• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESANTUNAN BERBAHASA DALAM INTERAKSI JUAL BELI DI PASAR PEKAN SUNGGAL KECAMATAN MEDAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KESANTUNAN BERBAHASA DALAM INTERAKSI JUAL BELI DI PASAR PEKAN SUNGGAL KECAMATAN MEDAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

KESANTUNAN BERBAHASA DALAM INTERAKSI JUAL BELI

DI PASAR PEKAN SUNGGAL KECAMATAN MEDAN

SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG

(Kajian Pragmatik)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra

Oleh :

AISYAH REYSUNNAH CLEOPATRA

NIM. 2113210003

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Aisyah Reysunnah. 2113210003. Kesantunan Berbahasa Dalam Interaksi Jual Beli Di Pasar Pekan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Skripsi Jurusan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Medan 2015.

Kesantunan berbahasa berbentuk dasar santun, yang berarti halus budi bahasanya, kata santun sering bergabung dengan bentuk sopan dalam frase sopan santun. Bentuk kesantunan berkaitan dengan segala hal yang berhubungan dengan penggunaan bahasa, sedangkan bentuk sopan lebih mengarah pada perilaku ataupun tindakan secara fisik dan non fisik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui wujud bahasa yang digunakan penjual dan pembeli saat tawar menawar dan mendeskripsikan strategi kesantunan berbahasa apa yang muncul dalam tuturan penjual dan pembeli di Pasar Sunggal. Penelitian ini merupakan pnelitian kualitatif deskriptif. Penelitian di adakan di Pasar Pekan Sunggal, selama kurang lebih dua bulan yaitu bulan September sampai November 2015. Sumber data adalah tuturan pada saat penjual dan pembeli ataupun pembeli dan penjual menanyakan atau menawarkan barang dagangannya.

Dari hasil pemerolehan data di temukan 14 kalimat berita,15 kalimat tanya,7 kalimat perintah. 3 bentuk makna permintaan, 3 suruhan, 2 ajakan, 3 permohonan.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul

“Kesantunan Berbahasa Dalam Interaksi Jual Beli Di Pasar Pekan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal Kabupaten Deli Serdang”.

Penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini banyak mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan penuh kebahagiaan dan rasa syukur yang tiada terkira pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, sekaligus Dosen Penguji I yang telah memberikan masukan kepada penulis dalam menyempurnakan dan memperbaiki penulisan Skripsi ini. 4. S. FahmyDalimunthe. S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia, sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan,arahan dan motivasi kepada penulis meneruskan penyusunan Skripsi ini sampai akhir.

5. Dr. Wisman Hadi, S.Pd., M.Hum., Ketua Program Studi Sastra Indonesia. 6. Alm.Suprakisno, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan motivasi kepada penulis mulai dari awal penyusunan proposaldanseminar proposal.

7. Dr. Abdurrahman AS, M.Hum., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak meluangkan waktu dan tenaganya untuk membimbing penulis.

(8)

9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu, ilmu yang Bapak/Ibu berikan adalah bekal paling berharga bagi penulis.

10.H. Pahri, S.Sos, M.AP sebagai Camat Sunggal yang sudah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian diPasar Pekan Sunggal.

11.Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda Efdal Ishak dan Ibunda Sriyani yang telah tulus dan sepenuh hati untuk memberikan

ridho, do’a dan kasih sayang serta dukungan dan nasehat yang tidak henti -hentinya kepada penulis untuk menyelesaikan Skripsi ini.

12.Ketiga adik penulis tersayang, Muhammad Afif Faroq, Hafifa Sabrina Shinta dan Muhammad Rifky Fadillah Namrudz yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis.

13.Kepada Popo Syahputra yang selalu membantu dan menyemangati penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

14.Kepada teman – teman terdekat bibik (Ummil),Reni,Asrul, Adha, Atika, Adnandan teman – teman seperjuangan Nondik 2011 yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah memberikan semangat dan motivasi kepada penulis di dalam menyelesaikan Skripsi ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu baik secara langsung maupun tidak langsung, yang namanya tidak disebutkan dalam ucapan ini. Semoga kebaikan yang diberikan mendapat imbalan dari Allah SWT. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.

