• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI LEBIH DINI DENGAN BERAT BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI LEBIH DINI DENGAN BERAT BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan alami pertama untuk bayi dan

harus diberikan tanpa Makanan Pendamping-Air Susu Ibu (MP-ASI) sampai usia 6 bulan. ASI terus memberikan faktor-faktor anti infeksi yang tidak dapat

diberikan oleh makanan lain. ASI eksklusif didefinisikan sebagai perilaku dimana hanya memberikan air susu saja sampai berumur 6 bulan tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, teh, jeruk, madu, air putih dan tanpa tambahan makanan

padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi dan tim (Rosidah, 2008. Roesli, 2004).

Empat puluh Sembilan persen bayi sebelum usia 6 bulan sudah diberi MP-ASI berupa makanan padat. Setelah usia 6 bulan disamping MP-ASI dapat juga

diberikan MP-ASI namun pemberiannya harus tepat meliputi kapan waktu pemberian, apa yang harus diberikan, berapa jumlah yang harus diberikan dan frekuensi pemberian untuk menjaga kesehatan bayi (Rosidah, 2008). Sehingga

saat mulai diberikan MP-ASI harus disesuaikan dengan maturitas saluran pencernaan bayi dan kebutuhannya (Narendra, Soetjiningsih dan Suyitno 2005).

Sebagai makanan terbaik bayi, ternyata ASI belum sepenuhnya

(2)

2

masih jauh dibandingkan dengan target pemberian ASI eksklusif di Indonesia

tahun 2010 sebesar 80% (MENKES RI, 2010).

Hasil penelitian oleh pakar menunjukkan bahwa gangguan pertumbuhan

pada masa awal kehidupan balita, antara lain disebabkan oleh pemberian MP-ASI terlalu dini atau terlalu lambat dan perawatan bayi yang kurang memadai dan ibu

tidak berhasil memberi ASI eksklusif kepada bayi nya (Supriyono, 2008).

Di Indonesia terutama di daerah pedesaan sering kita jumpai pemberian MP-ASI mulai beberapa hari setelah bayi lahir. Kebiasaan ini kurang baik karena

pemberian MP-ASI dini dapat mengakibatkan bayi lebih sering menderita diare, mudah alergi terhadap zat makanan tertentu, terjadi malnutrisi, terganggunya

pertumbuhan anak dan produksi ASI menurun (Narendra, Soetjingsih dan Suyitno 2005).

Di daerah Trenggalek, Jawa Timur,tahun 2011 hanya 18,8% ibu

memberikan ASI pada bayi yang baru lahir. Pemberian MP-ASI dini merupakan suatu kebiasaan yang terjadi di masyarakat yang sangat berhubungan dengan

sosial ekonomi rendah. Setelah melahirkan dan sebelum bayinya berusia 6 bulan, ibu harus bekerja baik sebagai buruh tani (daerah rural) ataupun buruh pabrik

(daerah urban) (Wiryo, 2005. Dinkes trenggalek, 2011).

(3)

3

Berdasarkan permasalahan diatas, peneliti ingin mengetahui hubungan

pemberian MP-ASI dini dengan pertumbuhan berat badan bayi di wilayah kerja Puskesmas Durenan Kabupaten Trenggalek.

1.2 Rumusan Masalah

Adakah hubungan pemberian MP-ASI lebih dini dengan berat badan bayi di wilayah kerja Puskesmas Durenan Kabupaten Trenggalek.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan pemberian MP-ASI lebih dini dengan berat badan

bayi.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui prevalensi bayi yang diberikan MP-ASI lebih dini.

2. Mengetahui prevalensi bayi yang berat badan lebih. 3. Mengetahui prevalensi bayi yang berat badan kurang.

4. Mengetahui alasan pemberian MP-ASI lebih dini. 1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Menambah wawasan peneliti dalam mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan tentang pemberian MP-ASI lebih dini pada bayi.

