TINGKAT MOTIVASI KEPEMILIKAN ASURANSI KESEHATAN
PADA MASYARAKAT MISKIN BERDASARKAN
HEALTH
BELIEF MODEL
DI DESA
MADUREJO KECAMATAN
PASIRIAN KABUPATEN LUMAJANG
SKRIPSI
Disusun Oleh :
AGUS JAIPUR
NIM : 08060107
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
TINGKAT MOTIVASI KEPEMILIKAN ASURANSI KESEHATAN
PADA MASYARAKAT MISKIN BERDASARKAN
HEALTH
BELIEF MODEL
DI DESA
MADUREJO KECAMATAN
PASIRIAN KABUPATEN LUMAJANG
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan
(S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Disusun Oleh :
AGUS JAIPUR
NIM : 08060107
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
TINGKAT MOTIVASI KEPEMILIKAN ASURANSI KESEHATAN
PADA MASYARAKAT MISKIN BERDASARKAN
HEALTH
BELIEF MODEL
DI DESA
MADUREJO KECAMATAN
PASIRIAN KABUPATEN LUMAJANG
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Oleh :
AGUS JAIPUR
NIM : 08060107
Skripsi Ini Telah Disetujui Tanggal 18 Juni 2012
Pembimbing I,
Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp. Kom NIP.UMM. 112.0309.0405
Pembimbing II,
Sri Widowati, S.Kep., Ns NIP.UMM. 112.0303.0393
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
TINGKAT MOTIVASI KEPEMILIKAN ASURANSI KESEHATAN
PADA MASYARAKAT MISKIN BERDASARKAN
HEALTH
BELIEF MODEL
DI DESA
MADUREJO KECAMATAN
PASIRIAN KABUPATEN LUMAJANG
SKRIPSI
Disusun Oleh :
AGUS JAIPUR
NIM : 08060107
Skripsi Ini Telah Disetujui Tanggal 12 Juli 2012
Pembimbing I,
Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp. Kom NIP.UMM. 112.0309.0405
Pembimbing II,
Sri Widowati, S.Kep., Ns NIP.UMM. 112.0303.0393
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
iv
LEMBAR PENGESAHAN
TINGKAT MOTIVASI KEPEMILIKAN ASURANSI KESEHATAN
PADA MASYARAKAT MISKIN BERDASARKAN
HEALTH
BELIEF MODEL
DI DESA
MADUREJO KECAMATAN
PASIRIAN KABUPATEN LUMAJANG
SKRIPSI
Disusun Oleh :
AGUS JAIPUR
NIM : 08060107
Skripsi Ini Telah Diujikan Tanggal 30 Juli 2012
Penguji III,
Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp. Kom NIP.UMM. 112.0309.0405
Penguji IV,
Sri Widowati, S.Kep., Ns NIP.UMM. 112.0303.0393 Penguji I,
Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd. NIP.UMM.104.8804.0080
Penguji II,
Ledy Martha Aridiana, S.Kep., Ns., M.Kes NIP.UMM.
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UMM
v
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : Agus Jaipur
Nim : 08060107
Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
Judul skripsi : Tingkat Motivasi Kepemilikan Asuransi Kesehatan Pada Masyarakat Miskin Berdasarkan Health Belief Model di Desa
Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini
benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila kemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, 14 Juli 2012
Yang membuat pernyataan,
vi
LEMBAR MOTTO
“Karena Bukan Kurangnya Pengetahuan Yang
Menghalangi Keberhasilan, Tetapi Tidak Cukupnya
Tindakan. Dan Bukan Kurang Cerdasnya Pemikiran
Yang Melambatnya Perubahan Hidup Ini, Tetapi
vii
LEMBAR PERSEMBAHAN
Tidak ada kata yang pantas terucap selain puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran dalam pengerjaan skripsi ini. Dengan
rasa syukur yang sangat mendalam kupersembahkan karya terakhir sebagai mahasiswa sarjana ini kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman, nikmat islam dan nikmat kesehatan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
2. Nabi Muhammad SAW., sosok manusia biasa yang memiliki kedudukan istimewa disisi-Nya karena iman dan islam yang sempurna, dan menjadi tauladan
bagi pengikutnya
3. Kedua orang tua tercinta Bapak Tasrap Purwanto dan Ibu Mutmainah yang tak
pernah lelah untuk memberikan motivasi, semangat, kasih sayang dan doa. Serta terus bekerja keras dan tak kenal lelah demi melihat anaknya menjadi orang yang
sukses.
