• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan Menggunakan Visual Studio 2008

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan Menggunakan Visual Studio 2008"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI DATA PEGAWAI PADA KANTOR

REGIONAL VI BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA MEDAN

MENGGUNAKAN VISUAL STUDIO 2008

TUGAS AKHIR

IRA DHANI JUMADDINA

112406039

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

SISTEM INFORMASI DATA PEGAWAI PADA KANTOR REGIONAL VI BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA MEDAN MENGGUNAKAN VISUAL

STUDIO 2008

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya

IRA DHANI JUMADDINA 112406039

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : SISTEM INFORMASI DATA PEGAWAI PADA

KANTOR REGIONAL VI BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA MEDAN MENGGUNAKAN VISUAL STUDIO 2008

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : IRA DHANI JUMADDINA

Nomor Induk Mahasiswa : 112406039

Program Studi : DIPLOMA (D3) TEKNIK INFORMATIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Disetujui di Medan, Juli 2014

Diketahui: Disetujui:

Program Studi D3 Teknik Informatika Pembimbing, FMIPA USU

Ketua,

(4)

PERNYATAAN

SISTEM INFORMASI DATA PEGAWAI PADA KANTOR REGIONAL VI BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA MEDAN MENGGUNAKAN VISUAL

STUDIO 2008

TUGAS AKHIR

Saya menyatakan bahwa tugas akhir ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, 9 Juni 2014

(5)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul Sistem Informasi Data Pegawai Pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan Menggunakan Visual Studio 2008.

(6)

ABSTRAK

(7)

DAFTAR ISI

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang 1 2.11 Pengenalan Microsoft Visual Basic 2008 21 2.11.1 Komponen Pada Microsoft Visual Basic 2008 23

2.12 Crystal Report 26

2.13 Microsoft Access 27

Bab 3 Deskripsi Instansi

(8)

3.4 Logo Dan Makna Kantor Regional VI Badan Kepegawaian

Bab 4 Perancangan Sistem

4.1 Metode Perancangan Sistem 47

Bab 5 Implementasi Sistem

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Simbol Flowchart 17

Tabel 2.2 Komponen Data Flow Diagram 19

Tabel 2.3 Komponen Entity Relationship Diagram 20

Tabel 4.1 Tabel Pegawai 54

Tabel 4.2 Tabel Jabatan 54

Tabel 4.3 Tabel Golongan 55

Tabel 4.4 Tabel Keluarga 55

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Tampilan Awal Microsoft Visual Basic 2008 22 Gambar 2.2 Halaman Utama Microsoft Visual Basic 2008 22 Gambar 2.3 Title Bar Microsoft Visual Basic 2008 23 Gambar 2.4 Menu Bar Microsoft Visual Basic 2008 23 Gambar 2.5 Toolbar Microsoft Visual Basic 2008 23 Gambar 2.6 Toolbox Microsoft Visual Basic 2008 24 Gambar 2.7 Project Microsoft Visual Basic 2008 24 Gambar 2.8 Properties Microsoft Visual Basic 2008 25 Gambar 2.9 Code Windows Microsoft Visual Basic 2008 25 Gambar 2.10 Form Window Microsoft Visual Basic 2008 26 Gambar 2.11 Tampilan Halaman Utama Crystal Report 8.5 27 Gambar 2.12 Tampilan Halaman Utama Microsoft Access 2013 28

Gambar 3.1 Logo Badan Kepegawaian Negara 34

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Kantor Regional VI BKN 36

Gambar 4.1 Tampilan Diagram Konteks 49

Gambar 4.2 Rancangan Menu File 50

Gambar 4.9 Form Laporan Data Pendidikan 53

Gambar 4.10 Flowchart Sub Menu Login 57

Gambar 4.11 Flowchart Menu Utama 58

Gambar 4.12 Flowchart Menu Edit 59

Gambar 4.13 Flowchart Menu Report 60

Gambar 4.14 Flowchart Sub Menu Keluar 61

Gambar 4.15 Rancangan User Interface 62

Gambar 4.16 Tampilan Login 64

Gambar 4.17 Tampilan Halaman Utama 64

(11)

ABSTRAK

(12)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi, setiap perusahaan ataupun sekolah

pada saat ini membutuhkan bantuan komputer dalam pengolahan datanya.

Demikian juga halnya dengan Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara.

Di sini penulis mencoba untuk membuat suatu sistem informasi yang dapat

membantu dalam mempermudah pengolahan data. Sistem informasi ini

dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Visual Studio

2008. Sistem informasi dibutuhkan oleh suatu perusahaan untuk menyimpan

berbagai data seperti data para pegawai, data gaji para pegawai, absensi para

pegawai, dan berbagai hal-hal lainnya yang berhubungan dengan data

perusahaan. Untuk mempermudah dalam penginputan suatu data, penyimpanan

data, dan juga penggunaan kembali data tersebut maka data-data perusahaan

harus disimpan menggunakan suatu aplikasi yang mempermudah penggunanya

untuk melakukan hal-hal tersebut.

Dengan pertimbangan tersebut penulis memilih judul: “Sistem

Informasi Data Pegawai Pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian

(13)

1.2Rumusan Masalah

Pengolahan data pegawai pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian

Negara masih dilakukan secara manual. Hal ini dalam pengolahan data

pegawai masih kurang efisien.

Berdasarkan hal di atas maka penulis mencoba merumuskan

permasalahan, yaitu:

1. Bagaimana membuat sistem informasi data pegawai dengan Visual

Studio 2008.

2. Bagaimana sistem informasi dapat mempermudah pengolahan

suatu data kepegawaian.

1.3Batasan Masalah

Penulis melakukan pembatasan masalah untuk menghindari terjadinya hal-hal

yang menyimpang dari topik permasalahan tentang sistem informasi data

pegawai mengenai data pribadi pegawai, data jabatan, data golongan, data

keluarga, dan data pendidikan pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian

Negara. Data tersebut diambil dan dikumpulkan pada tahun 2014 tentang data

(14)

1.4Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian yang penulis lakukan adalah untuk meneliti tentang

sistem informasi data pegawai pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian

Negara serta untuk mengetahui informasi tersebut dari sistem yang telah ada.

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk merancang suatu sistem

informasi mengenai direktori pegawai yang menyediakan informasi tentang

data pegawai pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara dengan

menggunakan Visual Studio 2008.

1.5Tinjauan Pustaka

Sebagai suatu sistem informasi penjualan yang ingin dinilai baik haruslah

memiliki referensi dan program aplikasi pendukung yang cukup. Oleh karena

itu penulis mengumpulkan bahan bacaan guna mengumpulkan informasi yang

berhubungandengan materi yang terdapat dalam tugas akhir nantinya. Sebagai

sumber bahan bacaan atau informasi tersebut penulis mendapatkannya dari

perpustakaan Universitas Sumatera Utara, koleksi buku pribadi milik sendiri

serta pinjaman dari teman-temanpenulis. Kemudian adapun beberapa program

aplikasi pendukung dalampembentukkan sistem informasi ini, yaitu:

1. Cybertron Solution dan Smitdev Community dalam bukunya Membangun

Aplikasi Database Dengan Visual Basic 2008 Dan SQL Server 2008. Buku

(15)

Materi yang disajikan juga termasuk dalam pembuatan database untuk

sistem informasi.

2. Erick Kurniawan dalam bukunya Cepat Mahir Visual Basic 2010. Buku ini

berisi konsep dasar dan berbagai fitur terbaru yang terdapat pada Visual

Basic 2010 dan Visual Studio 2010.

3. Smitdev Community dalam bukunya Dasar-Dasar Pemrograman Dengan

Visual Basic 2010. Buku ini membahas cara menggunakan software Visual

Basic 2010 untuk melakukan pemrograman.

