ANALISIS KETERSEDIAAN FASILITAS PELAYANAN
EKONOMI DI KECAMATAN BINJAI
KABUPATEN LANGKAT
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
DIYAH SARI ANJARIKA NIM. 3113331007
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
ABSTRAK
Diyah Sari Anjarika, NIM.3113331007. Analisis Ketersediaan Fasilitas
Pelayanan Ekonomi di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Ketrsediaan Fasilitas Pelayanan Ekonomi meliputi fasilitas pasar, toko, kios atau warung, reparasi sepeda motor dan fasilitas pelayanan bank. (2) Tingkat aksessibilitas wilayah Kecamatan Binjai.
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Tahun 2015. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh Desa di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat yang memiliki fasilitas pelayanan ekonomi (pasr, toko, kios/warung, reparasi sepeda motor, bank), mengingat jumlahnya yang terbatas maka populasi sekaligus dijadikan sampel dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik studi documenter dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan : (1) Ketersediaan Fasilitas Pelayanan Ekonomi yang meliputi fasilitas pasar, toko, kios atau warung, reparasi sepeda motor dan fasilitas bank di Kecamatan Binjai sudah tersedia, namun ada yang melebihi kebutuhan penduduk dan kurang dari yang dibutuhkan penduduk. Fasilitas pasar (dibutuhkan 2 unit, tidak tersedia). Fasilitas toko (dibutuhkan 17 unit, tersedia 81 unit, berlebih). Fasilitas kios atau warung (dibutuhkan 141 unit, tersedia 498 unit, berlebih ). Fasilitas reparasi sepeda motor (dibutuhkan 17 unit, tersedia 58 unit, berlebih ). Fasilitas pelayanan bank (dibutuhkan 17 unit, tersedia 1 unit, kurang). Secara keseluruhan fasilitas pelayanan ekonomi di Kecamatan Binjai 431 unit. (2) Tingkat aksessibilitas wilayah di Kecamatan Binjai berada pada kelas III (kurang baik) yakni berada di range 99 – 55.
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
karunia dan rahmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dengan
ridha-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul
skripsi ini adalah Analisis Ketersediaan Fasilitas Pelayanan Ekonomi di
Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi
salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dalam Program Studi
Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mengalami tantangan dan
hambatan, namun berkat bantuan dari berbagai pihak maka skripsi ini dapat
diselesaikan. Oleh karena itu penulis dalam satu kesempatan ini ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M. Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Restu, M.S., Dekan Fakultas Ilmu Sosial sekaligus dosen
Pembimbing Akademik yang telah banyak membantu dengan memberikan
bimbingan serta motivasi kepada penulis selama penulis menjadi mahasiswa.
3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si. Ketua Jurusan Pendidikan Geografi sekaligus
dosen penguji seminar yang telah memberikan bimbingan dan saran untuk
kesempurrnaan skripsi ini .
4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si., Sekretaris Jurusan Pend. Geografi.
5. Bapak Drs. Muhammad Arif, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak membantu dengan memberikan bimbingan, motivasi, arahan dan
ii
6. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M. Si., Dosen penguji yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan
ilmu yang sangat berharga selama perkuliahan.
8. Bapak Hajat Siagian, staf pegawai di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah
banyak membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.
9. Teristimewa dan terkasih kedua orang tuaku yang amat sangat saya hormati
dan sayangi, Ayahanda Joni Arifin dan Ibunda Mazdiah, yang selalu
memberikan dukungan moril maupun materil serta doa yang tidak pernah
putus-putusnya sehingga penulis dapat menjalani pendidikan untuk meraih
gelar Sarjana Pendidikan.
10. Teristimewa untuk adikku Ayuni Arfina yang telah memberikan doa dan
motivasi kepada penulis.
11. Seluruh teman-teman seperjuangan di Jurusan Pendidikan Geografi
Khususnya Kelas AB Eks 2011.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
namanya tidak dapat disebutkan dalam tulisan ini. Dalam penyusunan skripsi ini
penulis menyadari, tidak luput dari kesalahan dan kesilapan, baik dalam penulisan
maupun penyajian. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penima ilmu dan demi
perkembangan pendidikan umumnya khususnya pada pendidikan geografi.
