PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN METODE SQ3R DENGAN METODE EKSPOSITORI
PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SDN 106163 BANDAR KLIPPA
TAHUN AJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dasar S-1 Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
SITI ROKAYAH NIM. 1133311089
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
SITI ROKAYAH. 1133311089. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Metode SQ3R Dengan Metode Ekspositori Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SDN 106163 Bandar Klippa Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi. Universitas Negeri Medan.
Masalah dalam penelitian ini adalah adakah perbedaan antara hasil belajar yang menggunakan metode SQ3R dengan menggunakan ekspositori pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar yang menggunakan metode SQ3R dengan metode ekspositori pada pelajaran bahasa Indonesia
Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 106163 Bandar Klippa pada semester genap tahun ajaran 2016/2017. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN 106163 Bandar Klippa yang berjumlah 60 orang, yang terbagi atas kelas VA sebanyak 30 siswa dan kelas VB sebanyak 30 siswa. Populasi dalam penelitian ini diambil dengan cara teknik random sampling, yaitu dengan memilih sampel secara acak yaitu kelas VA sebagai kelas eksperimen dan kelas VB sebagai kelas kontrol.
Peneliti terlebih dahulu melakukan uji validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda terhadap sekolah yang berbeda dengan siswa sebanyak 30 orang. Dari hasil pengumpulan data pada kelas eksperimen dengan metode SQ3R diperoleh nilai rata-rata pretest= 42,83 dengan standar deviasi 10,72 dan nilai rata-rata pada postest=76,5 dengan standar deviasi 11,30 yang berarti terjadi selisih hasil belajar yang diperoleh sebesar 33,67 dengan persentase 78%. Sedangkan hasil pengumpulan data kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata pada pretest= 41 dengan standar deviasi 13,02 dan nilai rata-rata pada postest=61,66 dengan standar deviasi 10,53 yang berarti terjadi selisih hasil belajar yang diperoleh sebesar 20,66 dengan persentase 50%. Dengan demikian persentase hasil belajar kelas eksperimen adalah 78% dan persentase hasil belajar kelas kontrol adalah 50%, sehingga persentase perbedaannya adalah 28%. Analisis data menunjukkan bahwa nilai normalitas hasil belajar dengan metode SQ3R (L0 = 0,1190) memiliki distribusi normal dan nilai normalitas pada kelas kontrol adalah (L0 = 0,1412) memiliki distribusi normal. Hasil uji homogenitas menunjukkan Fhitung (1,1522) < Ftabel (1,859) yang disimpulkan varians sampel adalah homogen. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa Ha diterima dengan perolehan thitung (5,226) > ttabel (2,002). Hal ini berarti terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan metode SQ3R dengan metode ekspositori pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V SDN 106163 Bandar Klippa Tahun Ajaran 2016/2017.
Berdasarkan hasil analisis data di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa kelas V yang menggunakan metode SQ3R dengan metode ekspositori pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V SDN 106173 Bandar Klippa Tahun Ajaran 2016/2017. Dengan demikian
hipotesis yang berbunyi: “Terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas V yang
menggunakan metode SQ3R dengan metode ekspositori pada mata pelajaran
bahasa Indonesia kelas V SDN 106173 Bandar Klippa Tahun Ajaran 2016/2017”
diterima.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. atas segala rahmat dan
karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil
Belajar Siswa Yang Menggunakan Metode SQ3R Dengan Metode Ekspositori
Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SDN 106163 Bandar Klippa Tahun
Ajaran 2016/2017” yang disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pada
Program Studi PGSD S-1 Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan
adanya bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang
sedalam-sedalamnya kepada:
1. Bapak Prof. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Wakil Dekan Bidang Akademik
4. Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang
Keuangan dan Kepegawaian
5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Bidang
Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan beserta Staf Universitas
Negeri Medan
6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD.
iii
8. Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi dan
Pembimbing Akademik yang telah penuh dengan kesabaran dan
perhatian memberikan bimbingan, pengarahan dan petunjuk demi
terselesaikannya skripsi ini.
9. Dra. Mastiana Ritonga, M.Pd sebagai dosen penguji I yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran dalam penulisan skripsi ini.
10.Dr. Aman Simaremare, M.S sebagai dosen penguji II yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran dalam penulisan skripsi ini.
11.Dra. Risma Sitohang, M.Pd sebagai dosen penguji III yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran dalam penulisan skripsi ini.
12.Kepala sekolah SDN 106163 Bandar Klippa Ibu Kholilah S.Pd beserta
guru-guru yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan
penelitian disekolah tersebut.
