• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Pengaruh Core Stability Exercises Dengan Metode Pilates Exercise Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Perut Pada Siswa KBIO SMA N 1 Slogohimo Kabupaten Wonogiri.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Pengaruh Core Stability Exercises Dengan Metode Pilates Exercise Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Perut Pada Siswa KBIO SMA N 1 Slogohimo Kabupaten Wonogiri."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia diibaratkan seperti pohon, hal ini sesuai dengan Hadist

yang berbunyi, “Perumpamaan seorang mukmin itu seperti pohon kurma,

apa pun yang engkau ambil darinya pasti bermanfaat bagimu” (HR.

ath-Thabarani).

Sebuah pohon memiliki akar, batang dan ranting yang memiliki

fungsi masing-masing. Batang pohon berfungsi untuk menghubungkan

nutrisi dari akar ke ranting, jika rusak maka segala sumber kehidupan dari

akar ke ranting tidak dapat tersampaikan dengan baik. Begitu juga dengan

tubuh kita, manusia memiliki badan sebagai batang tubuh yang akan

menghubungkan segala impuls dari otak yang akan disampaikan pada

ekstremitas tubuh kita sehingga terjadi segala aktivitas fisik yang

berkesinambungan.

Pada batang tubuh kita terdapat inti yang sering disebut “core

stability” yang memiliki fungsi penting dalam stabilisasi dan juga

pergerakan tubuh. Core Stability adalah kemampuan untuk mengontrol

posisi dan gerakan batang tubuh melalui panggul dan kaki sehingga

memungkinkan menghasilkan kinerja gerakan tubuh yang optimal (Kibler

et al., 2006). Core stability ditargetkan pada otot-otot perut yang

(2)

dalam pemeliharaan postur yang baik dan memberikan dasar untuk semua

gerakan lengan dan kaki (Akuthotha, 2008).

Salah satu komponen core stability yang perlu diperhatikan adalah

abdominal muscle atau otot perut. Otot perut terdiri dari Rectus Abdominis,

External Oblique, Internal Oblique dan Transversus Abdominis. Abdominal

Muscle merupakan otot besar yang sangat penting dalam membantu

stabilisasi tulang belakang sehingga meminimalisir terjadinya gangguan

postur (Kisner et al., 2007).

Stabilisasi postur diperlukan dalam banyak hal, salah satunya dalam

keadaan statis seperti duduk lama. Hal ini sangat diperlukan pada anak usia

sekolah. Setiap hari mereka mengikuti kegiatan belajar mengajar selama

berjam-jam, posisi duduk tegak dalam waktu lama tanpa disadari dapat

berubah menjadi posisi membungkuk karena mencari posisi yang nyaman,

sehingga kerja otot perut dan otot pinggang menjadi tidak seimbang. Hal

tersebut akan menyebabkan otot-otot pinggang bekerja lebih berat,

sedangkan otot antagonisnya yaitu otot-otot perut menjadi lemah. Posisi

duduk yang tidak baik selama belajar dapat mengakibatkan postur yang

buruk, kram perut dan sakit pinggang karena ketidakseimbangan antara

kekuatan otot perut dan pinggang. Penelitian yang dilakukan oleh Klooch

(2006, dalam Idyan, 2007) pada murid sekolah menengah atas di

Skandinavia yang usianya masih sangat muda menemukan bahwa 41.6%

(3)

Selain penting dalam keadaan statis seperti siswa sekolah pada

umumnya, core stability juga diperlukan dalam keadaan dinamis seperti

bagi siswa yang memiliki banyak aktivitas olahraga. Stabilitas otot

merupakan komponen yang sangat penting karena ketika stabilitas tercapai

maka kekuatan dapat dihasilkan melalui kaki untuk berlari, melompat,

menendang, dll (Elphinston, 2008). Pentingnya kekuatan otot perut

dibidang olahraga telah dibuktikan dari berbagai penelitian terdahulu. Huda

(2012) mengatakan bahwa ada kontribusi kekuatan otot perut terhadap

kemampuan menyundul bola dalam permainan sepakbola sebesar 24.70%.