Medan, Juni 2015 Penulis,
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... ...iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ...iv
ABSTRAK ... ...v
B. Identifikasi Masalah ... 3
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Perumusan Masalah ... 4
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6
A. Kerangka Teoritis ... 6
B. Penelitian yang Relevan ... 23
C. Kerangka Berfikir ... 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26
A. Lokasi Penelitian ... 26
B. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 27
C. Tehnik Pengumpulan Data ... 29
D. Tehnik Analisa Data ... 30
BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN ... 31
B. Keadaan Fisik ... 31
C. Keadaan Non Fisik ... 36
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46
A. Hasil Penelitian ... 46
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 63
A. Kesimpulan ... 63
B. Saran ... 64
DAFTAR PUSTAKA...65
LAMPIRAN...68
DAFTAR GAMBAR
No Uraian Hal
1. Skema Kerangka Berfikir ... 26
2. Peta Administrasi Lokasi Penelitan Kabupaten Langkat ... 32
3. Peta Administrasi Kecamatan Binjai ... ... 33
5. Peta Persebaran Fasilitas Pelayanan Ekonomi di Kecamatan Binjai ... ... 60
DAFTAR TABEL
No Uraian Hal
1. Luas Wilayah Menurut Desa/ Kelurahan Tahun 2013 ... 34
2. Luas Wilayah Menurut Jenis Penggunaan Tanah di Kecamatan Binjai Tahun 2013 ... 35
3. Penyebaran Penduduk di Kecamatan Binjai Tahun 2013 ... ... 38
4. Banyaknya Penduduk Dirinci Menurut Menurut Kelompok Umur – Jenis Kelamin Tahun 2013 ... ... 39
5. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Binjai Tahun 2013 ... ... 40
6. Banyaknya Sarana Kesehatan Di Kecamatan Binjai Tahun 2013... 46
7. Sarana Pendidikan di Kecamatan Binjai Tahun 2013. ... ... 42
8. Sarana Perumahan Di Kecamatan Binjai Tahun 2013 ... ... 43
9. Panjang Jalan Berdasarkan Jenis Permukaan Tanah 2014... ... 43
10. Panjang Jalan Menurut Kondisi Permukaan Jalan Tahun 2014 ... 44
11. Ketersediaan Fasilitas Pasar Tradisional di Kecamatan Binjai Tahun 2015 ... 44
12. Ketersediaan Fasilitas Toko di Kecamatan Binjai Tahun 2014 ... 47
13. Ketersediaan Fasilitas Kios atau Warung di Kecamatan Binjai Tahun 2013 ... 48
14. Ketersediaan Fasilitas Reparasi Sepeda Motor di Kecamatan Binjai Tahun 2014 ... 48
16. Ketersediaan Fasilitas Pelayanan Ekonomi dan Jumlah Penduduk di
Kecamatan Binjai Tahun 2013 ... 51
17. Tingkat Aksessibilitas Wilayah di Kecamatan Binjai Tahun 2014 ... 54
DAFTAR LAMPIRAN
No Uraian Hal
1. Pedoman Studi Dokumentasi tentang Ketersediaan Fasilitas
Pelayanan Ekonomi di Kecamatan Binjai ... 69
2. Daftar Observasi tentang Ketersediaan Fasilitas Pelayanan
Ekonomi di Kecamatan Binjai ... 70
2. Perhitungan Indeks Aksessibilitas ... 71
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan nasional merupakan pembangunan manusia seutuhnya dan
seluruh rakyat Indonesia. Pembangunan itu bertujuan untuk mewujudkan suatu
masyarakat yang adil dan makmur, merata material dan spiritual berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945. Pembangunan ini merupakan rangkaian upaya perbaikan
dan peningkatan taraf kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilaksanakan secara
berkesinambungan. Dari pembangunan itu, telah banyak membuahkan hasil bagi
kehidupan penduduk, namun masih belum merata diberbagai bidang termasuk dalam
sektor fasilitas sosial ekonomi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya masalah tersebut ialah: (1)
kurangnya partisipasi masyarakat akibat kurangnya kerjasama, (2) selama ini pola
perencanaan pembangunan mengartikan makna partisipasi sebagai dukungan rakyat
terhadap rencana/ proyek pembangunan yang dirancang dan ditentukan tujuannya,
dan (3) kurangnya kesiapan masyarakat atau sumberdaya manusia padahal
sumberdaya alam jumlahnya relatif besar, ini memerlukan pengelolaan yang lebih
intensif agar mampu memiliki produktifitas yang tinggi (Junaedi, 1999).
Upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah yang terjadi
adalah melaksanakan pembangunan secara desentralisasi artinya bahwa setiap daerah
diberi wewenang untuk mematuhi dan melaksanakan pembangunan sesuai dengan
kepentingan daerahnya. Oleh sebab itu pemerintah daerah lebih kreatif dan produktif
2
itu, sistem desentralisasi akan mengurangi masalah-masalah demokratis seperti lebih
meratanya kepadatan penduduk, berkurangnya arus migrasi dan sebagainya (Wijaya,
1998). Selain itu, pemerintah telah memberikan kesempatan kepada masyarakat
untuk ikut serta dalam proses pembangunan dengan mendapatkan kesempatan yang
sama menikmati hasil pembangunan sesuai dengan kemampuannya. Syarat dari
keikutsertaan yaitu seluruh anggota masyarakat selain peluang dan akses yang sama
juga meliputi kemampuan kerjasama antara rakyat dengan pemerintah dalam
merencakana, melaksanakan, menjaga, melestarikan hasil-hasil pembangunan yang
telah dicapai namun hasilnya belum sesuai dengan harapan (Sutrisno, 2000).
Keadaan tersebut tidak terlepas dari penduduk di Indonesia yang masih
memiliki jumlah yang besar, ini ditunjukkan data penduduknya pada tahun 2010
berjumlah 233. 850.990 jiwa (Badan Pusat Statistik 2010). Jumlah penduduk ini
menuntut adanya pertambahan fasilitas. Bila hal itu tidak terpenuhi akan
menimbulkan masalah sosial ekonomi penduduk. Kondisi ini merupakan masalah
yang rumit bagi pemerintah yang bersangkutan dalam usaha untuk membangun serta
meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan penduduknya.
Sehubungan dengan perjalanan waktu, pada umumnya provinsi dan
Kabupaten/ Kota mengalami jumlah penduduk yang besar. Jumlah penduduk
tersebut harus diimbangi dengan penyediaan berbagai fasilitas. Penyediaan fasilitas
merupakan masalah yang serius karena jumlah fasilitas yang dibutuhkan harus sesuai
dengan jumlah fasilitas yang tersedia. Apabila penyediaan fasilitas tersebut
mengalami kekurangan atau berlebihan, maka pengaruh kekurangan tersebut dapat
menyebabkan berbagai kekacauan, seperti saling berebut untuk medapatkan fasilitas
3
digunakan secara optimal karena kurang sesuai dengan kebutuhan penduduknya yang
sedikit. Tampaknya keadaan itu tidak sebanding dan ini tidak jarang terjadi pada
fasilitas pelayanan ekonomi mencakup fasilitas pelayanan pasar, toko, kios atau
warung, reparasai sepeda motor, bank, kuantitas jalan, angkutan umum, dan fasilitas
pelayanan telepon (Muta’ali, 2000).
Kecamatan Binjai adalah bahagian dari Kabupaten Langkat. Penduduk di
Kecamatan ini pada tahun 2013 adalah 42.972 jiwa ( Kantor Camat Binjai, 2014).
Seluruh penduduk tersebut tentu membutuhkan berbagai fasilitas untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Namun tidak jarang terjadi dari berbagai fasilitas pelayanan
yang ada masih belum mencukupi sehingga menyebabkan tidak seluruh
penduduknya memenuhi kebutuhan fasilitas pelayanan dalam meningkatkan taraf
hidupnya. Hal itu diduga terjadi pada fasilitas pelayanan pasar, toko, kios atau
warung, reparasi sepeda motor, bank, kuantitas jalan, angkutan umum, fasilitas
pelayanan telepon dan lain sebagainya. Oleh karena itu perlu dikaji ketersediaan
fasilitas pelayanan ekonomi di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat.
B. Identifikasi Masalah
Jumlah penduduk yang besar merupakan masalah yang rumit dalam suatu
wilayah. Masalah ini berpengaruh terhadap penyediaan fasilitas . penyediaan fasilitas
merupakan pekerjaan yang sulit dilakukan untuk memenuhi kebutuhan penduduk.
