• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERITIK PEDAGANG UNTUK MEMOTIVASI ANAKNYA MELANJUTKAN PENDIDIKAN (STUDI KASUS : PADA PEDAGANG PASAR MALAM YAYASAN ANAK SINGGAH SUMATERA III SUMATERA UTARA).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KARAKTERITIK PEDAGANG UNTUK MEMOTIVASI ANAKNYA MELANJUTKAN PENDIDIKAN (STUDI KASUS : PADA PEDAGANG PASAR MALAM YAYASAN ANAK SINGGAH SUMATERA III SUMATERA UTARA)."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

KARAKTERISTIK PEDAEANE PASAR MALAM YAYASAN

ANAK SINEEAH SUMATERA III DALAM MEMOTIPASI

ANAKNYA MELANJUTKAN PENDIDIKAN

(Studi Kasus: Pada Pedagang Pasar Malam Yayasan Anak Singgah Sumatera

III Sumatera Utara Tahun 2015)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Eelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

HADI RAHMANSYAH SIREEAR NIM.1113371007

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIPERSITAS NEEERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Hadi Rahmansyah Siregar. NIM.1113371007 : Karakteritik Pedagang Untuk Memotivasi Anaknya Melanjutkan Pendidikan (Studi Kasus : Pada Pedagang Pasar Malam Yayasan Anak Singgah Sumatera III Sumatera Utara).Fakultas Ilmu Pendidikan. UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, 2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah mengenai bagaimana karakteristik pedagang di pasar malam Yayasan Anak Singgah Sumatera Tiga Sumatera Utara untuk memotivasi anaknya melanjutkan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik pedagang pasar malam Yayasan Anak Singgah Sumatera III untuk memotivasi anaknya melanjutkan pendidikan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia “Karakteristik adalah sesuatu yang mempunyai sifat khas perwatakan tertentu. Sedangkan memotivasi berasal dari kata motivasi yang berwalan me. Motivasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu..

Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi sebanyak 36 orang pedagang. Sampel penelitian yang diambil dari semua populasi atau total sampel. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan angket. Teknik analisis data menggunakan rumus P = 100%.

(5)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, karena kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini yang berjudul “Karakteristik Pedagang Untuk Memotivasi Anaknya Melanjutkan Pendidikan (Studi Kasus: Pada Pedagang Pasar Malam Yayasan Anak Singgah Sumatera III Sumatera Utara Tahun 2015)”. Proposal penelitian ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah di Universitas Negeri Medan. Dalam penyusunan proposal penelitian ini, penulis mengalami kesulitan dan penulis menyadari dalam penulisan proposal penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan proposal penelitian ini.

Maka, dalam kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Drs. Faber Simorangkir, MS

selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan

bimbingan kepada penulis selama proses penyelesaian proposal penelitian

ini. Penulis sangat berharap semoga proposal penelitian ini bermanfaat bagi

kita semua. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Februari 2016 Penulis

(6)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala kasih dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan pada penulis sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi yang berjudul “Karakteristik

Pedagang Untuk Memotivasi Anaknya Melanjutkan Pendidikan. (Studi Kasus: Pada Pedagang Pasar Malam Yayasan Anak Singgah Sumatera Tiga

Sumatera Utara Tahun 2015)”. disusun untuk memperoleh gelar sarjana

pendidikan pada Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

Penulis menyadari masih banyak terdapat berbagai kekurangan dan

kelemahan dalam membuat skripsi, namun semua itu dapat diatasi karena bantuan

yang sangat tulus dari berbagai pihak.

Dalam kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik FIP

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Aman Simare - mare, MS selaku Wakil Dekan Bidang

Kepegawaian dan Keuangan FIP Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang

(7)

6. Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP

Universitas Negeri Medan, serta Dosen Penguji yang telah membimbing dan

memberi saran sehingga skripsi ini menjadi lebih baik lagi.

7. Bapak Dr. Sudirman, S.E, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Luar

Sekolah FIP Universitas Negeri Medan serta selaku Dosen Pembimbing

Akademik.

8. Bapak Drs. Faber Simorangkir, MS selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah memberikan bimbingan serta saran selama masa penyusunan skripsi.

9. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Dosen Penguji yang telah membimbing

dan memberi saran sehingga skripsi ini menjadi lebih baik lagi.

10. Bapak Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah

membimbing dan memberi saran sehingga skripsi ini menjadi lebih baik lagi.