Ada hubungan yang signifikan antara daya tahan otot perut dan kemampuan

bermain bulutangkis sebesar 58.7% (Setiyawan, 2013). Selain dalam

olahraga bulutangkis, menurut Wicaksono (2016) kekuatan otot perut

berpengaruh terhadap keterampilan jump shot dalam permainan bola basket

sebesar 23.52%.

Berdasarkan penjelasan diatas maka kelemahan otot-otot perut harus

dihindari dengan melakukan latihan penguatan otot-otot perut berupa core

stability exercises. Salah satu metode yang dapat digunakan yaitu pilates

exercise. Pilates exercise merupakan bentuk olah tubuh dengan

mengkombinasikan kelenturan dan kekuatan tubuh melalui pernafasan dan

rileksasi dengan pola gerakan yang menitikberatkan pada otot punggung

bawah dan perut (Febry, 2011). Latihan yang dikembangkan oleh Joseph

(4)

(terutama bagian perut dan otot belakang), kelenturan, dan kesadaran agar

efisien dalam pergerakan (Anneahira, 2016).

SMA Negeri 1 Slogohimo merupakan sekolah menengah atas di

Kabupaten Wonogiri. Sama dengan Sekolah Menengah Atas pada

umumnya, yang membedakan adalah selain membuka kelas reguler, SMA

ini juga membuka Program Khusus Bakat Olahraga (Kelas Bakat Istimewa

Olahraga). SMA ini merupakan sekolah pertama di Jawa Tengah yang

membuka Program Khusus Bakat Olahraga sehingga selain mendapatkan

pelajaran formal, para siswa yang berada di Kelas Bakat Istimewa Olahraga

(KBIO) juga dipersiapkan menjadi calon atlet profesional. Berdasarkan

survei pendahuluan yang dilakukan pada siswa KBIO SMA N 1 Slogohimo,

ketika terlalu lama duduk di kelas sebanyak 65.71% siswa KBIO mengeluh

sakit pinggang dan 22.85% mengeluh spasme leher, sedangkan ketika

terlalu banyak aktivitas olahraga sebanyak 48.48% mengeluh spasme

tungkai, 23.21% nyeri pinggang bawah, 8.92% kram perut dan 10.71%

spasme lengan.

Melihat pentingnya kekuatan otot perut bagi kesehatan dan

efektifitas serta efisiensi aktivitas sehari-hari terutama bagi pelajar

khususnya bagi pelajar dengan bakat olahraga, maka peneliti tertarik

melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian core stability

exercises dengan metode pilates exercise terhadap peningkatan kekuatan

(5)

B. Rumusan Masalah

Apakah core stability exercises dengan metode pilates exercise

dapat meningkatkan kekuatan otot perut pada siswa KBIO SMA Negeri 1

Slogohimo?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui adanya pengaruh core stability exercises dengan

metode pilates exercise terhadap peningkatan kekuatan otot perut pada

siswa KBIO SMA Negeri 1 Slogohimo

D. Manfaat Penelitian 1. Teoritis

a. Diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca

tentang pemberian core stability exercises dengan metode pilates

exercise untuk meningkatkan kekuatan otot perut.

b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan bagi peneliti

dalam mengembangkan penelitian selanjutnya.

2. Praktis

a. Diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi masyarakat

khususnya fisioterapis tentang pengaruh core stability exercises

dengan metode pilates exercise untuk meningkatkan kekuatan otot

(6)

b. Diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi siswa KBIO SMA

Negeri 1 Slogohimo dan juga para pelatih disetiap cabang olahraga

masing-masing untuk menjadikan pilates exercise sebagai salah satu

Referensi

Dokumen terkait