• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN SOSIAL BUDAYA TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MASYARAKAT DALAM MEMILIH PELAYANAN KESEHATAN (STUDI DI DUSUN WONOSARI, KECAMATAN WONOSARI, KABUPATEN MALANG)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN SOSIAL BUDAYA TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MASYARAKAT DALAM MEMILIH PELAYANAN KESEHATAN (STUDI DI DUSUN WONOSARI, KECAMATAN WONOSARI, KABUPATEN MALANG)"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

i

HUBUNGAN SOSIAL BUDAYA TERHADAP PENGAMBILAN

KEPUTUSAN MASYARAKAT DALAM MEMILIH

PELAYANAN KESEHATAN

(STUDI DI DUSUN WONOSARI, KECAMATAN WONOSARI,

KABUPATEN MALANG)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh:

MUH. IZZI SUKMANA 08060045

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

HUBUNGAN SOSIAL BUDAYA TERHADAP PENGAMBILAN

KEPUTUSAN MASYARAKAT DALAM MEMILIH

PELAYANAN KESEHATAN

(STUDI DI DUSUN WONOSARI, KECAMATAN WONOSARI,

KABUPATEN MALANG)

SKRIPSI

Disusun Oleh:

MUH IZZI SUKMANA 08060045

Skripsi ini Telah Disetujui Untuk Ujikan

Pada Tanggal Maret 2015

Pembimbing I,

Ririn Harini, S.Kep., Ns., M.Kep.

NIP. UMM. 112.0309.0405

Pembimbing II,

Sri Sunaringsih Ika Wardojo, S.KM., MPH.

NIP.UMM.112.0907.0475

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Nurul Aini, S.Kep.,Ns, M.Kep.

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN SOSIAL BUDAYA TERHADAP PENGAMBILAN

KEPUTUSAN MASYARAKAT DALAM MEMILIH

PELAYANAN KESEHATAN

(STUDI DI DUSUN WONOSARI, KECAMATAN WONOSARI,

KABUPATEN MALANG)

SKRIPSI

Disusun Oleh:

MUH IZZI SUKMANA 08060045

Skripsi ini Telah Disetujui Untuk Ujikan

Pada Tanggal Maret 2015

Penguji I,

Ririn Harini, S.Kep., Ns., M.Kep.

NIP. UMM. 112.0309.0405

Penguji II,

Sri Sunaringsih Ika Wardojo, S.KM., MPH.

NIP.UMM.112.0907.0475

Penguji III

Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom

NIP. UMM 112.03090405

Penguji IV

Sunardi, S.Kep,Ns, M.Kep

NIP. UMM 112.0508.0425

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom

(4)

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : MUH. IZZI SUKMANA

Nim : 08060045

Jurusan : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang.

Judul Skripsi : Hubungan Sosial Budaya Terhadap Pengambilan Keputusan Dalam

Memilih Pelayanan Kesehatan (Studi di Dusun Wonosari,

Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang)

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini

benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran

orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah hasil

jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 31 Juli 2015 Yang Membuat Pernyataan

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan berkat

karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan proposal skripsi ini dengan judul “hubungan

sosial budaya terhadap pengambilan keputusan masyarakat dalam memilih pelayanan

kesehatan(studi di Dusun Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang)”.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana

keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu

Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan dengan ini perkenankan saya untuk mengucapkan terimakasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, terimakasih telah meluangkan

waktu, serta memberikan bimbingan, dukungan, arahan dan motivasi dalam

penyusunan skripsi ini.

2. Nurul Aini, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas

Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ririn Harini, M.Kep., Ns. selaku pembimbing I, terimakasih telah meluangkan

waktu, serta memberikan bimbingan, dukungan, arahan, dan motivasi selama

saya menyusun skripsi ini.

4. Sri Sunaringsih Ika Wardojo, S.KM., MPH. selaku pembimbing II, terimakasih

telah meluangkan banyak waktu dalam memberikan bimbingan moral,

spiritual, dukungan serta arahan selama saya menyusun skripsi ini.

5. Seluruh Dosen dan staf TU Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, terimakasih atas ilmu,

(6)

vi

6. Semua warga Dusun Wonosari yang telah bersedia menjadi responden dalam

penelitian ini.

7. Kedua Orang tua saya Bapak Mahsup dan Ibu Johariah yang tak hentinya

memberikan doa, dukungan dan motivasi kepada saya semua demi kesuksesan

saya.

Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan

dan diterima sebagai ibadah oleh Allah SWT. Seperti kata pepatah tidak ada gading

yang tidak retak demikian proposal skripsi ini tidak luput dari kekurangan, untuk itu

penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan proposal

skripsi ini.

Malang, 08 Juli 2015

(7)

vii

They Say That

….

“Time Is Money”

I Say

….

