• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Aplikasi Pengiriman Barang Pada PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industri.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Aplikasi Pengiriman Barang Pada PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industri."

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGIRIMAN BARANG PADA PT. GEMAH RIPAH LOH JINAWI INDUSTRI

KERJA PRAKTIK

Progrаm Studi S1 Sistem Informаsi

Oleh:

LUTFIYAH 12410100046

FАKULTАS TEKNOLOGI DАN INFORMАTIKА

(2)

xi DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 3

1.3Batasan Masalah ... 3

1.4Tujuan ... 3

1.5Manfaat ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 5

2.1 Sejarah Perusahaan ... 5

2.2 Lokasi Perusahaan ... 6

2.3 Logo Perusahaan ... 6

2.4 Visi Perusahaan ...6

2.5 Misi Perusahaan ... 6

2.6 Struktur Organisasi ... 7

BAB III LANDASAN TEORI ... 10

3.1 Aplikasi ... 10

(3)

xii

3.3 Pupuk ... 11

3.4 Jenis – Jenis Pupuk ... 11

3.5 Analisa dan Perancangan Sistem ... 13

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 27

4.1 Prosedur Penelitian ... 27

4.2 Instrumen Pengumpulan Data ... 28

4.3 Identifikasi Masalah ... 29

4.4 System & Software Design ... 29

4.5 Testing dan Implementasi ... 29

4.6 Perancangan Sistem ... 29

4.7 Kebutuhan Sistem ... 42

4.8 Implementasi Sistem ... 42

BAB V PENUTUP ... 50

5.1 Kesimpulan ... 50

5.2 Saran ...50

DAFTAR PUSTAKA ... .51

(4)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang begitu pesat khususnya Teknologi Informasi (TI). TI merupakan sarana dan prasarana (hardware, software, dan brainware) sistem dan metode untuk memperoleh, mengirimkan, mengolah, menafsirkan, menyimpan, mengorganisasikan, dan menggunakan data (Hartono, 2005). TI berkembang sangat pesat pada negara maju dan negara berkembang salah satunya di Indonesia yang telah menerapkan TI seperti di perkantoran, pasar swalayan, bandara, dan lembaga pendidikan. Hal tersebut didasarkan pada perkembangan jaman menuju arah yang lebih modern dan dinamis. Selain itu, ketepatan dan keakuratan sangat mutlak diperlukan guna untuk mencapai hasil yang diinginkan.

(5)

2

Pada PT. GRLJI sistem yang digunakan oleh satu admin untuk melakukan proses input data pengiriman produk pupuk masih dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel dan Microsoft Word tanpa menggunakan sebuah aplikasi yang menunjang. Adapun proses yang dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel yaitu proses cek data order produk dan proses mencatat data

pengiriman. Kemudian proses yang dilakukan dengan menggunakan Microsoft Word adalah proses pembuatan surat jalan dan bukti pengiriman barang, serta

pembuatan laporan pengiriman.

Kekurangan dari sistem pengiriman saat ini terletak pada proses rekap data pengiriman, pembuatan surat jalan dan laporan pengiriman. Hal tersebut disebabkan karena pada proses rekap data pengiriman, bagian admin pengiriman harus mencari data produk dan data customer dari data pemesanan kemudian dilakukan input ulang ke dalam dokumen pengiriman . Dalam proses melakukan input dan rekap data pengiriman, bagian pengiriman harus membuka beberapa dokumen yaitu dokumen produk, dokumen customer dan dokumen pengiriman. Pada proses lain yaitu pembuatan surat jalan dan laporan pengirman. Hal tersebut mengakibatkan bagian admin pengiriman harus bekerja dua kali.

(6)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang di atas maka didapat rumusan masalah sebagai berikut, Bagaimana merancang dan membangun aplikasi pengiriman produk pupuk pada PT. GRLJI sehingga menghasilkan informasi secara efektif dan efesien ?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan Rumusan Masalah diatas, maka Batasan Masalah dalam Kerja Praktik ini adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi yang dibangun disesuaikan dengan proses pengiriman yang telah ada dalam PT. GRLJI

2. Proses yang ada pada aplikasi pengiriman yaitu input data admin, data customer, data produk jadi dan data pengiriman.

3. Aplikasi yang dibangun merupakan aplikasi berbasis desktop dengan menggunakan tools Microsoft Visual Studio 2012, SQL Server 2012, dan SAP Crystal Reports

1.4 Tujuan

Tujuan dari kerja praktik ini adalah menghasilkan aplikasi yang bertujuan: 1. Membangun aplikasi untuk pelayanan pengelolaan barang yang siap

kirim pada PT. GRLJI.

2. Terbentuknya laporan yang terkait dengan pengiriman PT. GRLJI secara komputerisasi.

1.5 Manfaat

(7)

4

1. Proses input data pengiriman akan menjadi lebih efisien dan efektif. 2. Proses pembuatan laporan rekap pengiriman barang akan menjadi lebih

efektif karena dapat langsung dibuat dari aplikasi pengiriman barang. Adapun manfaat yang didapat bagi penulis setelah melakukan kerja praktek ini adalah:

1. Setelah melakukan kerja praktek ini, penulis mampu memahami proses bisnis pada bagian pengiriman barang di PT. GRLJI.

(8)

5 BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industri

PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industri (GRLJI) merupakan perusahaan swasta nasional yang didirikan pada tahun 2006, cikal bakal perusahaan ini sebelumnya adalah berawal dari pertemuan Bapak Joni Eko Saputro selaku direktur PT. Trans World Freight dengan Bapak Sumono Eko Saputro selaku direktur industri pupuk di Gresik pada tahun 2006, mereka sepakat untuk bergabung dalam sebuah perusahaan yang bernama CV. Gemah Ripah Loh Jinawi yang berdiri di Desa Wotan Panceng – Gresik dan bergerak dalam bidang industri pupuk.

