• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CADANGAN DEVISA DI INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CADANGAN DEVISA DI INDONESIA."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CADANGAN DEVISA DI INDONESIA

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Sains pada

Program Studi Ilmu Ekonomi

Oleh:

NURLELA PURBA NIM : 8136162021

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ii ABSTRAK

NURLELA PURBA. Analisis Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Cadangan Devisa Di Indonesia. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan 2016.

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kenyataan bahwa kurangnya cadangan devisa yang dimiliki oleh suatu negara diakibatkan karena lebih tingginya nilai impor dari pada nilai ekspor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor–faktor Utang Luar Negeri, Foreign Direct Invesment, Ekspor, Kurs yang mempengaruhi cadangan devisa di Indonesia. Permasalahan pada penelitian ini dikarenakan adanya keterbatasan dana yang dimiliki untuk mencukupi kebutuhan cadangan devisa di Indonesia, oleh karena itu strategi untuk mengatasi keterbatasan tersebut melalui peningkatan investasi asing secara langsung yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dari permasalahan tersebut maka pada penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas seperti Utang Luar Negeri, Foreign Direct Investment (FDI), ekspor dan Kurs terhadap variabel terikat yaitu Cadangan Devisa. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder data time series (data berkala) dalam periode pengamatan tahun 1996–2014 yang diperoleh dari Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik. Untuk mengidentifikasi pengaruh variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini digunakan metode VAR (Vector Autoregression). Hasil penelitian ini menunjukkan regresi persamaan menunjukkan bahwa kurs (-1) dan kurs (-2) memiliki pengaruh positif terhadap cadangan devisa, Variabel ekspor memiliki pengaruh yang negatif terhadap cadangan devisa yang artinya apabila terjadi peningkatan 1 US$ maka cadangan devisa meningkat masing-masing sebesar 0.186442 US$, dan 0.217593 US$, variabel FDI (-1) memiliki pengaruh yang positif terhadap cadangan devisa, namun FDI (-2) berpengaruh negatif terhadap cadangan devisa, variabel utang luar negeri (-1) memiliki pengaruh yang negatif terhadap cadangan devisa, namun utang luar negeri (-2) berpengaruh positif terhadap cadangan devisa.

(6)

iii ABSTRACT

NURLELA PURBA. The Analyze of Effect Foreign Exchange Reserves in Indonesia. Graduate Program, State University of Medan, 2016.

This research was motivated by the fact that the lack of foreign exchange reserves held by the country caused by the higher value of imports from the value of exports. The research aims to knowing and analyzing the foreign debt, foreign debt investment, export net, a rate of exchange to effect foreign exchange reserves in Indonesia. Problems in this study due to the limited amount of money to meet the needs of foreign exchange reserves in Indonesia, therefore, strategies to overcome these limitations through increased foreign direct investment that aims to boost economic growth. Of these problems, this research aims to see how big the influence of independent variables such as foreign debt, Foreign Direct Investment ( FDI ), exports and the exchange rate against the dependent variable is the Foreign Exchange Reserves. The data used in this research was secondary data, time series data in period 1996-2014 that obtained for central bank and statistics of Indonesia. To identify the variables effect used in this research was var method (vector autoregression). The result of this research indicate the equation of regressing that rate of exchange (-1) and rate of exchange (-2) had negative effect to foreign exchange reserves that means if 1 US$ increase so the foreign exchange reserves will be increase in the amount of 0.186442 US$ and 0.217593 US$, FDI variable (-1) had positive effect to foreign exchange reserves, but FDI (-2) had negative effect to foreign exchange reserves, foreign debt variable (-1) had negative effect to foreign exchange reserves, foreign debt variable (-2) had positive effect to foreign exchange reserves.

(7)

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga penulis dapat merampungkan penyusunan tesis dengan judul “Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Cadangan Devisa di Indonesia.” Disamping itu penulisan tesis ini dikerjakan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di Program Pasca Sarjana Universitas Medan (UNIMED).

Selama penyusunan tesis ini, penulis banyak sekali mendapat masukan, bimbingan dan arahan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan

3. Bapak Dr. H. Dede Ruslan, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Negeri Medan sekaligus sebagai dosen pembimbing kedua yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian tesis ini.

(8)

v

5. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si dan Bapak Dr. Muhammad Yusuf, M.Si serta Ibu Dr. Fitrawaty, M.Si selaku narasumber dan penguji tesis yang juga telah memberikan masukan untuk perbaika tesis ini.