4. Thearon Willis dalam bukunya Beginning Microsoft Visual Basic 2008.

Buku ini berisi panduan bagi pemula yang baru belajar Visual Basic 2008

mulai dari dasar.

5.

Rachmad Hakim S. dalam bukunya Visual Basic 2008 for Pemula Banget.

Buku ini berisi solusi bagi semua kalangan agar dapat menguasai

pemrograman Visual Basic 2008 dengan lebih cepat dan mudah. Adanya

teori dan praktek yang tepat sasaran akan dapat mengatasi semua kendala

dalam menguasai Visual Basic 2008 bahkan bagi pengguna yang masih

awam sekalipun.

1.6Metodologi Penelitian

Adapun metodologi penelitian yang digunakan oleh penulis adalah sebagai

(16)

1. Penelitian Lapangan

Penelitian ini dilakukan penulis secara langsung di Kantor Regional VI

Badan Kepegawaian Negara untuk mendapatkan data dimana penulis

melakukan pencatatan-pencatatan terhadap penemuan yang dianggap perlu

dilakukan. Kemudian data yang diperoleh dapat diolah menggunakan

Visual Studio 2008 untuk pembuatan sistem informasi.

2. Penelitian Wawancara

Pengumpulan data dengan cara melakukan komunikasi dan wawancara

secara langsung kepada pegawai Kantor Regional VI Badan Kepegawaian

Negara serta mengumpulkan data-data yang dibutuhkan.

3. Penelitian Kepustakaan

Pengumpulan data dengan menggunakan atau mengumpulkan

sumber-sumber tertulis, dengan cara membaca, mempelajari dan mencatat hal-hal

penting yang berhubungan dengan masalah yang sedang dibahas guna

memperoleh gambaran secara teoritis yang dapat menunjang pada

penyusunan Tugas Akhir.

4. Observasi

Observasi yang dilakukan penulis adalah untuk mengamati secara langsung

jalannya sistem yang berlaku pada saat ini dan proses kerja dari sistem

tersebut. Dalam hal ini, penulis mengamati bahwa sistem pendataan pada

(17)

manual. Oleh karena itu, penulis ingin membuat sebuah sistem Visual

Studio 2008, agar mempermudah dalam pengerjaan penginputan data.

1.7Sistematika Penulisan

Uraian singkat mengenai struktur penulisan pada masing-masing bab adalah

sebagai berikut:

BAB I

BAB II

BAB III

PENDAHULUAN

Membahas Latar Belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Maksud

dan Tujuan, Tinjauan Pustaka, Metodologi Penelitian, serta Sistematika

Penulisan.

LANDASAN TEORI

Berisikan tentang Pengertian Komputer, Pengertian Sistem, Pengertian

Informasi, Pengertian Sistem Informasi, Pengertian Data, Pengertian

Database, Pengertian Database Management System (DBMS), Bagan Alir

(Flowchart), Data Flow Diagram, Entity relationship Diagram, Pengenalan

Microsoft Visual Basic 2008, Crystal Report serta Microsoft Access.

DESKRIPSI INSTANSI

Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang sejarah Badan Kepegawaian

Negara, sejarah singkat Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara

Medan, visi dan misi Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara, logo

(18)

BAB IV

BAB V

BAB VI

organisasi Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara, serta fungsi

dan tugas pokok Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara.

PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang metode perancangan sistem

yang digunakan pada sistem informasi ini yang meliputi rancangan proses,

rancangan masukan (input), rancangan keluaran (output), rancangan basis

data, rancangan sistem, rancangan interface, serta algoritma dari aplikasi

tersebut saat dijalankan.

IMPLEMENTASI SISTEM

Menjelaskan mengenai pengertian implementasi sistem, tujuan

implementasi sistem, dan spesifikasi sistem yang dibutuhkan untuk dapat

menjalankan aplikasi tersebut..

KESIMPULAN DAN SARAN

(19)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Komputer

Komputer merupakan sekumpulan alat elektronik yang terkoordinasi di bawah

kontrol program dengan kemampuan dapat menerima data (input) lalu mengolah

data (proses) tersebut dengan menghasilkan informasi (output). Berikut ini

merupakan pengertian komputer menurut pendapat para ahli:

1. V.C. Hamacher, komputer merupakan mesin penghitung elektronik yang

dengan cepat dapat menerima informasi input digital, memrosesnya sesuai

dengan program yang tersimpan di memorinya dan menghasilkan output

informasi.

2. Robert H. Blissmer, komputer merupakan suatu alat elektronik yang mampu

melakukan beberapa tugas seperti menerima input, memroses input,

menyimpan perintah-perintah dan menyediakan output dalam bentuk

informasi.

3. Donald H. Sanderes, komputer adalah sistem elektronik untuk

memanipulasi data dengan cepat dan tepat serta dirancangdan

diorganisasikan agar secara otomatis menerima dan menyimpan data input,

(20)

langkah-langah instruksi program (sistem operasi) yang tersimpan di dalam

penyimpanannya.

4. Elias M. Awad, komputer sebuah alat hitung yang memroses data untuk

disajikan dalam bentuk data digital dan data analog.

5. Larry Long dan Nancy Long, komputer adalah alat hitung elektronik yang

mampu menginterpresentasikan dan juga melaksanakan perintah program

untuk input, output, perhitungan, dan operasi-operasi logik.

Berdasarkan teori para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa komputer

adalah kumpulan alat elektronik yang tersusun menjadi rangkaian membentuk

sebuah mesin berteknologi dengan kontrol sistem operasi disertai program-program

yang mampu menerima dan menyimpan data, melakukan pengolahan dan

memberikan hasil dalam bentuk informasi sesuai prosedur operasi yang

dirumuskan.

2.2 Pengertian Sistem

Ada beberapa pengertian sistem menurut pendapat beberapa ahli antara lain:

1. Menurut Jogianto, sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang

berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini

menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat,

benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

2. Menurut Indrajit, sistem adalah kumpulan-kumpulan dari

(21)

3. Menurut Lani Sidharta, sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang

saling berhubungan, yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang

sama.

4. Menurut Murdick R. G, sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk

kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang

mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan

data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan

informasi dan/atau energi dan/atau barang.

5. Menurut Davis G. B, sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang

beroperai bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.

Berdasarkan pendapat beberapa para ahli maka dapat disimpulkan bahwa

sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan

bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai

suatu tujuan. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling

berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak.

2.3 Pengertian Informasi

Ada beberapa pengertian informasi menurut pendapat beberapa ahli antara lain:

1. Menurut Raymond Mc.leod, informasi adalah data yang telah diolah

menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi

(22)

2. Menurut Tata Sutabri, S.Kom, MM, informasi adalah data yang telah

diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam

proses pengambilan keputusan.

3. Menurut Jogiyanto HM., informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari

pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti

bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event)

yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

4. Menurut Abdul Kadir, informasi merupakan data yang telah diproses

sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang

menggunakan data tersebut.

5. Menurut George H. Bodnar, informasi adalah data yang diolah sehingga

dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.

6. Menurut Lani Sidharta, informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk

yang berguna untuk membuat keputusan.

7. Menurut Anton M. Meliono, informasi adalah data yang telah diproses

untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk menghasilkan

sebuah keputusan.

8. Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi

sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi

pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa

informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang diperoleh dari setiap elemen

(23)

terhadap fakta-fakta yang ada sehingga dapat digunakan untuk pengambilan suatu

keputusan.

2.4 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas

orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.

Ada beberapa pengertian sistem informasi menurut para pakar sistem

informasi, antara lain:

1. Menurut John F. Nash, sistem informasi adalah kombinasi dari manusia,

fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang

bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas

transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai internal dan

eksternal dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.

2. Menurut Henry Lucas, sistem informasi adalah suatu kegiatan dari

prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan

menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan

pengendalian di dalam.