4. Adikku satu-satunya yang cantik (Nova Wahyu R), yang wajah manisnya selalu
memberikan semangat buat saya dalam mencapai kesuksesan. Semangat juga dari kakakmu ini, jangan manja dan belajar dengan benar sampai di Perguruan Tinggi
nanti. Buat Bapak, Ibu dan Kakakmu ini bangga.
5. Keluarga besar di Lumajang, tidak akan terlupa dukungan-dukungan buat saya
yang terus mengalir selama proses menuntut ilmu.
6. Ibuku yang dimalang, ibu Indah Dwi Pratiwi, S.Kep., Ns yang selalu
viii
7. Sahabatku dari kecil Fajar Febrianto yang pada tanggal 13 Juli 2012 telah
menikah. Kebersamaan menuntut ilmu dari kecil menuai banyak cerita manis yang tak bisa aku lupakan. Semoga keluarga barumu menjadi keluarga yang
sakinah.
8. Teman-teman IMS (Ikatan Mahasiswa Santai) Agung, Zaka, Arul, Devry, Dedy,
Khokho, Rifky, Yudha, Riyan, Andi, Hudha, Reza, Hendro, Rendi, A’an dan Ari. Yang selalu memberikan keceriaan selama saya berada di malang. Kebersamaan
yang kita ciptakan telah menghadirkan kebahagiaan yang tiada batasnya. Kamulah keluarga kecilku selama aku berada di Malang.
9. Teman-teman PSIK 2008, yang selama 4 tahun menimba ilmu bersama. Segalanya menuntunku menuju kedewasaan. Aku bangga dan bersyukur telah
mengenal kalian.
10. Teman seperjuangan menyelesaikan skripsi (Dedy, Yudha, Dian Rinda, Binti,
Riyak, Lutphi, Silviana, Netty, Yuni, Nirmala, Dian Rahma, Niken, Andri, Vivi, Leny, Putri dan Dini) yang menghadirkan semangat dan motivasi. Selalu
berlomba menyelesaikan bab demi bab hingga akhirnya menjadi satu. Selamat dan sukses buat kita semua yang telah memiliki gelar SARJANA.
11. Teman-teman Geng Google (Agus Jaeiiy, Dedy, Yudha, Silviana, Novi, Netty) yang memberikan warna lain di sisa waktuku berada di Malang. Kebersamaan
yang kalian berikan menjadi kado terindah dalam kesuksesanku menjadi SARJANA.
12. SPESIAL, untuk calon ibu dari anak-anakku kelak, untuk nama yang belum tereja, rupa yang belum tersketsa, dan sosok yang entah dimana??. Kesuksesan
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Tingkat Motivasi
Kepemilikan Asuransi Kesehatan Pada Masyarakat Miskin Berdasarkan Health Belief
Model di Desa Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang”. Skripsi ini
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang.
Bersamaan dengan ini perkenankan saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya dengan hati yang tulus pada :
1. Tri Lestari Handayani, M.Kep., Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Nurul Aini, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom. selaku pembimbing I yang telah sabar
dan bijaksana dalam memberikan bimbingan dan masukan yang sangat bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.
4. Sri Widowati S.Kep., Ns selaku pembimbing II yang telah memberikan ilmu dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Staf Desa Madurejo yang telah membantu saya dalam proses penelitian ini. 6. Dosen dan Staf TU Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan
x
7. Orang tua saya tercinta Bapak Tasrap Purwanto dan Ibu Mutmainah serta semua
keluarga dekat saya yang tak pernah lelah untuk memberikan motivasi, kasih sayang serta doa yang dipanjatkan untuk kesuksesan saya.
8. Rekan-rekan khususnya teman-teman PSIK angkatan 2008 dan semua anggota IMS 2008 yang turut serta membantu dan memberikan dukungan.
Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapat berkah dari Allah SWT. Akhir kata penulis mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam
penyusunan skripsi ini. Semoga nantinya bisa bermanfaat bagi semua pihak khususnya bidang keperawatan, masyarakat miskin dan pihak pemerintah khususnya
di Desa Madurejo. Amin…
Malang, 14 Juli 2012
xi
Tingkat Motivasi Kepemilikan Asuransi Kesehatan Pada Masyarakat
Miskin Berdasarkan
Health Belief Model
di Desa
Madurejo
Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang
Agus Jaipur1, Yoyok Bekti Prasetyo,M.Kep.,Sp.Kom.2,Sri Widowati S.Kep. Ns3
INTISARI
Latar Belakang : Asuransi kesehatan (JAMKESMAS) adalah suatu program jaminan pemeliharaan kesehatan yang ditujukan untuk masyarakat miskin. Meskipun masyarakat miskin mengetahui adanya program asuransi kesehatan, namun sebagian besar tidak mengurus kepemilikan kartu asuransi kesehatan tersebut. Untuk mengatasi atau meningkatkan motivasi masyarakat miskin dalam kepemilikan asuransi kesehatan, promosi kesehatan dengan pendekatan health belief model sangat sesuai diterapkan pada masyarakat miskin karena mempunyai peranan dalam mempengaruhi seseorang untuk mengubah perilakunya. Health belief model mampu meningkatkan motivasi untuk mengubah pengetahuan, sikap, dan perilaku individu tersebut terhadap perilaku yang sedang dijalaninya.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan penelitian Cross Sectional. Subyek penelitian adalah masyarakat miskin (n = 53) diambil dengan tehnik Simple Random Sampling. Analisa yang digunakan adalah uji Yates Correction.