“M

y Time Is My Ibadah

Dia

Mengatakan: “A

langkah baiknya

kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh)

(8)

viii

LEMBAR

PERSEMBAHAN

Rasa Syukur ini tak lepas hamba tujukan kepada satu-satunya Tuhanku tercinta ALLAH SWT Yang Maha Besar, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang telah memberikan nikmat iman, nikmat kehidupan dan memberikan kesempatan kepada hamba untuk menuntut ilmu serta menyelesaikan tugas akhir skripsi ini. Semoga ilmu yang telah ALLAH SWT Berikan menjadi ilmu yang bermanfaat bagi orang-orang disekitar hamba. Aamiin…

Terimakasihku untuk orangtuaku tercinta yang telah memberikan segalanya kepadaku dari kecilku hingga saat ini. Bahkan tak hentinya segalanya kalian telah berikan dalam menyelesaikan pendidikan, kepada anakmu yang tak mampu membahagikanmu ini. Aku ingin sampaikan minta maaf sebesar-besarnya karena selama ini aku telah menyusahkan kalian dan belum mampu untuk memberikan yang terbaik. Tetapi ketahuilah bahwa hanya Kalian Berdualah orang yang ALLAH SWT berikan untukkku yang paling aku cintai didunia ini. Terimakasih untuk Ibu dan Ayahku.

Kepada Istriku tercinta dan juga Anakku sayang, terimakasih atas semua yang telah kalian berikan khususnnya semangat yang tak hentinya mengalir dan cinta yang aku tahu takan pernah pudar. Aku bersyukur kepada ALLAH SWT karena telah memberikan pendamping hidup yang tak ternilai harganya dan tiada bandingnya bagiku didunia ini. Semoga ALLAH SWT menyatukan kita dalam satu istana kelak di surga-Nya. Aamiin…..

Dear My Sister Wahyuning Sukmawati, thanks for every help that given to me to finish my mission to graduate. Even in every problem that I had, you always there for me. Thank you for everything. I always love you and will always love you. May ALLAH SWT give the best for you to live this life and may ALLAH SWT grant all your prayer. Aamiin…..

Terimakasih kuucapkan kepada teman-temanku yang setia membantu dan memberikan support dalam menyelesaikan Pendidikanku. Moh. Ilham, M. Yuliadi, Anugrah Gifari, Khoirul Ahhar, Hendri Ardianto, Lisman, Lalu Agung juga yang dulu mengantaku ke tempat penelitian di Gunung Kawi dan teman-teman yang lain yang telah berbaik hati memberikan bentuannya. Semoga ALLAH SWT merahmatimu selalu. Aamiin….

(9)

ix

HUBUNGAN SOSIAL BUDAYA TERHADAP PENGAMBILAN

KEPUTUSAN MASYARAKAT DALAM MEMILIH

PELAYANAN KESEHATAN

(STUDI DI DUSUN WONOSARI, KECAMATAN WONOSARI,

KABUPATEN MALANG)

Muh. Izzi Sukmana1, Ririn Harini2, Sri Sunaringsih Ika Wordojo3

ABSTRAK

Latar Blakang: Sosial budaya merupakan suatu kebiasaan pada masyarakat dan berperan besar pada kesehatan masyarakat terutama dalam membentuk, mengatur dan mempengaruhi tindakan atau kegiatan masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan kesehatan. Keputusan dalam memilihan pelayanan kesehatan juga bisa dipengaruhi oleh sosial budaya terlebih lagi masyarat yang masih hidup dengan kondisi sosial budaya yang sangat kental, sehingga diperlukan kesadaran diri tentang pentingnya memilih pelayanan kesehatan yang telah terjamin keamanan dan pelayanannya untuk meningkatkan derajar kesehatan masyarakat.

Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2015 di Dusun Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Sampel dalam penelitian ini adalah kepala keluarga sebanyak 68 orang, dengan menggunakan teknik sampling simple random sampling. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi Square dengan taraf signifikasi (p) 0,05.

Hasil : Hasil perhitungan dengan uji Chi Square didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai tersebut kurang dari 0,05 sehingga H1 diterima. Jadi kesimpulan

yang didapatkan bahwa Ada Hubungan yang signifikan antara sosial budaya terhadap pengambilan keputusan masyarakat dalam meilih pelayanan kesehatan di Dusun Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.

Diskusi: Masyarakat Dusun Wonosari memiliki kondisi sosial budaya yang masih tergolong tradisional sehingga sebagian besar masyarakat masih memilih pelayanan kesehatan tradisional, oleh karenanya diperlukan kesedaran terhadap kondisi sosial budaya dan pelayanan kesehatan yang lebih baik agar masyarakat mampu untuk memilih pelayanan kesehatan yang baik.

Kata Kunci: Sosial Budaya, Pengambilan Keputusan dan Pelayanan Kesehatan. 1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan,

Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

(10)

x

THE RELATIONSHIP BETWEEN SOCIAL CULTURES ABOUT SOCIETY DECISION MAKING OF CHOOSING HEALTH SERVICE

(STUDY AT WONOSARI VILLAGE, WONOSARI SUBDISTRICT, MALANG REGENCY)

Muh. Izzi Sukmana1, Ririn Harini2, Sri Sunaringsih Ika Wordojo3

ABSTRACT

Background: Social culture is a habitual in society which has big contribution in community health especially in building, organizing, to influence the activity of society in order to accomplice health need. The decision to choose health service can be possessed by social culture moreover if the society has very fervent of their social culture, so the society need awareness about how important to choose the certificated and secured health service to increase the level of health community.

Research method: Design research used in this research is descriptive analytic with the approach of Cross Sectional. This research was done in May 2015 at Wonosari Village, Wonosari Subdistrict, Malang Regency. Sample in this research is thehead of the family (Mr./Mrs.) are as much 68 people, with sampling technique used is Simple Random Sampling. Data analysis used in this research is chi square test with level of significance in (p) 0.05.