3. Menurut Gordon B. Davis, sistem informasi adalah suatu system yang

menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai

(24)

Berdasarkan teori para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak,

perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan,

mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi. Sistem informasi di

dalam suatu organisasi mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi

dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.5 Pengertian Data

Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat

berupa angka, lambang atau sifat. Menurut pendapat para ahli, data memiliki

pengertian sebagai berikut:

1. Menurut Wahyu Supriyanto dan Ahmad Muhsin, data merupakan bahan

baku informasi, dapat didefinisikan sebagai kelompok teratur

simbol-simbol yang mewakili kuantitas, fakta, tindakan, benda, dan sebagainya.

2. Menurut Zulkiffi A. M., data adalah keterangn atau bukti mengenai suatu

kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri, belum

diorganisasikan, dan belum diolah.

3. Menurut Nuzulla Agustina, data adalah keterangan mengenai sesuatu hal

yang sudah sering terjadi dan berupa himpunan fakta, angka, grafik, tabel,

gambar, lambang, kata, huruf-huruf yang menyatakan sesuatu pemikiran,

(25)

4. Menurut Slamet Riyadi, data adalah kumpulan informasi yang diperoleh

dari hasil suatu pengamatan. Data dapat berupa angka atau lambang.

5. Menurut Kuswadi dan E. Mutiara, data adalah kumpulan informasi yang

diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat

6. Menurut Lia Kuswayatno, data adalah kumpulan kejadian/peristiwa yang

terjadi di dunia nyata. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf,

simbol-simbol khusus, atau gabungan dari semuanya.

7. Menurut Anhar, data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu

kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan

sebagai bahan dasar sutu informasi.

8. Menurut Haer Talib, data adalah sekumpulan fakta dan sebuah fakta adalah

kenyataan atau kejadian.

9. Menurut H. J. Sriyanto, data adalah suatu keterangan atau informasi tentang

objek penelitian.

Berdasarkan pendapat para ahli seperti yang tersebut diatas maka dapat

disimpulkan bahwa data merupakan suatu fakta-fakta tertentu yang kemudian

diolah sehingga menghasilkan suatu kesimpulan yang digunakan untuk menarik

suatu keputusan.

2.6 Pengertian Database

Database (basis data) berasal dari kata basis yang artinya markas atau tempat

(26)

manusia, konsep, dan peristiwa. Ada beberapa pengertian database menurut

pendapat para ahli, antara lain:

1. Menurut Inmon, database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan

dan disimpan berdasarkan suatu skema.

2. Menurut Connolly dan Begg, database adalah kumpulan berbagai data

logika terkait dan deskripsi, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan

informasi organisasi.

3. Menurut O’Brien, database adalah kumpulan elemen data yang terintegrasi

yang berhubungan secara logikal.

Berdasarkan teori para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, database

adalah kumpulan data yang berhubungan secara logikal dan disimpan berdasarkan

suatu skema untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh organisasi.

Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan, diorganisasikan

dengan baik agar tidak terjadi redudansi (pengulangan) dan inkonsistensi serta

nantinya dapat dimanfaatkan kembali, dan disimpan dalam media elektronis.

Untuk mengelola database digunakan DBMS (Database Management

System) yang merupakan perangkat lunak untuk melakukan manajemen basis data

dan berinteraksi dengan aplikasi pengguna. Dalam aplikasi, DBMS merupakan

back end (database yang mendukung aplikasi). Contoh DBMS adalah Oracle, MS

(27)

Dari beberapa model database yang ada (hierarki, jaringan, relasional, dan

berorientasi objek) yang sekarang menjadi standar industri adalah model relasional.

Pada model relasional, database dipecah ke dalam tabel-tabel yang satu dengan

lainnya saling berhubungan. Tiap tabel terdiri dari baris data yang disebut tuple atau

record yang berisi satu unit data dan kolom yang disebut attribute atau field yang

berisi kumpulan data yang sejenis. Pada perpotongan baris dengan kolom terdapat

item data yang merupakan satuan data terkecil.

Untuk membuat relasi antar tabel, pada tiap tabel dipilih field yang dijadikan

key/kunci. Ada dua tipe kunci yaitu:

1. Primary key berupa nilai dari sebuah kolom yang unik untuk tiap record

dalam relasi.

2. Foreign key berupa nilai dari sebuah kolom yang mengacu pada primary

key dari tabel lainnya.

2.7 Pengertian Database Management System (DBMS)

Ada beberapa pengertian database management system menurut beberapa ahli

yaitu:

1. Menurut Connolly dan Begg, database management system adalah suatu

sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk

(28)

2. Menurut Turban, database management system adalah program software

atau kumpulan program yang menyediakan akses ke database.

Berdasarkan teori para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, database

management system adalah suatu program software yang menyediakan akses ke

database dan memungkinkan user untuk mendefinisikan, membuat, memelihara,

dan mengontrol akses ke database tersebut.

2.8 Bagan Alir (Flowchart)

Flowchart adalah adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang

menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses

(instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program. Berikut ini adalah beberapa

simbol yang digunakan dalam menggambar suatu flowchart:

Tabel 2.1 Simbol Flowchart

No. Simbol Nama Uraian

1. Terminal Permulaan/akhir program

2. Proses Proses pengolahan data

3. Operasi Manual Operasi manual

4. Input Manual Input manual

5. Input/Output Proses input/output data

(29)

7. Predefined

Process

Menyatakan sekumpulan langkah

proses yang ditulis sebagai prosedur

8. Document Data yang berbentuk informasi

9. Off Line

Connector

Penghubung bagian flowchart yang

berada pada halaman yang berbeda

10. On page

connector

Penghubung flowchart yang berada

pada satu halaman

11. Flow Line Arah aliran program

2.9 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi

untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat

membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas. DFD

merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan proses kerja suatu

sistem.

Di dalam DFD terdapat tiga level tingkatan diagaram yaitu:

1. Diagram konteks: menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat

mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan

tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua

entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut

aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak

(30)

2. Diagram nol (diagram level 1): merupakan satu lingkaran besar yang

mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya.

Merupakan pemecahan dari diagram konteks ke diagram nol. di dalam

diagram ini memuat penyimpanan data.

3. Diagram rinci: merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada

dalam diagram nol.

Data flow diagram memiliki empat komponen, yaitu:

Tabel 2.2 Komponen Data Flow Diagram

No. Simbol Nama Uraian

1. External Entity Menggambarkan asal atau

tujuan data

2. Process Proses pengolahan atau

transformasi data

3. Data Flow Menggambarkan data flow

yang sudah disimpan atau

diarsipkan

4. Data Store Menerangkan perpindahan

data yang sedang berjalan

2.10 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan

dalam sistem secara abstrak. ERD juga merupakan model jaringan yang

menekankan pada struktur dan relationship data. Tujuan ERD untuk menunjukkan

obyek data (Entity) dan relationship yang ada pada obyek tersebut.

(31)

1. Tentukan entity yang diperlukan.

2. Tentukan hubungan antara entity.

3. Tentukan cardinality ratio.

4. Tentukan atribut yang diperlukan dari setiap entity.

5. Tentukan kunci diantara atribut.

Komponen utama entity relationship diagram yaitu:

Tabel 2.3 Komponen Entity Relationship Diagram

No. Simbol Nama Uraian

1. Entitas Entitas adalah suatu kumpulan objek

atau sesuatu yang dapat dibedakan atau

diidentifikasikan secara unik.

2. Relasi Relasi merupakan hubungan yang

terjadi antar instansi dari satu atau lebih

tipe entitas.

3. Atribut Atribut merupakan sifat atau

karakteristik suatu entitas yang

menyediakan penjelasan detail tentang

entitas tersebut.

Hubungan antara entitas melalui relationship dikenal dengan istilah

cardinality ratio constraint/kardinalitas relasi yang menunjukkan jumlah

maksimum entitas yang berinteraksi dengan entitas pada himpunan lain.