13.Kepada wali kelas VA Bapak Sumanto, S.Pd dan wali kelas VB Ibu
Rosniar S.Pd yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk
melakukan penelitian di kelas tersebut.
14.Teristimewa penulis ucapkan terima kasih untuk kedua orangtua
tercinta Ayah PenulisBapak Toha, dan Mamak penulis IbuNurma Deni
yang telah banyak memberikan dukungan, doa, semangat, bantuan
moral dan moril serta doa restu demi keberhasilan dalam penulisan dan
penyusunan skripsi ini.
15.Teristimewa untuk nenek tersayang Nenek Poniyem, Keluarga
tersayang Abang Edi Syahputra, Suherman, Arifianto dan Edi Suprapto,
iv
Ramadhani, yang selalu mendukung, mendoakan dan memotivasi
penulis dalam pembuatan skripsi ini, terimakasih abang kakak.
16.Keponakan penulis Nabila Arifianto, Andika Prayoga, Arfa Athailla,
Arza Ananda Mirza, Surya Darma, Zaenab, Risky Syahputra dan Della
Agustina yang selalu menyemangati penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
17.Teristimewa kepada M. Fadlan Lubis S.Pd yang telah mendoakan dan
memotivasi penulis dalam mengerjakan skripsi ini.
18.Sahabat seperjuangan Khairani Nst S.Pd dan Vinda Safira Hayati S.Pd
yang selalu membantu, menemani dan mendukung penulis dalam
menyelesaikan studi ini.
19.Sahabat dari SD hingga sekarang Rafika Medina S.Pd dan teman
seperjuangan satu pembimbing skripsi Sri Ines AgustinaS.Pd
20.Seluruh teman-teman C-Ekstrensi 2013 PGSD UNIMED
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dari segi isi maupun
tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca dan dapat memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, 06 Maret 2017
Penulis
Siti Rokayah
v
vi
2.1.3.2. Langkah-Langkah Metode Ekspositori ... 24
2.1.3.2. Keunggulan dan Kelemahan Metode Ekspositori ... 25
vii
a. Uji Normalitas ... 55
b. Uji Homogenitas ... 56
3.9.2. Uji Hipotesis ... 57
3.10. Lokasi dan Jadwal Penelitian ... 58
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 60
4.1. Hasil Penelitian ... 60
4.1.1. Data Hasil Belajar Siswa ... 60
4.1.1.1. Hasil Belajar Siswa Metode SQ3R ... 60
4.1.1.2. Hasil Belajar Siswa Metode Ekspositori ... 66
4.2. Uji Persyaratan Analisis Data ... 72
4.2.1. Uji Normalitas ... 73
4.2.2. Uji Homogenitas ... 74
4.3. Uji Hipotesis ... 78
4.4. Pembahasan ... 79
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 78
5.1. Kesimpulan ... 78
5.2. Saran ... 79
DAFTAR PUSTAKA ... 80
viii
Tabel 9. Distribusi Data Hasil Belajar Skor Pretest Kelas Eksperimen ... 62
Tabel 10. Hasil Belajar Postest Kelas Eksperimen ... 63
Tabel 11. Distribusi Data Hasil Belajar Skor Postest Kelas Eksperimen ... 65
Tabel 12. Hasil Belajar Pretest Kelas Kontrol ... 66
Tabel 13. Distribusi Data Hasil Belajar Pretest Kelas Kontrol ... 68
Tabel 14. Hasil Belajar Pretest Kelas Kontrol ... 69
Tabel 15. Distribusi Data Hasil Belajar Postest Kelas Kontrol ... 70
Tabel 16. Hasil Uji Coba Normalitas ... 72
Tabel 22. Interval Pretest Kelas Eksperimen ... 162
Tabel 23. Interval Postest Kelas Eksperimen ... 163
Tabel 24. Interval Pretest Kelas Kontrol ... 164
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Diagram Batang Hasil Belajar Siswa Pretest Kelas Eksperimen ... 62
Gambar 2. Diagram Batang Hasil Belajar Siswa Postest Kelas Eksperimen ... 65
Gambar 3. Diagram Batang Hasil Belajar Siswa Pretest Kelas Kontrol ... 68
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 82
Lampiran 2. Silabus Pembelajaran ... 122
Lampiran 3. Instrumen Tes Sebelum Valid ... 124
Lampiran 4. Uji Validitas Tes ... 132
Lampiran 5. Perhitungan Uji Validitas ... 133
Lampiran 6. Uji Reliabilitas Tes ... 136
Lampiran 7. Perhitungan Uji Reliabilitas ... 137
Lampiran 8. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes ... 138
Lampiran 9. Daya Pembeda Tes ... 140
Lampiran 10. Perhitungan Daya Pembeda Tes ... 141
Lampiran 11. Instrumen Tes Setelah Valid ... 143
Lampiran 12. Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen ... 155
Lampiran 13. Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol ... 157
Lampiran 14. Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku dan Distribusi Frekuensi 159 Lampiran 15. Uji Normalitas Data Penelitian ... 166
Lampiran 16. Perhitungan Uji Homogenitas ... 169
Lampiran 17. Perhitungan Hipotesis ... 171
Lampiran 18. Tabel Product Moment ... 173
Lampiran 19. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 174
Lampiran 20. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 175
Lampiran 21. Daftar Nilal Persentil Untuk Distribusi F ... 176
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sekolah sebagai sistem lembaga pendidikan formal dituntut untuk mampu
memberikan pembelajaran yang berkualitas kepada siswa. Dalam hal ini seorang
guru dituntut untuk berperan aktif dalam menciptakan proses belajar mengajar
menjadi lebih efisien dan menghasilkan siswa yang terampil, bermoral sehingga
siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya.