Hasil : Masyarakat miskin yang tergolong dalam motivasi rendah 54,7% dan yang tergolong motivasi tinggi 45,3%. Sedangkan yang tidak memiliki asuransi kesehatan sebanyak 83% dan hanya 17% yang memiliki asuransi kesehatan. Dari hasil perhitungan menggunakan uji Yates Correction didapatkan X2 hitung sebesar 10,574 dengan p-value = 0,05. Sedangkan diketahui besarnya X2 tabel adalah 3,841. Maka didapatkan nilai X2 Hitung > dari X2 Tabel (10,574 > 3,841) sehingga H
1 diterima
dan H0 ditolak. Terdapat hubungan antara tingkat motivasi dengan kepemilikan
asuransi kesehatan pada masyarakat miskin.
Kesimpulan : Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap Pemerintah setempat sehingga memberikan perhatian khusus untuk mendorong motivasi masyarakat miskin dalam memiliki asuransi kesehatan. Serta meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat miskin tentang pentingnya asuransi kesehatan.
Kata Kunci : Promosi Kesehatan, Motivasi, Asuransi Kesehatan, Masyarakat Miskin,
Health Belief Model.
1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Muhammadiyah Malang.
2.
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan,
xii
Motivation Level of Health Insurance Ownership of Poor Citizen
Based on Hhealth Belief Model at Madurejo Village Pasirian
Sub District Lumajang Regency
Agus Jaipur1, Yoyok Bekti Prasetyo,M.Kep.,Sp.Kom.2,Sri Widowati S.Kep. Ns3
ABSTRACT
Background: Health insurance (JAMKESMAS) is guarantee program of keeping the health which was for poor people. Although poor people knew if there was a health insurance, mostly did not want to have it. To face or improve poor people motivation in owning the health insurance, health promotion was conducted by using health belief model approach related to which had been implemented of poor citizen since it had the role in influencing someone to change his mindset. Health belief model could improve motivation to change knowledge, attitude, and behavior of people tiward their common attitudes.
Research Method: This study was descriptive analytic by using the approach of
Cross Sectional. Subject of this study was poor citizen (n = 53) who were taken by using Simple Random Sampling technique. Analysis which was used in this study was Yates Correction test.
The Result: Poor citizen who had low motivation of 54,7% and those who had high motivation of 45,3%. While the poor people who did not have health insurance was around 83% and only 17% who had health insurance. From the calculation result by using Yates Correction test, it was achieved that X2 value of 10,574 with p-value = 0,05.
It was known that the score of X2 table of 3,841. Therefore, it could be achieved the score of X2 value > from X2 Table (10,574 > 3,841) which meanth that H1 was
accepted and H0 was rejected. Hence, there was relation between the motivation level
with health insurance ownership of poor citizen.
Conclusion: From the result study, it was expected to be able to give suggestion toward local government; therefore, it could give concern to support poor citizen’ motivation in having health insurance. And also it could improve socialization for poor citizen concerning to health insurance.
Key Words: Health Promotion, Motivation, Health Insurance, Poor People, Health Belief Model.
1.
Students of Nursing Study Program, Faculty of Hygiene, Muhammadiyah University of Malang.
2.
Lecturer of Nursing Study Program, Faculty of Hygiene, Muhammadiyah University of Malang.
