• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKTIVITAS HUMAS DALAM PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN (Studi Pada Humas PT. PLN TarakanTerkait Gangguan Listrik)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "AKTIVITAS HUMAS DALAM PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN (Studi Pada Humas PT. PLN TarakanTerkait Gangguan Listrik)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i SKRIPSI

AKTIVITAS HUMAS DALAM PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN (Studi Pada Humas PT. PLN TarakanTerkait Gangguan Listrik)

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Mutahharah NIM : 06220260

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : Mutahharah Nim : 06220260

Jurusan : Ilmu Komunikasi Fakultas : Fisip

Judul Skripsi : AKTIVITAS HUMAS DALAM PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN (Studi Pada Humas PT. PLN Tarakan Terkait Gangguan Listrik)

Disetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Joko Susilo, S.Sos.M.Si Drs. Abdullah Masmuh, M.Si

Mengetahui

Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi

(3)

iii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Nama : Mutahharah Nim : 06220260

Jurusan : Ilmu Komunikasi Fakultas : Fisip

Judul Skripsi : AKTIVITAS HUMAS DALAM PENANGANAN

KELUHAN PELANGGAN (Studi Pada Humas PT. PLN Tarakan Terkait Gangguan Listrik)

Telah dipertahankan dihadapan dewan penguji skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang

dan dinyatakan LULUS Pada hari : Sabtu

Tanggal : 22 Januari 2011 Tempat : Ruang 605

Mengesahkan Dekan FISIP UMM

Dr. Wahyudi, M.Si

Dewan Penguji Tanda Tangan

1. Jamroji, S.Sos 1. ( )

(4)

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah

menganugerahkan akal pikiran dan hati kepada manusia, sehingga mampu

menimba ilmu dan mencari penerapan dalam kehidupannya, atas petunjuk serta

kehendak-Nya, penulisan skripsi ini dapat segera terselesaikan. Shalawat dan

salam tetap tercurah kepada bimbingan kita Rasullulah Muhammad SAW.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu kewajiban

untuk mendapatkan gelar sarjana (S-1) pada Fakultas ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul “AKTIVITAS HUMAS DALAM PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN (Studi Pada Humas PT. PLN Tarakan Terkait Gangguan Listrik)”. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui aktivitas yang dilakukan humas PT. PLN Tarakan dalam

penanganan keluhan pelanggan

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan

bantuan, dorongan, bimbingan dan pengarahan yang diberikan oleh Dekan Fisip

Bpk. Dr. Wahyudi, M.Si dan Kajur Ilmu Komunikasi Ibu Frida Kusumastuti,

M.Si serta bimbingan yang diberikan oleh Bpk. Joko Susilo, S.Sos, M.Si dan Bpk.

Drs. Abdullah Masmuh, M.Si. Bpk. Nurudin selaku dosen wali.Segala bantuan,

dorongan, motivasi, bimbingan arahan, dan sebagainya yang telah diberikan,

semoga mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.Amin.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan.Oleh

karena itu, penulis selalu membuka ruang kritik dan saran yang membangun dari

pembaca demi kebaikan bersama.Harapan penulis semoga naskah skripsi ini

banyak mendatangkan manfaat dan kemashlahatan bagi yang

membacanya.Semoga kita semua termasuk kedalam golongan hamba-hamba

Allah yang pandai bersyukur.

Malang, 04 Januari 2011

(5)

v DAFTAR ISI

Isi Halaman

HALAMAN SAMPUL……..……….. i

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI..………... ii

LEMBAR PENGESAHAN……… iii

PERNYATAAN ORISINALITAS……… iv

BERITA ACARA BIMBINGAN……….. v

HALAMAN PERSEMBAHAN………. vi

ABSTRAKSI……… vii

ABSTRAKSI……… ix

KATA PENGANTAR………. xi

DAFTAR ISI……… xii

DAFTAR TABEL……….... xiii

DAFTAR LAMPIRAN……… xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……… 1

B. Rumusan Masalah……….. 5

C. Tujuan Penelitian……… 5

D. Kegunaan Penelitian ………. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Humas A.1. Definisi Humas……… 7

A.2. Fungsi Humas………. 8

A.3. Peranan Humas………..……… 10

A.4. Tugas Humas……….. 12

B. Aktivitas Humas………. 13

B.1 Humas Internal………. 13

B.2 Humas Ekternal……… 14

C. Pelanggan C.1. Definisi Pelanggan………. 16

(6)

