• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI REAKSI REDOKS DI KELAS X SMA N 1 BESITANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI REAKSI REDOKS DI KELAS X SMA N 1 BESITANG."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

REDOKS DI KELAS X SMA N 1 BESITANG

Oleh:

Sri Ayu Karmela. Br. K NIM 4122131021

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

(4)

iii

PENERAPAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI REAKSI REDOKS DI KELAS X SMA N 1 BESITANG

Sri Ayu Karmela. Br. K (NIM 4122131021)

ABSTRAK

Reaksi redoks merupakan sub pokok pada materi kimia yang diajarkan di semester II pada kelas X, materi ini banyak mengandung reaksi dan bersifat absterak, sehingga membuat siswa sulit memahaminya. Oleh sebab itu dipilih model pembelajaran yang tepat untuk mengajarkan materi tersebut. Penelitian ini bertujuan merupakan penelitian eksperimen dimana digunakan model pembelajaran mengajar menginduksi perubahan konsep simson (M3PK) untuk megetahui penerapan pada kelas eksperimen dan digunakan metode pembelajaran konvensional pada kelas control. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pretest-postest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA/MA yang menggunakan kurikulum KTSP, kelas X, T.A 2015/2016. Sampel dipilih secara acak (proposif semling) dari 6 kelas X yang ada di SMA Negeri 1 Besitang terpilih 2 kelas yaitu kelas X-2 sebagai kelas kontrol dan kelas X-I sebagai kelas eksperimen. Sampel penelitian kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing berjumlah 30 orang. Penelitian ini menggunakan instrumen tes objektif sebanyak 10 soal yang telah di uji validitasnya, realibilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan model pembelajaran M3PK dan kelas kontrol diberikan perlakuan dengan model pembelajaran konvensional. Dan peneliti mengunakan uji homogenitas dan normagenitas untuk memperoleh peningkatan hasil belajar siswa. Hipotensis dilakukan dengan analisis data hasil belajar (gain).hasil peneliti menyatakan bahwa sampel didistribusi normal dan memenuhi syarat homogenitas. data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan uji t pihak kanan. Hasil uji t diperoleh thitung = 5,673 dan ttabel = 1,672. Karena thitung> ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak, dan analisi hasil bejar yang didapat Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa % peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen (33%) lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar pada kelas kontrol (29%). Maka disimpulkan bahwa hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan implementasi model M3PK lebih tinggi dan dapat meningkatkan hasil belajar dibandingkan dengan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan model konvensional.

(5)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahhirabbil A’lamin Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allat SWT atas segala berkat dan rahmat-Nya, maka skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi yang berjudul “Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Reaksi Redoks di Kelas X SMA N 1 Besitang. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di jurusan kimia FMIPA UNIMED.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak, Dr. Simson Tarigan, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi (PS) yang telah meluangkan waktu ditengah kesibukkannya untuk memberikan bimbingan, arahan, dan dorongan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Ratu Evina Dibiyantini, M.Si, Bapak Drs. P. M. Silitonga, M.S dan Bapak Dr. Saronom Silaban , S.Pd, M.Pd sebagai dosen penguji yang telah memberikan saran dan arahan dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Drs. Rahmat Nauli, M.Si (alm) selaku dosen pembimbing akademik (PA) dan seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf pegawai jurusan kimia FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Staf Tata Usaha, Guru Kimia dan siswa/i kelas X SMA Negeri 1 Besitang yang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.

(6)

v

tua terbaik sepanjang masa sehingga saya dapat memperoleh gelar Sarjana. Kepada adik tersayang Dodi Firman Syahputra Ketaren, terima kasih untuk doa, semangat dan kasih sayang, berserta Seluruh Keluarga Besar.

Terima kasih kepada Kekasih Hati, Pria hebat, motivator pribadi, yang tanpa henti selalu memberi dukungan doa dan semangat. Nasihat, saran, doa dan kalimat penenang yang ia berikan adalah hal yang membuat saya dapat bangkit dan tidak takut lagi ketika berbagai masalah menghadang, teguran keras saya peroleh, hingga letih menghadapi semua ini dan merasa putus asa. Membuat saya tersadar untuk berusaha lebih baik dan bekerja keras dari sebelumnya.