3.
xiii DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Persetujuan Proposal Skripsi ... ii
Lembar Persetujuan Skripsi ... iii
Lembar Pengesahan ... iv
Pernyataan Keaslian Penelitian ... v
Lembar Motto ... vi
Lembar Persembahan ... vii
Kata Pengantar ... ix
Intisari ... xi
Abstract ... xii
Daftar Isi ... xiii
Daftar Tabel ... xvi
Daftar Gambar ... xvii
Daftar Lampiran ... .... xviii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan ... 5
1.3.1 Tujuan Umum ... 5
1.3.2 Tujuan Khusus ... 5
1.4 Manfaat ... 5
1.4.1 Peneliti ... 5
1.4.2 Pihak Pemerintah (Dinas Kesehatan) ... 5
1.4.3 Perawat Komunitas ... 6
1.4.4 Responden atau Masyarakat Desa Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang ... 6
1.5 Keaslian Penelitian ... 6
1.6 Batasan Penelitian ... 8
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Motivasi Berdasarkan Health Belief Model (HBM) ... 9
2.1.1 Teori Yang Mempengaruhi Motivasi (Health Belief Model) ... 9
2.1.2 Pengertian Motivasi ... 15
2.1.3 Tujuan Motivasi ... 15
2.1.4 Fungsi Motivasi ... 16
2.1.5 Jenis-jenis Motivasi ... 17
2.1.6 Proses Motivasi ... 20
2.1.7 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi ... 21
2.1.8 Teori Motivasi ... 22
2.2 Konsep Kepemilikan Asuransi Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin .... 23
2.2.1 Pengertian Jamkesmas ... 26
2.2.2 Tujuan dan Sasaran Jamkesmas ... 27
2.2.3 Prosedur Pelayanan Jamkesmas ... 27
2.2.4 Alur Pelayanan Peserta Jamkesmas ... 30
xiv
2.4 Peran Perawat Komunitas ... 33
2.4.1 Peran Sebagai Perawat Pelaksana ... 34
2.4.2 Peran Sebagai Pendidik ... 35
2.4.3 Peran Sebagai Administrator ... 35
2.4.4 Peran Sebagai Konselor ... 35
2.4.5 Peran Sebagai Peneliti ... 36
2.4.6 Peran Sebagai pembaharu (change agent) ... 36
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konsep ... 37
3.2 Hipotesis Penelitian ... 38
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 39
4.2 Populasi, Sampel dan Sampling ... 41
4.2.1 Populasi Penelitian ... 41
4.2.2 Sampel Penelitian ... 41
4.2.3 Tehnik Sampling ... 42
4.3 Variabel Penelitian ... 42
4.3.1 Variabel Independen (bebas) ... 42
4.3.2 Variabel Dependen (terkait) ... 42
4.4 Definisi Operasional ... 42
4.5 Tempat Penelitian ... 43
4.6 Waktu Penelitian ... 43
4.7 Instrumen Penelitian ... 43
4.8 Prosedur Pengumpulan Data ... 47
4.8.1 Langkah Pengumpulan Data ... 47
4.8.2 Dokumentasi ... 48
4.9 Analisa Data ... 48
4.9.1 Pre Analisa ... 48
4.9.2 Analisa Data Penelitian ... 49
4.10 Etika Penelitian ... 50
4.10.1 Lembar Persetujuan (Informed Consent) ... 50
4.10.2 Tanpa Nama (Anonimity) ... 51
4.10.3 Kerahasiaan (Confidentiality) ... 51
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Distribusi Tingkat Motivasi Masyarakat Miskin di Desa Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang Dalam Memiliki Asuransi Kesehatan... 54
5.2 Distribusi Kepemilikan Asuransi Kesehatan Pada Masyarakat Miskin di Desa Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang ... 54
xv BAB 6 PEMBAHASAN
6.1 Tingkat Motivasi Masyarakat Miskin di Desa Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang Dalam Memiliki Asuransi
Kesehatan... 57
6.2 Kepemilikan Asuransi Kesehatan Pada Masyarakat Miskin di Desa Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang ... 59
6.3 Hubungan Antara Tingkat Motivasi Dengan Kepemilikan Asuransi Kesehatan Pada Masyarakat Miskin di Desa Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang ... 61
6.4 Keterbatasan Penelitian ... 63
6.5 Implikasi Keperawatan ... 65
BAB 7 KESIMPULAN 7.1 Kesimpulan ... 67
7.2 Saran ... 67
7.2.1 Bagi Peneliti Selanjutnya ... 67
7.2.2 Bagi Pihak Pemerintah (Dinas Kesehatan) ... 68
7.2.3 Bagi Perawat Komunitas ... 69
7.2.4 Bagi Responden atau Masyarakat Desa Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang ... 69 DAFTAR PUSTAKA
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian ... 7 Tabel 4.1 Tabel Definisi Operasional Hubungan Antara Tingkat Motivasi Dengan
Kepemilikan Asuransi Kesehatan Pada Masyarakat Miskin di Desa Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang ... 43 Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Pekerjaan
di Desa Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang Tahun 2012... 52 Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia di Desa Madurejo Kecamatan