Result: The result of calculation by test Chi Square been gained as much as the value of significance 0,000 which the value of less than 0.05 so H1 received. So, the

conclusion of this research is, there is a significance relationship between social cultures about society decision making of choosing health service in Wonosari Village, Wonosari Subdistrict, Malang Regency.

Discussion: People of Wonosari Village have a traditional social culture with that result most of them still have traditional health service for their chose, therefor they need to have knowledge of their social culture condition and better health service for better choice.

Keywords : Social Culture, Decision Making and Health Service.

1. Student Study Program in Nursing Science , the Faculty of Health, the University of Muhammadiyah Malang.

2. Lecturer Study Program in Nursing Science, the Faculty of Health, the University of Muhammadiyah Malang.

(11)

xi DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan Skripsi ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Lembar Pernyataan Keaslian Peleitian ... iv

Kata Pengantar ... v

Motto ... vii

Lembar Persembahan ... viii

Abstrak ... ix

Daftar Isi ... xi

Daftar Tabel ... xiv

Daftar Gambar ... xv

Daftar Lampiran ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan ... 7

1.3.1 Tujuan Umum ... 7

1.3.2 Tujuan Khusus ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

1.4.1 Bagi Peneliti... 8

1.4.2 Bagi Masyarakat ... 8

1.4.3 Bagi Penyedia Pelayanan Kesehatan ... 8

1.4.4 Bagi Peneliti Lain ... 8

1.5 Keaslian Penelitian... 8

1.5.1 Nur Latifah Amilda & Budi Palarto (2010) ... 8

1.5.2 Samuel Pasaribu (2005) ... 9

1.5.3 Rr. Nurmalia Safitri (2012) ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

2.1 Konsep Sosial Budaya Masyarakat ... 11

2.1.1 Perubahan Sosial Budaya Masyarakat ... 13

2.1.2 Komponen Sosial ... 15

2.1.3 Komponen Budaya ... 16

2.2 Problematika Sosial Budaya Terkait Kesehatan Masyarakat ... 19

2.3 Sosial Budaya Sebagai Faktor Pemilihan Pelayanan Kesehatan ... 20

2.3.1 Bentuk Pelayanan Kesehatan yang ada di Masyarakat ... 22

2.3.1.1 Pelayanan Kesehatan Tradisional ... 22

2.3.1.2 Pelayanan Kesehatan Moderen... 25

2.4 Hubungan Sosial Budaya Terhadap Pengambilan Keputusan Masyarakat Dalam Memilih Pelayanan Kesehatan ... 26

BAB III KERANGKA KONSEP ... 28

3.1 Kerangka Konsep ... 28

3.1.1 Kerangka Konseptual ... 29

(12)

xii

BAB IV METODE PENELITIAN ... 31

4.1 Desain Penelitian ... 31

4.2 Kerangka Kerja ... 31

4.3 Populasi, Sampel dan Tehnik Sampling ... 32

4.3.1 Pupolasi Penelitian ... 32

4.3.2 Sampel Penelitian ... 33

4.3.3 Teknik Sampling ... 33

4.4 Variabel Penelitian ... 34

4.5 Definisi Operasional ... 35

4.6 Tempat Penelitian ... 35

4.7 Waktu Penelitian ... 35

4.8 Instrumen Penelitian ... 35

4.8.1 Uji Validitas ... 37

4.8.2 Uji Realibilitas ... 40

4.9 Proses Pengumpulan Data ... 41

4.9.1 Tahap Persiapan ... 41

4.9.2 Tahap Pelaksanaan ... 41

4.9.2 Tahap Penyelesaian ... 42

4.10 Analisa Data... 42

4.10.1 Analisa Univariat ... 43

4.10.1 Analisa Bivariat ... 43

4.11 Etika Penelitian ... 44

4.11.1 Lembar Persetujuan (Informed Consent) ... 44

4.11.2 Tanpa Nama (Anonymity) ... 44

4.11.3 Kerahasiaan (Confidentiality) ... 44

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 45

5.1 Karakteristik Sampel ... 45

5.2 Sosial Budaya Masyarakat di Dusun Wonosari Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang ... 46

5.3 Keputusan Masyarakat Dalam Memilih Pelayanan Kesehatan di Dusun Wonosari Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang ... 47

5.4 Hubungan Sosial Budaya Terhadap Pengambilan Keputusan Dalam Memilih Pelayanan Kesehatan di Dusun Wonosari Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang ... 47

BAB VI PEMBAHASAN ... 50

6.1 Interpretasi dan diskusi hasil ... 50

6.1.1 Identifikasi Sosial Budaya Pada Masyarakat Dusun Wonosari Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang ... 50

6.1.2 Identifikasi Pengambilan Keputusan Dlaam Memilih Pelayanan Kesehatan di Dusun Wonosari Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang ... 53

6.2.3 Hubungan Sosial Budaya Terhadap Pengambilan Keputusan Masyarakat Dalam Memilih Pelayanan Kesehatan di Dusun Wonosari Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang ... 55

