• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA VEGETASI KAWASAN UTARA GUNUNG ARJUNO PADA TAMAN HUTAN RAYA R. SOERJO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISA VEGETASI KAWASAN UTARA GUNUNG ARJUNO PADA TAMAN HUTAN RAYA R. SOERJO"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

I . I . Latar belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari beribu-ribu pulau, tersebar dari Sabang sampai Merauke. Sejumlah besar dari pulau-pulau tersebut memiliki pulau-pulau berukuran kecil, memiliki keanekaragaman flora dan fauna serta jasad renik. Hal ini terjadi karena keadaan alam yang berbeda antara satu pulau dengan pulau lainnya. Sistem perpaduan antara sumber daya hayati dan tempat hidupnya yang khas tersebut menumbuhkan berbagai ekosistem yang masing-masing menampilkan ciri khusus pula dalam jenis-jenis yang ada di dalamnya.

(2)

2

demikian terlihat jelas bahwa fungsi hutan sebagai pengatur tata air telah terganggu dan telah mengakibatkan rusaknya keanekaragaman hayati yang ada pada hutan tersebut (Anonymous. 1997).

Hutan adalah masyarakat tumbuh-tumbuhan yang dikuasai pohon-pohon dan mempunyai keadaan lingkungan yang berbeda dengan keadaan diluar hutan. Hubungan antara masyarakat tumbuh-tumbuhan hutan, margasatwa dan alam lingkungannya begitu erat sehingga hutan dapat dipandang sebagai suatu sistem ekologi atau ekosistem. Suatu masyarakat hutan adalah sekelompok tumbuh-tumbuhan yang dikuasai pohon yang menempati suatu tempat tumbuh atau habitat, dimana terjadi hubungan timbal balik antara tumbuh-tumbuhan itu satu sama lain dan dengan lingkungannya, satuan masyarakat tumbuhan disebut tegakan.

Di dalam masyarakat hutan, sebagai akibat persaingan, jenis-jenis tertentu lebih berkuasa atau dominan daripada yang lainnya. Pohon-pohon tinggi dari lapisan atau stratum teratas mengalahkan atau menguasai pohon-pohon yang lebih rendah dan merupakan jenis-jenis pohon yang mencirikan masyarakat hutan yang bersangkutan. (Anonymous, 2005)

(3)

3

112º 317 - 112º 42,52 BT, dan gunung arjuno masuk kategori gunung stratovolcano tipe A yang masih aktif (Indriyanto, 2005)

Gunung Arjuno kaya akan legenda dan penuh suasana mistis. Menurut legenda, dahulu gunung ini sangat tinggi dan di sinilah Arjuno bertapa. Secara ilmiah pun gunung Arjuno mempunyai daya tarik tersendiri. Kawah Welirang yang berdekatan dengan Gunung Arjuno selalu mengeluarkan uap panas, solfatara dan fumaroles dengan temperatur di atas 130º. Sumber air panas dapat

ditemukan pada sisi Barat Laut dan Barat. Sumber-sumber air panas itu ada pada Padusan dan Cangar dengan PH mendekati netral dan temperatur di atas 50ºC. Gunung Arjuno merupakan gugusan pegunungan yang terjadi pada masa yang sama, yang membentuk garis lurus yang membentang dari Utara ke Selatan. Gunung Ringgit merupakan pusat letusan utama. Gunung Arjuno juga merupakan adesit stratovolcano terbesar. Aktifitas letusan Gunung Arjuno menyemburkan larva andesite, pyroxene andesite, pyroclastics, vesicular breccia dan tuff

(Indriyanto, 2005)

(4)

4

Tretes dapat di tempuh melalui Pandaan yang berjarak ± 6 km sedangkan jarak dari Kota Surabaya ataupun dari Kota Malang sekitar ± 70 km. Akses ke Tretes tidaklah sulit karena di sana sering sekali di buat tempat berlibur bagi keluarga pada musim liburan sekolah tiba oleh karena itu ke Tretes bisa di tempuh dengan menggunakan Colt L-300 yang banyak tersedia pada Terminal Pandaan dengan waktu tempuh± 30 menit.

Tretes merupakan daerah wisata yang terkenal dengan air terjun Kakek Bodo-nya, yang berada pada ketinggian 865 mdpl. Sedangkan jalur Tretes merupakan jalur paling aman dan cukup landai sepanjang 20 km ke puncak Gunung Arjuno dan 18 km ke puncak Gunung Welirang. Jalur ini dikatakan cukup aman karena setiap hari selalu ramai oleh lalu lintas para penambang belerang di Gunung Welirang yang hal ini membuat jalur menjadi cukup jelas.