Pembelajaran bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat
penting dalam sistem pendidikan di Indonesia serta merupakan mata pelajaran
yang wajib dipelajari di sekolah dasar. Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan
agar siswa mempunyai keterampilan berbahasa seperti menyimak, berbicara,
membaca dan menulis. Setiap keterampilan berbahasa tersebut pada dasarnya
saling berhubungan dan mempunyai peranan yang sama penting dalam
menentukan hasil belajar siswa.
Hasil belajar bahasa Indonesia dinyatakan berhasil apabila siswa
menunjukkan tingkat penguasaan pengetahuan terhadap sesuatu yang
diperolehnya dengan kegiatan proses belajar dan melalui evaluasi yang dilakukan
oleh guru. Oleh karena itu, untuk mencapai hasil belajar yang memuaskan perlu
adanya kesiapan belajar disertai dengan ketekunan dan kegigihan dalam belajar.
Hasil belajar merupakan tingkat pencapaian siswa yang ditetapkan dan tercermin
2
berlangsung. Biasanya hasil belajar dinyatakan dalam bentuk perilaku atau
penampilan yang tertuang dalam bentuk tulisan atau angka. Dalam hal ini, proses
belajar mengajar harus sesuai dengan metode dan kurikulum yang digunakan oleh
guru agar tujuan pembelajaran dapat dicapai. Guru harus dapat menerapkan
metode kepada siswa dengan baik agar siswa mendapatkan hasil belajar yang
optimal. Cara yang dilakukan untuk mencapai hasil belajar yang baik dengan
melalui usaha yang maksimal dalam memahami dan menguasai materi.
Keberhasilan siswa dalam belajar bisa dilihat dari pencapaian hasil belajar
yang diperoleh oleh siswa. Sesuai dengan KKM di SDN 106163 yang menetapkan
bahwa nilai kriteria ketuntasan minimal pada pembelajaran bahasa Indonesia
adalah 70 yang artinya jika hasil belajar yang diperoleh siswa di atas KKM maka
siswa dinyatakan telah memahami pembelajaran yang dilakukan dan siswa
dinyatakan tuntas. Sebaliknya, jika hasil belajar siswa di bawah KKM maka siswa
dinyatakan belum memahami pembelajaran yang disampaikan guru dan
dinyatakan belum tuntas.
Anggapan siswa tentang sulitnya belajar bahasa Indonesia sering
mendominasi pemikiran siswa. Kesulitan tersebut dapat dilihat dari siswa yang
tidak bisa menjawab soal akibat dari kurangnya pemahaman siswa dalam
memahami bacaan, sebab pada pembelajaran bahasa Indonesia banyak soal yang
menggunakan teks bacaan yang membuat siswa tidak dapat memahami inti dari
bacaan soal yang diberikan sehingga terjadilah hasil belajar yang didapatkan
siswa rendah. Keaktifan siswa pada saat pembelajaran juga berpengaruh terhadap
hasil belajar siswa, kurangnya keaktifan siswa pada saat pembelajaran dapat
3
sebangkunya, dan ada juga yang permisi keluar masuk kelas pada saat pelajaran
berlangsung,hal tersebut membuat siswa tidak dapat memahami penjelasan guru
dengan baik karena siswa tidak merespon guru dan tidak aktif pada saat
pembelajaran. Tidak adanya umpan balik dari siswa kepada guru juga
berpengaruh terhadap hasil belajar, siswa tidak mau menanya hal yang belum
diketahuinya sehingga penguasaan pengetahuan yang didapat oleh siswa menjadi
belum optimal.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru bukan lagi berperan sebagai
satu-satunya narasumber dalam pembelajaran melainkan berperan sebagai fasilitator
yang membimbing siswa untuk mempelajari bahasa Indonesia. Suasana belajar
yang berlangsung aktif akan memberikan kesempatan yang optimal bagi siswa
untuk memahami informasi yang banyak mengenai materi yang dipelajari.
