• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR TERKAIT MATERI POKOK PORIFERA JENJANG PENDIDIKAN SMA SESUAI STANDAR KURIKULUM 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR TERKAIT MATERI POKOK PORIFERA JENJANG PENDIDIKAN SMA SESUAI STANDAR KURIKULUM 2013."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR TERKAIT MATERI POKOK PORIFERA

JENJANG PENDIDIKAN SMA SESUAI STANDAR KURIKULUM 2013

Oleh:

Pricilla Ayu Elvira NIM 4121141019

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

(4)

iii

PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR TERKAIT MATERI POKOK PORIFERA

JENJANG PENDIDIKAN SMA SESUAI STANDAR KURIKULUM 2013 Pricilla Ayu Elvira (4121141019)

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan desain pembelajaran dalam menghasilkan produk berupa tujuan pembelajaran, kartu soal dan strategi pembelajaran yang digunakan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran terkait materi pokok Porifera di kelas X SMA/MA sesuai standar isi dan standar proses kurikulum 2013. Prosedur pengembangan mengacu pada model Dick and Carey yang terdiri dari 10 tahap dan dibatasi menjadi 6 tahap yang terdiri dari: (1) Mengidentifikasi Tujuan Pembelajaran (2) Melakukan Analisis Pembelajaran (3) Analisis Siswa dan Kondisi Siswa (4) Menulis Tujuan Kinerja (5) Mengembangkan Instrumen Penilaian dan (6) Pengembangan Strategi Pengajaran. Kualitas produk pengembangan dinilai berdasarkan aspek kevalidan melalui penilaian yang dilakukan oleh 2 orang ahli dan 2 orang praktisi. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data kualitas produk yang dikembangkan menggunakan lembar penilaian tujuan pembelajaran, lembar penilaian kartu soal, dan lembar penilaian strategi pembelajaran. Berdasarkan hasil penilaian ahli dan praktisi, produk tujuan pembelajaran yang dikembangkan mendapatkan skor 94%, produk kartu soal yang dikembangkan mendapat skor 85% dan produk strategi pembelajaran yang dikembangkan mendapat skor 89%. Masing-masing produk mendapat kriteria valid dan kategori sangat baik. Dengan berpedoman dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa produk yang dikembangkan telah mendapat penilaian baik dari ahli dan praktisi dan produk yang dikembangkan telah sesuai dengan standar kurikulum 2013.

(5)

iv

DESIGN LEARNING DEVELOPMENT BASIC COMPETENCE RELATED TO THE SUBJECT MATTER OF SPONGE

EDUCATION LEVEL AT SENIOR HIGH SCHOOL APPROPRIATE CURRICULUM

STANDARDS 2013

Pricilla Ayu Elvira (4121141019) ABSTRACT

This research is a descriptive study aims to describe the development process of instructional design to produce the product such as learning objectives, questions cards, and learning strategies that can be used to development learning set related to the subject matter of sponges in the class of X SMA/MA appropriate with the content standard and standard process in curriculum 2013. The procedure of development refers to the model of Dick and Carey consisting in 10 stages and bounded into 6 stages, consists: (1) Identify instructional design (2) Conducting instructional design (3) Analyze learners and contexts (4) Write performance objectives (5) Develop assessment instrument (6) Develop instructional strategy. The quality of development product were evaluated based on the validity of an assessment conducted by two experts and two practitioners. The instrument that used to obtain data the quality of the products developed using learning objectives assessment sheet, questions cards sheet, and strategies learning sheet. Based on the results of the assessment by experts and practitioners the learning objectives developed product got a score 94%, questions cards developed product got a score 85%, and learning strategies developed product got a score 89%. All of products got a valid criteria and excellent category. With guidance from these results it can be concluded that the products developed have good ratings from expert and practitioners and the products are developed in compliance with the curriculum standards 2013.

