• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEMANDIRIAN SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA YPN MARISI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KEMANDIRIAN SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA YPN MARISI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

Wahder K Simanullang NIM 4123141096

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

HUBUNGAN KEMANDIRIAN SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DI KELAS XI IPA SMA YPN MARISI

MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

WAHDER K SIMANULLANG Nim 4123141096

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemandirian siswa

dengan hasil belajar biologi di kelas XI IPA SMA Yayasan Pendidikan Nasiona

(YPN) Marisi Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017. Metode penelitian ini

bersifat deskriptif dengan analisis hipotesis teknik analisis pada taraf 0,05.

Sampel penelitian ini diambil sebanyak 50 siswa, dengan populasi 2 kelas yang

berjumlah 50 orang (sampel total). Kelas X1 IPA 1 sebanyak 27 siswa dan X1

IPA 2 berjumlah 23 siswa. Instrumen penelitian berupa angket untuk mengetahui

tingkat kemandirian siswa dan data hasil belajar di peroleh dari dokumen hasil

belajar Biologi siswa bulanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat

hubungan kemandirian dengan hasil belajar biologi siswa SMA YPN Marisi

Medan (r = 0,30). Hasil penelitian ini mengimplikasikan bahwa kontribusi

kemandirian dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa. Dalam penelitian ini

diperoleh kontribusi kemandirian terhadap hasil belajar sebesar 9,28%.

(4)

iii

RELATIONSHIP WITHH THE STUDENT INDEPENDENCE LEARNING OUTCOMES OF STUDENTS IN SECOND GRADE BIOLOGY SMA

IPA YPN MARISI MEDAN LEARNING YEAR 2016/2017

WAHDER K SIMANULLANG NIM 4123141096

ABSTRACT

This study aims to determine the relationship of the independence of

students with learning outcomes biology in grade XI IPA Yayasan Pendidikan

Nasional (YPN) Marisi Medan. This method was descriptive hypothesis analysis

at the level of analytical techniques ᾳ 0.05. The research sample is taken as many

as 50 students, with a population of two classes totaling 50 people (total sample).

Class XI IPA 1 as 27 students and XI IPA2 as many as 23 students. The

instrument of this research is a questionnaire to determine the level of student

independence and learning outcomes data obtained from the document biology

student learning outcomes monthly. The results showed that there is a relationship

of independence with the results of high school students learning biology SMA

YPN Marisi Medan (r = 0.30). These results imply that the contribution of

self-reliance can improve students learning outcomes biology. In this research, the

contribution of the learning outcomes by 9.28%.

(5)

RIWAYAT HIDUP

Wahder Klinton Simanullang dilahirkan di Sigalogo, Kecamatan Onan

Ganjang, Kabupaten Humbang Hasundutan, pada tanggal 06 November 1992, Ibu

bernama Erminta boru Simamora dan Ayah Ramsudin Simanullang, merupakan

anak ke-7 (tujuh) dari tujuh bersaudara. Pada tahun 1998 penulis masuk ke SD

Negeri 177055 Sigalogo Kecamatan Onan Ganjang, dan lulus pada tahun 2004.

Pada tahun 2004, Penulis melanjutkan sekolah SMP Negeri 2 Onan Ganjang dan

lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2007, Penulis melanjutkan sekolah di SMA

Negeri 1 Onan Ganjang dan lulus pada tahun 2010. Dan pada tahun 2012, Penulis

diterima di UNIVERSITAS NEGERI MEDAN jalur SNMPTN pada program

studi Biologi, Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, Penulis menyelesaikan perkuliahan

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Skripsi ini berjudul “Hubungan Kemandirian Dengan Hasil Belajar Biologi Siswa di Kelas XI IPA SMA YPN Marisi Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017”.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada berbagai

pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Pertama mulai dari

pengajuan judul skripsi kepada Bapak Drs. Toyo Manurung, M.Si sebagai Dosen

pembimbing skripsi yang telah membimbing dan mengarahkan serta memberikan

saran kepada penulis selama melaksanakan penelitian sehingga penulisan skripsi

ini dapat selesai. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada ibu Dra. Adriana

Y. D. Lbn.Gaol, M.Kes, Dr. Tumiur Gultom, SP, MP, Elida Hafni Siregar,

S.Pd.,M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-sarn

mulai dari rencana penelitian sampai selesai. Ucapan terimakasih juga

disampaikan kepada bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku ketua jurusan Biologi, Ibu

