• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan dan Implementasi Algoritma Purwarupa Robot Pembantu Penyandang Tunadaksa (DU99RWS4-V12)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan dan Implementasi Algoritma Purwarupa Robot Pembantu Penyandang Tunadaksa (DU99RWS4-V12)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA

PURWARUPA ROBOT PEMBANTU

PENYANDANG TUNADAKSA

(DU99RWS4-V12)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Studi S1 Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

ANTON ADE PURNAMA

10109467

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)
(3)
(4)
(5)

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.6 Sistematika Penulisan... 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Kecerdasan Buatan ... 9

2.1.1 Pengertian Kecerdasan Buatan ... 9

2.1.2 Kelebihan Kecerdasan Buatan ... 10

2.1.3 Ruang Lingkup Kecerdasan Buatan ... 11

2.1.4 Representasi Pengetahuan... 12

2.2 Perangkat Keras ... 18

2.2.1 Sistem Kemudi MobileRobot ... 18

2.2.2 Mikrokontroler ... 23

2.2.3 Aktuator ... 25

2.2.4 Sensor... 26

(6)

2.2.3.2 Sensor Jarak ... 28

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 37

3.1 Analisis Masalah ... 37

3.2 Perancangan Perangkat Keras ... 43

3.2.1 Sistem Kemudi Robot ... 43

3.2.2 Diagram Blok Sistem Kendali ... 45

3.2.3 Mikrokontroler Bs2P40 ... 46

3.2.4 Mikrokontroler Atmega8 ... 48

3.2.5 Sensor Jarak ... 48

3.2.6 Pencapit (Gripper) ... 50

3.3 Lingkungan Kerja (Task Environment) ... 51

3.4 Representasi Pengetahuan Robot ... 51

3.5 Perancangan Algoritma Gerak Dasar ... 54

3.5.1 Algoritma Gerak Lurus ... 54

3.5.2 Algoritma Gerak Lurus 90 ... 55

3.5.3 Algoritma Gerak Lurus Belok Maju ... 56

3.5.4 Algoritma Gerak Lurus Belok Mundur ... 58

3.5.5 Algoritma Gerak ke Kanan Belok ... 59

3.5.6 Algoritma Gerak ke Kiri Belok ... 61

3.5.7 Algoritma Gerak Berputar ... 62

3.5.8 Perancangan Algoritma Utama ... 64

3.6 Prosedur Cek Posisi... 64

3.6.1 Prosedur Mengarah ke Rak Posisi 1 ... 68

3.6.2 Prosedur Mengarah ke Rak Posisi 2 ... 70

(7)

3.6.4 Prosedur Ambil Piring ... 72

3.6.5 Prosedur Mundur ke Meja ... 72

3.6.6 Prosedur Simpan Piring ... 73

3.6.7 Prosedur Kembali ke Home ... 74

3.6.8 Prosedur Menuju ke Meja... 75

3.6.9 Prosedur Menuju Tempat Cuci Piring ... 76

3.6.10 Prosedur Pulang ke Home... 78

3.7 Analisis Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 81

3.8 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 83

3.8.1 Analisis Perangkat Keras ... 83

3.8.2 Analisis Perangkat Lunak ... 84

3.8.3 Analisis Pengguna ... 84

3.9 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 84

3.9.1 Diagram Konteks ... 84

3.9.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 85

3.9.3 Kamus data ... 86

3.9.4 Spesifikasi Proses ... 87

3.10 Perancangan Aplikasi Simulasi ... 89

3.10.1 Perancangan Struktur Menu ... 89

3.10.2 Perancangan Antarmuka Simulasi Robot Pembantu Penyandang Tunadaksa ... 90

3.10.3 Perancangan Tampilan Pesan ... 97

3.10.4 Jaringan Semantik ... 101

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 103

4.1 Implementasi Sistem Simulasi... 103

4.2 Implementasi Antarmuka Simulasi ... 104

4.3 Implementasi Aplikasi Simulasi ... 108

4.3.1 Rencana Pengujian Aplikasi Simulasi ... 108

(8)

4.4 Implementasi Purwarupa Robot ... 110

4.4.1 Implementasi Sistem Kemudi Robot ... 110

4.4.2 Implementasi Sistem Pencapit (Gripper) ... 111

4.4.3 Implementasi Penempatan Sensor Ultrasonik ... 112

4.5 Pengujian Purwarupa Robot ... 113

4.5.1 Pengujian Sensor Jarak ... 113

4.3.2 Pengujian Algoritma Gerak dasar... 114

4.3.3 Pengujian Algoritma Keseluruhan... 117

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 121

5.1 Kesimpulan ... 121

5.2 Saran ... 121

(9)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu

Wata’ala yang telah memberikan kesehatan dan petunjuk sehingga dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Perancangan dan Implementasi Algoritma Purwarupa Robot Pembantu Penyandang Tunadaksa (DU99RWS4-V12)”. Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat kelulusan program sarjana.

Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih banyak kekurangan, dikarenakan keterbasatan penulis, baik dalam penyajian materi dan sistematika penulisan, pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orang tua dari penulis sekaligus orang pertama yang menjadi pembimbing bagi Penulis.

2. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Ibu Prof. Dr.Umi Narimawati, Dra., SE., M.Sc., selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Komputer Indonesia..

(10)

5. Bapak Prof. Dr. Ir. Denny Kurniadie, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia..

6. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T., selaku ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

7. Bapak Dr. Yusrila Y. Kerlooza selaku pembimbing yang telah mengajari penulis dalam segala hal.

8. Ibu Sufa’atin, S.T., M.Kom., selaku dosen wali IF-11 angkatan 2009 Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia yang telah banyak meluangkan waktu dan perhatian terhadap penulis..

9. Ibu Ken Kinanti Purnamasari, S.Kom., selaku dosen sekaligus penguji tugas akhir penulis.

10. Bapak Taufiq Nuzwir Nizar, S.Kom, M.Kom dan Bapak Rodi Hartono, S.T., selaku pembimbing teknis yang telah memberikan arahan dan bimbingan pada penulis.

11. Teman-teman Divisi Robotika Unikom dan teman-teman kelas IF-11, penulis ucapkan terimakasih atas bantuannya dan dukungannya bagi penulis.

Akhirnya, Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini menjadi manfaat bagi dunia sains dan teknologi di Indonesia, khususnya disiplin keilmuan yang penulis dalami.

Bandung, Agustus 2013

(11)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Badan Pusat Statistik. 2010. Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Tingkat

Kesulitan Berjalan atau Naik Tangga. [Online]. Tersedia:

www.sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=277. [Diakses pada tanggal 13 Januari 2013 pukul 10.00 WIB].

[2] Nisley, Ed (ed). 2011. Trinity CollegeFire-Fighting Home Robot Contest

2012 Rules. [Online]. Tersedia:

www.trincoll.edu/events/robot/rules/Rules2012/rules_2012-final-1-a4.pdf. [Diakses pada tanggal 1 Januari 2012 pukul 20.07 WIB].

[3] Sommerville, Ian. 2011. Software Engineering Ninth Edition. Boston: Addison Wesley.

[4] Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya).

Yogyakarta: Graha Ilmu.

[5] Martiana, Entin. 2010. Introduction to Altificial Intelligence. [Online]. Tersedia: http://lecturer.eepis-

its.edu/~entin/Kecerdasan%20Buatan/Presentasi/Minggu1%20-%20Introduction%20to%20Artificial%20Intelligence.pdf. [Diakses pada tanggal 20 Januari 2013 pukul 20.07 WIB].

[6] Goris, Kristof. (2004). Autonomous Mobile Robot Mechanical Design. Brussels: Vrije Universiteit Brussel.

[7] Boerema, Clifford L . (2011). Steering Techniques. [Online]. Tersedia: www.beam-wiki.org/wiki/Steering_Techniques. [Diakses pada tanggal 10 Januari 2012 pukul 19.10 WIB].

[8] Gridling, G dan Bettina Weiss. 2007. Introduction to Microcontrollers.

[Online]. Tersedia: http://ti.tuwien.ac.at/ecs/teaching/courses/mclu/theory-material/Microcontroller.pdf. [Diakses pada tanggal 20 Januari 2012 pukul 20.00 WIB].

(12)

[10]Parallax Inc. PING)))™ Ultrasonic Distance Sensor (#28015 ) V1.3. California: Parallax, 2006.

[11]Tim Digiware. 2011. PING)))™ Ultrasonic Range Finder AN 07. [Online]. Tersedia : http://www.digi-ware.com/file/AN-07.pdf.

[12]Martin, dkk. 2005. BASIC Stamp Programming Manual Version 2.2.

[Online]. Tersedia: http://www.parallax.com/dl/docs/prod/stamps/web-bsm-v2.2.pdf.

[13]Alberts, Mark. 2008. Bascom AVR Help Reference. [Online]. Tersedia: http://www.bipom.com/documents/bascomavr/bascavr.pdf. [Diakses pada tanggal 8 Januari 2012 pukul 15.00 WIB]

[14]Freese, Marc dkk. 2010. Virtual Robot Experimentation Platform V-REP: A

Versatile 3D Robot Simulator . [Online]. Tersedia:

http://robotics.itee.uq.edu.au/~spns/pubcache/simpar2010.vrep.pdf. [Diakses pada tanggal 10 Maret 2013 pukul 19.10 WIB].

[15]Ahlgren, David dan Igor M. Verner. 2011. Social Responsible Engineering Education Through Assistive Robotics Projects: The RoboWaiter

(13)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penyandang tunadaksa merupakan seseorang yang memiliki gangguan gerak yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti kelainan neuro-muskular,

struktur tulang yang bersifat bawaan, sakit atau akibat kecelakaan. Berdasarkan data sensus penduduk tahun 2010, penyandang tunadaksa di sepuluh provinsi berpenduduk terbesar di Indonesia mencapai 2.308.383 jiwa. [1] Sepuluh provinsi berpenduduk terbesar tersebut yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Lampung, Sumatera Selatan dan Sumatera Barat.

Kebutuhan menyediakan makanan bagi penyandang tunadaksa menjadi hal yang vital karena keterbatasannya. Solusi umum saat ini adalah dengan menyediakan perawat untuk mengambil dan menyiapkan makanan. Masalah yang dihadapi adalah ketika kondisi cuaca buruk, perawat tidak dapat datang untuk melayani penyandang tunadaksa. Sehingga dibutuhkan sebuat alat yang mampu bekerja untuk menggantikan pekerjaan perawat tersebut.

Teknologi robotika dapat menjadi solusi untuk permasalahan ini. Dengan pemanfaatan robot, penyandang tunadaksa dapat memerintahkan robot dengan cara mengaktifkan bel dengan frekuensi tertentu atau dengan menekan tombol start yang ada pada robot. Robot harus bergerak dari tempat awal ke rak tempat makanan disiapkan, kemudian mengambil makanan dan bergerak menuju meja makan untuk meletakkan makanan yang telah diambil. Dalam pergerakkannya robot harus mampu menghindari rintangan dan menjaga makanan agar tidak tumpah. dengan kemampuan robot seperti ini diharapkan penyandang tunadaksa akan memiliki kemandirian dan produktivitas.

(14)

2

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana algoritma pergerakan robot pembantu penyandang tunadaksa agar bernavigasi dengan tepat melewati rintangan.

2. Bagaimana algoritma pengambilan piring yang berisi makanan di rak pada ketinggian tertentu dengan tepat.

3. Bagaimana algoritma mengantarkan piring yang telah diambil ke atas meja makan yang telah ditetapkan tanpa menjatuhkan piring maupun makanannya.

4. Bagaimana algoritma agar robot dapat kembali ke posisi awal dengan benar.

5. Bagaimana algoritma agar robot dapat mengambil kembali piring yang berada di meja makan kemudian mengntarkannya ke tempat cuci piring.

1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka maksud dari penelitian ini adalah untuk membuat algoritma purwarupa robot pembantu penyandang tunadaksa yang mampu menyelesaikan tugas sesuai dengan aturan pertandingan. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui algoritma pergerakan robot pembantu penyandang tunadaksa agar bernavigasi dengan tepat melewati rintangan sesuai peraturan pertandingan.

2. Untuk mengetahui algoritma pengambilan piring yang berisi makanan di rak pada ketinggian tertentu dengan tepat.

3. Untuk megetahui algoritma mengantarkan piring yang telah diambil ke atas meja makan yang telah ditetapkan tanpa menjatuhkan piring maupun makanannya.

(15)

3

5. Untuk mengetahui algoritma agar robot dapat mengambil kembali piring yang berada di meja makan kemudian mengantarkannya ke tempat cuci piring.

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah diambil dari peraturan pertandingan RobotWaiter di Trinity College tahun 2012 yaitu secara garis besar:

1. Ukuran robot dibatasi dengan panjang maksimal 30cm, lebar maksimal 30cm, dan tinggi maksimal 30cm.

2. Bentuk arena yang berukuran 2,5m x 2,5m seperti yang di tunjukan pada gambar 1.2.

3. Terdapat rak dengan ukuran panjang 45 cm, lebar 40 cm dan tinggi antara 20 cm sampai 24 cm.

4. Terdapat piring di atas rak dengan diameter 10 cm ± 0.3 cm dan berat 50 gr.

5. terdapat kursi dengan ukuran panjang 20 cm dan lebar 20 cm. 6. Terdapat meja tempat menyimpan piring dengan ukuran panjang 70

cm, lebar 45 cm, dan tinggi antara 20 cm sampai 24 cm.

7. Waktu yang diberikan untuk mengambil piring di atas rak dan menyimpannya di meja maksimal 4 menit, kembali ke posisi awal maksimal 2 menit dan menyimpan piring ke tempat cuci piring maksimal 4 menit.

(16)

4

Gambar 1.1. Arena Pengujian Robot [2]

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Eksperimen

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

c. Interview

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil. 2. Tahap pembuatan perangkat lunak

(17)

5

perangkat lunak sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan. Metode ini dipilih karena penerapannya yang mudah. Gambar 1.2. merupakan diagram metode waterfall menurut Ian Summerville.