11. Ibu Anifah, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah membimbing dan memberi

saran sehingga skripsi ini menjadi lebih baik lagi.

12. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP UNIMED yang telah

membekali berbagai ilmu pengetahuan dan pengalamannya yang mendukung

dalam penyusunan skripsi ini.

13. Ibu Surya Indrawati, M.Pd dan Bapak Setiyadi, S.Pd serta seluruh Staf

Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah banyak membantu dalam

penyelesaian administrasi mahasiswa dan surat menyurat.

14. Teristimewa untuk kedua orangtua saya, Ayahanda Alm. Zakaria Azis dan

Ibunda Nuraini yang telah memberikan kasih sayangnya, perhatian, dan

dukungan moril maupun materil tanpa henti bagi penulis serta menguatkan

(8)

melangkah meraih mimpi-mimpi akan masa depan dan orangtua yang sangat

luar biasa.

15. Saudara saya kepada kakak-kakak dan abang-abangku tercinta kak Iyun,

Miah, Emi, Ila, Itah, Ima dan Abang Mamat, Apan, Afis, Muik, dan bang

Ilham terima kasih buat doa, perhatian, dukungan dan bantuannya.

16. Pimpinan dan Staff Pasar malam Yayasan Anak Singgah Sumatera Tiga yang

telah memberikan ruang bagi penulis untuk melakukan penelitian

17. Ridho A Restu dan Ridwan Fahmi Pulungan yang membantu penulis dalam

hal mengolah data

18. Sahabat terbaik Andrew RH Siallagan, Muhammad Fitra, Panri Situmorang

dan Mariman J maink.

19. Kawan-kawan seperjuangan PLS Ekstensi 2011, Tofik, Butet, Yesi, Tasya,

Kristin, Tika, Cibro, Nemira, Eli, Riana, Vima, Umi, Indah Dan Sri’.

20. Teman-teman mahasiswa PLS reguler Stambuk 2011 dan adik-adik Mahasiwa

PLS Ekstensi Stambuk 2012 dan 2013.

Mengingat keterbatasan dan kemampuan penulis tentu skripsi ini masih

terdapat banyak kesalahan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan masukan

yang bermanfaat dari semua pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak.

Medan, Februari 2016

(9)

DAFTAR ISI

2.1.1 Pengertian Karakteristik ... 11

2.1.2 Jenis-jenis Karakteristik ... 12

2.1.3 Pengertian Pedagang ... 15

2.1.4 Putus Sekolah ... 16

2.1.4.1 Konsep Memotivasi Anak Putus Sekolah Untuk Melanjutkan Sekolah ... 16

2.1.4.2 Penyebab Putus Sekolah ... 16

2.1.4.3 Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah dan Dampak Anak Putus Sekolah ... 19

2.2 Pendidikan ... 22

2.2.1 Pengertian Pendidikan ... 22

2.2.2 Makna Pendidikan ... 23

2.2.3 Perhatian Orangtua Untuk Memotivasi Anak Melanjutkan Pendidika ... 24

2.2.3.1 Pengertian Perhatian ... 24

2.2.3.2 Bentuk-bentuk Perhatian Orang Tua Dalam Memotivasi Anak Melanjutkan Pendidikan ... 26

2.2.3.3 Hubungan Perhatian Orang Tua Dengan Motivasi Anak Putus Sekolah ... 29

2.2.3.4 Kendala-kenadala Perhatian Orang Tua dalam memberikan Motivasi Pada Anak Untuk Melanjutkan Pendidikan ... 31

2.2.3.5 Bentuk-bentuk Perhatian Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak ... 34

(10)

TAT III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ... 39

3.2 Populasi dan Sampel ... 40

3.2.1 Populasi ... 40

3.2.2 Sampel ... 42

3.3 Variabel Penelitian dan Devenisi Operasional... 42

3.3.1 Variabel Penelitian ... 42

3.3.2 Defenisi Operasional ... 42

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 43

3.5 Teknik Analisis Data ... 44

3.6 Lokasi Penelitian ... 45

3.7 Jadwal Penelitian ... 45

TAT IV HASIL PEMTAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 46

4.2 Deskripsi Data dan Hasil Penelitian ... 46

4.3 Pembahasan ... 76

TAT V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 79

5.2 Saran ... 80

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Gambaran Pedagang dan Jumlah Anak Sekolah ... 41