Pasirian Kabupaten Lumajang Tahun 2012 ... 53 Tabel 5.3 Hubungan Tingkat Motivasi Dengan Kepemilikan Asuransi Kesehatan di
Desa Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang Tahun
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Proses Motivasi Menurut Robin dan De Censo ... 20 Gambar 2.2 Alur Pelayanan Kesehatan Peserta Jamkesmas ... 30
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Studi Korelasi Antara Tingkat Motivasi Dengan Kepemilikan Asuransi Kesehatan Pada Masyarakat Miskin
Berdasarkan HealthBelief Model ... 37
Gambar 4.1 Kerangka Kerja Tentang Studi Korelasi Antara Tingkat Motivasi Dengan Kepemilikan Asuransi Kesehatan Pada Masyarakat Miskin Berdasarkan Health Belief Model di Desa Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang ... 40
Gambar 5.1 Diagram Tingkat Motivasi Masyarakat Miskin di Desa Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang Tahun 2012 ... 54 Gambar 5.2 Diagram Kepemilikan Asuransi Kesehatan Pada Masyarakat Miskin
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Lembar Penyataan Persetujuan Sebagai Subyek Penelitian
Lampiran II Angket Penelitian Hubungan Antara Tingkat Motivasi Dengan Kepemilikan Asuransi Kesehatan
Lampiran III Jawaban Angket Penelitian Hubungan Antara Tingkat Motivasi Dengan Kepemilikan Asuransi Kesehatan
Lampiran IV Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas
Lampiran V Skor Kuesioner Motivasi Lampiran VI Pembahasan Uji Yates Correction
Lampiran VII Surat Ijin Penelitian
Lampiran VIII Surat Keterangan Melakukan Penelitian
xix
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu, & Supriyono, W. (2003). Psikologi Belajar Edisi Revisi. Solo: Rineka Cipta.
Ali, Mohammad, & Asrori. (2004). Psikologi Remaja (Perkembangan Peserta Didik). Jakarta: PT. Bumi Aksara.
A.M, Sardiman. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Anderson, E.T. & McFarlane, J.(2006). Buku Ajar Keperawatan Komunitas: Teori dan praktek (edisi 3). Jakarta: EGC.
Arikunto. (2003). Manajemen Penelitian, Rineka Cipta: Yokyakarta.
. (2006). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik edisi revisi vi. Rineka Cipta: Jakarta.
Aziz, & Alimul. (2003). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika.
Damayanti, K. (2008). Kebijakan Asuransi Kesehatan Untuk Rakyat Miskin: Harapan
Dan Kenyataan Implementasi. Ilmu Administrasi Vol. 5. No. 1. Maret 2008.
Depkes. (2008). Petunjuk Tehnis Program Jaminan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas dan
Jaringannya. Jakarta : Dirjen Binkesmas.
Djamarah, & Syaiful, B. (2002). Psikologi belajar .jakarta:Rineka Cipta.
Galloway, R. D. (2003). Health promotion: causes, beliefs and measurements. Clinical Medicine & Research, 1(3), 249-258.
Hamalik, & Oemar. (2000). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Herzberg, F. (1966). The Motivation to work: John Willey and Sons, Inc.
Imam Ghozali. (2002). Statistik Non Parametrik. Teori dan Aplikasi dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
Kementerian Kesehatan. (2010). Pedoman Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Masyarakat
(Jamkesmas) 2010. Depkes, Jakarta.
xx
Mubarak, & Nur Chayatin. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas. Jakarta : Salemba Medika.
Notoatmodjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. . (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Noviansyah, kristiani, & Dewi, F.S.T. (2006). Presepsi Masyarakat Terhadap Program
Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin. Berita Kedokteran Masyarakat Vol.
22. No. 3. September 2006.
Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman
Skripsi, Tesis, dan Instrument Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam, & Efendi, F. (2008). Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Pender, N. J. (1996). Health promotion in nursing practice (3 ed.). Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.
Pender, N.J., Murdaugh, & Parson. (2002). Health promotion in nursing practice. Fourth edition. Pearson Education, Inc. New Jersey.
Robbin & De cenzo. (1996). Organizational Behavior. Prentice Hall. New Jersey.
Rosenstock, I. M. (1974). Historical origins of the health belief model. Health
Education Monographs, 2, 328-335.
Soetjiningsih. (2004). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto.