Medan, Februari 2016 Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTARK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI...iii

DAFTAR TABEL ... iv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

A. LatarBelakangMasalah ... 1

B. IdentifikasiMasalah ... 5

C. PembatasanMasalah ... 5

D. RumusanMasalah ... 6

E. TujuanPenelitian ... 6

F. ManfaatPenulisan ... 6

BAB 2 LANDASAN TEORI ... 8

A.Pragmatik ... 8

a) Kesantunan Berbahasa ... 8

b) Tindak Tutur...12

c) Jenis – Jenis Kesantunan Berbahasa Wujud Pragmatik Impratif...18

d) Strategi KesantunaBerbahasa...20

e) Prinsip Kesantunan...24

(10)

g) Pasar...31

BAB 3METODOLOGI PENELITIAN ... 35

A. Metode Penelitian ... 35

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

C. Sumber Data... 36

D. Instrumen Penelitian ... 36

E. Teknik Analisis Data ... 37

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... .. 39

A.HasilPenelitian...34

a. Bentuk Bahasa Yang Digunakan Penjual dab Pembeli Saat Tawar Menawar di Pasar Pekan Sunggal...34

b. Strategi Kesantunan Berbahasa Yang Muncul dalam Tuturan Penjual dan Pembeli di Pasar Sunggal...50

B. Pembahasan...56

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN...57

A. Simpulan...57

B. Saran...57.

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1 Bentuk Bahasa Yang Digunakan Penjual dan Pembeli

(12)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa dapat menjalin hubungan yang baik, dan dapat pula merusak hubungan diantaranya adalah hubungan sosial dapat terlihat dalam aktifitas jual beli dipasar. Keharmonisan penjual dan pembeli mampu menghasilkankerjasama yang dapat menguatkan hubungan- hubungan sosial. Sebaliknya, para pelaku pasar dapat memutuskan hubungan yang telah terjalin baik. Seperti komunikasi yang terjadi anatra penjual dan pembeli ketika melakukan tawar menawar jarang sekali yang berjalan lancar dan interaksi keduanya kadang juga dapat menyinggung perasaan. Misal, ketika pembeli menawarkan harga terlalu rendah dan

penjual tidak terima lalu penjual mengatakan “ kalau ada uang kesini lagi

ya” dari perkataan tersebut telah menyakiti pembeli. Tentunya hal ini dari segi kesantunan tidak baik, karena penjual sudah menyinggung perasaan pembeli.

(13)

bahwa kebudayaan yang sudah mendarah daging pada diri seseorang akan berpengaruh pada pola berbahasanya.

Senada dengan pendapat Rama (2011:3), “Di dalam percakapan, ada kaidah-kaidah yang harus ditaati oleh pembicara agar percakapan dapat berjalan lancar. Salah satu kaidah yang mengatur cara berbicara yang baik adalah prinsip kesantunan. Prinsip-prinsip kesantunan belum sepenuhnya terpenuhi. Masih banyak masyarakat pasar yang belum menerapkan kesantunan berbahasa ini. Karena didalam komunikasi penutur dan pendengar tidak hanya dituntut menyampaikan kebenaran, juga harus menjaga keharmonisan hubungan.

Agar semua dapat terjaga untuk itu setiap peserta baik penjual maupun pembeli harus saling menjaga muka. Selaras dengan pandangan

Brown dan Levinson ( Nadar 2009:35 ).” Bahwa sejumlah tindakan dapat

sekaligus melanggar muka positif maupun muka negatif lawan tutur”.

