ANALISIS KETERSEDIAAN FASILITAS PELAYANAN EKONOMI
DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN TANJUNG
MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
JAYA TAMPUBOLON NIM. 308131056
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
v ABSTRAK
Jaya Tampubolon, NIM 308131056, Analisis Ketersediaan Fasilitas Pelayanan Ekonomi Dalam Pengembangan Wilayah Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) ketersediaan fasilitas pelayanan ekonomi meliputi fasilitas pasar, toko, kios atau warung, reparasi sepeda motor dan fasilitas bank, (2) aksesibilitas dalam perkembangan ekonomi wilayah Kecamatan Tanjung Morawa. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Morawa pada bulan Juni 2012.
Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh Desa/Kelurahan di Kecamatan Tanjung Morawa yang memiliki fasilitas pelayanan ekonomi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik studi dokumenter. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberi rahmat dan petunjukNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Adapun judul skripsi ini yaitu “Analisis Ketersediaan Fasilitas Pelayanan Ekonomi Dalam Pengembangan Wilayah Kecamatan Tanjung
Morawa Kabupaten Deli Serdang”. Dalam penulisan skripsi ini, ada berbagai kesulitan yang dihadapi penulis, sehingga penulis menyadari bahwa skripsi ini
belum sempurna. Namun berkat dukungan serta bimbingan dari Bapak dosen
pembimbing akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini dapat disusun dan terlaksana dengan baik karena adanya
bantuan, arahan, nasehat, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak baik moril
maupun materil yang banyak membantu penulis. Pada kesempatan ini dengan
kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof.Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. H. Restu, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Geografi sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini.
4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi.
5. Bapak Drs. Maringan Sirait, SU, sebagai dosen Pembimbing Akademik
sekaligus sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan bimbingan yang
begitu berharga bagi penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
6. Ibu Minah Sinuhaji, M.Si, sebagai Dosen Penguji.
7. Bapak Drs. Muhammad Arif, M.Pd, sebagai Dosen Penguji.
8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Pendidikan Geografi yang
telah memberikan ilmu kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di
kampus tercinta ini.
iv
10. Bapak Zainal A. Hutagalung Selaku Kepala Kantor Camat Tanjung Morawa,
R. Sihombing, Novri serta Staf pegawai di Kecamatan Tanjung Morawa yang
telah membantu penulis dalam melakukan penelitian.
11. Buat kedua orangtuaku Ayahanda M. Tampubolon dan Ibunda T. Sihombing
yang sangat penulis sayangi. Termakasih buat cinta, kasih sayang, doa
dukungan, pengorbanan dan perhatian yang tak terhingga.
12. Kakanda Januari Tampubolon / Hara Silitonga, Jekson Tampubolon / Dimpu
Situmeang, Julianto Tampubolon dan Adinda Lisbet Tampubolon, Martinus
Tampubolon dan Tulang yang ada di Medan.
13. Buat sahabat-sahabatku mahasiswa jurusan geografi, terkhusus buat A
Reguler 08, buat teman satu kosku Jalan Ambai 104 A (Marcel, Roy, Andi,
Kana, Marta, Mega, Neni, Lois, Helen, Eva, Manahan dan Frans).
14. Teman terbaikku, Ita Apulina Ginting, Minar Silitonga, Diana Tampubolon,
Rani Ginting, Ian Sihombing terimakasih buat doa, pengorbanan yang sedikit
banyaknya membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan, untuk itu diharapkan
saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaannya. Akhir kata diucapkan
semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Agustus 2012
Penulis
vii DAFTAR ISI
Hal.
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
ABSTRAK ... v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... vi
DAFTAR ISI ... vii
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Perumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 7
A. Kerangka Teoritis ... 7
B. Penelitian yang Relevan ... 22
C. Kerangka Berfikir... 23
BAB III. METODE PENELITIAN ... 25
A. Lokasi Penelitian ... 25
B. Populasi dan Sampel ... 25
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 26
D. Teknik Pengumpulan Data ... 27
viii
BAB IV. DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN ... 29
A. Keadaan Fisik ... 29
B. Keadaan Non Fisik ... 33
BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46
A. Hasil Penelitian ... 46
B. Pembahasan ... 57
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN... 62
A. Kesimpulan ... 62
B. Saran... 63
DAFTAR PUSTAKA ... 64
ix
DAFTAR TABEL
No. Uraian Hal.
1. Nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Tanjung Morawa ... 29
2. Penggunaan Lahan di Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012 ... 33
3. Kepadatan Penduduk di Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012 ... 34
4. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012 ... 35
5. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur di Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012 ... 36
6. Komposisi Penduduk Menurut Agama di Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012 ... 37
7. Sarana Ibadah di Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012 ... 38
8. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012 ... 39
9. Komposisis Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012 ... 40
10. Sarana Kesehatan di Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012 ... 41
11. Sarana Transportasi di Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012 ... 43
12. Sarana Perumahan di Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012 ... 44
13. Sarana Pendidikan di Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012 ... 45
14. Ketersediaan Fasilitas Pasar di Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012 ... 47
15. Ketersediaan Fasilitas Toko di Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012 ... 47
16. Ketersediaan Fasilitas Kios atau Warung di Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012 ... 48
17. Ketersediaan Fasilitas Reparasi Sepeda Motor di Kecamatan Tanjung Tahun 2012 ... 49
x
Tahun 2012 ... 50
19. Ketersediaan Fasilitas Pelayanan Ekonomi dan Jumlah Penduduk di
Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012 ... 51
20. Panjang Jalan Berdasarkan Konstruksi Permukaan di Kecamatan
Tanjung Morawa Tahun 2012 ... 53
21. Jumlah Mata Rantai, Titik dan Sufgraf ... 56
xi
DAFTAR GAMBAR
No Uraian Hal.
1. Kerangka Berfikir Penelitian... 24
2. Peta Kabupaten Deli Serdang... 30
3. Peta Kecamatan Tanjung Morawa ... 31
xii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Uraian Hal. 1. Daftar Pedoman Studi Dokumentasi Tentang Ketersediaan Fasilitas
Pelayanan Ekonomi di Kecamatan Tanjung Morawa. ... 66
2. Daftar Perhitungan Angka Siklomatik (μ) Tiap-Tiap Desa/Kelurahan
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembangunan adalah suatu usaha untuk melakukan perubahan terhadap
keadaan yang lebih baik. Usaha pembangunan didasarkan pada proses
pelaksanaan pembangunan, dimana pelaksanaan pembangunan itu terjadi
pembaharuan segala bidang kehidupan, baik perubahan yang bersumber dari
pergeseran nilai, gagasan, keyakinan dan sebagainya. Proses pelaksanaan
pembangunan harus berpatokan pada pembangunan nasional.
Pembangunan nasional merupakan pembangunan manusia seutuhnya dan
seluruh rakyat Indonesia. Pembangunan itu bertujuan untuk mewujudkan suatu
masyarakat yang adil dan makmur, merata material dan spiritual berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945. Pembangunan ini merupakan rangkaian upaya
perbaikan dan peningkatan taraf kehidupan berbangsa dan bernegara yang
dilaksanakan secara berkesinambungan. Dari pembangunan itu, telah banyak
membuahkan hasil bagi kehidupan penduduk, namun masih belum merata
diberbagai bidang termasuk dalam sektor fasilitas sosial ekonomi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya masalah tersebut ialah : (1)
kurangnya partisipasi masyarakat akibat kurangnya kerjasama, (2) selama ini pola
perencanaan pembangunan mengartikan makna partisipasi sebagai dukungan
rakyat terhadap rencana/proyek pembangunan yang dirancang dan ditentukan
tujuannya, dan (3) kurangnya kesiapan masyarakat atau sumberdaya manusia
padahal sumberdaya alam jumlahnya relatif besar, ini memerlukan pengelolaan
2
yang lebih intensif agar mampu memiliki produktifitas yang tinggi (Junaedi,
1999).
Upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah yang terjadi
adalah melaksanakan pembangunan secara desentralisasi artinya bahwa setiap
daerah diberi wewenang untuk mematuhi dan melaksanakan pembangunan sesuai
dengan kepentingan daerahnya. Oleh sebab itu pemerintah daerah lebih kreatif
dan produktif sehingga mendorong terwujudnya pemerataan hasil-hasil
pembangunan. Disamping itu, sistem desentralisasi akan mengurangi
masalah-masalah demokratis seperti lebih meratanya kepadatan penduduk, berkurangnya
arus migrasi dan sebagainya (Wijaya, 1998). Selain itu, pemerintah telah
memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk ikut serta dalam proses
pembangunan dengan mendapatkan kesempatan yang sama menikmati hasil
pembangunan sesuai dengan kemampuannya. Syarat dari keikutsertaan yaitu
seluruh anggota masyarakat selain peluang dan akses yang sama juga meliputi
kemampuan kerjasama antara rakyat dengan pemerintah dalam merencanakan,
melaksanakan, menjaga, melestarikan hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai
namun hasilnya belum sesuai dengan harapan (Sutrisno, 2000).
Keadaan tersebut tidak terlepas dari penduduk di Indonesia yang masih
memiliki jumlah yang besar, ini ditunjukkan data penduduknya pada tahun 2010
berjumlah 233.850.990 jiwa (Badan Pusat Statistik, 2010). Jumlah penduduk ini
menuntut adanya pertambahan fasilitas. Bila hal itu tidak terpenuhi akan
menimbulkan masalah sosial ekonomi penduduk. Kondisi ini merupakan masalah
yang rumit bagi pemerintah yang bersangkutan dalam usaha untuk membangun
3
Sehubungan dengan perjalanan waktu, pada umumnya Provinsi dan
Kabupaten/Kota mengalami jumlah penduduk yang besar. Jumlah penduduk
tersebut harus diimbangi dengan penyediaan berbagai fasilitas. Penyediaan
fasilitas merupakan masalah yang serius karena jumlah fasilitas yang dibutuhkan
harus sesuai dengan jumlah fasilitas yang tersedia. Apabila penyediaan fasilitas
tersebut mengalami kekurangan atau berlebihan, maka pengaruh kekurangan
tersebut dapat menyebabkan berbagai kekacauan, seperti saling berebut untuk
mendapatkan fasilitas yang sama. Sedangkan jika berlebihan, maka fasilitas yang
dibangun kurang digunakan secara optimal karena kurang sesuai dengan
kebutuhan penduduknya yang sedikit. Tampaknya keadaan itu tidak sebanding
dan ini tidak jarang terjadi pada fasilitas pelayanan ekonomi mencakup fasilitas
pelayanan pasar, toko, kios atau warung, reparasi sepeda motor, bank, kuantitas
jalan, angkutan umum, dan fasilitas pelayanan telepon (Muta’ali, 2000).
Kecamatan Tanjung Morawa adalah bahagian dari Kabupaten Deli
Serdang. Penduduk di Kecamatan ini pada tahun 2010 berjumlah 192.759 jiwa
(Kantor Camat Tanjung Morawa, 2012). Seluruh penduduk tersebut tentu
membutuhkan berbagai fasilitas untuk membutuhi kebutuhan hidupnya. Namun
tidak jarang terjadi dari berbagai fasilitas pelayanan yang tersedia masih belum
mencukupi sehingga menyebabkan tidak seluruh penduduknya memenuhi
kebutuhan fasilitas pelayanan dalam meningkatkan taraf hidupnya. Hal itu diduga
terjadi pada fasilitas pelayanan ekonomi seperti pada fasilitas pelayanan pasar,
toko, kios atau warung, reparasi sepeda motor, bank, kuantitas jalan, angkutan
4
kertersediaan fasilitas pelayanan ekonomi di Kecamatan Tanjung Morawa
Kabupaten Deli Serdang.
B. Identifikasi Masalah
Jumlah penduduk yang besar merupakan masalah yang rumit dalam suatu
wilayah. Masalah ini berpengaruh terhadap penyediaan fasilitas. Penyediaan
fasilitas merupakan pekerjaan yang sulit dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
penduduk. Jumlah penduduk yang besar tentunya akan menimbulkan masalah
terhadap ketersediaan fasilitas yang dibutuhkan. Masalah itu timbul disebabkan
oleh penyediaan fasilitas yang kurang memadai yang semestinya dapat
dipergunakan seoptimal mungkin karena fasilitas yang dibangun tidak seimbang
dengan jumlah penduduk sehingga mengakibatkan rendahnya cakupan dan mutu
pelayanan kepada penduduk. Tampaknya keadaan itu terjadi pada fasilitas
pelayanan ekonomi meliputi fasilitas pelayanan pasar, toko, kios atau warung,
reparasi sepeda motor, bank, kuantitas jalan, angkutan umum, dan fasilitas
pelayanan telepon yang tidak seimbang dengan jumlah penduduk.
