• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PRODUKTIVITAS TOWER CRANE MENGGUNAKAN BUCKET PADA PEMBANGUNAN KONSTRUKSI PERKANTORAN LANTAI 2.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PRODUKTIVITAS TOWER CRANE MENGGUNAKAN BUCKET PADA PEMBANGUNAN KONSTRUKSI PERKANTORAN LANTAI 2."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

ANALISIS PRODUKTIVITAS

TOWER CRANE

PADA PEMBANGUNAN KONSTRUKSI

PERKANTORAN LANTAI II

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ahli madya Pada program studi D-3 Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

OLEH :

DT.M.SYAIFUL AZHAR.P 5113210013

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK SIPIL

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

DT.M.SYAIFUL AZHAR P, Nim: 5113210013, “ Analisis Produktivitas Tower Crane menggunakan bucket Pada Pembangunan Konstruksi Perkantoran Lantai 2”, Tugas Akhir, Medan : Fakultas Teknik, Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Medan, Januari 2016.

Pengadaan Tower Crane dalam pembangunan gedung tinggi merupakan hal yang sangat penting dilakukan, mengingat Tower Crane dapat disesuaikan dengan ketinggian gedung yang diinginkan sehingga sangat menunjang pekerjaan yang sedang berlangsung. Alat berat Tower Crane merupakan alat multifungsi karena dapat melakukan beberapa pekerjaan dalam menunjang kelancaran pekerjaan-pekerjaan konstruksi.

Penulisan laporan ini bertujuan untuk mengetahui, cara kerja, waktu per item pekerjaan yang dibutuhkan untuk pengangkatan material dan produktivitas yang dihasilkan oleh Tower Crane.Laporan ini memperoleh data dari referensi dan melakukan observasi dilapangan sebuah proyek yang menggunakan Tower Crane dalam membantu kelancaran proyeknya. Hasil observasi lapangan mendapatkan hasil setiap pengangkatan material membutuhkan waktu yang berbeda-beda setiap item pekerjaan dengan menggunakan panjang lengan Tower Crane .

Hasil produktivitas yang didapat dari melakukan observasi tersebut dengan tenaga manusia yang menggunakan bucket dalam segi pengangkutan dan tower crane yang menggunakan bucket dari segi pengangkutan memiliki keunggulan masing-masing, baik dari segi waktu maupun dari segi biaya dan hasilnya.pengangkutan yg menggunakan tenaga manusia dalam pekerjaan pengangkutan pasir dalam waktu 8 jam mengangkut sebanyak 29,68 m3 dengan biaya Rp.200.000,kemudian pekerjaan pengangkutan semen dengan waktu 8 jam mengangkut sebanyak 204 zak dengan biaya Rp.200.000, dan pengangkutan batu bata dngan waktu 8 jam mengangkut sebanyak 5920 batu bata dengan biaya Rp.200.000.Kemudian produktifitas tower crane yang memakai bucket dalam pengangkutan pasir dengan waktu 8 jam mengangkut sebanyak 18,75 m3/jam dengan biaya Rp. 8.076.288,kemudian pengangkutan semen dengan waktu 8 jam dapat menghasilkan 14,076 m3/jam dengan biaya Rp. 8.076.288,dan pekerjaan pengangkutan batu bata dengan waktu 8 jam mengangkut sebanyak 2,8125m3/jam batu bata dengan biaya Rp. 8.076.288.

(6)

ABSTRACT important thing to do, given Tower cranes can be adjusted to the desired height of the building so it supports the ongoing work. Heavy equipment Tower Crane is a multifunctional tool because it can do some work in supporting the smooth construction works.

Writing this report aims to find out, how to work, time per item of work required for the removal of material and productivity generated by this Crane. Laporan Tower acquire data from field observations references and do a project that uses Tower Crane in helping the smooth running of the project. The results of field observations to get the results of any removal of material takes different each work item by using the long arm of Tower Crane.

