• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR

DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM

Oleh: Fitriani Nadapdap NIM. 4122131024

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR

DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM

Fitriani Nadapdap (4122131024) Abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan media e-learning terhadap peningkatan hasil belajar dan motivasi belajar siswa pada materi hidrolisis garam di SMA Negeri 1 Lumban Julu.Populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak tiga kelas sedangkan sampel penelitian sebanyak dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan model direct instruction menggunakan media e-learning dan kelas control diberi perlakuan dengan model direct instruction tanpa menggunakan media

e-learning.Penelitian ini menggunakan instrument test yang telah diuji cobakan dan

telah valid. Data hasil belajar siswa yang diperoleh diuji normalitas dan homogenitasnya. Hasil yang didapat kedua kelompok sampel homogeny dan terdistribusi normal. Uji hipotesis untuk hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan ujit-satu Pihak (pihak kanan) dengan hasil penelitian ini pada taraf signifikansi 5% (α = 0,05) menunjukkan bahwa thitung>ttabel (5,97> 1,67) maka Ho ditolak, Ha diterima. Dengan demikian diperoleh bahwa peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model direct instruction menggunakan media

e-learning lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa dengan model direct instruction tanpa menggunakan media e-learning pada materi hidrolisis

garam. Uji hipotesis yang sama dilakukan untuk mengukur perbedaan motivasi belajar siswa. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa thitung>ttabel (3,18 >1.67)maka Ho ditolak, Ha diterima.Dengan demikian diperoleh bahwa motivasi belajar siswa yang dibelajarkan dengan model direct instruction menggunakan media e-learning lebih tinggi dibandingkan dengan model direct instruction tanpa menggunakan

media e-learning pada materi hidrolisis garam. Uji korelasi dilakukan untuk

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karuniaNya yang memberikan kesehatan dan hikmah kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Penggunaan Media E–Learning Terhadap

Peningkatan Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa Pada Materi Hidrolisis Garam ” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada: Ibu Drs.Eddyanto, Ph.D sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si, Ibu Dr.Dra. Murniaty Simorangkir, MS, Ibu Dewi Syafriani, S.Pd, M.Pd yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ibu Dra. Gulmah Sugiharti, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Arlen Manurung S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri I Lumban Julu dan Ibu M Siahaan selaku guru kelas XI IPA SMA Negeri I Lumban Julu yang telah memberikan kesempatan untuk mengadakan penelitian di sana dan juga telah memberikan gagasan dalam skripsi ini. Terimakasih juga disampaikan kepada seluruh rekan kerja Bapak dan Ibu Guru beserta Staf Pegawai di SMA Negeri I Lumban Julu yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.

(5)

v

kasih juga kepada sahabat-sahabat penulis stambuk 2012, khususnya teman seperjuangan di kelas regular B 2012 (Agus, Dick Wanda, Eka, Eika, Feni, Florentina, Irma, Ria, Sherlin ),teristimewa buat yang terkasih Timbul Panjaitan dan teman- teman PPL- T Unimed SMA Negeri I Laguboti atas doa, motivasi, dan kerjasama yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juni 2016 Penulis,

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Abstrak ii

Riwayat Hidup Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang 1

1.2.Identifikasi Masalah 3

1.3.Rumusan Masalah 4

1.4.Batasan Masalah 4

1.5.Tujuan Penelitian 5

1.6.Manfaat Penelitian 5

1.7.Definisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Belajar 8

2.2. Hasil Belajar 9

2.3. Motivasi Belajar 10

2.4. Media Pembelajaran 11

2.5. E-learning 12

2.5.1. Aplikasi pembelajaran E-learning 14 2.5.2. Model – Model Pembelajaran E-learning 15

2.5.3. Kelebihan e-learning 16

(7)

vii

2.5.4.1. Perencanaan Pembelajaran 16

2.5.4.2. Peranangan dan Pembuatan Materi 16

2.5.4.3. Penyampain Pembelajaran 17

2.5.4.4. Media dan Interaktivitas Pembelajaran 17 2.5.4.5. Evaluasi Pelaksaan Pembelajaran 17 2.6. Model PengajaranLangsug (Direct Intruction) 18