6. Kedua orang tua yang sangat saya sayangi atas do’a dan dukungan untuk penulis selama berlangsungnya masa perkuliahan hingga memasuki masa penyelesaian kuliah.

7. Para dosen pengajar dan teman-teman mahasiswa pasca sarjana angkatan 2013 kelas B1 Program Studi Ilmu Ekonomi beserta semua pihak yang telah membantu penyelesaian tesis ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih banyak terdapat kelemahan yang perlu diperkuat dan kekurangan yang perlu dilengkapi. Karena itu, penulis mengharapkan masukan, koreksi dan saran untuk memperkuat kelemahan dan melengkapi kekurangan penelitian ini.

Akhirnya dengan kerendahan hati penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan, pemerintah dan masyarakat.

Medan, Februari 2016 Penulis,

(9)

vi

2.1.8. Hubungan antara Utang Luar Negeri terhadap Cadangan Devisa ... 34

(10)

vii

3.6 Defenisi Operasional Variabel ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian ... 57

4.1.1 Cadangan Devisa ... 57

4.1.2 Utang Luar Negeri ... 60

4.1.3 Foreign Direct Invesment (FDI) ... 62

4.1.4 Ekspor ... 64

4.1.5 Kurs ... 67

4.2 Hasil Uji Model Penelitian ... 68

4.2.1 Uji Stasioner ... 68

4.2.2 Penentuan Lag Optimal ... 70

4.3 Uji Kointegrasi ... 71

4.4 Vector Autoregression ... 72

4.5 Pengujian Hipotesis pada masing-masing variabel ... 76

4.6 Pengaruh Variabel Utang Luar Negeri, Foreign Direct Invesment (FDI), Ekspor dan Kurs terhadap Cadangan Devisa di Indonesia di Tinjau dari Persfektif Ekonomi .... 80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 83

5.2 Saran ... 84

DAFTAR PUSTAKA ... 85

(11)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Perkembangan cadangan devisi, Utang Luar Negeri, Foreign Direct Invesment, Kurs, EksporTahun 1996-

2014 (Dalam Juta USD) ... 3

Tabel 4.1 Perkembangan Cadangan Devisa Indonesia Tahun 1996-2014 (Dalam Juta USD) ... 58

Tabel 4.2 Perkembangan Utang Luar Negeri Tahun 1996-2014 (Dalam USD) ... 60

Tabel 4.3 Perkembangan Foreign Direct Invesment (FDI) di Indonesia Tahun 1996-2014 ... 63

Tabel 4.4 Perkembangan Ekspor di Indonesia dari Tahun 1996-2014 ... 65

Tabel 4.5 Perkembangan Kurs di Indonesia Tahun 1996-2014 ... 67

Tabel 4.6 Hasil Uji Stasioner ... 69

Tabel 4.7 Hasil Uji Lag Optimal ... 71

Tabel 4.8 Hasil Uji Kointergrasi ... 72

Tabel 4.9 Vector Autoregressior ... 73

(12)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual ... 45

Gambar 4.1 Perkembangan Cadangan Devisa1996 (Juta US$)... 59

Gambar 4.2 Perkembangan Utang Luar Negeri 1996-2014 (Juta US$) ... 62

Gambar 4.3 Perkembangan Forign Direct Invesment (FDI) 1996-2014 (Juta US$) ... 64

Gambar 4.4 Perkembangan Ekspor 1996-2014 (Juta US$) ... 67

Gambar 4.5 Perkembangan Kurs 1996-2014 (Juta US$)... 68

(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Uji Stasioner CD (level) ... 89

2. Uji Stasioner CD (1 st differences) ... 90

3. Uji Stasioner ULN (level) ... 91

4. Uji Stasioner ULN (1 st differences) ... 92

5 . Uji Stasioner ULN (2 nd differences) ... 93

6. Uji Stasioner FDI (level) ... 94

7. Uji Stasioner FDI (1 st differences) ... 95

8. Uji Stasioner ULN (1 st differences) ... 96

9. Uji Stasioner X (level) ... 97

10. Uji Stasioner X (1 st differences) ... 98

11. Uji Stasioner EXCR (level) ... 99

12. Uji Stasioner EXCR (1 st differences) ... 100

13. Hasil Uji Lag Optimal ... 101

14. Uji Kointegrasi ... 102

15. Nilai Modulus Seluruh Akar Unit ... 103

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah.

