• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 5 MEDAN T.P 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 5 MEDAN T.P 2015/2016."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGAR UH MODEL PROBLEM BASED LEARNIN G DEN GA N PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 5 MEDAN T.P 2015/2016

Oleh:

Dina Juni Anggreni Sinaga 4123321015

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Dina Juni Anggreni Sinaga dilahirkan di Medan, pada tanggal 16 Juni

1994. Ayah bernama Roswalden Sinaga dan ibu bernama Rohmawani Saragih,

dan merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Pada tahun 1999, penulis masuk

TK Antonius Medan, dan lulus tahun 2000. Pada tahun 2000, penulis masuk SD

Antonius V Medan, dan lulus tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan

sekolah sekolah ke SMP Tri Sakti 1 Medan, dan lulus tahun 2009. Pada tahun

2009, penulis melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 5 Medan, dan lulus tahun

2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Fisika

Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

(4)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 5 MEDAN T.P 2015/2016

Dina Juni Anggreni Sinaga (4123321015)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning dengan pendekatan saintifik lebih baik daripada pembelajaran konvensional pada materi pokok Suhu dan Kalor kelas X semester II SMA Negeri 5 Medan T.P 2015/2016.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Semester genap SMA Negeri 5 Medan terdiri dari lima kelas. Sampel penelitian ini diambil dua kelas yaitu kelas X-2 (sebagai kelas eksperimen) berjumlah 31 siswa dan kelas X-1 (sebagai kelas kontrol) berjumlah 31 siswa ditentukan dengan teknik Cluster Random Sampling. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model Problem Based Learning dan kelas kontrol dengan pembelajaran Konvensional. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan tes essay dengan jumlah 8 item yang telah divalidasi sesuai dengan standar soal yang baik.

Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 35,22 dengan standar deviasi sebesar 12,74 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 35,16 dengan standar deviasi sebesar 10,54. Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, data nilai pretes dari kelas eksperimen dan kontrol dinyatakan berdistribusi normal dan homogen. Melalui pengujian statistik diperoleh hasil yang signifikan bahwa kemampuan awal kedua kelas adalah setara. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model Problem Based Learning dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Data postest yang diperoleh yaitu hasil rata-rata kelas eksperimen 72,87 dengan standar deviasi 10,62 dan kelas kontrol 68,38 dengan standar deviasi 10,48. Melalui pengujian statistik menggunakan uji-t satu pihak dapat diperoleh peningkatan hasil belajar sebesar 6,64% , maka dapat disimpulkan bahwa menggunakan model Problem Based Learning dengan pendekatan saintifik mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar Siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X Semester II SMA Negeri 5 Medan T.P 2015/2016.

Kata Kunci: Model problem based learning, pembelajaran konvensional, hasil belajar siswa.

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

rahmat dan karunia-Nya penulisan skripsi ini dapat di selesaikan dengan baik,

skripsi berjudul. “Pengaruh Model Problem Based Learning Dengan Pendekatan

Saintifik Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor

di Kelas X Semester II SMA Negeri 5 Medan T.P 2015/2016”, disusun untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan di jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak

Drs. Pintor Simamora, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai dengan

selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga di sampaikan kepada

Bapak Dr. Eidi Sihombing, M.S , Bapak Drs. Abu Bakar, M.Pd dan Ibu Dr. Rita

Juliani, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan

saran-saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga

penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku dosen

pembimbing Akademik dan Bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si selaku ketua

jurusan Fisika dan Bapak Drs. Juru Bahasa Sinuraya, M.Pd selaku ketua prodi

pendidikan Fisika, juga kepada seluruh bapak dan ibu dosen beserta staf dan

pegawai jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang telah banyak membantu penulis.

