• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN TATA RUANG KOTA BATU DALAM KONSEP KAWASAN AGROPOLITAN (Studi di Bappeda Kota Batu)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERENCANAAN TATA RUANG KOTA BATU DALAM KONSEP KAWASAN AGROPOLITAN (Studi di Bappeda Kota Batu)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN TATA RUANG KOTA BATU DALAM KONSEP

KAWASAN AGROPOLITAN (Studi di Bappeda Kota Batu)

Oleh: Asril Aminullah (05230064 )

GOVERMENT SCIENCE

Dibuat: 2010-04-08 , dengan 2 file(s).

Keywords: Perencanaan, Tata ruang, Kota

ABSTRAKSI

Perencanaan adalah suatu proses yang bersinambung yang mencangkup keputusan- keputusan atau pilihan-pilihan berbagai alternative penggunaan sumberdaya untuk mencapai tujuan-tujuan pada masa yang akan datang. Dalam masa pembangunan yang sedang giatnya dilaksanakan oleh pemerintah dengan memberikan segala fasilitas-fasilitasnya yang tepat guna sebagai realisasi pembangunan dan pengembangan di segala bidang. Pembangunan yang dilaksanakan seperti yang di tetapkan diprioritaskan pembangunan ekonomi, yang tak kalah pentingnya dengan perencanaan tata ruang kota. Kondisi sosial ekonomi masyarakat yang tinggal di perdesaan pada umumnya masih tertinggal jauh dibandingkan mereka yang tinggal di daerah perkotaan. Hal ini merupakan konsekuensi dari perubahan ekonomi dan proses indutrialisasi, dimana investasi ekonomi oleh swasta maupun pemerintah cenderung terkonsentrasi di daerah perkotaan. Selain itu kegiatan ekonomi yang dikembangkan di daerah perkotaan masih banyak yang tidak sinergis dengan yang dikembangkan di daerah perdesaan. Akibatnya, peran kota yang diharapkan dapat mendorong perkembangan perdesaan, justru memberikan dampak yang merugikan pertumbuhan perdesaan.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui: Observasi dan wawancara serta dokumentasi. Setelah dilakukan pemeriksaan keabsahanya, data dianalisis dengan cara penyajian data sekaligus dianalisis dan penarikan kesimpulan.

Dari hasil data yang diperoleh (1). Perkembangan Kota Batu yang sesuai program pemerintah daerah Kota Batu sebagai wilayah kota Agropolitan karena didukung oleh keadaan alam dan lingkungannya.Oleh karena itu Kota Batu sebagai sebagai tujuan wisata yang cukup dikenal oleh masyarakat, baik wisatawan domestik maupun manca negara. Selain Kota Batu juga dikenal sebagai derah penghasil produk pertanian.Kawasan Agropolitan diartikan sebagai sistem

(2)

sumberdaya alam dan lingkungan hidup merupakan prasyarat penting bagi terlaksananya

keberlanjutan pembangunan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Pemanfaatan sumber daya alam yang terkendali dan pengelolaan lingkungan hidup yang ramah lingkungan akan menjadi salah satu modal dasar yang sangat penting bagi pembangunan secara keseluruhanMeningkatkan pemahaman tentang kawasan lindung melalui pendampingan, penyuluhan dan pembinaan, Meningkatkan fungsi lindung pada kawasan resapan air dan konservasi sumberdaya air, Meningkatkan perlindungan kawasan dari perusakan lingkungan luar dan Mengoptimalkan potensi dan sumberdaya yang ada didalam kawasan lindung.

Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan Upaya untuk mewujudkan pengembangan kawasan agropolitan di wilayah Kota Batu sesuai dengan potensi yang dimiliki, diperlukan pengawasan terhadap pembangunan di kawasan lahan pertanian dengan mengedepankan lahan penghijauan di area resapan air dan hutan, sehingga tidak mengalami perubahan iklim dingin yang banyak di minati masyarakat sebagai tempat usaha pertanian dan parawisata.