6.2 Keterbatasan Penelitian ... 58

(13)

xiii

BAB VII PENUTUP ... 60

7.1 Kesimpulan ... 60

7.2 Saran ... 61

7.2.1 Bagi Peneliti Selanjutnya ... 61

7.2.2 Bagi Institusi Pendidikan ... 61

7.2.3 Bagi Masyarakat ... 61

7.2.4 Bagi Profesi Keperawatan... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 62

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.4 Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional ... 35 Tabel 4.7 Kisi-Kisi Kuesioner Sosial Budaya ... 36 Tabel 4.8 Kisi-Kisi Kuesioner Pengambilan keputusan dalam memilih

pelayanan kesehatan ... 37 Tabel 4.7.1 Hasil Uji Validitas Sosial Budaya ... 39 Tabel 4.7.1.1 Hasil Uji Validitas Pengambilan Keputusan Dalam Memilih

Pelayanan Kesehatan ... 39 Tabel 4.7.2 Hasil Uji Reliabilitas hubungan sosial budaya terhadap

pengambilan keputusan masyarakat dalam memilih pelayanan kesehatan ... 40

Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan dan Pekerjaan di Dusun Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang Bulan Mei 2015 ... 45

Tabel 5.4 Tabulasi Silang Antara Kondisi Sosial Budaya Terhadap Pengambilan Keputusan Masyarakat Dalam Memilih Pelayana Kesehatan ... 48 Tabel 5.5 Analisis Hubungan Sosial Budaya Terhadap Pengambilan

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Hubungan Sosial Budaya Terhadap Pengambilan Keputusan Masyarakat Dalam Memilih Pelayanan Kesehatan ... 29 Gambar 4.2 Kerangka Penelitian Hubungan Sosial Budaya Terhadap

Pengambilan Keputusan Masyarakat Dalam Memilih Pelayanan Kesehatan ... 32 Gambar 5.2 Sosial Budaya Terhadap Pengambilan Keputusan Masyarakat

Dalam Memilih Pelayanan Kesehatan di Dusun Wonosari, Kecamatan Wonosari Bulan Mei 2015 ... 46 Gambar 5.3 Pengambilan Keputusan Masyarakat Dalam Memilih

Pelayanan Kesehatan di Dusun Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang Bulan Mei 2015 ... 47

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembar Persetujuan Sebagai Responden Penelitian ... 64

Lampiran 2 : Kuesioner Penelitian ... 65

Lampiran 3 : Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan dan Penelitaian ... 70

Lampiran 4 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ... 71

Lampiran 5 : Uji Validitas dan Realibilitas ... 72

Lampiran 6 : Lembar Distribusi Sosial Budaya Terhadap Pengambilan Keputusan Dalam Memilih Pelayanan Kesehatan ... 75

Lampiran 7 : Hasil Uji Chi Square ... 81

Lampiran 8 : Lembar Bimbingan Skripsi ... 82

(17)

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Alimul, Aziz. (2008). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika.

Amalia, Lia. (2011). Faktor-faktor yang mempengaruhi Ibu Dalam Pemilihan Pertolongan Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Molopatodu Kecamatan Bongmeme Kabupaten Gorontalo. Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat. Universitas Negeri Gorontalo.

Amilda, Nur Latifah., Palarto, Budi. (2010). Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Pemillihan Pertolongan Persalinan Oleh Dukun Bayi. Program Pendidikan Sarjana Kedokteran. Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro.

Arikunto, Suharsimi.(2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendeketan Praktik. Jakarta: Nireka Cipta.

Bambang, Eko. S. (2006). Tidak Ada Bidan, Dukun pun Jadi. Jurnal Perempuan. 12 Juli 2006. Jakarta.

Brunkhorst, Reinhard. (2010). Socio-cultural ‘change’: impact on nephrology Hannover, Germany. 2010. 25: 2430-2433.

Budiman. (2011). Penelitian Kesehatan Buku Pertama. Bandung: Refika Aditama.

Budiman, Arief. (2005). Iman, Pendidikan dan Perubahan Sosial. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Bustami. (2011). Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan & Askeptabilitasnya. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Cicourel, Aaron V. (2013). Origin and Demise of Social-cultural Presentation of Delf from Birth to Death: Caregiver „Scafolding‟ Practices Necessary for Guilding and Sustaining Communal Social Structure Throughout the Life Cycle. British Social Association. 2013.47:51.

Darwis. (2003). Aktivitas Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan Desa Kolo Kabupaten Bima. Program Studi: Sosiologi Pedesaan. Program Pasca Sarjana. Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalimartha, S. (2005). Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Diabetes Mellitus. Penerbit Penebar swadaya. Bogor.

Gotsadze, George,. Dkk. (2005). Health Care-seeking Behaviour and Out-of-pocket Payments in Tbisi, Georgia. 2005.10.1093.

Hanafiah, M. Yusuf & Amir, Amri. (2009). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Hidayat. (2009). Pengantar Riset Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

(18)

xviii

Jahidin, Ahid., Hakim, Buraerah H.Abd., Bahar, Burhanuddin. (2012). Faktor Determinan yang Mempengaruhi Alternatif Pemilihan Persalinan Dukun Beranak di Kecamatan Limboro Kabupaten Polewali Mandar. 2012.

Jurnal Ilmu Pengetahuan Budaya. (2007). Teori & Metodologi Ilmu Budaya. Universitas Indonesia. Jakarta: ISSN.

Khudhori. (2012). Analisa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pemilihan Tempat Persalinan Pasien Poliklinik Kandungan dan Kebidanan Rumah Sakit IMC Bintaro.

Fakultas Kesehatan Masyarakat. Program Studi Ilmu Kasehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.

KlÜver, JÜrgen. (2008). Science & Society The Socio-cultural Evolution of Our Species.