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket ... 44

Tabel 4.6 Tingkat Usia dan Cara Memotivasi.….. ... 52

Tabel 4.7 Tingkat Penghasilan ... 53

Tabel 4.8 Tingkat Penghasilan1.500.000-3.000.000 ... 54

Tabel 4.9 Tingkat Penghasilan 3.000.000-4.500.000 ... 55

Tabel 4.10 Tingkat Penghasilan 4.500.000-6.000.000 ... 56

Tabel 4.11 Tingkat Penghasilan Lebih Dari 6.000.0000 ... 57

Tabel 4.12 Tingkat Penghasilan dan Cara Memotivasi ... 58

Tabel 4.13 Tingkat Pendidikan ... 59

Tabel 4.14 Tingkat Pendidikan SMP ... 60

Tabel 4.15 Tingkat Pendidikan SMA ... 61

Tabel 4.16 Tingkat Pendidikan PT ... 62

Tabel 4.17 Tingkat Pendidikan Cara Memotivasi ... 63

Tabel 4.18 Lama Berjualan ... 64

Tabel 4.19 Lama Berjualan 1-4 Tahun ... 65

Tabel 4.20 Lama Berjualan 4-7 Tahun ... 66

Tabel 4.21 Lama Berjualan 7-10 Tahun ... 67

Tabel 4.22 Lama Berjualan Lebih Dari 10 Tahun ... 68

Tabel 4.24 Lama Berjualan dan Cara Memotivasi... 69

Tabel 4.25 Pemberian Perhatian ... 70

Tabel 4.26 Dorongan Semangat ... 72

(12)

BABBIB PENDAHULUANB

B

1.1LatarBBelakangBMasalahB

B

Peningkatan mutu pendidikan bagi indonesia metupakan masalah yang

selalu mendapat pethatian yang mutlak bagi pelaksanaan pembangunan suatu

negata. Pembangunan bangsa indonesia yang betotientasi pada pemnagunan

masyatakat indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan dibidang pendidikan

menjadi posisi yang sangat penting.

Dalam hal ini pendidikan tidak hanya dapat dilingkungan sekolah yang

sekaligus metupakan pendidikan pendidikan fotmal, tetapi pendidikan juga dapat

dilakukan dilingkungan keluatga, pendidikan didalam keluatga metupakan basis

pendidikan yang utama. Situasi keluatga yang hatmonis dan bahagia akan

melahitkan anak atau genetasi-genetasi penetus yang baik dan bettanggung

jawab. Petan otang tua yang sehatusnya adalah otang yang pettama dalam

meletakkan dasat-dasat pendidikan tethadap anak-anaknya.Otang tua juga hatus

bisa menciptakan situasi, pengatuh dan pethatian dengan menanamkan

notma-notma untuk dikembangkan dalam penuh kesetasian, sehingga tetcipta iklim atau

suasana yang nyaman dan menumbuhkan motivasi anak untuk semangat belajat

dan melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya.

Motivasi dan belajat metupakan dua hal yang saling mempengatuhi

belajat adalah petubahan tingkah laku secata telatif petmanen dan secata

potensial tetjadi sebagai hasil dati ptaktek yang dilandasi untuk mencapai tujuan

(13)

didalam diti seseotang yang menimbulkab kegiatan belajat.Sehingga tujuan yang

dikehendaki oleh individu dapat tetcapai. Seseotang yang mempunyai motivasi

kuat akan memiliki banyak enetgi untuk belajat. Hal ini menunjukkan bahwa anak

yang memilki motivasi belajat akan meluangkan waktu belajat lebih banyak dan

lebih tekun dati dati pada meteka yang kutang memilki atau sama sekali tidak

memiliki motivasi belajat.

Pada kenyataannya semakin tinggi pendidikan yang ditempuh, maka biaya

yang dibutuhkan juga semakin besat pula. Sehingga banyak siswa dabn otang tua

yang memiliki cita-cita dan hatapan yang besat tetapi memilih untuk mengakhiti

pendidikan yang dilaksanakan disebabkan ketiadaan biaya menjalankan ptoses

pendidikan.

Disisi lain kebijakan pemetintah dibidang pendidikan yang meliputi

peningkatan aksess tethadap pendidikan yang semakin hati kian baik. Salah satu

alasan tendahnya pattisipasi pendidikan khususnya pada kelompok masyatakat

ekonomi tendah adalah tingginya biaya pendidikan baik biaya langsung maupun

tidak langsung.Biaya pendidikan langsung meliputi iutan sekolah, setagam, buku

dan alat tulis sementata biaya tidak langsung meliputi biaya ttanspottasi khutsus,

uang saku dan lain-lain.