Untuk sahabat termanis yang tak pernah meninggalkan saya seorang diri, yang selalu ada untuk saya dan saling memberikan dukungan satu sama lain selama 4 tahun bersama berjuang demi cita - cita terima kasih banyak untuk sahabatku Anak Gedong (Dina, Diah, Dinda, Fanny, Ferina, Haryati, Laila, Mecyana, Sartika, Rahmi, Syakir). Terima kasih juga untuk teman-teman seperjuangan Kimia Dik-B 2012 UNIMED. Terima kasih kepada seluruh sahabat kost Jln Durung no 169 B yang telah memberi semanggat, motivasi serta doanya. Terima kasih juga kepada teman PS saya yang memberi semangat dan berjuang bersama, membantu serta berkerja sama dan saling memberi masukkan satu dan lainnya, bertukar pendapat serta melewati masa – masa sulit bersama.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi sumber ide kreatif untuk memperkaya ilmu dalam memajukan pendidikan di Negeri ini.

Medan, Juni 2016 Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat hidup ii

Absterak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Tabel ix

Daftar Gambar x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Rumusan Masalah 4

1.4. Batasan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

1.7. Defenisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Hakikat Belajar 7

2.1.2. Hasil belajar siswa 8

2.1.3. Pengertian Model Pembelajaran 9 2.1.4. Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep

(M3PK) 10

2.1.5. Sintaks Model Mengajar Menginduksi Perubahan

Konsep (M3PK) 11

2.1.6. Keunggulan dan kelemahan model mengajar

(8)

vii

2.1.7. Pandangan Kontruktivisme 13 2.1.8. Urutan Model Mengajar Menginduksi

Perubahan Konsep (M3PK) 14

2.1.9. Pembelajaran Menggunakan Metode Konvensional 16 (Ceramah)

2.2. Materi Ajar 17

2.2.1. Karakteristik Pembelajaran Reaksi Oksidasi Reduksi 17 2.2.2. Pengertian Reaksi Redoks 17 2.2.3. Konsep Reaksi Disprorsionasi (AUTOREDOKS) 24 2.2.4. Aplikasi Reaksi Reduksi Oksidasi 25

2.3. Kerangka Konseptual 27

2.4. Hipotesis 29

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 30

3.2. Populasi dan Sampel 30

3.3. Variabel Penelitian 31

3.4. Rancangan Penelitian 31

3.5. Prosedur Penelitian 34

3.6. Instrumen Penelitian 37

3.7. Teknik Pengumpulan Data 37

3.7.1. Metode Dokumentasi 37

3.7.2. Metode Tes 38

3.7.3. Alat Pengumpulan data 38

3.7.3.1. Validitas Tes 38

3.7.3.2. Reliabilitas Tes 39 3.7.3.3. Tingkat Kesukaran Tes 40 3.7.3.4. Daya Pembeda Soal 40 3.7.4. Teknik Analisis Data 41 3.7.4.1. Menghitung rata – rata 41

3.7.4.2. Normalitas 41

(9)

3.7.4.4. Uji Hipotesis 43 3.7.4.5. Peningkatan Hasil Belajar 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 44

4.1.1 Analisis Data Instrumen Penelitian 44 4.1.1.1. Validitas Tes 44 4.1.1.2. Reabilitas Tes 45 4.1.1.3 Tingkat Kesukaran 45

4.1.1.4 Daya Beda 45

4.2. Analisis Data Hasil Penelitian 46 4.2.1 Hasil Belajar Siswa 46 4.2.2 Peningkatan Hasil Belajar Siswa (Gain) 48 4.3. Analisis Data Penelitian 49

4.3.1. Uji Normalitas 49

4.3.2. Uji Homogenitas 50

4.3.3. Uji Hipotesis 51

4.4. Pembahasan 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 55

5.2. Saran 55

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Table 2.1 Sintaks Model Mengajar Menginduksi Perubahan

Konsep (M3PK) 10

Tabel 3.1 Disain Penelitian 30

Tabel 3.2 Klasifikasi daya pembeda tes 40 Tabel 4.1 Rekapitulasi Analisis Instrumen 45 Tabel 4.2 Rakuman Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa 46