C.3. Kepuasan Pelanggan……….. 17

C.4. Ketidakpuasan Pelanggan………. 19

C.5. Teknik Menanggapi Ketidakpuasan Pelanggan………. 20

D. Hubungan yang terjalin anatara pelanggan dengan lembaga (Customer Relations) D.1 Customer Relations... 21

D.2 Sikap dalam Customer Relations………. 22

D.3 Jenis Media Customer Relation……… 24

E. Layanan yang diberikan dalam Customer Relations E.1 Jasa atau layanan ... 25

E. 2 Karakteristik Jasa………... 26

E.3 Menjaga Kualitas Jasa……….. 27

F. Definisi Konseptual... 29

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian……… 30

B. Waktu dan Lokasi Penelitian……….. 30

C. Teknik Penentuan Informan dan Informan Penelitian……… 31

D. Teknik Pengumpulan Data………. 31

E. Teknik Analisa Data……….. 32

F. Teknik Keabsahan Data………. 33

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum kota Tarakan A.1. Letak Geografis………. 35

A.2. Kondisi Demografis……… 36

B. Sejarah Berdirinya PT. PLN Tarakan……… 37

C. Tujuan pendirian PT. PLN Tarakan……….. 40

D. Visi, Misi, Tata Nilai, dan Motto C.1. Visi……….. 41

C.2. Misi ……… 42

C.3. Tata Nilai ……….. 42

(7)

vii

E. Wilayah kerja……… 42

F. Strategi Usaha ……… 44

G. Makna Logo PT. PLN Tarakan…….………. 46

H. Struktur Organisasi dan Job Desk……….. 47

I. Profil Humas PT. PLN Tarakan ………. 56

I.1. Tempat dan Suasana Kerja ………. 57

I.2. Lokasi PT. PLN Tarakan……….. 59

I.3. Jumlah Pelanggan………. 59

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Identitas Informan ………. 61

B. Peranan PR dalam Penanganan Keluhan Pelanggan Terkait Gangguan Listrik... 63

C. Kegiatan PR dalam Penanganan Keluhan Pelanggan Terkait Gangguan Listrik ……….. ……… 71

D. Proses Kerja Divisi Humas dalam Penanganan Keluhan Pelanggan Terkait Gangguan Listrik……… 75

E. Pelayanan Prima Sebagai Upaya Menimbulkan Kepuasan Pelanggan……...……… 94

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ……… 98

B. Saran……….. 100

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Letak kota Tarakan

Tabel 2 : Luas kota Tarakan berdasarkan wilayah kecamatan dan kelurahan

Tabel 3 : Jumlah keluhan pelanggan

Tabel 4 : Latar Belakang Usia, Pendidikan dan Jenis Kelamin

Tabel 5 : Latar Belakang Pengalaman Kerja dan Jabatan

Tabel 6 : Seberapa cepat PLN mengatasi masalah jika ada gangguan listrik

Tabel 7 : Seringkah disini terjadi gangguan listrik

Tabel 8 : Pendapat Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan PLN

Tabel 9 : Apa harus dilakukan PT. PLN Tarakan untuk memaksimalkan

(9)

ix DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 2 : Pengumuman Pemadaman (Leflet)

Lampiran 3 : Laporan Gangguan

Lampiran 4,5,6 : Data Informan

(10)

DAFTAR PUSTAKA BUKU :

Hamidi. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Malang. UMM Press.

Jefkins, Frank. 1992. Public Relations, edisi keempat. Jakarta. Erlangga.