2. Bagi Masyarakat

Memberi informasi dan pengetahuan kepada masyarakat terutama ibu mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif dan penundaan pemberian MP-ASI lebih

(4)

4

3. Bagi Petugas Kesehatan

(5)

viii

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI LEBIH DINI DENGAN BERAT BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DURENAN

KABUPATEN TRENGGALEK

Oleh:

ALFI SYAHREZA OCTAVIAN 08020091

FAKULTAS KEDOKTERAN

(6)

ix

LEMBAR PENGESAHAAN KARYA TULIS AKHIR

Telah disetujui sebagai usulan karya tulis akhir untuk memenuhi persyaratan

Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal: 04 Maret 2011

Pembimbing I

dr. Bambang Mulyawan, Sp.A Pembimbing II

dr. Annisa Hanifwati

Mengetahui, Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang Dekan,

(7)

x

LEMBAR PENGUJIAN Karya Tulis Akhir oleh Alfi Syahreza Octavian ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal 2011

Tim Penguji

dr. Bambang Mulyawan, Sp.A , Ketua

dr. Annisa Hanifwati , Anggota

(8)

xi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayatnya. Shalawat serta salam terlimpahkan kepada Nabi

Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya. Syukur Alhamdulillah, penulis

telah menyelesaikan karya tulis akhir yang berjudul “Hubungan Antara Pemberian

MP-ASI Lebih Dini dengan Berat Badan Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas

Durenan Kabupaten Trenggalek”.

Karya tulis ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar

Sarjana Kedokteran S1 (strata 1) di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan karya tulis akhir ini, penulis tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu penulis ingin berterimakasih

kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran dan

lindungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

2. dr. Irma suswati, M.Kes selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang.

3. dr. Bambang Mulyawan, Sp.A selaku dosen pembimbing 1. 4. dr. Annisa Hanifwati selaku dosen pembimbing 2.

5. dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.Sc, Sp.A selaku dosen penguji. Terima kasih atas saran-saran yang diberikan.

(9)

xii

7. dr. Sunarto selaku kepala Puskesmas Durenan Trenggalek yang telah

memberikan ijin untuk penelitian di Posyandu Durenan.

8. Bapak ku tercinta dr.H.Ubaidillah, M.Kes dan Ibu ku tercinta Hj.Rahayu

Winarti, S.sos. Terima Kasih atas doa dan dukungan yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan baik dan lancar. 9. Kakak ku Fahmi Mei Rizal, MBA dan dr.Deasy Mahardini Rahmaniar Terima

kasih atas bimbingan, dukungan dan doa selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.

10. Afif, Asa, Yandhi, Jamil, Arif, Azis, Resa, Jalie, Irna, Lovi, Shelvi dan sahabat lain yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan skripsi.

11. Teman-teman Comed 2008 terima kasih atas dukungan dan kasih sayangnya. Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.Wassalamualaikum wr. wb.

Malang, 4 September 2012

(10)

xiii ABSTRAK

Octavian, Alfi Syahreza. 2012. Hubungan Pemberian MP-ASI Lebih Dini Dengan Berat Badan Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Durenan Kabupaten Trenggalek. Tugas akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, Pembimbing : (1) Bambang Mulyawan*/ (2) Annisa Hanifwati*/.

Latar Belakang: MP-ASI pada bayi adalah makanan yang diberikan pada bayi usia >6 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. Namun pemberian MP-ASI yang terlalu dini yaitu pada saat bayi berusia <6 bulan dapat mengakibatkan bayi mengalami berbagai gangguan, antara lain seperti alergi makanan, gangguan penyakit, dan obesitas.

Tujuan: Mengetahui hubungan antara pemberian MP-ASI lebih dini dengan berat badan bayi.

Metode: Desain penelitian adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, data diambi secara total sampling, dan besar sampel 72 bayi 0-6 bulan yang berkunjung ke puskesmas Durenan Kabupaten Trenggalek. Analisa data dengan menggunakan statistik uji chi square dengan

=0.05.

Hasil penelitian: Bayi usia 0-6 bulan yang berkunjung ke Puskesmas Durenan Kabupaten Trenggalek lebih banyak yang diberi makanan tambahan selain ASI (MPASI) lebih dini (72.2%), dan mempunyai berat badan yang tergolong berat badan yang berlebih (48.6%). Adapun hasil uji Chi square menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pemberian MP-ASI lebih dini dengan berat badan bayi di wilayah kerja Puskesmas Durenan Kabupaten Trenggalek.

Kesimpulan: Bayi yang telah diberikan MP-ASI lebih dini ini akan cenderung mempunyai berat badan yang berlebih, dibandingkan dengan bayi yang tidak diberikan MP-ASI lebih dini.