Kardinalitas relasi dapat berupa:

1. One To One Relationship

Hubungan antara file pertama dan file kedua adalah satu berbanding satu

(32)

2. One To Many Relationship

Hubungan antara file pertama dan file kedua adalah satu berbanding banyak,

untuk banyak diwakili dengan huruf M dan untuk satu diwakili angka 1.

3. Many To Many Relationship

Hubungan antara file pertama dan file kedua adalah banyak berbanding

banyak, untuk menunjukkan relasi keduanya dengan diwakili angka M.

2.11 Pengenalan Microsoft Visual Basic 2008

Microsoft Visual Basic atau dikenal dengan VB, merupakan salah satu perangkat

lunak (software) yang digunakan untuk pengembangan perangkat lunak (software

development), dimana dengannya kita dapat membuat aplikasi aplikasi sederhana

bahkan profesional. Versi yang penulis gunakan adalah Visual Basic 9.0 atau

disebut juga Visual Basic 2008. Visual Basic 2008 adalah salah satu program

berorientasi objek, selain itu ada pula program Java dan C++ yang juga berbasis

(33)

Gambar 2.1 Tampilan Awal Microsoft Visual Basic 2008

(34)

2.11.1 Komponen Pada Microsoft Visual Basic 2008

Beberapa komponen yang terdapat Microsoft Visual Basic 2008 antara lain:

1. Title Bar

Title bar merupakan batang judul dari program visual basic yang terletak

pada bagian paling atas dari jendela program yang berfungsi untuk

menampilkan judul atau nama jendela.

Gambar 2.3 Title Bar Microsoft Visual Basic 2008

2. Menu Bar

Merupakan batang menu yang terletak di bawah title bar yang berfungsi

untuk menampilkan pilihan menu atau perintah untuk mengoperasikan

program visual basic.

Gambar 2.4 Menu Bar Microsoft Visual Basic 2008

3. Toolbar

Merupakan sebuah batang yang berisi kumpulan tombol yang terletak

dibagian bawah menu bar yang dapat digunakan untuk menjalankan suatu

perintah.

(35)

4. Toolbox

Merupakan kotak perangkat kumpulan tombol objek atau kontrol untuk

mengatur desain dari aplikasi yang akan dibuat.

Gambar 2.6 Toolbox Microsoft Visual Basic 2008

5. Project

Merupakan suatu kumpulan module atau merupakan program aplikasi itu

sendiri.

Gambar 2.7 Project Microsoft Visua Basic 2008

6. Properties Window

Merupakan sebuah jendela yang digunakan untuk menampung nama

(36)

Gambar 2.8 Properties Microsoft Visual Basic 2008

7. Form Layout Window

Merupakan sebuah jendela yang digunakan untuk mengatur posisi pada

form pada saat program dijalankan.

8. Code Window

Merupakan sebuah jendela yang digunakan untuk menuliskan kode program

dari kontrol yang di pasang pada jendela form dengan cara memilih kontrol

tersebut pada kotak objek.

(37)

9. Event

Merupakan suatu kejadian yang akan diterima oleh suatu objek. Event yang

diterima oleh suatu objek berfungsi untuk menjalankan kode program yang

ada di dalam objek tersebut.

10.Method

Merupakan suatu kumpulan perintah yang memiliki kegunaan yang hampir

sama dengan suatu fungsi atau prosedur, tetapi perintah-perintah tersebut

sudah disediakan dalam suatu objek.

11.Form Window

Merupakan jendela dari sebuah program aplikasi yang dapat mendesain

sebuah program aplikasi dengan menempatkan kontrol-kontrol yang ada di

bagian toolbox pada area form.

Gambar 2.10 Form Window Microsoft Visual Basic 2008

2.12 Crystal Report

Crystal Report adalah program pihak ketiga untuk membuat laporan dari Business

Object Inc. crystal Report untuk Visual Studio 2008 datang dengan versi embedded

(ditanam) Berupa aplikasi Crystal Report Designer yang berbentuk GUI/berbasis

(38)

dapat digunakan untuk mendesain laporan dengan memilih sumber data laporan,

memilih dan mengelompokkan record data yang ingin ditampilkan, serta untuk

membuat format objek dan layout laporan.

Gambar 2.11 Tampilan Halaman Utama Crystal Report 8.5

2.13Microsoft Access

Microsoft Access atau Microsoft Office Access adalah sebuah program aplikasi

basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan

perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa

aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel,

dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft

Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga

(39)

Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format

Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine Microsoft SQL Server, Oracle

Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para

pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan

perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang

mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi

yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman

berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu

pemrograman berorientasi objek.

(40)

BAB 3

DESKRIPSI INSTANSI

3.1 Sejarah Badan Kepegawaian Negara

Sejarah berdirinya BKN diawali dengan nama Kantor Urusan Pegawai (KUP) yang

dibentuk dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1948 tanggal 30 Mei 1948,

berkedudukan di ibukota pemerintahan Yogyakarta dan dipimpin oleh seorang

kepala yang bernama Raden Pandji Soeroso. Pada tahun yang sama pemerintah juga

menetapkan pembentukan perwakilan KUP untuk wilayah Indonesia bagian timur

yang berkedudukan di Makassar. Dalam perkembangan selanjutnya KUP inilah

yang menjadi cikal bakal Badan Kepegawaian Negara (BKN) sehingga tanggal 30

Mei 1948 ditetapkan sebagai tanggal lahirnya BKN.

Sesuai dengan Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Nomor 13

tanggal 9 Juni 1948 dibentuklah Dienst Voor Algemene Personele Zaken (DAPZ)

atau yang lebih dikenal dengan DUUP (Djawatan Umum Urusan Pegawai) yang

dikepalai oleh Mr. J. W. Van Hoogstraken yang berkedudukan di Jakarta. Pada

tanggal 15 Agustus 1950, pemerintah memandang perlu untuk memusatkan urusan

kepegawaian di Jakarta. Untuk maksud tersebut ditetapkanlah Peraturan

(41)

Dengan peraturan pemerintah tersebut, KUP di Yogyakarta dan DUUP di

Jakarta digabung menjadi satu. Meskipun KUP berkedudukan di Jakarta, dalam

pelaksanaan tugasnya masih ada unit kerja yang berkedudukan di daerah yaitu

bagian Tata Usaha Kepegawaian (Biro TUK) di Yogyakarta dan bagian Pensiun

dan Tunjangan (Biro P&T) di Bandung.

Dalam perkembangannya, pemerintah melalui Peraturan Pemerintah

Nomor 32 Tahun 1972, mengubah fungsi KUP yang awalnya hanya menangani

hal-hal yang lebih bersifat administratif, ditingkatkan fungsinya menjadi institusi yang

melakukan pembinaan kepegawaian dengannama Badan Administrasi

Kepegawaian Negara (BAKN). Seiring dengan berbagai perubahan dalam upaya

peningkatan efisiensi dan efektivitas manajemen sumber daya manusia, maka ruang

lingkup BAKN semakin diperkuat dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 8

Tahun 1974.

Sejalan dengan hal tersebut, untuk lebih meningkatkan pelayanan PNS di

daerah, BAKN membentuk Kantor Wilayah (Kanwil), yang sampai tahun 1997

telah dibentuk 6 (enam) Kantor Wilayah BAKN dan salah satunya adalah Kantor

Wilayah VI BAKN Medan. Keputusan tentang Kantor Wilayah BAKN, diatur

dalam Keputusan Kepala BAKN Nomor 57 Tahun 1997.

Sejalan dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999

tentang Pemerintah Daerah dan untuk mendorong desentralisasi urusan

kepegawaian kepala daerah, maka dikeluarkanlah Undang-Undang Nomor 43

(42)

Pokok-Pokok Kepegawaian. Atas dasar perubahan tersebut, nomenklatur Badan

Administrasi kepegawaian Negara (BAKN) diubah menjadi Badan Kepegawaian

Negara (BKN) yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden Nomor 95 Tahun 1999

dengan tugas pokok adalah membantu Presiden dalam penyelenggaraan

Kepegawaian Negara.