European Molecular Biology Organization.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (2006). Masyarakat Indonesia. Jakarta: LIPI

Makhsin, Mardzelah. (2006). Sains Pemikiran dan Etika. PTS Publication & Distributors Sdn. Bhd.

Manuaba,. Dkk. (2007). Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Maryati, Kun., Suryawati, Juju. (2008). Sosiologi. Jakarta: Penerbit Buku Erlangga.

Maulana, Nova. (2014). Sosiologi dan Antropologi Kesehatan. Nuha Medika

Mulder, Niels. (2006). Indifidu Masyarakat dan Sejarah. Yogyskarta: Penerbit Kanisius

Nasikum. (2014). Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: Rajarasindo Persada.

Naniek, Kasniyah, 2008. Fenomena Budaya Dalam Penyembuhan Penyakit Secara Tradisional: Pijat Refleksi dan Transfer Penyakit dengan Media Binatang Jurnal Masyarakat Kebudayaan dan Politik Tahun 22, Nomor 4: 333-342. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodeologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rinaka Cipta.

Notoarmodjo, Soekidjo. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2008). Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika

Pasaribu, Samuel. (2005). Pengaruh Faktor Sosial Budaya dan Sosial Ekonomi Terhadap Pemeriksaan Kehamilan di Desa Bandar Sakti Puskesmas Rantau Laban Kota Tebing Tinggi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara.

(19)

xix

Purwanto, Agus,. Dkk. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif, Untuk Administrasi Publik, dan Masalah-masalah Sosial. Jogjakarta: Gaya Media.

Rachman, Budhy Munawar. (2010). Sekularisme, Liberalism dan Pluralisme. Jakarta: Grasindo.

Rofiq A, M. Abdul. (2008). Tindakan Sosial Mantan Tenaga Kerja Indonesia. Magister Sosiologi. Program Pascasarjana. Universitas Muhammadiyah Malang.

Rustiyanto, Ery. (2010). Statistik Rumah Sakit Untuk Pengambilan Keputusan. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Safitri, Rr. Nurmalia. (2012). Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Niat Untuk Memilih Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit Bogor Medical Center. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Program Studi Kesehatan Kasyarakat. Peminatan Manajemen Rumah Sakit. Universitas Indonesia.

Sagalingging, Ganda., Santosa, Heru., Fauzi. (2011). Pengaruh Sosial Budaya dan Sosial Ekonomi Keluarga Lansia Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Medan. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Darma Agung Medan.

Setiawati, S. & Dermawan A.C. (2008). Proses Pembalajaran Pendidikan Kesehatan.

Jakarta: Trans Info Media.

Setiadi M, Elly., Kakam, Kama A., Effendi, Ridwan. (2013). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Kencana Prenada Media Group.

Soeloso, Andreas. (2008). Sosiologi 2 SMA Kelas XI. Penerbit Kuadra.

Soesastro, Hadi. (2005). Pemikiran dan Permasalahan Ekonomi di Indonesia dalam Setengah Abad Terakhir. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Sugiono. (2010). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.

Sulismadi & Sofwani, Ahmad. (2011). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD). Universitas Muhammadiyah Malang.

Sunaryo. (2015). Sosiologi Untuk Keperawatn. Jakarta: Bumi Medika

Sunanti, Zalbawi & Siti, Santoso. 2005. Pola Pemanfaatan Pengobatan Tradisional Oleh Pasien Rematik. Pusat dan Pengembangan Ekologi Kesehatan. Jakarta.

Sutardi, Tedi. (2007). Antropologi: Mengungkap Keragaman Budaya. Bandung: Setia Purna Inves

Syafrudin., Hamidah. (2009). Kebidanan Komunitas. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Waluya, Bagja. (2007). Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat. Bandung: Setia Purna Inves.

Waluyo., Dkk. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Gramedia.

(20)

xx

Widianto, Bambang., Pirous, Iwan Meulia. (2009). Perspektif Budaya: Kumpulan Tulisan Koentjaraningrat. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Wilson, Chris. 2013. Thinking About Post-Transitional Demographic Regimes: A Reflection.

Demographic Research. 2013. 28.46.

Yenita, Sri. (2011). Faktor Determinan Pemilihan Tenaga Penolong Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Baru Kabupaten Pasaman Barat. Program Pasca Sarjana. Universitas Andalas Padang.

Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia, (2009),

http://bppsdmk.depkes.go.id/web/filesa/peraturan/15.pdf, diperoleh18 April 2015).

Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia, 2014,

http://www.depkes.go.id/resources/download/peraturan/PMK-No-75-Th-2014-ttg-Puskesmas.pdf, diperoleh 22 Februari 2015.

Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia, 2014,

(21)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sosial budaya dapat dilihat sebagai pola dalam suatu wilayah lokal,

seringkali dipandang secara birokratis dan sesuatu yang terorganisir,

berkembang, berbudaya termasuk teori pemikiran sistem kepercayaan dan

aktivitas sehari-hari, hal ini dapat diterapkan dalam praktek keseharian.

Terkadang sosial budaya digambarkan menjadi suatu yang tidak dapat

ditangkap oleh akal sehat atau sesuatu diluar kemampuan panca indra

(Cicourel, 2013).