(11)

xiv ABSTRACT

Octavian, Alfi Syahreza. 2012. Correlation between Earlier Feeding of Breastmilk Complementary Food and Body Weight of the Baby in the Community Health Center of Durenan Working Area at Trenggalek. Undergraduate Thesis, Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Malang, Advisers: (1) Bambang Mulyawan*/ (2) Annisa Hanifwati*/.

Background: Breastmilk complementary food is the food that is given to baby after 6 month old to fill nutritional requirement in addition to breastmilk. However, too early introduction of breastmilk complementary food, which was before 6 months old, might result in various disorders for the baby, such as food allergy, certain diseases and obesity.

Objective: This research was aimed to investigate the correlation between earlier feeding of breastmilk complementary food and body weight of the baby.

Method: Research design was analytic observational with cross sectional approach, and applied total sampling to collect the data, that further collected 72 babies aged 0-6 month that visited Community Health Center of Durenan at Trenggalek as the eligible sample. Chi-square statistical test was utilized to analyze the data with =0.05.

Result: Most of 0-6 month old babies that visited Community Health Center of Durenan at Trenggalek had been fed with breastmilk complementary food earlier (72.2%), and had body weight that could be included into overweight (48.6%). Furthermore, chi square test result indicated that there was a significant correlation between earlier feeding of breastmilk complementary food and body weight of the baby in Community Health Center of Durenan at Trenggalek.

Conclusion: Babies that are given earlier feeding of breastmilk complementary food will tend to be overweight compared to those not given earlier feeding of breastmilk complementary food.

Keywords: earlier breastmilk complementary food, body weight of the baby, breastmilk

(12)

xv DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR SINGKATAN ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Tujuan penelitian ... 3

1.3.2 Tujuan Khusus ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 MP-ASI Bayi ... 5

2.1.1 Definisi ... 5

2.1.2 Tujuan Pemberian MP-ASI ... 6

(13)

xvi

2.1.4 Tahapan pemberian makanan ... 7

2.1.5 Tanda – tanda MP-ASI dapat diberikan ... 8

2.2 Air Susu Ibu ... 9

2.2.1 Kandungan asi ... 9

2.2.2 Manfaat asi ... 16

2.3 Berat Badan ... 19

2.3.1 Definisi ... 19

2.3.2 Faktor – faktor yang mempengaruhi berat badan bayi ... 20

2.3.3 Zat-zat yang dibutuhkan bayi ... 22

2.4 Kartu Menuju Sehat (KMS) ... 26

2.4.1 Definisi ... 26

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian ... 28

3.2 Hipotesis penelitian ... 29

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian ... 30

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

4.3 Populasi dan Sampel ... 30

4.3.1 Populasi ... 30

4.3.2 Sampel ... 30

4.3.3 Tehnik Pengambilan Sampel ... 31

4.3.4 Karateristik Sampel Penelitian ... 31

4.4 Variabel Penelitian ... 31

4.4.1 Variabel Bebas ... 31

(14)

xvii

4.5 Definisi Operasional ... 32

4.6 Alat dan Bahan Penelitian ... 31

4.7 Prosedur Penelitian ... 33

4.7.1 Kerangka Operasional ... 33

4.7.2 Prosedur Pengumpulan Data ... 33

4.8 Analisis Data ... 34

BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Data Umum Demografi Responden ... 35

5.2 Hasil Pengujian ... 39

5.2.1 Pemberian MP-ASI Lebih Dini ... 40

5.2.2 Pertumbuhan Berat Badan Bayi ... 44

5.2.3 Hubungan Antara Pemberian MP-ASI Lebih Dini Dengan Pertumbuhan Berat Badan Bayi ... 45

5.3 Hasil Analisa Dengan Menggunakan Uji Chi-Square ... 46

BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Pembahasan Hasil Penelitian ... 49

6.2 Keterbatasan penelitian ... 56

BAB 7 PENUTUP 7.1 Kesimpulan ... 58

7.2 Saran ... 59

(15)

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kecukupan Energi Bayi ... 22

Tabel 2.2 Kecukupan Protein Bayi ... 23

Tabel 2.3 Kecukupan Vitamin Bayi ... 23

Tabel 2.4 Kecukupan Kalsium, Zat besi dan Zink Bayi ... 24

Tabel 2.5 Kebutuhan Kalori Bayi ... 25

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Bayi usia 0-6 bulan di Wilayah Puskesmas Durenan Kab Trenggalek ... 35