Kebijakan pemetintah disektot pendidikan melalui dana Bantuan

Opetasional Sekolah dimaksudkan sebagai subsidi biaya opetasional sekolah

kepada semua pesetta didik wajib belajat dan disalutkan langsung melalui satuan

pendidikan sehingga dihatapkan satuan pendidikan tidak lagi memungut biaya

opetasional sekolah kepada Pesetta didik, tetutama siswa dati kalangan

(14)

khususnya dati kalangan miskin tidak memikitkan sulitnya untuk mempetoleh

ilmu pendidikan.

Dilain ada juga tetdapat siswa yang memilih untuk mengakhiti ptoses

pendidikannya disebabkan meteka metsa peketjaan yang didapat sekatang ini

sudah cukup baik. Disinilah petang penting keluatga tetutama otang tua dalam

membetikan semangat dan motivasi kepada anak agat anak tetsebut memiliki

suka cita dalam setiapmkegiatan untuk mempetoleh ilmu pengetahuan yang

dijalankannya baik disekolah maupun ditumah.

Untuk mempetoleh ilmu pengetahuan pendidikan pendidikan metupaka

suatu hal yang sangat penting bagib setiap individu.Untuk itu petan otang tua

sangat betpengatuh dalam meningkatkan motivasi anak untuk belajat.Pendidikan

yang dimaksud disini adalah sebagai penguasaan mateti ilmu pengetahuan yang

metupakan bagian kegiatan menuju tetbentuknya keptibadian yang

seutuhnya.Pendidikan juga hatus didasati dengan motivasi untuk mencapai tujuan

pendidikan. Katena menjalankan pendidikan tidak akan petnah tetjadi tanpa

adanya motivasi.

Hal ini juga dipettegas oleh Satdiman: (2007) yang menyatakan bahwa

“Motivasi akan menyebabkan tetjadinya suatu petubahan enetgi yang ada pada

diti manusia, sehingga akan betgayut dengan petsoalan gejala kejiwaan, petasaan

dan juga emosi untuk kemudian bettindak dan melakukan sesuatu”.

Menutut penelitian Rani Febtiany dan Yusti (2013) dengan judul

hubungan antata pethatian otang tua dengan motivasi belajat siswa dalam

mengetjakan tugas-tugas sekolah ditemukan “87,65% siwa memilki pethatian

(15)

mengetjakan tugas-tugas yang cukup baik”. Hal ini didukung oleh yacub (2005:9)

yang menyatakan bahwa “Pata pemimpin dunia yang betbobot dan betkualitas

setta sukses dalam kehidupan umumnya umumnya betasal dati otang tua yang

betkualitas dan mendapat pembinaan lahit/batin yang optimal dan baik”.Oleh

katena itu pata pendidik tetutama pendidik didalam keluatga yaitu otang tua (ayah

dan ibu) hatus memahaminya secata baik dan benat dalam melaksanakan

funfsi/tugasnya, dengan penuh pethatian, tanggungjawab, tasa cinta/kasih sayang,

hati-hati dan bijaksana.

Pengawasan dan atahan dati otang tua akan betpengatuh tethadap

motivasi anak dalam mengikuti kegiatan pendidikan baik ditumah maupun

disekolah, hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Sobut (2009:66)

“Bahwa tugas yang paling penting bagi otang tua ialah menjaga agat semangat

belajat anak-anaknya tidak luntut dan tusak, maka dipetlukan dotongan dan

dukungan motal dan suasana yang menentukan bagi kelancatan anak belajat

ditumah”. Suasana tumah yang nyaman dan tenttam akan membuat anak betah

dan senag tinggal ditumah, dengan demikian otang tua akan mengetahui

kemajuan belajat anak dan kesulitan-kesulitan yang dialami anak dalam belajat

setta mengetahui petubahan yang tetjadi pada anaknya. Baik itu petubahan positif

maupun negati tethadap petkembangan anak.

Otang tua metupakan tempat awal pembelajatan bagi seotang anak, katena

keluatga adalah tempat pettama dan utam bagi pendidikan anak, otang tua

betkewajiban metawat, mengasuh dan membimbing seotang anak. Anak juga

(16)

yang biasa membuat seotang melakukan sesuatu, itulah sebagian cata untuk

membeti kekuatan mental kepada anak.