Productivity results obtained from observations with the use of human power in the bucket in terms of transport and tower crane that uses a bucket in terms of the transportation have their respective advantages, both in terms of time and in terms of cost and hasilnya. Pengangkutan that use human labor in work transportation of sand within 8 hours of transport as much as 29.68 m3 at a cost of 200.000, then the job transporting cement with a time of 8 hours to carry as many as 204 sacks of 200.000 fees, and transportation of bricks with a time of 8 hours transport about 5920 brick with cost productivity Rp. 200.000. and then wearing tower crane bucket in the transport of sand with a time of 8 hours carry as many as 18.75 m3/ hour at a cost of Rp. 8.076.288, then the transport o cement with a time of 8 hours can produce 14.076 m3/h at a cost of Rp. 8.076.288, and the work of transporting bricks with a time of 8 hours carry as many 2,8125 m3/h bricks at a cost of Rp . 8.076.288,

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan karunia dan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan laporan TUGAS AKHIR ini dengan baik. Adapun judul laporan TUGAS

AKHIR ini adalah “PRODUKTIVITAS TOWER CRANE PADA

PEMBANGUNAN KONSTRUKSI LANTAI 2”. Laporan TUGAS AKHIR ini

merupakan syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Sipil D3 Fakultas

Teknik Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa laporan ini masih

jauh dari kesempurnaan, karena masih tahap pembelajaran. Oleh karena itu, kritik

dan saran, penulis terima dengan segala keterbukaan dan kerendahan hati.

Selama penyusunan laporan ini, penulis mendapat banyak nasehat, bimbingan,

arahan, kritik, dan saran serta bantuan baik dalam bentuk moril maupun material dari

berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada :

1.Bapak Syahreza Alvan,ST.,M.Si selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir

ini, yang telah banyak memberikan waktu, tenaga, pikiran, ide, nasehat,dan

bimbingan. Sehingga, penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas

Akhir ini

2.Bapak Prof. Dr.Harun Sitompul M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik

(8)

3.Bapak Drs. Asri Lubis, S.T., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan sekaligus

sebagai pembimbing akademik penulis.

4.Ibu Irma Novriyanti ST.,M.Ds. sebagai Ketua Program Studi D-3 Teknik

Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

5.Bapak / Ibu dosen dan Pegawai Administrasi Fakultas Teknik Universitas

Negeri Medan

6.Bapak Murdi selaku pelaksana dari proyek yang telah memberi banyak

masukan kepada penulis tentang teknik-teknik dalam menjalakan alat

berat tersebut di lapangan.

7.Terima kasih Ayah dan Ibu tercinta Drs.M.Khaidir dan Watinah yang

sangat penulis sayang dan yang sangat penulis cintai

8.Seluruh keluarga penulis yang tersayang yang telah banyak memberikan

motivasi, semangat, dan doa’nya.

9.Rekan-rekan mahasiswa/mahasiswi Program studi D-3 Teknik Sipil “11”

tanpa terkecuali, yang telah banyak memberikan masukan, dorongan dan

informasi untuk penyempurnaan laporan ini.

10.Orang yang sangat penulis cintai Putri Sablia Alhaq hasibuan yang terus

mendampingin saya ,memberikan motivasi dan dukunganya sehingga

penulis terus semangat menegrjakan tugas akhir ini

11. Yosafat Gerry tarigan selaku teman yang baik yg membantu penulis dalam

menyelesaikan tugas akhir iniAkhir kata penulis mengucapkan banyak

terima kasih, mudah-mudahan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi para

(9)

D-3 Teknik Sipil Universitas Negeri Medan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa

selalu memberkati kita senantiasa.