Ucapan terima kasih di sampaikan juga kepada Bapak Drs. Harris H. Simamora,

M.Si selaku kepala sekolah SMA Negeri 5 Medan atas ijin penelitian yang

diberikan.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda Rosualden

Sinaga, Ibunda Rohmawani Saragih dan Abangda Hizkia Sinaga yang selalu

memberikan dorongan, do’a dan dana kepada saya selama menyelesaikan studi di

Universitas Negeri Medan, juga teristimewa kepada sepupu saya Eka Yaselia

Simarmata dan seluruh keluarga saya. Juga teristimewa saya ucapkan terima kasih

kepada sahabat saya yaitu Anju Febrianti Situmorang, Adelyna Oktavia Nasution,

(6)

v

Fakhrunnisyak, Laila Azwani Panjaitan dan Evi Febrianne Naibaho yang selalu

setia mendampingi dan selalu memberi semangat serta dukungannya kepada saya

mulai dari penyusunan sampai dengan selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih

juga kepada teman-teman Fisika Stambuk 2012 yang sama-sama berjuang telah

memberi motivasi khususnya Fisika Ekstensi A 2012 yaitu Anju, Adelyna, Afrina

Sari, Dulas Sinaga, Annisa, Fakhrunnisyak, Evi, Andi, Irene, Hana, Fadli, Irma,

Dessy, Felisa dan Juni. Yang teristimewa untuk teman-teman Pemuda gereja

GKPS Menteng yang telah mendoakan, memberikan semangat dan dorongan

kepada saya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Terima kasih

juga untuk teman-teman yang tidak sempat disebutkan namanya.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi

ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari isi maupun tata

bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi

sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini memperkaya ilmu pendidikan kita.

Medan, Juli 2016

Penulis

(7)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 4

1.3 Batasan Masalah 5

1.4 Rumusan Masalah 5

1.5 Tujuan Penelitian 6

1.6 Manfaat Penelitian 6

1.7 Anggapan Dasar 6

1.8 Definisi Operasional 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 Pengertian Belajar 8

2.1.2 Pengertian Hasil Belajar 9

2.1.3 Evaluasi Hasil Belajar 10

2.1.4 Pengertian Mengajar 10

2.1.5 Pendekatan Saintifik 11

2.1.5.1 Tujuan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik 12

2.1.5.2 Prinsip pembelajaran dengan pendekatan saintifik 12

(8)

vii

2.1.5.4 Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran 14

2.1.6 Model Pembelajaran

2.1.6.1 Pengertian Model Pembelajaran 15

2.1.6.2 Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Masalah 15

2.1.6.3 Ciri-ciri khusus Pembelajaran Berdasarkan Masalah 16

2.1.6.4 Tujuan Pembelajaran Berdasarkan Masalah 17

2.1.6.5 Sintaks Pembelajaran Berdasarkan Masalah 17

2.1.6.6 Hasil Belajar Pembelajaran Berdasarkan Masalah 18

2.1.6.7 Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran

Berdasarkan Masalah 19

2.1.7 Pembelajaran Konvensional 21

2.1.8 Materi pembelajaran Suhu dan Kalor

2.1.8.1 Suhu 22

2.1.8.2 Pemuaian 23

2.1.8.3 Pemuaian Gas 27

2.1.8.4 Kalor 29

2.1.8.5 Asas Black 32

2.1.8.6 Pemuaian Zat Cair 32

2.1.8.7 Perubahan Wujud Zat 33

2.1.8.8 Perpindahan kalor 34

2.2 Kerangka Koseptual 36

2.3 Hipotesis Penelitian 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan waktu penelitian 38

3.2 Populasi dan sampel

3.2.1 Populasi 38

3.2.2 Sampel 38

3.3 Variabel Penelitian

3.3.1 Variabel Bebas (X) 38

(9)

viii

3.4 Jenis dan Desain Penelitian

3.4.1 Jenis Penelitian 39

3.4.2 Desain Penelitian 39

3.5 Prosedur Penelitian 3.5.1 Tahap Persiapan 40

3.5.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian 40

3.6 Alat Pengumpul Data 3.6.1 Tes 41

3.6.2 Angket Siswa 42

3.6.3 Lembaran Observasi 42

3.7 Tehnik Analisis Data 3.7.1 Analisis Data Hasil Balajar 42

3.7.2 Analisis Data Observasi Aktivitas Siswa 43

3.7.3 Menghitung Mean dan Standar Deviasi 44

3.7.4 Uji Normalitas 44

3.7.5 Uji Homogenitas 45

3.7.6 Uji Hipotesis 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

4.1.1 Data Pretes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 49

4.1.2 Data Postes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 51

4.2 Analisis Data Penelitian

4.2.1 Analisis Data Pretes 52

4.2.1.1 Uji Normalitas Data Pretes dan Postes 52

4.2.1.2 Uji Homogenitas Data Pretes 53

4.2.1.3 Uji Beda Kemampuan Awal Siswa (Uji t dua Pihak) 54

4.2.2 Analisis Data Postes

4.2.2.1 Uji Normalitas Data Postes 54

4.2.2.2 Uji Homogenitas Data Postes 55

(10)