Seiring dengan perkembangan CV. Gemah Ripah Loh Jinawi yang begitu menggembirakan maka pada tahun 2010 dibentuklah sebuah perusahaan PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industri yang bergerak dalam bidang trading untuk pengadaan segala jenis pupuk dan mineral serta trading segala hasil pertanian dan perkebunan yang bertempat di Manyar Resort A2 No. 1 Gresik.

Dalam mengembangkan pasar dan menyediakan akses yang lebih mudah untuk operasi perusahaan dan pengembangan pasar serta meningkatkan kinerja dan memperluas jaringan usahanya, Gemah Ripah Loh Jinawi Group menggalang kerja sama dalam system partnership dengan beberapa suplier dan transportasi antara lain:

(9)

6

2. PT. Hacaca Setio Abadi, bergerak dibidang jasa transportasi dan pengadaan truk dan alat berat

2.2 Lokasi PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industri Factory & Warehouse :

Jl. Raya Panceng No. 08 Wotan Panceng KM 34, Gresik, Jawa Timur Telp : +62-31-3941834 , Fax : +62-31-3944587

Head Office :

Jl. Manyar Raya Resort Blok A2 No.1 Gresik Telp : +62-313957377, Fax : +62-31-3957378 Email : teratai.grlj@gmail.com

Website : grljindustri.com

2.3 Logo PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industri

Gambar 2.1. Logo PT. GRLJI 2.4 Visi

Memenuhi kebutuhan pupuk ramah lingkungan di domestik dan luar negeri. 2.4 Misi

(10)

2. Menjalankan sebuah perusahaan dengan pengelolaan standar kepuasan dan melayani konsumen.

3. Meningkatkan upaya untuk mendukung kelancaran hasil operasi dan pengembangan usaha perusahaan.

4. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan memberikan petani dengan komposisi pupuk sesuai kebutuhan tanaman.

5. Membantu memperbaiki kondisi tanah untuk meningkatkan penyerapan nutrisi dalam tanah.

6. Mengembangkan bisnis potensial untuk mendukung industri kimia nasional dan berperan aktif dalam pengembangan masyarakat.

7. Membawa kesejahteraan bagi semua staff dan karyawan dengan membangun jaringan bisnis social-minded dan membantu mengembangkan program menyelamatkan bumi untuk generasi mendatang.

2.5 Struktur Organisasi PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industi

(11)

8

Gambar diatas merupakan susunan organisasi pada PT. GRLJI, adapun struktur organisasi yang ditulis dengan garis tebal pada gambar 2.2 tersebut menjelaskan pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap setiap proses yang berhubungan dengan permasalahan utama serta sebagai penentuan solusi yang akan dikembangan dengan bentuk sebuah aplikasi.

Job Description dari masing-masing bagan struktur organisasi di atas adalah sebagai berikut :

1. Direktur memiliki tugas untuk :

a. Sebagai koordinator, komunikator, pengambil keputusan dalam mengelola dan memimpin PT. GRLJI

b. Bertanggung jawab atas kerugian dan keuntungan perusuhaan. c. Menetapkan strategi untuk mencapai visi dan misi perusahaan. 2. Manajer Produksi & QA (Quality Assurance) memiliki tugas untuk :

a.Melakukan perencanaan jadwal produksi. b.Mengawasi proses produksi

c.Menentukan standar kontrol kualitas produksi

d.Memperkirakan serta melakukan negoisasi rentang waktu dengan customer dalam melakukan produksi

e.Bertanggung jawab dalam mutu proses produksi

3. Administrasi Produksi memiliki tugas untuk bertanggung jawab dalam pencatatan masuk keluarnya bahan baku dan produk baik berupa nota, surat jalan maupun laporan periodik.

(12)

a. Mengontrol persediaan bahan baku di gudang b. Mengontrol jalannya pelaksanaan produksi c. Menerima order dari bagian marketing 5. Koord. Produksi memiliki tugas untuk :

a.Mengatur pengadaan barang yang diperlukan

b.Mengontrol kinerja logistik, mekanik, dan bagian pengawas produksi 6. Quality Control (QC) memiliki tugas untuk :

a. Bertanggung jawab dalam menjaga kualitas produk. b. Memantau produk yang diproduksi oleh perusahaan

7. Staff PPIC memiliki tugas untuk membantu PPIC & Bussiness Development dalam seluruh tugasnya.

8. Logistik memiliki tugas untuk : Melakukan pengadaan barang yang diperlukan para unit kerja lain guna mendukung pelayanan dan operasional perusahaan.

9. Pengawas Produksi memiliki tugas untuk : a. Melaksanan perintah dari manager produksi.

b. Bertanggung jawab dan mengawasi proses produksi. c. Membuat laporan produksi untuk manager produksi

(13)

10 BAB III LANDASAN TEORI

Dalam pembuatan Aplikasi pengiriman produk pupuk pada PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industri terdapat beberapa tinjauan pustaka yang berfungsi sebagai acuan teori penunjang. Adapun teori – teori tersebut antara lain :

3.1Aplikasi

Aplikasi merupakan sebuah perangkat lunak yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau tugas-tugas tertentu seperti penerapan, penggunaan, dan penambahan data (Anisyah, 2000).

Aplikasi adalah perangkat lunak yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan lain lain (Dhanta, 2009).

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau tugas-tugas tertentu seperti penerapan, penggunaan, dan penambahan data.

3.2Konsep Pengiriman Produk

Sistem pengiriman suatu produk merupakan suatu kegiatan mengirim produk dikarenakan adanya penjualan barang dagang. Penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa, baik secara tunai atau kredit.