Jumlah penduduk yang besar tentunya akan menimbulkan masalah terhadap
ketersediaan fasilitas yang dibutuhkan. Masalah itu timbul disebabkan oleh
penyediaan fasilitas yang kurang memadai yang semestinya dapat dipergunakan
seoptimal mungkin karena fasilitas yang dibangun tidak seimbang dengan jumlah
4
penduduk.Tampaknya keadaan itu terjadi pada fasilitas pelayanan ekonomi meliputi
fasilitas pelayanan pasar, toko, kios atau warung, reparasi sepeda motor, bank,
kuantitas jalan, angkutan umum, dan fasilitas pelayan telepon yang tidak seimbang
dengan jumlah penduduk. Keadaan tersebut semakin di perburuk dengan
aksessibilitas yang kurang baik karena kesejahteraaan penduduk juga sangat
tergantung pada kemampuan mereka mendapat akses dan memanfaatkan fasilitas
pelayanan pelayanan yang ada.
C. Pembatasan Masalah
Melihat luasnya cakupan tentang fasilitas pelayanan ekonomi, maka dalam
penelitian ini dibatasi masalahnya agar lebih jelas dan terarah. Adapun masalah yang
dibatasi dalam fasilitas pelayanan ekonomi adalah fasilitas pelayanan pasar, toko,
kios atau warung, reparasi sepeda motor, fasilitas pelayanan bank dan aksessibilitas
daerahnya.
D. Rumusan Masalah
Dari pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah,
1. Bagaimana ketersediaan fasilitas pelayanan ekonomi yang meliputi fasilitas
pasar, toko, kios atau warung, reparasi sepeda motor, dan fasilitas bank di
Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat?
2. Bagaimana tingkat aksesibilitas wilayah di Kecamatan Binjai Kabupaten
5
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui ketersediaan fasilitas pelayanan ekonomi yang meliputi
fasilitas pasar, toko, kios atau warung, reparasi sepeda motor, dan fasilitas
bank di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat.
2. Untuk mengetahui tingkat aksesibilitas wilayah di Kecamatan Binjai
Kabupaten Langkat.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bahan informasi atau masukan bagi Pemerintah Kabupaten Langkat dalam
mengambil keputusan program pembangunan disektor fasilitas pelayanan
ekonomi.
2. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis untuk menyusun karya
ilmiah dalam bentuk skripsi.
3. Bahan referensi atau bahan pembanding bagi peneliti lainnya dalam objek yang
63
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan data-data serta uraian pada pembahasan maka
ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, yaitu sebagai berikut:
1. Ketersediaan Fasilitas Pelayanan Ekonomi yang meliputi Fasilitas pelayanan
pasar, toko, kios atau warung, reparasi sepeda motor dan fasilitas bank di
Kecamatan Binjai sudah tersedia, namun ada yang melebihi kebutuhan
penduduk dan kurang dari yang dibutuhkan penduduk. Fasilitas pelayanan pasar
di Kecamatan Binjai belum tersedia sedangkan yang dibutuhkan adalah 2 unit
pasar untuk memenuhi kebutuhan penduduknya. Fasilitas toko tersedia 81 unit
yang dibutuhkan 17 unit sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk
dilihat dari jumlah penduduk yang ada, maka ketersediaan fasilitas pelayanan
toko berlebih sebanyak 64 unit. Fasilitas kios fasilitas kios atau warung yang
tersedia 498 unit, yang dibutuhkan 171 unit sudah mampu memenuhi kebutuhan
penduduk dilihat dari jumlah penduduk yang ada, maka ketersediaan fasilitas
pelayanan kios atau warung berlebih sebanyak 326 unit. Fasilitas reparasi sepeda
motor di Kecamatan Binjai tersedia 58 unit yang dibutuhkan 17 unit sudah
mampu memenuhi kebutuhan penduduk. Dengan demikian fasilitas reparasi
sepeda motor di Kecamatan Binjai berlebih sebanyak 41 unit. Fasilitas
pelayanan bank di Kecamatan Binjai tersedia 1 unit sedangkan yang dibutuhkan
2 unit untuk memnuhi kebutuhan penduduk, maka fasilitas pelayanan bank
masih kurang satu unit. Secara keseluruhan fasilitas pelayanan ekonomi di
64
2. Tingkat aksessibilitas wilayah di Kecamatan Binjai berada pada kelas III yakni
pada range 49 -96. Hal ini menunjukkan bahwa aksessibitas wilayah Kecamatan
Binjai tergolong rendah atau berada pada kategori yang kurang baik.