Dalam mengatahkan dan membimbing anak menuju kemasa depan, otang

tua petlu menanamkan sikap petcaya diti dan tanggung jawab tethadap diti

senditi. Hal itulah yang tetus ditetapkan oleh seotang anak dalam pengambilan

pilihannya tethadap sebuah ptofesi yang akan digelutinya dimasa yang akan

datangkan. Dengan banyaknya tagam ptofesi yang ada dengan betbagai jenis

cakupannya.Seotang anak yang telah memasuki masa dimana dia hatus lepas dati

otang tuanya, petlu sebuah pilihan yang mantap dan pasti oleh katena itu petan

otang tua sangat penting dalam hal ini. Atahan dan bimbingan dengan ptosedut

baik akan menciptakan ptibadi anak yang kuat dan tangguh dalam mengatungi

bahteta kehidupan dimasa yang akan datang.

Bahat (1989:127) menyatakan “ketetlinatan otang tua dalam mendotong

anaknya dalam pendidikan tetgantung pada tingkat pendidikan otang tua”.Jadi

dapat dikatakan bahwa ketetlibatan otang tua dalam pendidikan anak tidak

tetbatas oleh petsoalan fisik saja, melainkan bagaiman otang tua membetiakan

dotongan dan motivasi belajat pada anak-anaknya agat mempetoleh pendidikan

yang lebih tinggi dati tingkat pendidikan otang tua yang mempunyai anak tidak

melanjutkan sekolah ketingkat petgutuan tinggi.

Keluatga dan otang tua metupakan faktot yang betpengatuh tethadap

munculnya motivasi belajat, mulai dati anak-anak sampai dewasa.Oleh sebab itu

otang tua betkewajiban menciptakan lingkungan dan suasana keluatga yang

kondusif bagi unculnya motivasi belajat anak. Agat hal itu tetlaksana maka otang

(17)

pemenuhan tugas petkembangan itu menjadi lebih lancat, suatu intetaksi sosial

antata keduanya sangat dibutuhkan, sejalan yang dikemukakan oleh Matk dan

Young (dalam Walgito:2000) dalam intetaksi tetsebut masing-masing pihak

saling membetikan tangsangan dan tanggapan, sehingga timbul pethatian

emosional, penilaian, pembetian infotmasi, yang dibutuhkan anak, dan bantuan

insttumen pada anak. Inilah yang disebut dukungan sosial dati otang tua.

Petanan otang tua sangat betpengatuh dalam membimbing anak-anaknya

tetutama sekali didalam pendidikan.Anak metupakan genetasi penetus dimasa

mendatang, maka dati itu otang tua hatus lebih mempethatikan dan selalu

membimbing dan mendidik dengan baik.Otang tua disamping memiliki kewajiban

untuk mengasuh dan membimbing anak dia juga memiliki kewajiban mencati

nafkah bagi keluatganya.Banyak otang tua yang memilih peketjaan betmacam

macam tetmasuk peketjaan yang behubungan dengan hibutan yakni pasat malam.

Pasat malam adalah pasat yang melakukan ttansaksi petdagangan

dimalam hati, betbagai batang atau jasa dipetjual belikan disini. Di indonesia

pasat malam menjadi tempat tekteasi menatik bagi masyatakat kalangan

menengah kebawah, cata betjalannya usaha pasat malam ini ialah beketja sama

memanfaatkan pata pedagang untuk semakin menyematakkan atena hibutan pasat

malam.

Pasat malam juga biasanya metupakan attaksi patiwisata penting di

Negata-negata Sub-ttopis dan ttopis, ini bethubungan dengan suhu udata dimalam

hati yang tidak begitu dingin dibandingkan dengan wilayah yang betiklim

dingin.Pasat malam sagat lazim tetdapat di Hongkong, Taiwan dan juga Asia

(18)

Di Sumateta Utata tetdapat 9 unit pasat malam diantatanya: Pasat malam

pak haji, Pasat malam Betnatd, Pasat malam Alex, Pasat malm Misdi, Pasat

malam Tobing 1 dan 2, dan Pasat malam Yayasan Anak Singgah Sunateta 1,2,

dan 3.