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Usia Ibu Dari bayi usia 0-6 bulan yang berkunjung ke Puskesmas Durenan Kab Trenggalek ... 36

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Ibu Dari bayi usia 0-6 bulan yang berkunjung ke Puskesmas Durenan Kab Trenggalek ... 37

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Jenis Pekerjaan Ibu Dari bayi usia 0-6 bulan yang berkunjung ke Puskesmas Durenan Kab Trenggalek ... 38

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Ibu Memberi MP-ASI Pada Bayi Lebih Dini ... 40

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi menyusui bayi/memberi air susu ibu (ASI) dalam sehari ... 41

Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Batas usia bayi saat ibu hanya memberikan ASI saja ... 41

(16)

xix

Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi MP-ASI yang sering diberikan ibu

pada bayi ... 42 Tabel 5.10 Distribusi Frekuensi Alasan bayi diberi MP-ASI lebih

dini ... 43 Tabel 5.11 Distribusi Frekuensi dalam sehari ibu memberi MP-ASI

pada bayi ... 43 Tabel 5.12 Distribusi Frekuensi Berat Badan lahir Bayi ... 44 Tabel 5.13 Distribusi Frekuensi Kategori Berat Badan Bayi... 44 Tabel 5.14 Tabulasi Silang Antara Pemberian MP-ASI Lebih Dini

(17)

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh KMS ... 27 Gambar 5.1 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Bayi usia 0-6 bulan di

Wilayah Puskesmas Durenan Kab Trenggalek ... 36 Gambar 5.2 Distribusi Frekuensi Usia Ibu Dari bayi usia 0-6 bulan

yang berkunjung ke Puskesmas Durenan

Kab Trenggalek ... 37 Gambar 5.3 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Ibu Dari bayi usia

0-6 bulan yang berkunjung ke Puskesmas Durenan Kab

Trenggalek ... 38 Gambar 5.4 Distribusi Frekuensi Jenis Pekerjaan Ibu Dari bayi usia 0-6

bulan yang berkunjung ke Puskesmas Durenan

Kab Trenggalek ... 39 Gambar 5.5 Distribusi Frekuensi Ibu Memberi MP-ASI Pada Bayi

(18)

xxi

DAFTAR SINGKATAN

ARA : Arachidonic Acid

ASI : Air Susu Ibu

DEPKES : Departemen Kesehatan DINKES : Dinas Kesehatan DHA : Docosahexaeonic Acid

KMS : Kartu Menuju Sehat

MP-ASI : Makanan Pendamping Air Susu Ibu NCHS : National Center for Health Statistics

RISKESDAS : Riset Kesehatan Dasar

SIDS : Sudden Infant Death Syndrome

(19)

xxii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Data Hasil Peneitian

(20)

xxiii

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, K 2008, Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Memberikan Makanan Pendamping Dini, Banyu Media, Yogyakarta

Almatsier, S 2003, Nutrisi, dalam : Prinsip Dasar Ilmu Gizi, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, pp. 126-132

Bonyata, K 2003, Solid Food and The Breastfed Baby, dibuka 23 November 2011, (http://www.kellymom.com/nutrition/solids-when.html)

Chintia, R 2008, Jenis Makanan Pendamping Pada Bayi, IDAI, Jakarta

Depkes RI 2000, Pemantauan Pertumbuhan Berat Badan Bayi. Dibuka tanggal 2 Juli 2012, (http://www.depkes.org.id)

Depkes RI 2002, Panduan Penggunaan KMS . Dibuka tanggal 2 Juli 2012, (http://www.depkes.org.id)

Depkes RI 2006, Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI Lokal). Dibuka tanggal 2 Januari 2012, (http://www.depkes.org.id)

Dinkes Ternggalek 2011, Jumlah Bayi yang diberi ASI Eksklusif Kabupaten Trenggalek 2011. Dibuka tanggal 4 Juli 2012, (http://www.gistrenggalek.com)

Hegar, B 2008, Bedah ASI, Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang DKI Jakarta, Jakarta

Hidayat, A 2008 Kebutuhan Dasar Manusia, Salemba Medika, Jakarta

Lewis, B & John, S 2000, Nutrisi Bayi, dalam : Ilmu kesehatan Anak Vol.1, EGC, Jakarta, pp. 170-186

