan untuk menentukan dimensi yang sesuai dalam desain alat. Pengukuran dilakukan untuk memastikan bahwa alat dapat digunakan oleh mayoritas pekerja. Memperhatikan dimensi tubuh adalah kunci untuk menciptakan alat yang ergonomis.
4.2 Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan untuk menganalisis informasi yang telah dikumpulkan. Data yang diperoleh dari wawancara dan kuesioner diolah untuk mendapatkan insight yang relevan. Proses ini penting untuk menghasilkan rekomendasi yang tepat dalam perancangan alat.
4.2.1 Pengujian Data Antropometri
Pengujian data antropometri dilakukan untuk memastikan bahwa data yang diperoleh valid dan representatif. Analisis ini membantu perancang dalam menentukan dimensi yang tepat untuk alat. Validitas data sangat penting untuk mencapai hasil yang diharapkan.
4.2.2 Penentuan Dimensi Rancangan Rangka Mesin
Dimensi rancangan rangka mesin ditentukan berdasarkan data antropometri yang telah diolah. Memastikan bahwa rangka mesin sesuai dengan ukuran tubuh pekerja adalah kunci untuk menciptakan alat yang ergonomis. Proses ini melibatkan perhitungan dan analisis yang teliti.
4.2.3 Penyusunan Konsep Perancangan
Konsep perancangan disusun berdasarkan data yang telah dianalisis. Rancangan awal dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pekerja dan mengurangi risiko cedera. Penyusunan konsep yang baik adalah langkah penting dalam proses perancangan alat.
4.2.5 Penentuan Komponen Utama Rancangan Mesin “Es Puter”
Komponen utama dari rancangan mesin ditentukan untuk memastikan alat berfungsi dengan baik. Memilih komponen yang tepat sangat penting untuk mencapai efisiensi dan keamanan dalam penggunaan alat. Proses ini melibatkan analisis teknis dan pemilihan material yang sesuai.
4.3 Perhitungan Teknik dan Penentuan Komponen
Perhitungan teknik dilakukan untuk menentukan spesifikasi teknis alat. Ini mencakup analisis beban, daya motor, dan komponen lain yang diperlukan. Perhitungan yang akurat sangat penting untuk memastikan bahwa alat dapat berfungsi dengan baik.
4.4 Perhitungan Biaya
Perhitungan biaya dilakukan untuk memperkirakan total biaya pembuatan alat. Ini mencakup biaya material, tenaga kerja, dan biaya operasional lainnya. Memahami biaya sangat penting untuk memastikan alat dapat diproduksi secara efisien dan terjangkau.
4.5.1 Perhitungan Biaya Mesin “Es Puter”
Perhitungan biaya spesifik untuk mesin es puter dilakukan untuk mendapatkan estimasi yang akurat. Ini termasuk semua komponen yang diperlukan untuk pembuatan mesin. Memastikan biaya tetap dalam anggaran adalah kunci untuk keberhasilan proyek.
V. ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
Bab ini membahas analisis hasil penelitian dan interpretasi dari data yang telah dikumpulkan. Pemahaman yang mendalam tentang hasil ini sangat penting untuk menentukan keberhasilan perancangan alat yang baru.
5.1 Analisis Hasil Penelitian
Analisis hasil penelitian dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas desain alat yang baru. Data yang diperoleh dibandingkan dengan kondisi awal untuk menentukan perbaikan yang dicapai. Proses ini penting untuk memahami dampak dari perubahan desain terhadap kesehatan pekerja.
5.1.1 Analisis Alat Pemutar “Es Puter” Awal
Analisis alat pemutar es puter yang digunakan sebelumnya dilakukan untuk mengidentifikasi kekurangan dan masalah ergonomi. Data ini menjadi dasar untuk merancang alat baru yang lebih baik. Memahami kelemahan alat lama adalah langkah penting dalam perancangan.
5.1.2 Analisis Hasil Perancangan Ulang Alat Mesin “Es Puter”
Hasil dari perancangan ulang alat dianalisis untuk menentukan apakah alat baru memenuhi kebutuhan pekerja. Evaluasi dilakukan terhadap aspek ergonomi dan fungsionalitas alat. Proses ini penting untuk memastikan bahwa desain baru efektif dan aman digunakan.
5.1.3 Analisis Material Alat Mesin “Es Puter”
Analisis material yang digunakan dalam pembuatan alat dilakukan untuk memastikan bahwa material tersebut sesuai dengan spesifikasi dan standar keamanan. Memilih material yang tepat sangat penting untuk keberlanjutan dan efisiensi alat. Proses ini melibatkan evaluasi sifat-sifat material yang digunakan.
5.1.4 Analisis Perancangan Berdasarkan Anthropometri Operator
Perancangan alat dievaluasi berdasarkan data antropometri pekerja untuk memastikan bahwa alat dapat digunakan dengan nyaman oleh mayoritas pengguna. Memperhatikan dimensi tubuh dalam desain alat adalah kunci untuk menciptakan alat yang ergonomis. Proses ini melibatkan pengujian dan validasi desain.
5.2 Interpretasi Hasil
Interpretasi hasil dilakukan untuk memahami dampak dari desain baru terhadap kesehatan dan kenyamanan pekerja. Data yang diperoleh dari kuesioner dan observasi digunakan untuk mengevaluasi efektivitas alat. Proses ini penting untuk memberikan rekomendasi perbaikan di masa depan.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merangkum temuan utama dari penelitian dan memberikan saran untuk perbaikan di masa depan. Kesimpulan yang diambil dari penelitian ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan alat yang lebih baik.
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa perancangan ulang alat pembuatan es puter berdasarkan aspek ergonomi dapat mengurangi keluhan musculoskeletal pada pekerja. Alat baru yang dirancang lebih aman dan nyaman digunakan, serta meningkatkan efisiensi proses produksi. Temuan ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan teknologi di industri kecil.
6.2 Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan uji coba lebih lanjut terhadap alat yang dirancang untuk memastikan efektivitasnya dalam jangka panjang. Selain itu, penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengkaji aspek ergonomi dalam konteks industri lainnya. Pengembangan alat yang berkelanjutan akan membantu meningkatkan kesejahteraan pekerja dan produktivitas industri.