Kusumastuti, Frida. 2004. Dasar – dasar Humas. Ghalia Indonesia.

Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitataif, edisi revisi. Bandung. PT Remaja Rosda karya.

Moore, H. Frazier. 2005. Humas. Bandung. PT Remaja Rosda karya.

Onong, U Efendy. 1993. Human Relations & Public Relations. Bandung. Mandar Maju.

Ruslan, Rosady. 2007. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta. PT Raja grafindo Persada.

Sugiyono. 2008.Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung. CV Alfabeta.

Sunarto. 2003. Perilaku Konsumen. Yogyakarta : Penerbit Amus Yogyakarta.

Sutojo, Siswanto. 2003. Meningkatkan Jumlah dan Mutu Pelanggan. Jakarta : Penerbit PT Damar Mulia Pustaka.

Umar, Husein. 2003. Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Jakarta : Penerbit Ghalia Indonesia.

(11)

xi WEB :

Andreas Nugraha, Analisis Kinerja Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Sebagai Dasar Penyusunan Strategidan Program Pemasaran Warung Internet Sobat IT Telkom, dalam

http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?view=article&catid=25%3

Aindustri&id=245%3Akualitas-pelayanan-jasa&option=com_content&Itemid=15 diakses pada tanggal 15 Desember 2010 pada pukul 5:56 PM

Digilib.petra.ac.id, Menjaga kualitas jasa dalam

http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?submit.x=17&submit.y=19&subm it=prev&page=7&qual=high&submitval=prev&fname=%2Fjiunkpe% 2Fs1%2Fmasa%2F2009%2Fjiunkpe-ns-s1-2009-36404067-12196-star_service-chapter2.pdfdiakses pada tanggal 13Desember 2010 pada pukul 7:53 PM

Aguswibisono, kepuasan pelanggan, dalam

http://aguswibisono.com/2009/kepuasan-pelanggan/ diakses pada tanggal 15 Desember 2010 pukul 5:40 PM

khairul Maddy, ketidakpuasan pelanggan, dalam

(12)

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kota Tarakan terletak pada posisi yang cukup strategis, sisi sebelah utara

merupakan daerah yang dekat dengan perbatasan antara Indonesia dan

Malaysia. Pada pertengahan tahun 2001 tuntutan produksi pasokan listrik kota

Tarakan sangat meningkat tajam. Hal ini disebabkan karena para pelaku bisnis

perikanan laut berusaha untuk meningkatkan usahanya di kota Tarakan, yang

tentu saja membutuhkan bantuan tenaga listrik untuk mendukung kegiatan

bisnis mereka. Demikian juga dengan jasa perhotelan serta sarana umum

lainnya yang mulai tumbuh dan berkembang yang mengharuskan adanya

peningkatan sambungan daya listrik. Potensi inilah yang membuat Pemkot

Tarakan terus menerus berusaha mengembangkan fasilitas - fasilitas jasa dan

pelayanan yang diharapkan dimasa yang akan datang sebagai salah satu Little

Singapore. Hal ini secara langsung membutuhkan pasokan tenaga listrik yang memadai dan perlu diantisipasi oleh PT. PLN Tarakan sebagai penyediaan

pasokan tenaga listrik ( Sumber : Company profile PT. PLN Tarakan).

Seiring jumlah penduduk tiap tahunnya meningkat serta pertumbuhan

dan perkembangan bisnisyang ada di kota Tarakan, maka kebutuhan akan

energi listrik secara otomatis juga akan meningkat. Mengantisipasi

pertumbuhan tersebut maka PT. PLN Tarakan mendirikan pembangkit listrik

sendiri. Hal ini disebabkan karena kegiatan rutin yang sangat padat serta

(13)

2 responsif, maka status PT. PLN Cabang Tarakan, menjadi PT. Pelayanan

Listrik Nasional (PLN) Tarakan yang sebelumnya berada di bawah naungan

PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur. Selain itu PT. PLN Tarakan

merupakan salah satu anak perusahaan PT. PLN di Indonesia selain PT.