(14)

Di lingkungan pasar bahasa yang digunakan masyarakat sangat

beragam dari bentuk ataupun wujudnya. Sudjalil (2010:67), “Menjelaskan

bahwa wujud pada transaksi jual beli merupakan bentuk penggunaan tataran linguistik yang memiliki ciri khas”. Masyarakat memiliki bahasa yang berbeda dan setiap bahasa dapat dikategorikan santun bila masyarakatnya mampu memilih bahasa mana yang baik, tentu hal ini berkaitan dengan ilmu pragmatik yang mengkaji tentang penggunaan bahasa manusia dan ujaran berdasarkan konteks ( situasi ). Menurut

(Aslinda dan Leni Safyahya, 2007:13), “Lingkungan sosial yang

mempengaruhi pemakaian bahasa di antaranya status sosial, tingkat

pendidikan, umur, tingkat ekonomi, dan jenis kelamin”. Untuk itu setiap

ujaran yang muncul tidak terlepas dari situasi sosial masyarakatnya sendiri. Demikian juga halnya antara penjual dan pembeli tentunya latar belakang sosial akan mempengaruhi bahasa yang digunakan untuk memperoleh harga yang sesuai menurut pembeli serta menggunakan bagi penjual. Permasalahannya bagaimana wujud bahasa yang digunakan oleh keduanya di lingkungan Pasar.

(15)

tuturan-tuturan para penjual masih terdengar kurang santun. Oleh sebab itu, tempat ini yang akan menjadi fokus penelitian.

Menurut Rahmatia (2008:2), “Percakapan antara penjual dan

pembeli yang membicarakan satu topik, yaitu tawar menawar harga barang yang terdapat variasi penolakan penjual. Percakapan di pasar sangat

bervariasi ketika sedang melakukan penawaran”. Seperti percakapan yang

terjadi dalam interaksi penjual dan pembeli di Pasar Pekan Sunggal karena ragamnya bahasa maka semakin tidak terlihat kesantunan berbahasa di pasar ini. faktanya tidak hanya dari bahasanya tetapi dari sifat sapaan senyuman pada pasar tersebut. Pasar ini buka setiap hari dari pagi sampai siang hari, dengan ruang lingkup yang sangat kecil.

(16)

menjadi satu penelitian. Berdasarkan uraian dan data diatas, maka penulis merasa tertarik untuk mengangkat permasalahn tersebut dalam suatu penelitian.

A. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka yang menjadi identifikasi masalah adalah sebagai berikut:

1. Wujud bahasa yang digunakan penjual dan pembeli saat tawar menawar di Pasar Sunggal.

2. Strategi kesantunan berbahasa apa saja yang muncul dalam tuturan penjual dan pembeli di Pasar Sunggal.

3. Pemakaian wujud kesantunan berbahasa di Pasar Sunggal

4. Bahasa dapat menjalin hubungan yang baik dan dapat merusak hubungan diantaranya hubungan sosial.

B. Pembatasan Masalah

(17)

C. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Bagaimana bentuk kesantunanberbahasa yang digunakan penjual dan pembeli saat tawar menawar di Pasar Sunggal ?

2. Strategi kesantunan berbahasa apa yang terjadi didalam tuturan penjual dan pembeli di Pasar Sunggal?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui wujud bahasa yang digunakan penjual dan pembeli saat tawar menawar di Pasar Sunggal.

2. Mendeskripsikan Strategi kesantunan berbahasa apa yang muncul dalam tuturan penjual dan pembeli di Pasar Sunggal.

E. Manfaat Penelitian.

1. Secara teoritis

a. Dapat menambah pengetahuan dan memberikan informasi kepada masyarakat tentang bagaimana wujud kesantunan berbahasa di pasar.

(18)

acuan dalam penelitian – penlitian bidang bahasa, khusunya pragmatik

2. Manfaat praktis.

a. Memberikan sumbangan sebagai bahan kajian penelitian lain yang bermaksud mengadakan penelitian yang sama yaitu kesantunan berbahasa di pasar.

(19)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil simpulan. Simpulan tersebut meliputi wujud kesantunan berbahasa di Pasar Sunggal dalam interaksi jual beli di pasar Sunggal tediri dari:

1) Bentuk bahasa yang digunakan penjual dan pembeli saat tawar menawar di Pasar Sunggal yaitu berupa kalimat berita, kalimat tanya, kalimat perintah, di kalsifikasikan menjadi kalimat berita 14, kalimat tanya 15, kalimat perintah 7. Dan, bentuk kesantunan berbahasa di Pasar Sunggal yaitu berbentuk makna permintaan, suruhan, ajakan, permohonan. Makna permintaan 3, suruhan 3, ajakan 2, permohonan 3.