Perilaku sosial atau tingkah laku manusia (behavior) semata-mata

dipahami sebagai sesuatu yang ditentukan oleh sesuatu rangsangan (stimulus)

yang datang dari luar dirinya. Indifidu sebagai aktor tidak hanya sekedar

penanggap pasif terhadap stimulus tetapi menginterpretasikan stimulus yang

diterima itu. Masyarakat dipandang sebagai aktor kreatif dari realitas sosial,

sehingga perubahan sosialpun dapat terjadi dan akan berdampak pada aspek

lain khususnya interaksi sosial pada masyarakat (Rofiq A., 2008).

Interaksi sosial diatas yang diartikan sebagai hubungan-hubungan

sosial timbal balik yang dinamis, yang menyangkut hubungan antara

orang-orang secara perorang-orangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun

antara orang dengan kelompok manusia dalam rangka mencapai tujuan

tertentu. Interaksi tersebut terjadi karena adanya saling mengerti maksud dan

tujuan masing-masing pihak dalam hubungan sosial. Rasa saling mengerti

(22)

2

lain, sehingga tujuan dari suatu program masyarakat akan dapat meningkatkan

kualitas hidup masyarakat itu sendiri (Pribadi, 2004).

Perkembangan dari suatu hubungan sosial dapat pula diterangkan

melalui tujuan-tujuan dari manusia yang melakukan hubungan sosial itu

dimana ketika ia mangambil manfaat dari tindakan memberikan perbedaan

yang menjadikan manfaat dari tindakan tersebut menjadi lebih dapat

dimanfaatkan untuk menjadi solusi dari permasalahan sosial. Masyarakat yang

menjadikan suatu aturan budaya sebagai solusi terbaik tanpa berfikir jernih

dalam menyelesaikan permasalahan tidak akan bertahan lama dalam

melakukan aktivitas sosial (Darwis, 2003).

Kebudayaan memiliki unsur yang sama dalam setiap kebudayaan di

dunia. Baik kebudayaan kecil bersahaja dan terisolasi maupun yang besar,

kompleks dan dengan jaringan hubungan yang luas. Kebudayaan sangat

mudah berganti dan dipengaruhi oleh kebudayaan lain, sehingga akan

menimbulkan berbagai masalah yang besar. Dalam suatu kebudayaan terdapat

sifat sosialis masyarakat yang didalamnya terdapat suatu ikatan sosial tertentu

yang akan menciptakan kehidupan bersama (Sulismadi & Sofwani, 2011).

Kebudayaan mencakup suatu pemahaman komprehensif yang

sekaligus bisa diuraikan dan dilihat beragam vairabel dan cara memahaminya.

Kebudayaan dalam arti suatu pandangan yang menyeluruh yang menyangkut

pandangan hidup, sikap dan nilai. Pembangunan kebudayaan dikaitkan

dengan upaya memperbaiki kemampuan untuk recovery, bangkit dari kondisi

yang buruk, bangkit untuk memperbaiki kehidupan bersama, bangkit untuk

(23)

3

memberikan solusi terbaik bagi beragam bidang kehidupan (Widianto &

Pirous, 2009).

Peran sosial budaya terhadap kesehatan masyarakat adalah dalam

membentuk, mengatur dan mempengaruhi tindakan atau kegiatan

individu-individu suatu kelompok sosial untuk memenuhi berbagai kebutuhan

kesehatan, sehingga sosial budaya mampu menjadi penentu kualitas kesehatan

masyarakat. Apabila suatu masyarakat terlalu terpaku pada sosial budaya

setempat, hal tersebut juga dapat mempengaruhi perilaku-perilaku kesehatan

di masyarakat (Jahidin et al. 2012).

Salah satu perilaku kesehatan masyarakat yang perlu menjadi

pertimbangan adalah mengambil keputusan dalam hal masalah kesehatan.

Membuat keputusan adalah suatu usaha yang melibatkan aktivitas berpikir

apabila membuat pilihan antara beberapa alternatif yang ada supaya pilihan

yang dibuat menjadi pilihan terbaik. Membuat keputusan adalah proses

membuat pilihan antara dua atau lebih alternatif yang saling bertentangan

yang mana akan menyulitkan orang yang membuat keputusan. Sehubungan

dengan itu pembuat keputusan perlu berpikir berdasarkan beberapa ciri-ciri

atau kriteria tertentu (Makhsin et al. 2006).

Menurut Sarwono (2004, dalam Julianto, 2009) mengemukakan

bahwa keputusan untuk menggunakan pelayanan kesehatan itu ada tiga

komponen, yaitu (1) komponen predisposisi terdiri dari demografi, struktur

sosial dan kepercayaan masyarakat, (2) komponen enabling (pendukung) terdiri

dari sumber daya keluarga, (3) komponen need, merupakan komponen yang

paling langsung berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan. Dari tiga

(24)

4

memilih pelayanan kesehatan seharusnya dilakukan dengan pertimbangan

yang matang.

Pengambilan keputusan terkait penggunaan pelayanan kesehatan juga

dapat terjadi antara masyarakat dan pelaksana pembangunan yang akan

mengakibatkan pengaruh yang besar dalam pelaksanan kesehatan. Contohnya,

program keluarga berencana atau KB semula ditolak masyarakat. Mereka

beranggapan bahwa banyak anak banyak rezeki dan permasalahan itulah yang

saat ini masih banyak terjadi pada masyarakat Indonesia yaitu kesadaran sosial

yang kurang terhadap pentingnya memanfaatkan pelayanan kesehatan

(M.Setiadi et al. 2010).