Indonesia Power (IP) Jakarta, PT. Pembangkitan Jawa Bali (PT. PJB)

Surabaya dan PT. Pelayanan Listrik Nasional Batam. Hal ini diharapkan

mampu memanfaatkan peluang bisnis, serta memaksimalkan kerjasama

dengan Pemerintah setempat guna meningkatkan pelayanan ketenagalistrikan

kepada masyarakat (pelanggan).

Sasaran PT. PLN Tarakan dalam upaya memasok energi listriknya hanya

sebatas lingkungan kota Tarakan saja, pasokan listrik PT. PLN juga tidak

dipasok oleh perusahaan pusat namun PT. PLN Tarakan memproduksi sendiri

tenaga listrik yang disalurkan kepada masyarakat (Pelanggan) kota Tarakan,

dan PT. PLN Tarakan bersifat mempunyai pemimpin sendiri, sehingga

keputusan dibuat oleh pihak PT. PLN Tarakan tanpa menunggu keputusan

dari pusat.

Meskipun sudah menjadi anak perusahan, PT. PLN Tarakan masih

terdapat beberapa kekurangan, salah satunya adalah sering terjadi gangguan

listrik yang mengakibatkan adanya pemadaman serta menimbulkan keresahan

bagi masyarakat (pelanggan). Banyaknya keluhan masyarakat (pelanggan)

mengenai gangguan listrik yang terjadi dikarenakan oleh faktor alam maupun

faktor teknis yang mengakibatkan banyaknya keluhan yang masuk di kantor

(14)

Listrik). Dimana PerKonSuLis merupakan salah satu lembaga yang ada di

kota Tarakan dan bekerja sama dengan PT. PLN Tarakan. Lembaga tersebut

merupakan tempat masyarakat untuk mengadu berbagai keluhan pelanggan

selain di kantor PLN sendiri.

Dari hasil survey yang dilakukan oleh lembaga PerKonSulis, masih

banyak pelanggan yang merasa masih seringnya terjadi gangguan listrik

didaerah masyarakat. Pada awalnya masyarakat tidak mengeluhkan adanya

pemadaman listrik karena pihak PT. PLN sudah menjelaskan kepada

masyarakat bahwa dalam pemadaman listrik ini hanya bersifat sementara.

Akan tetapi pemadaman listrik terus dilakukan karena adanya gangguan yang

tidak terduga seperti jaringan terkena dahan / ranting, adanya petir dan yang

disebabkan oleh mesin pembangkit listrik, serta gangguan jaringan ataupun

gangguan teknis, Sehingga pemadaman listrik pun harus dilakukan.

Dalam hal ini komunikasi sangat diperlukan untuk menciptakan saling

pengertian, menghargai, dan mempercayai. Semua itu dilakukan untuk

mendapatkan dukungan publik dan memperoleh citra positif bagi perusahaan.

Konsep komunikasi itu sendiri bersifat dua arah dimana ada timbal balik dari

komunikator kemunikan agar dapat terciptanya feedback karena itu merupakan prinsip pokok dalam setiap aktivitas kehumasan.

Melihat banyaknya keluhan mengenai pemadaman listrik akibat

gangguan – gangguan yang terjadi baik dari faktor alam ( petir, tanah longsor,

banjir, pohon rebah, dll ) maupun faktor teknis ( trafo rusak, sambungan putus,

(15)

4 mempunyai cara yang tepat untuk meningkatkan kepercayaan dari pelanggan

guna tercapainya tujuan perusahaan.Dalam hal ini humas harus mempunyai

kemampuan dalam menciptakan suatu strategi dalam aktivitas – aktivitas

kehumasan dan mengkomunikasikannya, Kegiatan mengkomunikasikan disini

dalam rangka pelayanan publik.