(14)

3.3Pupuk

Pupuk didefinisikan sebagai material yang ditambahkan ke tanah dengan tujuan untuk melengkapi ketersediaan unsur hara. Bahan pupuk yang paling awal digunakan adalah kotoran hewan, sisa pelapukan tanaman, dan arang kayu (Widiyandari, 2011). Menurut Leibig (1870), tanaman memperoleh zat karbon dari udara dan beberapa unsur mineral (kalium, kalsium, sulfur, dan phospor) dari dalam tanah, Setelah penemuan Leibig, studi mengenai unsur hara mengalami kemajuan pesat diakhir abad ke-19, yang diikuti perkembangan industri pupuk. Tahun 1842 dimulai pembuatan pupuk superphospat. Kemudian tahun 1884 berkembang teori-teori dasar untuk pembuatan pupuk amonia melalui penggabungan hidrogen dan nitrogen dari udara.

3.4Jenis – Jenis Pupuk (Isnaini, 2006) 3.4.1 Pupuk Sumber Nitrogen

a. Amonium Nitrat

Kandungan nitratnya membuat pupuk ini cocok untuk daerah dingin dan daerah panas. Amonium nitrat bersifat higroskopis sehingga tidak dapat disimpan terlalu lama.

b. Amonium Sulfat (NH4)2SO4

(15)

12

c. Urea(CO(NH2)2)

Pupuk urea mengandung 46% nitrogen (N). Bersifar sangat higroskopis, Sangat mudah larut dalam air dan bereaksi cepat, juga mudah menguap dalam bentuk amonia.

3.4.2 Pupuk Sumber Phosphor a. Superphosphat 36 (SP36)

Mengandung 36% phospor dalam bentuk P205. Pupuk ini terbuat dari phosphat alam dan sulfat. Berbentuk butiran dan berwarna abu-abu.

b. Amonium Phosphat

Pupuk ini umumnya digunakan untuk merangsang pertumbuhan awal tanaman (starter fertilizer). Bentuknya berupa butiran berwarna coklat kekuningan. Tidak higroskopis sehingga tahan disimpan lebih lama dan mudah larut dalam air.

3.4.3 Pupuk Sumber Kalium a. Kalium Khlorida (KCI)

Mengandung 45% K2O dan khlor, beraksi agak asam dan bersifat higroskopis.

b. Kalium Sulfat (K2SO4)

3.4.4 Pupuk Sumber Unsur Hara Makro Sekunder a. Kapur Dolomit

(16)

b. Kapur Kalsit

Berfungsi untuk meningkatkan pH tanah. Dikenal sebagai kapur pertanian yang berbentuk bubuk. Warnanya putih dan butirannya halus. Pupuk ini mengandung 90-99% Ca.

3.4.5 Pupuk Sumber Unsur Hara Mikro

Pupuk sebagai unsur hara mikro tersedia dalam dua bentuk yaitu : a. Bentuk garam anorganik

Bersifat mudah larut dalam ait. Contoh pupuk mikro yang berbentuk garam anorganik adalah Cu, Fe, Zn, dan Mn yang seluruhnya bergabung dengan sulfat.

b. Bentuk organik sintesis

Bentuk organik sintesis ditandai dengan adanya agen pengikut unsur logam yang disebut chelat. Chelat adalah bahan kimia organik yang dapat mengikat ion logam seperti yang dilakukan oleh koloid tanag. Unsur hara mikro yang tersedia dalam bentuk chelat adalah Fe, Mn, Cu dan Zn.

3.5Analisa Dan Perancangan Sistem

Analisa sistem merupakan tahap yang paling penting dari suatu pemograman, karena merupakan tahap awal untuk mengevaluasi permasalahan yang terjadi serta kendala-kendala yang dihadapi.

(17)

14

Untuk itu diperlukan ketelitian di dalam menganalisa sehingga tidak terdapat kesalahan dalam tahap selanjutnya, yaitu tahap perancangan sistem. Langkah-langkah yang diperlukan didalam menganalisa sistem adalah :

a. Tahap perencanaan sistem b. Tahap analisa sistem c. Tahap perancangan sistem d. Tahap penerapan sistem

e. Membuat laporan dan hasil analisa

Pada tahap perencanaan, dilakukan identifikasi masalah serta diperlukan adanya analisa yang digunakan untuk menentukan faktor-faktor yang menjadi permasalahan dalam sistem yang telah ada atau digunakan.

Data-data baik yang berasal dari sumber-sumber internal seperti misalnya laporan-laporan, dokumen, observasi maupun dari sumber-sumber eksternal seperti pemakai sistem dikumpulkan sebagai bahan pertimbangan analisa. Jika semua permasalahan telah di identifikasi, dilanjutkan dengan mempelajari dan memahami alur kerja dari sistem yang digunakan.

Kemudian diteruskan dengan menganalisa dan membandingkan sistem yang terbentuk dengan sistem sebelumnya. Dengan adanya perubahan tersebut langkah selanjutnya adalah membuat laporan-laporan hasil analisa sebelumnya dan sistem yang akan diterapkan. Perancangan sistem adalah proses menyusun atau mengembangkan sistem informasi yang baru. Dalam tahap ini harus dipastikan bahwa semua persyaratan untuk menghasilkan informasi dapat terpenuhi.

(18)

dari sistem yang umum hingga diperoleh sistem yang lebih spesifik. Dari hasi rancangan sistem tersebut dibentuk pula rancangan database disertai struktur file antara sistem yang satu dengan sistem yang lain. Selain itu, dibentuk pula rancangan masukan dan keluaran (input dan output) sistem, misalnya menentukan berbagai bentuk dan isi laporan beserta masukan data.