Sugiyono. (2007). “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”. Bandung: Alfabeta . (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sulastomo. (2000). Asuransi Kesehatan Indonesia dari Fee For Service Ke Total Capitation, Tinjauan Dari Aspek Perkembangan Sistem Pelayanan & Pembiayaan Kesehatan. Pembiayaan Kesehatan dari Asuransi ke Managed-Care Concept.
Sumarsono, A. (2008). Askeskin (Asuransi kesehatan masyarakat miskin) kemanakah engkau? masyarakat miskin membutuhkanmu. Diakses pada 16 Mei 2012 pukul 16.30 WIB. www.kompip.or.id/files/Askeskin.pdf.
xxi
Suparmanto, S.A. (2006). Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta: Bina Kesehatan Masyarakat.
Sutrisno. (2001). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia UII.
Taufik, M. (2007). Prinsip Prinsip Promosi Kesehatan Dalam Bidang Keperawatan. Jakarta: CV. Infomedika.
Victor H. Vroom., Work and Motivation, (New York : John Wiley & Son, Inc., 1964), dikutip tidak langsung oleh Malayu S.P. Hasibuan., Organisasi dan Motivasi,
(Jakarta : Bumu Aksara, 2007).
Wahyu Sumidjo. (1996). Kepemimpinan dan Motivasi. Ciawi-Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Wim De Jong & Syamsuhidajat. (1997). Buku Ajar Ilmu Bedah. EGC : Jakarta.
1 BAB I
PE NDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi
sumber daya manusia, serta memiliki konstribusi yang besar untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, menjadi suatu keharusan bagi semua
pihak untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan demi
kesejahteraan masyarakat (Suparmanto, 2006). Jaminan akses penduduk miskin
terhadap pelayanan kesehatan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang
Dasar 1945, sejak tahun 2005 telah diupayakan untuk mengatasi hambatan dan
kendala tersebut melalui pelaksanaan kebijakan Program Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan Masyarakat Miskin yang selanjutnya disebut JAMKE SMAS (Depkes,
2008). Jamkesmas secara bertahap akan dikelola menggunakan sistem asuransi
kesehatan.
Asuransi kesehatan adalah suatu program jaminan pemeliharaan kesehatan
kepada masyarakat yang biayanya dipikul bersama oleh masyarakat melalui sistem
kontribusi yang dilaksanakan secara pra upaya (Sulastomo, 2000). Meskipun
masyarakat mengetahui adanya program asuransi kesehatan, namun masyarakat
miskin tidak mengurus kepemilikan kartu asuransi kesehatan. Sumarsono (2008)
mengatakan bahwa motivasi masyarakat yang cukup rendah untuk memiliki asuransi
kesehatan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya : a) Mahalnya biaya
kesehatan atau jarak yang jauh. Hal ini terutama terjadi di daerah-daerah termasuk
2
terbatasnya tenaga kesehatan, kurangnya peralatan dan kurangnya tenaga medis. c)
Kesadaran pemerintah untuk mengelola rumah sakit masih jauh dari harapan
masyarakat karena tidak optimal. Terutama soal tidak adanya penertiban para dokter
lebih senang membuka praktek pribadi bila dibandingkan dengan pengabdian di
rumah sakit.
Sementara bagi masyarakat miskin untuk mendapatkan kartu jaminan
kesehatan sesuai dengan keputusan menteri kesehatan tersebut masih sangat sulit,
ternyata problem yang seringkali ditemukan di lapangan adalah a) Model pendataan
yang seringkali tidak lengkap. Karena tidak langsung menyentuh masyarakat bawah.
Bahkan ditemukan beberapa kasus model pendataan yang dilakukan terjadi politisasi.
b) Lemahnya sosialisasi kepada masyarakat miskin juga menjadi masalah yang tidak
sederhana. Mengingat sampai sekarang ini masyarakat miskin tidak mengetahui
bagaimana cara atau prosedur untuk mengurusnya. Sehingga kalau terjadi pendataan
yang tercecer mereka tidak mengetahui bagaimana mengurusnya. c) Realitas yang
ditemukan di lapangan. Masyarakat miskin ketika ingin mendapatkan kartu jaminan
kesehatan tersebut melalui kelurahan dan dinas kesehatan, selalu mendapatkan
jawaban bahwa kuotanya sudah habis. d) Pergi ke rumah sakit dengan memakai kartu
jaminan kesehatan, selalu mendapatkan penanganan nomor dua, bahkan cenderung
ditelantarkan karena tidak mendapatkan perhatian yang serius (Sumarsono, 2008).