ix

4.2.3 Penilaian Afektif (Sikap) 56

4.2.3.1 Hasil Keterampilan Psikomotorik 57

4.3 Pembahasan

4.3.1 Hasil Belajar Siswa Di Kelas Eksperimen 58

4.3.2 Hasil Belajar Siswa Di Kelas Kontrol 58

4.3.3 Hasil Belajar Siswa di Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 61

5.2 Saran 62

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 1.1 Pendekatan saintifik dalam pembelajaran 13

Gambar 1.2 Hasil Yang diperoleh Pembelajaran Berdasarkan Masalah 19

Gambar 2.1 Skala-skala Pada Berbagai Termometer 23

Gambar 2.2 Pemuaian Panjang 24

Gambar 2.3 Pemuaian Luas 25

Gambar 2.4 Pemuaian volume 26

Gambar 2.5 Peristiwa Perubahan Wujud 33

Gambar 4.1 Diagram batang data pretes kelas eksperimen dan kontrol 50

Gambar 4.2 Diagram batang data postes kelas eksperimen dan kontrol 52

Gambar 4.3 Diagram Penilaian Afektif (Sikap) 57

(12)

xi

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 2.1 Sintaks Pembelajaran Berdasarkan Masalah 17

Tabel 2.2 Koefisien Pemuaian Berbagai Zat 24

Tabel 3.1 Desain Penelitian 39

Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Materi Pokok Suhu dan Kalor 41

Tabel 3.3 Kategori ketuntasan Penugasan Materi Pelajaran 43

Tabel 3.4 Kategori Aktivitas 43

Tabel 4.1 Data Pretes Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kontrol 49

Tabel 4.2 Data Postes Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kontrol 51

Tabel 4.3 Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol 53

Tabel 4.4 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretes 53

Tabel 4.5 Ringkasan Perhitungan Uji t Pretes 54

Tabel 4.6 Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol 55

Tabel 4.7 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Postes 55

(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 65

Lampiran 2. Lembar Kerja Siswa 127

Lampiran 3. Instrumen Penelitian 140

Lampiran 4. Kisi-kisi soal 149

Lampiran 5. Data Mentah Nilai 151

Lampiran 6. Nilai rata-rata dan standar deviasi 152

Lampiran 7. Uji Normalitas 160

Lampiran 8. Uji Homogenitas 168

Lampiran 9. Uji Hipotesis 170

Lampiran 10. Lembar Afektif 174

Lampiran 11. Lembar Psikomotorik 185

Lampiran 12. Validasi 194

Lampiran 13. Dokumentasi 198

Lampiran 14. Daftar Uji Lilliefors 207

Lampiran 15. Tabel Wilayah Luas 208

Lampiran 16. Daftar Nilal Persentil Untuk Distribusi F 209

Lampiran 17 Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t 211

(14)

x

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 1.1 Pendekatan saintifik dalam pembelajaran 13

Gambar 1.2 Hasil Yang diperoleh Pembelajaran Berdasarkan Masalah 19

Gambar 2.1 Skala-skala Pada Berbagai Termometer 23

Gambar 2.2 Pemuaian Panjang 24

Gambar 2.3 Pemuaian Luas 25

Gambar 2.4 Pemuaian volume 26

Gambar 2.5 Peristiwa Perubahan Wujud 33

Gambar 4.1 Diagram batang data pretes kelas eksperimen dan kontrol 50

Gambar 4.2 Diagram batang data postes kelas eksperimen dan kontrol 52

Gambar 4.3 Diagram Penilaian Afektif (Sikap) 57

(15)

xi

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 2.1 Sintaks Pembelajaran Berdasarkan Masalah 17