Dalam penelitian yang telah dilakukan oleh Juliwanto (2008),

ditemukan 21,8 % dari sampel yang berjumlah 87 Ibu bersalin masih

menggunakan dukun bayi. Pemanfaatan pertolongan persalinan oleh tenaga

profesional di masyarakat masih sangat rendah. Hal ini disebabkan oleh

faktor ibu seperti sikap terhadap pengambilan keputusan untuk

memanfaatkan tenaga ahli dalam pertolongan persalinan dan pengaruhnya

tidak lepas dari sosial budaya yang mendorong masyarakat untuk memilih

tenaga kesehatan walaupun tenaga kesehatan tersebut tidak memiliki jaminan

keselamatan.

Sedangkan dari penelitian yang telah dilakukan oleh Gotsadze, et al.

(2005), didapatkan data hasil penelitian yaitu 67.5 % dari 2500 kepala keluarga

yang enggan untuk menggunakan fasilitas kesehatan. Masyarakat menganggap

bahwa menggunakan pelayanan kesehatan menjadi sebuah beban pada

(25)

5

solusi kesehatan dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan daripada

masyarakat yang memang memiliki tingkat ekonomi yang lebih tinggi.

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya diarahkan untuk

mempertinggi derajat kesehatan, dengan prioritas utama. Berkaitan dengan itu

perlu terus ditingkatkan berbagai upaya terutama untuk mendekatkan

pelayanan kesehatan pada masyarakat dengan mutu yang lebih baik serta

dengan memperluas cakupan pelayana kesehatan. Hal ini dilakukan agar

masyarakat lebih terdorong untuk menggunakan pelayanan kesehatan yang

telah disediakan oleh pemerintah pusat sehingga angka morbiditas dan

mortalitas yang semakin meningkat dapat dicegah (Pasaribu, 2005).

Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai persalinan

yang aman, risiko persalinan pada dukun bayi serta pentingnya pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan seperti bidan, mengadakan pendekatan

budaya dan adat istiadat setempat dalam penempatan bidan-bidan agar

mudah diterima dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Selain itu perlu dilakukan

penelitian lebih lanjut dengan menggunakan variabel-variabel lainnya (Amilda

& Palarto 2010).

Dari studi pendahuluaan yang telah dilakukan peneliti pada bulan Juli

2014 di Dusun Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, peneliti

telah melakukan survei dan wawancara secara langsung kepada beberapa

warga dusun dan didapatkan data hasil dari 15 warga dimana 1 warga

mengalami keterbatasan transportasi, 2 warga masih menggunakan dukun

karena kepercayaan, 5 warga terhambat masalah ekonomi dan 5 warga

menggunakan fasilitas kesehatan yang telah disediakan pemerintah tetapi jika

(26)

6

Dusun Wonosari adalah salah satu dusun yang terdapat pada

Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Wilayah Desa Wonosari sering

juga disebut Desa Gunung Kawi oleh Masyarakat di luar Desa Wonosari

maupun warga Desa Wonosari Sendiri. Pada tahun 2014 Desa Wonosari telah

dijadikan daerah wisata Gunung Kawi. Hal ini memicu pembangunan desa

khususnya dalam bidang kesehatan, yaitu pembangunan fasilitas kesehatan

pemerintah seperti Rumah Sakit maupun Puskesmas.

Pembangunan fasilitas kesehatan ini diharapkan akan menjadi solusi

dari masalah kesehatan yang ada pada masyarat Desa Wonosari, tetapi

walaupun pembangunan fasilitas kesehatan telah terlaksana, masih banyak

masyarakat Desa Wonosari yang masih memanfaatkan dukun desa. Hal ini

dipicu oleh sosial budaya yang berada pada wilayah Desa Wonosari yang

masih kental akan kepercayaan nenek moyang, khususnya pada wilayah

Dusun Wonosari.

Sosial budaya terkait masalah kesehatan di daerah Dusun Wonosari

masih kental. Hal ini terlihat dari fasilitas kesehatan tradisional yang masih

terdapat di wilayah Dusun Wonosari. Seperti yang tertera pada hasil

wawancara diatas, sebagian masyarakat Dusun Wonosari juga masih memilih

dukun desa sebagai fasilitas kesehatan yang layak untuk dimanfaatkan.

Dari data yang telah didapatkan dan dari hasil studi pendahuluan

diatas, dapat disimpulkan bahwa pentingnya pelayanan kesehatan yang tepat

untuk kesehatan masyarakan dan menyadari pentingnya hal tersebut, maka

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan sosial budaya

terhadap pengambilan keputusan masyarakat dalam memilih pelayanan

(27)

7

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang

diusulkan adalah, apakah terdapat hubungan sosial budaya terhadap

pengambilan keputusan masyarakat dalam memilih pelayanan kesehatan

(studi di Dusun Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang)?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Secara Umum, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

hubungan sosial budaya terhadap pengambilan keputusan masyarakat dalam

memilih pelayanan kesehatan (studi di Dusun Wonosari, Kecamatan Wonosari,

Kabupaten Malang).

1.3.2 Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah:

1. Mengidentifikasi kondisi sosial budaya masyarakat di Dusun Wonosari,

Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.

2. Mengidentifikasi pengambilan keputusan masyarakat dalam memilih

pelayanan kesehatan di Dusun Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten

Malang.