Gambar 1.2 Diagram Metode Waterfall [3]

Penjelasan dari alur metode waterfall ini adalah sebagai berikut:

a. RequirementsDefinition

Requirements Definition merupakan proses menemukan,

memperbaiki, memodelkan dan menspesifikasikan kebutuhan dari semua elemen yang dibutuhkan oleh sistem. Semua elemen tersebut kemudian didefinisikan secara rinci dan dimanfaatkan sebagai spesifikasi sistem.

b. System and Software Design

(18)

6

c. Implementation and Unit Testing

Implementation and Unit Testing merupakan tahap

penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang ke dalam bahasa pemrograman tertentu. Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.

d. Integration and System Testing

Integration and System Testing merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun dan integrasinya dengan perangkat keras yang digunakan.

e. Operation and Maintenance

Merupakan tahap pengembangan perangkat lunak dan perangkat keras yang dibangun, disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan spesifikasi sistem.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas landasan teori yang berisi teori-teori pendukung yang digunakan dalam membangun sistem ini.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

(19)

7

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini meliputi hasil implementasi dari analisis dan perancangan yang telah dilakukan beserta hasil pengujian sehingga diketahui apakah sistem yang dibangun sudah memenuhi syarat dan dapat memenuhi tujuannya dengan baik. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(20)
(21)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dibahas dalam bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Robot pembantu penyandang tunadaksa (DU99RWS4-V12) dapat melewati rintangan yang ada sesuai dengan peraturan perlombaan

Robowaiter di Trinity College, Harford, Connecticut 2012.

2. Robot pembantu penyandang tunadaksa (DU99RWS4-V12) dapat mengambil piring yang berisi makanan di rak pada ketinggian antara 20 cm - 24 cm.

3. Robot pembantu penyandang tunadaksa (DU99RWS4-V12) dapat mengantarkan piring yang telah diambil ke atas meja makan yang telah ditetapkan tanpa menjatuhkan piring maupun makanannya. 4. Robot pembantu penyandang tunadaksa (DU99RWS4-V12) dapat

kembali ke posisi awal (home) dengan benar.

5. Robot pembantu penyandang tunadaksa (DU99RWS4-V12) dapat mengambil kembali piring yang berada di meja makan kemudian mengantarkannya ke tempat cuci piring.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil saran-saran sebagai berikut:

1. Robot penyandang tunadaksa dapat dikembangkan dalam skala yang sesungguhnya.

(22)
(23)

BIODATA PENULIS

A. Data Probadi

Nama : Anton Ade Purnama Tempat/Tgl Lahir : Sumedang, 12 Juni 1990 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Dsn. Sirahcai RT 03/ RW 03 Ds. Cisempur Kec. Jatinangor Kab. Sumedang

No. HP : 089605922594

Email : aapurnama12@gmail.com

B. Pendidikan Formal

1995-1996 TK Gelatik, Jatinangor 1996-2002 SDN Sirahcai, Jatinangor 2002-2005 SMPN 1 Jatinangor 2005-2008 SMAN Jatinangor

Bandung, Agustus 2013

Gambar

Gambar 1.1. Arena Pengujian Robot [2]
Gambar 1.2. merupakan diagram metode waterfall menurut Ian

Referensi

Dokumen terkait

penerimaan pendapatan Asli Daerah yang dilakukan oleh Dispenda Kabupaten Sumenep dan untuk mengukur seberapa besar efisiensi biaya pemungutan Pendapatan Asli Daerah serta laju

Analisa data pada penelitian ini menggunakan analisa grafik yang bertujuan untuk membantu mengorganisasi data sepanjang proses pengumpulan data yang nantinya akan mempermudah

dengan judul : “Penerapan Metode Pe mbuatan Karikatur Dalam Pembelajaran IPS Sejarah Khususnya Dalam Materi Perkembangan Masyarakat Sejak Masa Hindu Budha

Kalsinasi batu gamping pada suhu 900 o C selama 4 jam akan menghasilkan senyawa kalsium oksida. Dalam proses miling semakin lama waktu miling maka ukuran partikel yang

Dari masalah utama tersebut dibagi menjadi tiga pertanyaan penelitian, yaitu (1) Apa yang melatarbelakangi munculnya manusia perahu, (2) Bagaimana Peran dari UNHCR ( United

[r]

Sampel air gambut dilakukan dua perlakuan yaitu satu bagian langsung digunakan untuk proses elektrokoagulasi dan satu bagian lagi didestruksi dengan penambahan HNO 3 pekat kemudian

Dengn adanya pemeliharaan yang baik maka fasilitas/ peralatan mesin dapat digunakan untuk proses produksi sesuai dengan rencana, dan tidak mengalami kerusakan pada waktu