Tabel 2.2 Koefisien Pemuaian Berbagai Zat 24

Tabel 3.1 Desain Penelitian 39

Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Materi Pokok Suhu dan Kalor 41

Tabel 3.3 Kategori ketuntasan Penugasan Materi Pelajaran 43

Tabel 3.4 Kategori Aktivitas 43

Tabel 4.1 Data Pretes Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kontrol 49

Tabel 4.2 Data Postes Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kontrol 51

Tabel 4.3 Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol 53

Tabel 4.4 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretes 53

Tabel 4.5 Ringkasan Perhitungan Uji t Pretes 54

Tabel 4.6 Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol 55

Tabel 4.7 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Postes 55

(16)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 65

Lampiran 2. Lembar Kerja Siswa 127

Lampiran 3. Instrumen Penelitian 140

Lampiran 4. Kisi-kisi soal 149

Lampiran 5. Data Mentah Nilai 151

Lampiran 6. Nilai rata-rata dan standar deviasi 152

Lampiran 7. Uji Normalitas 160

Lampiran 8. Uji Homogenitas 168

Lampiran 9. Uji Hipotesis 170

Lampiran 10. Lembar Afektif 174

Lampiran 11. Lembar Psikomotorik 185

Lampiran 12. Validasi 194

Lampiran 13. Dokumentasi 198

Lampiran 14. Daftar Uji Lilliefors 207

Lampiran 15. Tabel Wilayah Luas 208

Lampiran 16. Daftar Nilal Persentil Untuk Distribusi F 209

Lampiran 17 Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t 211

(17)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia dalam menjamin kelangsungan pembangunan suatu bangsa.

Tanpa adanya pendidikan seseorang akan sulit untuk menyesuaikan diri dengan

lingkungan dan tidak dapat berfungsi maksimal dalam lingkungan berbangsa dan

bernegara. Jika pendidikan merupakan salah satu instrumen utama pengembangan

sumber daya manusia, tenaga kependidikan dalam hal ini guru sebagai salah satu

unsur yang berperan penting di dalamnya, memiliki tanggung jawab untuk

mengembangkan tugas dan mengatasi segala permasalahan yang muncul. Guru

merupakan komponen yang sangat menentukan dalam implementasi suatu strategi

pembelajaran. Keberhasilan implementasi suatu strategi pembelajaran akan

tergantung pada guru dalam menggunakan metode, teknik dan strategi

pembelajaran.

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah

lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang

didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di

dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi; otak

anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut

untuk memahami informasi dan diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan

kehidupan sehari-hari. (Sanjaya, 2011: 1)

Menurut dari hasil observasi yang dilakukan tentang cara guru fisika

mengajar dikelas sebanyak 77% cenderung berpusat pada guru ditandai dengan

penggunaaan metode ceramah dan penugasan. Faktor yang menjadi pertimbangan

untuk menerapkan proses pembelajaran yang lain yaitu kemampuan guru,

kesiapan siswa dan fasilitas sekolah. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru

fisika di sekolah SMA Negeri 5 Medan Ibu melda Sitohang mengatakan bahwa

dalam menerapkan proses pembelajaran contohnya ketika menerapkan

model-model pembelajaran akan efektik jika digunakan pada materi yang tepat. Untuk

(18)

2

itu guru juga diharapkan untuk memahami dimensi pengetahuan. dimensi

pengetahuan terdiri dari empat jenis: pengetahuan faktual, pengetahuan

konseptual, pengetahuan prosedural dan pengetahuan metakognitif (Suwarto,

2010). Berdasarkan angket yang disebarkan pada tanggal 7 januari 2016 ke 40

siswa kelas X Sma Negeri 5 Medan diperoleh data bahwa 37,5% (15 siswa)

menganggap bahwa pelajaran fisika itu biasa saja, 62,5% (25 siswa) menganggap

bahwa pelajaran fisika itu sulit.