2.7. Hidrolisis Garam 19

2.7.1. Sifat Larutan Garam 19

2.7.2. Konsep Hidrolisis Garam 19

2.7.3. Menghitung pH larutan garam 21

2.8. Kerangka Konseptual 22

2.9. Hipotesis Penelitian 23

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 26

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 26

3.3. Variabel Penelitian 26

3.4. Instrumen Penelitian 27

3.4.1. Intrumen Tes 27

3.4.1.1. Validitas Soal 27

3.4.1.2. Tingkat Kesukaran Soal 28

3.4.1.3. Daya Pembeda Soal 28

3.4.1.4. Reliabilitas Soal 29

3.4.2. Instrumen Non Tes 30

3.5.Rancangan atau Desain Penelitian 31

3.6. Teknik Pengumpulan Data 32

3.6.1. Tahap Persiapan Penelitian 33

3.6.2. Tahap Pelaksanaan Penelitian 33

3.6.3. Tahap Pengolahan Data 33

3.7. Teknik Analisis Data 34

(8)

viii

3.7.2. Uji Homogenitas 35

3.7.3. Uji Hipotesis 35

3.7.4. UjI Korelasi 36

3.7.5. Persen(%) Peningkatan Hasil Belajar 36 3.7.6. Analisis Data Instrumen Tes 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 39

4.1.1.1. Validitas Tes 39

4.1.1.2. Tingkat Kesukaran 39

4.1.1.3. Daya Beda Tes 40

4.1.1.4. Reliabilitas Tes 40

4.1.2. Deskripsi data Hasil Penelitian 40

4.1.2.1. Data Pretest Siswa 40

4.1.2.2. Data Posttest Siswa 41

4.1.2.3. Data Peningkatan Hasil Belajar 41

4.1.2.4. Motivasi Belajar 42

4.1.3. Analisis Data Penelitian 42

4.1.3.1. Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest 43 4.1.3.2. Uji Normalitas Peningkatan Hasil Belajar 44 4.1.3.3. Uji Homogenitas Data Pretest 44 4.1.3.4. Uji Normalitas Motivasi Belajar 45

4.1.3.5. Uji Hipotesis 45

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 52

5.2. Saran 53

(9)

ix

DAFTAR TABEL

[image:9.596.74.529.108.675.2]
(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1. Prosedur Penelitian 32

Gambar. 4.1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa 42 Gambar 4.2.Motivasi Belajar Siswa 42 Gambar 4.3. Hubungan Peningkatan Hasil Belajar

[image:10.596.80.527.108.634.2]
(11)

xi

Daftar Lampiran

Halaman

Lampiran1. Silabus Pembelajaran 56

Lampiran 2. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 58 Lampiran 3. Kisi – kisi Instrumen Tes Sebelum Di Validasi 66 Lampiran 4. Instumen Tes Sebelum Di Validasi 81 Lampiran 5. Kunci Jawaban Instrumen Tes Sebelum Di Validasi 87 Lampiran 6. Kisi – kisi Instrumen Tes Setelah Di Validasi 88 Lampiran 7. Instumen Tes Setelah Di Validasi 97 Lampiran 8. Kunci Jawaban Instrumen Tes Setelah Di Validasi 101 Lampiran 9. Kisi – Kisi Instrumen Non Tes 102

Lampiran 10. Instrumen Non Tes 105

Lampiran 11. Tabel Validasi Instrumen Tes 110 Lampiran 12. Perhitungan Validasi Instrumen Tes 111 Lampiran 13. Tabel Reliabilitas Instrumen Tes 114 Lampiran 14. Perhitungan Reliabilitas Instrumen Tes 115 Lampiran 15. Tabel Daya Beda Instrumen Tes 116 Lampiran 16. Perhitungan Daya Beda Instrumen Tes 117 Lampiran 17. Tabel Tingkat Kesukaran Instrumen Tes 119 Lampiran 18. Perhitungan Tingkat Kesukaran Instrumen Tes 120 Lampiran 19. Kesimpulan Instrumen Tes 122 Lampiran 20. Tabulasi Nilai Pretest Dan Postest Kelas Kontrol 123 Lampiran 21. Tabulasi Nilai Pretest Dan Postest Kelas Eksperimen 124 Lampiran 22. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians

Nilai Pre-Test Dan Post-Test 125 Lampiran 23. Uji Normalitas Data Hasil Belajar 126 Lampiran 24. Perhitungan Uji Homogenitas Hasi Belajar 131 Lampiran 25. Tabulasi Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas

Ekperimen Dan Kelas Kontrol 133 Lampiran 26. Data Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 134 Lampiran 27. Uji Normalitas Data Peningkatan Hasil Belajar 137 Lampiran 28. Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku, Varians Data

(12)

xii

Kelas Kontrol 140

Lampiran 29. Tabulasi Nilai Angket Kelas Eksperimen 141 Lampiran 30. Tabulasi Nilai Angket Kelas Kontrol 142 Lampiran 31. Uji Normalitas Data Angket 143 Lampiran 32. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians

Nilai Angket Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 146 Lampiran 33. Tabel Uji Korelasi Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 147

Lampiran 34. Uji Hipotesis 148

Lampiran 35. Media E-learning 153

Lampiran 36. Dokumentasi 156

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi dan informasi yang cepat dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan, merupakan suatu upaya untuk menjembatani masa sekarang dan masa yang akandatang dengan jalan memperkenalkan pembaharuan–pembaharuan yang cenderung mengejar efesiensi dan efektivitas. Kita harus menyadari bahwa perkembangan teknologi dan informasi telah memasuki berbagai sendi kehidupan, termasuk dunia pendidikan lebih khususnya pembelajaran telah diintervernsi oleh keberadaan teknologi ini. Seiring dengan perkembangan aplikasi teknologi informasi dalam dunia pendidikan, maka berbagai bahan belajarpun telah diproduksi dan dikonsumsi oleh pembelajaran melalui medium teknologi informasi dalam bentuk kemasan yang sangat bervariasi (Syaiful,2009). Perkembangan Zaman dapat ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahahuan dan teknologi canggih, Karenaitudalam proses belajar mengajar juga di perlukan cara-cara mengajar yang baru diantaranya ialah cara mengajar dengan mempergunakan komputer (Roestiyah, 2012).

Perkembangan belajar yang dialami oleh siswa sering kali tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Di dalam proses pembelajaran setiap siswa pasti mengalami masalah atau hambatan. Untuk itu peran keluarga dan juga masyarakat sangat diperlukan untuk membantu perkembangan belajar siswa. Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang teratur dan dengan sadar dilakukan tetapi tidak terlalu mengikuti peraturan – peraturan yang tetap dan ketat. Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.

(14)

2

mengatakan bahwa materi kimia itu sangat sulit dan sukar difahami , strategi yang digunakan tidak bervariasi dan terkesan monoton sehingga siswa memperoleh nilai yang rendah. Adanya fasilitas komputer tidak dipergunakan sebagai media pembelajaran dan sumber informasi siswa untuk belajar.

Setiap peserta didik memiliki motivasi yang berbeda- beda, ada peserta didik yang memiliki motivasi rendah dan ada juga peserta didik yang memiliki motivasi yang tinggi. Motivasi memegang peranan penting dalam belajar dan motivasi juga sangat diperlukan dalam setiap aktivitas. Fungsi motivasi yaitu sebagai alat pendorong manusia untuk berbuat, sebagai alat yang menentukan arah perbuatan dan sebagai alat untuk menyeleksi perbuatan (Djamarah,2002). Apabila tidak ada motivasi, maka kegiatan yang kita lakukan tidak akan mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan apa yang kita harapkan. Tanpa motivasi, individu tidak akan bergairah, melakukan kegiatan sekedarnya atau bahkan tidak akan melakukan apapun karena tidak memiliki motivasi.