Endang Sulistryarini Gultom, S.Si.,M.Si.Apt Selaku sekretaris Jurusan Biologi

dan bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam UniversitasnNegeri Medan, dan kepada Ibu Dra. Masdiana

Sinambela, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik, dan juga kepada seluruh

Bapak Ibu Dosen beserta staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Teristimewa penulis sampaikan kepada kedua orang tua, Ayahanda

Ramsudin Simanullang dan Ibunda Erminta Simamora yang telah mendidik dan

membesarkan penulis, memberikan dorongan moral, semangat dan material serta

doa yang tidak henti-hentinya untuk pendidikan penulis serta cinta kasih yang

(7)

terkasih dan keluarga, yang selalu memberikan dukungan, semangat dan doa

kepada penulis setiap harinya.

Terimakasih juga buat Teman-teman PPLT SMA Negeri 1 Perbaungan

2015/2016 yang ikut serta dan memberikan semangat dan dukungan dalam

menyelesaikan skripsi ini dan terimakasih juga penulis ucapkan kepada

teman-teman seperjuangan Bio Dik B 2012, dan Sahabat bahkan keluarga di NHKBP

Pardomuan Nauli yang telah memberikan motivasi dan semangat serta dukungan

kepada penulis sampai skripsi ini selesai. Terimakasih buat semua doa dan

dukungan yang diberikan kepada penulis, semoga Tuhan membalaskan kebaikan

yang teman-teman perbuat kepada penulis.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan

skripsi ini, namun penulis menyadari banyak kelemahan baik dari segi isi maupun

tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhirnya penulis

berharap, semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan

pembaca sekalian.

Medan, November 2016

Penulis,

(8)

vii

2.1.3. Langkah-langkah Pelaksanaan Kemandirian 6

2.1.4. Kemandirian Belajar 7

2.1.5. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian 9

2.1.6. Pengertian Belajar 10

2.1.7. Proses Belajar 11

2.1.8. Hasil Belajar 12

2.2. Kerangka Konseptual dan Hipotesis 13

(9)

2.2.2. Hipotesis 14

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Data Hasil Penelitian 20

4.1.1. Kemandirian dan Hasil Belajar Siswa SMA YPN Marisi Medan 20

4.1.2. Korelasi dan Kontribusi Kemandirian 20

Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA YPN Marisi Medan

4.1.3. Uji Koefisien Korelasi 20

4.1.4. Uji Hipotesis Koefisien Determinasi 21

4.1.5. Uji Linearitas dan Keberartian Persamaan Regresi 21

4.2. Analisis Data Penelitian 21

(10)

ix

4.3. Pembahasan 22

4.3.1. Aspek Kuantitatif 22

4.3.2. Aspek Kualitatif 23

4.4. Keterbatasan Penelitian 24

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 25

5.2. Saran 25

DAFTAR PUSTAKA 26

LAMPIRAN

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.2. Kisi-kisi Angket Kemandirian Siswa 16

Tabel 3.3. Kategori Penilaian Tingkat Kemandirian Siswa 17

Tabel 3.4. Interprestasi Nilai r 18

Tabel 4.1. Deskriptif Data Hasil Penelitian 20

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Angket Kemandirian Siswa 30

Lampiran 2. Tabulasi Data 35

Lampiran 3. Data Hasil Penelitian 36

Lampiran 4. Perhitungan Koefisien Korelasi 37

Lampiran 5. Uji Hipotesis Koefisien Determinasi 38

(13)

1

Biologi sebagai salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk memahami konsep dan

kemandirian yang berkaitan dengan kehidupan makhluk hidup (Brum & Mckane,

1989; Towle, 1989). Pemahaman konsep dasar sangat penting dalam

pembelajaran Biologi. Kekeliruan dalam pemahaman konsep Biologi akan

menyebabkan kesulitan dalam mempelajari Biologi. Kenyataannya banyak siswa

yang sulit dalam memahami beberapa konsep materi Biologi. Banyak siswa yang

beranggapan bahwa, beberapa materi Biologi tidak menyenangkan untuk

dipelajari karena cenderung menghapal tulisan-tulisan dan nama-nama ilmiah

akhirnya siswa menjadi jenuh dan bosan. Banyak siswa tidak mengalami kesulitan

dalam mempelajari mata pelajaran Biologi, namun mengalami kesulitan dalam

memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip Biologi (Wiseman, 1981).