(15)

2

Perdagangan internasional membutuhkan sumber pembiayaan yang sangat penting yaitu cadangan devisa. Cadangan devisa merupakan posisi bersih aktiva luar negeri pemerintah dan bank-bank devisa, yang harus dipelihara untuk keperluan transaksi internasional (Rachbini dan Swidi, 2000:113). Di Indonesia pengaturan mengenai lembaga yang berwenang untuk mengelola cadangan devisa di tetapkan dengan Undang-undang tentang Bank Indonesia No. 23 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 3 Tahun 2004.

Cadangan devisa mempunyai peranan penting dan merupakan indikator untuk menunjukkan kuat lemahnya fundamental perekonomian suatu negara, selain itu dapat menghindari krisis suatu negara dalam ekonomi dan keuangan (Priadi dan Sekar, 2008:123). Akumulasi cadangan devisa telah muncul sebagai alat moneter terutama setelah krisis Asia Timur tahun 1997 yang tidak hanya dapat merangsang ekonomi tetapi juga untuk menstabilkan variabel yang paling rentan seperti nilai tukar, utang dan defisit (Commer, 2011:47).

Menurut Tambunan (2001:157) cadangan devisa suatu negara dipengaruhi net ekspor yang dicatat pada neraca transaksi berjalan dan neraca modal. Selanjutnya Tambunan (2008:253) juga menegaskan bahwa cadangan devisa juga dipengaruhi oleh utang luar negeri, penanaman modal asing serta investasi portofolio foreign direct investment (FDI). Di dalam model Mundell Fleming (Dornbusch, 2008: 175)

(16)

3

Kondisi perekonomian Indonesia masih terus mengalami masalah dan belum menunjukkan kestabilan hingga saat ini. Hal ini mempengaruhi cadangan devisa Indonesia sejak tahun 1996 hingga 2014, terlihat pada tabel 1.1. sebagai berikut.

Tabel 1.1. Perkembangan Cadangan Devisa Indonesia, Utang Luar Negeri,

Foreign Direct Invesment, Kurs, Ekspor Tahun 1996–2014 (Dalam

Juta USD) 2014 111.862 293.708 28.529,70 12.388 175.980,10 Sumber: Bank Indonesia, 2014 (diolah)

(17)

4

dilihat dari persentase perkembangan semakin menurun. Pada tahun 1997 terjadi penurunan nilai cadangan devisa menjadi US$ 17.427, disebabkan karena tingginya kebutuhan valuta asing (valas) untuk pembayaran impor dinilai menjadi penyebab utama penurunan cadangan devisa, kebutuhan pembayaran impor, terutama impor migas, lebih tinggi dibandingkan dengan intervensi moneter yang dilakukan Bank Indonesia terhadap penurunan cadangan devisa. Hai ini berdamapak pada tekanan terhadap BOP akibat ekspor melambat dan pembayaran impor tinggi, khususnya kebutuhan impor migas yang tinggi. sedangkan cadangan devisa Indonesia mengalami

perkembangan tertinggi terjadi pada tahun 2011 menjadi US$ 110.123 perkembangannya hingga nilai 14,464 %.

Kinerja ekonomi Indonesia yang mengesankan dalam 30 tahun terakhir sebelum krisis bukan tanpa hambatan. Indonesia mengalami beberapa kelemahan dan kerentanan dalam perbankan dan perusahaan. Krisis ekonomi Indonesia disebabkan oleh hilangnya kepercayaan pasar yang menyebabkan arus modal keluar. Rencana

internasional monetary fund ( IMF) dirancang untuk memulihkan pasar dengan

menerapkan program yang cakupannya luas, namun langkah-langkah yang ditunjuk bukan tanpa kritik. Keberlanjutan pemulihan ekonomi di Indonesia tergantung pada dua program penting, stabilitas dalam lingkungan ekonomi makro dan pelaksanaan dan restrukturisasi utang perusahaan yang kredibel bersama dengan penguatan situasi perbankan (Mulyani, 2002:577).

(18)

5

pada tabel 1.2. perkembangan ekspor terendah terjadi pada tahun 1996 sebesar 45.418,00 sedangkan ekspor terbesar terjadi pada tahun 2011 sebesar US$ 203.496,60.