Berdasarkan penjelasan tersebut perlu adanya metode pembelajaran yang
bervariasi agar jalannya proses belajar mengajar tidak membosankan dan tidak
membuat siswa jenuh, sehingga dapat menarik perhatian siswa untuk belajar lebih
giat dan pada akhirnya kualitas pembelajaran yang didapatkan akan lebih baik.
Guru mempunyai tugas untuk memilih metode pembelajaran yang
membuat siswa menjadi lebih aktif pada saat pembelajaran berlangsung, karena
metode pembelajaran mempunyai peranan penting dalam menentukan berhasil
tidaknya suatu pembelajaran. Penguasaan materi dan cara penyampaian
merupakan syarat yang harus dikuasai oleh guru. Sehingga guru dituntut harus
mampu merancang metode dan melaksanakan proses pembelajaran dengan tepat
agar siswa memperoleh pengetahuan yang utuh dan bermakna. Apabila materi
4
terjadi adalah siswa merasa bosan dan jenuh pada saat pembelajaran berlangsung.
Agar siswa mudah memahami pembelajaran, guru perlu melakukan pembelajaran
yang membuat siswa menjadi aktif. Salah satu cara yang dapat diterapkan yaitu
siswa belajar dengan “melakukan”, karena selama proses “melakukan” tersebut
dijalani maka siswa akan lebih mudah memahami dengan jelas tujuan
pembelajaran yang dilaksanakan.
Dalam penelitian ini, peneliti ingin membedakan antara dua metode
pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dan yang tidak melibatkan
siswa secara aktif pada saat pembelajaran yaitu dengan menggunakan metode
SQ3R dan metode ekspositori, karena kedua metode tersebut berbeda langkah
pembelajarannya sehingga berbeda pula hasil belajar yang akan didapatkan oleh
siswa, penelitian ini akan dilakukan dengan tujuan untuk melihat adanya
perbedaan yang terjadi terhadap hasil belajar setelah menerapkan kedua metode
tersebut.
Salah satu metode yang membuat siswa aktif adalah metode SQ3R yaitu:
Survey, Question, Read, Recite dan Review. Melalui kegiatan surveysiswa akan
membaca dari awal suatu topik masalah dan menangkap inti dari judul tersebut
sehingga siswa lebih mudah mengerti. Question yaitu siswa mampu menuliskan
atau menumbuhkan pertanyaan dari judul ataupun teks yang telah dibuat. Read
yaitu siswa diminta untuk membaca aktif demi mencari jawaban atas pertanyaan
yang telah ada. Recite yaitu menceritakan kembali tanpa menggunakan buku
untuk melatih daya ingat mereka. Terakhir adalah review yaitumelihat kembali
5
Sedangkan pada metode ekspositori menekankan pada penyampaian
informasi yang diberikan oleh guru kepada siswa. Biasanya guru menyampaikan
informasi mengenai bahan pengajaran dalam bentuk penjelasan dan penuturan
secara lisan, yang dikenal dengan istilah ceramah. Pada metode ini, setelah guru
memberikan atau menerangkan informasi pembelajaran kepada siswa, kegiatan
selanjutnya adalah guru memberikan contoh soal dan meminta siswa untuk
mengerjakan soal di papan tulis atau di mejanya. Siswa mungkin menjawab soal
secara individu hingga melakukan tanya jawab bersama temannya dan bisa
bekerjasama untuk menjawab soal tersebut dengan teman di sampingnya.
Kegiatan terakhir yang dilakukan dengan metode ini adalah siswa menulis atau
mencatat informasi yang dijelaskan oleh guru dan guru memberikan tugas rumah
kepada siswa. Dengan metode ini diharapkan siswa dapat memahami penjelasan
materi yang disampaikan oleh guru.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti ingin melihat sejauh mana
perbedaan hasil belajar yang menggunakan metode SQ3R dan ekspositori pada
proses pembelajaran. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian yang berjudul
“Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Metode SQ3R Dengan
Metode Ekspositori Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SDN
6
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka beberapa masalah dapat
diidentifikasi adalah :
1. Siswa menganggap pembelajaran bahasa Indonesia adalah pelajaran yang
sulit akibat dari ketidakpahaman siswa dalam memahami teks bacaan
2. Siswa masih kurang aktif pada saat pembelajaran berlangsung
3. Tidak adanya umpan balik dari siswa pada saat pembelajaran
4. Pada pembelajaran bahasa Indonesia, salah satu penyebab rendahnya
hasil belajar siswa adalah materi yang disajikan oleh guru kurang
menarik perhatian sehingga membuat siswa merasa bosan dan jenuh.
