Kognisi dipengaruhi
• Pengalaman hidup
• Keturunan
• Karakteristik pribadi
• Tumbunya perkembangan kognisi – • Tumbunya perkembangan kognisi –
Asumsi yang salah
• Individu mengalami peristiwa, peristiwa merupakan
pengalaman traumatis/ tidak menyenagkan membuahkan pola pikir/ asumsi yang salah
• Kesan pertama pada saat bertemu seseorang atau
mengikuti suatu peristiwa dapat menimbulkan asumsi mengikuti suatu peristiwa dapat menimbulkan asumsi yang keliru. Contoh : anak mengalami pengalaman
tidak menyenangkan atas perlakuan orang tua, di tangkap - direkam sehingga memiliki kesan – tidak
menyukai laki-laki karena laki-laki (ayah) adalah tokoh yang menyakiti. Asumsi-asumsi yang keliru / salah
Pengajaran langsung
• Sesuatu yang didoktrinkan – informasi yang diterima
seseorang sebagai suatu pengajaran tertentu
• Pengajaran yang diterima dikeluarga – berperilaku yang
menetap – pada saat dewasa tidak sadar lagi sebagai bagian dari pembelajaran dimasa kecil
bagian dari pembelajaran dimasa kecil
• Contoh : keluarga menanamkan keyakinan bahwa
makanan yang baik adalah makanan di rumah,
sehingga individu mengalami kegamanangan pada saat makan makanan di luar rumah
Logika simbolik
• Logika karena simbol –simbol yang secara tidak
disadari menjadi indikasi suatu peristiwa
• Contoh : perceraian terjadi karena pertengkaran
yang berkepanjangan sehingga menimbulkan asumsi kemarahan jelak karena dapat
asumsi kemarahan jelak karena dapat menyebabkan perceraian
• Ada peristiwa yang memperantarai sehingga
peristiwa yang pertama menjadi buruk
• Contoh : jika saya tidak mampu membeli sesuatu
Miskonstruksi hubungan sebab akibat
• Individu tidak menyadari ketiadaan itu pada
dirinya tetapi pada orang lain
• Melihat suatu akibat hidup tidak
menyenangkan pada dirinya atau akibat yang menyenangkan pada dirinya atau akibat yang harus dia tanggung adalah akibat orang lain bukan pada dirinya sendiri
Kesalahan berpikir
• Ada pengalaman orang lain yang dialihkan,
pengalaman orang lain yang seakan-akan pengalaman dirinya
• Generalisasi yang berlebihan – mengambil • Generalisasi yang berlebihan – mengambil
kesimpulan yang berlebihan tentang sesuatu – misalnya anak yang paling pintar pada seuatu kelompok tertentu dan waktu tertentu
• Konsep hitam – putih : keyakinan –keyakinan
• Pernyataan mutlak – seseorang yang
memperoleh perlakuan yang sangat berlebihan
• Ketidakakuratan semantik – saya gagal saya • Ketidakakuratan semantik – saya gagal saya
membuat kesalahan yang tidak dapat diubah – mau – mampu
• Akurasi waktu – orang yang menutup diri dari
Dimensi asumsi yang salah
• Dimensi waktu : pengalaman masa lalu yang
mempengaruhi kejadian hari ini dan masa yang akan datang
• Pola-pola – pola pola kesuksesan – simbol • Pola-pola – pola pola kesuksesan – simbol
kesuksesan adalah suatu atau pekerjaan tertentu
• Perasaan rendah diri
Penolakan terhadap perubahan
• Orang bertahan dengan suatu pemikiran
karena tidak mau lepas dari rasa nyaman, aman atau karena merasa sudah menjadi bagian dari dirinya.
Memelihara asumsi yang salah
• Mencari berbagai cara untuk menjustifikasi
apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan adalah benar adanya. Cara yang dilakukan baik oleh diri sendiri maupun dengan melibatkan oleh diri sendiri maupun dengan melibatkan orang lain yang akan mendukung asumsi dan menjustifikasi sebagai perilaku yang benar
• Penghargaan yang dibuat oleh dirinya yang