Tabel 4.3 Hasil Perolehan Gain 47

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas 49

Tabel 4.5 Hasil Uji Homogeitas 50

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2. 1 Kerangka berpikir penelitian 27

Gambar 3.1 Gambaran dari rencana penelitian 32

Gambar 4.1 Rata-rata hasil belajar siswa 46

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 59

Lampiran 2. Rpp 62

Lampiran 3. Kisi-kisi instrument soal (sebelum validasi) 69 Lampiran 4. Kisi-kisi instrument soal (sesudah validasi) 89 Lampiran 5. Instrument soal sebelum validasi 105 Lampiran 6. Kunci jawaban sebelum validasi 116 Lampiran 7. Instrument soal sesudah validasi 117 Lampiran 8. Kunci jawaban sesudah validasi 120 Lampiran 9. Table validasi instrument penelitian 122

Lampiran 10. Realibitas 123

Lampiran 11. Tingkat kesungkaran 124

Lampiran 12. Daya beda 125

Lampiran 13. Kesimpulan 126

Lampiran 14. Prites homogenitas 128 Lampiran 15. Protes homogenitas 131 Lampiran 16. Normalitas prites 134 Lampiran 17. Normalitas protes 135

Lampiran 18. Gain 136

Lampiran 19. Hipotensis 140

(13)

1 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan merupakan salah satu pondasi yang menentukan ketangguhan dan kemajuan suatu bangsa. Jalur pendidikan dapat diperoleh melalui jalur pendidikan formal maupun jalur pendidikan nonformal. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal dituntut untuk melaksanakan proses pembelajaran yang baik dan seoptimal mungkin sehingga dapat mencetak generasi muda bangsa yang cerdas, terampil dan bermoral tinggi. Proses pembelajaran membantu siswa untuk mengembangkan potensi intelektual yang dimilikinya, sehingga tujuan utama pembelajaran adalah usaha yang dilakukan agar intelek setiap pelajar dapat berkembang.

Melalui pendidikan manusia memperoleh ilmu pengetahuan yang dapat dijadikan tuntunan dalam kehidupan dan dengan pendidikan orang menjadi maju serta mampu bersaing dengan Negara lain dalam segala bidang. Hal-hal tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu “untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab” (Oemar, 2001).

(14)

2

pembelajaran kimia yang kurang menarik, siswa merasa jenuh dan kurang memiliki minat pada pembelajaran kimia, suasana kelas cenderung pasif dimana siswa yang bertanya pada guru sangat sedikit meskipun materi yang diajarkan belum dipahami.

Materi pokok reaksi reduksi - oksidasi menyajikan konsep-konsep sulit yang perlu dipahami dan dimengerti salah satunya siswa dituntut dapat menentukan konsep redoks yang mengalami reaksi reduksi dan reaksi oksidasi berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen, penerimaan dan pelepasan elektron dan perubahan bilangan oksidasi serta memberi nama suatu senyawa. Hal ini menyebabkan siswa merasa jenuh dalam menyelesaikan permasalahan yang terdapat dalam materi pokok reaksi reduksi-oksidasi dan siswa tidak termotivasi untuk aktif mencari informasi sendiri. Maka diperlukan keterlibatan siswa secara aktif selama kegiatan belajar mengajar dengan cara saling berdiskusi, tanya jawab baik antar siswa maupun antara siswa dengan guru.

Oleh sebab itu, perlu model pembelajaran yang dapat mengatasi masalah di atas. Dan salah satu alternatif adalah dengan Model mengajar menginduksi perubahan konsep (M3PK). Menurut beberapa penelitian sebelumnya bahwa teknik - teknik pembelajaran M3PK lebih unggul dalam meningkatkan hasil belajar dibanding pengalaman-pengalaman belajar individu atau kompetitif (Tarigan, 2007). Pada pembelajaran siswa dapat berpartisipasi selama kegiatan belajar mengajar melalui tutorial, karena ada kalanya siswa lebih mudah belajar dari temannya sendiri dan ada pula siswa yang lebih mudah belajar melalui mengajar atau melatih temannya sendiri (Tarigan, 2010).

