• Tidak ada hasil yang ditemukan

Toleransi Padi Gogo terhadap Naungan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Toleransi Padi Gogo terhadap Naungan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Juni 2003, 7 1-75

Toleransi Padi

terhadap Naungan

No. 2

Shading Tolerance in Upland Rice

DIDY SOPANDIE1*, MUHAMMAD CHOZIN', SARSIDI SASTROSUMARJO',

JUHAET12, SAHARDI"

Budi Daya Pertanian, Darmaga, 16680

Penelitian Indonesia,

Ir. H. Juanda No. 18, 16002

Teknologi Pertaniun Sultra, Prof. M. No. 89, Puwatu, Kendari 93114

Diterima 30 September 10 Februari 2003

The purpose of this experiment was to evaluate several low-irradiance tolerant and LI-sensitive genotypes of upland rice, which differ widely in their tolerance, in order to identify their anatomical and morphophysiological adaptation to shade. Tolerant genotypes responded to low light condition by increasing height, total leaf area and showed thinner leaves and mesophylls, higher chlorophyll a and chlorophyll ratio and higher density. It is suggested that the higher chlorophyll ratio was likely associated with higher shading tolerance. A better adaptation was also represented by higher tiller and productive tiller number, length of panicle, number of grain per panicle, and lower sterility. These resulted in a higher grain yield per plant. Shading treatment resulted in the decrease of total protein and Rubisco activity in both genotypes, though the tolerant plants were able to maintain relatively stable Rubisco activity. The results suggested that shading tolerance in tolerant genotypes of upland rice was mediated by higher efficiency of photosynthesis.

PENDAHULUAN

Pengernbangan padi sebagai sela untuk areal di bawah tegakan sering rnenghadapi berbagai kendala, terutama intensitas cahaya yang Defisit cahaya pada tanarnan padi rnenyebabkan terganggunya proses rnetabolisrne yang berirnplikasi kepada rnenurunnya fotosintesis dan sintesis karbohidrat (Janardhan Murty 1979, Mawaki et 1990, Vijayalakshmi et al. 1991, Murty et 1992, Watanabe et al. 1993, Jiao et 1993). Pengaruh tercepat dari cekarnan naungan ialah terhadap penurunan kandungan karbohidrat (Kephart et al. 1992, Chaturvedi et

1994).

Kernarnpuan tanarnan dalarn rnengatasi cekarnan naungan bergantung pada kernarnpuannya untuk melanjutkan fotosintesis dalarn kondisi defisit cahaya, yang dapat dicapai apabila respirasi juga efisien (Levitt 1980, Hale Orcutt 1987). Levitt (1980) rnenyatakan bahwa adaptasi terhadap naungan dicapai (i) rnekanisrne penghindaran (avoid-

ance) yang berkaitan dengan perubahan anatorni dan morfologi daun untuk fotosintesis yang efisien, serta (ii) rnekanisrne (tolerance) yang berkaitan dengan penurunan titik kornpensasi cahaya serta respirasi yang efisien. Narnun demikian, informasi yang lebih spesifik

perbedaan genotipe antara yang dengan yang peka dalarn rnekanisme adaptasinya terhadap naungan sedikit.

untuk korespondensi,

E-mail. didysopandie@yahoo.com

diketahui bahwa beberapa enzirn fotosintetik mernegang yang penting di dalarn proses fotosintesis pada tanarnan tingkat tinggi. Fotosintesis yang diregulasi oleh cahaya fenomena yang kornpleks, berpusat pada aktivitas enzirn bifosfat

oksigenase (Rubisco) yang rnerupakan enzirn utama untuk fiksasi karbon. Enzirn Rubisco telah menjadi subyek penting untuk diteliti karena fungsi kontrolnya yang tinggi terhadap fotosintesis pada berbagai kondisi cahaya (Sage et 1990, Hudson et 1992). kondisi naungan, penurunan aktivitas enzirn fotosintetik Rubisco rnenyebabkan turunnya biji, karena intensitas cahaya yang rnenyebabkan rendahnya pembentukan 3-fosfogliserat (3-PGA). Pada penelitian ini dijelaskan perbedaan rnekanisrne adaptasi antara genotipe padi dan peka naungan pada aspek

rnorfologi, dan

BAHAN DAN

Pertumbuhan d a n Pola Adaptasi Bahan tanarnan yang digunakan ialah 7 genotipe naungan dan 5 genotipe peka 1) yang rnerupakan genotipe terpilih dari 200 aksesi dan telah di bawah tegakan karet dan uji 50% naungan (Chozin et al. 1999). Percobaan disusun dalarn Rancangan Petak

dengan 3 ulangan. Faktor utarna terdiri 2 taraf naungan, yaitu kontrol (areal terbuka) dan naungan

(2)
(3)
(4)
(5)

Referensi

Dokumen terkait

Adapun saran-sarannya adalah sebagai berikut: (a)Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara disarankan lebih meningkatkan pelayanan kepada pengusaha kena

bahwa sehubungan dengan maksud tersebut pada huruf a, perlu menetapkan Uraian Jabatan pada Balai Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro

Menurut NAECY (National Association for the Education of Young Children) , PAUD dimulai saat kelahiran hingga anak berusia 8 tahun. Batita dan balita mengalami

Biaya pada ACER merupakan rata-rata biaya medik langsung dari tiap obat yang dikelompokkan berdasar ruang perawatan, sedangkan efektivitas terapi adalah tercapainya penurunan

Pendekatan Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif, artinya pendekatan yang berangkat dari suatu kerangka

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh posisi daun terhadap kandungan klorofil a, klorofil b, klorofil total dan rasio klorofil b/a serta

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan guru IPA kelas VII dalam penyusunan RPP di SMP Negeri se-kabupaten Boyolali semester genap tahun ajaran 2014/2015

4.6 Hasil Uji Nyata Terkecil (BNT) pertumbuhan jumlah daun tanaman sirsak dengan perlakuan pemupukan menggunakan air cucian beras dan ekstrak kulit singkong