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan karunianya yang memberikan kesehatan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi berjudul “Pengembangan Desain Pembelajaran Kompetensi Dasar Terkait Materi Pokok Porifera Jenjang Pendidikan SMA Sesuai Standar Kurikulum 2013” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada bapak Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal hingga selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd, Ibu Dra. Martina Asiati Napitupulu, M.Sc, Ibu Elida Hafni Siregar, S.Pd, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran mulai dari rencana penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Selanjutnya ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Wasis Wuyung Wisnu Brata, S.Pd, M.Pd selaku validator instrumen yang telah memberikan saran-saran untuk penyusunan instrumen di dalam skripsi ini dan ucapan terimakasih kepada Ibu Dra. Mariaty Sipayung, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan kritik dan saran selama penulis menempuh pendidikan hingga selesainya penyusunan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor UNIMED, Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd selaku Dekan FMIPA, Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku ketua jurusan Biologi, serta seluruh Bapak, Ibu Dosen dan Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah membantu dan mendukung penyusunan skripsi ini.

(7)

vi

memberikan doa, semangat, dukungan, dan waktu. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada teman-teman grup seperjuangan, teman satu PS, dan segenap teman jurusan Biologi atas dukungan, motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi perbaikan skripsi ini untuk masa yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Agustus 2016 Penulis

(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Batasan Masalah 3

1.3. Rumusan Masalah 4

1.4. Tujuan Penelitian 4

1.5. Manfaat Penelitian 5

BAB II KERANGKA TEORI 6

2.1. Kerangka Teori 6

2.2. Desain Pembelajaran Model Dick and Carey 8

2.3. Kurikulum 2013 10

2.4. Kaidah Pengembangan Desain Pembelajaran Berdasarkan

Kurikulum 2013 12

2.5. Teori Belajar Yang Melandasi Pembelajaran 16

2.6. Kerangka Konseptual 19

BAB III METODE PENELITIAN 20

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 20

3.2. Objek Penelitian 20

3.3. Jenis Penelitian 20

3.4. Prosedur Penelitian 20

3.5. Teknik Pengumpulan Data 23

3.6. Teknik Pengumpulan Data 25

(9)

viii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27

4.1. Hasil Penelitian 27

4.2. Pembahasan 45

4.3. Kendala Pelaksanaan Penelitian 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 61

5.1. Kesimpulan 61

5.2. Saran 62

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1 Tahap Pengembangan Desain Pembelajaran

(11)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Tingkat Kompetensi Dan Ruang Lingkup

Materi SMA/MA Invertebrata 12

Tabel 2.2 Kompetensi Inti Jenjang Pendidikan SMA/MA 12 Tabel 2.3 Tingkat Perkembangan Kognitif Piaget 18 Tabel 3.1 Kisi-Kisi Lembar Penilaian Tujuan Pembelajaran 23 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Penilaian Strategi Pembelajaran 24 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Penilaian Kartu Soal 25 Tabel 3.4 Kriteria Kevalidan Produk 26 Tabel 4.1 Produk Tujuan Pembelajaran 28 Tabel 4.2. Penilaian Produk Tujuan Pembelajaran Oleh

Ahli dan Praktisi 33

Tabel 4.3 Penilaian Kartu Soal Sesuai Syarat Kartu Soal Oleh

Ahli dan Praktisi 36

Tabel 4.4 Teknik Penilaian Hasil Belajar 42 Tabel 4.5 Penilaian Produk Strategi Pembelajaran Oleh

Ahli dan Praktisi 43

Tabel 4.6 Kompetensi Inti Mata Pelajaran Biologi Jenjang Pendidikan

SMA/MA 46

Tabel 4.7 Hasil Analisis Kompetensi Dasar Menjadi Indikator 49 Tabel 4.8 Hasil Penjabaran Tujuan Pembelajaran Menjadi Indikator

Soal dan Tujuan Soal 53

Tabel 4.9 Penilaian Proses Pembelajaran Sesuai

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Produk Tujuan Pembelajaran Lampiran 2 Produk Kartu Soal

Lampiran 3 Produk Strategi Pembelajaran

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Keberhasilan pembelajaran sangat ditentukan oleh rancangan perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran berfungsi untuk memandu jalannya proses pembelajaran. Perangkat pembelajaran merupakan sekumpulan media atau sarana yang digunakan oleh guru maupun siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Pengembangan perangkat pembelajaran ialah serangkaian proses atau kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan suatu perangkat pembelajaran berdasarkan teori pengembangan yang telah ada (Dewi, 2013).