Berdasarkan hasil analisis World Health Organization (WHO), sistem pelayanan
kesehatan tidak semata-mata ditentukan oleh biaya yang dikeluarkan untuk
pembiayaan kesehatan tersebut, tetapi juga tergantung kepadasistem pelayanan yang
3
paling dirasakan oleh masyarakat kurang mampu, yangakan semakin terdorong pada
kemiskinan akibat tidak adanya perlindungan finansialterhadap kesehatan.
Menurut Info Askes Bulan Maret Tahun 2010, data memperkirakan dari sekitar
230 juta jiwa penduduk Indonesia, yang telah mendapatkan asuransi kesehatan
berkisar 98.200.000 jiwa (42,6%). Dan 57,4% atau sekitar 131 juta warga yang belum
memiliki asuransi kesehatan. Jumlah ini sangat rentan sakit berat, karena banyak
masyarakat yang tidak terlindungi kesehatannya akan menjadi jatuh miskin akibat
penyakit yang diderita.
Hasil dari studi pendahuluan di Desa Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten
Lumajang diketahui jumlah masyarakatnya adalah 3454 jiwa pada tahun 2012.
Terdapat 112 kepala keluarga masyarakat miskin yang terdiri dari 435 jiwa. Sebanyak
372 jiwa belum memiliki asuransi kesehatan dan 63 jiwa sudah memiliki, itupun
mereka mengurusnya pada saat mengalami kesulitan dalam pembiayaan di rumah
sakit atau puskesmas. Rendahnya sikap masyarakat terhadap pelaksanaan program
diduga disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat miskin atas pentingnya
kesehatan yang membuat masyarakat kurang berinisiatif untuk memperoleh kartu
asuransi kesehatan. Kenyataan yang terjadi pada saat ini, masyarakat baru mendaftar
sebagai peserta asuransi kesehatan setelah mereka atau anggota keluarganya sakit dan
mengalami kesulitan dalam hal pembiayaan di puskesmas atau rumah sakit.
Pentingnya pendekatan terhadap masyarakat akan penghambat motivasi
memiliki asuransi kesehatan, maka teori pendekatan Health Belief Model (HBM) dipilih
dan diharapkan mampu untuk mengatasi atau meningkatkan motivasi memiliki
4
mempengaruhi seseorang dalam mengubah perilakunya. Peranan Health Belief Model
(HBM) dalam meningkatkan motivasi untuk mengubah pengetahuan, sikap, dan
perilaku individu tersebut terhadap perilaku yang sedang dijalaninya, sehingga dengan
pendekatan Health Belief Model (HBM) masyarakat yang tidak memiliki asuransi
kesehatan mengerti tentang pentingnya hal tersebut. Health Belief Model (HBM)
sebagai salah satu model perilaku yang saling mempengaruhi dengan model promosi
kesehatan (Health Promotion Model/ HPM) dalam mencapai suatu perubahan perilaku
yang baik dan positif. Berdasarkan uraian di atas dan melihat keadaan yang terjadi di
lokasi penelitian maka penulis mengambil penelitian dengan judul ” Tingkat Motivasi
Kepemilikan Asuransi Kesehatan Pada Masyarakat Miskin Berdasarkan Health Belief
Model di DesaMadurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang”.
1.2 Rumusan Masalah
Bardasarkan uraian di atas, maka yang menjadi perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana tingkat motivasi masyarakat miskin di Desa Madurejo Kecamatan
Pasirian Kabupaten Lumajang dalam memiliki asuransi kesehatan.
2. Bagaimana kepemilikan asuransi kesehatan pada masyarakat miskin di Desa
Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang.
3. Adakah hubungan antara tingkat motivasi dengan kepemilikan asuransi kesehatan
pada masyarakat miskin di Desa Madurejo Kecamatan Pasirian K abupaten
5
1.3 Tujuan Penelitian
1.2.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana hubungan antara
tingkat motivasi dengan kepemilikan asuransi kesehatan pada masyarakat
miskin melalui pendekatan health belief model di D esa Madurejo Kecamatan
Pasirian Kabupaten Lumajang.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui motivasi masyarakat miskin di Desa Madurejo Kecamatan
Pasirian Kabupaten Lumajang dalam memiliki asuransi kesehatan.
2. Mengetahui kepemilikan asuransi kesehatan pada masyarakat miskin di
Desa Madurejo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang.
3. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat motivasi dengan kepemilikan
asuransi kesehatan pada masyarakat miskin di Desa Madurejo Kecamatan
Pasirian Kabupaten Lumajang.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Peneliti
Untuk meningkatkan pengetahuan peneliti dan dapat memberikan informasi
mengenai hubungan antara tingkat motivasi dengan kepemilikan asuransi
kesehatan pada masyarakat miskin.