Motivasi belajar peserta didik harus ditingkatkan agar memperoleh hasil yang maksimal. Kurangnya motivasi merupakan permasalahan yang banyak melanda siswa pada umunya. Namun hal ini kurang mendapatkan penanganan yang intensif. Pada umumnya sekolah hanya menekankan pembelajaran pada ranah kognitif tanpa mempertimbangkan bagaimana sifat dan perilaku siswa tersebut.Oleh karena itu masih perlu upaya dilakukannya pengembangan dalam berbagai aspek seperti pembelajaran dengan menggunakan media. Media

e-learning diharapkan bisa menjadi sarana yang diharapakan dapat membantu siswa

untuk mengatasi permasalahan dalam belajar kimia. Media e-learning ini diharapakan sebagai hal yang menguntungkan karena sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai media penyampaian bahan pengajaran selain itu pengajaran dengan menggunakan media e-learning ini juga bisa membuat pengajaran menjadi lebih menarik.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Abdallah Tubaishat dan Azzedine Lansari (2014) yang berjudul Are Students Ready to Adopt E-learning?

A Preliminary E-readiness Study of a University in the Gulf Region menyatakan

(15)

3

keterampilan teknis siswa dan telah memberikan kontribusi positif terhadap pengalaman belajar siswa. E-learning juga membantu siswa membangun kepercayaan untuk belajar, menjadi pembelajar mandiri, dan telah memberikan kontribusi positif untuk pengalaman belajar siswa.

Penelitian yang dilakukan oleh Krishna Kumar dan RJaya Kumar (2013) yang berjudul Efectiveness of e-learning ini teaching chemistry with reference to

certain selected variables menyatakan bahwa nilai postes siswa yang belajar

menggunakan media e-learning lebih tinggi dan media e-learning dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa. Dalam penelitiannya juga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan berarti antara motivasi belajar dengan prestasi belajar.

Penelitian serupa juga dilakukan oleh G. Partha Sindu, I W. Santyasa, I W. Sukra Warpala (2013) yang berjudul Pengaruh model E-learning berbasisi

masalah dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X SMK Negeri 2

Singaraja menyatakan bahwa (1) Terdapat perbedaan yang signifikan hasil

belajar KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi ) antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran e-learning berbasis masalah dengan siswa yang belajar melalui model pembelajaran direct instructions, (2) Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar KKPI antara siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, (3) Terdapat pengaruh interaktif yang signifikan antara model pembelajaran dengan motivasi belajar terhadap hasil belajar KKPI.

Bedasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul :‘’Pengaruh Penggunaan Media ELearning Terhadap Peningkatan Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa Pada Materi Hidrolisis Garam’’.

1.2. Identifikasi Masalah

(16)

4

1. Siswa beranggapan bahwa kimia adalah pelajaran yang sulit dan tidak menarik.

2. Motivasi siswa dalam pembelajaran kimia masih rendah, dikarenakan proses pembelajaran yang berpusat pada guru (konvensioanal) dan terkesan monoton

3. Sekolah yang dilengkapi fasilitas komputer namun belum difungsikan untuk pembelajaran kimia.

4. Guru kurang terampil menggunakan dan memvariasikan media dalam pembelajaran kimia.

5. Hasil belajar kimia siswa masih rendah

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Media pembelajaran yang digunakan adalah media E-learning 2. Materi yang diberikan dibatasi pada materi Hidrolisis Garam

3. Penelitian ini hanya dilakukan di siswa kelas XI IPA..semester II SMA Negeri 1 Lumban Julu Tahun Ajaran 2015/2016.

1.4. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan pengajaran langsung (Direct Instruction) menggunakan media e-learning lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan pengajaran langsung (Direct Instruction) tanpa menggunakan media pada pokok bahasan hidrolisis garam?

2. Apakah motivasi belajar siswa yang diajarkan dengan pengajaran langsung (Direct Instruction) menggunakan media e-learning lebih tinggi daripada motivasi belajar siswa yang diajarkan dengan pengajaran langsung (Direct

Instruction) tanpa menggunakan media pada pokok bahasan hidrolisis

(17)

5

3. Apakah ada korelasi antara motivasi belajar siswa dengan peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pengajaran langsung (Direct

Instruction) menggunakan media e-learning.

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah di ajukan, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Mendeskripsikan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan pengajaran langsung (Direct Instruction) menggunakan media e-learning dan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan pengajaran langsung (Direct Instruction) tanpa menggunakan media

2. Mendeskripsikan motivasi belajar siswa yang diajarkan dengan pengajaran langsung (Direct Instruction) menggunakan media e-learning dan motivasi belajar siswa yang diajarkan dengan pengajaran langsung (Direct

Instruction) tanpa menggunakan media

3. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan pengajaran langsung (Direct Instruction) menggunakan media

e-learning lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar kimia siswa yang

diajarkan dengan pengajaran langsung (Direct Instruction) tanpa menggunakan media pada pokok bahasan hidrolisis garam

4. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa yang diajarkan dengan pengajaran langsung (Direct Instruction) menggunakan media e-learning lebih tinggi daripada motivasi belajar siswa yang diajarkan dengan pengajaran langsung (Direct Instruction) tanpa menggunakan media pada pokok bahasan hidrolisis garam

5. Untuk mengetahui korelasi antara motivasi belajar siswa dengan peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pengajaran langsung (Direct Instruction) menggunakan media e-learning

.

1.6. Manfaat Penelitian

(18)

6

1. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada guru dalam mengajar agar dapat mengembangkan media pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa dan motivasi belajar siswa.

2. Bagi Siswa

Dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi hidrolisis garam dan meningkatkan hasil belajar kimia siswa dan motivasi belajar siswa.

3. Bagi Peneliti

Dapat memberikan pengalaman langsung kepada peneliti tentang pembelajaran di kelas dalam menerapkan media e-learning

4. Peneliti Selanjutnya

Bahan rujukan dalam melakukan penelitian selanjutnya

1.7. Defenisi Operasional

Defenisi operasional yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. E- learning

E-learning didefenisikan sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia

pembelajaran untuk proses pendidikan. Dimana aplikasi web dirancang sendiri oleh peneliti pada materi hidrolisis garam dan peneliti akanmemberikan pengajaran dengan menggunakan media e-learning tersebut serta media itu dapat di akses oleh kelas XI SMA N 1 Lumban Julu saat pembelajaran berlangsung dan juga setelah selesai pembelajaran sebagai sumber belajar mandiri siswa.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan–kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar.

3. Motivasi

(19)

7

4. Hidrolisis garam

(20)

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian, perhitungan data, dan pengujian hipotesis, maka diperoleh beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut:

1. Rata-rata nilai pretes siswa di kelas eksperimen yaitu sebesar 42,000 dan rata-rata nilai postes yaitu sebesar 82,83 sedangkan rata-rata nilai pretes di kelas kontrol yaitu sebesar 36,833 dan rata-rata nilai postes yaitu sebesar 73,5.

2. Rata-rata motivasi siswa dikelas ekperimen yaitu sebesar 73,06 sedangkan rata-rata motivasi siswa di kelas kontrol yaitu sebesar 67,13.

3. Peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan pengajaran langsung (Direct Instruction) menggunakan media e-learning lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan pengajaran langsung (Direct

Instruction) tanpa menggunkan media pada pokok bahasan hidrolisis

garam. Hal ini ditunjukkan oleh pengujian hipotesis di mana thitung > t tabel atau 5,97 > 1,67 pada taraf signifikan  = 0,05 dengan dk = 30.

4. Motivasi belajar siswa yang diajarkan pengajaran langsung (Direct

Instruction) menggunakan media e-learning lebih tinggi daripada siswa

yang diajarkan dengan pengajaran langsung (Direct Instruction) tanpa menggunakan media pada pokok bahasan hidrolisis garam. Hal ini ditunjukkan oleh pengujian hipotesis di mana thitung > t tabel atau 3,18 > 1,67 pada taraf signifikan = 0,05 dengan dk = 30.

5. Ada korelasi antara motivasi belajar siswa dengan peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pengajaran langsung (Direct

Instruction) menggunakan media e-learning pada pokok bahasan hidrolisis

(21)

53

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai beberapa saran :

1. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang pembelajaran menggunakan media e-learning lebih lanjut, agar menggunakan waktu seefektif mungkin.

2. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media e-learning pada pokok bahasan hidrolisis garam dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa

(22)

54

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, D.,(2003), E-learning dalam pendidikan, Universitas Terbuka, Jakarta

Aritonang,A.,(2008), Minat dan motivasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa,

jurnal penddikan penabur, 1:11-21

Arsyad, A.,(2009), Media pengajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Djamarah, S.,(2002), Strategi belajar mengajar, PT Rineka Cipta, Jakarta

Hamdani.,(201 ), Srategi belajar mengajar, CV pustaka setia, Bandung Hamalik, O.,(2008), Kurikulum dan pembelajaran, PT Bumi aksara, Jakarta

Hanum, N.S.,(2013), Keefektifan E-learning sebagai media pembelajaran ( studi evaluasi model pembelajaran E-learning SMK Telkom sandhy putra Purwokerto, Jurnal pendidikan vokasi, 3 : 90-102

Kumar, K., Kumar, J.,(2013), Effectiveness of e-learning in teaching chemistry with reference to certain selected variables, jurnal of education and

practice, 1: 1-13

Miru,A.,(2009), Hubungan antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata diklat instalasi listrik siswa smk negeri 3 makassar, jurnal medtek,1: 1-8 Purba, M.,(2012), Kimia, Erlangga, Jakarta.

Roestiyah, N.K.,(2012), Srategi belajar mengajar, Rineka cipta, Jakrarta

Rohani, A.,(2004), Pengelolaan pengajaran, PT Rineka Cipta, Jakarta

Rosyada, D.,(2008), Media Pembelajaran, Gaung persada ( GP ) Press, Jakarta

Sadiman, A.,(2009), Media Pendidikan, Pustekkom Dikbud dan PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Salma, D., dan Siregar, E.,(2008), Mozaik teknologi pendidikan, Prenada media group, Jakarta

Silitonga, P.M.,(2011), Metodologi penelitian pendidikan, FMIPA Unimed, Medan

Sindu, G.P., Santyasa, W., dan Warpala, W. S.,(2013), Pengaruh model E-

learning berbasis masalah dan motivasi belajar terhadap hasil belajar KKPI siswa kelas X di SMK Negeri 2 Singaraja, Jurnal program pascasarjana

Universitas Pendidikan Ganesha, 3 : 91 – 105

Sudjana, N.,(2009), Penilaian hasil proses belajar mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung

Syahputra, A.,(2011), Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Keberhasilan Belajar

Pada Mata Pelajaran Kimia Melalui Project Based Learning Menggunakan Media Internet di SMP., Tesis, Program Pascasarjana,

Unimed, Medan.

(23)

55

Sa’ud, U.,(2009), Inovasi pendidikan, Alfabeta, Bandung

Trianto,(2013), Model Pembelajaran Terpadu,PT Bumi Aksara, Jakarta

Tubaishat, A., dan Lansari, A.,(2011), Are students ready to adopt E-learning ? A preliminary E-readiness sudy of a university in the gulf region, jurnal of

Gambar

Tabel. 2.1. Sintaks Model Pengajaran Langsung
Gambar 3.1. Prosedur Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Kumparan gelombang ini sangat cocok untuk arus searah bertegangan tinggi, karena jumlah kumparan yang terhubung seri antar segmen komutator memungkinkan tegangan

This study entitled “ Forward and Backward Translation of Three Different Word Classes by Early-Sequential Sundanese-Indonesian Bilinguals ”investigated the performance of

49 049/OLB/13 JONY CHOLISTRIYANTO Lulus OLB AAPL INDONESIA CREW Sudah Jadi.. 50 050/OLB/13 JULIAN ALIB RISKI Tidak Lulus

Tujuan penelitian ini adalah untuk me- nguji apakah dalam evaluasi kinerja mana- jer divisi yang menggunakan BSC, manajer atasan lebih cenderung untuk memper- hatikan

Adapun judul laporan Akhir ini adalah “ Perencanaan Struktur Baja Gedung Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya Palembang”.. Laporan ini dibuat untuk

TEMA : DAUR ULANG SAMPAH MENJADI BARANG YANG BERNILAI JUAL. NAMA KELOMPOK

Penggunaan Scene 1 : membuat animasi sederhana pada adobe flash Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuka program adobe. flash pada system operasi. Kemudian buka

Berdasarkan Surat Penetapan Penyedia Barang / Jasa Pengadaan Langsung Nomor : 354 /BA/PPBJ- II/APBD/BKP/VII/2014, tanggal 10 Juli 2014, tentang Penetapan Penyedia Barang /