ABSTRACT

Planning is an process which is which decision choices or decision various alternative usage of to reach the target of at a period of to come. In a period of development which is impetous ness of him executed by government by giving all its correct facilitys utilize as development

realization and development in all area. executed development such as those which in specifying to be given high priority by development of economics, what do not less important with planning of town planology. Planning an process which which decision choices or decision various

alternative usage of to reach the target of at a period of/to to come. In a period of development which impetous ness him executed by government by giving all its correct facilitys utilize as development realization and development in all area. executed development such as those which specifying to be given high priority by development of economics, what do not less important with planning of town planology. Condition of economic social of society who live in

countryside in general still left behind is far compared to them who live in urban area. This matter represent consequence of change of process and economics of indutrialisasi, where economic invesment by private sector and also government tend to concentration urban area. Besides developed economic activity in urban area still a lot do not sinergis with developed in countryside area. As a result, role of expected town can push growth of countryside, exactly give impact which harming growth of countryside.

This research is by using approach qualitative with descriptive method. Technique data collecting pass/through Observation and interview and also documentation. After by its inspection of him, data analysed by presentation of data is at the same time analysed and withdrawal of conclusion.

From result of obtained data is: (1) Growth of appropriate Town Stone of program local

government of Town Stone as town region of Agropolitan because supported by situation of and nature of lingkungannya.Oleh in consequence Town Stone as as target of wisata which is enough recognized by society, good domestic tourist and also state manca. Besides Town Stone is also known as producer of product of Agropolitan interpreted as functional system of countrysides posed at from existence of countryside room tying namely with existence of center of

(3)

also correlating it with potency which its its his for example tourism area, is thereby expected by various related parties and society generally become more soybean cake, can and will in

developing agricultural activity in place of agropolitan. Component prima facie supporter of existence of vegetable commodity and crosscut ox livestock as pre-eminent commodity at all of region in area of agropolitan. Support facilities and basic facilities found on production sentra represent prerequisite to efficacy of development of region of agropolitan. Expanding of it region of agropolitan obtained by because efficacy from each spread over production sentra in many place and with immeasurable constraint. (3) Taking care of continuity of environment exploiting of room / farm which with vision of environment. Balance creation among/between exploiting and continuity of natural sumberdaya and environment represent prerequisite of is necessary for executing of continueing development of natural resources and environment.

Prima facie supporter of existence of vegetable commodity and crosscut ox livestock as pre-eminent commodity at all of region in area of agropolitan. Support facilities and basic facilities found on production sentra represent prerequisite to efficacy of development of region of

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4.37 Peta Bangunan Permukiman Kota Tani Tleter Kawasan Agropolitan Pringsurat

Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status keberlanjutan Kota Batu sebagai kawasan agropolitan ditinjau dari empat dimensi keberlanjutan pembangunan

Potensi Wisata Kota Batu Wisata Alam Cangar - Lokasi: Berada di Dusun Cangar, Desa Sumber Brantas (Masuk Kawasan Tahura R. Suryo) - Daya tarik: Sumber air panas dan dipercaya

Zonasi ruang pada rumah tinggal di Kawasan Pecinan Kota Batu yang banyak ditemukan adalah zona publik pada bagian depan, kemudian zona semi publik yang

Kesimpulan penelitian ini adalah potensi pemanfaatan ruang terbuka di kawasan inti kota lama masih sangat besar untuk mewadahi perkembangan aktivitas wisatawan

Perancangan Kawasan Wisata Alam Danau Seran menjadi wilayah wisata berwawasan lingkungan bertujuan untuk mengoptimalkan potensi alam yang dimiliki tapak. Kegiatan wisata

Dan potensi yang dimiliki Kawasan Wisata Alam Kampung Batu yaitu: Wahana Danau dan Bukit Batu, (sebanyak 42,86% responden menyatakan menarik, karena pengunjung

SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka kesimpulan berdasarkan tujuan dari penelitian ini adalah tingkat kerawanan banjir di DAS Batu Merah, zona kawasan banjir