Apabila didalam perancangan sistem terdapat kesalahan, maka perlu melihat kembali analisa dari sistem yang telah dibuat. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem mempunyai hubungan erat dengan perancangan sistem. 3.5.1 Document Flow

Document flow menggambarkan hubungan antara input, proses, dan output.

Sebuah document flow akan mengidentifikasi input yang masuk ke dalam sistem dan asal dari input tersebut. Input dapat berupa data baru yang masuk ke dalam sistem atau data yang disimpan untuk digunakan di masa yang akan datang. Document flow juga menampilkan logika yang digunakan komputer ketika

melakukan proses dalam sistem. Hasil informasi baru merupakan komponen output yang dapat disimpan untuk digunakan di masa yang akan datang dan ditampilkan dalam layar komputer atau dicetak kertas. Dalam beberapa hal, Output dari sebuah proses adalah input untuk proses lainnya (Romney, 2000).

Document Flow disusun dengan simbol dan simbol tersebut merupakan alat

bantu yang penting dalam menggambarkan sebuah proses dalam program. Simbol dalam document flow dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu (Romney, 2000) :

a. Simbol Input / Output

(19)

16

Tabel 3.1 Simbol Input / Output

No Simbol Nama Simbol Keterangan

1. Document Menunjukkan

dokumen atau

laporan, dokumen tersebut adalah dokumen yang harus diolah dengan tangan atau dicetak dari komputer.

2. Multiple

Document

Menunjukkan

dokumen yang sama

yang dicetak

beberapa kali untuk kepentingan tertentu.

3. Input / Output Menunjukkan sebuah

input / output dalam

sebuah proses.

4. Online Keying Data yang

(20)

b. Simbol Proses

Simbol proses dapat dilihar pada Tabel 3.2 berikut : Tabel 3.2 Simbol Proses

No Simbol Nama

Simbol

Keterangan

1. Computer

Processing

Menggambarkan proses yang dilakukan dengan / oleh komputer, biasanya dalam mengubah data atau informasi.

2. Manual

Operation

Menggambarkan proses yang dilakukan secara manual

c. Simbol Storage

Simbol Storage dapat dilihar pada Tabel 3.3 berikut : Tabel 3.3 Simbol Storage

No Simbol Nama Simbol Keterangan

1. Magnetic Disk Data disimpan secara

permanent dalam

magnetic disk dan

digunakan untuk master files.

2. File File dokumen yang

(21)

18

disimpan dengan urutan :

N = nomor , A= abjad, D = tanggal

d. Simbol Flow dan Simbol Lainnya

Simbol flow dan simbol lainnya dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut : Tabel 3.4 Simbol Flow dan Simbol Lainnya

No Simbol Nama Simbol Keterangan

1. Document /

Processing

Flow

Arah aliran dokumen atau proses.

2. On-page

Connector

Menghubungkan aliran proses dalam halaman yang sama, tujuannya agar tidak ada arus bersilangan

3. Off-page

Connector

Menghubungkan proses juka berganti halaman, baik masuk atau keluar

4. Decision Menunjukkan jalan

alternatif atau percabangan

5. Terminal Menunjukkan awal,

A

(22)

akhir atau interupsi dalam proses

3.5.2 System Flow

Menurut Jogiyanto (2005), Sistem flow adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara menyeluruh dari suatu sistem dimana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem dan biasanya dalam membuat sistem flow sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan atau bertanggung jawab terhadap sub-sub sistem. Bagan alir sistem menggunakan simbol sebagaimana terdapat pada Tabel 3.5 berikut ini:

Tabel 3.5 Simbol bagan alir sistem

No Simbol Nama

Simbol

Keterangan

1.

Dokumen Simbol ini digunakan untuk menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik, atau komputer

2.

Keputusan Simbol keputusan digunakan untuk menggambarkan suatu

kondisi yang

(23)

20

untuk memilih tindakan yang akan dilakukan berdasarkan kriteria tertentu. 3.

Operasi manual

Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan proses yang terjadi secara manual yang

tidak dapat

dihilangkan dari sistem yang ada. 4.

Database Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan media penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan data pada sistem yang akan dibuat.

5.

Proses Simbol proses

(24)

dalam sistem yang akan dibuat. 6. Input Manual

Simbol input manual digunakan untuk menggambarkan proses manual yang dapat terjadi selama sistem berjalan.

3.5.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Jogiyanto (2001), Entity relationship diagram adalah suatu bentuk perencanaan database secara konsep fisik yang nantinya akan dipakai sebagai kerangka kerja dan pedoman dari struktur penyimpanan data. ERD digunakan untuk menggambarkan model hubungan data dalam sistem, dimana di dalamnya terdapat hubungan entitas beserta atribut relasinya dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan data. ERD memiliki beberapa jenis model, yaitu :

Tabel 3.6 Jenis ERD

No Jenis ERD Keterangan

1. Conceptual Data Model (CDM)

(25)

22

2. Physical Data Model (PDM) Merupakan model ERD yang mengacu pada pemilihan software DBMS yang spesifik. Hal ini seringkali berbeda secara signifikan dikarenakan oleh struktur tipe database yang bervariasi, dari model schema, tipe data penyimpanan dan sebagainya.

ERD memilik 4 jenis obyek, yaitu : 1. Entity

Sesuatu yang ada dan terdefinisikan bisa berupa nyata maupun abstrak yang dapat dibedakan satu dengan lainnya dan adanya hubungan saling ketergantungan ada 2 macam tipe entity, yaitu :

a. Strong Entity

Strong Entity merupakan tipe entity yang mempunyai key attrribute

untuk setiap individu yang ada di dalamnya. b. Weak Entity

Weak Entity merupakan entity yang tidak memiliki key attribute, oleh

karena itu weak entity harus dihubungkan dengan strong entity untuk menggunakan attribute kunci secara bersama-sama.