Disamping itu dengan adanya humas disuatu perusahaan dapat

menjadikan perusahaan tersebut mencapai suatu tujuan perusahaan yang di

inginkan, dengan kata lain humas merupakan urat nadi dalam suatu

perusahaan. Karena itu humas dianggap penting oleh setiap perusahaan

sebagai salah satu bentuk kegiatan komunikasi dengan pelanggandan sangat

berperan bagi perusahaan dalam membantu terjadinya hubungan yang baik.

Kegiatan kehumasan selalu ada dalam suatu perusahaan meskipun secara

struktural organisasi tersebut tidak mempunyai bagian humas secara khusus.

Peran dan pelaku dalam kegiatan humas dapat dilakukan oleh pimpinan

perusahaan dan semua pegawai ataupun kegiatan humas dapat dilakukan

digabungkan dengan unit kerja lainnya yang memahami kegiatan bidang

kehumasan.

Kegiatan komunikasi dalam kehumasan mempunyai ciri – ciri tertentu,

hal ini ditentukan oleh fungsi dan sifat organisasi atau perusahaan tersebut

dimana aktivitas kehumasan itu berada dan berlangsung serta bagaimana sifat

– sifat manusia yang terlibat terutama publik yang menjadi sasaran. Kegiatan

utama dari Public Relation dalam mewakili top manajemen suatu lembaga

(16)

ciri khas dari fungsi dan peranaan Public Relation. Hal tersebut dikarenakan

salah satu tugas Public Relation ialah bertindak sebagai nara sumber informasi

(source of informations) dan merupakan saluran informasi (channel of

information) (Ruslan, 2007 : 15).

Posisi humas dalam suatu perusahaan atau organisasi menjadi semakin

penting, karena sebagai sebuah fungsi manajemen, dimana kegiatan Publik

Relation hadir dalam sebuah perusahaan atau organisasi sebagai salah satu

faktor yang diperlukan oleh perusahaan atau organisasi tersebut dan untuk

dapat memperlancar organisasi dalam upaya mencapai tujuan – tujuan yang

telah ditetapkan.

Dari latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Aktivitas Humas PT. PLN Dalam Penanganan Keluhan Pelanggan (Studi Pada Humas PT. PLN Tarakan Terkait Gangguan Listrik?”

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut : ” Bagaimana aktifitas humas PT. PLN Tarakan

dalam penanganan keluhan pelanggan terkaitgangguan listrik?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana aktivitas humas PT. PLN dalam

(17)

6 D. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan antara lain :

1. Secara Akademis, diharapkan dapat menjadi referensi baru bagi

mahasiswa ilmu komunikasi khususnya dalam bidang kehumasan (Public

Relation).

2. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran

dan masukan bagi PT. PLN Tarakan tentang bagaimana aktivitas humas

PT. PLN dalam penanganan keluhan pelanggan terkait gangguan listrik di

Referensi

Dokumen terkait

untuk mengembangkan potensi dan kebutuhan dirinya masing-masing secara optimal. Untuk mendukung terlaksananya prinsip tersebut, PKBM Pandu berpatokan pada: a) kualitas SDM

Keputusan yang menyangkut berapa banyak dan kapan harus melakukan pemesanan, merupakan permasalahan yang kompleks dalam masalah persediaan, terlebih lagi bila

This course is aimed to provide the course participants opportunity to broaden their perspectives about the current issues in language studies, and get the experience of

descriptive statistics data points minimum maximum mean median mode standard deviation variance. coefficient of variation

Pada proses ekstraksi memakai umpan larutan senotim dengan DEHP (diester) dalam dodekan pada kondisi optimum yang dicoba hasil simulasi (FO = 30% DEHP (diester) dalam dodekan,

Maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara ukuran perusahaan dengan variabel perataan laba berpengaruh positif, namun tidak signifikan terhadap

identity attribute names matching process (ontology matching and mapping path creation), varying the number of identity attributes to be matched from 1 to 8;. the execution time

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa baik tipe pemisahan murni maupun tipe pemisahan tidak murni memiliki kualitas yang sama dalam hal produktivitas