2) Strategi kesantunan berbahasa yang sering muncul dalam tuturan penjual dan pembeli di Pasar Sunggal adalah strategi satu ada 4 tuturan yang kurang santun. Strategi dua ada 2 tuturan yang yang agak santun dan berdasarkan data tindakan yang yang paling mengarah ke muka negatif.

B. Saran

Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan, waktu serta data dalam penyusunan penelitian ini. untuk itu penulis sangat berharap kepada peneliti lain agar dapat mengkaji penelitian mengenai kesantunan berbahasa. Berdasarkan hasil berserta kesimpulan, ada beberapa saran yang dapat dikemukakan kepada para pembaca ataupun pihak yang terkait lainnya atas penetian ini yaitu:

(20)
(21)

DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul dan Leoni Agustina.2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Leech, Geoffrey.2011. Prinsip-Prinsip Pragmatik:Universitas Indonesi.

Hasibuan, Namsyah Hot. 2005. Perangakat Tindak Tutur dan Siasat Kesantunan

Berbahasa (Data Bahasa Mandailing). Medan: Fakultas Sastra

Universitas Sumatra Utara. Volume 1, No.2 Oktober 2005. Ismari. 1995. Percakapan. Surabaya: Airlangga University Press

Murni, Sri Minda. 2013. Kesantunan Linguistik dan Pendidikan Karakter.

Jurnal Ilmiah Masyarakat Linguistik Indonesia. Medan: Universitas Negeri Medan.

Nadar.F. X. 2008. Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Rahardi, Kunjana. 2005. Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia.

Jakarta: Erlangga.

Rama, Ening Nanda. 2011. Analisis Kesantunan Berbahasa Dalam Wacana

Humor Di Internet Suatu Tinjauan Pragmatik. Medan : Universitas Negeri

Medan.

Rahardi, Kunjana. 2005. Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga.

Rama, Ening Nanda. 2011. Analisis Kesantunan Berbahasa Dalam Wacana

Humor Di Internet Suatu Tinjauan Pragmatik. Medan: Universitas Negeri

Medan.

Risdiyanto. 2006. Ragam Bahasa Komunikasi Jual Beli Kambing Di Pasar

Tradisional Karang Pucung. (Kajian Sosiolinguistik). Purwokerto:

Universitas Muhammadiyah.

Pranowo. 2005. Berbahasa Secara Santun. Yoyakarta: Pustaka Pelajar. Umar Azhar.2011.Sosiolinguistik. Medan: Perdana Mulya Sarana. Wilkipedia Bahasa Indonesia. Pengertian Pasar.

Gambar

Tabel 4.1 Bentuk Bahasa Yang Digunakan Penjual dan Pembeli

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Aplikasi ini menggunakan konsep Client Server dan pengunaan barcode sebagai alat input data serta menggunakan Microsoft SQL Server 2000 untuk mengelola data dan sebagai

Sebelum diberikan perlakuan, masing-masing kelompok eksperimen diberikan pretest untuk mengetahui kemampuan awal terkait materi hukum kirchoff yang akan

Guidelines should be included in a person’s care plan of how to address behaviours that challenge services, along with information about the medication a person is prescribed,

CD86 i CD16/32 koristili smo u našem modelu kao dodatne biljege M1 aktivacijskog stanja i utvrdili povećanu razinu njihovog izražaja na površini BV-2 stanica u

Dibandingkan dengan disiplin Ilmu Pengetahuan Sosial yang lain, psikologi dikenal memiliki metode yang dianggap lebih “ilmiah”, terutama karena didukung dengan angka-angka

Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 8 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) ………. DIVISI

1) Encapsulation (Pengkapsulan) sering disebut dengan penyembunyian informasi (Information Hidding) berarti meninggalkan aspek eksternal dari objek yang dapat diakses oleh