Keberhasilan dan kegagalan proses belajar dipengaruhi oleh beberapa

faktor yang secara garis besar dibagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal .

faktor internal adalah semua faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri

meliputi dua aspek yaitu fisiologis dan psikologi. Aspek fisiologis meliputi aspek

yang berhubungan dengan kondisi fisik misalnya kesehatan (Surya, 2007) dan

aspek psikologis meliputi intelegensi (Hartono, 2003), sikap, bakat, minat,

kemandirian, motivasi dan kesiapan (Slameto, 2003). Faktor eksternal adalah

faktor yang berasal dari luar diri siswa antara lain faktor keluarga, sekolah, dan

faktor masyarakat (Umar & Ahmadi, 1992). Menurut Sudjana (2009), hasil

belajar siswa 70% dipengaruhi kemampuan siswa sebagai faktor internal, 30%

dipengaruhi lingkungan sebagai faktor eksternal. Adapun faktor yang akan

digunakan dalam penelitian ini yaitu faktor internal yaitu yang meliputi aspek

kemandirian.

Kemandirian merupakan aspek penting dalam setiap pembelajaran.

(14)

2

menentukan diri sendiri dimana dapat dinyatakan dalam tindakan atau perilaku

seseorang dan dapat dinilai. Kemandirian juga sangat menentukan prestasi belajar

dan dalam melakukan keterampilan proses pada pembelajaran Biologi. Herprawati

(2006), menyatakan bahwa prestasi belajar rendah sebesar 20,69% disebabkan

oleh kurangnya kemandirian siswa, dan terdapat hubungan positif antara

kemandirian dengan prestasi belajar siswa. Akinoglu (2008), juga mengatakan

bahwa eratnya kaitan antara kemandirian dengan hasil belajar dan dalam

melakukan keterampilan proses pada pembelajaran Biologi. Siswa yang memiliki

rasa kemandirian yang tinggi lebih mampu melakukan keterampilan proses dan

aktivitas dengan baik.

Penjelasan di atas menunjukkan bahwa kemandirian dapat memberikan

kontribusi besar terhadap hasil belajar siswa. Jadi penelitian ini menarik dan

penting untuk diteliti sesuai dengan paradigma yang bertentangan tentang

hubungan kemandirian terhadap hasil belajar, setelah dilakukan obsavasi ke

sekolah dengan melihat kondisi siswa di sekolah SMA YPN Marisi Medan yang

menyatakan bahwa kemandirian dan hasil belajar yang masih rendah, dimana

siswa di sekolah tersebut masih memiliki sifat ketergantungan kepada orang lain

dan dapat dikatakan bahwa siswa tersebut belum mampu untuk bertindak sendiri

dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah. Oleh sebab itu, dengan ketergantungan

kepada orang lain maka hasil belajar yang diperoleh siswa masih rendah. Temuan

utama yang diharapkan dari penelitian ini dapat memberikan sumbangan

pemikiran bagi guru, pengelola dan pengembangan pendidikan. Berdasarkan

uraian di atas, peneliti terpacu untuk melakukan penelitian dengan judul: “Hubungan Kemandirian Siswa Dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI SMA YPN Marisi Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017”.

1.2. Identifikasi Masalah

Masalah yang diidentifikasi pada latar belakang penelitian ini adalah:

1. Hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA SMA YPN Marisi Medan yang masih

(15)

2. Tingkat kemandirian siswa kelas XI IPA SMA YPN Marisi Medan yang

kurang

3. Siswa kelas XI IPA SMA YPN Marisi Medan merasa materi Biologi susah

untuk dipelajari

4. Siswa kelas XI IPA SMA YPN Marisi Medan kesulitan dalam belajar Biologi

karena materi biologi menuntut untuk menghafal

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, terdapat banyak

masalah yang ditemukan dalam dunia pendidikan. Namun masalah yang akan

diteliti dalam penelitian ini adalah kemandirian siswa yang kurang dan hasil

belajar siswa yang rendah. Kemandirian siswa dapat di ukur dengan

menggunakan angket, hasil belajar diperoleh dari data hasil belajar semester

yang sudah di jalani (semester yang sudah berlalu) yaitu semester 1 Tahun 2016.

1.4. Rumusan Masalah

Masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini dirumuskan sebagai

berikut :

1. Apakah ada hubungan antara kemandirian siswa dengan hasil belajar Biologi

siswa kelas XI IPA SMA YPN (Yayasan Pendidikan Nasional) Marisi Medan

T.P. 2016/2017?

2. Seberapa besar kontribusi kemandirian siswa dengan hasil belajar Biologi

siswa kelas XI IPA SMA YPN (Yayasan Pendidikan Nasional) Marisi Medan

T.P. 2016/2017?