2. Attribute

(26)

3. Key

Beberapa elemen data memiliki sifat, dengan mengetahui nilai yang telah diberikan oleh sebagian elemen data dari entity tertentu, dapat diidentifikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam elemen-elemen data lain ada entity yang sama. Elemen penentu tersebut adalah sebagai elemen data kunci (key).

4. Relationship

Relationship menggambarkan hubungan yang terjadi antar entity yang

mewujudkan pemetaan antar entity. Bentuk relationship yaitu:

a. One to One Relationship

Merupakan hubungan satu entity dengan satu entity yang lain

b. One to Many Relationship

Merupakan hubungan antar entity satu dengan entity yang lainnya adalah satu berbanding banyak.

3.5.4 Visual Basic

Visual basic berawal dari usaha Bill Gates pendiri Microsoft untuk mengembangkan Basic Interpreter untuk perusahaan IBM, kemudian microsoft meluncurkan Basic A (Basic Advanced) yang dijalankan di DOS.

Perkembangan selanjutnya, Microsoft meluncurkan Microsoft QuickBasic dan Micorosoft Basic (dikenal juga Basic Compiler). Dengan menggabungkan kedua kompiler tersebut Microsoft melahirkan Visual Basic (Henry, 2006).

(27)

24

90-an, Visual Basic menjadi bahasa pemrograman yang paling populer dan menjadi pilihan utama untuk mengembangkan program berbasis Windows. Versi Visual Basic yang terakhir sebelum berjalan di atas .NET Framework adalah VB6 (Kurniawan, 2011).

3.5.5 Visual Basic.Net

Visual Basic.Net adalah hasil pengembangan dari Visual Basic yang digunakan dalam lingkungan Microsoft.Net Framework. Terdapat banyak perubahan yang membuat Visual Basic.net lebih mudah digunakan dan lebih powerful daripada Visual Basic 6.0. kelebihan lain dari Visual Basic.NET

adalah kemampuannya untuk mengakses sistem lain yang menggunakan bahasa pemrograman lain, seperti C++ (Henry, 2006).

Adapun beberapa versi dari Visual Basic.NET antara lain Visual Basic 2008, Visual Basic 2010, Visual Basic 2012. Kelebihan lain dari Visual Basic.NET adalah dilengkapi dengan Common Language runtime dan kemampuan untuk mengatur memori dengan lebih baik. Meskipun Visual Basic.NET merupakan pengembangan dari Visual Basic 6.0, keduanya sangat berbeda jauh. Proyek aplikasi yang dibangun di Visual Basic 6.0 tidak dapat secara langsung dijalankan di Visual Basic.NET. Agar dapat dijalankan di Visual Basic.NET, maka kode-kode proyek aplikasi yang dibangun di Visual Basic 6.0 harus dimodifikasi.

3.5.6 Crystal Report

(28)

menterjemahkan informasi yang terkandung dalam database atau program ke dalam berbagai jenis laporan yang sangat flexibel.

Sedangkan menurut Madcom (2003), crystal Report merupakan program khusus untuk membuat laporan terpisah dari program microsoft Visual Basic 6.0, tetapi keduanya dapat dihubungkan (linkage).

Beberapa fungsi tools yang ada di Crystal Report :

a. Report Header, digunakan untuk informasi yang ditampilkan pada

halaman pertama saja. Contohnya logo dan kop surat yang tertletak di posisi atas.

b. Page Header, digunakan untuk informasi yang ditampilkan pada setiap halaman. Contohnya nama kolom.

c. Group Header, area informasi yang terletak dibawah page header. d. Detail, area yang digunakan untuk menampilkan isi datanya. e. Report Footer, digunakan untuk informasi yang ditampilkan pada

halaman terakhir. Contohnya tanda tangan, nama penanggung jawab.

f. Page Footer, digunkan untuk menampilkan halaman. Group

Footer, area informasi yang terletak dibawah area detail.

3.5.7 SQL Server

Menurut Feri Djuandi (2002), SQL Server adalah sebuah sistem arsitektur terbuka yang memungkinkan para pengembang program memperluas dan menambahkan fungsi-fungsi ke dalam database.

(29)

26

desain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas.

(30)

27

Dalam menyusun laporan kerja praktik ini harus dilakukan secara sistematis dan dapat terarah dalam pengerjaannya, maka diperlukan suatu metode penelitian atau suatu teknik cara mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data, baik berupa data primer maupun data sekunder yang digunakan untuk keperluan menyusun laporan kerja praktik ini.

4.1 Prosedur Penelitian

Dalam melakukan metode penelitian ini terdiri dari beberapa langkah yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan analisis permasalahan serta analisis sistem pada PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industri (GRLJI) yaitu wawancara, observasi, dan studi literatur yang terkait dengan penelitian.

4.1.1 Wawancara

Proses wawancara dilakukan untuk mengetahui proses bisnis yang ada pada PT. GRLJI. Tahap pertama dalam proses wawancara ini adalah mengenali pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap setiap proses yang berlangsung di PT. GRLJI . Adapun narasumber dari wawancara ini adalah Direktur dan Manajer produksi PT.GRLJI karena lebih mengetahui keadaan dan kebutuhan dari sebuah penelitian yang akan dibuat.

4.1.2 Observasi

(31)

28

mengidentifikasikan dokumen-dokumen yang diperlukan dalam pengiriman pupuk pada PT. GRLJI saat ini.

4.1.3 Studi Literatur

Studi literatur dilakukan dengan membaca buku dari perpustakaan yang mengandung materi-materi terkait untuk memperoleh semua informasi yang diperlikan dalam pembuatan aplikasi pengiriman pupuk pada PT.GRLJI.