1.3. Batasan Masalah
Untuk memudahkan memahami ruang lingkup permasalahan dalam
penelitian ini, maka penulis membatasi masalah berdasarkan identifikasi yang
berfokus pada :
1. Penggunaan metode pembelajaran SQ3R dan metode ekspositori
2. Hasil belajar bahasa Indonesia kelas V SDN 106163 Bandar Klippa
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas maka yang menjadi permasalahan
dalam penelitian ini adalah :
1. Seberapa baik hasil belajar yang diajar dengan menggunakan metode
pembelajaran SQ3R dengan metode ekspositori
2. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan metode
7
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan metode
SQ3R dengan metode ekspositori
2. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan
metode SQ3R dengan metode ekspositori
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat dalam mengembangkan ilmu pendidikan yang berkaitan dengan
metode yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru, meningkatkan kualitas guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran
b. Bagi peserta didik, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar pada
mata pelajaran bahasa Indonesia
c. Bagi sekolah,sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam memberikan
alternatif jenis metode untuk pembelajaran bahasa Indonesia
d. Bagi peneliti, menambah wawasan dalam melakukan penelitian dan
menyusun laporan serta menambah pengetahuan tentang metode
78 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka
peneliti dapat menyimpulkan bahwa:
1. Hasil belajar bahasa Indonesia yang diberi pembelajaran dengan
menggunakan SQ3R mendapatkannilai rata-rata sebesar 76,5 yang
tergolongbaik.
2. Hasil belajar bahasa Indonesia yang diberi pembelajaran dengan
menggunakan metode ekspositori mendapatkan nilai rata-rata sebesar
61,66 yang tergolongcukupbaik.
3. Terdapat perbedaan yang signifikanterhadaphasil belajar siswa yang
diberipembelajaranmetode SQ3R dengan siswa yang
diberipembeajaranekspositori pada mata pelajaran bahasa Indonesia
kelas V SDN 106163 Bandar Klippa Tahun Ajaran 2016/2017(thitung =
79
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian maka penulis memberikan saran sebagai
berikut:
1. Kepada pihak sekolah khususnya kepada kepala sekolah disarankan untuk
memotivasi guru dalam menerapkan metode-metode pembelajaran inovatif
yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi guru sebaiknya perlu menyesuaikan karakteristik siswa dengan
metode yang akan diajarkan dan dapat memilih metode yang sesuai.
3. Bagi peneliti sebagai calon guru, hasil belajar ini dapar dijadikan sebagai
sumber informasi dan masukan untuk menambah informasi dan
pengetahuan mengenai pemanfaatan metode pembelajaran dalam proses
belajar mengajar
4. Hasil belajar ini juga dapat digunakan sebagai bahan referensi dan sumber
informasi bagi penelitian lain yang hendak melakukan penelitian sejenis
80
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman. 2003. BelajardanPembelajaran. Bandung :Alfabeta
Arikunto, Suharsimi. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
________________. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
________________. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
__________________. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Ed. Revisi) Cet. Ke-10. Jakarta: Bumi Aksara
Dalyono. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Daryanto.2009. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif & Inovatif. Jakarta: Publisher
Djamarah, syaiful Bahri, Zain Aswan. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Hamalik, Oemar. 2010. Proses BelajarMengajar. Jakarta :BumiAksara
Istarani. 2012. Kumpulan 39 Metode pembelajaran. Medan: CV. Iscom Medan
Karwati, Euis. dkk. 2014. Manajemen Kelas. Bandung: Alfabeta
Purwanto. 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Ritonga, Parlaungan. 2011. Bahasa Indonesia Praktis. Medan: Bartong Jaya
Sabri, Ahmad. 2014. Strategi Belajar Mengajar & Micro Teaching. Ciputat: Quantum Teaching
Sadikin, Mustafa. 2011. Kumpulan Sastra Indonesia. Jakarta : PT. Bumi Kita
Sagala, Syaiful. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
81
Soedarsono. 2005. Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: PT. Gramedia
Sudjana. 2005. Metoda Statistika.Bandung: Tarsito