Selain faktor ekspor dan impor yang mempengaruhi perubahan cadangan devisa di indonesia, faktor lainnya yaitu faktor utang luar negeri, juga mengakibatkan perubahan cadangan devisa negara. Nilai utang luar negeri terus meningkat terlihat sejak tahun 2010 sebesar US$ 202.413 sampai 2014 sebesar US$ 225.375. Begitu juga nilai foreign direct invesment di indonesia juga mengalami peningkatan pada

tahun 2008 sebesar US$ 14.883,50 dan menagalami nilai terendah pada tahun 2002 sebesar US$ 3.086,70. Begitu pula nilai kurs rupiah terhadap USD mengalami peningkatan dari tahun 2008 sebesar US$ 10.950 dan nilai kurs terendah terjadi pada tahun 1996 US$ 2.383.

Fenomena lain yang baru-baru ini terjadi yaitu cadangan devisa dan peningkatan ekspor hanya ditopang oleh kenaikan harga komoditi internasional dan aliran hot money yang dapat menjadi bumerang bagi ekonomi Indonesia pada waktu

krisis 1997/1998. Mengandalkan cadangan devisa dengan hot money sangat rentan

terhadap pelarian modal investasi. Oleh karena itu, sudah selayaknya pemerintah mewaspadai pergerakan dana hot money yang diparkir di Indonesia (Gandhi,

2006:12).

(19)

6

untuk memenuhi kebutuhan akan likuiditas perlu mempertahankan stabilitas nilai tukar.

Kondisi Indonesia setelah krisis ekonomi menunjukkan tersedotnya cadangan devisa untuk kebutuhan dalam negeri. Karena devisa ekspor lebih rendah dari devisa impor. Belum lagi negara tersebut melakukan pinjaman luar negeri sehingga mengakibatkan cadangan devisa suatu negara semakin tergerus atau semakin berkurang jumlahnya. Dalam upaya mempertahankan cadangan devisa pada tingkat yang aman perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi cadangan devisa di indonesia.

Oleh karena tidak adanya kepastian dan kecendrungan baru yang dapat memepengaruhi mekanisme cadangan devisa maka penelitian lanjutan untuk maslah tersebut tetap relevan dilanjutkan. Maka studi ini menganalisis dan membuktikan efektivitas mekanisme cadangan devisa di Indonesia. Indikator cadangan devisa tersebut di ukur dengan uji vector auto regression (VAR). Melihat beberapa

kecepatan atau beberapa tenggang waktu (time lag) dan beberapa kontribusi

variabel-variabel merespon perubahan instrumen utang luar negeri, foreign direct invesment,

ekspor dan kurs terhadap cadangan devisa.

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, dibawah ini dikemukakan rumusan masalah adalah sebagai berikut: Apakah Utang Luar Negeri, Foreign Direct Iinvesment, Ekspor, Kurs mempengaruhi Cadangan Devisa di

(20)

7

1.3.Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor–faktor seperti utang luar negeri, foreign direct invesment, ekspor, kurs mempengaruhi

cadangan devisa di Indonesia.

1.4.Manfaat Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah dan relevansinya dengan tujuan yang telah dikemukakan, maka penelitian ini dapat dipergunakan:

1. Memberikan kontribusi ilmiah dari perspektif ilmu ekonomi, khususnya yang berkaitan cadangan devisa dan ekspor di Indonesia

(21)

83 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Penelitian ini mengkaji mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi cadangan devisa di Indonesia. Berdasarkkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Menurut hasil regresi persamaan menunjukkan bahwa kurs 1) dan kurs (-2) memiliki pengaruh positif terhadap cadangan devisa.

2. Variabel ekspor memiliki pengaruh yang negatif terhadap cadangan devisa yang artinya apabila terjadi peningkatan 1 US$ maka cadangan devisa meningkat masing-masing sebesar US$ 0.186442, dan US$ 0.217593.

3. Variabel FDI (-1) memiliki pengaruh yang positif terhadap cadangan devisa, namun FDI (-2) berpengaruh negatif terhadap cadangan devisa Hal ini berarti apabila FDI (-1) meningkat sebesar 1 US$ maka akan meningkatkan variabel CD sebesar US$ 0.168387. Namun apabila terjadi peningkatan FDI (-2) sebesar 1 US$ akan mengurangi cadangan devisa sebesar US$ 0.013449.

(22)

84

luar negeri (-2) sebesar 1 US$ akan meningkatkan cadangan devisa sebesar US$ 0.096502.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan terkait dengan hasil penelitian adalah sebagai berikut:

1. Pemerintah perlu mengambil kebijakan ekonomi yang mendorong terhadap peningkatan cadangan devisa indonesia, khususnya dengan tetap menjaga stabilitas rupiah, meningkatkan kinerja, juga mencari bahan baku alternatif untuk industri dalam negeri.