B. Saran
Berdasarkan uraian kesimpulan maka dalam penelitian diperlukan beberapa
saran, antara lain:
1. Fasilitas Pelayanan Ekonomi di Kecamatan Binjai sudah tersedia bahkan ada
yang melebihi kebutuhan penduduk, namun demikian untuk fasilitas pelayanan
pasr masih belum tersedia dan fasilitas pelayanan bank masi kurang satu unit.
Untuk itu diharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Langkat bisa melengkapi
ketersediaan fasilitas pelayanan tersebut. Selain itu bisa menjadikan hasil
penelitian ini sebagai dasar dalam penataan ruang dan pembuatan kebijakan
sehingga penggunaan ruang terkait jumlah penduduk dan luas wilayahnya bisa
lebih efektif dan efisien dimasa yang akan datang..
2. Tingkat aksessibilitas Kecamatan Binjai masih berada pada tingkatan yang kurang
baik. Untuk itu diharapkan Pemerintah Kecamatan Binjai, khususnya dinas PU
untuk melakukan pemerataan pembangunan jalan aspal di seluruh Desa/
Kelurahan dalam mewujudkan perkembangan perekonomian wilayah
Kecamatan Binjai dan memanfaatkan sumberdaya secara optimal, karena
keadaan jalan di Kecamatan Binjai kondisinya masi belum merata di setiap
desanya yang membuat kecamatan ini berada pada tingkat aksessibilitas yang
65
Bhian Rangga. 2014. Analisis Pelayanan.
https://bhianrangga.wordpress.com/2014/08/11/perwil-3_-analisis-pelayanan/diakses-tanggal -22-maret-2015.
Bintarto, R. Hadisumarno, Surastopo. 1991. MetodeAnalisa Geografi. Jakarta: LP3ES.
Black, J. A. (1981). Urban Transport Planning: Theory and Practice. London:Croenm Helm
Juliana, Aminta. 2010. Keadaan Fasilitas Pemukiman di Kota Aek Kanopan Kabupaten Labuhan Batu Utara. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi.
Koestoer, dkk. 1995. Perspektif Lingkungan Desa Kota. Jakarta : Ui Press.
Koestoer, Raldi Hendro, dkk. 2001. Dimensi Keruangan Kota Teori dan Kasus. Jakarta: UI Press
Marissa. 2010. Perkembangan Fasilitas perkotaan di Kecamatan Juang Kabupaen Bireun dari tahun 2000-2008. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS-Unimed.
Muta’ali, Lutfi. 2013. Penataan Ruang Wilayah dan Kota ( Tinjauan Normatif
dan Teknis ). Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG)
Universitas Gadjah Mada.
____________. 2001. Kapita Selekta Pengembangan Wilayah. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG) Universitas Gadjah Mada. Sitanggang.2011. Perkembangan Sarana Dan Prasarana Di Kota Langsa Dari
Tahun 2005-2010.Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS-Unimed.
Siregar. 2010.Analisis Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Kota Medan. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS-Unimed.
Sjafrizal. 2012. Ekonomi Wilayah dan Perkotaan. Jakarta: PT. Grafindo Persada Jakarta.
Sugandhy, A. 1984. Penataan Ruang Wilayah dan Kota. Jakarta: LP3ES.
66
Tarigan, Robinson. 2006. Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.
_______________. 2005. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta: Bumi Aksara.
Tampubolon. 2012. Analisis Ketersediaan Fasilitas Pelayanan Ekonomi di Kecamatan Tanjung Morawa. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Fis-unimed.
Welyani. 2012. Studi Tentang Analisis Ketersediaan Fasilitas Pelayanan Sosial di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Fis-unimed.
Winardi, Man. 2005.
(http://etd.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDet ail&act=view&typ=html&buku_id=28353. Di akses 22-maret-2015. Pukul 3:55 p.m)
http:www.artikata.com/arti-327022-fasilitas.html.diakses 6 Januari 2015.
http://id.wikipedia.org/wiki/Warung. Diakses-06-januari-2015.
http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?submit.y=18&page=3&qual=high&submitval =prev&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Feman%2F1995%2Fjiunkpe-ns-s1-1995-31490180-20924-