Dalam rangka terciptanya sumber daya manusia (SDM) Aparatur Negara

yang professional dan berkualitas dan bermoral, maka dengan keputusan Kepala

BKN Nomor: 03/KEP/2000, tanggal 18 Januari 2000, nomenklatur Kantor Wilayah

BAKN juga dirubah menjadi Kantor Regional BKN di seluruh Indonesia.

Kantor Regional (Kanreg) Badan Kepegawaian Negara sampai dengan saat

ini telah terbentuk 12 (dua belas) Kantor Regional BKN yang ada di daerah di

seluruh wilayah Indonesia, hal ini dilandasi dengan pemikiran supaya pelayanan

kepegawaian yang diberikan oleh BKN maupun Kantor Regional BKN semakin

dekat dengan yang dilayani, sehingga akan menuju pelayanan yang mengandung

prinsip efisien dan efektif.

3.2 Sejarah Singkat Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan

Kantor Regional VI BKN Medan diresmikan pada tanggal 18 Februari Tahun 1998

oleh Kepala BKN Bapak Drs. Soenarko, MM. Pada tahun 1998 sampai dengan

tahun 2005 Kanreg VI BKN Medan dipimpin oleh ra Poppi Soeparmi, kemudian

pada tahun 2005 sampai tanggal 15 Juni 2011, Bapak I Nyoman Arsa SH, M.Si

(43)

Gedung Martabe Komplek Gubernur Sumatera Utara menggantikan Bapak Dr. Edy

Wahyono.

Sejak berdiri sampai dengan tahun 2000 Kanreg VI BKN Medan memiliki

wilayah kerja 4 provinsi yaitu: 1. Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), 2. Provinsi

Sumatera Utara (Sumut), 3. Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan 4. Provinsi Riau.

Kemudian pada tahun 2006 dibentuk Kantor Regional XII Pekanbarau, sehingga

wilayah kerja Kantor Regional VI BKN Medan tinggal 2 provinsi yaitu: 1. Provinsi

Nanggroe Aceh Darussalam dan 2. Provinsi Sumatera Utara.

Secara khusus pada tahun 2006, BKN memberi tugas dan tanggung jawab

serta kewenangan yang lebih besar kepada seluruh Kantor Regional BKN yang ada

di daerah, khususnya dalam kegiatan Penyelesaian Penetapan NIP CPNS Daerah,

dimana sebelumnya Penetapan NIP CPNS adalah tersentralisasi dan dilaksanakan

di BKN Jakarta, hal ini menunjukkan suatu komitmen dan kesungguhan BKN

dalam memberikan pelayanan yang semakin cepat kepada seluruh instansi di daerah

sesuai dengan wilayah kerja masing-masing Kantor Regional.

3.3 Visi dan Misi Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara

Adapun visi dan misi dari Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan

(44)

3.3.1 Visi

Sesuai manajemen pengelolaan kepegawian, tugas pokok dan fungsi Kantor

Regional VI Badan Kepegawaian Negara (Kanreg VI BKN) Medan serta melihat

latar belakang dan mencermati fenomena-fenomena tuntutan zaman yang ada,

maka ditetapkan Visi Kanreg VI BKN Medan adalah:

“Menjadi Pembina dan Penyelenggara Manajemen Kepegawaian yang

Profesional dan Bermartabat Tahun 2025”.

3.3.2 Misi

Terwujudnya visi Badan Kepegawaian Negara (BKN) merupakan tantangan yang

harus dihadapi oleh segenap pegawai Badan Kepegawaian Negara, baik yang

bertugas di seluruh Kantor Regional maupun Kantor Pusat. Sebagai langkah nyata

dari visi tersebut, ditetapkan misi Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara

Medan yaitu:

1. Merumuskan kebijakan pembinaan PNS dan menyusun peraturan

perundang-undangan kepegawaian.

2. Menyelenggarakan pelayanan prima bidang kepegawaian.

3. Mengembangkan sistem informasi manajemen kepegawaian negara.

4. Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian kepegawaian.

5. Menyelenggarakan manajemen internal BKN.

6. Mengembangkan sistem manajemen sumber daya manusia pegawai negeri

(45)

Misi tersebut disusun dengan mempertimbangkan kebutuhan dan tuntutan

masyarakatnya yang menginginkan adanya akuntabilitas penyelenggaraan

pemerintah yang bersih melalui manajemen pengelolaan kepegawaian yang baik.

Aspek akuntabilitas merupakan upaya meningkatkan kinerja dalam rangka

memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat PNS di wilayah

Sumatera Utara.

3.4 Logo dan Makna Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara

Kantor Regional VI Badan Kepegawian Negara (Kanreg VI BKN) Medan adalah

kantor milik pemerintah dan dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya Kantor

Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan memakai logo lambang Negara

RI yaitu Garuda Pancasila.

3.4.1 Logo

(46)

3.4.2 Makna Logo

Adapun makna logo dari burung garuda adalah sebagai berikut:

a. Garuda pancasila sendiri adalah burung garuda yang sudah dikenal melalui

mitologi kuno dalam sejarah bangsa Indonesia, yaitu kendaraan wishnu

yang menyerupai burung elang rajawali. Garuda digunakan sebagai

lambang negara untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa

yang besar dan negara yang kuat.

b. Warna keemasan pada burung garuda melambangkan keagungan dan

kejayaan.

c. Garuda memiliki paruh, sayap, ekor dan cakar yang melambangkan

kekuatan dan tenaga pembangunan.

d. Bulu yang terdapat pada leher yang berjumlah 45 mengartikan tahun

kemerdekaan Negara Indonesia.

e. Sayapnya yang berjumlah 17 mengartikan tanggal kemerdekaan Negara

Indonesia.

f. Ekornya yang berjumlah 8 mengartikan bulan kemerdekaan Negara

Indonesia.

g. Tulisan Bhinneka Tunggal Ika mengartikan berbeda-beda tapi satu jua.

h. Gambar yang terdapat pada dada burung garuda adalah lambang negara

yaitu Pancasila.

(47)

3.5 Struktur Organisasi Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Kantor Regional VI Bada Kepegawaian Negara

Kantor Regional VI BKN Medan terdiri dari:

a. I Nyoman Arsa, SH, M.Si sebagai Kepala Kanreg VI BKN Medan.

b. Dra. Ida Widayani sebagai Kepala Bagian Umum.

c. Ojak Murdani, S.Sos sebagai Kepala Bidang Mutasi

d. Agus Praptana, S.Sos sebagai Kepala Bidang Status Kepegawaian dan

Pensiun.

(48)

f. Drs. Subekti Agus Irianto sebagai Kepala Bidang Bimbingan Teknis

Kepegawaian.

Susunan organisasi Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Medan adalah sebagai berikut:

3.5.1 Kepala

Kepala mempunyai tugas membantu BKN di bidang pembinaan kepegawaian,

memimpin kegiatan Kantor Regional BKN, melaksanakan koordinasi dan kerja

sama di bidang kepegawaian dengan daerah otonom dan instansi vertikal yang

berada di wilayah kerjanya, serta memberikan laporan secara berkala dan

sewaktu-waktu kepada Kepala BKN. Kepala Kanreg VI BKN Medan mempunyai fungsi:

1. Membantu Kepala BKN Pusat dalam menyelenggarakan administrasi dan

manajemen kepegawaian PNS Pusat dan Daerah di wilayah kerjanya.

2. Melaksanakan koordinasi dan kerja sama di bidang kepegawaian dengan

pemerintah daerah, instansi vertikal, dan instansi pusat yang berada di

daerah dalam wilayah kerjanya.