2. Hendaknya pemerintah melakukan pangkajian tentang sektor-sektor lain di luar migas yang dapat memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap devisa, seperti hasil tambang dan hutan serta pariwisata dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.

3. Untuk meningkatkan cadangan devisa di Indonesia diharapkan pemerintah mengambil kebijakan ekonomi dengan menjaga stabilitas kurs rupiah serta terus meningkatkan volume ekspor seperti mencari bahan baku alternatif untuk industri didalam negeri sehingga bisa mengurangi beban hutang luar negeri.

4. Perlu adanya regulasi terhadap penanaman modal asing, sehingga investor asing tidak ragu untuk berinvestasi di Indonesia .

(23)

85

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, Prima. (2008), Analisis Pengaruh Neraca Perdagangan dan Capital I

nflow terhdap pertumbuhan Ekonomi di Indonesia, Skripsi tidak

diterbitkan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB.

Archer, D. and J. Dolado, J.Hallidady (1998), ‘Rationale for Holding Foreign Currency Reserves’, Reserve Bank of Ne Zealand Bulletin, Vol. 61, No. 4, pp.346-54

Bank Indonesia (1996-2011) Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, berbagai

edisi.

Bagus, Aditya. (2014), Pengaruh Kurs, Cadangan Devisa, dan Konsumsi

terhadap Ekspor Bersih Alat Transportasi Laut Indonesia. Vol. 3, No.8, Agustus 2014.

Basri, Faisal, 2003 “Perekonomian Indonesia Menjelang Abad XXI” Erlangga,

Jakarta

Commer, Pak. J. 2011. Pakistan’s Accumulation of Foreign Exchange Reserves

during 2001-2006. Dalam Journal, 5(1): h:47-67.

Dornbusch, Rudi, Stanley Fischer & Richard Startz. (2008). Macroeconomics. (Roy Indra Mirazudin, SE. Terjemahan). PT Media Global Edukasi. Buku asli diterbitkan tahun 2008.

Enders, W. (2004), Applied Econometric Time Series, Second edition, Jhon

Wiley & Sony Inc.

Felicia O. Olokoyo, Evans S.C. Osabuohien, 2009. Econometricc Analysis of

Foreign Reserves and Some Macroeconomic Variabels in Nigeria (1970-2007), vol. 21, No.3, 2009, 454-475.

Gandhi, Dyah Virgoana. (2006). Pengelolaan Cadangan Devisa di

BankIndonesia. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia.

Gujarati, Damodar N. (2003), Basic Econometric, 4th Edition, McGraw-Hill.

Hady, Hamdy. (2001). Teori dan Kebijakan Perdagangan Ekonomi Internasional.

(24)

86

Haniyah, Safitri (2014), Analisis Neraca Perdagangan Migas dan Non Migas

Indonesia Terhadap Volatilitas Cadangan Devisa 2003-2013, Vol. ISSN 2252-6765

Haris, Richard (1995), Coitegration Analysis In Econometric Modeling, Prentice

Hall.

Heller, R. H. (1996), ‘Optimal Iternational Reserves’, Economic Journal, Vol. 76,

pp. 236-311

Ida Bagus, dan IG. B Indrajaya, 2013 “Pengaruh Tingkat Inflasi, Utang Luar Negeri dan Suku Bunga redit Terhadap Cadangan Devisa Indonesia Tahun 1996-2011, Vol. 2303-0178.

Iyoha, M.A. (1976), ‘Demand for International Reserves in Less Develoved

Countries: A Ditributet Lag Specification’, The Review of Economics ang

Statics, Vol. 58, No3, pp 351-55.

Juniarta R. Pinem : Analisis Pengaruh Ekspor, Impor, kurs, Nilai Tukar rupiah

Terhadap Cadangan devisa Indonesia, 2009.

Krugman, Paul, 1997, “Firesale FDI”, Working Paper, Massachusets Institute Of

Technology.

Kurniati, Yati, (2000), Kemungkinan Penerapan Kebijakan Arus Modal Jangka

Pndek dan Dampaknya Bagi Stabilitas Nilai Tukar. Buletin Ekonomi

Moneter dan Perbankan, Desember.

Lisyanto, Agus (2012), Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Cadangan

Devisa di Indonesia. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Mahmudi, Mahdi. (1998), Setahun Krisis Asia : Beberapa Pelajaran yang Dapat Diambil dari krisis Tersebut. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, September.

Mega Febriyenti, Hasdi Aimon, Dkk (2013). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

Cadangan Devisa dan Net Ekspor Di Indonesi,. Vol. II, No. 03.