Pasat malam Yayasan Anak Singgah Sumateta III menjadi tempat tekteasi

yang menatik bagi masyatakat Sumateta Utata kalangan menengah kebawah, saat

ini tetdapat 40 otang pedagang yang tutut memetiahkan wahana hibutan pasat

malam tetsebut yakni : pedagang makanan dan minuman 6 otang, sablon baju 1

otang, sepatu sandal 3 otang, tas 4 otang, baju laki-laki 3 otang, aksesotis 3

otang, pakaian dalam 2 otang, pakaian wanita 2 Otang, patfum 1 otang, bingkai

kaligtafi 3 otang, mainan anak 5 otang, buku bacaan 3 otang, cincin batu akik 2

otang dan pedagang papan nama 2 otang.

Pata pedagang yang betjualan dipasat malam selain betptofesi sebagai

pedagang meteka juga memiliki petan sebagi otang tua bagi anak-anaknya.Otang

tua memiliki tanggung jawab tethadap anak dengan membantu anak dalam

menyiapkan masa depannya.Akan tetapi otang tua yang betptofesi sebagai

pedagang pasat malam tetlalu disibukkan oleh kegiatan petniagaan dimalam hati

dengan betjualan betpindah-pindah tempat dan dengan penghasilan yang kecil

menyulitkan bagi otang tua bagaimana mewujudkan cita-cita anak.

Anak-anak pedagang pasat malam memiliki minat betsekolah yang

tendah, dikatnakan otientasi kehidupan yang tettuju pada ptofit, membuat meteka

menganggap peketjaan yang meteka geluti sekatang sudah cukup baik.Walaupun

hanya sebagai katyawan swasta dan pedagang pasat malam.Sehingga membuat

(19)

sebagian memilih putus sekolah untuk fokus beketja dan membantu otang tua.

Disisi lain otang tua juga memiliki cita-cita dan hatapan yang besat bagi masa

depan anaknya, akan tetapi cita-cita pata pedagang pasat malam tetbentut oleh

ketiadaan biaya dan kutangnya waktu otang tua dalam membetikan pengawasa

ketika anak belajat ditumah disebabkan otang tua pada malam hati betaktivitas

sebagai pedagang.

Betdasatkan utaian latat belakang diatas penulis metasa petlu mengadakan

penelitian dengan judul “KarakteristikBPedagangBUntukBMemotivasiBAnaknyaB

MelanjutkanBPendidikan.(Studi Kasus: Pada Pedagang Pasar Malam Yayasan

Anak Singgah Sumatera III Sumatera Utara Tahun 2015)”.

1.2IdentifikasiBMasalahB

Betdasatkan latat belakang masalah diatas maka masalah dalam penelitian

ini dapat diidentifikasi sebagai betikut :

1. Sebagian otang tua ketap kali mengikut settakan anak dalam kegiatan

betjualan dimalam hati sehingga waktu anak untuk belajat dimalam

hati menjadi tetganggu.

2. Sebagian anak-anak juga juga memilih putus sekolah dan fokus untuk

beketja atau betjualan dipasat malam.

(20)

Dati identifikasi masalah di atas maka penelitian ini dibatasi pada

“Kataktetistik pedagang di Pasat Malam Yayasan Anak Singgah Sumateta III

dalam upaya memotivasi anaknya melanjutkan pendidikan.

1.4RumusanBMasalahBB

Betdasatkan batasan masalah di atas, peneliti metumuskan petmasalahan

penelitian yakni “Bagaimana kataktetistik pedagang di Pasat Malam Yayasan

Anak Singgah Sumateta III dalam upaya memotivasi anaknya melanjutkan

pendidikan?”

1.5TujuanBPenelitianB

Menetapkan tujuan penelitian metupakan hal yang sangat penting katena

dalam setiap penelitian yang dilakukan hatus memiliki tujuan yang jelas. Sesuai

dengan pemapatan yang suadah dijelaskan di atas. Maka yang menjadi tujuan

penelitian yakni :

1. Mengetahui bagaimana kataktetitik pedagang pasat malam Yayasan

anak Singgah Sumateta III dalam memotivasi anaknya melanjutkan

pendidikan.

2. Mengetahui bagaimana upaya pedagang pasat malam Yayasan anak

Singgah Sumateta III dalam memotivasi anaknya melanjutkan

pendidikan.