Berdasarkan uraian diatas masalah yang diperoleh adalah guru masih

menggunakan metode ceramah dan penugasan, masih banyak siswa yang

menganggap bahwa pelajaran fisika sulit. Berhubungan dengan masalah tersebut,

maka dipilihlah model pembelajaran problem based learning. Model problem

based learning diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang diberikan guna

untuk meningkatkan rasa ingin tahu peserta didik pada pembelajaran. Masalah

diberikan kepada peserta didik, sebelum peserta didik mempelajari konsep atau

materi yang berkenaan dengan masalah yang harus dipecahkan.

Model pembelajaran yang dirancang yaitu model problem based learning

adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual

sehingga mengajak peserta didik untuk belajar (Daryanto, 2014: 29).

Model pembelajaran pada kurikulum 2013 yang termasuk adalah

Problem based learning yang merupakan suatu model pembelajaran yang menantang peserta didik untuk “belajar bagaimana belajar”, bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan. Masalah yang diberikan ini

digunakan untuk mengikat peserta didik pada rasa ingin tahu pada pembelajaran

yang dimaksud. Masalah diberikan kepada peserta didik, sebelum peserta didik

mempelajari konsep atau materi yang berkenaan dengan masalah yang harus

dipecahkan. Pembelajaran pada kurikulum 2013 menggunakan pendekatan

saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan saintifik terdiri

dari mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi (mencipta)

dan mengkomunikasikan.

Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang

(19)

3

atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasikan atau

menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan

hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data,

menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan” (Daryanto, 2014).

Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman

kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan

pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak

bergantung pada informasi searah dari guru. Oleh karena itu kondisi pembelajaran

yang diharapkan tercipta diarahkan untuk mendorong peserta didik dalam mencari

tahu dari berbagai sumber dan bukan hanya diberi tahu.

Pembelajaran Problem based learning dengan pendekatan saintifik

membuat siswa lebih aktif dan tidak cepat bosan pada saat belajar fisika. Materi

suhu dan kalor merupakan materi yang bersifat hitungan dan pemahaman

sehingga pendekatan saintifik dapat digunakan sebagai salah satu pemecahan

masalah pada pembelajaran suhu dan kalor. Dengan pendekatan saintifik ini,

siswa dapat saling membantu dalam kelompoknya dalam menguasai konsep pada

materi tersebut. Disisi lain, pendekatan saintifik ini merupakan model

pembelajaran Problem based learning yang kegiatan kelompoknya lebih mudah

dikendalikan dan diawasi. Penerapan Model Problem based learning ini sudah

pernah diteliti oleh beberapa peneliti sebelumnya seperti Anggraeni Fajar Novita,

Supriyono (2015) dengan judul “penerapan pendekatan saintifik melalui model pembelajaran Problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa

SMA Negeri 8 Surabaya pada materi pokok fluida statis” dengan hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh penerapan model pembelajaran Problem based

learning dengan pendekatan saintifik terhadap peningkatan hasil belajar siswa

SMA pada materi fluida statis. Selain itu dapat pula disimpulkan bahwa

penerapan model Problem based learning dengan pendekatan saintifik mengalami

peningkatan secara signifikan dengan katagori tinggi dan mendapatkan respon

yang sangat baik dari siswa. Namun selama penelitian dilakukan agar proses

(20)

4

batas waktu yang diberikan agar pembelajaran berjalan dengan lancar. Kemudian

peneliti sebelumnya seperti Ajeng Utrifani dan Betty M. Turnip (2014) dengan

judul “Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa

Pada Materi Pokok Kinematika Gerak Lurus Kelas X SMA Negeri 14 Medan” dengan hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh model problem based

learning terhadap hasil belajar siswa dan meningkatkan aktivitas belajar siswa.

Namun kekurangan yang didapatkan selama penelitian dilaksanakan antara lain

waktu saat pembelajarn berlangsung. Penelitian sebelumnya seperti Almira Novriyanti dan Derlina (2014) dengan judul “Pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester genap SMA Negeri 1 Delitua” dengan hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap

hasil belajar siswa. Namun kekerungan yang didapatkan selama penelitian

dilaksanakan antara lain kelas eksperimen disaat pembagian kelompok siswa ribut

dan pembacaan hasil diskusi.