Medan, 23 januari 2016

Penulis,

DT.M.SYAIFUL AZHAR.P

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI v

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR LAMPIRAN x

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar belakanng Masalah 1

1.2 Indentifikasi Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 4

1.4 Rumusan Masalah 4

1.5 Tujuan 5

1.6 Manfaat 5

Bab II Tinjauan Pustaka

2.1 Umum 6

2.2 Pengertian Tower Crane 10

2.3 Jenis-Jenis Tower Crane 11

(11)

b. Rail Mounted Crane 12

c. Tied In crane 13

d. Climbing Crane 14

2.4 Bagian-Bagian Tower Crane 14

a. Mast (Tiang utama) 14

b. Jib 15

c. Counter jib 15

d. Trolley 16

e. Tie ropes 16

f. Slewing ring 16

g. Climbing device 17

h. Tower top 17

i. Pondasi Tower Crane 17

j. Operator cab 18

k. Genset (Generator set) 19

2.5 Kriteria pemilihan Tower Crane 19

2.6 Pemasangan dan Pembongkaran Tower Crane 20

2.7 Produktivitas 21

2.8 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tower Crane 23

2.9 Manfaat Dari Tower Crane 27

2.10 Kerugian Dari Tower Crane 27

(12)

Bab III Metodelogi Penelitian

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 29

3.2 Jenis Penelitian 29

3.3 Sumber Data 29

a. Penulisan Kepustakaan (studi pustaka) 29

b. Penelitian di Lapangan 30

3.4 Metode Penulisan 30

3.5 Analisis Data 30

3.6 objek penelitian 31

Bab IV Hasil dan Pembahasan

4.1 Tower Crane 32

4.2 Cara Kerja Tower Crane Di Lapangan 33

4.3 Produktivitas Tower Crane 34

4.4 Waktu kerja efektif pekerja 37

4.5 Manhour pengangkutan material ke bucket menuju lokai pekerjaan 38

4.6 Pengangkutan material menggunakan tower crane 41

4.7 Harga sewa tower crane 43

Bab V Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan 47

5.2 Saran 49

DAFTAR PUSTAKA

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Free standing Tower Crane 12

Gambar 2.2 Rail mounted Tower Crane 13

Gambar 2.3 Tied in Crane 13

Gambar 2.4 Climbing crane 14

Gambar 2.5 Mast (tiang utama) 14

Gambar 2.6 Jib 15

Gambar 2.7 Counter jib 15

Gambar 2.8 Trolley 16

Gambar 2.9 Slewing ring 16

Gambar 2.10 Climbing device 17

Gambar 2.11 Tower top 17

Gambar 2.12 Pondasi Tower Crane 18

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 tabel pengangkutan pasir menggunakan bucket 39

Tabel 4.2 tabel pengangkutan semen menggunakan bucket 40

Tabel 4.3 tabel pengangkutan batu bata menggunakan bucket 41

Tabel 4.4 pengangkutan pasir menggunakan tower crane 41

Tabel 4.5 pengangkutan semen menggunakan tower crane 42

Tabel 4.6 pengangkutan batu bata menggunakan tower crane 42

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

1 Surat Permohonan Judul Tugas Akhir

2 Surat Penugasan Dosen Pembimbing Tugas Akhir

3 Lembar Asistensi Tugas Akhir

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Masalah

Perkembangan pembangunan belakangan ini sangat pesat sekali, sehingga hal

tersebut menimbulkan masalah bagi para pekerja dibidang kontruksi. Karena

bangunan yang akan didirikan atau dikerjakan bukan bangunan yang kecil melainkan

bangunan tinggi sehingga tidak akan mungkin dilaksanakan dengan hanya

mengandalkan tenaga manusia saja, menurut jadwal yang sudah direncanakan dalam

proses pelaksanaan pembangunan. Dalam hal ini dibutuhkan strategi

penanggulangannya sehingga pembangunan dapat dilaksanakan dengan cepat dan

efisien. Oleh karena itu dibutuhkan alat untuk membantu seluruh pekerja (manusia)

yang bekerja dalam bidang konstruksi , dengan catatan alat tersebut harus sebanding

dengan hasil yang didapat sehingga tidak mengalami kerugian.

Dalam hal ini dibutuhkan perencanaan yang matang dari pelaksana untuk

memilih alat yang ingin dipergunakan dalam pembangunan sehingga dapat

menunjang kelancaran proyek, bernilai ekonomis, dan mendapat hasil yang sesuai

rencana sehingga semua pihak dapat diuntungkan.