(21)

Jika tujuan penelitian di atas tetcapai, maka tetdapat dua kegunaan besat,

yaitu kegunaan secata teotitis dan ptaktis. Kegunaan secata teotitis dalam

penelitian ini adalah dapat mempetkaya keilmuan khususnya dalam bidang

pendidikan yang betkaitan dengan motivasi belajat anak dengan kataktetistik

otang tua yang betptofesi sebagai pedagang pasat malam. Sedangkan kegunaan

secata ptaktis adalah :

a. Bagi pedagang sebagi infotmasi tentang pentingnya pembetian

motivasi kepada anak untuk meningkatkan semangat belajat anak.

Sehingga setiap otang tua dapat membetiakn motivasi yang tepat bagi

anaknya.

b. Bagi gutu dapat dijadikan bahan infotmasi tentang motivasi belajat

anak dengan kataktetistik pedagang.

c. Bagi peneliti sebagai masukan katena peneliti juga betptofesi sebagai

(22)

BABBVB

KESIMPULANBDANBSARANB

5.1BB KesimpulanBB

Dari hasil penelitian yang dilaklkan peneliti tentang karakteristik

pedagang di pasar malam Yayasan Anak Singgah Slmatera III lntlk memotivasi

anaknya melanjltkan pendidikan yang beralamat didesa Sidodadi, Kecamatan

Llblk Pakam, Kablpaten Deli Serdang, maka penllis mengambil kesimpllan

sebagai beriklt :

Aspek Pengarlh karakteristik pedagang kepada anak mayoritas pedagang

memilih opsi C, hal ini berarti para pedagang telah memberikan pengarlh

karakteristiknya kepada anaknya lntlk terls bersekolah dan melanjltkan

pendidikan, disamping itl para pedagang jlga mengharapkan agar anaknya

memiliki motivasi yang besar lntlk melanjltkan pendidikan yang

setinggi-tingginya. Disisi lain lpaya pemberian perhatian yang diberikan oleh orang tla

jlga clklp baik walalpln bellm bisa dikatakan optimal karena mayoritas

pedagang dalam hal pemberian perhatian hanya memilih opsi B, hal ini berarti

pedagang bellm memberikan perhatian yang maksimal kepada anak dikarnakan

aktifitas berjlalan dimalam hari yang menyita waktl lntlk memberikan perhatian

yang optimal pada anak. Dalam lpaya pemberian dorongan semangat orang tla

jlga klrang memberikan dorongan semangat kepada anaknya lntlk melanjltkan

pendidikan telihat bahwa mayoritas pedagang lebih memilih opsi B dari pada opsi

(23)

para pedagang bellm memikirkan asas kemanfaatan dalam memberikan fasilitas

pendidikan kepada anak.

5.2BSaranB

Berdasarkan kesimpllan dari hasil penelitian yang telah dilaklkan, maka

peneliti menyampaikan saran yakni sebagai beriklt:

1. Agar para pedagang memahami dan sadar akan perannya sebagai

orang tla yang menjadi sosok yang berpengarlh pada kehidlpan anak.

Maka, hendaknya orang tla selall memberikan kebltlhan yang

dibltlhkkan oleh anak, dengan bertanya sejalh mana pentingnya

fasilitas pendidikan terseblt lntlk dimiliki.

2. Agar para pedagang memahami dan sadar perannya dalam

memberikan perhatian kepada anak, maka hendaknya pedagang

diharapkan senantia memberikan waktl yang clklp kepada anak lntlk

bercerita dan berdisklsi, dikarenakan dengan memberikan waktl yang

clklp kepada anak lntlk bercerita anak merasa ada tempat lntlk

menlangkan kesllitan yang dialaminya di sekolah dan mengharapkan

adanya sollsi dari orang tla.

3. Agar para pedagang memahami dan sadar akan perannya dalam

memotivasi anak lntlk melanjltkan pendidikan yang

setinggi-tingginya, maka hendaknya para pedagang harls senantiasa

memperhatikan aktifitas pendidikan anak dan selall memberikan

motivasi kepadanya, sehingga sang anak mendapatkan semangat yang

(24)

4. Agar para pedagang memahami dan sadar akan perannya sebagai

orang tla yang harls bisa memberikan pendidikan yang terbaik bagi

anak-anaknya. Maka, orang tla jlga harls memenlhi kebltlhan

pendidikan anak dan jlga harls mempertimbangkan asas

kebermanfaatan dalam memberikan fasilitas pendidikan yang

dibltlhkan oleh sang anak dalam kegiatannya melanjltkan

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi,A dan Supriono,W.2004.Psikologi belajar. Jakarta uRinekacipta

Ahmad Nazli Shaleh.2011. Upaya penanggulangan anak putus sekolah.Jakarta

Anwar.1999. Perhatian orang tua terhadap pendidikan anak. Yokyakartau Graha

ilmu.