C. Pembatasan Masalah
Melihat luasnya cakupan tentang fasilitas pelayanan ekonomi, maka dalam
penelitian ini dibatasi masalahnya agar jelas dan terarah. Adapun masalah yang
dibatasi dalam fasilitas pelayanan ekonomi adalah fasilitas pelayanan pasar, toko,
kios atau warung, reparasi sepeda motor, dan fasilitas pelayanan bank. Fasilitas
pelayanan ekonomi lainnya yakni fasilitas pelayanan kuantitas jalan, angkutan
umum tidak diteliti karena indikatornya belum ada dan belum lengkap. Secara
5
karena penduduk sudah banyak menggunakan handphone dan internet sebagai alat
komunikasi.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah, maka didalam penelitian ini dirumuskan
masalahnya dalam bentuk pertanyaan, antara lain :
1. Bagaimana ketersediaan fasilitas pelayanan ekonomi (fasilitas pasar, toko,
kios atau warung, reparasi sepeda motor dan fasilitas bank) di Kecamatan
Tanjung Morawa.
2. Bagaimana aksesibilitas dalam perkembangan ekonomi wilayah Kecamatan
Tanjung Morawa.
E. Tujuan Penelitian
Bertitik tolak dari rumusan masalah, maka tujuan yang hendak dicapai dalam
penelitian ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui ketersediaan fasilitas pelayanan ekonomi (fasilitas pasar,
toko, kios atau warung, reparasi sepeda motor dan fasilitas bank) di
Kecamatan Tanjung Morawa.
2. Untuk mengetahui aksesibilitas dalam perkembangan ekonomi wilayah
6
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Bahan informasi atau masukan bagi Pemerintah Kabupaten Deli Serdang
khususnya Pemerintah Kecamatan Tanjung Morawa dalam mengambil
keputusan program pembangunan disektor fasilitas pelayanan ekonomi.
2. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis untuk menyusun karya
ilmiah dalam bentuk sikripsi.
3. Bahan referensi atau bahan pembanding bagi peneliti lainnya dalam objek
62
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan data-data serta uraian pada pembahasan,
maka ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, yaitu sebagai berikut :
1. Fasilitas pelayanan ekonomi (fasilitas pasar, toko, kios atau warung, reparasi
sepeda motor dan fasilitas bank) di Kecamatan Tanjung Morawa sudah
tersedia namun melebihi kebutuhan penduduk. Fasilitas pasar yang tersedia
11 unit yang dibutuhkan 6 unit, fasilitas toko yang tersedia 285 unit yang
dibutuhkan 77 unit, fasilitas kios atau warung yang tersedia 900 unit yang
dibutuhkan 77 unit, fasilitas reparasi sepeda motor yang tersedia 115 unit
yang dibutuhkan 77 unit dan fasilitas bank yang tersedia 15 unit yang
dibutuhkan 6 unit. Ketersediaan fasilitas pelayanan ekonomi di Kecamatan
Tanjung Morawa berlebih sebanyak 1.083 unit.
2. Aksesibilitas di Kecamatan Tanjung Morawa paling memadai di Desa
Bangun Sari yang memiliki jaringan jalan aspal yang lebih rapat dan tingkat
perekonomiannya juga lebih baik dalam perkembangan perekonomian
wilayah Kecamatan Tanjung Morawa.
