I. Latar Belakang Masalah
Dokumen ini membahas perancangan mesin pencacah rumput gajah untuk pakan ternak dengan kapasitas 350 kg/jam. Latar belakangnya didasarkan pada permasalahan yang dihadapi peternak sapi di Pujon, Kabupaten Malang. Sebagian besar peternak, terutama yang memelihara sapi jenis unggul seperti Diamond Limousin, Brahman Cross, masih menggunakan metode tradisional (sabit) untuk mencacah rumput gajah. Metode ini tidak efisien, membutuhkan waktu dan tenaga yang signifikan, terutama saat jumlah rumput yang harus diproses banyak. Lebih jauh lagi, peternak seringkali hanya memanfaatkan daun rumput, meninggalkan batang yang kaya nutrisi. Mesin pencacah yang tersedia di pasaran umumnya mahal dan berkapasitas besar, tidak terjangkau oleh peternak kecil. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang mesin pencacah rumput gajah yang terjangkau, efisien, dan mampu memanfaatkan seluruh bagian rumput (daun dan batang), sehingga dapat meningkatkan efisiensi usaha peternakan dan produktivitas ternak. "Pada saat ini mesin pencacah rumput gajah hanya dimiliki oleh peternakan-peternakan besar saja. Kalaupun ada dipasaran mesin yang kapasitasnya lebih kecil tetapi harganya mencapai puluhan juta rupiah, sehingga para petani kecil lebih memilih mengolah rumput gajah sebagai pakan ternak dengan cara tradisional saja." Kalimat ini menyoroti permasalahan utama yang ingin diatasi oleh penelitian ini, yaitu keterbatasan akses terhadap teknologi tepat guna bagi peternak kecil.
II. Rumusan Masalah, Tujuan, dan Manfaat Perancangan
Setelah mengidentifikasi permasalahan, dokumen ini kemudian merumuskan tujuan perancangan mesin pencacah rumput gajah. Tujuan utamanya adalah menghasilkan desain mesin dengan kapasitas 350 kg/jam yang mudah dioperasikan dan aman. Dokumen tersebut juga menjelaskan manfaat perancangan, baik bagi mahasiswa (aplikasi teori, pemahaman perancangan sistematis), Universitas Muhammadiyah Malang (dampak positif bagi masyarakat, peningkatan reputasi), dan masyarakat (peningkatan efisiensi dan efektivitas proses produksi pakan ternak). "Tujuan dari tugas akhir ini, antara lain yaitu: Memperoleh gambar dan dimensi desain mesin pemotong rumput gajah, untuk mendapatkan kapasitas 5,5kg/menit yang bisa bekerja dengan mudah dan aman." Meskipun tujuan awal disebutkan 5,5 kg/menit, abstrak menunjukkan kapasitas akhir yang ditargetkan adalah 350 kg/jam. Perbedaan ini perlu diperjelas. Manfaat bagi masyarakat ditekankan pada penghematan waktu dan tenaga dalam proses pencacahan rumput, meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha peternakan. Kejelasan rumusan masalah dan tujuan perancangan sangat penting untuk memastikan penelitian terfokus dan menghasilkan output yang relevan.
III. Metodologi Perancangan dan Hasil Perhitungan
Metodologi yang digunakan dalam perancangan mesin ini adalah metode Pahl & Beitz, yang mencakup tahap studi, perencanaan, perancangan konsep produk, perancangan bentuk produk (embodiment design), dan perancangan detail. Tahap perancangan detail meliputi studi literatur, perhitungan kapasitas mesin, perhitungan dimensi pisau, daya motor, pulley dan sabuk, poros, pasak, dan bantalan. Hasil perhitungan menunjukkan spesifikasi komponen penting mesin, misalnya diameter poros 70 mm dengan panjang 880 mm, sistem transmisi menggunakan V-belt dan pulley tipe A (1 buah), dan motor listrik 11 HP dengan putaran 1400 rpm. "Dengan metode di atas diperoleh hasil perhitungan diantaranya poros diameter 70 mm dengan panjang 880 mm , untuk system tranmisi menggunakan V-belt dan pulley, dimana V-V-belt yang digunakan tipe A (1 buah). Dipilih motor listrik daya 11 HP dengan putaran 1400 rpm." Detail perhitungan dan pertimbangan pemilihan komponen ini penting untuk dievaluasi lebih lanjut guna memastikan kehandalan dan keamanannya. Kejelasan metodologi dan detail perhitungan menunjukkan validitas dan reliabilitas hasil perancangan.
IV. Evaluasi dan Aplikabilitas
Dokumen ini berhasil memaparkan perancangan mesin pencacah rumput gajah dengan kapasitas 350 kg/jam sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapi peternak di Pujon, Malang. Namun, untuk menilai nilai praktis dan kebermanfaatannya, diperlukan analisis lebih lanjut mengenai beberapa aspek. Pertama, keberhasilan perancangan harus divalidasi melalui prototipe dan pengujian lapangan untuk mengukur kinerja mesin secara aktual. Kedua, analisis biaya produksi mesin perlu dilakukan untuk memastikan mesin tersebut terjangkau oleh peternak skala kecil. Ketiga, ketahanan dan perawatan mesin juga perlu dipertimbangkan untuk memastikan keberlanjutan penggunaannya. Keempat, aspek keamanan dan ergonomis desain perlu dikaji lebih mendalam untuk memastikan mesin aman dan nyaman dioperasikan. Jika aspek-aspek ini dikaji secara komprehensif, dokumen ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi peningkatan kesejahteraan peternak kecil di Indonesia dengan memberikan solusi teknologi tepat guna dan terjangkau untuk pengolahan pakan ternak. Kesimpulannya, dokumen ini memberikan kerangka perancangan yang baik, tetapi membutuhkan validasi dan analisis lebih lanjut untuk memastikan aplikabilitas dan dampaknya di lapangan.
Referensi Dokumen
- Elemen Mesin 1 ( Achmad, Z. )
- Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen Mesin ( Sularso dan Suga, Kiyokatsu )
- Text Book of Mechine Dessign ( Khurmi R.S. )
- A Text Book Mechine ( Dobrosvolsky, V. )
- elemen elemen mesin dalam perancangan mekanis.perancangan elemen mesin terpadu ( Robert L. Mott )