3. Memberikan laporan secara berkala dan sewaktu-waktu kepada Kepala

(49)

3.5.2 Bagian Umum

Bagian umum mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administrasi

bagi satuan organisasi Kanreg VI BKN. Untuk melaksanakan tugasnya, bagian

umum menyelenggarakan fungsi yaitu:

1. Penyusunan dan rencana program pengelolaan administrasi keuangan.

2. Pengelolaan administrasi kepegawaian.

3. Pengelolaan tata usaha kantor, dokumentasi dan kehumasan serta

perlengkapan dan rumah tangga.

Bagian Umum terdiri dari beberapa bagian yaitu:

1. Sub bagian Perencanaan dan Keuangan

Mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program

dan anggaran pengolahan administrasi keuangan dan pembayaran serta

pembukuan dan verifikasi.

2. Sub bagian Kepegawaian

Mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha kepegawaian, administrasi

mutasi dan pengembangan kepegawaian serta kesejahteraan pegawai.

3. Sub bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga

Mempunyai tugas melakukan urusan surat menyurat, kearsipan, ekspedisi,

penggandaan, dokumentasi, kehumasan, penyusunan laporan, serta urusan

(50)

3.5.3 Bagian Mutasi

Bagian mutasi mempunyai tugas melaksanakan pemberian pertimbangan teknis

mutasi kepegawaian kepada pejabat pembina kepegawaian daerah dari pejabat

instansi pusat yang berwenang di daerah, dan menetapkan kenaikan pangkat

anumerta pengabdian di wilayah kerjanya. Untuk melaksanakan tugasnya, bagian

mutasi menyelenggarakan fungsi yaitu:

1. Penyiapan pertimbangan teknis kepada pejabat Pembina kepegawaian

daerah untuk penetapan kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah dari

juru muda tingkat I golongan ruang I.b sampai dengan Pembina utama

golongan ruang IV.e.

2. Pemberian pertimbangan teknis kepada pejabat instansi di pusat yang

berwenang di daerah untuk penetapan kenaikan pangkat Pegawai Negeri

Sipil Pusat dari juru muda tingkat I golongan I.b sampai dengan Pembina

tingkat I golongan ruang IV.b.

3. Penetapan kenaikan pangkat anumerta dan pengabdian Pegawai Negeri

Sipil.

4. Pemberian pertimbangan teknis peninjauan masa kerja.

Bidang mutasi terdiri dari:

1. Seksi Administrasi Mutasi

Seksi Administrasi Mutasi mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha

dan administrasi mutasi.

(51)

Seksi Mutasi I, II, III mempunyai tugas melakukan penelitian persyaratan

dan penyiapan bahan pertimbangan mutasi bagi Pegawai Negeri Sipil

Daerah untuk menjadi juru muda tingkat I golongan I.b sampai dengan

Pembina Utama golongan ruang IV.e dan bagi Pegawai Negeri Sipil Pusat

untuk menjadi juru muda I golongan ruang I.b sampai dengan Pembina

Utama tingkat I golongan IV.b serta penyiapan bahan penetapan kenaikan

pangkat anumerta dan pengabdian bagi Pegawai Negeri Sipil dalam

penyiapan pertimbangan teknis peninjau masa kerja Pegawai Negeri Sipil

Pusat dan Daerah.

Pangkat adalah menunjukkan kedudukan seseorang pegawai negeri dalam

susunan rangkaian kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian. Oleh

karena itu, Pegawai Negeri Sipil mempunyai 17 pangkat dan 4 golongan gaji yaaitu

golongsn I, II, III, masing-masing mempunyai ruang gaji dan golongan IV

mempunyai lima ruang gaji. Sedangkan arti dari kepangkatan adalah penghargaan

atas Pegawai Negeri Sipil yang bersanngkutan terhadap Negara. Untuk penilaian

pengabdian PNS dilihat dari DP3 (Daftar Penilaian Perorangan Pegawai). Dimana

unsur-unsur DP3 adalah:

1. Kesetiaan

2. Prestasi Kerja

3. Tanggung Jawab

4. Ketaatan

5. Kejujuran

6. Kerjasama

(52)

8. Kepemimpinan

9. Kecakapan

3.5.4 Bidang Status Kepegawaian dan Pensiun

Bidang ini mempunyai tugas melakukan penyiapan penetapan nomor identitas

Pegawai Negeri Sipil (PNS), Kartu Pegawai (Karpeg), Kartu Istri/Suami

(Karis/Karsu), pemberhentian dan pemberian pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil

dan Janda/Dudanya dan penyiapan pertimbangan teknis bagi PNS daerah yang telah

mencapai batas usia pensiun, serta penyiapan pertimbangan status kepegawaian.

Untuk melaksanakan tugasnya, bidang ini menyelenggarakan fungsi yaitu:

1. Penyiapan penetapan Nomor Identitas Pegawai (NIP) daerah kerjanya.

2. Penyiapan penetapan Karpeg dan Karis/karsu PNS.

3. Penyiapan pertimbangan teknis pengangkatan menjadi PNS bagi calon PNS

Pusat maupun Daerah yang menjalani masa percobaan lebih dari dua tahun.

4. Penyiapan penetapan pemberhentian dan pemberian pensiun PNS Pusat

yang berpangkat Pembina Utama golongan ruang IV.b ke bawah yang

mencapai batas usia pensiun janda/duda.

5. Penyiapan pertimbangan teknis pemberhentian dan pemberian pensiun bagi

PNS Daerah yang berpangkat Pembina Utama golongan ruang IV.e ke

bawah yang mencapai batas usia pensiun dan pensiun janda/duda.

6. Penyiapan pemberian pertimbangan masalah kedudukan dan status hokum

kepegawaian.

7. Penyiapan pertimbangan pernyataan meninggal dunia dan uang duka cita

(53)

8. Penyiapan persetujuan pemberian cuti di luar tanggungan Negara.

Bidang Status Kepegawaian dan Pensiun:

1. Seksi Administrasi Kepegawaian dan Pensiun

Mempunyai tuags melaksanakan urusan tata usaha, administrasi

kepegawaian dan pensiun.

2. Seksi Status Kepegawaian

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penetapan nomor identitas

pegawai bagi calon PNS Daerah, melakukan pertimbangan teknis

pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil bagi calon PNS Daerah yang

menjalani masa percobaan dua tahun, mempertimbangkan teknis bagi PNS

Daeerah yang meninggal atau cacat karena dinas, penetapan KARPEG dan

KARIS/KARSU PNS dan cuti di luar tanggungan Negara dan uang duka

meninggal.

3. Seksi Pensiun I dan II

Mempunyai tugas melakukan penelitian dan penyiapan bahan penetapan

pemberhentian dan pemberian pensiun PNS Pusat dan Daerah yang

mencapai batas usia pensiun serta pensiun janda/duda serta mengolah tata

naskah pensiun. Pensiun artinya merupakan jaminan hari tua sebagai balas

(54)

3.5.5 Bidang Informasi Kepegawaian

Bidang informasi kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan system informasi

kepegawaian Pegawai Negeri Sipil pusat dan daerah serta memfasilitasi

pengembangan system informasi kepegawaian pada instansi daerah di wilayah

kerjanya. Untuk melaksanakan tugasnya, bidang informasi kepegawaian

menyelenggarakan fungsi yaitu:

1. Penyiapan data masukan hasil mutasi kepagawaian.

2. Pelaksanaan penyuntingan data kepegawaian.

3. Pelaksanaan pengolahan data kepegawaian.

4. Penyelenggaraan sistem kepegawaian dan pertukaran informasi.

5. Pelaksanaan pengembangan sistem informasi kepagawaian.

Bidang Informasi kepagawaian terdiri dari:

1. Seksi Penyiapan dan Pengolahan Data Kepegawaian I

Mempunyai tugas melaksanakan urusan pengagendaan, penyuntingan,

penyajian, perekaman, pengelompokan, penyimpanan dan pemeliharaan.

2. Seksi Penyiapan dan Pengolahan Data Kepegawaian II

Mempunyai tugas melakukan urusan surat/dokumen kepegawaian serta

penyiapan penyusunan laporan perangkaan seuai beban tugasnya.

3. Seksi Pengolahan Data Kepegawaian

Mempunyai tugas melakukan pengolahan data kepegawaian PNS Pusat dan

Daerah, koordinasi dalam penyelenggaraan aplikasi informasi

kepegawaian, pemeliharaan basis data kepegawaian serta penyimpanan data

(55)

4. Seksi Penyajian dan Pertukaran Informasi

Mempunyai tugas melakukan pengelolaan jaringan komunikasi data,

rekonsiliasi data dan system informasi kepagawaian serta penyajian dan

pertukaran informasi kepegawaian.

3.5.6 Bidang Bimbingan Teknis Kepegawaian

Bidang ini mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis kepagawaian dan

diklat kepegawaian, melakukan pengawasan kompetensi jabatan dan pengendalian

pemanfaatan lulusan diklat PNS Pusat dan Daerah. Untuk melaksanakan tugasnya,

bidang bimbingan teknis kepagawaian menyelenggarakan fungsi yaitu:

1. Pemberian bimbingan dan petunjuk teknis kepegawaian.

2. Perencanaan kebutuhan diklat kepegawaian.

3. Penyiapan penyelenggaraan diklat kepegawaian.

4. Penyiapan kerjasama, pengawasan dan pengendalian pemanfaatan diklat.

Bidang Bimbingan Teknis Kepegawaian terdiri dari:

1. Seksi Bimbingan Teknis Kepegawaian I

Mempunyai tugas melaksanakan bimbingan dan petunjuk teknis

kepegawaian, pengawas standar kompetensi jabatan dan koordinasi dengan

aparat pengawasan fungsional bidang kepegawaian di wilayah kerjanya,

serta melakukan pengawasan dan pengendalian kinerja dan disiplin PNS di

(56)

2. Seksi Bimbingan Teknis Kepegawaian II

Mempunyai tugas melaksanakan bimbingan dan petunjuk teknis dan

kepegawaian, pengawasan standar kompetensi jabatan dan petunjuk teknis

dan kepegawaian, pengawasan standar kompetensi jabatan dan koordinasi

dengan aparat pengawasan fungsional bidang kepegawaian di wilayah

kerjanya.

3. Seksi Pengembangan Kepegawaian

Mempunyai tugas merencanakan kebutuhan diklat, pengawasan dan

pengendalian pemanfaatan diklat instansi di wilayah kerjanya.

3.6 Fungsi dan Tugas Pokok Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara

Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara yang selanjutnya ini disebut

Kanreg VI BKN adalah instansi Badan Kepegawaian Negara di daerah yang berada

di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala BKN Pusat. Kantor

Wilayah BKN dipimpin oleh seorang kepala. Kantor Regional BKN mempunyai

tugas melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi BKN di wilayah kerjanya

berdasarkan kebijaksanaannya Kepala BKN dan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

3.6.1 Fungsi

Adapun fungsi dari Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara adalah sebagai

(57)

1. Koordinasi, bimbingan, pemberian petunjuk teknis, dan pengendalian

terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang

kepegawaian yang ditentukan oleh Kepala BKN.

2. Penyelenggaraan dan pemeliharaan jaringan informasi data kepegawaian

Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Daerah di wilayah Kerjanya.

3. Pemberian pertimbangan atau penetapan mutasi kepegawaian bagi Pegawai

Negeri Sipil Pusat dan Daerah di wilayah kerjanya

4. Penetapan pensiun Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Penetapan Status

kepegawaian di wilayah kerjanya.

5. Penetapan pensiun Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Penetapan Status

kepegawaian di wilayah kerjanya.

6. Penetapan pemindahan Pegawai Negeri Sipil antar daerah Propinsi atau

antar daerah Kab/Kota dan daerah Kab/Kota lain Propinsi.

7. Tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara.

3.6.2 Tugas Pokok

Membantu Kepala Badan Kepegawaian Negara di wilayah kerjanya meliputi

Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, yang kewenangannya masih

melekat pada pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

(58)

BAB 4

PERANCANGAN SISTEM

4.1 Metode Perancangan Sistem

Perancangan sebuah sistem informasi sangat dibutuhkan oleh lembaga ataupun

instansi manapun, sebab dengan adanya sebuah sistem informasi akan dapat

mempermudah sebuah instansi dalam menjalankan kegiatan operasional, seperti

halnya pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara yang membutuhkan

suatu rancangan sistem informasi yang handal dalam pengelolaan data para

pegawai.

Perancangan sistem dapat didefenisikan sebagai penggambaran, perencanaan

dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen dari sistem yang

terpisah kedalam suatu kesatuan yang utuh dan terkoordinasi. Perancangan sistem

menentukan bagaimana suatu sistem akan dibentuk.

Perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama yaitu untuk memenuhi

kebutuhan kapada para pemakai sistem dan untuk memberikan gambaran yang jelas

(59)

Untuk mencapai tujuan ini, haruslah dapat mencapai sasaran-sasaran sebagai

berikut:

1. Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama instansi pemerintah.

2. Perancangan sistem harus dapat mempermudah pekerjaan pegawai agar dapat

meningkatkan kinerja para pegawai.

4.1.1 Rancangan Proses

Pada bagian perancangan proses ini berisi gambar rancangan proses yang

dimodelkan dengan DFD (Data Flow Diagram). Penggambaran DFD dimulai

dengan penggambaran diagram konteks lalu DFD level 0 dan DFD level 1.

4.1.1.1Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem

baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan

fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan

disimpan. Data Flow Diagram juga merupakan dokumentasi yang baik. dari suatu

sistem.

1.Diagram Konteks

(60)

0

Sistem Informasi Data Pegawai

Pegawai Bagian

Kepegawaian

Kepala Kantor Berkas Data Pegawai Laporan Data Pegawai

Data Pegawai Informasi Data Pegawai

Laporan Data Pegawai Laporan Data Jabatan Laporan Data Golongan Laporan Data Keluarga Laporan Data Pendidikan

Gambar 4.1 Tampilan Diagram Konteks

Diagram konteks diatas menggambarkan alur dari sistem informasi data

pegawai, dimana sistem informasi data pegawai terdiri dari beberapa entitas yaitu:

1. Entitas pegawai, entitas pegawai merupakan entitas yang menghasilkan data

pegawai dan akan digunakan sistem pada proses pembuatan laporan.

2. Entitas bagian kepegawaian, entitas ini menerima data dari entitas pegawai

melalui proses sistem dan menghasilkan data pegawai yang akan disampaikan

kepada kepala kantor.

3. Entitas kepala kantor, entitas ini merupakan entitas yang menerima data dari

(61)

4.1.2 Rancangan Masukan (Input)

Perancangan masukan (input) dibuat agar apa yang telah dirancang dalam sistem

ini sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga akan menghasilkan sistem yang baik

dan benar.

1. Rancangan Menu Utama

Menu Utama

File Edit Report

Gambar 4.2 Rancangan Menu Utama

2. Rancangan Menu File

File

Log In Log Out Keluar

Gambar 4.3 Rancangan Menu File

3. Rancangan Menu Edit

Edit

Data Pegawai Data Jabatan Data Golongan Data Keluarga Data Pendidikan

(62)

4.1.3 Rancangan Keluaran (Output)

Perancangan keluaran (output) adalah produk yang dihasilkan oleh sistem yang

dapat dilihat oleh pemakai sistem. Kemudian output yang dihasilkan adalah berupa

media kertas maupun informasi, yaitu:

1. Rancangan Form Laporan Data Pegawai

2.

3.

4.