(15)

3

strategi pembelajaran yang dapat memberikan kemudahan bagi siswa dalam memahami dan menguasai konsep kimia reaksi redoks. Salah satu alternatif yang digunakan adalah dengan menggunakan pembelajaran Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep. Menurut Tarigan (2012), model ini merupakan salah satu model mengajar berdasarkan pemikiran kontruktivisme. Artinya pengetahuan dibangun dalam pikiran siswa oleh siswa itu sendiri. Jadi tugas guru yang paling utama adalah menginduksi konsep awal siswa dan melakukan perubahan konsep. Target Utama pencapaian model ini menekan pada tiga aspek utama yaitu mengetahuan siswa menjadi intelligibility (memiliki arti/ makna), plausible (meyakini kebenaran) dan fruitfull (berbuah). Kesalahan konsep pada materi tertentu akan mempengaruhi konsep siswa pada materi lainya. Jadi sebelum memulai pembelajaran, guru perlu melakukan treatment untuk mengetahui pengetahuan awal siswa. Konsep yang salah pada siswa tentu akan menyebabkan efek yang negatif pada siswa. Untuk itu guru harus mampu meluruskan kembali konsep siswa tesebut dengan cara menerapkan strategi perubahan konsep sehingga siswa dapat melihat kekeliruan konsepnya dan beralih pada konsep baru yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah (Tarigan, 2012).

(16)

4

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul penelitian. “PENERAPAN MODEL MENGAJAR

MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP SIMSON TARIGAN

TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI REAKSI REDOKS DI KELAS X SMA NEGERI 1 BESITANG.”

1.2. IDENTIFIKASI MASALAH

Untuk memberikan arahan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian maka dibuat identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana efektifitas dari penerapan model pembelajaran M3PK simson tarigan untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SMA N 1 Besitang ?. 2. Apakah penerapan model pembelajaran M3PK simson tarigan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa berdasarkan tuntutan kurikulum berbasis kompetensi di SMA N 1 Besitang?.

3. Apakah penerapan model pembelajan M3PK simson tarigan dapat di kembangkan dan meningkatkan hasil belajar siswa di SMA N 1 Besitang?.

1.3. BATASAN MASALAH

Batasan masalah penelitian ini adalah :

1. Model pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep Simson Tarigan dan Model Pembelajaran Konvensional.

2. Pokok bahasan yang akan diajarkan pada penelitian ini adalah pokok bahasan reaksi redoks.

3. Hasil penerapan model pembelajaran dapat terlihat pada hasil belajar siswa sebelum diajarkan dan setelah diajarkan dengan model pembelajaran masing-masing.

(17)

5

Apakah pembelajaran reaksi redoks dengan Model M3PK Simson Tarigan dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada kelas X SMA Negeri 1 Besitang?

1.5. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan umun penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas Penerapan Model Pembelajaran M3PK Pada Materi Reaksi Redoks Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA N 1 Besitang. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian adalah :

Untuk mengetahui tingkat penerapan model pembelajaran M3PK Simson tarigan dapat di kembangkan dan meningkatkan hasil belajar siswa di SMA N 1 Besitang.

1.6. MAMFAAT PENELITIAN

Manfaat yang di harapkan dari hasil penelitian ini secara umum dijabarkan sebagai berikut :

1. Secara teoritis, manfaat bagi peneliti untuk memahami M3PK Simson Tarigan.

(18)

6 1.7. DEFENISI OPERASINAL

Berikut ini merupakan uraian penjelasan istilah untuk menghindari terjadinya penafsiran yang salah terhadap istilah yang digunakan dalam penelitian, yaitu :

1. M3PK adalah suatu model pembelajaran yang bertujuan untuk menginduksi konsep yang benar dan stuktur kepada siswa. M3PK ini 2. merupakan model pembelajaran yang bersifat konstruktivis.