I . 2 . Rumusan Masalah

Bedasarkan luasan yang ada pada Gunung Arjuno, vegetasi apa saja yang dominan serta penyebaran jenis, kerapatan dan kondisi lahan pada Gunung Arjuno, pertumbuhan vegetasi, keragaman serta komposisi jenis pada kawasan utara Gunung Arjuno.

(5)

5

I . 3 . Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman vegetasi, komposisi serta jenis di kawasan Utara Gunung Arjuno

I . 4 . Kegunaan Penelitian

1. Memberikan informasi mengenai vegetasi yang ada pada Gunung Arjuno 2. Sebagai acuan dalam kegiatan konservasi pada kawasan utara TAHURA

R. Soeryo

3. Penelitian ini dapat bermanfaat bagi pengelola kawasan utara TAHURA R. Soeryo

I . 5 . Hipotesis

1. Terdapat beberapa struktur dan komposisi vegetasi hutan alam pada kawasan utara Gunung Arjuno.

2. Terdapat beberapa dominasi suatu jenis vegetasi hutan alam pada kawasan utara Gunung Arjuno.

(6)

ANALISA VEGETASI KAWASAN UTARA GUNUNG ARJUNO

PADA TAMAN HUTAN RAYA R. SOERJO

SKRIPSI

OLEH

WIMPI MANIKAM NIM 09740011

PROGRAM STUDI BUDIDAYA HUTAN JURUSAN KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG MALANG

(7)

ANALISA VEGETASI KAWASAN UTARA GUNUNG ARJUNO

PADA TAMAN HUTAN RAYA R. SOERJO

SKRIPSI

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang Untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam melaksanakan penelitian skripsi

OLEH

WIMPI MANIKAM NIM 09740011

PROGRAM STUDI BUDIDAYA HUTAN JURUSAN KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYA MALANG MALANG

(8)

Judul : Analisa Vegetasi Kawasan Utara Gunung Arjuno Pada Taman Hutan Raya R. Soerjo

Nama : Wimpi Manikam

Nim : 09740011

Jurusan/Prog.Studi : Kehutanan/Budidaya Hutan

Skripsi oleh Wimpi Manikam ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji

Malang, 22 Juli 2010 Pembimbing I

Drs. Amir Syarifuddin, MP

Malang, Juli 2010 Pembimbing II

(9)

Judul : Analisa Vegetasi Kawasan Utara Gunung Arjuno Pada Taman Hutan Raya R. Soerjo

Nama : Wimpi Manikam

Nim : 09740011

Jurusan/Prog.Studi : Kehutanan/Budidaya Hutan

Skripsi oleh Wimpi Manikam ini telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 22 juli 2010

Malang, 22 Juli 2010 Pembimbing I

Drs. Amir Syarifuddin, MP

Malang, 22 Juli 2010 Pembimbing II

Ir. Nandang Rahayu, MP

Malang, 22 Juli 2010 Pembimbing III

Ir, Nugroho Tri Waskito, MP

Malang, 22 Juli 2010 Pembimbing IV

Tatag Mutaqin, S. Hut

Mengetahui / Menyetujui

Malang, 22 Juli 2010 Dekan

Dr. Ir. Damat , MP

Malang, 22 Juli 2010 Ketua Jurusan

(10)
(11)

i

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis haturkan kepada Allah S.W.T, atas rahmat

dan karunia-Nya, sehingga penulisan skripsi ini telah dapat diselesaikan.

Skripsi ini ditulis dari hasil penelitian yang dilakukan penulis dan diajukan

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh derajat kesarjanaan strata satu (S-1)

pada Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar

-besarnya kepada yang terhormat:

1. Ayah, Ibunda, kakakku dan seluruh anggota keluarga besarku yang selalu

memberikan dukungan, baik moril maupun materiil.

2. Bapak Drs. Ir. Damat, MP., selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Malang.

3. Bapak Ir. Nandang Rahayu, MP, selaku Ketua Jurusan Kehutanan Fakultas

Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah bersedia

membimbing dan meluangkan waktu untuk saling berdiskusi.

4. Bapak. Drs.Amir Syarifuddin, MP., selaku Dosen Pembimbing I yang telah

bersedia membimbing dan meluangkan waktu untuk saling berdiskusi.

5. Bapak Tatag Mutaqin. S, Hut , selaku Dosen Wali yang telah bersedia

membimbing dan meluangkan waktu untuk saling berdiskusi.

6. Semua pihak yang telah memberikan bimbingan dan bantuan hingga

terselesaikanya penulisan penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka

saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diperlukan. Besar harapan

penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 22 Juli 2010

Penulis

(12)

ii DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR.... DAFTAR ISI ..... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN .......

1.1 Latar Belakang ... 1.2 Rumusan Masalah …... 1.3 Tujuan Penelitian ...

1.4 Kegunaan Penelitian ... 1.5 Hipotesis …... BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......

2.1 Sekilas Gunung Arjuno ... 2.2 Hutan . ... 2.3 Pengelolaan Hutan... 2.4 Perlindungan Hutan...

2.4.1 Kebakaran Lahan dan Hutan ... 2.4.2 Pengamanan Hutan ... 2.5 Analisa Vegetasi ... ... BAB III METODE PENELITIAN………... 3.1 Lokasi dan Waktu ... ……….. 3.2 Alat dan Obyek ………... 3.3 Metode Penelitian ………..……….. 3.4 Peubah ... ……..………... 3.5 Pelaksanaan Penelitian ... ....………... 3.6 Analisis Data ... BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 4.1 Hasil Penelitian ………

4.1.1 Keadaan Fisik Kawasan ………. 4.1.1.1 Dasar hukum, letak dan luas ……… 4.1.1.2 Topografi ………. 4.1.1.3 Iklim ………. 4.1.2 Potensi Biotik Kawasan ……… 4.1.2.1 Flora ………. 4.1.2.2 Fauna ……… 4.1.3. Potensi Wisata Alam ………. 4.1.3.1 Daya tarik obyek ……….. 4.1.3.2 Pencapaian ke lokasi ……… 4.1.4 Kurva Kengkung Spesies Area ... 4.1.5 Kawasan Pondokan ... 4.1.6 Kawasan Kokopan ... 4.1.7 Kawasan Lembah Kijang ...

(13)

iii

4.1.8 Kawasan Pet Bocor ... 4.2 Pembahasan ... BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 5.1 Kesimpulan ... 5.2 Saran ... DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(14)

35

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 1997.Ensiklopedia Kehutanan Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Hutan Departemen Kehutanan. Jakarta

___________2005.Kawasan Hutan. Badan Planologi Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta

Dombois M. , D. And Henry E. 1974.Aims and Methods of Vegetation Ecology. John wiley and Sons. New York

Greig-Smith, P.. 1983.Quantitative Plant Ecology. Blackwell Scientific Plubication. Oxford

Kershaw, KA. 1973.Quantitstive an Dynamic Plant Ecology. Butter and Tanner. London

Indriyanto. 2005.Ekologi Hutan. Bumi Aksara. Jakarta

Marsono, DJ. 2004.Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. BIGRAF Publishing Bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan YLH. Yogyakarta

Purbawaseso. 2004.Pengendali Kebakaran Hutan Suatu Pengantar. Rineka Cipta. Jakarta

Soerianegara dan Danandry, 1983. Ekologi Hutan. Departemen Manajemen hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor

__________ dan Indrawan, A. 1988.Ekologi Hutan Indonesia. Laboratorium Ekologi Fakultas Kehutan. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian Susilo (2004), Gunung Leuser merupakan salah satu tipe hutan pegunungan yang masih baik dan memiliki keanekaragaman jenis pohon yang tinggi.

Acute Mountain Sickness adalah sindrom pada orang yang berada di ketinggian di atas 2500 mdpl dan tidak teraklimatisasi, dengan gejala utama sakit kepala

Dari penelitian yang dilakukan pada empat lokasi berdasarkan empat ketinggian berbeda, di Kawasan Hutan Gunung Sibuatan, ditemukan sebanyak 69 jenis pohon

Dari semua hasil yang didapatkan dilapangan, terlihat bahwa vegetasi SM Gunung Raya Desa Bumi Agung pada komunitas I (komunitas tumbuhan ala- mi) masih bersifat alami

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi penutupan lahan pada Kawasan Hutan Lindung Gunung Naning yang berada di wilayah Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat

Sumber Peta: Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL)... Peta

Keberadaan Taman Nasional sangat besar sekali manfaatnya kepada masyarakat desa yang berada disekitar kawasan.Manfaat dari Taman Nasional Gunung Leuser dapat

untuk mendata keanekaragaman jenis vegetasi yang terdapat di hutan rawa gambut pada kawasan Hutan Lindung Gunung Ambawang Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya2.