4.2 Instrumen Pengumpulan Data

[image:31.595.93.528.309.706.2]

Berikut ini adalah jenis data dan instrumen pengumpulan data yang terdapat dalam pembuatan aplikasi. Instrumen pengumpulan data dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Jenis dan Instrumen Pengumpulan Data

No Variabel Penelitian

Sumber data Metode Pengumpulan Data Instrumen Pengumpulan Data

1. Proses bisnis pengiriman pupuk PT.GRLJI

Primer Wawancara Catatan

2. Struktur Organisasi PT.GRLJI dan Job Description

Primer Wawancara Catatan

3. Dokumen yang terkait dalam pengiriman pupuk, seperti surat jalan dan laporan pengiriman.

(32)

4.3Identifikasi Masalah

Setelah proses wawancara dan observasi dilakukan, maka dapat dilakukan identifikasi dan analisis permasalahan yang ada pada PT. GRLJI guna menemukan permasalahan utama serta menentukan solusi yang akan dilakukan utnuk mengatasi permasalahan tersebut.

4.4System & Software Design

Tahapan desain perangkat lunak ini akan menggunakan perancangan secara terstruktut yang akan menjelaskan seluruh komponen desain dari perangkat tersebut.

Adapun komponen desain perangkat lunak secara terstruktur mencakup Context diagram, diagram jenjang proses, data flow diagram, entity relationship

diagram yang terdiri atas conceptual data model dan physical data model, design interface, serta desain input output.

4.5Testing dan Implementasi

Tahapan testing dan implentasi ini merupakan sebuah hasil setelah proses pembuatan aplikasi yang akan mengacu pada desain perangkat lunak yang telah dibuat dibuat sebelumnya. Adapun platform dari perangkat lunak ini berupa aplikasi berbasis desktop dan proses pengkodeannya akan menggunakan bahasa pemograman sql. Untuk pengkodean basis data menggunakan SQL Server 2012 dan tools yang digunakan adalah Visual Studio 2012.

4.6Perancangan Sistem

(33)

30

Diagram, Data Flow Diagram, Conceptual Data Model, Physical Data Model

serta Struktur Basis data dan Tabel.

4.6.1 Document Flow

Document flow memuat hasil analisis yang dibuat berdasarkan hasil

survey pada PT. GRLJI. Document flow dibawah ini menggambarkan alur dokumen yang berhubungan dengan proses pengiriman produk yang masih diterapkan secara manual pada PT. GRLJI.

Document flow yang dibuat merupakan proses pengiriman produk.

(34)
[image:34.595.97.511.86.673.2]

Gambar 4.1 Proses Pengiriman Produk

(35)

32

apakah data order produk telah selesai di produksi atau belum. Jika belum selesai di produksi maka menunggu proses produksi selesai terlebih dahulu, jika data order produk telah selesai diproduksi maka admin operasional mencatat data pengiriman, selanjutnya admin operasional membuat surat jalan dan bukti pengiriman dan penerimaan produk untuk bagian pengiriman.

Bagian pengiriman menerima surat jalan dan bukti pengiriman dari admin operasional,guna mengirim produk kepada Customer dan memberikan bukti pengiriman dan penerimaan produk. Kemudian bagian admin menerima kembali bukti pengiriman dan penerimaan produk sebagai bukti bahwa barang yang dikirim telah diterima oleh Customer, setelah itu, bukti pengiriman dan penerimaan digunakan admin operasional untuk melakukan proses pembuatan laporan pengiriman, yang mana laporan tersebut dibuat untuk arsip bagian admin dan diserahkan kepada manajer produksi guna pendukung pengambilan keputusan pada periodik berikutnya.

4.6.2 Sytem Flow

System Flow memaparkan suatu gambaran dari sistem yang telah

(36)
[image:36.595.96.514.84.663.2]

Gambar 4.2 System Flow Pengiriman

(37)

34

dengan menginputkan user dan password hingga muncul login success. Setelah melakukan login sukses, admin mengelola data master sebelum melakukan transaksi, yang mana admin harus menginputkan data Customer, data produk dan data karyawan pada sebuah database.

Setelah mengelola data master, admin dapat melakukan transaksi pengiriman dengan menginputkan data pengiriman ke dalam sebuah database yang sebagian dari data yang akan diisi mengambil data dari database Customer, produk dan karyawan. Lalu setelah menginputkan data transaksi pengiriman maka secara otomatis surat jalan dan bukti pengiriman dapat langsung dicetak

Apablila surat jalan dan bukti pengiriman sudah dicetak, bersamaan dengan packing barang, surat jalan dan bukti pengiriman akan diterima oleh bagian pengiriman untuk segera dikirim kepada Customer, lalu bukti pengiriman tersebut akan diberikan kepada Customer dan mengembalikannya kepada admin operasional sebagai bukti bahwa barang sudah diterima.

(38)
[image:38.595.98.513.86.495.2]

4.6.3 HIPO / Diagram Jenjang

Gambar 4.3. HIPO Aplikasi Pengiriman Barang

Gambar 4.3 menjelaskan tentang proses dan sub proses aplikasi pengiriman barang. Terdapat tiga utama yaitu proses maintance login, mengelola data master, dan transaksi pengiriman barang.

Pada proses maintance login terdapat dua sub proses yaitu input user dan password dan verifikasi user dan password. Kemudian pada proses mengelola data master terdapat tiga sub proses diantaranya adalah input data Customer, data produk, dan data karyawan, serta diantara masing-masing

sub proses pada proses mengelola data master terdapat sub sub-proses yakni proses mengecek data yang telah diinputkan dari data master.