3. Siswa dituntun membangun pemahaman sendiri atau dengan kata lain siswa menjadi pusat pembelajaran. Didalam model ini perubahan konsep ditekankan tiga aspek utama, yaitu intelligibility yang artinya konsep tersebut memiliki arti atau makna daam siswa. Aspek yang kedua adalah plausible yang artinya siswa yakin bahwa konsep yang diterimanya benar. Sedangkan aspek yang ketiga adalah fruitfull yang artinya konsep tersebut memberikan “ buah” bagi dirinya (Tarigan, 2008).

(19)

55 5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian, perhitungan data dan pengujian hipotesis, peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut :

Hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran M3PK dapat ditingkatkan dari pada hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional..

5.2Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka penulis menyarankan hal-hal berikut:

1. Dalam proses pembelajaran untuk mendapatkan hasil belajar siswa, diharapkan kepada guru bidang studi kimia dapat menggunakan model

2. M3PK sebagai model alternatif, karena model ini dapat memaksimalkan hasil belajar kimia siswa.

(20)

56

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,Jakarta.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Satuan Pendekatan Praktik, Penerbit Bumi Aksara,Jakarta.

Arwina, V. (2015). Pengaruh Penggunaan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon Kelas X SMA Negeri 2 Binjai, Skripsi, Unimed, Medan.

Dahar, R.W. (1989). Teori Belajar, Erlangga, Bandung.

Dalimunthe, P.Z. (2013). Pengaruh Penggunaan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Titrasi Asam Basa Kelas X MIA SMA Negeri 15 Medan, Skripsi, Unimed, Medan.

Djamarah, S. (2002). Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta Joyce, B. Weil, M., dan Calhoun, E., (2011). Model – Model Pengajaran, Penerbit

Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Khairiah, U. (2015). Penerapan Penggunaan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Konsep Mol Kelas X SMA Negeri 1 selese , Skripsi, Unimed, Medan.

(21)

57 Bandung.

Nur, M., dkk. ( 1999). Pengajaran Berpusat Kepada Siswa Dan Pendekatan Konstruktivis Dalam Pengajaran, UNESA UNIPRESS, Surabaya.

Oemar, H. (2001), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Bandung. Purba, M. (2004). Kimia Untuk SMA Kelas X., ERLANGGA, Jakarta. Sagala, S. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfbeta, bandung.

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Prenada Media Group, Jakarta.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta,Jakarta.

Sudjana, N. (2001). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sudjana, N. (2005). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Penerbit Sinar Baru Algesindo, Bandung.

Suparno, P. (1992). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan, Kanisius, Yogyakarta.

Tarigan, S. (2007). Tindak Lanjut Peelitian Peneapan Model Mengajar Meninduksi Perubahan Konsep (M3PK) Terhadap Penngkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Termokimia. Junal Pendidikan Kimia. 2 (2) : 57 – 62 .

(22)

58

Tarigan, S. (2010). Pengaruh Model Mengajar Meninduksi Perubahan Konsep (M3PK) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Dalam Pokok Bahasan Ikatan Kimia. Junal Pendidikan Kimia. 2 (1) : 27 - 34 .

Tarigan, S. (2012). Pengantar Metode Penelitian Ilmiah, Unimed, Medan

Trianto. (2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Prestasi Pustaka, Jakarta.

Gambar

Table 2.1 Sintaks Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Gambar 2. 1 Kerangka berpikir penelitian

Referensi

Dokumen terkait

siswa serta metode yang digunakan dalam proses pembelajaran.

[r]

Inti dari penelitian ini adalah memperoleh formula untuk sediaan tablet hisap ekstrak kemangi dengan menggunakan metode granulasi basah, metode ini dipilih karena selain sudah

[r]

1) Altruism (perilaku menolong), merupakan perilaku menolong, seperti: membantu menyelesaikan tugas orang lain yang tidak masuk kerja, membantu pegawai lain

Yogyakarta: Yayasan Pembina Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.. Psikologi Manajemen: Penuntun

Wortel dan bawang daun merupakan sayuran yang paling banyak dibudidayakan di kawasan agropolitan Cianjur dengan produksi sebesar 25.547,1 ton tahun 2005 menjadi 7.157 ton

The result of the present study is that corporate social performance (CSP/CSR) has no effect on corporate financial performance (CFP) under slack resource and good