Alat berat yang dikenal dalam dunia Teknik Sipil adalah alat yang digunakan

untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur.

Alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek, terutama proyek-proyek

dengan skala yang besar. Tujuan alat berat adalah untuk memudahkan manusia

dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai

(17)

Pada saat proyek akan di mulai maka seorang kontraktor akan memilih alat

berat yang akan dipergunakan pada proyek tersebut. Pemilihan alat berat merupakan

faktor yang sangat penting dalam keberhasilan proyek. Alat berat yang digunakan

harus sesuai dengan kebutuhan proyek, karena saat ini proyek konstruksi bangunan

bertingkat semakin berkembang, dalam pelaksanaannya segala sesuatu perlu

direncanakan dengan tepat dan cermat. Diantaranya adalah perencanaan penggunaan

peralatan konstruksi yang tepat agar dapa tmenunjang kelancaran pelaksanaan

pekerjaan di lapangan.

Kesalahan dalam pemilihan alat berat dapat mengakibatkan proyek menjadi

tidak lancar, hal ini akan mengakibatkan keterlambatan penyelesaian proyek

sehingga terjadi pembengkakan biaya proyek.

Alat berat yang sering digunakan pada proyek pembangunan gedung

bertingkat adalah Tower Crane (TC). Alat ini digunakan sebagai alat pengangkut

material (materialhandling equiptment) dari satu tempat ke tempat yang lain baik

secara vertical maupun horizontal. Tower Crane banyak digunakan karena ketinggian

Tower Crane dapatdisesuaikan dengan tinggi bangunan dan juga memiliki jangkauan

yang luas.

Pengadaan Tower Crane dalam pembangunan gedung bertingkat merupakan

hal yang sangat penting dilakukan, mengingat Tower Crane dapat disesuaikan

dengan ketinggian gedung yang diinginkan sehingga sangat menunjang pekerjaan

yang sedang berlangsung. Alat berat Tower Crane merupakan alat multifungsi

karena dapat melakukan beberapa pekerjaan dalam menunjang kelancaran

(18)

Dengan mempelajari karakteristik dan spesifikasi Tower Crane beserta observasi

lapangan akan ditinjau optimasi jumlah yang dapat membantu kontraktor untuk

menghitung produktivitas penggunaan Tower Crane pada proyek bangunan

bertingkat. Perkiraan waktu penggunaan Tower Crane mencakup waktu untuk

gerakan vertikal (hoist), berputar (swing) dan horisontal (trolley) dapat dihitung

secara matematis untuk setiap jenis pekerjaan Tower Crane, dengan

memperhitungkan faktor kondisi pekerjaan. Dengan begitu pentingnya penerapan

Tower crane dalam membangun gedung bertingkat maka dari itu penulis terpikir

untuk membuat tugas akhir ini dengan judul“PRODUKTIVITAS TOWER

CRANE PADA PEMBANGUNAN KONSTRUKSI LANTAI I”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis mengidentifikasi

beberapa masalah sebagai berikut:

1. Pekerjaan apa saja yang dapat dilakukan dengan menggunakan alat berat Tower

Crane dengan menggunakan bucket?

2. Apakah keunggalan dalam penggunaan alat berat Tower Crane menggunakan

bucket dalam proses pembangunan konstruksi gedung?

3. Perhitungan produktivitas tenaga kerja manusia

4. Menghitung biaya pelaksanaan menggunakan tower crane

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan uraian masalah diatas tentang analisis produktivitas Tower Crane

menggunakan bucket pada pembangunan kontruksi lantai 2, maka masalah ini akan

(19)

Untuk mengetahui cara kerja, waktu siklus per-item pekerjaan, dan produktivitas

Tower Crane ( TC ) menggunakan bucket pada pekerjaan pembangunan perkantoran

dan perhitungan biaya pelaksanaan tower crane.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah diatas

maka permasalahan yang dibahas harus dirumuskan. Dalam penulisan ini rumusan

masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah cara kerja tower crane

2. Berapakah waktu yang dibutuhkan untuk setiap item pekerjaanyang dilakukan

Tower Crane menggunakan bucket dan tenaga kerja manusia pada pembangunan

konstruksi lantai 2?