63
B. Saran
Berdasarkan uraian kesimpulan maka dalam penelitian diperlukan
beberapa saran, antara lain :
1. Ketersediaan fasilitas pelayanan ekonomi di Kecamatan Tanjung Morawa
meliputi fasilitas pasar, toko, kios atau warung, reparasi sepeda motor dan
fasilitas bank sudah melibihi kebutuhan penduduk, maka sudah selayaknya
Pemerintah Kecamatan Tanjung Morawa menyesuaikan ketersediaan fasilitas
pelayanan ekonomi dengan jumlah penduduk dan mengefektifkan fasilitas
pelayanan ekonomi guna meningkatan kualitas fasilitas pelayanan ekonomi di
Kecamatan Tanjung Morawa.
2. Pemerintah Kecamatan Tanjung Morawa perlu melakukan pemerataan
pembangunan jalan aspal diseluruh Desa/Kelurahan dalam mewujudkan
64
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. 2010. Kabupaten Deli Serdang Dalam Angka 2010. Deli
Serdang : Badan Pusat Statistik Kabupaten Deli Serdang.
Bintarto, R. Hadisumarno, Surastopo. 1991. Metode Analisis Geografi. Jakarta :
LP3ES.
Bustaman, H. Zuraiman, dkk.1991. Peranan Pasar Pada Masyarakat Pedesaan
Di Daerah Jambi. Jakarta : Depdikbud.
Daljoeni. N. 1987. Geografi Desa Kota. Bandung : alumni.
Jayadinata, Johara.1999. Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan
Perkotaan Dan Wilayah. Bandung : Institut Teknologi Bandung.
Juliana, Aminta. 2010. Keadaan Fasilitas Permukiman Di Kota Aek Kanopan
Kabupaten Labuhan Batu Utara. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan
Geografi FIS-UNIMED.
Junaedi, H. 1999. Pembangunan di Pedesaan. Jakarta : Ui Press.
Kantor Camat Tanjung Morawa. 2012. Kecamatan Tanjung Morawa Dalam
Angka 2011. Tamora : Kantor Camat Tanjung Morawa.
Koestoer, Raldi Hendro, dkk. 2001. Dimensi Keruangan Kota Teori dan Kasus.
Jakarta: UI Press.
Marbun. B.N. 1979. Kota Masa Depan. Jakarta : Erlangga.
Marisa. 2010. Perkembangan Fasilitas Perkotaan Di Kecamatan Kota Juang
Kabupaten Bereuen Dari Tahun 2000-2008. Skripsi. Medan : Jurusan
Pendidikan Geografi FIS-UNIMED.
Muta’ali, Luthfi. 2000. Teknik Analisis Regional. Jogyakarta : Jurusan PPW
65
Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 15. 2010. Retribusi Pelayanan Pasar
(http://jambi.bpk.go.id/perda-No-15-th-2010-RetribusiPelayanan-Pasar-revisi.pdf). Diakses pada tanggal 04 April 2012.
Petra. 2010. Fasilitas Pelayanan Reparasi Sepeda Motor.
(http://batuucorpztm.blogspot.com/). Diakses pada tanggal 23 April
2012.
Rusli, Said. 1996. Pengantar Ilmu Kependudukan. Jakarta :LP3ES.
Rianty, Reny. 2006. Analisis Perkembangan Kota Sibolga Dan Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Geografi
FIS-UNIMED.
Sianipar, Hendri. 2005. Perkembangan Fasilitas Pemukiman Di Kota Sibolga
tahun 1990-2003. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Geografi
FIS-UNIMED.
Simanjuntak. IP, dkk. 1982. Pelatihan pendidikan kependudukan. Badan
koordinasi keluarga berencana nasional.
Sitanggang. 2011. Perkembangan Sarana Dan Prasarana Di Kota Langsa Dari
Tahun 2005-2010. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Geografi
FIS-UNIMED.
Sugandhy, A. 1984. Penataan Ruang Wilayah Daerah dan Kota. Jakarta : LP3ES.
Sutrisno, L. 1995. Menuju Masyarakat Partisipatif. Yogyakarta : Kanisius.
Tarigan, Robinson, 2006. Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. Jakarta : Bumi
Aksara
, 2005. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta : Bumi
Aksara.
Wijaya, Haw. 1998. Titik Berat Otonomi Pada Daerah Tingkat II. Jakarta : Raja
Grafindo Persada.
Yanti. (1997). 2011. Arti Kata Fasilitas. (http://www.artikata.com/artifasilitas.htm