Mudrajat, Kuncoro, 2001. Manajemen Keuangan Internasional: Pengatur

Ekonomi dan Bisnis Global, Edisi 2, Yogyakarta: BPFE UGM

Yogyakarta.

(25)

87

Nizami, A. (2005), Indikator Ekonomi Memburuk. Suara Pembaruan Daily.

Osabihohien, E.S.C. (2007), ‘Foreign Capital and Africa’s Economic Progress:

Facta from Nigeria and South Africa’, Journal of Banking and Finance,

Vol. 9, No. 1,pp. 24-37

Priadi Asmanto, dan Sekar Suryandari. 2008. Cadangan Devisa, Financial

Deeping,dan Stabilisasi Nilai Tukar Riil Rupiah Akibat Gejolak Nilai

Tukar Perdagangan. Dalam Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan,

Bank Indonesia, 11 (2):h:121-153.

Salvatore, D. 1997. Ekonomi Internasional. Erlangga. Jakarta.

Santoso, Wijoyo, Dkk (1999), Pengembangan Model Dalam Sistem Nilai Tukar Yang Fleksibel (Konsiderasi Kemungkinan Penerapan Inflation Targeting

di Indonesia). Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, Septmber.

Setiana, Danny Daud. (1998), Pengembangan Model Penentuan Nilai Tukar Valuta Asing dengan Menggunakan Pendekatan Uji Rentang Mekanika : Studi Kasus : Nilai Tukar Rupiah Periode 1997-1998. Buletin Ekonomi

Moneter dan Perbankan, Desember

Sims, C.A. (1990), Are Forecasting Models Usable For Policy Analysis, Federal Reserve Bankof Minneapolis Quarerly Review.

Sri Mulyani Indrawati. 2002. Indonesian Economic Recovery Process and The

Role of Government. Dalam Journal of Asian Economics 13, h:577-596.

Sukirno, Sadono. 2006. Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah, dan Dasar

Kebijakan. Jakarta: Kencana.

Thomas, RI, (1997). Modern Econometrics:An Introduction, Adison Wesley. Tjahjono, Dkk. (1998), Fundamental Ekonomi, Contagion Effect dan Krisis Asia.

Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, September.

Todaro, MP dan Smith, Stephen C, 2003, Pembangunan Ekonomi di Dunia

Ketiga, Penerbit Erlangga Jakarta

Tribroto, 2001. “Kebijakan dan Pengelolaan Pinjaman Luar Negeri”. Di dalam:

(26)

88

Tulus Tambunan. (2001). Perdagangan Internasional dan Neraca Pembayaran:

Teori dan Temuan Empiris. Jakarta: LP3ES.

____________ . (2008). Pembangunan Ekonomi dan Utang Luar Negeri.

Jakarta: PTRaja Grafindo Persada.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal

Wang, Peiji (2003), Financial Econometrics, Method and Models, Routledge

Taylor & Francis Group. 81

Zulkarnain,djamin. Masalah utang luar negeri bagi negara-negara berkembang

Gambar

Tabel  1.1       Perkembangan cadangan devisi, Utang Luar Negeri,
Gambar 2.1    Kerangka Konseptual ..................................................             45
Tabel 1.1. Perkembangan Cadangan Devisa Indonesia, Utang Luar Negeri, Foreign Direct Invesment,

Referensi

Dokumen terkait

Result of research with method of regresi linear with computer program of SPSS windows for 12.0 indicating that financial, customer, internal business process have positive

tidak layak (bau, bocor), sebesar 132; kerusakan komponen mesin, sebesar 120; terganggunya suplai listrik, sebesar 116; adanya produk baru yang sedang diproduksi pada

Artinya: “ Sesungguhnya jual beli itu atas prinsip saling rela. Objek wisata pantai batu lapis di Kalianda tidak pernah berlebihan dalam menetukan laba. Setelah menganalisis

Mengetahui besar perkiraan biaya akhir dan waktu penyelesaian yang dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan proyek menggunakan analisa dengan metode Nilai Hasil (Earned

Standar Kodefikasi Data adalah standar yang digunakan dalam membuat suatu data menjadi unik atau berbeda satu sama lain dengan menambahkan elemen kode pada data tersebut,

[r]

Puji syukur penjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan rahmat dan karuni-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul

Banyaknya penelitian terdahulu yang meneliti pengaruh penghasilan (beban) pajak tangguhan (deffered tax) dan karaterisitk perusahaan serta pentingnya kualitas laba