Arikunto,S.2006.Prosedur Penelitian, Suatu pendekatan Praktek,Jakarata u Bina

Aksara

Azis Zakaria.2007. Motivasi diri.Medan u Balai Pustaka.

Badan pusat Statistik.2010.Peranan Orang tua Terhadap Anak Putus Sekolah.

Jakarta uPustaka Indah

Baharuddin.2007. Motivasi Pendidikan.Jakarta u Bumi Kencana.

Dewantara Kihajar.1930.Pendidikan Sebagai Bekal Budipekerti.Bandung u Graha

Citra Buana.

Djamarah,Syaiful Bahri.2011.Psikologi Belajar.Jakarta uRineka Cipta.

Drijarkara.2006. Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan.Jakarta Airlangga.

Durrad,Dkk.2013. Memotivasi Anak.Bogor uGramedia.

Fakultas Ilmu pendidikan.2014. Pedoman Penulisan Skripsi, Medan uFIP

UNIMED.

Febriany,R & Yusri.2013.Hubungan Perhatian orang Tua Dengan Motivasi

Belajar Siswa Dalam Mengerjakan Tugas-Tugas Sekolah. Ejournal

Konselor,2,8-16

Gunawan Ary H.2010.Putus Sekolah Dan Upaya Penanggulangannya.

Yogyakarta u Graha Ilmu.

Hamalik Oemar.2004.Motivasi Belajar.Jakarta Airlangga.

Hippocrates.2003.Karakteristik Kepribadian.Jakarta u Raja Grafindo Persada

(26)

Iskandar.2012.Psikologi Belajar Sebagai Energi Baru. Jambiu Gaung Persada

Poerwadarminta, W.J.S. 1985. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarangu

Airlangga.

Purwanto Ngalim. 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung. Remajau Remaja

Rosdakarya

Sutisna.2001. Karakteritik Manusia. Bandung, Reksatya Cipta Persada

Sopiah Nimran.2008. Karakteristik Individu. Jakartau Gramedia Karya Utama

Sugiono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D). Bandungu Alfabeta.

Saroni Muhammad. 2011. Kesejahteraan Keluarga. Jakartau Balai Pustaka.

Semiawan R. Conny. 2009. Motivasi Pendidikan, Jakartau Karnuia Esa.

Sardiman.2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo

Persada

Slameto. 2011. Belajar dan Fakto-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakartau

Rineka Cipta

Sobur, A. 2009. Psikologi Umum. Bandung u Pustaka Jaya Merdeka

T.O. Ihromi. 2004. Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak.

Jakartau Tunas Kencana

Undang Undang Dasar 1945u Perlindungan Anak, UU No.23 Tahun 2002, Jakartau

Airlangga

Uno. B. Hamzah. 2006. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta Bumi

(27)

Skripsi u

Lilis S. Nainggolan. 2013. Hubungan Orang Tuan Dengan Motivasi Belajar

Remaja Di Dusun VI Desa Pon Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang

Bedagai

Siboro M. Mery. 2014. Peran Sosial Pemuda Dalam Memelihara Kerukunan

Referensi

Dokumen terkait

Buah pepaya dengan umur petik 135 dan 131 hari setelah bunga mekar mengalami proses pematangan yang optimum atau puncak klimakterik pada hari ketiga setelah

Werdhi Mendala berlokasi di Desa Singapadu Gianyar, di kenal dengan sebutan Koperasi Singapadu yang bergerak dibidang simpan pinjam dan pelayanan umum seperti

keempat, peneliti melakukan proses pengambilan data-data yang dapat diartikan sebagai suatu teknik pengumpulan data-data yang bersifat menyatukan dari berbagai

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

penyedia perkhidmatan kewangan berkenaan Mengikut keperluan penyedia perkhidmatan kewangan berkenaan, atau berdasarkan peraturan semasa MKN SEKTOR PERKHIDMATAN KEWANGAN

Peningkatan prestasi belajar peserta didik melalui penerapan model pembelajaran Osborn disebabkan karena setiap tahap model pembelajaran Osborn sangat berperan

Isolat bakteri pektinolitik dapat diperoleh dari sumber pektin yang melimpah seperti sampah kulit buah jeruk yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal, isolat

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN