• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINGKAT MOTIVASI KEPEMILIKAN ASURANSI KESEHATAN PADA MASYARAKAT MISKIN BERDASARKAN HEALTH BELIEF MODEL DI DESA MADUREJO KECAMATAN PASIRIAN KABUPATEN LUMAJANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINGKAT MOTIVASI KEPEMILIKAN ASURANSI KESEHATAN PADA MASYARAKAT MISKIN BERDASARKAN HEALTH BELIEF MODEL DI DESA MADUREJO KECAMATAN PASIRIAN KABUPATEN LUMAJANG"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

TINGKAT MOTIVASI KEPEMILIKAN ASURANSI KESEHATAN

PADA MASYARAKAT MISKIN BERDASARKAN

HEALTH

BELIEF MODEL

DI DESA

MADUREJO KECAMATAN

PASIRIAN KABUPATEN LUMAJANG

SKRIPSI

Disusun Oleh :

AGUS JAIPUR

NIM : 08060107

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

TINGKAT MOTIVASI KEPEMILIKAN ASURANSI KESEHATAN

PADA MASYARAKAT MISKIN BERDASARKAN

HEALTH

BELIEF MODEL

DI DESA

MADUREJO KECAMATAN

PASIRIAN KABUPATEN LUMAJANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan

(S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Disusun Oleh :

AGUS JAIPUR

NIM : 08060107

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(3)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

TINGKAT MOTIVASI KEPEMILIKAN ASURANSI KESEHATAN

PADA MASYARAKAT MISKIN BERDASARKAN

HEALTH

BELIEF MODEL

DI DESA

MADUREJO KECAMATAN

PASIRIAN KABUPATEN LUMAJANG

PROPOSAL SKRIPSI

Disusun Oleh :

AGUS JAIPUR

NIM : 08060107

Skripsi Ini Telah Disetujui Tanggal 18 Juni 2012

Pembimbing I,

Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp. Kom NIP.UMM. 112.0309.0405

Pembimbing II,

Sri Widowati, S.Kep., Ns NIP.UMM. 112.0303.0393

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

(4)

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

TINGKAT MOTIVASI KEPEMILIKAN ASURANSI KESEHATAN

PADA MASYARAKAT MISKIN BERDASARKAN

HEALTH

BELIEF MODEL

DI DESA

MADUREJO KECAMATAN

PASIRIAN KABUPATEN LUMAJANG

SKRIPSI

Disusun Oleh :

AGUS JAIPUR

NIM : 08060107

Skripsi Ini Telah Disetujui Tanggal 12 Juli 2012

Pembimbing I,

Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp. Kom NIP.UMM. 112.0309.0405

Pembimbing II,

Sri Widowati, S.Kep., Ns NIP.UMM. 112.0303.0393

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

(5)

iv

LEMBAR PENGESAHAN

TINGKAT MOTIVASI KEPEMILIKAN ASURANSI KESEHATAN

PADA MASYARAKAT MISKIN BERDASARKAN

HEALTH

BELIEF MODEL

DI DESA

MADUREJO KECAMATAN

PASIRIAN KABUPATEN LUMAJANG

SKRIPSI

Disusun Oleh :

AGUS JAIPUR

NIM : 08060107

Skripsi Ini Telah Diujikan Tanggal 30 Juli 2012

Penguji III,

Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp. Kom NIP.UMM. 112.0309.0405

Penguji IV,

Sri Widowati, S.Kep., Ns NIP.UMM. 112.0303.0393 Penguji I,

Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd. NIP.UMM.104.8804.0080

Penguji II,

Ledy Martha Aridiana, S.Kep., Ns., M.Kes NIP.UMM.

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UMM

(6)

v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : Agus Jaipur

Nim : 08060107

Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Judul skripsi : Tingkat Motivasi Kepemilikan Asuransi Kesehatan Pada Masyarakat Miskin Berdasarkan Health Belief Model di Desa

Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini

benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila kemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 14 Juli 2012

Yang membuat pernyataan,

(7)

vi

LEMBAR MOTTO

“Karena Bukan Kurangnya Pengetahuan Yang

Menghalangi Keberhasilan, Tetapi Tidak Cukupnya

Tindakan. Dan Bukan Kurang Cerdasnya Pemikiran

Yang Melambatnya Perubahan Hidup Ini, Tetapi

(8)

vii

LEMBAR PERSEMBAHAN

Tidak ada kata yang pantas terucap selain puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran dalam pengerjaan skripsi ini. Dengan

rasa syukur yang sangat mendalam kupersembahkan karya terakhir sebagai mahasiswa sarjana ini kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman, nikmat islam dan nikmat kesehatan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

2. Nabi Muhammad SAW., sosok manusia biasa yang memiliki kedudukan istimewa disisi-Nya karena iman dan islam yang sempurna, dan menjadi tauladan

bagi pengikutnya

3. Kedua orang tua tercinta Bapak Tasrap Purwanto dan Ibu Mutmainah yang tak

pernah lelah untuk memberikan motivasi, semangat, kasih sayang dan doa. Serta terus bekerja keras dan tak kenal lelah demi melihat anaknya menjadi orang yang

sukses.

4. Adikku satu-satunya yang cantik (Nova Wahyu R), yang wajah manisnya selalu

memberikan semangat buat saya dalam mencapai kesuksesan. Semangat juga dari kakakmu ini, jangan manja dan belajar dengan benar sampai di Perguruan Tinggi

nanti. Buat Bapak, Ibu dan Kakakmu ini bangga.

5. Keluarga besar di Lumajang, tidak akan terlupa dukungan-dukungan buat saya

yang terus mengalir selama proses menuntut ilmu.

6. Ibuku yang dimalang, ibu Indah Dwi Pratiwi, S.Kep., Ns yang selalu

(9)

viii

7. Sahabatku dari kecil Fajar Febrianto yang pada tanggal 13 Juli 2012 telah

menikah. Kebersamaan menuntut ilmu dari kecil menuai banyak cerita manis yang tak bisa aku lupakan. Semoga keluarga barumu menjadi keluarga yang

sakinah.

8. Teman-teman IMS (Ikatan Mahasiswa Santai) Agung, Zaka, Arul, Devry, Dedy,

Khokho, Rifky, Yudha, Riyan, Andi, Hudha, Reza, Hendro, Rendi, A’an dan Ari. Yang selalu memberikan keceriaan selama saya berada di malang. Kebersamaan

yang kita ciptakan telah menghadirkan kebahagiaan yang tiada batasnya. Kamulah keluarga kecilku selama aku berada di Malang.

9. Teman-teman PSIK 2008, yang selama 4 tahun menimba ilmu bersama. Segalanya menuntunku menuju kedewasaan. Aku bangga dan bersyukur telah

mengenal kalian.

10. Teman seperjuangan menyelesaikan skripsi (Dedy, Yudha, Dian Rinda, Binti,

Riyak, Lutphi, Silviana, Netty, Yuni, Nirmala, Dian Rahma, Niken, Andri, Vivi, Leny, Putri dan Dini) yang menghadirkan semangat dan motivasi. Selalu

berlomba menyelesaikan bab demi bab hingga akhirnya menjadi satu. Selamat dan sukses buat kita semua yang telah memiliki gelar SARJANA.

11. Teman-teman Geng Google (Agus Jaeiiy, Dedy, Yudha, Silviana, Novi, Netty) yang memberikan warna lain di sisa waktuku berada di Malang. Kebersamaan

yang kalian berikan menjadi kado terindah dalam kesuksesanku menjadi SARJANA.

12. SPESIAL, untuk calon ibu dari anak-anakku kelak, untuk nama yang belum tereja, rupa yang belum tersketsa, dan sosok yang entah dimana??. Kesuksesan

(10)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Tingkat Motivasi

Kepemilikan Asuransi Kesehatan Pada Masyarakat Miskin Berdasarkan Health Belief

Model di Desa Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang”. Skripsi ini

merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang.

Bersamaan dengan ini perkenankan saya mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya dengan hati yang tulus pada :

1. Tri Lestari Handayani, M.Kep., Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Nurul Aini, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas

Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom. selaku pembimbing I yang telah sabar

dan bijaksana dalam memberikan bimbingan dan masukan yang sangat bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.

4. Sri Widowati S.Kep., Ns selaku pembimbing II yang telah memberikan ilmu dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Staf Desa Madurejo yang telah membantu saya dalam proses penelitian ini. 6. Dosen dan Staf TU Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan

(11)

x

7. Orang tua saya tercinta Bapak Tasrap Purwanto dan Ibu Mutmainah serta semua

keluarga dekat saya yang tak pernah lelah untuk memberikan motivasi, kasih sayang serta doa yang dipanjatkan untuk kesuksesan saya.

8. Rekan-rekan khususnya teman-teman PSIK angkatan 2008 dan semua anggota IMS 2008 yang turut serta membantu dan memberikan dukungan.

Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapat berkah dari Allah SWT. Akhir kata penulis mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam

penyusunan skripsi ini. Semoga nantinya bisa bermanfaat bagi semua pihak khususnya bidang keperawatan, masyarakat miskin dan pihak pemerintah khususnya

di Desa Madurejo. Amin…

Malang, 14 Juli 2012

(12)

xi

Tingkat Motivasi Kepemilikan Asuransi Kesehatan Pada Masyarakat

Miskin Berdasarkan

Health Belief Model

di Desa

Madurejo

Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang

Agus Jaipur1, Yoyok Bekti Prasetyo,M.Kep.,Sp.Kom.2,

Sri Widowati S.Kep. Ns3

INTISARI

Latar Belakang : Asuransi kesehatan (JAMKESMAS) adalah suatu program jaminan pemeliharaan kesehatan yang ditujukan untuk masyarakat miskin. Meskipun masyarakat miskin mengetahui adanya program asuransi kesehatan, namun sebagian besar tidak mengurus kepemilikan kartu asuransi kesehatan tersebut. Untuk mengatasi atau meningkatkan motivasi masyarakat miskin dalam kepemilikan asuransi kesehatan, promosi kesehatan dengan pendekatan health belief model sangat sesuai diterapkan pada masyarakat miskin karena mempunyai peranan dalam mempengaruhi seseorang untuk mengubah perilakunya. Health belief model mampu meningkatkan motivasi untuk mengubah pengetahuan, sikap, dan perilaku individu tersebut terhadap perilaku yang sedang dijalaninya.

Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan penelitian Cross Sectional. Subyek penelitian adalah masyarakat miskin (n = 53) diambil dengan tehnik Simple Random Sampling. Analisa yang digunakan adalah uji Yates Correction.

Hasil : Masyarakat miskin yang tergolong dalam motivasi rendah 54,7% dan yang tergolong motivasi tinggi 45,3%. Sedangkan yang tidak memiliki asuransi kesehatan sebanyak 83% dan hanya 17% yang memiliki asuransi kesehatan. Dari hasil perhitungan menggunakan uji Yates Correction didapatkan X2 hitung sebesar 10,574 dengan p-value = 0,05. Sedangkan diketahui besarnya X2 tabel adalah 3,841. Maka didapatkan nilai X2 Hitung > dari X2 Tabel (10,574 > 3,841) sehingga H

1 diterima

dan H0 ditolak. Terdapat hubungan antara tingkat motivasi dengan kepemilikan

asuransi kesehatan pada masyarakat miskin.

Kesimpulan : Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap Pemerintah setempat sehingga memberikan perhatian khusus untuk mendorong motivasi masyarakat miskin dalam memiliki asuransi kesehatan. Serta meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat miskin tentang pentingnya asuransi kesehatan.

Kata Kunci : Promosi Kesehatan, Motivasi, Asuransi Kesehatan, Masyarakat Miskin,

Health Belief Model.

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan,

Universitas Muhammadiyah Malang.

2.

Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan,

(13)

xii

Motivation Level of Health Insurance Ownership of Poor Citizen

Based on Hhealth Belief Model at Madurejo Village Pasirian

Sub District Lumajang Regency

Agus Jaipur1, Yoyok Bekti Prasetyo,M.Kep.,Sp.Kom.2,

Sri Widowati S.Kep. Ns3

ABSTRACT

Background: Health insurance (JAMKESMAS) is guarantee program of keeping the health which was for poor people. Although poor people knew if there was a health insurance, mostly did not want to have it. To face or improve poor people motivation in owning the health insurance, health promotion was conducted by using health belief model approach related to which had been implemented of poor citizen since it had the role in influencing someone to change his mindset. Health belief model could improve motivation to change knowledge, attitude, and behavior of people tiward their common attitudes.

Research Method: This study was descriptive analytic by using the approach of

Cross Sectional. Subject of this study was poor citizen (n = 53) who were taken by using Simple Random Sampling technique. Analysis which was used in this study was Yates Correction test.

The Result: Poor citizen who had low motivation of 54,7% and those who had high motivation of 45,3%. While the poor people who did not have health insurance was around 83% and only 17% who had health insurance. From the calculation result by using Yates Correction test, it was achieved that X2 value of 10,574 with p-value = 0,05.

It was known that the score of X2 table of 3,841. Therefore, it could be achieved the score of X2 value > from X2 Table (10,574 > 3,841) which meanth that H1 was

accepted and H0 was rejected. Hence, there was relation between the motivation level

with health insurance ownership of poor citizen.

Conclusion: From the result study, it was expected to be able to give suggestion toward local government; therefore, it could give concern to support poor citizen’ motivation in having health insurance. And also it could improve socialization for poor citizen concerning to health insurance.

Key Words: Health Promotion, Motivation, Health Insurance, Poor People, Health Belief Model.

1.

Students of Nursing Study Program, Faculty of Hygiene, Muhammadiyah University of Malang.

2.

Lecturer of Nursing Study Program, Faculty of Hygiene, Muhammadiyah University of Malang.

3.

(14)

xiii DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan Proposal Skripsi ... ii

Lembar Persetujuan Skripsi ... iii

Lembar Pengesahan ... iv

Pernyataan Keaslian Penelitian ... v

Lembar Motto ... vi

Lembar Persembahan ... vii

Kata Pengantar ... ix

Intisari ... xi

Abstract ... xii

Daftar Isi ... xiii

Daftar Tabel ... xvi

Daftar Gambar ... xvii

Daftar Lampiran ... .... xviii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan ... 5

1.3.1 Tujuan Umum ... 5

1.3.2 Tujuan Khusus ... 5

1.4 Manfaat ... 5

1.4.1 Peneliti ... 5

1.4.2 Pihak Pemerintah (Dinas Kesehatan) ... 5

1.4.3 Perawat Komunitas ... 6

1.4.4 Responden atau Masyarakat Desa Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang ... 6

1.5 Keaslian Penelitian ... 6

1.6 Batasan Penelitian ... 8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Motivasi Berdasarkan Health Belief Model (HBM) ... 9

2.1.1 Teori Yang Mempengaruhi Motivasi (Health Belief Model) ... 9

2.1.2 Pengertian Motivasi ... 15

2.1.3 Tujuan Motivasi ... 15

2.1.4 Fungsi Motivasi ... 16

2.1.5 Jenis-jenis Motivasi ... 17

2.1.6 Proses Motivasi ... 20

2.1.7 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi ... 21

2.1.8 Teori Motivasi ... 22

2.2 Konsep Kepemilikan Asuransi Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin .... 23

2.2.1 Pengertian Jamkesmas ... 26

2.2.2 Tujuan dan Sasaran Jamkesmas ... 27

2.2.3 Prosedur Pelayanan Jamkesmas ... 27

2.2.4 Alur Pelayanan Peserta Jamkesmas ... 30

(15)

xiv

2.4 Peran Perawat Komunitas ... 33

2.4.1 Peran Sebagai Perawat Pelaksana ... 34

2.4.2 Peran Sebagai Pendidik ... 35

2.4.3 Peran Sebagai Administrator ... 35

2.4.4 Peran Sebagai Konselor ... 35

2.4.5 Peran Sebagai Peneliti ... 36

2.4.6 Peran Sebagai pembaharu (change agent) ... 36

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konsep ... 37

3.2 Hipotesis Penelitian ... 38

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 39

4.2 Populasi, Sampel dan Sampling ... 41

4.2.1 Populasi Penelitian ... 41

4.2.2 Sampel Penelitian ... 41

4.2.3 Tehnik Sampling ... 42

4.3 Variabel Penelitian ... 42

4.3.1 Variabel Independen (bebas) ... 42

4.3.2 Variabel Dependen (terkait) ... 42

4.4 Definisi Operasional ... 42

4.5 Tempat Penelitian ... 43

4.6 Waktu Penelitian ... 43

4.7 Instrumen Penelitian ... 43

4.8 Prosedur Pengumpulan Data ... 47

4.8.1 Langkah Pengumpulan Data ... 47

4.8.2 Dokumentasi ... 48

4.9 Analisa Data ... 48

4.9.1 Pre Analisa ... 48

4.9.2 Analisa Data Penelitian ... 49

4.10 Etika Penelitian ... 50

4.10.1 Lembar Persetujuan (Informed Consent) ... 50

4.10.2 Tanpa Nama (Anonimity) ... 51

4.10.3 Kerahasiaan (Confidentiality) ... 51

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Distribusi Tingkat Motivasi Masyarakat Miskin di Desa Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang Dalam Memiliki Asuransi Kesehatan... 54

5.2 Distribusi Kepemilikan Asuransi Kesehatan Pada Masyarakat Miskin di Desa Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang ... 54

(16)

xv BAB 6 PEMBAHASAN

6.1 Tingkat Motivasi Masyarakat Miskin di Desa Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang Dalam Memiliki Asuransi

Kesehatan... 57

6.2 Kepemilikan Asuransi Kesehatan Pada Masyarakat Miskin di Desa Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang ... 59

6.3 Hubungan Antara Tingkat Motivasi Dengan Kepemilikan Asuransi Kesehatan Pada Masyarakat Miskin di Desa Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang ... 61

6.4 Keterbatasan Penelitian ... 63

6.5 Implikasi Keperawatan ... 65

BAB 7 KESIMPULAN 7.1 Kesimpulan ... 67

7.2 Saran ... 67

7.2.1 Bagi Peneliti Selanjutnya ... 67

7.2.2 Bagi Pihak Pemerintah (Dinas Kesehatan) ... 68

7.2.3 Bagi Perawat Komunitas ... 69

7.2.4 Bagi Responden atau Masyarakat Desa Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang ... 69 DAFTAR PUSTAKA

(17)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian ... 7 Tabel 4.1 Tabel Definisi Operasional Hubungan Antara Tingkat Motivasi Dengan

Kepemilikan Asuransi Kesehatan Pada Masyarakat Miskin di Desa Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang ... 43 Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Pekerjaan

di Desa Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang Tahun 2012... 52 Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia di Desa Madurejo Kecamatan

Pasirian Kabupaten Lumajang Tahun 2012 ... 53 Tabel 5.3 Hubungan Tingkat Motivasi Dengan Kepemilikan Asuransi Kesehatan di

Desa Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang Tahun

(18)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Motivasi Menurut Robin dan De Censo ... 20 Gambar 2.2 Alur Pelayanan Kesehatan Peserta Jamkesmas ... 30

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Studi Korelasi Antara Tingkat Motivasi Dengan Kepemilikan Asuransi Kesehatan Pada Masyarakat Miskin

Berdasarkan HealthBelief Model ... 37

Gambar 4.1 Kerangka Kerja Tentang Studi Korelasi Antara Tingkat Motivasi Dengan Kepemilikan Asuransi Kesehatan Pada Masyarakat Miskin Berdasarkan Health Belief Model di Desa Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang ... 40

Gambar 5.1 Diagram Tingkat Motivasi Masyarakat Miskin di Desa Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang Tahun 2012 ... 54 Gambar 5.2 Diagram Kepemilikan Asuransi Kesehatan Pada Masyarakat Miskin

(19)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Lembar Penyataan Persetujuan Sebagai Subyek Penelitian

Lampiran II Angket Penelitian Hubungan Antara Tingkat Motivasi Dengan Kepemilikan Asuransi Kesehatan

Lampiran III Jawaban Angket Penelitian Hubungan Antara Tingkat Motivasi Dengan Kepemilikan Asuransi Kesehatan

Lampiran IV Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas

Lampiran V Skor Kuesioner Motivasi Lampiran VI Pembahasan Uji Yates Correction

Lampiran VII Surat Ijin Penelitian

Lampiran VIII Surat Keterangan Melakukan Penelitian

(20)

xix

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu, & Supriyono, W. (2003). Psikologi Belajar Edisi Revisi. Solo: Rineka Cipta.

Ali, Mohammad, & Asrori. (2004). Psikologi Remaja (Perkembangan Peserta Didik). Jakarta: PT. Bumi Aksara.

A.M, Sardiman. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Anderson, E.T. & McFarlane, J.(2006). Buku Ajar Keperawatan Komunitas: Teori dan praktek (edisi 3). Jakarta: EGC.

Arikunto. (2003). Manajemen Penelitian, Rineka Cipta: Yokyakarta.

. (2006). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik edisi revisi vi. Rineka Cipta: Jakarta.

Aziz, & Alimul. (2003). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika.

Damayanti, K. (2008). Kebijakan Asuransi Kesehatan Untuk Rakyat Miskin: Harapan

Dan Kenyataan Implementasi. Ilmu Administrasi Vol. 5. No. 1. Maret 2008.

Depkes. (2008). Petunjuk Tehnis Program Jaminan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas dan

Jaringannya. Jakarta : Dirjen Binkesmas.

Djamarah, & Syaiful, B. (2002). Psikologi belajar .jakarta:Rineka Cipta.

Galloway, R. D. (2003). Health promotion: causes, beliefs and measurements. Clinical Medicine & Research, 1(3), 249-258.

Hamalik, & Oemar. (2000). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Herzberg, F. (1966). The Motivation to work: John Willey and Sons, Inc.

Imam Ghozali. (2002). Statistik Non Parametrik. Teori dan Aplikasi dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Kementerian Kesehatan. (2010). Pedoman Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Masyarakat

(Jamkesmas) 2010. Depkes, Jakarta.

(21)

xx

Mubarak, & Nur Chayatin. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas. Jakarta : Salemba Medika.

Notoatmodjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. . (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Noviansyah, kristiani, & Dewi, F.S.T. (2006). Presepsi Masyarakat Terhadap Program

Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin. Berita Kedokteran Masyarakat Vol.

22. No. 3. September 2006.

Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman

Skripsi, Tesis, dan Instrument Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam, & Efendi, F. (2008). Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Pender, N. J. (1996). Health promotion in nursing practice (3 ed.). Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.

Pender, N.J., Murdaugh, & Parson. (2002). Health promotion in nursing practice. Fourth edition. Pearson Education, Inc. New Jersey.

Robbin & De cenzo. (1996). Organizational Behavior. Prentice Hall. New Jersey.

Rosenstock, I. M. (1974). Historical origins of the health belief model. Health

Education Monographs, 2, 328-335.

Soetjiningsih. (2004). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto.

Sugiyono. (2007). “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”. Bandung: Alfabeta . (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sulastomo. (2000). Asuransi Kesehatan Indonesia dari Fee For Service Ke Total Capitation, Tinjauan Dari Aspek Perkembangan Sistem Pelayanan & Pembiayaan Kesehatan. Pembiayaan Kesehatan dari Asuransi ke Managed-Care Concept.

Sumarsono, A. (2008). Askeskin (Asuransi kesehatan masyarakat miskin) kemanakah engkau? masyarakat miskin membutuhkanmu. Diakses pada 16 Mei 2012 pukul 16.30 WIB. www.kompip.or.id/files/Askeskin.pdf.

(22)

xxi

Suparmanto, S.A. (2006). Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta: Bina Kesehatan Masyarakat.

Sutrisno. (2001). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia UII.

Taufik, M. (2007). Prinsip Prinsip Promosi Kesehatan Dalam Bidang Keperawatan. Jakarta: CV. Infomedika.

Victor H. Vroom., Work and Motivation, (New York : John Wiley & Son, Inc., 1964), dikutip tidak langsung oleh Malayu S.P. Hasibuan., Organisasi dan Motivasi,

(Jakarta : Bumu Aksara, 2007).

Wahyu Sumidjo. (1996). Kepemimpinan dan Motivasi. Ciawi-Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Wim De Jong & Syamsuhidajat. (1997). Buku Ajar Ilmu Bedah. EGC : Jakarta.

(23)

1 BAB I

PE NDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi

sumber daya manusia, serta memiliki konstribusi yang besar untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, menjadi suatu keharusan bagi semua

pihak untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan demi

kesejahteraan masyarakat (Suparmanto, 2006). Jaminan akses penduduk miskin

terhadap pelayanan kesehatan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang

Dasar 1945, sejak tahun 2005 telah diupayakan untuk mengatasi hambatan dan

kendala tersebut melalui pelaksanaan kebijakan Program Jaminan Pemeliharaan

Kesehatan Masyarakat Miskin yang selanjutnya disebut JAMKE SMAS (Depkes,

2008). Jamkesmas secara bertahap akan dikelola menggunakan sistem asuransi

kesehatan.

Asuransi kesehatan adalah suatu program jaminan pemeliharaan kesehatan

kepada masyarakat yang biayanya dipikul bersama oleh masyarakat melalui sistem

kontribusi yang dilaksanakan secara pra upaya (Sulastomo, 2000). Meskipun

masyarakat mengetahui adanya program asuransi kesehatan, namun masyarakat

miskin tidak mengurus kepemilikan kartu asuransi kesehatan. Sumarsono (2008)

mengatakan bahwa motivasi masyarakat yang cukup rendah untuk memiliki asuransi

kesehatan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya : a) Mahalnya biaya

kesehatan atau jarak yang jauh. Hal ini terutama terjadi di daerah-daerah termasuk

(24)

2

terbatasnya tenaga kesehatan, kurangnya peralatan dan kurangnya tenaga medis. c)

Kesadaran pemerintah untuk mengelola rumah sakit masih jauh dari harapan

masyarakat karena tidak optimal. Terutama soal tidak adanya penertiban para dokter

lebih senang membuka praktek pribadi bila dibandingkan dengan pengabdian di

rumah sakit.

Sementara bagi masyarakat miskin untuk mendapatkan kartu jaminan

kesehatan sesuai dengan keputusan menteri kesehatan tersebut masih sangat sulit,

ternyata problem yang seringkali ditemukan di lapangan adalah a) Model pendataan

yang seringkali tidak lengkap. Karena tidak langsung menyentuh masyarakat bawah.

Bahkan ditemukan beberapa kasus model pendataan yang dilakukan terjadi politisasi.

b) Lemahnya sosialisasi kepada masyarakat miskin juga menjadi masalah yang tidak

sederhana. Mengingat sampai sekarang ini masyarakat miskin tidak mengetahui

bagaimana cara atau prosedur untuk mengurusnya. Sehingga kalau terjadi pendataan

yang tercecer mereka tidak mengetahui bagaimana mengurusnya. c) Realitas yang

ditemukan di lapangan. Masyarakat miskin ketika ingin mendapatkan kartu jaminan

kesehatan tersebut melalui kelurahan dan dinas kesehatan, selalu mendapatkan

jawaban bahwa kuotanya sudah habis. d) Pergi ke rumah sakit dengan memakai kartu

jaminan kesehatan, selalu mendapatkan penanganan nomor dua, bahkan cenderung

ditelantarkan karena tidak mendapatkan perhatian yang serius (Sumarsono, 2008).

Berdasarkan hasil analisis World Health Organization (WHO), sistem pelayanan

kesehatan tidak semata-mata ditentukan oleh biaya yang dikeluarkan untuk

pembiayaan kesehatan tersebut, tetapi juga tergantung kepadasistem pelayanan yang

(25)

3

paling dirasakan oleh masyarakat kurang mampu, yangakan semakin terdorong pada

kemiskinan akibat tidak adanya perlindungan finansialterhadap kesehatan.

Menurut Info Askes Bulan Maret Tahun 2010, data memperkirakan dari sekitar

230 juta jiwa penduduk Indonesia, yang telah mendapatkan asuransi kesehatan

berkisar 98.200.000 jiwa (42,6%). Dan 57,4% atau sekitar 131 juta warga yang belum

memiliki asuransi kesehatan. Jumlah ini sangat rentan sakit berat, karena banyak

masyarakat yang tidak terlindungi kesehatannya akan menjadi jatuh miskin akibat

penyakit yang diderita.

Hasil dari studi pendahuluan di Desa Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten

Lumajang diketahui jumlah masyarakatnya adalah 3454 jiwa pada tahun 2012.

Terdapat 112 kepala keluarga masyarakat miskin yang terdiri dari 435 jiwa. Sebanyak

372 jiwa belum memiliki asuransi kesehatan dan 63 jiwa sudah memiliki, itupun

mereka mengurusnya pada saat mengalami kesulitan dalam pembiayaan di rumah

sakit atau puskesmas. Rendahnya sikap masyarakat terhadap pelaksanaan program

diduga disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat miskin atas pentingnya

kesehatan yang membuat masyarakat kurang berinisiatif untuk memperoleh kartu

asuransi kesehatan. Kenyataan yang terjadi pada saat ini, masyarakat baru mendaftar

sebagai peserta asuransi kesehatan setelah mereka atau anggota keluarganya sakit dan

mengalami kesulitan dalam hal pembiayaan di puskesmas atau rumah sakit.

Pentingnya pendekatan terhadap masyarakat akan penghambat motivasi

memiliki asuransi kesehatan, maka teori pendekatan Health Belief Model (HBM) dipilih

dan diharapkan mampu untuk mengatasi atau meningkatkan motivasi memiliki

(26)

4

mempengaruhi seseorang dalam mengubah perilakunya. Peranan Health Belief Model

(HBM) dalam meningkatkan motivasi untuk mengubah pengetahuan, sikap, dan

perilaku individu tersebut terhadap perilaku yang sedang dijalaninya, sehingga dengan

pendekatan Health Belief Model (HBM) masyarakat yang tidak memiliki asuransi

kesehatan mengerti tentang pentingnya hal tersebut. Health Belief Model (HBM)

sebagai salah satu model perilaku yang saling mempengaruhi dengan model promosi

kesehatan (Health Promotion Model/ HPM) dalam mencapai suatu perubahan perilaku

yang baik dan positif. Berdasarkan uraian di atas dan melihat keadaan yang terjadi di

lokasi penelitian maka penulis mengambil penelitian dengan judul ” Tingkat Motivasi

Kepemilikan Asuransi Kesehatan Pada Masyarakat Miskin Berdasarkan Health Belief

Model di DesaMadurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang”.

1.2 Rumusan Masalah

Bardasarkan uraian di atas, maka yang menjadi perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Bagaimana tingkat motivasi masyarakat miskin di Desa Madurejo Kecamatan

Pasirian Kabupaten Lumajang dalam memiliki asuransi kesehatan.

2. Bagaimana kepemilikan asuransi kesehatan pada masyarakat miskin di Desa

Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang.

3. Adakah hubungan antara tingkat motivasi dengan kepemilikan asuransi kesehatan

pada masyarakat miskin di Desa Madurejo Kecamatan Pasirian K abupaten

(27)

5

1.3 Tujuan Penelitian

1.2.1 Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana hubungan antara

tingkat motivasi dengan kepemilikan asuransi kesehatan pada masyarakat

miskin melalui pendekatan health belief model di D esa Madurejo Kecamatan

Pasirian Kabupaten Lumajang.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui motivasi masyarakat miskin di Desa Madurejo Kecamatan

Pasirian Kabupaten Lumajang dalam memiliki asuransi kesehatan.

2. Mengetahui kepemilikan asuransi kesehatan pada masyarakat miskin di

Desa Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang.

3. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat motivasi dengan kepemilikan

asuransi kesehatan pada masyarakat miskin di Desa Madurejo Kecamatan

Pasirian Kabupaten Lumajang.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti

Untuk meningkatkan pengetahuan peneliti dan dapat memberikan informasi

mengenai hubungan antara tingkat motivasi dengan kepemilikan asuransi

kesehatan pada masyarakat miskin.

1.4.2 Bagi Pihak Pemerintah (Dinas Kesehatan)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap pihak

(28)

6

keinginan masyarakat miskin dalam memiliki asuransi kesehatan. Sebagai

bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan program pemberian

asuransi bagi masyarakat miskin secara merata dan tepat sasaran. Serta

menjadi acuan apakah sosialisasi yang dilakukan sudah merata.

1.4.3 Bagi Perawat Komunitas

Sebagai acuan bahwa masyarakat miskin di Desa Madurejo Kecamatan

Pasirian Kabupaten Lumajang membutuhkan bantuan untuk meningkatkan

derajat kesehatannya melalui asuransi kesehatan. Perawat komunitas di

Kecamatan Pasirian diharapkan dapat berperan sebagai pelaksana, pendidik,

andministrator, pembaharu dan konselor untuk meningkatkan motivasi

memiliki asuransi kesehatan.

1.4.4 Bagi Responden atau Masyarakat Desa Madurejo Kecamatan Pasirian

Kabupaten Lumajang

Sebagai masukan informasi tentang pentignya masyarakat memiliki asuransi

kesehatan. Dan diharapkan masyarakat mau bergerak untuk mendapatkan

asuransi kesehatan.

1.5 Keaslian Penelitian

Penelitian ini berbeda dalam hal variabel yang dinilai adalah hubungan antara

tingkat motivasi dengan kepemilikan asuransi kesehatan pada masyarakat miskin,

dengan subyek adalah masyarakat miskin di Desa Madurejo Kecamatan Pasirian

Kabupaten Lumajang.

Berikut adalah beberapa penelitian yang mempunyai karakteristik hampir serupa

(29)
[image:29.612.113.592.118.523.2]

7

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

Peneliti, Tahun

Judul Hasil Penelitian Lain-lain

Anis Komariyah,

2006

Implementasi program A suransi k esehatan

masyarak at misk in (ask esk in)

 Tingkat pengetahuan responden mengenai

sasaran program askeskin dinilai cukup baik

 Tingkat ketepatan sasaran program askeskin

kurang baik

 Tingkat pengetahuan responden tentang

prosedur untuk mendapatkan pelayanan kesehatan melalui program askeskin kurang baik Tipe penelitian ek splanatory (penjelasan) Noviansyah, Kristiani, Fatwa Sari Terta Dewi, 2006

Presepsi Masyarak at Terhadap Program Jaminan Kesehatan Bagi

Masyarak at Misk in

 Faktor internal (personal) yang

berhubungan dengan presepsi masyarakan

terhadap PJKMM yaitu pendidikan,

pengetahuan, pengalaman dan motivasi.

 Faktor eksternal (situasional) yang

berhubungan dengan presepsi masyarakan terhadap PJKMM meliputi sumber dan media informasi. Metode cross sectional; sampel 440 responden Kania Damayanti, 2008

Kebijak an A suransi Kesehatan Untuk

Rak yat Misk in (A sk esk in): Harapan

Dan Kenyataan Implementasi

Program Askeskin harus terus

disempurnakan baik dari dimensi

kebijakannya, pelayanan kesehatannya,

tehnik operasional, maupun kepesertaannya.

Abner Herry Bajari, 2008

A nalisis Kualitas Pelayanan Bagi Peserta

A suransi Kesehatan Masyarak at Misk in

(ask esk in)

 Kualitas pelayanan kinerjanya dikategorikan

dalam kondisi yang baik atau bagus

 Tingkat kepuasan pasien/ pelanggan

dikatagorikan dalam kondisi yang kurang bagus.

Metode deskriptif kuantitatif; tehnik

incidental sampling

Penelitian sebelumnya membahas tentang tingkat pengetahuan, tingkat

kepuasan dan faktor-faktor yang berhubungan dengan presepsi masyarakat terhadap

program jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin (asuransi kesehatan) yang terdiri

dari dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal (personal) yaitu

pendidikan, pengetahuan, pengalaman dan motivasi. Faktor eksternal (situasional)

(30)

8

mengembangkan penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan faktor internal yang

berhubungan dengan presepsi masyarakat terhadap asuransi kesehatan yaitu

motivasi. Peneliti saat ini ingin mengetahui sejauh mana hubungan antara tingkat

motivasi dengan kepemilikan asuransi kesehatan pada masyarakat miskin.

1.6 Batasan Penelitian

1. Peneliti lebih fokus meneliti pada variabel hubungan antara tingkat motivasi

dengan kepemilikan asuransi kesehatan pada masyarakat miskin melalui

pendekatan Health Belief Model di Desa Madurejo Kecamatan Pasirian

Kabupaten Lumajang.

2. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat miskin di Desa Madurejo

Gambar

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Selain penulis mendapatkan pengetahuan dan pengalaman di bidang industri pertelevisian seperti, bagaimana cara seorang reporter mencari berita, melakukan wawancara

Dari Gambar 22 terlihat, terdapat peningkatan yang dinilai banyak oleh lulusan sebelum dan setelah lulus dari UT, yaitu pada aspek: pengembangan diri,

Bab III berisi analisis drama “Densha Otoko”, yang menjabarkan tokoh otaku, ciri khas otaku, pandangan negatif terhadap otaku, sisi positif otaku, dan penerimaan

Dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak seperti keluarga dan petugas rehabilitasi yang terkait dalam program ini sangat diperlukan guna tercapainya sebuah tujuan

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki seseorang sebagai kecakapan pembawaan. Ungkapan ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Ngalim Purwanto bahwa “bakat

Banyaknya Penelitian mengenai perbandingan kecepatan antara algoritma Quicksort dan Bucket sort, seperti yang dilakukan oleh Audy dalam jurnalnya

Latar belakang berdiriya MTsN Ngantru secara garis besar dapat kami tulis bahwa mengingat pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja namun juga

Diisi dari menu Data Entry => SKPD => Anggaran => RKA SKPD => Pilih Unit Organisasi Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan 2 Klik pada tombol Tambah