Mary, E 2000, Feed and Nutrition, dalam : Infant Feeding, Golden Book, Jogjakata, pp.78-82

Menkes RI 2010, Laporan Riset Kesehatan Dasar. Dibuka tanggal 11 Juni 2012, (http://www.litbang.depkes.go.id)

(21)

xxiv

Murningsih, Sulastri 2008, Hubungan Antara Pemberian MP-ASI Pada Usia Dini Dengan Tingkat Kunjungan Ke Pelayanan Kesehatan di Kelurahan Sine Sragen, viewed 20 November 2011

Narendra, M.B, Soetjiningsih dan Suyitno, H 2005, Pertumbuhan Fisik Anak, in : Narendra, M.B (eds), Tumbuh Kembang Anak dan Remaja,Agung Seto, Jakarta, pp. 40-52

Needlman, D, R 2000, Perumbuhan dan Perkembangan, in : Nelson (eds), Ilmu Kesehatan Anak Nelson Vol 1, EGC, Jakarta, pp. 37-47

Ninda, 2008, Manfaat ASI, dibuka 14 Juni 2012, (http://asuh.wikia.com/wiki/ASI_eksklusif-78k)

Notoadmodjo, S 2007, Pemberian MP-ASI, in : Hendra, D (eds), Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, jakarta, pp. 15-17

Nursalam, S 2005, Menyiapkan Makanan Pendamping ASI, Puspa Swara, Jakarta Pudjiadi, S 2003, Gizi Bayi, dalam : Ilmu Gizi Klinis pada Anak Edisi Keempat,

Gaya Baru, Jakarta, pp. 30-35

Purwanti, H.S 2004, Konsep Penerapan ASI Eksklusif, EGC, Jakarta Roesli, U 2004, Mengenal ASI Eksklusif. Trubus Agriwidya, Jakarta Rosidah, D 2008, Pemberian Makanan Pendamping, EGC, Jakarta Sedia Oetomo, J 2000, Ilmu Gizi, Dian Rakyat, Jakarta

Siregar, A 2004, Pemberian ASI Eksklusif dan Faktor-faktor yang

Mempengaruhinya, dibuka 14 Juni 2012,

(http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-arifin4.pdf)

Soetjiningsih 2003, ASI Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan, ECG, Jakarta

Supriyono. 2008. Gambaran Pemberian ASI Eksklusif di Kabupaten Trenggalek Tahun 2008. Majalah Kesehatan. 169:31-33.

Supriasa 2002, I.D.N, Bakri, B dan Fajar,I, Penilaian Status Gizi, EGC, Jakarta Susilowati 2008, Status Gizi, in : Chandra, B (eds) Penuntun Diet Anak, EGC,

Jakarta, pp. 62-69

WHO 2010, Facts for life, dibuka 2 Juni 2012, (http://www.factsforlifeglobal.org) WHO 2005, Rekomendasi Tentang Pemberian Makanan Bayi, dibuka 2 Januari

(22)

xxv

Widya Karya Pangan dan Gizi 2004, Ketahanan Pangan dan Gizi di era Otonomi Daerah dan Globalisasi, dibuka 2 Juni 2012 (http://www.wnpg.lipi.go.id) Wiryo, H 2005, Makanan Pendamping ASI dini di Indonesia, In : Pusponegoro

Hardiono et al (eds), Untuk Mereka Kita Bekerja, IDAI, Jakarta, pp.133-136

Referensi

Dokumen terkait

(PENGUJIAN BAHAN) NO JENIS PEMERIKSAAN CARA PENGUJI- AN ALAT YANG DIGUNAKAN JUM- LAH TARIFI. CBR (California

Puji syukur saya sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufiq dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan sebagai salah satu syarat penyelesaian Program

Penelitian terdahulu menggunakan 7 variabel bebas dan 1 variabel terikat, variabel yang digunakan adalah kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, kepercayaan,

History di browser adalah fasilitas untuk mencatat dan menyimpan data sejarah penelusuran dan penggunaan internet, history ini bisa sangat bermanfaat jika ingin melihat

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Surat Permohonan

[r]

Dalam rangka penyusunan kegiatan Desa yang akan diusulkan baik bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa, Bidang