(39)

36

[image:39.595.177.446.123.330.2]

4.6.4 Context Diagram

Gambar 4.4 Context Diagram Aplikasi Pengiriman Barang 4.6.5 Data Flow Diagram (DFD)

[image:39.595.91.504.257.605.2]

Gambar 4.5 DFD Level 0 Aplikasi Pengiriman Barang

[image:39.595.137.503.664.704.2]
(40)
[image:40.595.93.505.98.607.2]

Gambar 4.7 DFD Level 1 – Mengelola Data Master

(41)

38

[image:41.595.94.503.119.665.2]

4.6.6 Conceptual Data Model (CDM)

Gambar 4.9 Conceptual Data Model (CDM) 4.6.7 Physical Data Model (PDM)

(42)

4.6.8 Struktur Basis Data & Tabel

Dalam pembuatan aplikasi pengiriman barang pada PT.GRLJI diperlukan struktur basis data dan tabel untuk mengetahui tabel apa saja yang dibuat dalam database. Adapun tabel yang terdapat dalam pembuatan aplikasi ini terbagu dalam tabel master dan tabel transaksi. Tabel master terdiri dari tabel karyawan, tabel Customer, dan tabel produk jadi. Sedangkan tabel transaksi terdiri atas tabel pengiriman barang.

Struktur tabel dapat dideskripsikan sebagai berikut : a. Tabel Karyawan

Nama Tabel : karyawan Primary Key : idkaryawan Foreign Key : -

[image:42.595.94.517.310.749.2]

Fungsi : digunakan untuk menyimpan data karyawan

Tabel 4.2 Tabel Karyawan

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

Idkaryawan Varchar 50 Primary Key

Namakaryawan Varchar 50 Not Null

Jabatan Varchar 50 Not Null

Alamat Varchar 50 Not Null

notelepon Varchar 50 Not Null

(43)

40

b. Tabel Customer

Nama Tabel : Customer Primary Key : idCustomer Foreign Key : -

[image:43.595.90.520.135.751.2]

Fungsi : digunakan untuk menyimpan data Customer Tabel 4.3 Tabel Customer

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

IdCustomer Varchar 50 Primary Key

NamaCustomer Varchar 50 Not Null

Alamat Varchar 50 Not Null

Email Varchar 50 Not Null

Notelepon Varchar 50 Not Null

c. Tabel Produk Jadi

Nama Tabel : Produk Jadi Primary Key : idProduk Foreign Key : -

[image:43.595.153.519.661.735.2]

Fungsi : digunakan untuk menyimpan data produk jadi Tabel 4.4 Tabel Produk Jadi

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

(44)

NamaProduk Varchar 50 Not Null

Kadar/Mesh Varchar 50 Not Null

JumlahBruto Int - Not Null

JumlahZak int - Not Null

d. Tabel Transaksi Pengiriman Nama Tabel : Pengiriman Primary Key : idPengiriman

Foreign Key : idCustomer, idKaryawan

[image:44.595.155.517.85.227.2]

Fungsi :digunakan untuk menyimpan data transaksi pengiriman

Tabel 4.5 Tabel Transaksi Pengiriman

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

Idpengiriman Varchar 50 Primary Key

idCustomer Varchar 50 Foreign Key

Idkaryawan Varchar 50 Foreign Key

Tanggal Date - Not Null

(45)

42

4.7Kebutuhan Sistem

Kebutuhan sistem yang digunakan pada aplikasi pencatatan history barang gudang pada PT. GRLJI meliputi kebutuhan perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software).

4.7.1 Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi adalah komputer dengan minimal spesifikasi sebagai berikut :

a. Processor Inter Core 2 Duo minimal 2,00 GHz b. Ram 2 Gb

c. Harddisk 100 Gb

4.7.2 Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi adalah sebagai berikut:

a. Windows 7 Professional b. SQL Server 2012

c. Microsoft Visual Studio 2012 4.8Implementasi Sistem

(46)

a. Menu Utama

[image:46.595.94.533.193.490.2]

Menu Utama merupakan tampilan utama aplikasi pengiriman barang pada PT. GRLJI yang digunakan oleh admin operasional sebelum melakukan login. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.11.

Gambar 4.11 . Menu Utama b. Menu Login

Menu Login merupakan tampilan login aplikasi pengiriman barang pada PT. GRLJI yang nantinya akan digunakan oleh admin operasional sebagai pengelola, yang mana admin operasional harus mempunyai user dan password guna menjaga keamanan data. Adapun tampilan login dapat dilihat

pada Gambar 4.12.

[image:46.595.214.433.615.727.2]
(47)

44

c. Master Karyawan

[image:47.595.101.533.192.524.2]

Master Karyawan merupakan tampilan untuk memasukkan data karyawan ke dalam aplikasi pengiriman barang pada PT. GRLJI . Adapun tampilan master karyawan dapat dilihat pada Gambar 4.13.

Gambar 4.13. Tampilan Master Karyawan

(48)

d. Master Customer

[image:48.595.97.537.192.493.2]

Master customer merupakan tampilan untuk memasukkan data customer ke dalam aplikasi pengiriman barang pada PT. GRLJI. Adapun tampilan master customer dapat dilihat pada Gambar 4.14.

Gambar 4.14. Tampilan Master Customer

Gambar 4.14 Merupakan tampilan master customer, yang mana master customer ini digunakan untuk menyimpan data customer sebelum melakukan

transaksi pengiriman barang. Adapun data yang harus diinputkan pada master customer ini diantaranya id customer, nama customer, alamat, email, dan no

(49)

46

e. Master Produk Jadi

[image:49.595.96.533.191.505.2]

Master produk jadi merupakan tampilan untuk memasukkan data produk jadi ke dalam aplikasi pengiriman barang pada PT. GRLJI . Adapun tampilan master bahan baku dapat dilihat pada Gambar 4.15.