3. Menghitungan baiaya penggunaan tower crane dan tenaga kerja manusia?

1.5 Tujuan

Sesuai dengan pemasalahan yang telah dirumuskan di atas, perlu diketahui apa

tujuan dari penulisan ini. Tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui cara kerja Tower Crane dalam pembangunan konstruksi

lantai 2

2. Untuk mengetahui produktivitas waktu yang dibutuhkan untuk setiap jenis

pekerjaan yang dilakukan Tower Crane dan tenaga kerja manusia pada pembangunan

konstruksi lantai 2

3. Untuk mengetahui biaya penggunaan tower crane dan tenaga kerja manusia

1.6 Manfaat

(20)

1. Tulisan ini dapat sebagai alat pertimbangan bagi kontraktor dalam pemilihan alat

yang harus diterapkan dalam proyeknya, dalam hal ini proyek yang berlantai 2

2. Tulisan ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam dunia teknik sipil untuk

penerapan alat berat tower crane pada proyek lantai 2

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan observasi lapangan yang penulis lakukan

pada proyek pembangunan konstruksi lantai 2, dengan menganalisis produktivitas

Tower Crane menggunakan bucket dan tenaga kerja yang menggunakan bucket pada

proyek tersebut maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut :

1. Tower Crane dijalankan oleh seorang opertor dan dibantu oleh beberapa orang

dalam melakukan pengangkatan material,pembantu dan operator alat

melakukan komunikasi dengan alat radio panggil. Dalam melakukan

pengangkatan material maka Tower Crane tersebut tidak hanya mengangkat

satu jenis material setiap harinya, tapi mengangkat beberapa jenis material per

hari sesuai dengan kebutuhan proyek yang sedang berjalan. Mekanisme

Pengangkat (Hoisting Mechanisme) digunakan untuk mengangkat atau

menurunkan beban yang dikehendaki.Cara kerja mekanisme pengangkat pada

Tower crane adalah: motor penggerak menggerakkan atau memutar drum

penggulung kabel baja yang bekerja menarik atau mengulur kabel baja

Mekanisme Penjalan (Traveling Mechanisme) digunakan untuk memindahkan

muatan (beban) sepanjang lengan crane (pengangkat) secara horizontal.Cara

kerja mekanisme gerak berjalan (trolley) pada Tower Crane adalah motor

penggerak yang dihubungkan lengan drum penggulung kabel baja pada

mekanisme berjalan yang bekerja menarik atau mengulur kabel baja yang

(22)

disambungkan dengan trolley yang dapat bergerak sepanjang lengan

pengangkat tersebut. Mekanisme Pemutar (Slewing Mechanisme) digunakan

untuk memindahkan beban sejauh radius lengan pengangkatannya, cara kerja

mekanisme pemutar adalah motor penggerak pada mekanisme pemutar yang

dihubungkan dengan sistem roda gigi yang tujuanya untuk menurunkan

putaran yang dihasilkan dari motor penggerak. Pada putaran tertinggi dari

motor pengerak menjadi putaran yang diinginkan (direncanakan).

2. Dalam setiap pengangkatan material dengan Tower Crane akan membutuhkan

waktu yang berbeda-beda pada setiap jenis materialnya,oleh sebab itu penulis

mengambil rata-rata dari pekerjaan tower crane tersebut.

3. Dalam pengangkutan material oleh tenaga manusia juga berbeda beda maka

diambil rata-rata dari pekerjaan tenaga manusia .Berikut ini adalah tabel

observasi yang telah penulis amati.