Adapun syarat perangkat pembelajaran yang baik adalah teruji dari segi validitas, kepraktisan dan keefektifan. Untuk melaksanakan pengembangan perangkat pengajaran diperlukan model-model pengembangan yang sesuai dengan sistem pendidikan instruksional. Sistem instruksional menunjukkan makna sistem, yaitu sebagai suatu kesatuan yang terorganisasi, terdiri dari sejumlah komponen yang saling bergantung satu sama lain dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan. Desain pembelajaran dengan bermacam model digunakan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan penelitian, sebagai teori tentang strategi pembelajaran, proses untuk mengembangkan, dan sebagai pedoman untuk mengembangkan produk yang digunakan untuk kepentingan pendidikan (Sagala, 2003; Trianto, 2009).

(14)

2

instruksional tersebut, sebelum kesalahan didalamnya ikut mempengaruhi kesalahan pada komponen setelahnya dan (4) Model Dick dan Carey sangat lengkap komponennya, hampir mencakup semua yang dibutuhkan dalam suatu perencanaan pembelajaran. Kelemahan dari model Dick and Carey yaitu: (1) Kaku, karena setiap langkah telah di tentukan (2) Tidak semua prosedur pelaksanaan KBM dapat di kembangkan sesuai dengan langkah-langkah tersebut (3) Uji coba tidak diuraikan secara jelas kapan harus dilakukan dan kegiatan revisi baru dilaksanakan setelah diadakan tes formatif dan (4) Terlalu banyak prosedur yang harus dilakukan oleh guru dalam melaksanakan proses pembelajaran (Tika, 2013; Bafaqih, 2015).

(15)

3

Carey dapat digunakan dalam mengajar berbahasa inggris keterampilan. Berawal dari keinginan mendesain produk untuk pengembangan perangkat pembelajaran sesuai teori maka peneliti tertarik untuk menerapkan pengembangan desain pembelajaran menggunakan model Dick and Carey pada materi pokok Porifera dengan memperhatikan kaidah-kaidah pengembangan yang diamanatkan dalam kurikulum 2013 dan menghasilkan produk untuk pengembangan perangkat pembelajaran yang telah teruji kevalidannya berdasarkan penilaian ahli dan praktisi.

1.2. Batasan Masalah

Mengingat luasnya tahapan pengembangan desain pembelajaran menggunakan model Dick and Carey, dan berdasarkan kemampuan peneliti maka penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut:

1. Pengembangan produk dibatasi pada kelas X sesuai kurikulum 2013.

2. Kompetensi dasar (KD) yang dianalisis dibatasi pada Kompetensi dasar 3.9 dan 4.9

KD dari KI 3

3.9 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke dalam filum berdasarkan bentuk tubuh, simetri tubuh, rongga tubuh dan reproduksi.

KD dari KI 4

4.9 Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas lapisan penyusun tubuh hewan (diploblastik dan triploblastik), simetri tubuh, rongga tubuh dan reproduksinya

3. Materi pokok yang terkait dengan analisis dibatasi pada materi pokok Porifera.

(16)

4

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah produk tujuan pembelajaran yang terkait dengan materi pokok Porifera dan dikembangkan menggunakan model Dick and Carey mendapat penilaian baik dari penilai ahli dan praktisi?

2. Apakah produk kartu soal yang terkait dengan tujuan pembelajaran materi pokok Porifera dan dikembangkan menggunakan model Dick and Carey mendapat penilaian baik dari penilai ahli dan praktisi?

3. Apakah produk strategi pembelajaran yang terkait dengan tujuan pembelajaran materi pokok Porifera dan dikembangkan menggunakan model Dick and Carey mendapat penilaian baik dari penilai ahli dan praktisi?

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan penelitian di atas adapun tujuan penelitian ini dilakukan untuk :

1. Menerapkan pengembangan desain pembelajaran menggunakan model Dick and Carey pada materi pokok Porifera dengan memperhatikan kaidah-kaidah pengembangan yang diamanatkan dalam Standar Kurikulum 2013.

2. Menghasilkan produk tujuan pembelajaran terkait dengan materi pokok Porifera dan dikembangkan menggunakan model Dick and Carey yang telah mendapat penilaian baik dari penilai ahli dan praktisi.