1.5. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui hubungan antara kemandirian siswa dengan hasil belajar

Biologi siswa kelas XI IPA SMA YPN Marisi Medan T.P. 2016/2017

2. Untuk mengetahui kontribusi kemandirian siswa dengan hasil belajar Biologi

(16)

4

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai bahan literatur yang dapat digunakan untuk memperoleh gambaran

mengenai kemandirian dengan hasil belajar Biologi

2. Sumbangan pemikiran bagi guru, pengelola, dan pengembangan pendidikan

bahwa pentingnya kemandirian dalam peningkatan hasil belajar

3. Sebagai bahan pertimbangan, landasan impiris maupun kerangka acuan bagi

peneliti pendidikan yang berkaitan dengan penelitian ini.

4. Bagi siswa untuk megetahui hubungan dan pentingnya kemandirian dengan

hasil belajar

5. Bagi guru sebagai gambaran umum di dalam peningkatan mutu pendidikan di

sekolah.

1.7. Defenisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran tentang defenisi variabel yang

digunakan, maka defenisi operasional variabel di atas sebagai berikut:

1. Kemandirian merupakan kemampuan siswa untuk menerapkan metode ilmiah

yang terdiri enam aspek yaitu: Tidak tergantung kepada orang lain, bersifat

optimis, bersikap positif, bertanggung jawab, bersikap realistis, kesanggupan

berinteraksi dengan lingkungan.

2. Hasil belajar Biologi adalah hasil belajar siswa pada pelajaran Biologi yang

dilihat dari hasil belajar formatif siswa pada semester 1 yang sudah berlalu

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian analisis data, maka diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

1. Setelah dilakukan penelitian ini maka dapat diketahui bahwa terdapat

hubungan antara kemandirian dengan hasil belajar siswa SMA Yayasan

Pendidikan Nasional (YPN) Marisi Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017

sebesar 0,30

2. Kontribusi kemandirian siswa dengan hasil belajar siswa SMA Yayasan

Pendidikan Nasional (YPN) Marisi Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017

sebesar 9,28% sehingga dapat disimpulkan bahwa diantara kemandirian

dengan hasil belajar terdapat hubungan yang signifikan.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka sebagai tindak

lanjut penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Kepada peneliti selanjutnya agar dapat meningkatkan pengetahuan bahwa

kemandirian dapat juga meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Menyarankan pada peneliti berikutnya untuk dapat mengembangkan hasil

penelitian ini agar dapat bermanfaat sebagai informasi terhadap dunia

pendidikan khususnya bagi guru.

3. Menyarankan kepada peneliti selanjutnya agat dapat meningkatkan penelitian

ini sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan, landasan impiris

maupun kerangka acuan bagi peneliti pendidikan yang berkaitan dengan

penelitian ini.

4. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai variabel-variabel yang

mempengaruhi hasil belajar siswa. Karena dalam penelitian ini hanya meneliti

(18)

27

DAFTAR PUSTAKA

Adawiyah, R. 2012, Pengembangan Model Konseling Behaviour dengan Teknik Modeling untuk Meningkatkan kemandirian Belajar Siswa SMPN 4 Wanasari Brebes, Jurnal bimbingan konseling, 16 (1): 74-88.

Ahmadi, U., (1992), Psikologi Umum, Bandung: Bina Ilmu. .

Arikunto, S., (2010), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta.

Akinoglu, O., (2008), Assesment of the Process Skills Project Implementation

process in Science Education Upon Student’s Points Views, International Journal of Intruction. 1(2): 37-62.

.Chapin, R., (1972), Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Clark, (2005), Psikologi Pendidikan, Jakarta: Erlangga.

Dahar, RW., (1991), Kesiapan Guru Mengajar Sains di Sekolah Ditinjau dari Segi Pengembangan Keterampilan Proses Sains.[Disertasi], Bandung: IKIP Bandung.

Depdiknas, (2005), Penilaian Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Inklusif/Terpadu, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktoral Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembina Sekolah Luar Biasa.

Desmita. (2010), Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta.

Funk, James H., (1991), Learning science Process Skill, Bogor: Kendali/Hunt Publishing.

Hartono, B., (2003), Melatih Anak Percaya Diri, Jakarta: Puspa Swara.

Herprawati, (2006), Hubungan Antara Penerimaan Teman Kelompok Teman Sebaya dengan Kemandirian Siswa Kelas XI IPS SMA 5 Bekasi [Tesis], Jakarta: Universitas Islam As-Syafi’iyah.