Gambar 4.15. Tampilan Master Produk Jadi

(50)

f. Transaksi Pengiriman Barang

Transaksi pengiriman barang merupakan tampilan untuk memasukkan data transaksi pengiriman ke dalam aplikasi pengiriman barang pada PT. GRLJI sebelum mengirim barang kepada customer . Adapun tampilan transaksi pengiriman barang dapat dilihat pada Gambar 4.16.

Gambar 4.16. Transaksi pengiriman barang

Gambar 4.16 Merupakan tampilan pengiriman barang, yang mana transaksi pengiriman barang ini digunakan untuk menyimpan data transaksi sebelum mengirim barang ke customer. Pada transaksi pengiriman barang terdapat beberapa tabel master yang berelasi diantaranya master produk jadi, master karyawan dan master customer.

Adapun data yang harus diinputkan pada transaksi pengiriman barang ini diantaranya nomor surat jalan, nama produk jadi, nama karyawan, nama customer, tujuan, ekspedisi, no polisi, jumlah bruto, jumlah zak, no kontainer,

[image:50.595.98.537.221.515.2]
(51)

48

memasukkan data transaksi pengiriman barang maka data akan disimpan ke dalam database dan akan muncul pada tabel data grid view seperti yang dapat dilihat pada gambar 4.16.

g. Laporan Pengiriman Barang

[image:51.595.91.519.312.611.2]

Laporan pengiriman barang ini merupakan pembuatan laporan secara otomatis guna mempermudah admin operasional dalam pembuatan laporan serta mempermudah manajer produksi perusahaan dalam mengambil keputusan untuk periode tertentu. Adapun bentuk laporan pengiriman barang dapat dilihat pada gambar 4.17.

(52)

h. Surat Jalan

[image:52.595.96.535.216.531.2]

Surat Jalan ini merupakan pembuatan surat jalan secara otomatis guna mempermudah admin operasional dalam pembuatan surat jalan setelah mengisi form transaksi pengiriman. Adapun bentuk surat jalan dapat dilihat pada gambar 4.18.

(53)

50 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa perancangan dan implementasi terhadap pembuatan Aplikasi Pengiriman Barang pada PT.GRLJI, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Aplikasi yang dibuat pada saat kerja praktik ini sangat membantu admin operasional dan bagian pengiriman dalam melakukan pencatatan pengiriman seperti mencatat pengiriman barang dan pembuatan surat jalan secara otomatis dengan rangkap sesuai kebutuhan tanpa harus mendesain ulang pada Microsoft Word maupun Microsoft Excel.

2. Aplikasi ini juga dapat menghasilkan bentuk laporan secara otomatis yaitu laporan pengiriman barang, yang nantinya akan diserahkan kepada manajer produksi

5.2 Saran

(54)

51

DAFTAR PUSTAKA

Anisyah. (2000). Analisa dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi. Dhanta, R. (2009). Pengantar Ilmu Komputer. Surabaya: Indah.

Djuandi, Feri. (2002). SQL Server 2000 Untuk Profesional. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Henry, Pandia. (2006). Pemograman Dengan Visual Basic . Jakarta: Erlangga. Isnaini, M. (2006). Pertanian Organik, Cetakan Pertama.Yogyakarta : Kreasi

Wacana.

Jogiyanto, H. (2001). Analisis & Desain Sistem Informasi : pendekatan terstruktur. Yogyakarta: Andi.

Jogiyanto, H. (2005). Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan. Yogyakarta: Andi.

Kuniyo, A., & Kusrini. (2007). Membangun Sistem Informasi Akuntansi Dengan Visual Basic & SQL Server. Yogyakarta: Andi Offset.

Kurniawan, E. (2011). Cepat Mahir Visual Basic 2010. Yogyakarta: Andi.

Liebig ,Justus. (1870), Die organische Chemie in ihrer Anwendung auf Agricultur and Physiologie. Jerman: Munchen.

Madcom. (2003). Program Aplikasi Terintegrasi Inventory Hutang dan Piutang dengan Visual Basic 6.0 dan Crystal Report. Yogyakarta: Andi Offset.

Mulyadi. ( 2005 ). Akuntansi Biaya, Edisi Kelima, Cetakan Ketujuh, Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Widiyandari. (2011). Penetapan Kadar Nitrogen Yang Terkandung Dalam Pupuk Nitrogen, Fosfor, Kalium (NPK) Di PT. Rispa Medan. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/23033 (Diakses tanggal 12 Oktober 2015).

Gambar

Gambar 2.1. Logo PT. GRLJI
Gambar 2.2. Struktur Organisasi PT. GRLJI
Gambar diatas merupakan susunan organisasi pada PT. GRLJI, adapun
Tabel 3.1 Simbol Input / Output
+7

Referensi

Dokumen terkait

Namun, umumnya usaha yang mereka jalankan menggunakan teknik seperti stek maupun cangkok sehingga produk yang dihasilkan kurang memiliki variasi genetik, sehingga

Sehubungan dengan penawaran Saudara untuk paket pekerjaan tersebut diatas setelah dilakukan evaluasi, maka dimohon kehadiran Saudara untuk hadir dalam Klarifikasi,

[r]

Dengan praktik kerja lapangan (PKL), mahasiswa diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pengalaman langsung di perusahaan atau

Kedua setelah dilakukan rekomendasi dan implementasi maka didapatkan hasil bahwa alur proses barang terlihat lebih baik serta total waktu proses secara keluruhan mengalami

Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi salinitas dan varietas cabai rawit berpengaruh nyata terhadap diameter batang, diameter akar, kerapatan stomata adaksial dan

kedudukan di pelbagai kepulauan dan pesis ir itu maka kebudayaan dan tamadun Melayu menjadi amat terbuka kepada pelbagai pengaruh luar dan asing dan secara lentur (flexible)

Budidaya 12 Tanaman