3. Menganalisis hubungan sosial budaya terhadap pengambilan keputusan

dalam memilih pelayanan kesehatan pada masyarakat di Dusun

Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.

1.4 Manfaat Penelitian

Sesuai dengan latar belakang rumusan masalah dan tujuan penulisan

(28)

8

1.4.1 Bagi peneliti

Untuk meningkatkan pengetahuan peneliti dan dapat memberikan

informasi tentang hubungan sosial budaya terhadap pengambilan keputusan

masyarakat dalam memilih pelayanan kesehatan.

1.4.2 Bagi Masyarakat

Bagi masyarakat diharapkan mampu menambah pengetahuan tentang

hubungan sosial budaya yang berada pada wilayah masyarakat dan dapat

mengambil keputusan dalam memilih pelayanan kesehatan yang tepat.

1.4.3 Bagi Penyedia Pelayanan Kesehatan

Bagi penyedia pelayanan kesehatan diharapkan mampu untuk

memberikan pelayanan dan fasilitas pelayanan kesehatan secara maksimal.

1.4.4 Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan bagi pihak

penyedia pelayanan kesehatan untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan

kesehatan.

1.5 Keaslian Penelitian

Penelitian-penelitian yang berhubungan dengan permasalahan ini

antara lain:

1.5.1 Nur Latifah Amilda & Budi Palarto (2010)

Nur Latifah Amilda dan Budi Palarto (2010) meneliti tentang

faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan pertolongan persalinan oleh

dukun bayi di Desa Banjar Sari, Kecamatan Gerabag, Kabupaten Magelang.

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah kwantitatif, yang dengan

desain Cross Sectional. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

(29)

9

variabel dan pada sampelnya. variabel pada penelitian yang dilakukan oleh

Nur Latifah Amilda dan Budi Palarto hanya menggunakan satu variabel dan

sampelnya pada ibu-ibu yang melahirkan baik yang masih hidup ataupun yang

sudah mati. Sedangkan dalam penelitian ini menggunakan dua variabel dan

sampelnya adalah masyarakat yang masih menetap di Dusun Wonosari.

1.5.2 Samuel Pasaribu (2005)

Samuel Pasaribu (2005) meneliti tentang pengaruh faktor sosial

budaya dan sosial ekonomi terhadap pemeriksaan kehamilan di Desa Bandar

Sakti Puskesmas Rantau Laban Kota Tebing Tinggi. Jenis Penelitian ini

adalah penelitian survey analytic dengan pendekatan kwantitatif. Jumlah sampel

yang diwawancarai sebanyak 33 responden. Perbedaan ada pada variabel

dependen. Penelitian Samuel Pasaribu menggunakan variabel dependen yaitu

pemeriksaan kehamilan, sedangkan pada penelitian ini mengunakan variabel

dependen yaitu pemilihan pelayanan kesehatan.

1.5.3 Rr. Nurmalia Safitri (2012)

Rr. Nurmalia Safitri (2012). Penelitian yang dilakukan tentang

faktor-faktor yang berhubungan dengan niat untuk memilih pelayanan rawat inap di

Ruham Sakit Bogor Medical Center. Penelitian ini menggunakan analisis

bivarian dengan uji chi square dan pendekatan kwantitatif. Perbedaan pada

penelitian ini adalah variabel dan pada sampelnya. Penelitian Rr. Nurmalia

Safitri menggunakan satu variabel dan sampel diambil dari pasien rumah sakit.

Sedangkan pada penelitian ini mengguanakan dua variabel dan sampel diambil

dari warga Dusun Wonosari.

Dari keaslian penelitian yang telah disajikan diatas, peneliti dapat

(30)

penelitian-10

penilitian diatas jika dibandingkan dengan penelitian yang akan dilakukan

lebih banyak terdapat pada variabel dan sampel. Hal ini dapat dilihat dari

penelitian-penelitian yang menggunakan sampel dan variabel yang berbeda

Referensi

Dokumen terkait

STRATEGI PENYEIMBANGAN PERAN GANDA PEREMPUAN (STUDI KASUS PADA PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEREMPUAN BEKERJA DI DUSUN KAPLINGAN, KELURAHAN JEBRES, KECAMATAN JEBRES,

Salah satu fenomena sosial pada masyarakat Jawa adalah budaya manut dalam proses pengambilan keputusan yang melibatkan sekelompok orang.. Manut dalam Bahasa Jawa tentu

Tentang Interaksi Sosial Masyarakat di Sekitar Aliran Sungai Babakan Desa Tegal Gondo Dusun Gondang Kecamatan Karang Ploso Malang).. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah

Berdasarkan fenomena yang telah penulis uraikan di atas, maka peneliti ingin mengkaji lebih dalam untuk mengetahui bagaimana pengaruh dukungan sosial terhadap pengambilan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat etnik Batak sangat peduli pentingnya pendidikan, ada pengaruh penghasilan terhadap keputusan memilih jasa pelayanan

Beranekaragam potensi yang dimiliki msyarakat Desa Toyomarto selain sebagai tenaga kerja di Perkebunan Teh Wonosari Kecamatan Singosari Kabupaten Malang juga

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan sosial pekerja sentra industri tahu di Dusun Tegal Pasangan Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan

Salah satu fenomena sosial pada masyarakat Jawa adalah budaya manut dalam proses pengambilan keputusan yang melibatkan sekelompok orang.. Manut dalam Bahasa Jawa tentu