1.4.2 Bagi Pihak Pemerintah (Dinas Kesehatan)
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap pihak
6
keinginan masyarakat miskin dalam memiliki asuransi kesehatan. Sebagai
bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan program pemberian
asuransi bagi masyarakat miskin secara merata dan tepat sasaran. Serta
menjadi acuan apakah sosialisasi yang dilakukan sudah merata.
1.4.3 Bagi Perawat Komunitas
Sebagai acuan bahwa masyarakat miskin di Desa Madurejo Kecamatan
Pasirian Kabupaten Lumajang membutuhkan bantuan untuk meningkatkan
derajat kesehatannya melalui asuransi kesehatan. Perawat komunitas di
Kecamatan Pasirian diharapkan dapat berperan sebagai pelaksana, pendidik,
andministrator, pembaharu dan konselor untuk meningkatkan motivasi
memiliki asuransi kesehatan.
1.4.4 Bagi Responden atau Masyarakat Desa Madurejo Kecamatan Pasirian
Kabupaten Lumajang
Sebagai masukan informasi tentang pentignya masyarakat memiliki asuransi
kesehatan. Dan diharapkan masyarakat mau bergerak untuk mendapatkan
asuransi kesehatan.
1.5 Keaslian Penelitian
Penelitian ini berbeda dalam hal variabel yang dinilai adalah hubungan antara
tingkat motivasi dengan kepemilikan asuransi kesehatan pada masyarakat miskin,
dengan subyek adalah masyarakat miskin di Desa Madurejo Kecamatan Pasirian
Kabupaten Lumajang.
Berikut adalah beberapa penelitian yang mempunyai karakteristik hampir serupa
7
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
Peneliti, Tahun
Judul Hasil Penelitian Lain-lain
Anis Komariyah,
2006
Implementasi program A suransi k esehatan
masyarak at misk in (ask esk in)
Tingkat pengetahuan responden mengenai
sasaran program askeskin dinilai cukup baik
Tingkat ketepatan sasaran program askeskin
kurang baik
Tingkat pengetahuan responden tentang
prosedur untuk mendapatkan pelayanan kesehatan melalui program askeskin kurang baik Tipe penelitian ek splanatory (penjelasan) Noviansyah, Kristiani, Fatwa Sari Terta Dewi, 2006
Presepsi Masyarak at Terhadap Program Jaminan Kesehatan Bagi
Masyarak at Misk in
Faktor internal (personal) yang
berhubungan dengan presepsi masyarakan
terhadap PJKMM yaitu pendidikan,
pengetahuan, pengalaman dan motivasi.
Faktor eksternal (situasional) yang
berhubungan dengan presepsi masyarakan terhadap PJKMM meliputi sumber dan media informasi. Metode cross sectional; sampel 440 responden Kania Damayanti, 2008
Kebijak an A suransi Kesehatan Untuk
Rak yat Misk in (A sk esk in): Harapan
Dan Kenyataan Implementasi
Program Askeskin harus terus
disempurnakan baik dari dimensi
kebijakannya, pelayanan kesehatannya,
tehnik operasional, maupun kepesertaannya.
Abner Herry Bajari, 2008
A nalisis Kualitas Pelayanan Bagi Peserta
A suransi Kesehatan Masyarak at Misk in
(ask esk in)
Kualitas pelayanan kinerjanya dikategorikan
dalam kondisi yang baik atau bagus
Tingkat kepuasan pasien/ pelanggan
dikatagorikan dalam kondisi yang kurang bagus.
Metode deskriptif kuantitatif; tehnik
incidental sampling
Penelitian sebelumnya membahas tentang tingkat pengetahuan, tingkat
kepuasan dan faktor-faktor yang berhubungan dengan presepsi masyarakat terhadap
program jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin (asuransi kesehatan) yang terdiri
dari dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal (personal) yaitu
pendidikan, pengetahuan, pengalaman dan motivasi. Faktor eksternal (situasional)
8
mengembangkan penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan faktor internal yang
berhubungan dengan presepsi masyarakat terhadap asuransi kesehatan yaitu
motivasi. Peneliti saat ini ingin mengetahui sejauh mana hubungan antara tingkat
motivasi dengan kepemilikan asuransi kesehatan pada masyarakat miskin.
1.6 Batasan Penelitian
1. Peneliti lebih fokus meneliti pada variabel hubungan antara tingkat motivasi
dengan kepemilikan asuransi kesehatan pada masyarakat miskin melalui
pendekatan Health Belief Model di Desa Madurejo Kecamatan Pasirian
Kabupaten Lumajang.
2. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat miskin di Desa Madurejo