Holstein, H., (1984), Cshuler lerner selbsanding: Situationen selbtandigen lernen in schulunterricht, diterjemahkan oleh Tjun Surjaman (Ed), Murid Belajar Mandiri, Bandung: Remaja Karya.

(19)

Istiana. (2009), Pengaruh Metode Pemberian Tugas dan Kemandirian Terhadap Hasil Belajar Psikologi Pendidikan Fakultas Psikologi UMA. [Tesis], Medan: Universitas Negeri Medan.

Jerome, T., (1997), Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta.

Laird, M., (2006), Konsep-konsep Pembelajaran, Bandung: Gravindo.

Lauster, (1994), Penilaian Hasil Belajar, Bandung: Alphabeta.

Long, HB., (1998), Self-directed learning reconsidered. In H.B. Long & Associenties, self directed learning: Aplikation and Theory, Athens, GA: Adult education departement, the university of Georgia.

Lumban Gaol, R.,(2014), Hubungan Keterampilan Proses Sains Terhadap Hasil Belajar, Medan: Unuversitas Negeri Medan

Maslow, (1993), Konsep-konsep Dalam Penilaian. Bandung: Bina Ilmu.

Mckane, B., (1989), Konsep-konsep Biologi, Jakarta: Erlangga.

Muhammad N., (1999), Ruang Lingkup Pendidikan, Jakarta: Depdikbud.

Nursyam, (1999), Psikologi Pendidikan Anak, Jakarta: Rineka Cipta.

Pratiwi, Inung, dan Widayati, A., (2012), Pembelajaran Akuntansi Melalui Reciprocial Teaching Model Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Kemandirian Belajar Dalam Materi Mengelola Administrasi Surat Berharga Jangka Pendek Siswa Kelas X Akuntansi 1 SMK Negeri 7 Jogyakarta Tahun Pembelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Akutansi Indonesia, 4(40): 50-79.

Purwanto, (2000), Tehknik Pembelajaran, Jakarta: Erlangga.

Riduwan, (2010), Belajar Mudah Penelitian, Bandung: Alphabeta.

Sanjaya, (2010), Ilmu Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Semiawan, C.R., (1992), Pendekatan Keterampilan Proses “Bagaimana Mengaktifkan Siswa dalam Mengajar,” Jakarta: Gramedia.

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, (2009), Penilaian Hasil Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya.

(20)

29

Suryabrata, (2000), Hubungan Antara Kemandirian dengan Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(46): 47-73.

Weiwei, (2011), Sistem Belajar Mandiri, Jakarta: Erlangga.

Winkel, W.S, (1991), Psikologi Pengajaran, Jakarta: Grasindo.

Wiseman, S., (1981), Education and Environment, Manchester: Manchester University Press.

Wittig, (1981), Psikologi Umum, Bandung: Bina ilmu.

Yamin, M., (2008), Desain pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan pendidikan, Jakarta: Gsung Persada Press.

Yasin, (1992), Psikologi Manusia, Jakarta: Erlangga.

Gambar

Tabel 3.2.    Kisi-kisi Angket Kemandirian Siswa

Referensi

Dokumen terkait

(10) kepedulian, (11) kemampuan memecahkan masalah, (12) tanggung jawab, dan (13) disiplin. Penilaian tertinggi dapat dilihat dari soft skills: kemampuan

Bagi pendidikan ilmu keperawatan sebagai bahan bacaan dan menambah wawasan bagi mahasiswa dan mahasiswi ilmu keperawatan dalam hal pemahaman perkembangan dan upaya

The purpose of this final project is to describe the use of pictures in teaching vocabulary to the fifth grade of SD Negeri 3 Karangasem Surakarta, and to find

Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris bersifat deskriptif, memaparkan mengenai efektifitas reforma agraria dalam mengentaskan kemiskinan masyarakat di

This study focuses on the power of love for survival on the major character personality in Sidney Sheldon’s Rage of Angels by using individual psychological approach4. The objectives

Kesimpulan : Kader gizi tentang Kartu Menuju Sehat (KMS) berpengetahuan baik sebanyak 43 responden atau 91.5%, Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan kader

Berdasarkan hasil diskusi dengan pengguna, fungsi yang dibutuhkan oleh sistem ini antara lain fungsi untuk meng- input XML ke sistem, melakukan parsing untuk

Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa: (1) Peranan pembimbing skripsi dalam proses penulisan skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan