POLA KOMUNIKASI SUAMI ISTRI DALAM HUBUNGAN
PERNIKAHAN JARAK JAUH
(Studi pada pasangan Buruh Migran desa Sumberingin dusun Cangkring Kabupaten Trenggalek)
SKRIPSI
Disusun oleh: Devi Feriyandari 201110040311402
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
POLA KOMUNIKASI SUAMI ISTRI DALAM HUBUNGAN
PERNIKAHAN JARAK JAUH
(Studi pada pasangan Buruh Migran desa Sumberingin dusun Cangkring Kabupaten Trenggalek)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan Untuk Mendapat Gelar Sarjana (S-1)
OLEH :
DEVI FERIYANDARI 201110040311402
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur penguji panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-NYA, penulisan skripsi dengan judul “POLA KOMUNIKASI SUAMI ISTRI DALAM HUBUNGAN PERNIKAHAN JARAK JAUH (Studi pada pasangan Buruh Migran di desa Sumberingin dusun Cangkring Kabupaten Trenggalek)” dapat terselesaikan sesuai rencana. Skripsi ini sendiri disusun untuk melengkapi tugas dan memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana Ilmu Komunikasi pada program studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang.
Skripsi ini meneliti tentang pola komuniksi yang terjadi pada pasangan buruh migran dalam hubungan pernikahan jarak jauh di desa Sumberingin dusun Cangkring Kabupaten Trenggalek. Penelitian ini menggunakan wawancara secara mendalam dan Dokumentasi. Teori yang digunakan adalah pola komunikasi yang dikemukakan oleh Newcomb dan pengembangan Hubungan oleh Leslie Baxter dan rekannya Barbara Montgomery.
Hasil dari penelitian ini pasangan buruh migran di desa Sumberingin dusun Cangkring Kabupaten Trenggalek memiliki pola komunikasi yang melebihi pola komunikasi dan berbeda dalam setiap topik yang dibicarakan ketika berkomunikasi. Komunikasi yang terjalin dapat menghasilkan pola komunikasi antar personal yang Simetris, Komplemen, dan Transisi
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak tersusun dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membantu peneliti dalam penyusunan skripsi ini. ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M. Ap., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang
2. Bapak Dr. Asep Nurjaman, M. Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang
4. Ibu Frida Kusumastuti, M. Si., dan Miss Isnani Dzuhrina, M. Adv., selaku pembimbing penulisan skripsi yang telah memberikan masukan dan koreksi yang sangat berarti. Terima kasih Ibu Frida dan Miss Isnani sudah “meluangkan” waktu untuk membimbing kami. Semoga Allah SWT meninggikan derajat Ibu dan Miss.
5. Seluruh jajaran tenaga pengajar Ilmu Komunikasi yang telah mengajarkan banyak Ilmu kepada peneliti selama delapan semester ini. Halo bapak Farid Rusman dan bapak Nurudin anda berdua keren!
6. Ibu Widiya Yutanti, S. Sos., M. A., ibu saya berterimakasih dari hati saya yang terdalam untuk bimbingan ibu selaku dosen wali dan Teman-teman IKOM-G yang tak bisa tersebut satu-satu . Kalian luar biasa rek!
7. Untuk bapakku tercinta bapak H.M Zaenal Suyanto , halo pa aku baru menyelesaikan tahap awal hidupku. Semoga bapak bahagia di sana (tunjuk langit). Dan ibuku Hj. Hindun Sriyanti, Mbak Yanti tunggu anakmu ini membahagiakanmu. Semoga secepatnya bisa kerja ya Mbak..
8. Bunda Murti Setyani dan Bapak Suhadi, terima kasih untuk rumah yang selalu saya kunjungi dan suport yang tersirat. Saya menyayangi kalian 9. Kakak Dyan dan Teteh Andri terima kasih untuk suport dan dukungan
yang selama ini di berikan. Untuk adik AL , mainan baru aunty. Iloveyou! 10.Ini nomer favoritku, mau ucapkan terima kasih untuk Sasi Arinta Adisty.
Halo adik princess aulola terima kasih untuk waktu dan segala sesuatu yang tak bisa terhitung dan tak bisa dilupakan. Semoga kita selalu bersama dan sukses bersama. untuk adik Yoma Nila Adisty terima kasih untuk setiap hal baru yang bisa aku pelajari. Nice too meet you stranger! Mas Rendra terima kasih sudah kasih semangat dan rela WA buat benain penulisan judul and My Boy EL, yang suka dikangenin setiap saat.
makan yang teratur biar maagh nya gak kumat, jangan cantik-cantik ga temennya di bagiin cantiknya. Nuril gembir, hai miss no comment! Jangan lupa pake selimut kalo bubuk, kalo nanti ke korea ajak aku ya. Vina vindong, makan yang banyak ya cantik biar gendutan, kalo punya pabrik gorengan aku kirimono mbendino. Hai peweje kita memang akan berjauhan tapi percayao rek kalo kita akan selalu bertemu karena dalam hati kita sudah ada nama kita. Nice too meet you guys!
12.Halo Nurma, cepet selesaikan skripsinya, terima kasih untuk segala pengetahuan yang terbagi. Halo Ayu Wulandari, terima kasih sudah membuat saya menjadi orang yang mandiri. Halo Dewi Sarita terima kasih sudah meluangkan waktu kerja hanya untuk googling bagian skripsi saya. Halo Kartika Dewi terima kasih untuk suport dan doanya. Terima kasih Bertha Okta Laila yang hadir dalam sempro. Sinesis, Randy Putra, Junaidi Abdillah, Dedi Wicaksono, Ilham haliq, M. Farid, Richard Firman, Irfan Fanani, Syehan Alhamid terima kasih senang berbagi dan bertemu kalian.Riski Ristandi dan Zulkifly Arief makasih rek, kalian sahabat yang mensuport dan mengunjungiku dikala mengerjakan skripsi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... iii
LEMBAR PENGESAHAN ... iv
ORISINALITAS .... v
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ... vi
ABSTRAK ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... .. xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar belakang ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 5
1.3Tujuan penelitian ... 5
1.4Manfaat penelitan 1.4.1 Manfaat akademis ... 6
1.4.2 Manfaat Praktis ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pola Komunikasi keluarga ... 7
2.2 Interaksi Suami dan Istri ... 10
2.3 Pernikahan Jarak Jauh ... 11
2.4 Migrasi Masyarakat Pedesaan (Buruh Migran) ... 13
2.5.1 Migrasi Internal ... 14
2.5.2 Migrasi Internasional ... 15
2.6 Pengembangan Hubungan Pola Komunikasi ... 17
2.7 Penelitian Terdahulu ... 19
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan penelitian ... 22
3.2 Tipe dan Dasar Penelitian ... 22
3.2.1 Tipe Penelitian ... 23
3.2.2 Dasar Penelitian ... 23
3.3 Subjek Penelitian ... 23
3.4 Lokasi dan Waktu penelitian ... 24
3.4.1 Lokasi ... 24
3.4.2 Waktu ... 24
3.5 Teknik Pengumpulan data ... 24
3.5.1 Wawancara ... 25
3.5.2 Dokumentasi ... 26
3.6 Teknik Analisis Data ... 27
3.7 Keabsahan Data ... 29
3.8 Definisi Konsep ... 30
4.1Gambaran Umum desa Sumberingin ... 31
4.2 Kondisi Geografis desa Sumberingin ... 31
4.3 Kondisi Demografis desa Sumberingin ... 32
4.4 Gambaran Umum Obyek Penelitian ... 37
BAB V SAJIAN dan ANALISIS DATA 5.1 Identitas Subyek ... 39
5.1.1 Profil Subyek Penelitian Pasangan I ...39
5.1.2 Profil Subyek Penelitian Pasangan II ... 40
5.1.3 Profil Subyek Penelitian Pasangan III ... 40
5.1.4 Profil Subyek Penelitian Pasangan IV ... 40
5.1.5 Profil Subyek Penelitian Pasangan V ... 41
5.2 Temuan Data ... 41
5.3 Sajian Data ... 43
5.3.1 Subyek Penelitian Pasangan I ... 44
5.3.2 Subyek Penelitian Pasangan II ... 48
5.3.3 Subyek Penelitian Pasangan III ... 53
5.3.4 Subyek Penelitian Pasangan IV ... 58
5.3.5 Subyek Penelitian Pasangan V ... 63
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ... 73 B. Saran Peneliti
1. Saran Akademis ... 74 2. Saran Praktis ... 74 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1.1 Jumlah penduduk berdasarkan kelamin ... 32
Tabel 4.1.2 Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian ... 33
Tabel 4.1.3 Jumlah penduduk berdasarkan pendidikan ... 33
Tabel 4.1.4 Fasilitas Pendidikan ... 34
Tabel 4.1.5 Fasilitas Kesehatan ... 35
Tabel 4.1.6 Sarana dan Prasarana Perhubungan desa Sumberingin ...36
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Rulam. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta:
ARRUZZ MEDIA
Djamarah, Syaiful Bahri. 2004. Pola komunikasi Orang tua & Anak dalam
keluarga. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Endarwarsa, Suwardi. 2006. Metodologi Penelitian Kebudayaan. Gajahmada
University Press
Hamidi. 2010. Metodologi Penelitian dan Teori komunikasi. 3rd. Malang
Liliweri, Alo.2011. Komunikasi serba ada serba makna. Jakarta: Kencana
Prenada Group
__________. 2011. Komunikasi Verbal dan Non Verbal. Bandung: PT Citra
Aditya Bakti
Moekijat, Drs. 1993. Teori Komunikasi. Bandung: Mandar Maju
Moleong, Lexy J. 2009. Metode Penelitian Kualitatif edisi revisi. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Dedy. 2008. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: PT LKIS Pelangi
Aksara
Soehartono, Irawan. 2002. Metedologi Penelitian Sosial. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Soyomukti, Nurani. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jogjakarta: Ar-ruzz
West, Richard. 2008. Pengantar Teori Komunikasi, Edisi 3. Jakarta:Salemba
Humanika
Non buku :
Ekasari, Eya. 2011. 7 Masalah dalam pernikahan jarak jauh. Diambil dari
http://wolipop.detik.com diakses pada 04 februari 2015
Gunadi, Paul. Keluarga jarak jauh. Diambil dari
http://www.telaga.org/audio/keluarga_jarak_jauh diakses pada 04 februari
2015
Hutapea, Fresly. 2010. Long distance (Artikel).Edisi VII : Aku dan Percintaan.
MF Fokal. http://fokal.info/fokal/index.php diakses pada 04 februari
2015
Ibrahim, Ratih Andayani. 2010. Pernikahan Long Distance relationship. Diambil
dari www.okezone.com diakses pada 04 Februari 2015
Rosyid, Rusman. 2015. Dalam Mobilitas Penduduk Dan Remittances. Dalam
http://cummank.blogspot.com/2010/04/mobilitas-penduduk-dan-remittances.html 24/06/15 diakses pada 24 juni 2015
Sukmawijaya, Bambang. 2007. Fenomologi dan interaksi simbolik. Dalam
http://bambangsukmawijaya.blogspot.com/2007/12/07/fenomologi-dan-interaksi-simbolik/ diakses pada 29 Maret 2015
http://ideiswasti.wordpress.com diakses pada 05 Februari 2015
Wasti,sempulur. 4 Desember 2004. Buruh Migran dan HIV/AIDS : Sebuah
Pengalaman Pendamping komunitas Buruh Migan.
www.kalynamitra.or.id/
ta.umm.ac.id/files/disk1/262/jiptummpp-gdl-s1-2008-dediknur-13058-bab1-n.pdf/ diakses pada 04 Februari 2015
Skripsi :
Kurniawan , Dedik. 2008. Perubahan gaya hidup buruh migran antara sebelum
dan sesudah menjadi buruh migran. UMM
Wirawan, Wirna. 2008. Pola komunikasi keluarga dalam memelihara hubungan
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangPertumbuhan penduduk yang pesat di pedesaan tidak diimbangi dengan
bertambahnya lahan pertanian. Bahkan lahan pertanian semakin sempit saja
karena beralih fungsi menjadi pemukiman penduduk. Baik itu berupa perumahan,
villa, hotel, maupun perusahaan industri. Hal ini menyebabkan peluang bekerja di
sektor pertanian juga semakin kecil. Peluang bekerja yang kecil mendorong
migrasi penduduk desa. Tidak hanya migrasi antar kota, melainkan juga migrasi
ke luar negeri. (Dedik Kurniawan, 2008)
Begitu juga yang terjadi di desa Sumberingin Kabupaten Trenggalek.
Berdasarkan data desa Sumberingin, sepuluh tahun yang lalu luas lahan pertanian
seluas 162,360 Ha. Namun pada tahun 2014 ini lahan pertanian turun menjadi
7,889 Ha itupun dikeringkan karena lahan digunakan untuk pemukiman. Desa
yang sebagian besar penduduknya bermata pencarian sebagai buruh tani ini,
selama sepuluh tahun terakhir mengalami penurunan mata pencaharian. Dulu
jumlah penduduk 5945 jiwa, dan sekitar 75 % penduduk pada saat itu bermata
pencarian sebagai buruh tani. Pada tahun 2014 dengan seiringan meningkatnya
jumlah penduduk sebanyak 7012 jiwa, 55% diantaranya menjadi buruh tani, bisa
dibuktikan dari prosentase tersebut membuktikan bahwa mata pencaharian
sebagai buruh tani mengalami penurunan. Sisanya menjadi PNS 13%, pedagang
7% dan buruh migran sebanyak 25%.
Penduduk yang bekerja sebagai petani sepuluh tahun lalu sebanyak 4458
2 menunjukkan bahwa penurunan jumlah buruh tani di desa Sumberingin memicu
warganya untuk mencari pekerjaan keluar daerah asal termasuk luar negeri untuk
mengadu nasib. Masih menurut data desa, diakui oleh KAUR (Kepala Unit
Pemerintahan) desa bapak Nur Kadis bahwa lima tahun terakhir jumlah
penduduk yang meminta surat pindah keluar negeri mengalami peningkatan.
Hingga tahun 2014, tercatat 25% penduduk desa Sumberingin berkerja sebagai
buruh migran di Malaysia, Brunei, dan kota kota besar di dalam negeri seperti
Ambon dan Surabaya.
Desa ini terbagi atas tiga dusun yaitu Nglongah dengan jumlah penduduk
sebanyak 2668 jiwa, lalu Sugihan dengan jumlah 2300 jiwa dan Cangkring
sebanyak 2044 jiwa. Total keseluruhan jumlah penduduk 7012 jiwa. Desa
Sumberingin mencatat pada tahun 2014 dusun Cangkring memiliki prosentase
tinggi untuk mata pencarihan penduduknya sebagai buruh migran. Menurut data
desa Sumberingin, untuk dusun Cangkring dari 1022 orang yang menjadi buruh
migran sebanyak 987 orang telah berstatus menikah, dan sebagian adalah
pasangan muda yang baru menikah. Namun sayangnya dari 987 orang yang
tercatat menjadi buruh migran, 95% dari mereka mengikuti jalur ilegal dan tidak
resmi, sehingga hanya ada 1,5% data penduduk yang tercatat di desa.
Dengan adanya fenomena pelaku buruh migran pada desa Sumberingin
khususnya pada dusun Cangkring, peneliti tertarik melakukan penelitian ini
karena keingintahuan peneliti mengenai keadaan fenomena hubungan pernikahan
jarak jauh yang dilakukan para pelaku buruh migran, khususnya bagi mereka
yang sudah menikah. Jarak yang jauh dan jarang bertemu seakan menjadi momok
3 suami istri ini kaku dalam berkomunikasi , dari sini keingintahuan peneliti diawali
dari proses penerapan pola komunikasi dengan pasangan masing masing pelaku
buruh migran.
Jika diketahui dengan adanya jarak diantara pasangan suami istri ini,
komunikasi yang mereka jalin tidak bisa dilakukan setiap saat dan bertatap muka.
Pola komunikasi yang mereka terapkan dalam hubungan mereka akan diterapkan
ketika mereka bertemu dan juga bisa melalui pesan teks dari handphone, surat
dan juga bertelepon.
Ieda Poernomo Sigit Sidi (dalam Tribunews, 2010-Online) yang
mengatakan pernikahan jarak jauh ini tentunya bukan tanpa resiko. Karena
pasangan suami istri yang normal tentunya setiap hari bertemu dan
berkomunikasi, meskipun diantara mereka mendapatkan pekerjaan namun mereka
tetap akan bertemu di dalam satu ruangan. Kalaupun mereka jarang
berkomunikasi mungkin hanya masalah pekerjaan yang menyibukkan mereka,
tetapi apabila pekerjaan tersebut telah selesai maka mereka pasti akan
berkomunikasi kembali. Tetapi pada kasus di desa Sumberingin khususnya di
dusun Cangkring, pasangan suami istri yang ini harus terpisah oleh jarak dan
waktu karena salah satu diantara mereka harus bekerja di tempat yang sangat jauh.
Padahal komunikasi merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan
pernikahan. Komunikasi merupakan kunci dalam sebuah hubungan pernikahan.
Masalah komunikasi sering dianggap remeh oleh pasangan, sementara
komunikasi ini sangat krusial. Banyak rumah tangga yang cerai akibat komunikasi
4 Menurut Wirna, komunikasi antar personal berfungsi untuk menjalin
kedekatkan secara emosional dengan pasangan. Komunikasi yang terjadi secara
tatap muka memungkinkan respon. Komunikasi merupakan syarat penting dalam
hubungan suami istri. Ketika komunikasi terhambat, pesan dari satu pihak yang
ditolak pihak lain maupun tiadanya media atau arena untuk menyampaikan pesan
itu, arah hubungan akan tidak menentu. Landasan penting berlangsungnya
hubungan adalah adanya tujuan yg mendasari bersatunya dua orang. Masing
masing orang yang akan berhubungan memiliki visi misi dan pesan yang ingin
disampaikan bersama, yang menyatukan mereka. (Wirna Wirawan,2012:5).
Deborah Tanen ((1998) dalam Djamarah, 2004:1) mendukung betapa
pentingnya menjaga komunikasi yang berkualitas dengan pasangan. Tannen
menyebutkan bahwa laki laki dan perempuan memiliki gaya komunikasi yang
berbeda sehingga memerlukan penyesuaian agar keduanya memiliki
kesepahaman. Masing masing pasangan memiliki cara sendiri dalam
berkomunikasi atau yang dikenal dengan pola komunikasi.
Komunikasi intim melibatkan perkataan (bahasa) verbal yang penuh
makna dan menjelaskan ketidak tahuan, dengan bahasa tubuh yang menunjukkan
emosi kasih sayang yang kuat (Nurani soyomukti,2012:146). Syarat-syarat agar
seseorang mampu menyampaikan pesan untuk terjadinya proses komunikasi yang
lancar tentu bisa dipelajari. Salah satunya dengan bertemu pasangan ketika
mendapatkan cuti untuk berlibur. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk mempererat
komunikasi dengan pasangan.
Dari fenomena pernikahan jarak jauh yang terjadi pada masyarakat desa
5 peneliti tertarik untuk meneliti mengenai hubungan pernikahan jarak jauh yang
mereka jalani serta penerapan proses pola komunikasi suami istri pasangan buruh
migran ketika mereka bertemu dan berkomunikasi, walaupun fungsi, kewajiban,
serta peranan masing masing suami istri tidak seperti pasangan suami istri pada
umumnya.
Berdasarkan fenomena latar belakang diatas peneliti tertarik untuk
meneliti penelitian ini dengan judul “Pola komunikasi suami istri dalam
hubungan pernikahan jarak jauh pada pasangan buruh migran desa
Sumberingin dusun Cangkring”.
1.2 Rumusan masalah
Bagaimana Pola komunikasi suami istri yang terjalin antara pasangan
buruh migran dalam memelihara hubungan pernikahan jarak jauh di desa
Sumberingin dusun Cangkring kabupaten Trenggalek ini diterapkan?
1.3 Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pola suami istri dalam
memelihara hubungan pernikahan jarak jauh oleh pasangan buruh migran desa
6 1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
Memberikan manfaat bagi peneliti lain dalam mengembangkan dan
memperluas pendalaman studi komunikasi khususnya mengenai pola komunikasi
dalam memelihara hubungan pernikahan jarak jauh, sehingga mampu menjadi
referensi bagi penelitian serupa di masa yang akan datang.
1.4.2 Manfaat Praktis
Peneliti atau khalayak dapat memahami fungsi dari pola komunikasi bagi
pelaku hubungan jarak jauh. Dan dapat menambah pengetahuan bagi pelaku
pasangan hubungan jarak jauh bahwa komunikasi yang terjalin secara benar dan