Berdasarkan uraian diatas ,maka penulis ingin mengetahui bagaimana

hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor dengan menerapkan model

pembelajaran berbasis masalah (PBL) sehingga penulis tertarik untuk melakukan

suatu penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Problem Based Learning Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu dan kalor di Kelas X Semester II SMA Negeri 5 Medan T.A 2015/2016”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi

masalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar fisika rendah

2. Siswa kurang efektif dalam bertanya dan mengeluarkan pendapat saat

(21)

5

3. Kurangnya pemahaman siswa terhadap pelajaran fisika karena mereka

berpendapat bahwa pelajaran fisika itu adalah pelajaran yang sulit dan

tidak menarik.

1.3 Batasan Masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas, maka penelitian ini hanya

dibatasi dalam hal:

1. Subjek penelitian adalah siswa kelas X semester II di SMA Negeri 5

Medan T.P 2015/2016.

2. Model yang digunakan adalah Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem

Based Learning) dengan Pendekatan Saintifik.

3. Hasil belajar siswa dibatasi pada materi pokok suhu dan kalor.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka penulis merumuskan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

Problem based learning dengan pendekatan saintifik pada materi pokok

suhu dan kalor dikelas X semester II SMA Negeri 5 Medan

T.P.2015/2016?

2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran

konvensional pada materi pokok suhu dan kalor dikelas X semester II

SMA Negeri 5 medan T.P.2015/2016 ?

3. Bagaimana pengaruh model pembelajaran Problem based learning

dengan pendekatan saintifik terhadap hasil belajar siswa pada materi

pokok suhu dan kalor dikelas X Semester II SMA Negeri 5 Medan

T.P.2015/2016?

1.5 Tujuan Penelitian

(22)

6

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) dengan

Pendekatan Saintifik pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X

semester II SMA Negeri 5 Medan T.P 2015/2016.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan

pembelajaran konvensional pada materi pokok suhu dan kalor dikelas X

Semester II SMA Negeri 5 Medan T.P.2015/2016.

3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem based

learning dengan pendekatan saintifik terhadap hasil belajar siswa pada

materi pokok suhu dan kalor dikelas X Semester II SMA Negeri 5 Medan

T.P.2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :

1. Menambah pengetahuan dan memperluas wawasan penulis tentang

model pembelajaran problem based learning dengan pendekatan saintifik

yang dapat digunakan nantinya dalam mengajar.

2. Sebagai bahan informasi bagi guru fisika untuk memilih model

pembelajaran yang lebih baik dan tepat dalam proses belajar mengajar.

3. Sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti berikutnya.

1.7 Anggapan Dasar

Adapun anggapan dasar dari peneliti ini :

1. Pemahaman siswa tentang materi Suhu dan Kalor sebelum kegiatan

pembelajaran adalah sama

2. Pembelajaran akan lebih efektif bila merupakan suatu proses yang aktif

3. Pembelajarn dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran

(23)

7

1.8 Defenisi operasional

1. Problem Based Learning (PBL) atau pembelajaran berdasarkan masalah

merupakan model belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah

awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru.

Siswa diberikan permasalahan pada awal pelaksanaan pembelajaran oleh

guru, selanjutnya selama pelaksanaan pembelajaran siswa

memecahkannya yang akhirnya mengintegrasikan pengetahuan ke dalam

bentuk laporan. Suatu model pembelajaran yang didasarkan pada

banyaknya permasalahan yang membutuhkan penyelidikan autentik

yakni penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata dari

permasalahan yang nyata.

2. Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang

sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep,

hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk

mengidentifikasikan atau menemukan masalah), merumuskan masalah,

mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan

berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan

mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan.

3. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima

pengalaman belajarnya. Hasil belajar yang diperoleh dari Problem Based

Learning adalah keterampilan penyelidikan (keterampilan mengatasi

masalah), perilaku dan keterampilan sosial, keterampilan untuk belajar

(24)

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data

dan pembahasan hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan

memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan

yang diperoleh antara lain :

1. Hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan model Problem

Based Learning pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X SMAN 5

Medan T.P 2015/2016 sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes siswa

sebesar 35,22 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postest siswa

sebesar 72,87.

2. Hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan konvensional pada

materi pokok suhu dan kalor di kelas X SMAN 5 Medan T.P 2015/2016

sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes siswa sebesar 35,16 dan

setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 68,38.

3. Ada pengaruh model Problem Based Learning dengan pendekatan

saintifik terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor di

kelas X SMAN 5 Medan T.P 2015/2016 sebesar 6,64%.

5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak

lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Kepada peneliti selanjutnya agar merancang waktu pada tiap-tiap fase

dalam sintaks model Problem Based Learning dengan baik, khususnya

pada fase ke tiga, sebaiknya waktunya ditambahkan karena siswa di

sekolah-sekolah pada umumnya jarang melakukan percobaan sehingga

siswa cenderung kurang memanfaatkan waktu dengan baik.

(25)

62

2. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model

Problem Based Learning supaya mempersiapkan satu observer untuk

setiap kelompok karena aktivitas yang akan di observasi cukup banyak.

3. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model

Problem Based Learning agar menggunakan waktu seefektif mungkin.

4. Kepada peneliti selanjutnya supaya lebih mengontrol siswa selama

proses pembelajaran, khususnya pada saat melakukan percobaan

karena ada sebagian siswa yang menggunakan kesempatan ini untuk

(26)

63

DAFTAR PUSTAKA

Arends, R. I., (2008), Learning To Teach Edisi ketujuh, Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Daryanto, (2014), Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013, Gava Media, Yogyakarta.

Hamalik, O., (2010), Proses Belajar Mengajar, PT Bumi Aksara, Jakarta.

Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.

Kanginan, M., (2013), Fisika untuk SMA/MA Kelas X, Erlangga, Jakarta.

Purwoko, (2010), Fisika 1 SMA Kelas X, Yudhistira, Bogor.

Sagala, S., (2012), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.

Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Perdana Media, Jakarta.

Siregar, E., dan Hartini, (2014), Teori Belajar dan Pembelajaran, Ghalia, Bogor.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.

Sudjana, N., (2009), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.

Sunardi, Z. S., (2013), Fisika untuk SMA/MA Kelas X (Peminatan), Yrama Widya, Bandung.

Suwarto, (2010), Dimensi Pengetahuan dan Dimensi Proses Kognitif, Universitas Bangun Veteran Nusantara, Jakarta.

Novita, A. F., (2015), Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 8 Surabaya Pada Materi Pokok Fluida Statis, Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika 04 : 112-116.

Novriyanti, A., dan Derlina, (2014), Pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X Semester II SMA Negeri DeliTua, Jurnal Inpafi 02 : 89-96.

Hamiyah, N., dan Jauhar, (2014), strategi belajar-mengajar di kelas, Prestasi Pustakarya, Jakarta.

(27)

64

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana Prenanda Media Group, Jakarta.

Gambar

Gambar 1.1 Pendekatan saintifik dalam pembelajaran                                      13
Gambar 1.1 Pendekatan saintifik dalam pembelajaran                                        13

Referensi

Dokumen terkait

1) Guru dapat menerapkan pendekatan SAVI pada pembelajaran Bahasa Indonesia pada aspek kemampuan membaca pemahaman. 2) Guru dapat memahami dengan tepat langkah-langkah

Polimer biodegradabel seperti kopolimer poli(asam laktat)-poli(asam glikolat) (PLGA) biasanya dibuat melalui kopolimerisasi pembukaan cincin D,L-laktida dan glikolida

The problem faced by teacher of SMP N 2 Simo Boyolali in teaching reading to the second year students are that the student feels bored in learning English, because they have

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel tanah terhadap stabilitas lereng pada model tanggul dengan menggunakan software Geo Slope , sehingga

PENGUMPULAN DATA & INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI. SDIT

Ada faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpuasan sosok tubuh seseorang, antara lain : first impression culture, standar kecantikan yang tidak mungkin dapat dicapai, rasa tidak

Dalam penelitian ini beberapa variabel yang diharapkan dapat meningkatkan niat beli terhadap jersey Manchester United ini diantaranya adalah persepsi merek, persepsi

Letak yang sebenarnya da- ri setiap titik a tau garis yang disebut dalam Perjan jian ini dan yang bel um ditetapkan, akan ditentukan dengan cara yang akan