3. Menghasilkan produk kartu soal yang terkait dengan tujuan pembelajaran materi pokok Porifera dan dikembangkan menggunakan model Dick and Carey yang telah mendapat penilaian baik dari penilai ahli dan praktisi.

(17)

5

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan pendidikan di sekolah, khususnya bagi para pendidik. Secara khusus diharapkan penelitian ini dapat dijadikan:

1. Bagi guru, sebagai masukan ataupun pertimbangan untuk membuat perangkat pembelajaran yang operasional dalam mencapai tujuan pembelajaran.

(18)

61 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengembangan produk dengan menggunakan model pengembangan Dick and Carey, maka telah diperoleh produk berupa tujuan pembelajaran, kartu soal dan strategi pembelajaran. Hasil penilaian terhadap produk yang dikembangkan adalah sebagai berikut:

1. Penilaian yang dilakukan ahli dan praktisi menunjukkan produk tujuan pembelajaran yang dikembangkan mendapatkan skor 94 dengan kriteria valid dan kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa produk tujuan pembelajaran yang dikembangkan telah mendapat penilaian baik dari penilai dan telah sesuai dengan prinsip pengembangan sesuai amanat kurikulum 2013 yaitu, seperti yang tercantum pada Permendikbud Nomor 22 tentang standar proses tahun 2016.

2. Penilaian yang dilakukan ahli dan praktisi menunjukkan produk kartu soal yang dikembangkan mendapat skor 85 dengan kriteria valid dan kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa produk kartu soal yang dikembangkan telah mendapat penilaian baik dari penilai dan telah sesuai dengan syarat pengembangan kartu soal.

3. Sedangkan penilaian yang dilakukan ahli dan praktisi menunjukkan produk strategi pembelajaran yang dikembangkan mendapat skor 89 dengan kriteria valid dan kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa produk strategi pembelajaran yang dikembangkan telah mendapat penilaian baik dari penilai dan telah sesuai dengan prinsip pengembangan sesuai amanat kurikulum 2013 yaitu, seperti yang tercantum pada Permendikbud Nomor 22 tentang standar proses tahun 2016.

(19)

62

5.2. Saran

Penelitian yang dilakukan memiliki beberapa keterbatasan sehingga terdapat beberapa hal yang perlu disarankan antara lain:

1. Pengembangan produk hanya dibatasi sampai tahap kualitas valid yang seharusnya kualitas pengembangan produk untuk perangkat memiliki kualitas efektif dan praktis, maka disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut sampai pada tahap akhir untuk mencapai kualitas efektif dan praktis agar memenuhi syarat produk pengembangan.

2. Implementasi pengajaran di dalam kelas seharusnya dilakukan namun karena keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti maka proses tidak dilaksanakan sampai tahap uji coba, maka disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk melaksanakan uji coba produk di dalam kelas.

(20)

63

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Ampa, T., Basri, M., Andriani, A. 2013. The Development of Contextual Learning Materials for the English Speaking Skills. International Journal of Education and Research. 1 (9) : 1-10. Tersedia pada laman www.ijern.com. diakses 13 Agustus 2016

Bafaqih, K., Jampel, I. Nyoman., Pudjawan, K. 2015. Pengembangan Media Komik Pendidikan untuk Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Di MIN Air Kuning Kecamatan Jembrana Kabupaten Jembrana. e-Journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha. 3 (1): 2-11. Tersedia pada laman www.ejournal.undiksha.ac.id. diakses 13 Agustus 2016.

Bambang, S., Dwikurnaningsih, Y. 2012. Pengembangan Model Pembelajaran Adaptif, Kooperatif, Aktif dan Reflektif (Pakar). Jurnal Satya Widya. 28 (1): 93-110. Tersedia pada laman www.ejournal.uksw.edu. diakses 13 Agustus 2016.

Chandran, Anne., Rani, V., Sekar, Thiru. 2007. Zoology. Higher Secondary.First Year. Chennai: Tamil Nadu Textbook Corporation. Tersedia pada laman www.textbooksonline.tn.nic.in. diakses 13 Agustus 2016

Chen, Sue. 2007. Instructional Design Strategies for Intensive Online Courses: An Objectivist-Constructivist Blended Approach. Journal of Interactive Online Learning. 6 (1): 72-86. Tersedia pada laman www.ncolr.org. diakses 13 Agustus 2016.