Tabel Pekerjaan dengan menggunakan tenaga manusia

(23)

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa pekerjaan menggunakan tower

crane dari segi waktu lebih efektif ,kemudian dari segi hasil pekerjaan juga efektif

tetapi dari segi biaya kurang efektif dikarenakan biaya yg dikeluarkan oleh tower

crane itu lebih besar dari pada tenaga manusia yang menggunakan bucket.setelah

penulis amati kembali dari segi bangunan yg akan dibuat 38 lantai mungkin dengan

menggunkan tower crane bisa lebih efekti mengerjakan pengangkutan dikarnakan

tingginya bangunan dan tingginya jarak per lantai.

. Jika menggunakan tenaga manusia untuk mengangkut material ke lantai yg

tinggi, dengan tenaga manusia tidak efektif dalam pengerjaan pengangkutan material

ke lantai yang tinggi.

5.2 Saran

Ada beberapa hal yang dapat penulis sampaikan sebagai saran yaitu sebagai

berikut :

1. Sebaiknya pembantu operator Tower Crane adalah orang-orang yang sudah

berpengalaman dalam membantu operator Tower Crane agar dalam

pengangkatan material tersebut dapat bekerja dengan cepat. Baik operator dan

dan pembantu operator harus memiliki satu bahasa dan kode yang sama dan

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Asiyanto.2005.Construction Project Cost Management. PT. Pradnya Paramita. Jakarta.

Ervianto, Wulfram I. 2004.Teori-Aplikasi Manajemen Konstruksi.Andi.Yogyakarta.

Hermawan, Ade & Azis, Ihzanul.2009. Studi Perencanaan Biaya dan Waktu Pada Proyek

Pembangunan Perumahan Belmont Residence Makassar.Skripsi Tidak Diterbitkan.

Jurusan Sipil Fakultas Teknik UNHAS. Makassar.

Husen, Abrar. 2009. Manajemen Proyek. Andi.Yogyakarta.

Ibrahim, Bachtiar. 1993. Rencana dan Estimate Real of Cost. Bumi Aksara. Jakarta.

Peurifoy, Robert L. & Oberlender, Garold D. 1989.Estimating Construction Costs.McGraw-Hill Book Company. United States

Pratiwi, Nita & Amiruddin, M. Hidayat.2010. Studi Perbandingan Biaya dan Waktu

Pembuatan Campuran Beton Menggunakan Manual Molen dan Ready Mix di Makassar.Skripsi Tidak Diterbitkan. Jurusan Sipil Fakultas Teknik UNHAS.

Makassar..

Soeharto, Iman. 1997. Manajemen Proyek dari Konseptual sampai Opersional.Erlangga. Jakarta.

Susy F.R,Alat berat untuk proyek konstruksi

Gambar

Tabel 4.1  tabel pengangkutan pasir menggunakan bucket
Tabel Pekerjaan dengan menggunakan tenaga manusia

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran cakupan kepesertaan penduduk dalam program jaminan kesehatan yang diselenggarakan pemerintah maupun swasta

Berdasarkan pada paparan tersebut di atas, sejauh ini belum ada penelitian yang actual mengenai pengaruh penguasaan keterampilan teknik dasar terhadap kecemasan

dihasilkan serta menentukan kondisi operasi optimum pada proses ekstraksi minyak nilam dengan menggunakan metode microwave hydrodistillation dan solvent-free microwave

Pembukaan Dokumen Penawaran dilakukan oleh Panitia Pengadaan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dalam RKS ini atau perubahannya, dan disaksikan oleh wakil Penyedia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa alkaloid dalam fraksi etil asetat rimpang lengkuas merah serta toksisitas fraksi n-heksana, etil asetat, etanol dan

“Manusia tidak memiliki kemampuan untuk mendaftarkan warna”, sehingga kontras warna yang signifikan dalam menyoroti informasi dapat membedakan antara pesan yang

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa masyarakat Kanagarian Sontang Cubadak memanfaatkan 6 species tumbuhan yang digunakan dalam 3

Terapi antibiotik dapat diberikan dalam pengobatan DBD jika terdapat infeksi sekunder yang disebabkan oleh adanya translokasi bakteri dari saluran cerna dan hal ini