Judul Populer: Matriks pembawa obat dari nano pati garut
Judul Inggris : Matrix Carrier of Herbal Compound from Arrowroot Nanostarch
Judul Riset: Produksi Nanopartikel Berbasis Pati Garut untuk Bahan Pembawa (Matrix Carrier) Bahan Aktif Herbal
Deskripsi Singkat
Ekstrak obat herbal umumnya sangat sensitif terhadap pH & suhu, sehingga jika dikonsumsi secara langsung menurunkan kandungan bahan aktifnya. Ekstrak herbal juga memiliki rasa yang pahit sehingga penerimaan konsumen jadi rendah. Inovasi ini menghasilkan nanopartikel berbasis pati garut termodifikasi yang berfungsi sebagai pembawa bahan aktif herbal, yang memiliki kemampuan pengikatan (drug loading) yang tinggi dan bersifat lepas terkendali (controlled release matrix)sehingga bioavailabilitas dalam tubuh tinggi.
Extract herbal medicines are generally very sensitive to pH and high temperature, so if consumed directly degrade the active compounds. Herbal extract has a bitter taste and caused low consumer acceptability. This innovation produces modified starch-based nanoparticles that function as controlled release matrix carriers of active compounds, with high drug loading ability and bioavailability.
Keunggulan
Nanopartikel merupakan bahan pembawa bahan aktif herbal kemampuan pengikatan yang tinggi dan bersifat lepas terkendali. Bahan baku banyak tersedia di Indonesia. Pati nanokrsitalin inovasi ini mempunyai tingkat absorbsi bahan aktif di target lebih tinggi
Inovator: Titi Candra Sunarti, Christina Winarti Nur Richana, Djumali Mangunwidjaja
Titi Candra Sunarti, lahir di Bogor pada tanggal 19 Desember 1966. Dosen aktif di Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian IPB ini juga menjabat sebagai Sekretaris Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Program S2/S3 di Departemen TIN IPB. Beliau menempuh S1 dan S2 di bidang Teknologi Industri Pertanian di IPB, Bogor serta S3 di Mie University, Japan pada bidang Applied Bioscience and Biotechnology. Penelitian beliau tentang Biofoam, Wadah Ramah Lingkungan dari Ubi Kayu dan Jagung telah berhasil membawa beliau menjadi salah satu inovator dalam 104 Inovasi Indonesia versi Business Innovation Center (BIC) pada tahun 2012, serta Produksi Nanopartikel Berbasis Pati Lokal (Garut, Sagu dan Tapioka) untuk Bahan Pembawa (Matrix Carrier) Bahan Aktif Herbal dalam 106 Inovasi Indonesia tahun 2014. Beberapa penelitian yang beliau lakukan didanai oleh hibah penelitian DIKTI, PUPT, KKP3T & KKP3N, OGFICE dan SEAMEO Biotrop. Saat ini beliaujuga aktif dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkaitan dengan pengembangan proses dan produk berbasis karbohidrat lokal.