Dewi, Mariana. 2013. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Berorientasi Pengembangan Inteligensi Majemuk Siswa pada Materi Sel Kelas XI SMA [Skripsi]. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Devista. 2012. Cara Penyusunan Kisi-kisi dan Butir Soal. Tersedia pada laman www.devista64.wordpress.com. diakses 23 Juni 2016.

Dick, Walter., Carey, Lou., Carey, James. 2005. The Systematic Design of Instruction. Sixth Edition. Boston: Pearson Eduation Inc.

(21)

64

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan. Analisis Dokumen SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mapel. Tersedia pada laman www.sisiedukasi.blogspot.com. diakses 13 Agustus 2016

Mas’ud, Abdu. 2014. Desain Model Perangkat Pembelajaran Melalui Pendekatan STM Berbasis Kepulauan Di SMA Kota Ternate. Jurnal EduBio Tropika. 2 (1): 159-163. Tersedia pada laman www.jet.jurnal.web.id. diakses 13 Agustus 2016.

Meilani, Risty. 2014. Model Desain Pembelajaran Gerlach and Ely untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar. Jurnal Pedagogik. 2 (3): 5-12. Tersedia pada laman www.e-jurnal.com. diakses 13 Agustus 2016

Nasir, Muhammad. 2015. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model 5E untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. e-Journal Penelitian Pendidikan IPA. 1 (2): 13-23. Tersedia pada laman www.unram.ac.id. diakses 13 Agustus 2016.

Permendikbud. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016. Standar Isi Pendidikan Dasar Dan Menengah. Tersedia pada laman www.ainamulyana.blogspot.com. diakses 13 Agustus 2016.

Permendikbud. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016. Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah. Tersedia pada laman www.ainamulyana.blogspot.com. diakses 13 Agustus 2016.

Permendikbud. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016. Standar Penilaian Pendidikan. Tersedia pada laman www.ainamulyana.blogspot.com. diakses 13 Agustus 2016.

Reigeluth. 1983. Instructional Design Theories and Models: An Overview f their Current Status. Hillsdale, N.J: Lawrence Erlbaum Associates.

Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Sagala, Syaiful. 2013. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

(22)

65

Sharif, A., Merce, G. 2015. The Impact of Culture on Instructional Design and Quality. International Journal of Instruction. 8 (1): 143-156. Tersedia pada laman www.e-iji.net. diakses 13 Agustus 2016

Slavin. 1994. Educational Phsycology: Theory and Practice, Fourth Edition. Massachusetts: Allyn and Bacon.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Tika, Dinda. 2013. Model Pembelajaran Dick and Carey. Tersedia pada laman www.sartikadiana.blogspot.co.id. diakses 22 Mei 2016.

Gambar

Gambar 3.1  Tahap Pengembangan Desain Pembelajaran

Referensi

Dokumen terkait

Melaksanakan dan bertanggungjawab atas kelancaran pelaksanaan tugas pekerjaan administrasi afdeling kebun sesuai ketentuan dan arahan dari Kepala Afdeling. c) Uraian

(Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII.D SMP Negeri 4 Bandung Tahun Ajar

Kajian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi kolam yang meliputi karakter air permukaan tercemar, jenis pencemar, ukuran butir pencemar, macam dan jumlah kougulan

Melakukan gerakan lokomotor sesuai dengan arahan guru Melakukan gerakan lokomotor berlari berpasangan.. Alumni PPS Kependidikan UNMUL Samarinda

Penelitian dilakukan dengan membagi areal dalam lima kelompok (zona) yaitu : Zona pertama Song Gudel, Zona kedua Senthong (Gardu pandang 1), Zona ketiga Tlatar

Perkembangan teknologi zaman sangatlah pesat. Diantaranya perkembangan sistem operasi seperti smartphone. Smartphone sebagai produk mobile phone ini sudah berkembang

Dharma (2003 : 2) menggunakan Kompor surya jenis box dan mengunakan thermal storage untuk dapat menyimpan energi panas yang akan digunakan untuk memasak beras

Adapun kelebihan pada siklus 3 sebagai berikut: (a) Terjadi peningkatan hasil belajar yang signifikan secara keseluruhan, (b) Guru menguasai materi pembelajaran