• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN PAPAIN KASAR PADA METODE PEMANCINGAN TERHADAP KUALITAS PRODUKSI MINYAK KELAPA MURNI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN PAPAIN KASAR PADA METODE PEMANCINGAN TERHADAP KUALITAS PRODUKSI MINYAK KELAPA MURNI"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN PAPAIN KASAR PADA METODE

PEMANCINGAN TERHADAP KUALITAS PRODUKSI MINYAK KELAPA

MURNI

Oleh: HERMALIPAH EVI HANDAYANI ( 02330002 )

Biology

Dibuat: 2007-04-10 , dengan 3 file(s).

Keywords: Getah pepaya, minyak kelapa murni

Saat ini kelapa banyak dimanfaatkan untuk menghasilkan minyak kelapa murni (Virgin Coconout Oil). Yang dimaksud sebagai minyak murni (virgin oil) adalah minyak kelapa yang diolah tanpa pemanasan atau dengan pemanasan terbatas, sehingga minyak berwarna bening (jernih) dan beraroma khas kelapa. Minyak kelapa murni mempunyai manfaat yang besar bagi tubuh manusia. Masyarakat relah mengenal minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil) untuk menyembuhkan penyakit. Minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil) dapat mengatasi berbagai macam penyakit seperti HIV-AIDS, hepatitis, TBC, diabetes, darah tinggi, kolesterol, jantung, influensa, batuk, menjaga stamina, prostat, osteoporosis, maag, ambeien, penuaan dini dan dapat mematikan berbagai jenis virus, bakteri dan jamur.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan berbagai konsentrasi papain kasar dan beberapa waktu inkubasi terhadap perbedaan jumlah rendemen dan kualitas minyak kelapa murni pada metode pemancingan serta ada tidaknya interaksi antara keduanya. Desain eksperimen sungguhan yang digunakan pada penelitian ini adalah desain faktorial dengan 2 faktor. faktor pertama yaitu konsentrasi papain kasar dimana K1= 2%, K2= 3% dan K3= 4%. Sedangkan faktor kedua adalah waktu inkubasi dimana untuk L1= 10 jam, L2= 12 jam dan L3= 14 Jam. Perlakuan dalam lahan percobaan akan digunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap). Dalam rancangan ini terdiri dari 2 faktor dengan 3 kali ulangan. Sedangkan untuk uji organoleptik digunakan rancangan acak kelompok.

Dari hasil analisis anava 2 faktor dan anava sama subyek yang kemudian dilanjutkan dengan uji

Duncan’s. Didapatkan bahwa penggunaan berbagai konsentrasi papain kasar dan waktu inkubasi

mempengaruhi perbedaan kualitas minyak kelapa murni. Namun, tidak terjadi interaksi antara konsentrasi papain kasar dan waktu inkubasi dalam mempengaruhi kualitas minyak kelapa murni. Interaksi antara kedua faktor tersebut hanya mempengaruhi jumlah rendemen hingga mencapai hasil optimal 43.03% pada perlakuan K3L3 (konsentrasi papain kasar 4% dan waktu inkubasi 14 jam). Indikator kadar air mencapai nilai optimal pada perlakuan, K3 (konsentrasi papain kasar 3%) sebesar 0.16%. Indikator kadar asam lemak bebas (FFA) mencapai nilai optimal pada perlakuan L1 (waktu inkubasi 12 jam) dimana kadar asam lemak bebas (FFA) sebesar 0.54%. Indikator bilangan peroksida mencapai nilai optimal pada perlakuan L1 (lama waktu inkubasi 10 jam), dengan bilangan peroksida sebesar 0.95 mili/equivalen. Indikator

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan konsentrasi dan lama fermentasi ragi roti terhadap kualitas minyak kelapa.. Selain itu untuk mengetahui perlakuan

Penggunaan enzim dapat mendegradasi komponen protein dan memecah dinding sel santan sehingga dapat membantu kualitas minyak kelapa, pada penelitian sebelumnya yang dilakukan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan pepton dengan berbagai konsentrasi (0%; 0,5% dan 1%) dan lama waktu inkubasi (12 jam, 18 jam dan 24 jam) tidak

Sedangkan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi gula cair, lama waktu inkubasi serta kombinasi antara konsentrasi gula cair dan lama waktu inkubasi terhadap nilai aktivitas

Apakah terdapat perbedaan antar dosis pada penggunaan minyak ikan kasar dan bekatul yang difermentasi inokulan Enterobacter cloacae dalam formula pakan untuk meningkatkan

Metode ekstraksi minyak menggunakan metode dry rendering dengan parameter yang diamati berupa rendemen, angka iod, bilangan penyabunan, kadar lemak dan sensori.. Data

Hal tersebut terjadi karena lama pemeraman yang semakin panjang akan menyediakan waktu yang cukup lama bagi enzim papain kasar dari biji pepaya ini dapat memecah sebagian emulsi santan,

Kualitas biodiesel paling baik dari semua variasi ditunjukkan pada variasi waktu 120 menit dengan penggunaan katalis KOH, hasil pengujian didapatkan nilai rendemen 76,7%, kadar air