Gambar 4.5 Form Laporan Data Pegawai

2. Rancangan Form Laporan Data Jabatan

3.

4.

Gambar 4.6 Form Laporan Data Jabatan

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA KANTOR REGIONAL VI

Jln. Tb. Simatupang No. 124 Pinang Baris Medan Telp 061-8453744

LOGO

NIP Nama Alamat Tempat_Lahir Tanggal_Lahir Jenis_Kelamin Agama Status_Pegawai

Medan,…………..

(………)

NIP Kode_Jabatan Jabatan Jenis_Jabatan Eselon Bagian

Medan,…………..

(………)

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA KANTOR REGIONAL VI

Jln. Tb. Simatupang No. 124 Pinang Baris Medan Telp 061-8453744

(63)

3. Rancangan Form Laporan Data Golongan

3.

4.

Gambar 4.7 Form Laporan Data Golongan

4. Rancangan Form Laporan Data Keluarga

Gambar 4.8 Form Laporan Data Keluarga

NIP Kode_Golongan Ruang_Golongan Pangkat

Medan,…………..

(………)

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA KANTOR REGIONAL VI

Jln. Tb. Simatupang No. 124 Pinang Baris Medan Telp 061-8453744

LOGO

NIP Nama_Ayah Pekerjaan_Ayah Nama_Ibu Pekerjaan_Ibu Nama_Istri/Suami Pekerjaan_Istri/Suami Jumlah_Anak

Medan,…………..

(………) BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA KANTOR REGIONAL VI

Jln. Tb. Simatupang No. 124 Pinang Baris Medan Telp 061-8453744

(64)

5. Rancangan Form Laporan Data Pendidikan

6.

7.

8.

Gambar 4.9 Form Laporan Data Pendidikan

4.1.4 Rancangan Basis Data

Sistem Informasi Data egawai ini terdiri dari kumpulan data yang tersimpan dalam

sebuah basis data yang didalamnya terdiri dari beberapa tabel dan queri. Adapun

perangkat lunak yang digunakan adalah Microsoft Access 2013, dimana

menggunakan tabel basis data sebagai sumber output dari sistem yang dibuat.

4.1.4.1 Entity Relational Diagram

Entity Relational Diagram adalah gambaran mengenai berelasinya antar entitas

yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan dalam DFD.

4.1.4.2 Desain Tabel

Pada perancangan basis data suatu sistem perlu diperhatikan struktur tabel yang

dibentuk. Karena dengan pembentukan tabel memudahkan proses jalannya sistem.

NIP Tingkat_Pendidikan Nama_Sekolah Gelar_Depan Gelar_Belakang Tahun_Lulus

Medan,…………..

(………) BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA KANTOR REGIONAL VI

Jln. Tb. Simatupang No. 124 Pinang Baris Medan Telp 061-8453744

(65)

Adapun spesifikasi struktur tabel dari perancangan sistem informasi data pegawai

ini adalah:

1.Tabel Pegawai

Tabel 4.1 Tabel Pegawai

No. Nama Field Jenis Field Lebar Field Keterangan

1 NIP Text 18 Primary Key

2 Nama Text 50

3 Alamat Text 50

4 Tempat_Lahir Text 20

5 Tanggal_Lahir Date/Time Long Date

6 Jenis_Kelamin Text 10

7 Agama Text 15

8 Status_Pegawai Text 20

Nama Tabel : tblPegawai

Isi : Data Pegawai

Primary Key : NIP

2.Tabel Jabatan

Tabel 4.2 Tabel Jabatan

No. Nama Field Jenis Field Lebar Field Keterangan

1 NIP Text 18

2 Kode_Jabatan Text 5

3 Jabatan Text 50

4 Jenis_Jabatan Text 15

5 Eselon Text 5

(66)

Nama Tabel : tblBagian

Isi : Data Bagian

Primary Key : NIP

3.Tabel Golongan

Tabel 4.3 Tabel Golongan

No. Nama Field Jenis Field Lebar Field Keterangan

1 NIP Text 18

2 Kode_Golongan Text 5

3 Ruang_Golongan Text 5

4 Pangkat Text 25

Nama Tabel : tblGolongan

Isi : Data Golongan

Primary Key : NIP

4.Tabel Keluarga

Tabel 4.4 Tabel Keluarga

No. Nama Field Jenis Field Lebar Field Keterangan

1 NIP Text 18

2 Nama_Ayah Text 30

3 Pekerjaan_Ayah Text 30

4 Nama_Ibu Text 30

5 Pekerjaan_Ibu Text 30

6 Nama_Istri/Suami Text 30

7 Pekerjaan_Istri/Suami Text 30

(67)

Isi : Data Keluarga

Primary Key : NIP

5.Tabel Pendidikan

Tabel 4.5 Tabel Pendidikan

No. Nama Field Jenis Field Lebar Field Keterangan

1 NIP Text 18

2 Tingkat_Pendidikan Text 5

3 Nama_Sekolah Text 30

4 Gelar_Depan Text 10

5 Gelar_Belakang Text 10

6 Tahun_Lulus Text 4

Nama Tabel : tblPendidikan

Isi : Data Pendidikan

Primary Key : NIP

4.1.5 Rancangan Sistem 4.1.5.1 Flowchart

Flowchart merupakan alur perintah dari pada program yang akan dibangun. Dengan

adanya flow chart ini akan membntu didalam menganalisa dari pada alur program

yang akan dibangun, dan jika nantinya terdapat kesalahan dapat dengan mudah

untuk melakukan perbaikan perintah atau rumus dengan memperhatikan flowchart

(68)

Rancangan sistem dibuat berbentuk flowchart, yang merupakan rincian dari

sistem berdasarkan program Sistem Informasi Data Pegawai yang dirancang. Dari

module dan menu utama serta sub-sub menu, dari pads program yang dirancang

dengan tampilan flowchart sebagai berikut.

1. Flowchart Sub Menu Login

Start

Input Username dan

Password

Halaman Utama

Y

Logout

Y

End Halaman Login

Y

Cek Login

Y

Y

T

T

(69)

2. Flowchart Menu Utama

Menu Utama

T

File

T

Edit

T

Report

T

End

Sub Menu File

Sub Menu Edit

Sub Menu Report

Y

Y

Y

A

B

C T

Start

(70)
(71)

4. Flowchart Menu Report

Seluruh Data Y Tampilkan Seluruh Laporan Data Pegawai

Seluruh Data Y Tampilkan Seluruh Laporan Data Golongan

Seluruh Data Y Tampilkan Seluruh Laporan Data Pendidikan

P Y

(72)

5. Flowchart Sub Menu Keluar

C

Akhiri Program

Akhiri Program Y End

P T

(73)

4.1.6 Rancangan Interface

Rancangan user interface adalah perancangan menu yang bertujuan untuk

mempermudah pemakaian perangkat lunak sistem informasi data pegawai. Adapun

user interface program yang dirancang adalah:

Menu Utama

Gambar 4.15 Rancangan User Interface

4.1.7 Algoritma Program

Algoritma merupakan urutan langkah-langkah berhingga untuk memecahkan

masalah logika atau matematika. Adapun algoritma yang akan dibahas antara lain

yaitu:

1. Algoritma Menu Utama

Tampilkan Menu File, Edit, Report.

2. Algoritma Menu File

Jika dipilih File, muncul pilihan, yaitu:

1. Log In

Gambar

Tabel 2.2 Komponen Data Flow Diagram
Tabel 2.3 Komponen Entity Relationship Diagram
Gambar 2.2 Halaman Utama Microsoft Visual Basic 2008
Gambar 2.7 Project Microsoft Visua Basic 2008
+7

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir yang berjudul “SISTEM INFORMASI

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Program Magister TAPM

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir yang berjudul “SISTEM INFORMASI

Segala puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, Pemelihara seluruh alam raya, yang atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penulis mampu menyelesaikan Tugas